Pembukuan Skripsi
Pembukuan Skripsi
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
memperoleh Derajat Sarjana (S-1) Program Studi Manajemen Kosentrasi
Sumber Daya Manusia Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Khairun
Disusun oleh:
1
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN
TRANSAKSIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA
TERNATE
Dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 31 Januari 2019 dan dinyatakan
telah Lulus memenuhi syarat:
DEWAN PEMBIMBING:
MENGETAHUI:
2
Nama : Al Irsad Dabi Dabi
NPM : 02041411127
Saya menyatakan dengan benar, bahwa skripsi sebagaimana tersebut di atas adalah asli
karya saya bukan jiblakan atau karya orang lain. Demikian pernyataan ini saya buat
dengan sebenarnya dan siap menerima sanksinya sesuai peraturan akademik di Fakultas
3
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Jika Kamu Tidak Dapat Menahan Lelahnya Belajar, Maka Kamu Harus
Sanggup Menahan Perihnya Kebodohan”
(Imam Syafi’i)
Gagal Setelah Mencoba, Akan Jauh Lebih Baik Dari Pada Tak Pernah Mencoba
“Semakin Parah Kau Jatuh, Maka Akan Semakin Kuat Kau Untuk Bangkit”
PERSEMBAHAN
4
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang dengan
rahmat, taufik, hidayah dan inayahnya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
Shalawat serta salam penulis haturkan kepada baginda besar Nabi Muhammad SWA.
Pembawah pesan suci AL-Qur’an.Sang cahaya pelita dalam gelapnya dunia.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mempersembahkan Skripsi ini untuk
ayahanda dan ibunda tercinta beserta keluarga yang tak henti-hentinya mendoakan,
memberikan kasih sayang, serta dukungan penuh kepada penulis selama melalui setiap
proses pendidikan yang harus ditempuh di Universitas Khairun Ternate. Dan Skripsi ini di
gunakan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam meraih derajat sarjana
Ekonomi Program Strata Satu (S-1) Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Khairun.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan banyak terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Kedua orang tuaku Ayahanda (Masul) dan Ibunda (Nurmala) Tercinta atas
pengorbanan baik moral atau materi, memotivasi dan doanya. Serta dukungan
penuh yang diberikan. Semoga Allah SWT membalas setiap keringat yang kalian
korbankan atas semua kasih sayangmu yang tak terukur oleh apapun nilainya.
2. Bapak Prof. Dr. Husen Alting, SH., MH selaku Rektor Universitas khairun ternate.
3. Bapak Dr. Abdullah W. Jabid, SE., MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
4. Muhammad Thahrim, SE , M.Si dan Bapak Zulaiha Husen, SE., M.AB selaku dosen
5
membimbing serta memberikan motivasi serta saran dalam menyelesaikan skripsi
ini.
5. Bapak Dr. Abdullah Wjabid , SE, M.Si selaku dosen penguji I yang telah memberikan
6. Bapak Dr. Adnan Rajak, SE., M.Si selaku Koordinator Program Studi Manajemen dan
dosen penguji II yang telah memberikan motivasi, saran serta kritikan yang
7. Bapak Zulkifli, SE, M.Si selaku dosen penguji III yang telah memberikan motivasi,
saran serta kritikan yang membangun kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
8. Seluruh jajaran staf pegawai DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA
9. Keluarga besar papa dan mama saya yang selalu memberikan doa dan dukungan
10. Kaka’ku tercinta , Muhammad Gantian Dabi Dabi, dan Kurniawati Dabi Dabi dan
Haidir Ali Dabi Dabi, dan juga Adik Tercinta, Intan Kurnia Sari Dabi Dabi elalu
11. Teman-teman seperjuangan Manajemen A (Cosmic) 2014 yang selalu kompak dalam
memberikan semangat yang tidak henti-hentinya satu sama lain. Sehingga dapat
menyelesaikan akhir studi dalam pembuatan Skripsi ini. Terima kasih banyak untuk
teman seperjuangan, Fandi Kahar, Nursia, Rosdiana, Hamida, Mae usin, Baya,
Mariyatul, Dwi, Cristy, Ulfa, Anti mama piara, Chintia pardidu, Rahmatia cilke, Fulqia,
Rani, Farah, Aprini mache, Melisa bomber, Dian alumi, Dita ketua, Mardiah, Tante
6
Yuliasti, Rifaldi PUBG, Ulu berudu, Al irsad ustad PUBG, Dany wayar PUBG, Risman,
Supriyadi dofa, Ical super moto PUBG, Fardin, Ama dj, Onco, Nanda brox.
12. Terima Kasih buat temanku Rizki Ismail yang telah membantu dan selalu
13. Terima kasih buat kekasihtercinta Oncoh Umngelo yang selalu memberikan
14. Teman-teman KUBERMAS Maitar Induk, Akebay. Korlap Akebay Iksan, Ical, Saiful La
Ria, K,kiki, K,Dila, K,Ila, Destiani Buamona, Kartini Buamona, Dian Lestari Saman,
Wiwin Safar. Semoga hubungan silaturahmi kekeluargaan tak akan pernah hilang
dan punah.
15. Terima kasih mama piara dan papa piara dan kaka piara k,ocan dan k,sadia di Maitar
17. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis mohon maaf
dan terima kasih atas segala kebaikan dan bantuannya semoga kebaikan tersebut
Akhir kata semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi
NPM. 02041411127
7
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................ii
HALAMAN PERNYATAAN.......................................................................................iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN..................................................................iv
KATA PENGANTAR.................................................................................................vi
DAFTAR ISI............................................................................................................ix
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR................................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................xiii
ABSTRAK.............................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
8
2.2 Penelitian Terdahulu................................................................................... 21
2.3 Kerangka Pikir ............................................................................................ 26
2.4 Hipotesis Penelitian .................................................................................... 28
9
5.2 Saran .................................................................................................. 66
LAMPIRAN..........................................................................................................70
10
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
11
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
12
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
13
ABSTRAK
14
ABSTRAC
This study aims to determine the effect of leadership style and transactional on
employee satisfaction on Ternate City Population and Civil Registration Service. In this
study, there are two independent variables, namely transformational leadership style
which has 5 indicators and transactional leadership that has 5 indicators, while the
dependent variable is employee performance satisfaction which has 7 indicators. The
population in this study included all the health center employees as many as 34 people.
Because the population is not too much, the entire population can be used as a research
sample. The analytical method used in this study is multiple linear regression analysis
with the help of the SPSS version 22 application. Based on the results of hypothesis
testing, it was found that the Transformational leadership style had a significant effect
on employee job satisfaction, and the Transactional Leadership Style had no significant
effect on employee job satisfaction and Transformational Leadership Style and
Transactional Leadership simultaneously have a significant effect on employee job
satisfaction.
15
BAB I
PENDAHULUAN
Tugas MSDM adalah mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh
merupakan salah satu unsur yang terpenting didalam suatu organisasi. Tanpa
peran manusia meskipun berbagai faktor yang dibutuhkan itu telah tersedia,
target yang telah ditetapkan instansi pada masing-masing pegawai (job goals).
Kepuasan kerja pegawai merupakan salah satu topik yang senantiasa menarik
dan dianggap penting, baik oleh ilmuwan maupun praktisi, justru karena
kerja adalah sikap terhadap pekerjaan yang merupakan hasil persepsi seseorang
16
aspek-aspek pekerjaan (intrinsik & ekstrinsik). Oleh sebab itu kondisi kerja yang
pegawai.
tinggi rendahnya kepuasan kerja, tidak terlepas dari peranan atasan terhadap
bawahan. Perhatian dan hubungan yang baik dari pimpinan kepada bawahan,
dirinya merupakan bagian yang penting dari organisasi kerja. Sedangkan Muljani
memberikan arahan kepada pegawai, serta memberi imbalan dan hukuman atas
kinerja mereka ke arah tujuan yang di tetapkan dengan memperjelas peran dan
tuntutan tugas.
berpengaruh secara positif dan signifikan dengan kepuasan kerja, baik secara
17
penelitian yang di lakukan oleh Andarika (2004:40) dianalisis dengan analisis
tingkatan yang lebih tinggi sehingga tecapai kualitas hidup yang lebih baik. Salah
satu hal yang paling khas dari pemimpin transformasional adalah adanya
Kota Ternate, yaitu terkadang pimpinan sering tidak masuk kantor, sehingga
kerap sesama antar pegawai melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan prosedur
18
Sehingga ada pengunjung yang datang untuk dilayani sering di lanjutkan dihari
penuh pimpinan terhadap bawahan untuk mencari tahu masalah yang kerap
terjadi sehingga E-KTP yang sudah dicetak sering kali hilang tanpa sebab.
lebih baik membuat pimpinan dalam suatu instansi harus mampu untuk
19
1.2. Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah;
Ternate?
20
1.4. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
pegawai.
21
BAB II
KERANGKA TEORITIK
sedemikian rupa sehingga orang lain itu mau melakukan kehendak pemimpin
suatu proses mempengaruhi perilaku orang lain agar berperilaku seperti yang
dimaksud diasumsikan sebagai perubahan yang lebih baik menentang status quo
organisasi.
22
Menurut Robbins dan Judge, (2008). Kepemimpinan transformasional
pegawainya untuk melakukan tanggung jawab mereka lebih dari yang mereka
pemimpinnya.
23
menstimulasi bawahan dengan cara yang intelektual, dan menaruh parhatian
dengan kata lain duduk sama rendah berdiri sama tinggi mampu membaur,
bawahan.
Inti dari teori ini menyatakan bahwa “leader are born and not made”
determinitis.
2. Teori Sosial
Jika teori pertama di atas adalah teori yang ekstrim pada satu sisi, maka
teori ini pun merupakan ekstrim pada sisi lainnya. Inti aliran teori sosial ini
ialah bahwa “leader are made and not born” (pemimpin itu dibuat atau di
24
didik dan bukannya kodrati). Jadi teori ini merupakan kebalikan inti teori
3. Teori Ekologis
maka sebagai reaksi terhadap kedua teori tersebut timbullah aliran teori
ketiga. Teori yang disebut teori ekologis ini pada intinya berarti bahwa
Transformasional
1. Attributed Charisma
25
2. Inspirational Motivation
3. Intellectual stimulation
Stimulasi intelektual dalam hal ini dapat diartikan sebagai proses muncul dan
imajinasi, serta keyakinan dan nilai-nilai. Proses ini terlihat pada peningkatan
masalah yang dihadapi dan dalam membuat solusi bagi masalah tersebut.
4. Individual Consideration
bawahannya dengan penuh perhatian. Selain itu pada tataran riel sebenarnya
26
percaya sebagaimana pemimpinnya. Mereka mengidentifikasi pemimpin
perjuangkan.
perspektif baru.
mereka serta menitik beratkan pada perilaku untuk nenabdu pengikut mereka
kearah tujuan yang ditetapkan dengan memperjelas peran dan tunyutan tugas.
27
Menurut Bycio et.al (1995) kepemimpinan transaksional adalah gaya
memenuhi kebutuhan biologis dan psikologis sesuai dengan kontrak yang telah
28
Thomas (2003) sebagai suatu gaya kepemimpinan yang mendapatkan motivasi
pada hasil dari tugas dan hubungan dari pekerja yang baik dalam pertukaran
relevan dangan proses pertukaran seperti kejujuran, tangung jawab, dan timbal
Transaksional
Menurut Bass dan Avolio (1994) mengemukakan bahwauntuk
meliputi 4 tipe:
29
d)menumbuhkan kebanggaan;e) meyakini visi, membanggakankeutamaan
masa depan dan memberi tugas yang berarti. Motivasi inspirasi adalah:a)
belajar.
30
Pemimpin hadir ketika pengikut membutuhkan, pimpinan ini bertindak sebagai
telah ditentukan.
31
bawahan mampu bekeja sesuai dengan standar dan prosedur kerja yang telah
ditetapkan.
suatu pekerjaan atau. Sedangkan menurut Roe dan Byars (2008) mengatakan
atau prestasi kerja, dan bentuk perilaku kerja lainnya. Siklus respon-stimulus
kerja. Motivasi seseorang akan mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada
32
Kepuasan kerja (job satisfaction) menurut Handoko (2012) adalah
mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Hal ini merupakan sikap
umum yang dimiliki oleh karyawan yang erat kaitannya dengan imbalan yang
2003). Demikian Gibson et al. (2010), menyatakan bahwa kepuasan kerja ialah
sikap seseorang terhadap pelayanan mereka, sikap itu berasal dari persepsi
bahwa Kepuasan kerja merupakan presepsi serta sikap individu terhadap suatu
pekerjaan sebagai gambaran sikap senang atau tidak senang pada organisasi.
sebagian orang lebih puas terhadap suatu pekerjaan daripada beberapa lainnya.
Teori ini juga mencari landasan tentang proses perasaan orang terhadap
merasakan adanya keadilan atau tidak atas suatu situasi. Perasaan equity
33
membandingkan dirinya dengan orang lain yang sekelas, sekantor,
pegawai bergantung pada perbedaan antara apa yang didapat dan apa
lebih besar daripada apa yang diharapkan maka pegawai tersebut menjadi
Menurut teori ini, kepuasan kerja pegawai bergantung pada terpenuhi atau
apabila kebutuhan pegawai tidak terpenuhi, pegawai itu akan merasa tidak
puas.
merasa puas apabila hasil kerjanya sesuai dengan minat dan kebutuhan
34
Teori ini menganjurkan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan merupakan
bagian dari kelompok variabel yang berbeda yaitu motivators dan hygiene
dan hubungan dengan orang lain) dan bukan dengan pekerjaan itu sendiri.
dengan pekerjaan itu sendiri atau hasil langsung daripadanya seperti sifat
6. Teori pengharapan
Menurut teori ini kepuasan kerja terjadi pada tingkatan dimana hasil
kepuasan pada teori ini adalah perbedaan antara aspek pekerjaan yang
kepuasan kerja, yaitu faktor yang ada pada diri pegawai dan faktor pekerjaannya.
35
2. Faktor pekerjaan, yaitu jenis pekerjaan, struktur organisasi, pangkat
3.
dilakukan dan sama dengan upah yang diterima oleh orang lain dalam posisi
Yaitu sejauh mana rekan kerja secara teknis cakap dan secara sosial
36
Beberapa hasil penelittian terdahulu yang membahas tentang pengaruh
tersebut, dalam penelitian ini dijadikan sebagai dasar pijakan teori yang nantinya
organisasi.
analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi linier Berganda. Hasil penelitian
maupun simultan.
Penelitian yang dilakukan oleh Angraeni dan Santosa (2013) dengan judul
Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi linier Berganda. Hasil
37
Penelitian yang dilakukan oleh Satriani (2015) dengan judul pengaruh
kepuasa kerja keryawan. Metode penelitian adalah analisis korelasi persial, dan
38
Tabel 2.1
PenelitianTerdahulu
Penelitian
No Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Terdahulu
Penelitian dengan judul Variabel Gaya 1. Variabel X1 1. Obyek dan
1. “Pengaruh kepemimpinan (Gaya metode
kepemimpinan transformasional kepemimpinan penelitian
transformasional berpengaruh transformasional) 2. Waktu
terhadap kepuasan signifikan dan 2. Variabel Y penelitian
kerja karyawan dan positif terhadap (Kepuasan kerja) 3. Tempat
Komitmen organisasi kepuasan kerja Penelitian
pada PT. KPM.”. Oleh karyawan.
Dewi (2013:123)
39
Lanjutan Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
3 Penelitian dengan Hubungan positif 1. Variabel X1 1. Obyek dan
judul “Pengaruh dan pengaruh yang (Gaya metode
kepemimpinan signifikan antara kepemimpinan penelitian
transformasional kepemimpinan transformasional) 2. Waktu
terhadap kepuasan transformasional 2. Variabel Y penelitian
kerja karyawan”. Oleh terhadap kepuasan (Kepuasan 3. Tempat
Angraeni dan Santosa kerja. kerja) Penelitian
(2013:65)
Penelitian dengan judul Pengaruh positif 1. Variabel X1 1. Obyek dan
4 “Pengaruh dan signifikan (Gaya metode
kepemimpinan antara kepemimpinan penelitian
transformasional, kepemimpinan transformasional) 2. Waktu
keadilan distributif dan 2. Variabel Y penelitian
transformasional 3. Tempat
prosedural dan keadilan (Kepuasan kerja)
Penelitian
kompensasi terhadap distributif dan 4. Variabel X2
kepuasan kerja procedural (keadilan
perawat di RSU PKU kompensasi distributif)
Muhammadiyah terhadap kepuasan 5. Variabel X3
Bantul”. oleh Satriani kerja perawat di (prosedural
(2015:70) RSU PKU kompensasi)
Muhammadiyah
Bantul.
40
6 Penelitian dengan judul Hubungan positif 1. Variabel X1 1. Obyek dan
“Pengaruh dan pengaruh yang (Gaya metode
kepemimpinan signifikan antara kepemimpinan penelitian
transformasional kepemimpinan transformasional) 2. Waktu
terhadap kepuasan 2. Variabel Y penelitian
transformasional 3. Tempat
kerja karyawan”. Oleh terhadap kepuasan (Kepuasan kerja)
Penelitian
Angraeni dan Santosa kerja.
(2013:65)
41
2.3. Kerangka Pikir
senantiasa menarik dan dianggap penting, baik oleh ilmuan maupun praktisi,
terlepas dari kepuasan kerja pegawi, sebagai salah satu hubungan yang
sebagian besar waktu pegawai digunakan untuk bekerja, oleh karena itu, tidaklah
Wixel dan Jukl, (1988) mengemukakan bahwa kepuasan kerja pegawai didukung
oleh lima faktor yang meliputi: pekerjaan, rekan kerja, gaji dan kesejahtraan
Bertitik tolak dari pentingnya kepuasan kerja pegawai dalam kaitanya ini
pegawi.
Salah satu teori yang menekankan suatu perubahan dan yang pelig
42
kepemimpinan tansformasional dan transaksional ini dikembangkan oleh James
kepuasan pegawai.
sebagai berikut :
43
Kepemimpinan
Transformasional H1
(X2)
H3 Kepuasan Kerja
(Y)
Kepemimpinan
Transaksional H2
(X2)
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Keterangan :
Uji Parsial
Uji Simultan
1.4. Hipotesis
44
BAB III
METODE PENELITIAN
Kota Ternate, Jalan Jati Perumnas, Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara
generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
sebanyak 34 orang. Dikarenakan jumlah populasi yang kurang dari 100 orang
maka seluruhnya menjadi responden dalam penelitian ini. Oleh karena itu jumlah
penelitian populasi.
peneliti menggunakan jenis data primer dan data sekunder. Mas’ud (2004:14)
mendefinisikan data primer yaitu data penelitian yang diperoleh secara langsung
dari sumber asli. Data primer yang ada dalam penelitian ini merupakan data yang
45
terhadap pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner yang terkait dengan
menggunakan metode koesioner, yakni sebuah set pertanyaan yang secara logis
analisis regresi linier berganda. Alasan menggunakan model ini karena penulis
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Ternate. Model analisis regresi linier
berikut:
46
Y = 𝒂 + 𝛃 1 𝒙 1+ 𝛃 2 𝒙 2+e
Dimana:
Y = Kepuasan kerja
𝒂 = Konstanta
𝒙1 = Kepemimpinan transformasional
𝒙1 = Kepemimpinan transaksional
𝛃 =Koefisien regresi
𝒆 =Standar eror
dibuat untuk mengukur konsep tertentu yang ingin diukur. Penelitian ini
jika mempunyai nilai r hitung yang lebih besardari r standar yaitu 0.3.Bila nilai
korelasi dibawah 0.3 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut
47
tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang. (Sugiyono 1999 dalam
(Yamin : 2012)).
bermanfaat.. Dalam Uji Asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multkoilinearitas,
1.5.3.Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data
1.5.4.Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas memiliki arti bahwa terdapat korelasi linear sempurna
atau pasti diantara dua atau lebih variabel independen. Adanya multikolinieritas
Variance Inflation Factor (VIF). Batas VIF adalah 0,10 artinnya jika VIF lebih
48
besar dari 10 maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinieritas
observasi yang diurutkan menurut waktu (seperti dalam data runtun waktu) atau
1.5.6.Uji Heterokedastisitas
Nugroho (2005:80) mengemukakan bahwa uji heterokedastisitas adalah
berikut :
secara individual (parsial) maka digunakan uji t. yaitu untuk mengikuti keberartian
H0 : B1 = 0 dan Ha : B1 ≠ 0
dengan t tabel (tt) pada α = 0,05 Jika hasil pengujian menunjukkan bahwa:
49
1. th > tt, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini dimaksudkan bahwa
tersebut:
kelompok.
50
3. Kepuasan Kerja (Y)
Tabel 3.1
Defenisi Operasional Variabel
No
Variabel Konsep Indikator Item Skala Kuesioner
1 2 3 4 5 6
51
Lanjutan Tabel 3.1
52
Lanjutan Tabel 3.1
53
BAB IV
Perunas, Ternate Selatan, Kota Ternate Maluku Utara. Salah satu penerapan e-
Dan Pencatatan Sipil Kota Ternate, adalah program E-KTP (kartu tanda
memerlukan data kependudukan yang akurat, untuk itu pemerintah Kota Ternate
E-KTP merupakan cara baru jitu yang akan ditempuh oleh pemerintah
biometric yang ada di dalamnya, maka setiap pemilik E-KTP dapat terhubung
1 KTP saja. E-KTP merupakan salah satu program nasional yang dilaksanakan
publik yang berkualitas dan berbasis teknologi untuk mendapatkan hasil data
kependudukan yang lebih dan akurat. EKTP merupakan program yang telah
tahun 2006, tetapi baru ditetapkan dan dilaksanakan pada tahun 2009 lalu
54
Program E-KTP ini pada dasarnya telah dilaksnakan secara nasional
pada seluruh kab/kota oleh pemerintah pusat. Khusus untuk Kota Ternate pada
4.1.1.Visi
4.1.2. Misi
penduduk.
55
data yang diinginkan. Untuk mengetahui karakteristik responden yang dijadikan
terbanyak 40-49 tahun sebanyak 14 pegawai dan yang terendah 20-29 tahun 4
pegawai sedangkan usia 30-39 tahun sebanyak 9 pegawai dan usia 50 tahun
56
Karakteristik responden menurut pendidikan terakhir berdasarkan tabel di
atas dapat dijelaskan bahwa pendidikan terakhir dengan tingkat SMA sebanyak 6
4 pegawai.
masa kerja terbanyak adalah 16-20 tahun sebanyak 14 pegawai, masa kerja 5-
masa kerja 1-5 tahun sebanyak 0 pegawai dan 20 tahun keatas adalah sebanyak
4 pegawai.
lewat nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata serta standar deviasi dari masing-
masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun penjelasan untuk
57
responden 21.35 dan nilai standar deviasi 1.790. Untuk variabel Kepemimpinan
sebesar 25 dengan nilai rata-rata (mean) total jawaban responden 21.97 dan
sebesar 35 dengan nilai rata-rata (mean) total jawaban responden 30.79 dan nilai
standar deviasi 2.579. Hal ini menunjukan bahwa kualitas data dari penelitian ini
cukup baik, karena nilai mean lebih besar dari nilai standar deviasi
terendah, tertinggi, rata-rata, dan standar deviasi untuk setiap data seperti yang
dijelaskan dalam tabel 4.2. Akan tetapi, statistik deskriptif juga memberikan
item pernyataan yang dilihat dari jumlah total jawaban responden. Pada bagian
ini akan disajikan distribusi frekuensi masing-masing variabel dan rata-rata setiap
item dan variabel. Untuk mendisribusikan nilai mean setiap butir, indikator dan
variabel dalam penelitian ini digunakan kriteria dengan interval kelas yang
dan variabel. Dasar interpretase nilai rata-rata yang digunakan dalam penelitian
58
ini mengacu pada interpretasi skor menurut Sujana (2006:125) Dengan demikian
kriteria untuk mendeskripsikan nilai mean yang telah diperoleh setiap butir,
indikator, dan variabel dapat dideskripsikan pada Tabel 4.3 berikut ini :
Item 1 2 3 4 5 Nilai
F % F % F % F % F % rata-rata
X1.1 0 0 1 2.9 1 2.9 25 73.5 7 20.6 4.12
X1.2 0 0 0 0 0 0 21 61.8 13 38.2 4.38
X1.3 0 0 0 0 1 2.9 22 64.7 11 32.4 4.29
X1.4 0 0 0 0 1 2.9 21 61.8 12 35.3 4.32
X1.5 0 0 0 0 1 2.9 24 70.6 9 26.5 4.24
4.27
Rata-Rata Total Skor
Sumber : data diolah, (2019)
59
PadaTabel 4.4 di atas, dapat dideskripsikan jawaban responden
lebih banyak adalah kategori setuju yakni sebanyak 25 orang atau 73.5%. Hal ini
Sipil Kota Ternate Merasa Atasan membuatnya bangga pegawai ketika dapat
berteman dengannya. Selain itu terdapat 7 orang atau 20.6% pegawai sangat
setuju dengan hal tersebut. Namun demikian masih terdapat pegawai yang
kurang setuju sebanyak 1 orang atau 2.9%, tidak setuju sebanyak 1 orang atau
2.9%. Hal ini berarti bahwa Atasanya belum membuat bangga pegawai ketika
dapat berteman dengannya. Berdasarkan pula nilai rata-rata (mean) untuk item
memiliki rata-rata sebesar 4.12 yang berarti bahwa presepsi dan sikap pegawai
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Ternate pada item pernyataan
mengembangkan berbagai cara untuk mendorong saya agar bekerja lebih baik,
dari 34 responden lebih banyak adalah kategori sangat setuju yakni sebanyak 21
orang atau 61.8%. Hal ini berarti bahwa sebagian besar pegawai Dinas
baik. Hal ini berarti bahwa Atasanya belum mengembangkan berbagai cara untuk
mendorong pegawai agar bekerja lebih baik. Berdasarkan pula nilai rata-rata
(mean) untuk item pernyataan kedua dapat diketahui bahwa pada item
60
pernyataan kedua memiliki rata-rata sebesar 4.38 yang berarti bahwa presepsi
dan sikap pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Ternate
pada item pernyataan ini berada pada kategori sangat baik/sangat tinggi.
