Anda di halaman 1dari 10

Nursing News Hubungan Kebiasaan Mencuci Tangan

Volume 4, Nomor 1, 2019 Menggunakan Air Bersih dan Sabun Dengan


Kejadian Demam Thypoid Pada Orang Dewasa di
Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo

HUBUNGAN KEBIASAAN MENCUCI TANGAN


MENGGUNAKAN AIR BERSIH DAN SABUN DENGAN
KEJADIAN DEMAM THYPOID PADA ORANG DEWASA
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO

Maria Ernawati Dona Awa1), Supriyadi2), Arie Jefry Ka’arayeno3)

1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2,3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
E-mail : mariaernawati05@gmail.com

ABSTRAK

Demam thypoid merupakan penyakit sistemik akut yang menyerang saluran pencernaan,
penyebabnya adalah bakteri salmonella typhi. Penularan bakteri Salmonella typhi salah
satunya melalui jari tangan atau kuku. Kebersihan tangan yang tidak memenuhi syarat juga
berkontribusi menyebabkan penyakit terkait makanan. Tujuan umum penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan kebiasaan mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun
dengan kejadian demam thypoid pada orang dewasa di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo.
Desain penelitian menggunakan desain korelasi dengan pendekatan cohort retrospektif.
Populasi penelitian ini sebanyak 123 responden, sampel 47 kelompok kasus dan 47
kelompok kontrol, pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Penelitian
ini menggunakan data rekam medik dan menggunakan kuesioner sebagai
instrumen.Penelitian ini menggunakan uji statistikfisher exact. Hasil penelitian
menunjukkan adanya hubungan kebiasaan mencuci tangan menggunakan air bersih dan
sabun dengan kejadian demam thypoid pada orang dewasa di wilayah kerja Puskesmas
Dinoyo dengan p-value 0,000 (p-value ≤ 0,005). Disarankan kepada masyarakat untuk
selalu berperilaku hidup bersih dan sehat dengan cara membiasakan diri untuk mencuci
tangan menggunakan air bersih dan sabun sebelum dan setelah melakukan kegiatan sehari-
hari, khususnya sebelum makan, setelah BAB agar terhindar dari penyakit termasuk
demam thypoid.

Kata Kunci : Air bersih dan sabun; demam thypoid; mencuci tangan.

269
Nursing News Hubungan Kebiasaan Mencuci Tangan
Volume 4, Nomor 1, 2019 Menggunakan Air Bersih dan Sabun Dengan
Kejadian Demam Thypoid Pada Orang Dewasa di
Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo

THE RELATIONSHIP BETWEEN THE HABIT OF WASHING HANDS USING


CLEAN WATER AND SOAP WITH THE INCIDENCE OF TYPHOID
FEVER IN ADULTS IN THE WORKING AREA
OF DINOYO HEALTH CENTER

ABSTRACT

Thypoid fever is an acute systemic disease that attacks the digestive tract, the cause
isbacteria salmonella typhi. Transmission of the bacteria Salmonella typhi is one of them
through the fingers or nails. Hand hygiene that does not meet the requirements also
contributes to food related diseases. The general objective of this study was to determine
the relationship of hand washing habits using clean water and soap with the incidence of
typhoid fever in adults in the work area of Dinoyo Health Center. The study design used a
correlation design with aapproach retrospective cohort. The study population was 123
respondents, a sample of 47 case groups and 47 control groups, sampling using simple
random sampling. This study uses medical record data and uses a questionnaire as an
instrument. This study usesstatistics fisher exact. The results showed a correlation between
hand washing habits using clean water and soap with the incidence of typhoid fever in
adults in the work area of Dinoyo health center with a p value of 0.000 (p value ≤ 0.005).
It is recommended to the public to always wash their hands using clean water and soap to
avoid illness including typhoid fever.

Keywords: Clean water and soap; thypoid fever; handwashing.

