Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN JAJANAN DILUAR RUMAH DENGAN

KEJADIAN DEMAM THYPOID PADA ANAK DI RUANGAN IRINA E


RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. R.D. KANDOU MANADO

Stefanus Timah

Universitas Pembangunan Indonesia Manado

Alamat korespondensi :(stefanustimah@gmail.com/0812411556778)

ABSTRAK

Demam thypoid yang berulang dapat lebih ringan dari serangan primer dan dapat menimbulkan
gejala lebih berat dari pada infeksi primer tersebut. Sepuluh persen dari demam thypoid yang tidak
diobati akan mengakibatkan timbulnya demam thypoid yang berulang. Tujuan Penelitian Diketahui
hubungan kebiasaan makan jajanan anak dilaur rumah dengan kejadian Demam typhoid pada anak di
ruangan Irina E Rumah sakit Umum Pusat Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Jenis penelitian yaitu
deskriptif analitik dengan metode pendekatan yang digunakan adalah cross sectional Study, waktu
pada bulan Agustus 2019 dan tempat penelitian di Ruangan Irina E Rumah Sakit Sakit Umum Pusat
Prof. Dr.R. D. Kandou Manado. Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga.yang.mempunyai
anak dengan demam thypoid di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr.R. D. Kandou Manado berjumlah
44 responden dengan demam thypoid di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr.R. D. Kandou Manado
berjumlah 44 responden.Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square dengan derajat
kepercayaan 95% bila . Hasil penelitian nilai P = 0,005 yaitu lebih kecil dari nilai α = 0,05.
Kesimpulan Kebiasaan makan Jajanan anak diluar rumah lebih banyak anak jarang makan makanan
jajanan diluar rumah, kejadian penyakit demam typoid pada anak paling banyak kasus berulang,
hubungan Kebiasaan makan Jajanan anak diluar rumah dengan kejadian demam thypoid pada anak
di Ruangan Irina E Rumah Sakit Umum Pusat Prof. R.D.Kandou Manado, Saran penelitian ini
diharapkan menjadi bahan masukan dan pemikiran serta bahan evaluasi untuk dilakukan penyuluhan
tentang hygiene makanan dan minuman bagi peningkatan Kesehatan pada anak di masa mendatang.

Kata Kunci: Kebiasaan Makan Jajanan, Demam Thypoid

PENDAHULUAN 760/100.000 penduduk/tahun. Umur penderita


Menurut data pada penelitian di Vietnam yang terkena dilaporkan antara 3 – 19 tahun
dilaporkan kelompok umur yang paling sering pada 91% kasus (Ochiai, 2017).
menderita demam thypoid dibandingkan Demam thypoid dapat terjadi dan
dengan kelompok umur lainnya yaitu anak berlangsung dalam waktu yang pendek pada
pada umur 5 – 9 tahun dengan angka kesakitan mereka yang mendapatkan infeksi yang ringan
sebesar 531/10.000 penduduk pertahun dengan demikian juga hanya menghasilkan
disebabkan karena konsumsi makanan yang kekebalan yang lemah. Demam thypoid yang
kurang bersih. Kasus demam thpoid di New berulang akan terjadi bila pengobatan
delhi india, angka insiden penyakit demam sebelumnya tidak kuat atau sebetulnya bukan
thypoid dari 1000 penduduk/tahun adalah berulang tetapi terkena infeksi baru. Demam
sebesar 27,3% pada anak usia dibawah 5 thypoid yang berulang dapat lebih ringan dari
tahun dan 11,7% pada usia 5 – 19 tahun serangan primer dan dapat menimbulkan
disebabkan karena kesehatan lingkungan dan gejala lebih berat dari pada infeksi primer
kesehatan makanan dan minuman yang tidak tersebut. Sepuluh persen dari demam thypoid
hygienis ( Heru, 2016). yang tidak diobati akan mengakibatkan
Data rata – rata angka kesakitan demam timbulnya demam thypoid yang berulang
thypoid di lima negara asia antara lain : india, (Soedarto, 2017).
cina, indonesia, pakistan dan vietnam adalah Di Indonesia penderita Demam Thypoid
sebesar 180– 494/ 100.000 penduduk untuk cukup banyak diperkirakan 800 /100.000
anak umur 5 – 15 tahun dan 149 – 573 / penduduk per tahun dan tersebar di mana-
100.000 penduduk untuk anak umur 2 – 4 mana. Ditemukan hampir sepanjang tahun,
tahun. Di indonesia kasus ini tersebar secara tetapi terutama pada musim panas. Demam
merata diseluruh provinsi dengan insidensi di thypoid dapat ditemukan pada semua umur,
daerah pedesaan sebesar 358/100.000 tetapi yang paling sering pada anak besar,
penduduk / tahun dan di daerah perkotaan umur 5- 9 tahun dan laki-laki lebih banyak dari