sebanyak 22 orang atau 64.7%. Hal ini berarti bahwa sebagian besar pegawai
hambatan. Selain itu terdapat 11 orang atau 32.4% pegawai yang sangat setuju
dengan hal tersebut. Namun demikian masih terdapat pegawai yang tidak setuju
sebanyak 1 orang atau 2.9%, Hal ini berarti Atasanya menekankan mengunakan
nilai rata-rata (mean) untuk item pernyataan ketiga dapat diketahui bahwa pada
item pernyataan ketiga memiliki rata-rata sebesar 4.29 yang berarti bahwa
presepsi dan sikap pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
mencari tau apa yang saya inginkan dan membantu saya untuk
sebanyak 21 orang atau 61.8%. Hal ini berarti bahwa Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Ternate Atasannya mencari tau apa yang inginkan
atau 35.3% pegawai yang sangat setuju dengan hal tersebut. Namun demikian
masih terdapat pegawai yang kurang setuju sebanyak 1 orang atau 2.9%. Hal ini
61
berarti bahwa Atasannya mencari tau apa yang inginkan pegawai dan membantu
memiliki rata-rata sebesar 4.32 yang berarti bahwa presepsi dan sikap pegawai
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Ternate pada item pernyataan
banyak adalah kategori setuju yakni sebanyak 24 orang atau 70.6%. Hal ini
terdapat 9 orang atau 26.5% pegawai yang sangat setuju dengan hal tersebut.
Namun demikian masih terdapat pegawai yang setuju sebanyak 1 orang atau
2.9%. Hal ini berarti bahwa Atasannya memberikan perhatian secara pribadi
kepada pegawai. Berdasarkan pula nilai rata-rata (mean) untuk item pernyataan
kelima dapat diketahui bahwa pada item pernyataan kelima memiliki rata-rata
sebesar 4.24 yang berarti bahwa presepsi dan sikap pegawai Kementerian
Agama Kota Ternate pada item pernyataan ini berada pada kategori sangat
baik/sangat tinggi
62
4.3.3. Variabel Kepemimpinan Transaksional (X2)
Menurut Bass (2006:14) kepemimpinan tansaksional merupakan sebua
sebagai imbalan untuk motivasi, produktivitas dan pencapaian tugas yang efektif.
Skor Jawaban
Item 1 2 3 4 5 Nilai
F % F % F % F % F % rata-rata
X2.1 0 0 0 0 1 2.9 18 52.9 14 41.2 4.32
X2.2 0 0 0 0 1 2.9 19 55.9 13 38.2 4.29
X2.3 0 0 0 0 0 0 16 47.1 18 52.9 4.53
X2.4 0 0 0 0 1 2.9 18 52.9 15 44.1 4.41
X2.5 0 0 0 0 2 5.9 18 52.9 15 44.1 4.41
4.39
Rata-Rata Total Skor
Sumber : Data diolah, (2019)
membuat saya nyaman untuk merundingkan apa yang akan saya capai dan
setuju yakni sebanyak 18 orang atau 52.9%. Hal ini berarti bahwa Dinas
pekerjaan. Selain itu terdapat 14 orang atau 41.2% pegawai yang sangat setuju
63
dengan hal tersebut. Namun demikian masih terdapat pegawai yang kurang
setuju sebanyak 1 orang atau 2.9% dan tidak setuju sebanyak 1 orang atau
2.9%. Hal ini berarti bahwa Atasannya membuat nyaman untuk merundingkan
apa yang akan pegawai capai dan menyelesaikan pekerjaan. Berdasarkan pula
nilai rata-rata (mean) untuk item pernyataan pertama dapat diketahui bahwa
pada item pernyataan pertama memiliki rata-rata sebesar 4.32 yang berarti
bahwa presepsi dan sikap pegawai Kementerian Agama Kota Ternate pada item
selalu aktif merancang sistem kerja yang baik, dari 34 responden lebih banyak
adalah kategori sangat setuju yakni sebanyak 19 orang atau 55.9%. Hal ini
berarti bahwa pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Ternate,
Pemimpin selalu aktif merancang sistem kerja Pegawai yang baik. Selain itu
terdapat 13 orang atau 38.2% pegawai yang setuju dengan hal tersebut. Namun
demikian masih terdapat pegawai yang kurang setuju sebanyak 1 orang atau
2.9% dan tidak setuju sebanyak 1 orang atau 1.9%. Hal ini berarti bahwa
Pemimpin selalu aktif merancang sistem kerja Pegawai yang baik. Berdasarkan
pula nilai rata-rata (mean) untuk item pernyataan kedua dapat diketahui bahwa
pada item pernyataan kedua memiliki rata-rata sebesar 4.29 yang berarti bahwa
presepsi dan sikap pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Ternate pada item pernyataan ini berada pada kategori sangat baik/sangat tinggi
responden lebih banyak adalah kategori setuju yakni sebanyak 16 orang atau
47.1%. Hal ini berarti bahwa sebagian pegawai Dinas Kependudukan dan
64
Pencatatan Sipil Kota Ternate, Atasan selalu membantu pegawai untuk
atau 52.9% pegawai yang sangat setuju dengan hal tersebut. Hal ini berarti
bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Ternate, masi kurang
perbaikan. Berdasarkan pula nilai rata-rata (mean) untuk item pernyataan ketiga
dapat diketahui bahwa pada item pernyataan ketiga memiliki rata-rata sebesar
yang berarti bahwa presepsi dan sikap pegawai Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Ternate pada item pernyataan ini berada pada kategori
responden lebih banyak adalah kategori sangat setuju yakni sebanyak 18 orang
atau 52.9%. Hal ini berarti bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
setuju dengan hal tersebut. Namun demikian masih terdapat pegawai yang
kurang setuju sebanyak 1 orang atau 2.9%. Hal ini berarti bahwa masih ada
keempat dapat diketahui bahwa pada item pernyataan keempat memiliki rata-
rata sebesar 4.41 yang berarti bahwa presepsi dan sikap pegawai Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Ternate pada item pernyataan ini
65
Kelima: Tanggapan responden item pernyataan X2.5: Pemimpin saya
dalm hal sebuh tugas dan wewenang pemimpin selalu tidak menyertakan
adalah kategori setuju yakni sebanyak 18 orang atau 52.9%. Hal ini berarti
Pemimpin dalam hal sebuh tugas dan wewenang pemimpin selalu tidak
orang atau 44.1% pegawai yang sangat setuju dengan hal tersebut. Namun
demikian masih terdapat pegawai yang kurang setuju sebanyak 2 orang atau
5.9%. Hal ini berarti bahwa masih ada pegawai dalam hal sebuh tugas dan
dapat diketahui bahwa pada item pernyataan kelima memiliki rata-rata sebesar
4.34 yang berarti bahwa presepsi dan sikap pegawai pegawai Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Ternate pada item pernyataan ini
pegawai Kementerian Agama Kota Ternate memiliki tingkat motivasi kerja yang
66
Dari data penelitian yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner maka
interpretasi tentang variabel Kepuasan Kerja Pegawai (Y) dapat dilihat pada tabel
Item 1 2 3 4 5 Nilai
F % F % F % F % F % rata-rata
Y.1 0 0 0 0 1 2.9 18 52.9 15 44.1 4.41
Y.2 0 0 0 0 1 2.9 17 50.0 16 47.1 4.44
Y.3 0 0 0 0 0 0 19 55.9 15 44.1 4.44
Y.4 0 0 0 0 0 0 18 52.9 16 47.1 4.47
Y.5 0 0 0 0 0 0 20 58.8 14 41.2 4.41
Y.6 0 0 0 0 0 0 23 67.6 11 32.4 4.32
Y.7 0 0 0 0 3 8.8 18 52.9 13 38.2 4.29
4.39
Rata-Rata Total Skor
Sumber : Data diolah, (2019)
yang sudah sesuai dengan beban atau tanggung jawab yag saya beban, dari 34
responden lebih banyak adalah kategori sangat setuju yakni sebanyak 18 orang
atau 52.9%. Hal ini berarti bahwah merasa gaji yang sudah sesuaidengan beban
atau tanggung jawab yang di beban. lain itu terdapat 15 orang atau 44.1%
pegawai yang setuju dengan hal tersebut. Namun demikian masih terdapat
pegawai yang kurang setuju sebanyak 1 orang atau 2.9%. Hal ini berarti bahwa
masih ada pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Ternate
merasa gaji yang tidak sesuai dengan beban atau tanggung jawab yang di
beban. Berdasarkan nilai rata-rata (mean) untuk item pernyataan pertama dapat
diketahui bahwa pada item pernyataan pertama memiliki rata-rata sebesar 4.41
67
yang berarti bahwa hasil kerja saya sudah sesuai dengan target yang di
tentukan oleh instansi berada pada taraf sangat baik atau sangat tinggi.