PENDAHULUAN Menurut World Health


Organization (WHO) pada tahun 2012
Demam thypoid merupakan salah jumlah kasus demam thypoid diseluruh
satu masalah masyarakat yang perlu dunia mencapai 17 juta kasus.Dari data
mendapat perhatian.Dalam masyarakat tersebut Asia menempati urutan tertinggi
penyakit ini dikenal dengan namatipes pada kasus demam thypoid dan terdapat
atau thypus (Zulkoni, 2010). Demam 13 juta kasus terjadi setiap tahun. Pada
thypoid terdapat diseluruh dunia dan tahun 2014 diperkirakan 21 juta kasus
penyebarannya tidak tergantung pada demam thypoid, 200.000 diantaranya
iklim.Demam thypoid bersifat endemik meninggal setiap tahun diseluruh dunia
dan merupakan salah satu penyakit (WHO, 2014).Profil Kesehatan Indonesia
menular yang tersebar di negara-negara tahun 2013 memperlihatkan 10 penyakit
berkembang seperti Indonesia (Depkes RI, terbanyak pada pasien rawat inap di
2010). rumah sakit, prevalensi kasus demam

270
Nursing News Hubungan Kebiasaan Mencuci Tangan
Volume 4, Nomor 1, 2019 Menggunakan Air Bersih dan Sabun Dengan
Kejadian Demam Thypoid Pada Orang Dewasa di
Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo

thypoidsebesar 5,13%. Penderita demam rumah tangga, praktek kebersihan diri,


thypoid di Indonesia cenderung meningkat pengelolaan makanan dan minuman
setiap tahun dengan rata-rata 800 per rumah tangga juga termasuk faktor resiko
100.000 penduduk (Depkes RI, 2013). demam thypoid.
Menurut data Dinas Kesehatan Berdasarkan studi pendahuluan
Provinsi Jawa Timur tahun 2013 penyakit pada tanggal 4-5 Juni 2018, melalui
demam thypoid merupakan 10 penyakit wawancara pada 20 orang yang
terbanyak yang diderita di Provinsi Jawa mempunyai riwayat demam thypoid di
Timur. Terdapat 1774 penderita demam wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Malang,
thypoid klinis dan sebanyak 1489 12 orang mengatakan sering lupa mencuci
penderita dengan widal positif. Di kota tangan sebelum makan tanpa sabun dan
Malang pada tahun 2013 terdapat 350 hanya menggunakan air, mencuci tangan
penderita demam thypoid klinis dan hanya dilakukan setelah BAB kadang
sebanyak 344 penderita dengan widal tanpa sabun, mereka juga sering lupa
positif. Hal ini menunjukkan bahwa mencuci tangan setelah melakukan
prevalensi penyakit demam thypoid di kegiatan bersih-bersih atau kegiatan
kota Malang masih tinggi yaitu 20% dari lainnya. Sedangkan pada 8 orang
jumlah penderita demam thypoid di mengatakan selalu mencuci tangan
Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jawa Timur, menggunakan air bersih dan sabun
2013). Data Puskesmas Dinoyo pada sebelum makan, setelah BAB dan setelah
bulan Januari sampai Desember 2017 melakukan kegiatan-kegiatan yang
terdapat klinis thypoid sebanyak 89 pasien membuat tangan kotor. Berdasarkan
dan widal positif sebanyak 177 pasien. uraian diatas maka Peneliti tertarik untuk
Perilaku hygiene perseorangan atau melakukan penelitian tentang ”hubungan
kebersihan diri merupakan kunci utama kebiasaan mencuci tangan menggunakan
terwujudnya masyarakat yang sehat. air bersih dan sabun dengan kejadian
Kebersihan diri dimulai dengan menjaga demam thypoid pada orang dewasa di
kebersihan tangan dengan cara mencuci wilayah kerja puskesmas Dinoyo”.
tangan menggunakan air bersih dan sabun. Tujuan dari penelitian ini adalah
Kebersihan tangan yang tidak memenuhi untuk mengetahui hubungan kebiasaan
syarat juga berkontribusi menyebabkan mencuci tangan menggunakan air bersih
penyakit terkait makanan, seperti infeksi dan sabun dengan kejadian demam
bakteri E. Coli (Masitoh, 2009). Pada thypoid pada orang dewasa di wilayah
penelitian Alladany tahun 2010 kerja puskesmas Dinoyo.
melaporkan bahwa sanitasi lingkungan
dan perilaku kesehatan yang merupakan
faktor risiko kejadian demam thypoid METODE PENELITIAN
adalah kualitas sumber air dan kualitas
jamban keluarga.Alladany juga Penelitian ini menggunakan desain
melaporkan bahwa pengelolaan sampah korelasi dengan pendekatan cohort