96
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 15 Nomor 1 Tahun 2020 ● eISSN : 2302-2531
perempuan dengan perbandingan 2-3 dengan kejadian demam typhoid pada anak di
Penularan dapat terjadi dimana saja, kapan RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado
saja, sejak usia seseorang mulai dapat
mengkonsumsi makanan dari luar, apabila BAHAN DAN METODE
makanan atau minuman yang dikonsumsi Lokasi, Populasi, Sampel
kurang bersih. Biasanya baru dipikirkan suatu Penelitian ini telah dilaksanakan di
demam Thypoid bila terdapat demam terus- ruangan Irina E Rumah Sakit Sakit Umum
menerus lebih dari 1 minggu yang tidak dapat Pusat Prof. Dr.R. D. Kandou Manado pada
turun dengan obat demam dan, nampak pucat, bulan Januari tahun 2020. Populasi adalah
sakit perut, tidak buang air besar atau diare keseluruhan dari objek yang akan diteliti,
beberapa hari (Bahtiar, 2014). (Arikunto,2012). Populasi dalam.penelitian ini
Berdasarkan laporan tahun 2018 yang adalah semua keluarga.yang.mempunyai anak
dilaporkan Dinas Kesehatan Kota Manado, dengan demam thypoid di Rumah Sakit Umum
angka penderita penyakit demam typoid Pusat Prof. Dr.R. D. Kandou Manado
berjumlah 532 anak ini menandakan kurang berjumlah 44 responden. Tehnik pengambilan
hygienis makanan yang dikomsumsi oleh anak sampel menggunakan total sampling dengan
(Laporan tahunan Dinas Kasehatan Kota jumlah sampel 44 responden.
Manado, 2018).
Berdasarkan data yang kami dapat dari Pengumpulan Data
Rumah Sakit Umm Pusat Prof. Dr. R.D.Kandou 1. Data sekunder adalah data yang diperoleh
Manado, tahun 2018 memiliki cakupan dalam bentuk jadi dan telah diolah oleh
penderita demam thypoid sebanyak 123 orang pihak lain yang biasanya dalam bentuk
anak, dan pada bulan januari- Maret 2019 publikasi.
sebanyak 44 orang anak yang menderita 2. Data primer adalah data yang dikumpulkan
demam thypoid ini terjadi peningkatan dari dan diolah sendiri oleh suatu organisasi
tahun ke tahun. atau perorangan langsung dari objeknya
Menurut hasil wawancara dan hasil (Saryono 2014).
obserasi dengan kepala ruangan rawat inap
anak di Rumah Sakit Prof. R.D. Kandou Pengolahan Data
Manado penderita penyakit demam thypoid 1. Editing
salah satu faktor resiko penyakit demam Untuk memeriksa data apa sudah sesuai
thypoid terdapat pada anak-anak sebagai dengan harapan serta memeriksa
kelompok usia rentan, terutama di Indonesia kelengkapan dan keseragaman data.
yang menjadi faktor resiko terjangkiti infeksi 2. Coding
thypoid ini kontak langsung dengan pasien Pemberian symbol serta menyederhanakan
thypoid, sanitasi lingkungan termasuk minum data dengan pemberian kode. Kegunaan
air yang kurang bersih dan memakan berbagai dari koding ini adalah untuk mempermudah
makanan seperti, es krim dan makanan jajanan pada saat analisis data dan juga
di pinggiran jalan, pola makan sangat mempercepat pada saat entry data.
berhubungan erat dengan kasus demam 3. Processing
thypoid, (Data Profil RSUP Prof. Dr. R.D, Melakukan entry data dari kuesioner
Kandou Manado, 2019). kedalam paket program computer.
Kebiasaan makan makanan jajanan 4. Cleaning
anak diluar rumah sangat penting dalam Pengecekkan kembali data yang sudah di
terjadinya peyakit demam thypoid, oleh karena entry apakah ada kesalahan atau tidak.
anak belum memahami tentang kebersihan
makanan dan minuman jajanan di luar rumah Analisis Data
hal ini menjadi sangat penting bagi kesehatan 1. Analisis Univariat
anak itu sendiri (Notoadmodjo, 2010). Dilakukan terhadap variabel penelitian
Kurangnya perhatian orang tua, untuk melihat distribusi frekuensi dan
pengawasan guru terhadap makanan jajanan presentasi dari tiap – tiap variabel.
anak memperburuk situasi dan kondisi 2. Analisis Bivariat
kesehatan anak yang berada di lingkungan Dilakukan untuk melihat hubungan antara
sekolah atau diluar rumah yang menentukan variabel dengan menggunakan uji statistik
terjadinya penyakit demam thypoid. yang akan digunakan uji chi-quare dengan
Berdasarkan latar belakang tingkat kemaknaan (α) 0,05. Uji statistik
permasalahan diatas maka penulis tertarik yang digunakan adalah Chi Square dengan
untuk melakukan penelitian tentang“ Hubungan derajat kepercayaan 95% bila
kebiasaan makan jajanan anak diluar rumah menunjukkan hubungan bermakna, bila