dengan gaji yang saya terima sekarang, dari 34 responden lebih banyak adalah
kategori sangat setuju yakni sebanyak 17 orang atau 50.0%. Hal ini berarti
bahwa pegawai merasa puas dengan gaji yang saya terima sekarang. Selain itu
terdapat 16 orang atau 47.1% pegawai yang setuju dengan hal tersebut. Namun
demikian masih terdapat pegawai yang kurang setuju sebanyak 1 orang atau
2.9%. Hal ini berarti bahwa masih ada Hasil kerja pegawai Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kota Ternate, pegawai merasa tidak puas dengan gaji yang
saya terima sekarang. Berdasarkan nilai rata-rata (mean) untuk item pernyataan
kedua dapat diketahui bahwa pada item pernyataan kedua memiliki rata-rata
sebesar 4.44 yang berarti bahwa hasil kerja saya sudah sesuai dengan target
yang di tentukan oleh instansi berada pada taraf sangat baik atau sangat tinggi.
dengan gaji yang saya terima sekarang, dari 34 responden lebih banyak adalah
kategori setuju yakni sebanyak 19 orang atau 55.9%. Hal ini berarti bahwa
pegawai merasa puas dengan gaji yang diterima terima saat penerimaan. Selain
itu terdapat 15 orang atau 44.1% pegawai yang sangat setuju dengan hal
tersebut. Berdasarkan nilai rata-rata (mean) untuk item pernyataan ketiga dapat
diketahui bahwa pada item pernyataan ketiga memiliki rata-rata sebesar 4.44
yang berarti bahwa pegawai dapat menyelesaikan setiap pekerjaan dengan teliti
dan rapi berada pada taraf sangat baik atau sangat tinggi.
68
tetapkan organisasi sesuai kinerja yang saya lakukan, dari 34 responden lebih
banyak adalah kategori sangat setuju yakni sebanyak 18 orang atau 52.9%. Hal
ini berarti bahwa sebagian besar pegawai berusaha melakukan pekerjaan sebaik
mungkin. Selain itu terdapat 16 orang atau 47.1% pegawai yang setuju dengan
hal tersebut. Hal ini berarti bahwa masih ada pegawai Sistem promosi yang di
tetapkan organisasi tidak sesuai kinerja yang saya lakukan. Berdasarkan pula
nilai rata-rata (mean) untuk item pernyataan keempat dapat diketahui bahwa
pada item pernyataan keempat memiliki rata-rata sebesar 4.47 yang berarti
promosi jika saya melaksanakan tugas dengan baik, dari 34 responden lebih
banyak adalah kategori sangat setuju yakni sebanyak 20 orang atau 58.8%. Hal
ini berarti bahwa sebagian besar pegawai diberikan promosi jika melaksanakan
tugas dengan baik. Selain itu terdapat 14 orang atau 41.2% pegawai yang
sangat setuju dengan hal tersebut. Hal ini berarti bahwa masih ada pegawai tidak
diberikan promosi jika melaksanakan tugas dengan baik. Berdasarkan pula nilai
rata-rata (mean) untuk item pernyataan kelima dapat diketahui bahwa pada item
pernyataan kelima memiliki rata-rata sebesar 4.41 yang berarti bahwa pegawai
dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu berada pada taraf sangat
kategori sangat setuju yakni sebanyak 23 orang atau 67.6% Hal ini berarti bahwa
69
Selain itu terdapat 11 orang atau 32.4% pegawai yang setuju dengan hal
tersebut. Hal ini berarti bahwa masih ada Atasan yang tidak memberikan
item pernyataan keenam dapat diketahui bahwa pada item pernyataan keenam
memiliki rata-rata sebesar 4.32 yang berarti bahwa pegawai tidak menunda-
nunda waktu dalam menyelesaikan pekerjaan berada pada taraf sangat baik
kategori sangat setuju yakni sebanyak 18 orang atau 52.9%. Hal ini berarti
bersama. Selain itu terdapat 13 orang atau 38.2% pegawai yang setuju dengan
hal tersebut. Namun demikian masih terdapat pegawai yang kurang setuju
sebanyak 3 orang atau 8.8%. Hal ini berarti bahwa masih ada pegawai Dinas
memiliki rata-rata sebesar 4.29 yang berarti bahwa pegawai masuk dan pulang
kantor sesuai dengan jam yang telah di tentukan berada pada taraf sangat baik
Agama Kota Ternate memiliki tingkat kinerja pegawai yang masuk dalam kategori
70
4.4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah (Arikunto, 2010:168) Jika
korelasi sudah lebih besar dari 0,3 pernyataan yang dibuat dikatakan valid,
Koefisien A
Variabel Indikator Status Keterangan
r cronbach
X1.1 0.618
X1.2 0.769
X1 X1.3 0.597 Valid 0.704 Realibel
X1.4 0.763
X1.5 0.654
X2.1 0.831
X2.2 0.911
X2
X2.3 0.848 Valid 0.899 Reliabel
X2.4 0.896
X2.5 0.761
Y.1 0.778
Y.2 0.735
Y.3 0.655
Y
Y.4 0.610 Valid 0.936 Reliabel
Y.5 0.750
Y.6 0.699
Y.7 0.617
Sumber : Data diolah, (2019)
digunakan adalah valid dan reliabel. Dengan demikian semua item pernyataan
71
4.5. Uji Asumsi Klasik
tidak biasa dan efisien (Best Linear Unbias Estimator/BLUE) dari satu
pada sumbuh diagonal grafik. Metode yang dipakai dalam pengujian ini adalah
metode plot. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
jika data menyebar jauh dari garis diagonal maka model regresi tidak normalitas.
