Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

STBM (SANITASI (TOTAL BERBASIS MASYARAKAT)

1 Pendahuluan : Dalam rangka memperkuat upaya pemberdayaan hidup bersih dan


sehat, mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan,
meningkatkan kemampuan masyarakat, serta
mengimplementasikan komitmen pemerintah untuk meningkatkan
akses air bersih dan sanitasi dasar yang berkesinambungan dalam
pencapaian MDGs tahun 2015, perlu disusun strategi Nasional
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). STBM adalah
pendekatan untuk merubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui
pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.

Tantangan yangdihadapi Indonesia dengan masalah air minum,


hygiene dan sanitasi masih sangat besar. Hasil studi ISSDP tahun
2 Latarbelakang : 2006 menunjukkan 47 % masyarakat masih buang air besar ke
sungai, sawah, kebun , kolam dan tempat terbuka. Kondisi tersebut
berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian diare. Hal tersebut
dapat dikendalikan melalui intervensi terpadu melalui pendekatan
sanitasi total. Sanitasi total meliputi stop buang air besar
sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan
makanan rumah tangga, pengelolaan sampah, dan pengelolaan
limbah cair rumah tangga.
Tercapaianya kegiatan STBM di desa memerlukan peran serta aktif
masyarakat terutama kader kesehatan di desa. Kader berperan
sebagai penggerak dalam merubah perilaku warga dan sebagai
contoh di masyarakat harus mampu berperilaku hidup bersih dan
sehat.
Salah satu cara pendekatan yang dilakukan untuk mewujudkan stop
babs dengan cara pemicuan kepada masyarakat yang dibantu kader
kesehatan. Suatu desa dikatakan ODF(Open Defication Free) bila
sudah di verifikasi dan hasil verivikasi nya 100%.

3 Tujuan : Tujuan Umum:


Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui kegiatan
sanitasi total berbasis masyarakat
Tujuan Khusus :
a. Merubah perilaku masyarakat dari BABS menjadi BAB di jamban
yang sehat
b. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat
c. Menurunkan kasus penyakit yang berkaitan dengan perilaku
dan lingkungannya
d. Meningkatkan peran serta aktif kader dan masyarakat dalam
kegiatan STBM

4 Kegiatan Pokok : Kegiatan STBM meliputi :


dan Rincian Kegiatan a. Pemicuan Kepada Masyarakat
Petugas memicu masyarakat agar masyarakat tidak buang air
bersar di sembarang tempat Cuci tangan pakai sabun

b. Monitoring desa dalam rangka pelaksanaan STBM


Petugas memonitor progres kegiatan STBM di desa, meliputi
cakupan ODF, dan cakupan CTPS
c. Verifikasi ODF
Kegiatan veriviksai ODF dilakukan bagi desa yang sudah ada
Dusun yang ODF.
d. Orientasi natural leader STBM
Petugas memberikan materi tentang STBM kepada kader,
sehingga kader lebih memahami tentang kegiatan STBM .
Kader kesehatan sebagai penggerak masyarakat dalam rangka
merubah perilaku serta memicu warga .

5 Cara Melaksanakan: a. Cara Melaksanakan Pemicuan/ CLTS


Kegiatan 1) Perkenalan tim
2) Bina suasana
3) Analisa pertisipatif dan pemicuan
4) Tindak lanjut oleh masyarakat
5) Monitoring oleh petugas
b. Monitoring desa dalam rangka pelaksanaan STBM
Petugas melakukan kunjungan ke desa, untuk mengetahui
progress kegiatan STBM di desa.
c. Melaksanakan kegiatan orientasi natural leader STBM.
Orientasi natural leader STBM dilakukan dengan melakukan
pertemuan , dan praktek lapangan bagi kader. Materi yang
diberikan tentang STBM dan cara memicu masyarakat .
d. Verifikasi ODF
Verivikasi ODF dilakukan dengan melakukan pemeriksaan
jamban milik warga dengan menggunakan form yang sudah
ditentukan. Verivikasi dilakukan oleh petugas didampingi kader.
verivikasi ODF dilakukan di Desa Tanjungsari

6 Sasaran : Masyarakat, kader kesehatan, Sarana jamban

7. Jadwal : Jadwal Kegiatan STBM

Nama Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1. Pemicuan Bulan Mei


2. Monitoring desa Bulan Juni, September,
melaksanakan STBM Desember
3. Orientasi Natural Leader STBM Bulan Mei, Juni
4. Verivikasi ODF
Bulan Maret

8. Pembiayaan : Pembiayaan Kegiatan STBM

Nama Kegiatan Sumber Anggaran


BOK APBD integrasi
1. Pemicuan 1.035.000
2. Monitoring desa 540.000
melaksanakan STBM

3. Orientasi Natural Leader 5.205.000


STBM
4. Verivikasi ODF 1.105.000

9. Evaluasi : Penanggungjawab UKM melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan


Pelaksanaan STBM , apakah sudah sesuai dengan jadawal yang sudah
Kegiatan dan direncanakan. Penanggungjawab UKM menyampaikan hasil evaluasi
Pelaporan
pelaksanaan kegiatan kepada kepala puskesmas setiap bulan.
10. Pencatatan : Pelaksana program mendokumentasikan kegiatan STBM dan
Pelaporan dan melaporkan hasil kegiatan kepada kepala puskesmas dan dinas
Evaluasi Kegaiatan kesehatan sebulan sekali. Kepala Puskesmas dan penanggungjawab
UKM melakukan evaluasi kegiatan setiap 6 bulan sekali.
Format pelaporan :
1. Kegiatan monitoring berupa laporan hasil
2. Pemicuan, verivikasi ODF, dan natural Leader STBM berupa
undangan, daftar hadir dan laporan hasil,

11. Peran Lintas : Uraian Peran Lintas Sektor Terkait Program STBM
Sektor dan Lintas
program NO Nama Instansi Uraian Peran
1 Kecamatan Koordinator STBM tingkat
kecamatan
2 Koramil Membatu dalam kegiatan
pemicuan dan memberikan
bantuan stimulan pembangunan
jamban sehat.
3 Desa Menggerakkan masyarakat agar
berperilaku hidup sehat dan
melarang warganya BAB di sungai

Temanggung, 2 Maret 2016


Mengetahui,
Kepala Puskesmas Pare Pelaksana Kesling

dr.Fresinta Maya W, MMR Siti Susanti, SKM


NIP. 19800602 200903 2 008 NIP. 19710309 199503 2 001

Anda mungkin juga menyukai