97
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 15 Nomor 1 Tahun 2020 ● eISSN : 2302-2531
menunjukkan hubungan tidak jajanan diluar rumah berjumlah 30
responden atau 69 % dengan kasus
bermakna.
kejadian demam thypoid kasus berulang
sebanyak 20 responden
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil dengan
1. Analisis Univariat
menggunakan uji Chi-square pada tingkat
Tabel 1 Distribusi karakteristik responden di
kepercayaan 95% ternyata diperoeh hasil
Ruaangan Irina E RSUP Prof. R.D.Kandou
bahwa Ha diterima dan Ho di tolak yang
Manado tahun 2020. (n=44)
berarti ada hubungan antara kebiasaan
Karakteristik n %
makan anak diluar rumah dengan dengan
Usia
kejadian demam thypoid pada anak di
5 - 9 Tahun 22 50%
Rumah Sakit di RSUP Prof. R.D.Kandou
10 Tahun 13 29,5%
Manado tahun 2019 Manado ini terlihat
11 Tahun 9 20,5%
pada nilai P = 0,006 yaitu lebih kecil dari
Jenis kelamin nilai α = 0,05.
Laki-laki 21 47,7 % Hasil penelitian ini diperoleh nilai OR
Perempuan 23 52,3% (Odds Ratio) 8 yang berarti bahwa jika anak
tidak makan jajanan diluar rumah maka
Berdasarkan tabel 1 umur responden, akan berpeluang 8 kali anak tidak akan
maka diketahui dengan total 44 responden mengalami kejadian penyakit demam
yang berumur 5 – 9 tahun berjumlah 21 thypoid , demikian pula sebaliknya, anak
responden (50%), yang berumur 10 tahun sering makan makanan jajanan diluar
14 anak (29,5%) dan responden yang rumah maka akan berpeluang 2 kali akan
berumur 11 tahun berjumlah 9 anak meningkatkan angka kejadian penyakit
(20,5%). Dengan demikian, diketahui bahwa demam thypoid pada anak.
responden yang berumur 5-9 tahun yang
memiliki frekuensi lebih banyak dengan PEMBAHASAN
jumlah 50%. Berdasarkan jenis kelamin 1. Analisis Univariat
responden. berjenis kelamin laki-laki Kebiasaan makan jajanan diluar rumah
berjumlah 21 responden (47,7%) dan yang tentang penyakit demam Thypoid
berjenis kelamin perempuan 23 responden Hasil penelitian tentang makan
(52,3%) dari hasil ini didapati bahwa jajanan diluar rumah berhubungan dengan
berdasarkan jenis kelamin yang memiliki penyakit demam thypoid ternyata, anak
frekuensi paling banyak pada responden sering makan jajanan diluar rumah
yang berjenis kelamin perempuan dengan berjumlah 14 responden (31,0%) dan anak
jumlah 23 anak (52,3%). yang jarang makan jajanan diluar rumah
berjumlah 30 responden (69,0%). Dari hasil
2. Analisis Bivariat ini, terlihat anak yang jarang makan jajanan
Tabel 2 Hubungan Pengetahuan Ibu diluar rumah memiliki prosentse paling
Dengan Kejadian Demam Thypoid Pada banyak yaitu 30 anak atau 69 % berupa es
Anak krim, bakso tusuk, nasi kuning, dan
Kebisaan Demam Thypoid
minuman-minuman bersoda.
makan Kasus Kasus P
Jajanan baru berulang
Total
OR Keputusan Menteri Kesehatan
diluar value Republik Indonesia Nomor
n % n % n % 942/MENKES/SK/VII/2003 tentang
rumah
Sering Pedoman Persyaratan Higiene Sanitasi
6 33,3 8 70,0 14 31,0
makan Makanan Jajanan menyebutkan bahwa
0,006
Jarang makanan jajanan adalah makanan dan
18 72,7 12 54,0 30 69,0 8,214
makan minuman yang diolah oleh pengrajin
Total 24 100 20 100 44 100 makanan di tempat penjualan dan atau
disajikan sebagai makanan siap santap
Tabel 2 diatas menunjukan bahwa untuk dijual bagi umum selain yang
hubungan kebiasaan makan jajanan anak disajikan jasa boga, rumah makan/restoran,
diluar rumah dengan kejadian demam dan hotel. Konsumsi makanan jajanan yang
thypoid pada anak menerangkan hasil tidak sehat dapat mengakibatkan
dengan anak yang sering makan diluar penurunan status gizi dan meningkatkan
rumah berjumlah 14 responden (31,0%) angka kesakitan pada anak sekolah
dengan anak yang menderita demam Winarno (2014).
thypoid kaus baru berjumlah 24 responden Sejalan dengan penelitian Christanti
dan anak yang kebiasaan jarang makan Lidya Maarisit pada tahun 2014 tentang

