Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENYULUHAN DOKTER INTERNSHIP

PUSKESMAS RAWAT INAP SIMPUR


PERIODE 1 OKTOBER – 31 JANUARI 2014

Nama : dr. Pralia Winda Sari


Dokter Pendamping : dr. Evi Mutia Afriyeti
Materi Penyuluhan : Pencegahan dan pemberantasan TBC
Tanggal :

Laporan Penyuluhan
I. Latar belakang
Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan
oleh Mycobacterium tuberculosis. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada
tahun 2005 memperkirakan terdapat 8,8 juta penderita TBC dan 1,6
diantaranya mengalami kematian. TBC merupakan penyebab kematian nomor
tiga di Indonesia setelah penyakit kardiovaskular dan penyakit saluran
pernafasan, dan penyebab kematian nomor satu pada golongan penyakit
infeksi/menular. Indonesia sendiri merupakan negara ketiga terbesar dengan
masalah TBC di dunia dengan angka kematian satu orang tiap lima menit.
Pada tahun 2004, tercatat 211.753 kasus baru TBC di Indonesia dan
diperkirakan sekitar 300 kematian terjadi setiap hari akibat TBC. Kasus baru
TBC di Indonesia bertambah seperempat juta per tahun.Sebagian besar
penderita adalah usia produktif.
Peningkatan kasus tuberkulosis dari hasil beberapa penelitian yang
dilakukan selama ini, disebabkan oleh faktor lingkungan, faktor perumahan,
faktor kependudukan (karakteristik individu,perilaku,dan kemiskinan)dan
faktor bakteri.Resiko penularan TB paru dipengaruhi oleh keadaan rumah
yang padat penghuni lebih besar 8 kali dibandingkan dengan yang tidak padat
penghuni, resiko tersebut sama halnya dengan rumah yang memiliki ventilasi
yang tidak memenuhi syarat.
II. Permasalahan
Penyebab meningkatnya kasus TBC di Indonesia disebabkan kurangnya
kesadaran penduduk mengenai pentingnya rumah yang sehat dengan ventilasi
yang memenuhi syarat, dan perilaku penderita TBC dalam menularkan kuman
tersebut serta cara memberantas penyakitnya. Hal ini dipengaruhi oleh minimnya
pengetahuan masyarakat dalam mencegah penularan TBC dan memelihara
rumah yang sehat dan ventilasi yang memenuhi standar agar kuman tidak
berkembang biak dan cara memberantas penyakit TBC. Oleh karena itu,
diperlukan peran serta tenaga kesehatan dalam memberikan penyuluhan
mengenai pencegahan penularan TBC dan pemberantasan TBC melalui rumah
sehat.

I. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai pencegahan
penularan TBC dan pemberantasan TBC melalui rumah sehat
b. Tujuan Khusus
Setelah kegiatan penyuluhan, sasaran mampu:
1. Mengetahui definisi TBC
2. Menjelaskan tanda-tanda dan gejala TBC
3. Mengubah perilaku TBC dalam menularkan penyakitnya

II. Manfaat
a. Bagi penyuluh
1. Berbagi pengetahuan dan informasi mengenai pencegahan penularan
TBC dan pemberantasan melalui rumah sehat
2. Menambah kepercayaan diri dalam memberikan penyuluhan
kesehatan
b. Bagi Sasaran
1. Terjadinya perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku mengenai
pencegahan dan pemberantasan TBC
2. Memperoleh kemudahan mendapatkan informasi tentang rumah
sehat

III. Sasaran
Para warga di Posyandu Kenanga III Kelurahan Kaliawi Persada.

IV. Rencana Kegiatan


a. Topik : Pencegahan dan Pemberantasan TBC
b. Metode : Ceramah dan tanya jawab
c. Media dan Alat : Leaflet
d. Waktu :
e. Tempat : Posyandu Cendrawasih Kelurahan Pasir Gintung

V. Hasil Kegiatan
Dari 17 warga yang hadir mendengarkan dan mendapat lembar leaflet,
terdapat 3 orang yang bertanya. Saat sesi tanya jawab para warga sangat aktif
dalam menjawab pertanyaan dengan baik mengenai pencegahan dan
pemberantasan TBC serta rumah sehat yang diberikan oleh penyuluh.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa materi penyuluhan sudah tersampaikan
dengan baik.

Materi Penyuluhan(terlampir)
I. Pengertian TBC
II. Faktor risiko TBC
III. Pencegahan Penularan TBC
IV. Rumah Sehat

Daftar Hadir Peserta (terlampir)


Contoh leaflet yang dibagikansaatpenyuluhan (terlampir)

DokterPendamping

Dr. Evi Mutia Afriyeti

Anda mungkin juga menyukai