Anda di halaman 1dari 3

PROPOSAL

“Demam Tifoid”

Dosen Pembimbing :
dr. Saharnauli Verawaty Simorangkir, M.Biomed
Kelompok II
Jonathan Rynaldo Lumban Tobing 16000009
Reni Pakpahan 16000020
Kristian David Pasaribu 16000027
Mega Oktavia Sianturi 16000040
Yose Albright Rajagukguk 16000051

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN

2019
A. Latar Belakang
Typhoid merupakan penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh
makanan atau minuman yang terkontaminasi salmonella typhi, salmonella paratyphi A,
salmonella paratyphi B, salmonella typhi C. Penyakit ini mempunyai tanda – tanda khas
berupa perjalanan yang cepat yang berlangsung kurang lebih 3 minggu disertai gejala
demam, nyeri perut, dan erupsi kulit. Penyakit ini termasuk dalam penyakit daerah tropis
dan penyakit ini sangat sering di jumpai di Asia termasuk di Indonesia.
Demam tifoid sendiri akan sangat berbahaya jika tidak segara di tangani secara
baik dan benar, bahkan menyebabkan kematian. Menurut data WHO (World Health
Organisation) memperkirakan angka insidensi di seluruh dunia sekitar 17 juta jiwa per
tahun, angka kematian akibat demam tifoid mencapai 600.000 dan 70% nya terjadi di
Asia. Di Indonesia sendiri, penyakit tifoid bersifat endemik, menurut WHO angka
penderita demam tifoid di Indonesia mencapai 81% per 100.000.
Demam typhoid ditemukan di masyarakat Indonesia, yang tinggal di kota maupun
di desa. Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan kualitas perilaku hidup bersih dan
sehat, sanitasi dan lingkungan yang kurang baik. Selain masalah di atas ada beberapa
masalah lain yang akan turut menambah besaran masalah penyakit demam typhoid di
Indonesia diantaranya adalah angka kemiskinan di kota dan desa Indonesia yang
mencapai 11,66 % yaitu sekitar 28.594.060 orang. Salah satunya berada di kota Medan.
Berdasarkan data Riskesdas Sumatera Utara 2007, prevalensi demam tifoid yang
dideteksi di Provinsi Sumatera Utara sebesar 0,9% dan tersebar di seluruh kabupaten/kota
dengan rentang 0,2-3,3%. Prevalensi demam tifoid tertinggi dilaporkan di Nias Selatan
sebesar 3,3%. Beberapa penelitian demam tifoid telah dilakukan di wilayah Sumatera
Utara. Di RS Sari Mutiara Medan Tahun 2001-2003, ada sebanyak 751 orang yang
dirawat inap penderita demam tifoid (Sitohang, 2005). Di RSU Martha Friska Medan
Tahun 2004, ada sebanyak 126 orang yang dirawat inap penderita demam tifoid
(Nasution, 2005). Di RS Harapan Pematangsiantar Tahun 2003- 2004, ada sebanyak 155
orang yang dirawat inap penderita demam tifoid (Naibaho, 2006). Di RS Umum Daerah
Deli Serdang Lubuk Pakam 2009, ada sebanyak 344 orang penderita demam tifoid yang
dirawat inap. Berdasarkan latar belakang permasalahan ini, maka kami berencana untuk
melaksanakan penyuluhan mengenai menstruasi kepada siswi-siswi SMP.

A. TUJUAN KEGIATAN
1. Memberikan pemahaman mengenai demam tifoid, antara lain bagimana yang disebut
dengan demam tifoid, apa saja penyebab demam tifoid, managemen pencegahan
demam tifoid dan pentingnya menjaga higientias diri.
2. Meningkatkan kesadaran para siswi mengenai PHBS dan makanan sehat dengan
memberikan pelatihan mengenai cara mencuci tangan 7 langkah dengan baik.
3. Merealisasikan tridharma perguruan tinggi yang salah satunya adalah berupa
pengabdian kepada masyarakat

B. MANFAAT KEGIATAN
1. Dapat membantu mewujudkan remaja Indonesia yang memiliki pola hidup bersih.
2. Dapat membantu para remaja untuk mengenali dan mencegah terjadinya demam
tifoid
3. Dapat mendorong pihak sekolah untuk menyediakan fasilitas yang lebih memadai
seperti air yang bersih dan cukup, kamar mandi yang bersih dan privat, sehingga
dapat mendukung para siswi untuk menjaga kebersihan diri.

C. METODE KEGIATAN
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan dilaksanakan dalam bentuk Penyuluhan
mengenai Demam Tifoid pada Siswi SMP.

D. RENCANA KEGIATAN

No. Kegiatan
September September

1 Menyusun rencana kerja √


2 Mengajukan proposal pengabdian

masyarakat
3 Mengurus izin pengabdian masyarakat √ √
3 Mempersiapkan bahan dan perlengkapan
penyuluhan √
4 Melaksanakan penyuluhan
5 Menyusun laporan hasil pengabdian

Anda mungkin juga menyukai