98
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 15 Nomor 1 Tahun 2020 ● eISSN : 2302-2531
hubungan pengetahuan ibu dengan hasil P value = 0,047 lebih kecil dari nilai α
kejadian demam Thypoid pada anak di = 0,05. dengan demikian ada hubungan
RSUD Mala Kecamatan Melonguane pengetahuan ibu dengan kejadian demam
Kabupaten Talaud dengan hasil uji analisis thypoid pada anak.
Chi-Square mendapatkan hasil P = 0,047 Kejadian demam thypoid juga
lebih kecil dari nilai α = 0,05. dengan dipengaruhi oleh pola makan anak terutama
demikian ada hubungan pengetahuan ibu kebersihan makanan, serta keteraturan
dengan kejadian demam thypoid pada anak. makan, kejadian demam thypoid, lebih
Ini menunjukkan bahwa makanan banyak disebabkan makanan dan minuman
anak sangat berperan penting dengan yang kurang bersih dimana makanan telah
penyakit demam thypoid serta hal yang lain terkontaminasi dengan bakteri salmonella.
berhubungan dengan pola makan anak, 3. Analisis Bivariat
komsumsi makanan anak yang hygienis Hubungan kebiasaan makan makanan
serta menu gizi yang seimbang akan sangat jajanan diluar rumah Dengan Kejadian
bermanfaat bagi tumbuh kembang anak Demam Thypoid Pada Anak.
serta mencegah anak dari penyakit. Hasil penelitian tentang hubungan
2. Kejadian demam Thypoid kebiasaan makan jajanan anak diluar rumah
Hasil analisa univariat pada kejadian dengan kejadian demam thypoid
demam thypoid pada anak dari 44 menerangkan hasil dengan anak yang
responden yang dijadikan penelitian sering makan diluar rumah berjumlah 14
ternyata kejadian kasus baru demam responden (31,0%) dengan anak yang
thypoid berjumlah 19 responden (43,2 %) menderita demam thypoid kaus baru
dan kejadian kasus berulang untuk demam berjumlah 24 responden dan anak yang
thypoid pada anak di Ruangan Irina E kebiasaan jarang makan jajanan diluar
RSUP Prof. R.D. Kandou Manado rumah berjumlah 30 responden atau 69 %
berjumlah 25 responden (56,8%). Dengan dengan kasus kejadian demam thypoid
demikian, dapat disimpulkan bahwa kasus berulang sebanyak 20 responden
responden yang mengalami demam thypoid Berdasarkan hasil dengan
kasus berulang lebih besar yaitu 25 menggunakan uji Chi-square pada tingkat
responden atau 56,8%. kepercayaan 95% bahwa Ha diterima dan
Demam Thypoid adalah penyakit Ho di tolak yang berarti ada hubungan
menular yang bersifat akut, yang ditandai antara faktor pengetahuan dengan kejadian
dengan bakterimia, perubahan pada sistem demam thypoid pada anak di Ruangan Irina
retikuloendotelial yang bersifat difus, E Rumah Sakit di RSUP Prof. R.D.Kandou
pembentukan mikroabses dan ulserasi Manado tahun 2019 ini terlihat pada nilai
Nodus peyer di distal ileum (Soegeng Pvalue = 0,006 yaitu lebih kecil dari nilai α
Soegijanto, 2012). = 0,05.
Demam typoid adalah suatu penyakit Demam typoid adalah penyakit
pada usus yang menimbulkan gejala-gejala infeksi akut yang biasanya terdapat pada
sistemik yang disebabkan oleh salmonella saluran cerna dan gejala demam lebih dari
typhosa, salmonella tipe A,B dan C. satu minggu, gangguan pada saluran
Penularan terjadi secara fecal, oral melalui pencernaan dan gangguan kesadaran (Ilmu
makanan dan minuman yang Kesehatan Anak,jilid 2, 2013).
terkontaminasi (Mansjoer Arief, 2010). Hubeis (2013) membedakan antara
Demam typhoid adalah penyakit sistemik makanan yang mengenyangkan (meals),
akut akibat infeksi salmonella typhi yang makanan jajanan (snacks) dan minuman
ditandai dengan malaise (Corwin, 2016). (beverages) dalam makanan jajanan.
Demam Thypoid adalah penyakit Makanan jajanan adalah makanan yang
menular yang bersifat akut, yang ditandai dimakan di antara makan rutin, sedangkan
dengan bakterimia, perubahan pada sistem minuman adalah cairan yang yang diminum
retikuloendotelial yang bersifat difus, sebagai pendamping makanan
pembentukan mikroabses dan ulserasi rutin/makanan jajanan atau berdiri sendiri.
Nodus peyer di distal ileum (Soegeng Demam typoid adalah suatu penyakit
Soegijanto, 2012). pada usus yang menimbulkan gejala-gejala
Hasil penelitian dari Sisfiani Sarimin sistemik yang disebabkan oleh salmonella
tahun 2015 tentang Pola makan dengan typhosa, salmonella tipe A,B dan C.
kejadian demam thypoid pada anak di Penularan terjadi secara fecal, oral melalui
Ruangan Irina E RSUD Mala Kecamatan makanan dan minuman yang
Melonguane Kabupaten Talaud dengan terkontaminasi (Mansjoer Arief, 2010).
hasil uji analisis Chi-Square mendapatkan Demam typhoid adalah penyakit sistemik