Analisis regresi tidak tergantung pada kenormalan distribusi, tetapi analisis yang
akan dilakukan akan lebih stabil jika asumsi distribusi normal terpenuhi. Hal
tersebut disimpulkan dari penyebaran data (titik) yang berada di sekitar sumbu
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal seperti yang terhilat pada Gambar
72
4.5.2. Uji Multikolinieritas
Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada atau
tidaknya multikolinearitas adalah dengan cara melihat nilai tolerance dan nilai
ditemukan adanya korelasi antara variabel independen, maka uji jenis hanya
diperuntukan untuk penelitian yang memiliki variabel independen yang lebih dari
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel
independen (Ghozali, 2013:343). Hasil uji dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini:
independen yang memiliki nilai tolerance< 10, yang artinya tidak ada variabel
independen yang lebih dari 95%, demikian juga dengan hasil perhitungan nilai
VIF, dari kedua variabel independen yang diuji tidak ada nilai VIF yang lebih dari
10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada Multikolinieritas antara variabel
73
4.5.3. Uji Heteroskedastisitas
Pada gambar Scatter plot, nampak dari grafik terlihat bahwa titik-titik
menyebar secara teratur mengikuti sumbu baik di atas maupun di bawah angka 0
memprediksi model.
Pada penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah regresi
74
Tabel 4.9 Rekapitulasi Analisis Regresi
dan Pencatatan Sipil Kota Ternate, maka dapat disimpulkan bahwa jika
75
Kepemimpinan Tansaksional meningkat 1 satuan maka kinerja akan berubah
besarnya korelasi (r) adalah 0.850 memberikan makna bahwa korelasi atau
% dijelaskan dari faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
2.928. Sedangkan nilai thitung dicari pada taraf nyata alpha alpha 0,05 dengan df =
n – k (34 – 3 = 31) hasilnya untuk ttabel sebesar 1.695. Hasil Perandingan sebagai
berikut :
1. Untuk variabel Kepemimpinan Transformasional nilai thitung > ttabel (2.689 >
1.669) dengan tingkat signifikan sebesar 0.011 (kurang dari 0,05). Maka
76
kepuasan kerja pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Ternate.
2. Untuk Kepemimpinan Tansaksional nilai thitung > ttabel (2.928 > 1.695) dengan
sedangkan nilai ttabel dicari tingkat signifikan 0,05 dengan df1 (k – 1) yaitu 3 – 1 =
menunjukan bahwa Fhitung > Ftabel (40.383 > 3.30) dengan tingkat signifikan
sebesar 0,000 (kurang dari 0,05). Maka hipotesis 3 diterima, dapat dikatakan
4.8. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah
yang diteliti.
77
4.8.1 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap
yang besar terhadap kepuasan kerja pegawai. Hal ini berarti dengan adanya
mengeluarkan upaya ekstra demi mencapai sasaran kelompok Hal ini dapat
dipertanggung jawabkan, baik dilihat dari sisi kemanusiaan maupun dari sisi
78
kelangsungan hidup organisasi.
organisasi.
simultan.
sebagai imbalan untuk motivasi, produktivitas dan pencapaian tugas yang efektif.
kemampuan potensial yang dimiliki oleh pegawai untuk mencapai prestasi yang
79
terbaik, sehingga pegawai secara psikologis akan merasa puas terhadap
pegawai sudah merasa puas dengan kebijakan yang dilakukan oleh instansi. Hal
yang tinggi, dan kepuasan kerja pegawai yang tinggi dalam organisasi. Artinya
semakin individu merasa puas akan pekerjaannya sebagai refleksi dari tempat
diembanya, dan berusaha bekerja sebaik mungkin, loyal, lebih stabil, sehingga
sebagai imbalan untuk motivasi, produktivitas dan pencapaian tugas yang efektif.
Hal ini berarti kepuasan kerja akan bermuara pada kualitas kerja yang tinggi, dan
kepuaasan yang tinggi dalam organisasi. Artinya semakin individu merasa puas
80
adanya hubungan positif dan pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan
mampu mengurangi sejumlah konflik yang sering terjadi dalam suatu organisasi.
Kepuasan Kerja Pegawai. Suatu organisasi tidak bisa lepas dari dukungan
bekerja akan timbul dan meningkatkan suatu Kepuasan Kerja Pegawai pada
apa yang diharapkan bersama bisa tercapai sesuai dengan tujuan instansi.
81
Kepuasan Kerja Pegawai yang bersifat positif bahwa semakin baik
Penelitian yang dilakukan oleh Koh dkk. (1995) menunjukkan bahwa ada
BAB V
5.1. Kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka dapat ditarik
kepemimpinan transaksional
82
3. Gaya Kepemimpinan Transformasinal dan kepemimpinan transaksional
Ternate. Bahwa semakin tinggi kepuasan kerja pegawai dan semakin baik
kepuasan kerja seorang pegawai, maka akan semakin tinggi pula tingkat
5.2. Saran
Kota Ternate.
3. Bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan penelitian variabel lain yang
83
DAFTAR PUSTAKA
Byars, L, dan Roe, 2008. Human Resources and Personnel Management. 6th
Edition, Homewood lliinois, Richard D. Irwin Inc
84
Luthans, Fred, 2006. Organizational Behavior. 7th Edition. Mcgraw-Hill Inc, New
York.
Mas’ ud, Fuad, 2004. Survai Diagnosis Organisasional (Konsep Dan Aplikasi).
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Nugroho, Agung. 2005. Strategi Jitu memilih Metode statistic Penelitian dengan.
SPSS, Andi Jogyakarta.
Nimran, 2004. Perilaku organisasi. Cetakan ketiga. CV. Citra media, Surabaya.
Robbins, dan Judge, 2008. Perilalku organisasi buku ke dua. Salema emapat,
Hal 256, Jakarta.
