Laporan Praktikum Vibrasi
Laporan Praktikum Vibrasi
Kelompok 4
Asisten Praktikum
Muhammad Iqbal Baikhaqi2411100044
ABSTRAK
Pada era modern seperti ini banyak pembangunan
gedung , jembatan dan lain-lain. Kegiatan semacam itu memicu
faktor ground vibration yang membahayakan. dari permasalahn
di atas bisa diselesaikan dengan melakukan pengukuran
koefisien redaman dari ground sehingga dapat diketahui baik
atau tidaknya suatu ground untuk meredam getaran dari sumber
getar. Tujuan percobaan ini adalah mampu mempratikan
pengukuran kecepatan vibrasi partikel pada ground yang
diakibatkan oleh sumber pukulan palu pada pasak yang
tertanam pada groung dan memperoleh koefisien redaman pada
ground. Pada percobaan ini digunakan 3 buah pasak yang
ditanam di tanah dengan posisi jarak A ke B ialah 2 meter dan
B ke C ialah 1 meter. Dari hasil percobaan dapat dilihat dari
kedua PPV tersebut A1 lebih besar daripada A2 dikarenakan
posisi A1 lebih dekat dengan sumber sehingga sensor menerima
kecepatan rambat getar lebih besar daripada A2. Dengan
koefisien redaman getaran pada ground yang diperoleh
sebesar 0,5184 masih belum terlalu baik untuk meredam
getaran sehingga meminimalisir kerusakan pada lingkungan
sekitar karena koefisien redaman pada ground yang baik harus
mendekati nilai 1.
II
IV
ABSTRACT
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL I
HALAMAN JUDUL I
ABSTRAK (INDONESIA) II
ABSTRACT (ENGLISH) III
DAFTAR ISI IV
DAFTAR GAMBAR V
DAFTAR TABEL VI
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
1.4 Sistematika laporan 3
14
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisa Data
14
4.2 Pembahasan 15
IV
VI
DAFTAR GAMBAR
V
VI
DAFTAR TABEL
VI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Praktikum ini memiliki beberapa tujuan sebagai
berikut:
1.Mampu mempraktikkan pengukuran kecepatan
vibrasi partikel pada ground yang diakibatkan oleh
sumber pukulan palu pada pasak yang tertanam pada
ground.
2.Mampu memperoleh nilai koefisien redaman pada
ground.
BAB II
LANDASAN TEORI
4
5
2.2 Accelerometer
Accelerometer adalah alat yang digunakan untuk
mengukur percepatan, mendeteksi dan mengukur getaran
(vibrasi), dan mengukur percepatan akibat gravitasi.
Sensor accelerometer mengukur percepatan dari 3 sumbu
gerakan akibat gerakan benda yang melekat padanya.
Percepatan merupakan suatu keadaan berubahnya
kecepatan terhadap waktu. Bertambahnya suatu kecepatan
dalam suatu rentang waktu disebut juga percepatan
(acceleration). Jika kecepatan semakin berkurang daripada
kecepatan sebelumnya, disebut deceleration. Percepatan
juga bergantung pada arah/orientasi karena merupakan
penurunan kecepatan yang merupakan besaran vektor.
Berubahnya arah pergerakan suatu benda akan
menimbulkan percepatan pula.
Berikut beberapa contoh penggunaan accelerometer:
Transportasi: Salah satu
pengguaan accelerometer yang sangat umum yaitu
dalam sistem airbag yang terdapat pada kendaraan,
khususnya mobil. Accelerometer ini digunakan untuk
mendeteksi penurunan percepatan yang sangat besar yang
biasanya terjadi ketika terjadinya tabrakan antar
10
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
12
13
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Koefisien redaman
Nilai koefisien redaman diperoleh dari persamaan 4.1
14
15
4.2. Pembahasan
Damayanti Sari (2414105016)
Pada percobaan P2 vibrasi ini mengenai ground
vibration. Dari hasil pengukuran noise vibration yang
dilakukan pada R1=1 dan R2=2 maka diperoleh nilai
amplitude tertinggi dari getaran pukulan pasak bumi. Dari
hasil pengukuran Peak Partice Velocity (PPV) dilakukan
pengukuran A1 sebanyak 3 kali dan A2 sebanyak 3 kali
maka diperoleh nilai rata-rata A1 sebesar 0,00127 mm/s
dan nilai rata-rata A2 sebesar 0,0007563 mm/s. Dengan
menggunakan persamaan 4.1 maka dapat diperoleh besar
nilai koefisien redaman dari ground vibration yang
dilakukan dengan melakukan pemukulan pada pasak bumi
yaitu sebesar 0,5184.
Dalam hal ini hasil pengukuran koefisien redaman
sesuai dengan teori. Menurut teori koefisien redaman
berada pada rentang 0-1. Berdasarkan teori mengenai
ground vibration yang ada bahwasannya koefisien
redaman dari ground vibration yang baik adalah
mendekati 1. Karena hasil pengukuran koefisien redaman
yang diperoleh jauh dari angka 1 maka dapat disimpulkan
16
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilaksanakan, didapat
beberapa kesimpulan yang dapat diambil anatara lain:
a. Dari percobaan dapat diketahui bagaimana pembacaan
kecepatan vibrasi partikel pada ground yang
diakibatkan oleh sumber pukulan palu pada pasak yang
tertanam sebagian didalam tanah.
b. Setelah pengambilan data dan proses perhitungan
didapatkan koefisien redaman vibrasi ground adalah
sebesar 0,5184.
c. Bila nilai koefisien redaman vibrasi ground mendekati
1 maka kecepatan vibrasi partikel pada ground di titik
terjauh dari pusat getaran akan semakin kecil.
d. Pada praktikum ini yang mempengaruhi koefisien
redaman pada ground diantaranya kepadatan tanah dan
ruang lingkup pengukuran yakni adanya pohon yang
memungkinkan akar pohon juga menjadi medium
getaran selain tanah itu sendiri.
22
23
5.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan dari percobaan yang
telah dilakukan antara lain:
a. Lebih diperbanyak varibel titik uji dari pusat agar
menghasilkan nilai koefisien yang akurat, apakah nilai
koefisien masing-masing mendekati atau memiliki
error yang besar.
b. Jumlah sensor Accelerometer juga diperbanyak untuk
menunjang pengukuran yang diharapkan diatas.
c. Letak pengukuran juga harus lebih dari satu sehingga
praktikan dapat memahami faktor apa saja yang
mempengaruhi koefisien redaman.