Anda di halaman 1dari 1

Ditjen Cipta Karya Kawal Program 100-0-100 Hingga ke Daerah

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Andreas Suhono mengatakan Pemerintah
melakukan percepatan peningkatan kualitas infrastruktur di seluruh sektor. Hal ini dimaksudkan
untuk mempersiapkan fondasi yang kuat dalam menyongsong bonus demografi di tahun 2025.

“Dalam dokumen RPJMN tahun 2015-2019, Pemerintah menargetkan 100% akses air minum
aman, 0% kawasan kumuh perkotaan dan 100% akses sanitasi layak di akhir Pemerintahan saat
ini”. jelasnya saat membuka Workshop Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Perencanaan Dan
Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman TA 2016 yang dihadiri oleh para Kepala Satuan
Kerja Perencanaan dan Pengendalian (Randal), di Jakarta, (20/04).

Dihadapan para Kepala Satker, Andreas Suhono mengatakan bahwa peran Satker Randal
Provinsi, Ditjen Cipta Karya, harus berperan dalam penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD)
100-0-100 Provinsi. Rencana aksi ini akan menjadi panduan bagi Ditjen Cipta Karya dalam
menyusun rencana program Ditjen Cipta Karya hingga tahun 2019 dalam mencapai target
100-0-100.

Disamping itu Satker Randal Provinsi perlu menjamin keterpaduan pembangunan infrastruktur
permukiman mulai dari sinkronisasi kebijakan, integrasi pelaksanaan, hingga sinergi antar
stakeholder ditingkat Provinsi. Hal ini terlihat nantinya dalam proses perencanaan dan
pemrograman yang dilakukan untuk tahun 2017.

“Satker Randal berfungsi sebagai quality assurance keterpaduan mulai dari pengusulan kegiatan,
pelaksanaan kegiatan hingga evaluasi kebermanfaatannya” katanya.

Karenanya koordinasi baik antar sektor ataupun dengan Pemerintah Kabupaten/Kota menjadi
penting untuk diperkuat.

“Dengan adanya koordinasi yang baik, maka kami berharap terjadi peningkatan kualitas
perencanaan dan pemrograman sektor Cipta Karya yang pada akhirnya mendukung pencapaian
100-0-100," tutup Andreas.(kompuck/gt)

page 1 / 1

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai