NIM : 0432950419021
JURUSAN KEPERAWATAN
BEKASI 2021
SURAT PERNYATAAN
Dengan Hormat:
NIM : 0432950419021
saya sendiri dan semua sumber di kutip maupun dirujuk telah saya nyatakan
dengan benar.
Ayi Sumiati
LEMBAR PENGESAHAN
Telah di pertahankan dihadapan dewan penguji pada tanggal 05 Maret 2021 dan
di terima sebagai bagian persyaratan yang sah dan diperlakukan untuk
memperoleh gelar Sarjana Keperawatan pada jurusan Keperawatan Program Studi
Keperawatan S-1 Sekolah Tinggi Kesehatan Bani Saleh.
Susunan Dewan Penguji
Ketua dewan Penguji :
Penguji I : Achmad Fauji, M.Kep.,Ns., Sp.Kep.MB
Penguji II : Ns. Ashar Prima, M.Kep
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
21 juta dengan 128- 160 ribu kematian tiap tahunnya. Mayoritas kasus
(0-1 tahun), 148,7 / 100.000 penduduk (2-4 tahun), 180,3 / 100.000 (5-15
tahun) dan 51,2 / 100.000 (≥16 tahun). Data kasus typhoid di Puskesmas
typhoid antara lain jenis kelamin, usia, status gizi, kebiasaan jajan,
tua, pekerjaan orang tua, dan sumber air. (Soedomo dkk. 2010;
Anonim. 2009).
mencuci tangan dengan sabun dan air yang bersih merupakan hubungan
angka kejadian termasuk yang tertinggi di dunia yaitu : antara 358 sampai
NH, 2000).
masih tingginya angka kasus pasien rawat inap di puskesmas cariu dengan
TABEL ELABORASI
demam Terdapat
kemaknaan Demam
P = 0,005 Typhoid.
B. Rumusan Masalah
tinggi. Peneliti tertarik dengan judul ini di karenakan jumlah penderita yang
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
3. Bagi Institusi
dapat menjadi salah satu bahan bacaan yang bermanfaat dan dapat
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Demam Typhoid
infeksi akut pada usus halus dengan gejala demam lebih satu minggu
penyakit ini dikenal dengan nama tipes atau thypus, tetapi dalam dunia
yang tercemar oleh bakteri Salmonella thyposa, (food and water borne
2. Etiologi
gram negatif, motil dan tidak menghasilkan spora. Kuman ini dapat
hidup baik sekali pada suhu tubuh manusia 16 maupun suhu yang
yaitu proses invasi bakteri Salmonella typhi ke dinding sel epitel usus,
3. Epidemiologi
tidak mencuci tangan setelah buang air besar, tidak mencuci tangan
yang tercemar.
5. Patogenesis
jaringan limfoid usus halus (terutama plak payer) dan jaringan limfoid
limpa. Di tempat ini, kuman difagosit oleh sel-sel fagosit RES dan
kuman yang tidak difagosit akan berkembang biak. Pada akhir masa
a. Masa Inkubasi
umumnya adalah 10-12 hari. Pada awal penyakit keluhan dan gejala
1) Anoreksia
2) Rasa malas
4) Nyeri otot
5) Lidah kotor
sebagai berikut:
17
2) Minggu Kedua
3) Minggu Ketiga
4) Minggu Keempat
7. Diagnosis
a. Diagnosis Klinis
b. Diagnosis Mikrobiologis
sifatnya. Pada minggu pertama dan minggu kedua biakan darah dan
minggu ketiga dan keempat hasil biakan tinja dan biakan urine
c. Diagnosis Serologis
aglutinin 1/200 atau terjadi kenaikan titer lebih dari 4 kali, hal ini
(Soedarto, 2009).
19
8. Penatalaksanaan
a. Pemberian antibiotik
typhoid.
perorangan perlu dijaga karena ketidakberdayaan pasien untuk buang air besar
Agar tidak memperberat kerja usus, pada tahap awal penderita diberi
yang lebih padat dan akhirnya nasi biasa, sesuai dengan kemampuan dan
9. Pencegahan
adalah :
3) Pemberantasan lalat.
B. Personal Hygiene
berasal dari bahasa Yunani yaitu personal artinya perorangan dan hygiene
dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis (Tarwoto dan
Wartonah, 2006).
tangan dengan sabun setelah BAB dan kebiasaan mencuci tangan dengan
RI, 2006).
a. Mandi
kesegaran pada tubuh. Sebaiknya mandi dua kali sehari, alasan utama
adalah agar tubuh sehat dan segar bugar. Mandi membuat tubuh kita segar
dengan membersihkan seluruh tubuh kita. Urutan mandi yang benar adalah
seluruh tubuh dicuci dengan sabun mandi. Oleh buih sabun, semua kotoran
dan kuman yang melekat mengotori kulit lepas dari permukaan kulit,
keluar semua kotoran atau daki. Keluarkan daki dari wajah, kaki, dan
mulut dapat dibersihkan. Selain itu, sirkulasi pada gusi juga dapat
selepas kita makan. Kesehatan gigi dan rongga mulut bukan sekedar
c. Cuci tangan
setiap hari. Selain itu, sehabis memegang sesuatu yang kotor atau
kuman.
bakteri atau virus patogen dari tubuh, feses atau sumber lain ke
feses, urine atau dubur sesudah buang air besar (BAB) maka harus
dicuci pakai sabun dan kalau dapat disikat (Depkes RI, 2006).
makanan (Depkes RI, 2006). Budaya cuci tangan yang benar adalah
dicuci karena ribuan jasad renik, baik flora normal maupun cemaran,
1) Cuci tangan dengan air yang mengalir dan gunakan sabun. Tidak
A. Kerangka Teori
secara sempurna
Variabel Independen :
Cuci tangan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
1. Populasi
Keterangan:
n = Besar Sample
n = 1000 / (1+2,5))
n = 1000 / 3,5
n = 285,7143
Apabila dibulatkan maka besar sample minimal dari 1000 populasi pada
margin of error 5% adalah sebesar 286.
1) Kasus
2) Kontrol
b. Kriteria eksklusi :
1) Kasus
D. Instrument penelitian
E. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Akhir
1. Editing
2. Coding
33
1. Analisa Univariat
pajanan
C = Kasus yang tidak
mengalami pajanan
D = Kontrol yang tidak
mengalami pajanan
H. Etika Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Identitas Responden :
1. Nama :
2. Alamat :
3. Umur :
4. Jenis Kelamin :
5. Pendidikan Terakhir :
Jika jawaban “Ya”, jenis makanan apa yang sering anda beli ?(sebutkan)
Jawab: ......................................................................................................
.............................................................................................................
Susenas. Badan Pusat Statistik dalam Buletin Jendela Data dan Informasi
Kesehatan. Semester 1, 2013.
Rampengan T.H dan Laurentz I.R. 2007. Penyakit Infeksi Tropik Pada Anak.
Jakarta: EGC.
40
Sugiyono.2006.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &
D.Bandung:Alfabeta.
Arisman. (2008). Buku Ajar Ilmu Gizi Keracunan Makanan. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC. Halaman 74.
41