99
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 15 Nomor 1 Tahun 2020 ● eISSN : 2302-2531
akut akibat infeksi salmonella typhi yang penularan penyakit demam thypoid pada
ditandai dengan menggigil dan sakit perut, seseorang.
(Corwin, 2010).
Penelitian ini sejalan dengan KESIMPULAN
penelitian dari Nuraini tahun 2016 tentang 1. Hasil penelitian Kebiasaan makan Jajanan
hubungan pengetahuan masyarakat anak diluar rumah lebih banyak anak jarang
dengan kejadian demam Thypoid pada makan makanan jajanan diluar rumah
anak dilaksanakan di Rumah Sakit Kalooran dibandingkan dengan anak yang sering
Minahasa diperolah hasil Ho di tolak dan Ha makan makanan jajanan diluar rumah
diterima ternyat terdapat hubungan 2. Hasil penellitian kejadian penyakit demam
pengetahuan masyarakat dengan kejadian typoid pada anak di Rumah Sakit Umum
demam thypoid pada anak. Pusat Prof. R.D.Kandou Manado paling
Penelitian yang lain juga yang banyak kasus berulang dibandingkan
menunjang penelitian ini yaitu Penelitian dengan anak yang menderita penyakit
dari Sukardi di Rumah Sakit Umum demam thypoid kasus baru.
Labuang baji Makasar tahun 2016 tentang 3. Terdapat hubungan Kebiasaan makan
hubungan pola makan dengan kejadian Jajanan anak diluar rumah dengan kejadian
demam thypoid pada anak menunjukkan demam thypoid pada anak di Rumah Sakit
terdapat hubungan dimana hasil analisis Umum Pusat Prof. R.D.Kandou Manado.
Chi- Square antara pola makan dengan
kejadian demam Thypoid hasil P = 0,0012 SARAN
lebih kecil dari nilai α = 0,05. Dengan 1. Manfaat Bagi Institusi Pendidikan
demikian terdapat hubungan pola makan Hasil penelitian ini diharapkan dapat
anak dengan kejadian demam thypoid. menjadi sumber informasi dan sebagai
Asumsi dari peneliti menyatakan bahan acuan bagi mahasiswa S1
bahwa makanan yang hygienis juga Keperawatan atau peneliti-peneliti lain yang
memenuhi pola makanan yang bergizi serta berminat dalam lingkup yang sama yaitu
menu seimbang sangat berperan penting Demam thypoid sehingga dapat menambah
dalam upaya pencegahan akan terjadinya wawasan dan pengetahuan dalam
penyakit terutama penyakit demam Thypoid menjalankan tugas profesi keperawatan.
pada anak. Pola makan anak yang sering 2. Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya
makan makanan jajanan diluar rumah juga Hasilpenelitian ini diharapkan dapat
sangat mempengaruhi terjadinya penyakit dijadikan pengalaman dan menambah
demam thypoid oleh karena kurang pengetahuan yang mendalam bagi peneliti
hygienisnya pengelolaan makanan atau lanjutan yang akan meneliti tentang demam
penyimpanan makanan dan penyajian thypoid
makanan juga sangat berperan terjadinya 3. Manfaat Bagi Masyarakat
penyakit Demam thypoid melalui penjamah Hasil penelitian ini diharapkan dapat
makanan yang menderita demam thypoid memberikan pedoman bagi masyarakat
atau pengelola makanan yang menderita dalam upaya pencegahan terhadap
demam thypoid juga berperan dalam proses penyakit demam Thypoid.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2012. Metode penelitian dan cara pengambilan sampel, Rineke ,Jakarta , 2013.

