Anda di halaman 1dari 3

F.5.

Usaha Kesehatan Masyarakat


Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Tidak Menular
Puskesmas Dawe, Kudus
Mei 2019- September 2019

PENYULUHAN BAHAYA DEMAM TIFOID

dr. Andreas Tigor Partomuan


Latar Belakang Demam tifoid atau typhoid fever adalah suatu sindrom sistemik
berat yang secara klasik disebabkan oleh Salmonella Typhi. Salmonella
Typhi termasuk dalam genus Salmonella. Demam tifoid sendiri akan
sangat berbahaya jika tidak segara di tangani secara baik dan benar,
bahkan menyebabkan kematian.

Menurut data WHO (World Health Organisation) memperkirakan


angka insidensi di seluruh dunia sekitar 17 juta jiwa per tahun, angka
kematian akibat demam tifoid mencapai 600.000 dan 70% nya terjadi di
Asia. Di Indonesia sendiri, penyakit tifoid bersifat endemik, menurut
WHO angka penderita demam tifoid di Indonesia mencapai 81% per
100.000 (Depkes RI, 2013). Berdasarkan data yang di peroleh Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah berdasarkan system surveilans terpadu
beberapa penyaki terpilih pada tahun 2010 penderita Demam Tifoid ada
44.422 penderita, termasuk urutan ketiga dibawah diare dan TBC
selaput otak, sedangkan pada tahun 2011 jumlah penderita demam tifoid
meningkat menjadi 46.142 penderita. Hal ini menunjukan bahwa
kejadian demam tifoid di Jawa Tengah termasuk tinggi. (Dinkes Prov
Jateng,2011).

2 Masalah utama yang sering terjadi pada pasien penderita demam


tifoid anatara lain adalah demam, demam sering di jumpai, biasanya
demam lebih dari seminggu, pada penderita demam tifoid juga ditemui
masalah mual, muntah, nyeri abdomen atau perasaan tidak enak di
perut, diare. Komplikasi yang muncul pada demam tifoid ada beberapa
yaitu pada usus: perdarahan usus, melena, perforasi usus, peritonis,
organ lain yaitu meningitis, kolesitis, ensefalopati dan pneumonia.
Demam tifoid merupakan salah satu penyakit sistemik yang di sebabkan
oleh Salmonella Thypi, jika penyakit ini tidak segera di tangani akan
sangat membahayakan bagi manusia. Oleh karena itu diperlukan
penyuluhan secara menyeluruh mengenai demam tifoid, termasuk
mengenali gejala, menghindarinya, dan cara penangannya pada
masyarakat.

Permasalahan Sebelumnya terjadi beberapa kasus demam tifoid di daerah kerja


Puskesmas Dawe. Mengingat komplikasi yang dapat muncul apabila
tidak segera ditangani, maka diperlukan pengetahun yang lebih dari
masyarakat terhadap demam tifoid. Kasus ini memerlukan pendekatan
secara masyarakat juga, salah satunya adalah dengan penyuluhan
mengenai bahaya demam tifoid ntuk meningkatkan kewaspadaan dan
respons masyarakat pada kasus tifoid yang dapat muncul di masa
mendatang.
Perencanaan dan Intervensi dari masalah diatas dilakukan oleh penulis dengan melakukan
Pemilihan penyuluhan tentang bahaya DBD dan cara untuk mencegah dan
Intervensi menanganinya.
Hari / Tanggal :4 Juli 2019
Lokasi : Kantor Kecamatan Dawe
Metode : Metode yang digunakan adalah dengan melakukan
penyuluhan mengenai bahaya DBD dan diberikan
sesi tanya jawab untuk memperdalam pemahaman
masyarakat mengenai DBD
Peserta : Kader PKK Kecamatan Dawe

Pelaksanaan Penyuluhan mengenai bahaya demam tifoid dilaksanakan pada tanggal 4


Juli 2019 bersama dengan tenaga kesehatan Puskesmas Dawe.
Penyuluhan ini dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB hingga pukul 14.00
WIB. Kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan mengenai bahaya
demam tifoid, cara mengenali gejala dan tanda demam tifoid dan
merespons kejadian demam tifoid.
Monitoring dan Kegiatan berjalan dengan lancar, ditandai dengan munculnya atensi
Evaluasi masyarakat terhadap penyuluhan dan keingintahuan masyarakat juga
tampak pada saat sesi tanya jawab ditandai dengan banyaknya
pertanyaan yang muncul. Materi yang diberikan adalah bahaya demam
tifoid, bagaimana cara mengenali tanda demam tifoid, dan bagaimana
cara untuk merespons kejadian demam tifoid. dan Apabila nanti muncul
masalah baru di masyarakat pada masa mendatang, dapat
dikonsultasikan pada tenaga kesehatan , khususnya dokter.
Dokumentasi

Komentar / saran pendamping :

Kudus, Juli 2019


Peserta Pendamping

dr. Andreas Tigor P dr. Noor Hasyim Afro

Anda mungkin juga menyukai