271
Nursing News Hubungan Kebiasaan Mencuci Tangan
Volume 4, Nomor 1, 2019 Menggunakan Air Bersih dan Sabun Dengan
Kejadian Demam Thypoid Pada Orang Dewasa di
Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo

retrospektif. Populasi dalam penelitian ini kelamin sebagian besar adalah perempuan
adalah seluruh pasien yang terdaftar yaitu 51 responden (54,2%) dan
dalam rekam medik Puskesmas Dinoyo pendidikan terakhir hampir seluruhnya
pada bulan Maret 2018 sebanyak 123 adalah SMA sebanyak 50 responden
pasien dan jumlah sampel dalam (53,2%).
penelitian ini adalah 94 responden, Tabel 1 Karakteristik Responden
separuhnya kelompok kasus dan Karakteristik Responden f (%)
separuhnya kelompok kontrol (47:47). Usia:
18-24 tahun 39 41,4
Teknik pengambilan sampel yang
25-30 tahun 25 26,6
digunakan adalah simple random 31-35 tahun 30 31,9
sampling. Kriteria inkluasi dalam Jenis Kelamin:
penelitian ini adalah orang dewasa usia Laki-laki 43 45,8
Perempuan 51 54,2
17-35 tahun yang memiliki riwayat
Pendidikan :
demam thypoid pada bulan Maret-Juni SD 13 13,8
2018 untuk kelompok kasus, sedangkan SMP 24 25,5
untuk kelompok kontrol tidak memiliki SMA 50 53,2
riwayat demam thypoid. Variabel Perguruan tinggi 7 7,4
independen penelitian ini adalah Total 94 100
kebiasaan mencuci tangan menggunakan
Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan
air bersih dan sabun sedangkan variabel
bahwa penelitian ini dilakukan pada 47
dependen penelitian ini adalah kejadian
(50,0%) responden yang pernah
demam thypoid. Penelitian ini dilakukan
mengalami demam thypoid dan 47
di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo
(50,0%) yang tidak mengalami demam
Malang, pada bulan Juli 2018. Instrumen
thypoid.
pengambilan data untuk variabel
Tabel 2. Kategori Demam Thypoid
dependen berdasarkan data rekam medik,
Demam Thypoid f (%)
sedangkan variabel independen
Demam Thypoid 47 50,0
menggunakan kuesioner. Analisa data Tidak Demam Thypoid 47 50,0
menggunakan uji fisher exact dengan taraf Total 94 100
signifikan 0,05% (p value ≤ 0,005).
Tabel 3. Kategori kebiasaan mencuci
tangan
HASIL DAN PEMBAHASAN Kebiasaan Mencuci
Tangan f (%)
Baik 22 23,4
Berdasarkan Tabel 1 menunjukan Cukup 32 34,0
bahwa responden yang mengalami demam Kurang 40 42,6
thypoid pada orang dewasa di wilayah Total 94 100
kerja Puskesmas Dinoyo hampir
setengahnya berusia 18-24 tahun yaitu Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan
sebanyak 39 responden (41,4%). Jenis bahwa kebiasaan mencuci tangan

272
Nursing News Hubungan Kebiasaan Mencuci Tangan
Volume 4, Nomor 1, 2019 Menggunakan Air Bersih dan Sabun Dengan
Kejadian Demam Thypoid Pada Orang Dewasa di
Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo

menggunakan air bersih dan sabun pada Dinoyo, hampir sebagian dikategorikan
orang dewasa di wilayah kerja Puskesmas kurang yaitu 40 (42,6%) responden.