Corwin, 2010. Ilmu Kesehatan Anak Edisi 12. Jakarta : EGC.

Data Profil,. 2017. Data Profil Rumah Sakit Sitty Maryam Kota manado, 2017

Heru, 2016. Pengaruh demam typoid dalam perkembangan kesehatan anak serta psikologis anak, Rineke Jakarta
2015.

Hidayat, A. A. 2011. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta : Salemba Medika.

Jurnal penelitian Eunike Risani Seran Fakultas Kedokteran UNSRAT Manado ejournal Keperawatan (e-Kp)
Volume 3. Nomor 2. Mei 2015 tentang hubungan kebiasaan jajan anak dengan kejadian demam typoid di
Wilayah Kerja Puskesmas Tumaratas Kecamatan Langowan Barat.

KemenKes RI, 2013. Tata kelola dan pencegahan serta pengobatan penyakit demam thpoid di Indonesia.

Laporan tahunan, 2018. Aporan tahunan Dinas Kesehatan Kota Manado tahun 2018.

100
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 15 Nomor 1 Tahun 2020 ● eISSN : 2302-2531
Notoatmodjo S, 2010. Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT Rineka Cipta

Notoatmodjo S, 2010. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Ochiai, 2017. Demam Thypoid pada masyarakat dan proses penularan penyakit.

Priyono, 2012. Proses enularanpenyakit demam thypoid pada manusia.

Samsuridjal, 2013. Strategi penanggulangan dan pencegahan penyakit demam Thypoid pada masyarakat,
Gramedia Jakarta , 2013.

Soedarto, 2017. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Jakarta: Edisi Ketiga IDAI

Soegeng, S. 2012. Ilmu Penyakit Anak, Diagnosa dan Penatalaksanaan. Jakarta: Salemba Medika.

Sudarto, 2012. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC

WHO, 2017. Data Penderita penyakit Demam Thypoid di Dunia.

101
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 15 Nomor 1 Tahun 2020 ● eISSN : 2302-2531

Anda mungkin juga menyukai