Rivai, dan Sagala, 2011. Manajemen Daya Manusia Untuk Perusahaan Dan
Teori Ke Praktik. PT. Raja Grafindo, Jakarta.
85
Soedjono. 2005. Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja oerganisasi dan
kepuasan kerja karyawan pada terminal penumpang umum. Jurnal
Manajemen Dan Kewirausahaan. Surabaya.
86
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN
TRANSAKSIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA
TERNATE
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Responden
Di,-
Tempat
Dengan Hormat;
penyelesaian studi dalam memperoleh gelar sarjana (S-1) Pada program Studi
Segala pendapat dan tanggapan berguna sebagai informasi dan referensi bagi
peneliti. Untuk itu mohon kuesioner ini mendapat tanggapan dan di isi secara
benar dan objektif. Jawaban dan identitas Bapak/Ibu akan saya jamin
kerahasiaannya.
Hormat Saya,
87
KUESIONER
IDENTITAS RESPONDEN.
Nama :
Umur :
Pendidikan Terakhir :
b. 5-10 Tahun
c. 10-15 Tahun
d. 15-20 Tahun
e. 20 Tahun Keatas
Petunjuk :
setiap pernyataan diikuti lima pilihan jawaban, cukup memilih salah satu
3. Berilah tanda (√) pada salah satu jawaban yang menurut bapak/Ibu
S = Setuju (4)
88
Gaya Kepemimpinana Transformasional (X1)
NO STS TS KS S SS
Pernyataan
(1) (2) (3) (4) (5)
Kharisma
Stimulasi Intelektual
NO STS TS KS S SS
Pernyataan
(1) (2) (3) (4) (5)
Imbalan kontiggen
Manajemen aktif
Manajemen pasif
89
Pemimpin laissez-Faire
NO STS TS KS S SS
Pernyataan
(1) (2) (3) (4) (5)
90
LAMPIRAN 2 DATA TABULASI
Gaya Kepemimpinan
Transformasional (X1)
No X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Total
1 4 4 4 4 4 20
2 4 4 4 4 4 20
3 4 4 4 4 4 20
4 4 5 4 4 5 22
5 4 4 4 4 4 20
6 5 4 5 4 4 22
7 4 5 4 5 5 23
8 4 5 4 5 5 23
9 4 4 4 4 4 20
10 4 5 5 5 4 23
11 4 4 4 4 4 20
12 4 4 4 4 4 20
13 4 4 5 4 4 21
14 5 5 4 4 5 23
15 4 4 3 3 3 17
16 4 4 4 4 4 20
17 2 4 4 4 4 18
18 3 4 4 4 4 19
19 4 4 4 4 4 20
20 4 4 4 4 4 20
21 4 5 4 4 5 22
22 4 4 5 5 4 22
23 4 4 5 5 4 22
24 4 5 5 5 4 23
25 4 4 4 4 4 20
26 4 5 5 5 4 23
27 5 5 5 5 4 24
28 5 5 4 5 5 24
29 5 4 5 5 4 23
30 5 5 5 4 5 24
31 5 4 5 4 4 22
32 4 5 4 5 5 23
33 4 5 4 5 5 23
34 4 4 4 4 4 20
91
2. Variabel Gaya Kepemimpinan Transaksional (X2)
92
3. Variabel Kepuasan Kerja Pegawai (Y)
93
LAMPIRAN 3 HASIL PENELITIAN
Statistics
N Valid 34 34 34 34 34 34
Missing 0 0 0 0 0 0
Frequency Table
X1.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X1.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X1.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
94
X1.4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X1.5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
95
Uji Frekuensi (X2)
Statistics
N Valid 34 34 34 34 34 34
Missing 0 0 0 0 0 0
Frequency Table
X2.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X2.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X2.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
96
X2.4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X2.5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
97
Uji Frekuensi (X2)
Statistics
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y
N Valid 34 34 34 34 34 34 34 34
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0
Frequency Table
Y1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y4
98
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
99
29 3 8.8 8.8 38.2
Correlations
N 34 34 34 34 34 34
N 34 34 34 34 34 34
N 34 34 34 34 34 34
N 34 34 34 34 34 34
N 34 34 34 34 34 34
N 34 34 34 34 34 34
100
Correlations
N 34 34 34 34 34 34
N 34 34 34 34 34 34
N 34 34 34 34 34 34
N 34 34 34 34 34 34
N 34 34 34 34 34 34
N 34 34 34 34 34 34
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.704 5
101
Uji Validitas (X2)
Correlations
N 34 34 34 34 34 34
N 34 34 34 34 34 34
N 34 34 34 34 34 34
N 34 34 34 34 34 34
N 34 34 34 34 34 34
N 34 34 34 34 34 34
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.899 5
102
Uji Validitas
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y
Y1 Pearson
1 .662** .305 .259 .570** .512** .422* .778**
Correlation
N 34 34 34 34 34 34 34 34
Y2 Pearson
.662** 1 .148 .100 .630** .699** .308 .735**
Correlation
N 34 34 34 34 34 34 34 34
Y3 Pearson
.305 .148 1 .942** .340* .145 .343* .655**
Correlation
N 34 34 34 34 34 34 34 34
Y4 Pearson
.259 .100 .942** 1 .289 .104 .313 .610**
Correlation
N 34 34 34 34 34 34 34 34
Y5 Pearson
.570** .630** .340* .289 1 .699** .182 .750**
Correlation
N 34 34 34 34 34 34 34 34
Y6 Pearson
.512** .699** .145 .104 .699** 1 .280 .699**
Correlation
N 34 34 34 34 34 34 34 34
Y7 Pearson
.422* .308 .343* .313 .182 .280 1 .617**
Correlation
N 34 34 34 34 34 34 34 34
Y Pearson
.778** .735** .655** .610** .750** .699** .617** 1
Correlation
103
N 34 34 34 34 34 34 34 34
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.704 5
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Y
Uji Heterokedastisitas
104
Uji Regresi Linier Berganda
Model Summaryb
b. Dependent Variable: Y
ANOVAb
Total 219.559 33
b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Y
105
106
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Al Irsad Dabi Dabi Anak dari pasangan Suami Istri, Bapak Masul Dabi Dabi dan Ibu
Nurmala Maulang, Lahir di Dokulamo, 05 Mei 1997, Anak ke- 4 dari 4 Bersaudara.
Pendidikan, Lulus Madrasah Ibtidaiyah Negeri Dokulsmo (MIN), Tahun 2008. Kemudian
Melanjutkan ke- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN), Tahun 2011. Kemudian
melanjutkan ke- Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Tahun 2014. Kemudian Tahun 2014
melanjutkan studi ke- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Khairun Ternate Program
Studi Manajemen Kosentrasi Sumberdaya Manusia (SDM).
No Hp : +62 81243114631
Agama : Islam.
107