Tabel 4. Tabulasi silang antara kebiasaan cuci tangan menggunakan air berih dan sabun
dengan kejadian demam thypoid
Kejadian Demam Thypoid
Total
Demam Thypoid Tidak Demam
Variabel Thypoid

Kebiasaan Mencuci Baik dan 15 (31,9%) 39 (83,0%) 54 (57,4%)


Tangan Cukup
Kurang 32 (68,1%) 8 (17,0%) 40 (42,6%)

Total 47 (50%) 47 (50%) 94 (100%)

Berdasarkan Tabel 4 menunjukkan dengan kejadian demam thypoid pada


bahwa kebanyakan responden yang orang dewasa di wilayah kerja Puskesmas
memiliki kebiasaan mencuci tangan baik Dinoyo.
dan cukup tidak mengalami demam
thypoid yaitu sebanyak 39 (83,0%) Identifikasi Kejadian Demam Thypoid
responden. Sedangkan responden yang Penelitian tentang hubungan
memiliki kebiasaan mencuci tangan kebiasaan mencuci tangan menggunakan
kurang mengalami demam thypoid air bersih dan sabun dengan kejadian
sebanyak 32 (68,1%). demam thypoid pada orang dewasa di
Tabel 5. Analisis uji statistic fisher exact wilayah kerja Puskesmas Dinoyo ini
Variabel f Sig. dilakukan pada 47 responden yang
Kebiasaan mencuci memiliki riwayat demam thypoid dan 47
tangan
responden yang tidak memiliki riwayat
Kejadian demam 94 0,000
thypoid demam thypoid. Demam thypoid
disebabkan oleh pola kurangnya perhatian
Berdasarkan Tabel 5 menunjukkan seseorang terhadap hidup bersih dan sehat.
hasil perhitungan uji statistik fisher exact Hal tersebut didukung dengan pendapat
hubungan kebiasaan mencuci tangan Whidy (2012), bahwa kejadian demam
menggunakan air bersih dan sabun thypoid berhubungan dengan perilaku
dengan kejadian demam thypoid pada hidup bersih sehat, diantaranya sanitasi
orang dewasa di wilayah kerja Puskesmas lingkungan yang buruk seperti
Dinoyo diperoleh nilai signifikan (Sig.) = penggunaan jamban saat BAB dan
0,000 (p value ≤ 0,005) maka data kualitas sumber air.
dinyatakan signifikan dan H0 ditolak, Berdasarkan Tabel 1 menunjukan
artinya ada hubungan kebiasaan mencuci bahwaresponden yang mengalami demam
tangan menggunakan air bersih dan sabun thypoid pada orang dewasa di wilayah

273
Nursing News Hubungan Kebiasaan Mencuci Tangan
Volume 4, Nomor 1, 2019 Menggunakan Air Bersih dan Sabun Dengan
Kejadian Demam Thypoid Pada Orang Dewasa di
Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo

kerja Puskesmas Dinoyo hampir tersebut adalah ketika salmonella typhi


setengahnya berusia 18-24 tahun, yaitu masuk ke dalam sel-sel hati, maka
sebanyak 39 responden (41,4 %). Menurut hormone estrogen pada wanita akan lebih
Siska (2009) demam thypoid dapat berat menangani dua hal sekaligus
disebabkan oleh faktor karakteristik (Brusch, 2011).
seseorang seperti umur, dimana pada usia Berdasarkan Tabel 1 pendidikan
dewasa 20-30 tahun yang merupakan terakhir hampir seluruhnya adalah SMA
umur kelompok pekerja karena sering sebanyak 50 responden (53,2%).
melakukan aktivitas diluar rumah dan Pendidikan berkaitan eratdengan
mengkonsumsi makanan dan minuman pengetahuan, dimana pengetahuan
diluar rumah sehingga beresiko terinfeksi merupakan hasil dari mengetahui objek-
salmonella typhi. Berdasarkan hasil objek di alam nyata menurut akal dengan
temuan tersebut maka diketahui bahwa jalan pengamatan. Pengetahuan
umur berperan penting dalam perilaku mempunyai hubungan terhadap masalah
sehat yang dapat berdampak pada demam kesehatan, jika pengetahuan kurang
thypoid. tentang demam thypoid maka
Pada Tabel 1 jenis kelamin kemungkinan terjadinya demam thypoid
sebagian besar adalah perempuan juga akan lebih besar. Resiko terjadinya
sebanyak 51 responden (54,2%). Hal ini demam thypoid disebabkan oleh tinggi
berbeda dengan penelitian Okky (2012) rendahnya pengetahuan.Semakin tinggi
yang menemukan bahwa laki-laki lebih pengetahuan tentang demam thypoid
beresiko terjadi demam thypoid maka semakin tinggi juga kemampuan
dibandingkan perempuan (p value 0,002) untuk mencegah terjadinya demam
disebabkan karena laki-laki memiliki thypoid, dan sebaliknya.
aktivitas yang lebih tinggi dari Prinsip penularan demam thypoid
perempuan.Adanya perbedaan ini melalui fecal-oral artinya penularan dari
disebabkan karena dalam penelitian ini kuman yang berasal dari tinja atau urin
kebanyakan data responden dari penderita dan bahkan carier atau
Puskesmas adalah perempuan yang datang pembawa penyakit yang tidak sakit yang
periksa. masuk ke dalam tubuh melalui air dan
Beberapa penelitian di seluruh makanan. Proses makanan atau minuman
dunia menemukan bahwa laki-laki lebih didukung oleh faktor lain yaitu manusia
sering terkena demam thypoid, karena yang terlibat langsung dengan pengolahan
laki-laki lebih sering bekerja dan makan makanan serta perilaku kebersihan diri
diluar rumah yang kebersihannya tidak perorangan yang baik karena bakteri
terjamin.Tetapi berdasarkan daya tahan sering ditemukan di tangan (Widoyono,
tubuh, perempuan lebih berpeluang untuk 2011).
terkena dampak yang lebih berat atau Perilaku hygiene perseorangan atau
mendapat komplikasi demam thypoid. kebersihan diri merupakan kunci utama
Salah satu teori yang menunjukkan hal terwujudnya masyarakat yang sehat.

274
Nursing News Hubungan Kebiasaan Mencuci Tangan
Volume 4, Nomor 1, 2019 Menggunakan Air Bersih dan Sabun Dengan
Kejadian Demam Thypoid Pada Orang Dewasa di
Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo

Kebersihan diri dimulai dengan menjaga (42,6%) responden. Kebiasaan mencuci


kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun
tangan menggunakan air bersih dan sabun. dapat disebabkan oleh kebiasaan sejak
Kebersihan tangan yang tidak memenuhi dini, dengan membiasakan diri mencuci
syarat juga berkontribusi menyebabkan tangan. Hal tersebut didukung dengan
penyakit terkait makanan, seperti infeksi Wati (2011) bahwa kebiasaan mencuci
bakteri E. coli (Masitoh, 2009).Pada tangan menggunakan air bersih dan sabun
penelitian Alladany tahun 2010 merupakan sesuatu yang dilakukan
melaporkan bahwa sanitasi lingkungan berulang-ulang atau sering untuk
dan perilaku kesehatan yang merupakan membersihkan tangan dari kotoran dan
faktor risiko kejadian demam thypoid mikroorganisme penyebab penyakit yang
adalah kualitas sumber air dan kualitas merugikan kesehatan. Berdasarkan hasil
jamban keluarga.Alladany juga temuan dan teori tersebut maka peneliti
melaporkan bahwa pengelolaan sampah berpendapat bahwa apabila seseorang
rumah tangga, praktek kebersihan diri, terbiasa dari kecil untuk melakukan cuci
pengelolaan makanan dan minuman tangan menggunakan air bersih dan sabun
rumah tangga juga termasuk faktor resiko maka akan terbiasa untuk melakukannya
demam thypoid. secara terus-menerus hingga masa
Berdasarkan pengambilan data dewasa dan tua.
pada bulan Juli 2018 ditemukan bahwa Perilaku hygiene perseorangan
demam thypoid paling banyak terjadi atau kebersihan diri merupakan kunci
pada usia 15-44 tahun. Hal ini karena utama terwujudnya masyarakat yang
pada usia tersebut sering terkontaminasi sehat. Kebersihan diri dimulai dengan
dengan lingkungan luar yang kurang menjaga kebersihan tangan dengan cara
bersih dan kurangnya kesadaran untuk mencuci tangan menggunakan air bersih
menjaga kebersihan diri. Perilaku hygiene dan sabun. Kebersihan tangan yang tidak
seperti kebiasaan mencuci tangan tidak memenuhi syarat juga berkontribusi
menggunakan air bersih dan sabun menyebabkan penyakit terkait makanan,
merupakan salah satu faktor yang seperti infeksi bakteri E. coli (Masitoh,
menyebabkan demam thypoid. 2009).Pada penelitian Sari (2013)
ditemukan bahwa nilai OR 2,875 (Cl
Identifikasi Kebiasaan Mencuci 95% = 1,140-7,161) artinya seseorang
Tangan Menggunakan Air Bersih dan yang mempunyai kebiasaan buruk tidak
Sabun mencuci tangan menggunakan sabun
Berdasarkan Tabel 3 sebelum makan dan sesudah BAB
diketehuibahwa kebiasaan mencuci beresiko 2,875 kali mengalami demam
tangan menggunakan air bersih dan thypoid dibandingkan dengan seseorang
sabun pada orang dewasa di wilayah yang mempunyai kebiasaan mencuci
kerja Puskesmas Dinoyo, hampir tangan menggunakan sabun.
sebagian dikategorikankurang yaitu 40

275
Nursing News Hubungan Kebiasaan Mencuci Tangan
Volume 4, Nomor 1, 2019 Menggunakan Air Bersih dan Sabun Dengan
Kejadian Demam Thypoid Pada Orang Dewasa di
Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo

Berdasarkan wawancara saat atau terkontaminasi dapat memindahkan


penelitian responden mengatakan bakteri atau virus pathogen dari tubuh,
mencuci tangan namun terkadang tanpa feses atau sumber lain ke makanan. Oleh
sabun dan menggunakan air yang tidak karena itu kebersihan tangan perlu
mengalir atau air yang tidak mendapat prioritas tinggi. Mencuci tangan
bersih.Mereka hanya mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun serta
menggunakan sabun apabila tangan menggosok sela-sela jari dan membilas
terlihat benar-benar kotor.Hal ini terjadi tangan dengan air bersih yang mengalir
karena mereka yakin apabila tangan tidak akan menghanyutkan partikel kotoran
terlihat kotor berarti tangan bersih dari yang banyak mengandung
kotoran dan bakteri.Secara visual mikroorganisme. Kebiasaan mencuci
memang tangan terlihat bersih, namun tangan menggunakan air bersih dan sabun
belum tentu tangan kita benar-benar sebelum dan sesudah makan, setelah BAB
bebas dari bakteri atau kuman penyebab atau melakukan kegiatan lain yang
penyakit.Oleh sebab itu sangat penting menyebabkan tangan kotor harus
mencuci tangan menggunakan air bersih dibiasakan.
dan sabun agar tangan kita terhindar dari Menurut Proverawati dan
bakteri. Rahmawati (2012) mencuci tangan yang
benar harus menggunakan sabun,
Analisis Hubungan Kebiasaan Mencuci menggosok sela-sela jari dan kuku
Tangan Menggunakan Air Bersih dan menggunakan air mengalir. Mencuci
Sabun dengan Kejadian Demam tangan dengan air bersih dan sabun dapat
Thypoid melarutkan lemak dan minyak pada
Berdasarkan Tabel 4 hasil tabulasi permukaan kulit serta menggosoknya akan
silang antara variabel kebiasaan mencuci menurunkan jumlah kuman yang ada di
tangan menggunakan air bersih dan sabun tangan (Rakhman dkk, 2009).
dengan kejadian demam thypoid Berdasarkan penelitian Andayani dan
diketahuibahwa kebanyakan responden Fibriana (2018) membuktikan bahwa
yang memiliki kebiasaan mencuci tangan kebiasaan mencuci tangan sebelum makan
baik dan cukup tidak mengalami demam berpengaruh terhadap terjadinya kejadian
thypoid yaitu sebanyak 39 (83,0%) demam thypoid, untuk itu perlu adanya
responden. Sedangkan responden yang kesadaran diri untuk meningkatkan
memiliki kebiasaan mencuci tangan praktik cuci sebelum makan dan BAB
kurang terjadi demam thypoid sebanyak menggunakan air bersih dan sabun untuk
32 (68,1%). Berdasarkan Tabel 5 hasil mencegah penularan bakteri Salmonella
perhitungan uji statistic fisher typhi ke dalam makanan yang tersentuh
exactdiperoleh nilai signifikan (Sig.) = tangan yang kotor
0,000 (p-value ≤ 0,005). Penularan bakteri Salmonella typhi
Penelitian Nurvina (2013) salah satunya melalui jari tangan atau
membuktikan bahwa tangan yang kotor kuku. Apabila orang tersebut kurang

276
Nursing News Hubungan Kebiasaan Mencuci Tangan
Volume 4, Nomor 1, 2019 Menggunakan Air Bersih dan Sabun Dengan
Kejadian Demam Thypoid Pada Orang Dewasa di
Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo

memperhatikan kebersihan dirinya seperti DAFTAR PUSTAKA


mencuci tangan sebelum makan, setelah
BAB maka bakteri Salmonella typhi dapat Alladany, Naelannajaha. 2010. Hubungan
masuk ke tubuh orang sehat melalui Sanitasi Lingkungan dan Perilaku
mulut, selanjutnya orang sehat akan Kesehatanterhadap kejadian
menjadi sakit (Zulkoni, 2010). Demam Tifoid di kota Semarang.
Skripsi.Universitas Diponegoro.
Semarang.
KESIMPULAN Andayani dan Fibriana, Aurelia
I.2018.Kejadian Demam Tifoid di
1) Kejadian demam thypoid pada orang Wilayah Kerja Puskesmas Karang
dewasa di wilayah kerja Puskesmas Malang.Higeia Joernal Of Public
Dinoyoadalah separuh yang memiliki Health Research And Develoment2
riwayat demam thypoid dan separuh (1) : 57-68
yang tidak memiliki riwayat demam Artanti, Nurvina W. 2013. Hubungan
thypoid. antara Sanitasi Lingkungan,
2) Kebiasaan mencuci tangan Hygiene perorangan dan
menggunakan air bersih dan sabun Karakteristik Individu dengan
pada orang dewasa di wilayah kerja Kejadian Demam Tifoid di Wilayah
Puskesmas Dinoyo, hampir sebagian Kerja Puskesmas Kedungmundu
dikategorikan kurang. Kota Semarang.Skripsi. Semarang:
3) Ada hubungan kebiasaan mencuci Universitas Negeri Semarang: 34–0
tangan menggunakan air bersih dan Brusch, J.L. 2011.Typhoid Fever Clinical
sabun dengan kejadian demam Presentation.
thypoid pada orang dewasa di http://emedicine.medscape.com/artic
wilayah kerja Puskesmas Dinoyo. le/231135-clinical.Diakses pada
tanggal 16 September 2018.
Departemen Kesehatan RI. 2010. Profil
SARAN Kesehatan Indonesia. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik
Peneliti selanjutnya yang Indonesia.
mengambil judul yang sama agar Depertemen Kesehatan RI. 2013.
mengambil responden penelitian yang Sistematika Pedoman Pengendalian
mengalami demam thypoid satu bulan Penyakit Demam Tifoid. Jakarta:
terakhir atau yang sedang demam thypoid Direktorat Jendral Pengendalian
sehingga responden dapat dengan mudah Penyakit & Penyehatan Lingkungan.
mengingat kebiasaan mencuci tangannya. Dinas Kesehatan Jawa Timur. 2013. Profil
Kesehatan Jawa Timur Tahun 2015.
Jawa Timur

