Anda di halaman 1dari 2

SIARAN PERS

BPJS Kesehatan Gandeng Halodoc


Kembangkan Layanan Kesehatan secara Digital

Jakarta, 10 Oktober 2019 ​- ​Halodoc, aplikasi teknologi kesehatan terintegrasi berbasis online paling
inovatif asal Indonesia, ​secara resmi menandatangani MoU (​memorandum of understanding​) de​ngan
BPJS Kesehatan untuk mengembangkan layanan kesehatan berbasis digital. Melalui kerjasama strategis
ini, kedua belah pihak akan bersama-sama menggabungkan keahliannya guna memperluas akses dan
layanan kesehatan secara digital bagi masyarakat, terutama peserta BPJS Kesehatan.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) - Rudiantara ​mengatakan, “Kehadiran teknologi


memberi peluang besar untuk mempercepat serta memperluas akses dan layanan bagi masyarakat.
Pemerintah dan pelaku bisnis harus bahu-membahu berbuat sesuatu agar peluang ini tidak berlalu
sia-sia. Kita harus menciptakan ekosistem digital di sektor kesehatan yang kondusif dan inklusif bagi
berbagai lapisan masyarakat di seluruh penjuru Indonesia. Untuk itu, saya sangat mendukung sinergi
yang dilakukan oleh Halodoc, sebagai perusahaan teknologi rintisan lokal terdepan dalam di sektor
kesehatan, bersama dengan BPJS Kesehatan ini.”

Saat ini, Halodoc telah mampu memperluas akses dan layanan kesehatan berkualitas setara bagi
masyarakat. Tercatat, lebih dari 50% pengguna Halodoc merupakan penduduk luar pulau Jawa, dan 74%
diantaranya tinggal di luar Jakarta dan Surabaya - dua kota terbesar di Indonesia. Hal ini membuktikan
bahwa kehadiran teknologi mampu menghadirkan kesetaraan akses dan layanan kesehatan bagi
masyarakat di berbagai penjuru wilayah Indonesia.

Sejalan dengan hal tersebut, CEO Halodoc - ​Jonathan Sudharta ​mengatakan, “Sejak didirikan, Halodoc
berkomitmen dan fokus untuk memudahkan akses kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui
teknologi. Kerjasama bersama BPJS Kesehatan ini membuka kesempatan bagi kami guna memperluas
akses dan layanan kesehatan yang tak hanya terpusat di kota-kota besar melainkan menjangkau
masyarakat di daerah terpencil, terlebih mengingat BPJS Kesehatan memiliki basis pengguna terbesar di
Indonesia.”

Sementara itu, ​Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan - Dr. Ir. Wahyuddin Bagenda, MM,
mengatakan, “Pemanfaatan teknologi dalam layanan BPJS Kesehatan telah menjadi fokus kami sejak
beberapa tahun belakangan, guna mengoptimalkan kualitas layanan kami. Salah satunya adalah Mobile
JKN yang merupakan transformasi digital dari layanan administrasi kepesertaan yang selama ini
dilakukan di kantor cabang. Melalui penggabungan keahlian dari Halodoc di bidang teknologi, kami
berharap dapat melengkapi pengalaman pengguna akan fasilitas kesehatan dengan lebih inklusif,
efisien, dan efektif.”

Sebagai catatan, per September 2019, jumlah peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu
Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah mencapai lebih dari 221 juta jiwa. Artinya, lebih dari 83% total populasi
penduduk Indonesia sudah terlindungi program jaminan kesehatan. Untuk menjawab kebutuhan
peserta JKN-KIS, selain Mobile JKN, BPJS Kesehatan telah melakukan o​ptimalisasi kanal Mobile Customer
Service (MCS) guna memudahkan dan mendekatkan peserta mengakses pelayanan administrasi tanpa
harus datang ke kantor cabang. MCS ini bisa dimanfaatkan peserta maupun masyarakat yang ingin
mendaftarkan atau ingin mendapatkan informasi lebih banyak tentang Program JKN-KIS.

Lebih lanjut, kerjasama strategis antara Halodoc dan BPJS Kesehatan ini akan menjadi langkah awal dari
pengembangan teknologi di sektor kesehatan Indonesia, yang diharapkan dapat menjangkau lebih
banyak masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia. Pada tahap awal kerjasama ini, peserta JKN-KIS
akan mendapatkan akses dan layanan kesehatan secara digital Halodoc, seperti konten promosi
kesehatan, yang terintegrasi dengan aplikasi Mobile JKN BPJS Kesehatan. Melalui kerjasama ini juga
diharapkan turut mampu mengentaskan disparitas antara jumlah penduduk dengan fasilitas dan layanan
kesehatan di Indonesia.

***

Tentang Halodoc
Halodoc adalah aplikasi kesehatan terintegrasi berbasis online yang menyediakan solusi kesehatan lengkap dan andal untuk
memudahkan kita mendapatkan akses kesehatan. Aplikasi Halodoc dilengkapi dengan empat fitur utama, yaitu; Bicara Dengan
Dokter (chat with a doctor) yang memungkinkan pasien untuk chat, video call, atau voice call dengan dokter berpengalaman
dan terpercaya kapan pun di mana pun dari HP. Beli Obat (Buy Medicines) sebuah layanan yang dapat membantu pengguna
membeli suplemen, vitamin, dan obat-obatan dengan cepat, aman & nyaman karena diantar langsung ke tempat dengan ojek
online. Pasien juga bisa upload resep fisik ke aplikasi. Kunjungi Rumah sakit (Visit a hospital) memungkinkan pasien untuk
membuat janji dengan dokter dari HP sehingga saat sampai rumah sakit mereka tidak perlu mengurus administrasi dan
langsung konsultasi dengan dokter tanpa antre lama, dan Layanan Lab. Halodoc bekerja sama dengan Prodia dalam
memberikan kemudahan bagi pengguna untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, baik di rumah atau di kantor. Pada tahun
2018, Halodoc menerima penghargaan “The Most Innovative Start Up” dari Galen Growth Asia dan dipilih langsung oleh Forbes
Indonesia sebagai “Choice Start Up” untuk tahun itu.

Tentang BPJS Kesehatan


Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan merupakan badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan
program jaminan kesehatan penduduk Indonesia. BPJS Kesehatan memiliki visi terwujudnya jaminan kesehatan yang
berkualitas tanpa diskriminasi dengan misi ​1) memberikan layanan terbaik kepada peserta dan masyarakat ​2) memperluas
kepesertaan program jaminan kesehatan mencakup seluruh penduduk Indonesia ​3) bersama menjaga kesinambungan finansial
program jaminan kesehatan.

Kontak Media:
Inmas Ayu (Nimas) - Artemis Adeline Fiane Hindarto
Konsultan Komunikasi Halodoc Corporate Affair Halodoc
inmas​.ayu@artemishub.i​d adeline.hindarto@Halodoc.com

Anda mungkin juga menyukai