277
Nursing News Hubungan Kebiasaan Mencuci Tangan
Volume 4, Nomor 1, 2019 Menggunakan Air Bersih dan Sabun Dengan
Kejadian Demam Thypoid Pada Orang Dewasa di
Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo

Hasibuan, Siska I., 2009.Karakteristik Demam Thypoid Di Wilayah Kerja


Penderita Demam Tifoid Rawat Puskesmas Ngemplak Kabupaten
Inap Di Rumah Sakit Sri Pamela Boyolali. Skripsi, Universitas
PTPN 3 Tebing Tinggi. Skripsi, Muhammadiyah. Surakarta
Universitas Sumatera Utara. Wati, Ratna. 2011. Pengaruh Pemberian
Masitoh, Dewi. 2009. Hubungan Antara Penyuluhan PHBS Tentang Mencuci
Perilaku Higiene Perseorangan Tangan Terhadap Pengetahuan dan
Dengan Kejadian Demam Tifoid Sikap Mencuci Tangan Pada Siswa
Pada Pasien Rawat Inap Di Rumah Kelas V di SDN Bulukantil
Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara Surakarta. Skripsi. Kebidanan UNS.
Tahun 2009.Skripsi.Universitas Surakarta.
Negeri. Semarang Whidy.Y. 2012. Diagnosis dan
Proverawati, A. dan Rahmawati, E. 2012. Penatalaksanaan Demam Tifoid.
Perilaku hidup bersih dan Jakarta : EGC
sehat(PHBS).Yogyakarta: Nuha Widoyono, 2011. Penyakit Kronis:
Medika. Epidemologi, penularan,
Purnia, Okky dan Pramitasari.2013. pencegahan dan
Faktor Risiko Kejadian Penyakit pemberantasannya. Semarang:
Demam Tifoid Pada Penderita yang Erlangga.
Dirawat Di Rumah Sakit Umum WHO. 2014. Focus on Thypoid Fever.
Daerah Ungaran.Jurnal Kesehatan http://www.wpro.who.int/philippine
Masyarakat. 2(1) :1- s/typhoonhaiyan/media/Typhoid_fe
10.https://www.neliti.com/publicatio ver.pdf.Diakses pada tanggal 11
ns/18787/faktor-risiko-kejadian- April 2018. 20.18 WIB
penyakit-demam-tifoid-pada- Zulkoni, A. 2010. Parasitologi,
penderita-yang-dirawat-di-ruma. Yogyakarta: Nuha Medika.
Diakses pada tanggal 10 April 2018.
Rakhman, A., Humardewayanti,
R.,danPramono, D. 2009. Faktor-
faktor Resiko yang Berpengaruh
terhadap kejadian Demam Tifoid
pada Orang Dewasa.Berita
Kedokteran Masyarakat. 25(4) :
167-175.
http://jurnal.ugm.ac.id/bkm/article/v
iew/3550. Diakses pada tanggal 10
April 2018.
Sari, Yuli W., 2013.Faktor Kebiasaan
Dan Sanitasi Lingkungan
Hubunganya Dengan Kejadian

278

Anda mungkin juga menyukai