Anda di halaman 1dari 5

KOMPONEN ASET LIMITASI Evaluasi Akhir

SENSORI  Auditory - Propioseptif - Taktil: anak sudah mau bermain


 Olfaktori - Taktil : anak sangat sensitive dan tidak berteriak saat bermain
 Gustatory dengan beberapa tekstur seperti dengan berbagai tekstur.
 stereognosis pasir, gel,cat dll - Vestibular anak sudah mampu
- Vestibular: anak masih kesulitan bermain papan titian maju bahkan
angkat satu kaki atau bermain mundur, hanya saja untuk
papan titian kestabilan saat anak berdiri dan
berjalan satu kaki anak masih blum
kuat dan balance
Presepsi, konsep dan kognisi  Kinestesia - Figure ground - Generalisasi posisi terkadang anak
 Diskriminasi kanan - Posisi daam ruang: anak belum masih tidak konsisten antara
kiri : memahami mampu menempatkan dan pemahaman dan verbal yang
instruksi kanan dan generalisasi posisi diantara, dikeluarkan. Namun secara
kiri. dipinggir. pemahaman anak paham.
 Deep Perception : - Belum mampu imitasi desain blok - Sudah mampu imitasi desain balok
Anak mampu - Belum mampu berhitung mundur, - Sudah bisa memberi sejumlah
memperkirakan memberi sejumlah benda yang benda yang diminta. Dalam
posisisaat didudukan. diminta scanning angka anak pun sudah
 Mampu problem - Belum mampu mengetahui secara paham dan mampu hanya saja
solving puzzles keseluruhan bagian tubuh karena kekuatan otot anak blm
 Mampu konsep - Belum mampu menggambar orang maksimal, sehingga antara
bentuk - Orientasi waktu masih kurang pemahaman dan aktivitas yang
 Kategorisasi mampu : - Belum mampu kategorisasi suatu membutuhkan kekuatan otot seperti
mengelompokan kelompok menulis, anak masih lamban
pegboard sesuai - Belum mampu sequencing ketukan, - Sudah mamou body image
bentuk, benda pola dan cerita. - Mampu menggambar dengan
 Paham intruksi - Mengelola waktu Anak belum instruksi atau atas imajinasi anak,
 Pemecahan masalah mampu mengelola waktu sendiri. anak mampu memvisualkan dengan
pada puzzle oke - Orientasi waktu, orang tempat. gambar
 (terlampir di form) - Sequencing anak masih lemah
 Formasi konsep : - Orientasi waktu orang dan tempat
paham konsep warna. anak sudah mampu

Neuromuskular  Anak tidak memakai - Ketahanan : Anak memiliki - Ketahanan anak cukup
kacamata atau tidak ketahanan tubuh yang belum meningkat walaupu blm
ada indiksi kelainan baik saat melakukan aktivitas. maksimal. Anak mampu
pada mata - Respon anak kurang tepat bermain atau menyelesaikan
pada beberapa aktivitas sampai selesai program
Perceptual motor training
dalam satu sesi 30-60 menit
- Respon anak naik turun
ketepatannya tergantung
aktvtas atau pola asuh
dirumah sebelum terapi
Motorik halus  - Integrasi visual motor belum - Anak sudah mampu tangkap
baik saat aktivitas melempar lempar bola besar, anak
bola serta menuyusun menara sudah mampu drible bola
balok dengan dua tangan.
- Kemampuan bilateral skill - Anak masih dalam level
belum baik bilateral (motorik kasar)
- Mewarnai masih lemah dengan koneksi upper dan
- Belum tepat saat lower extremity anak sudah
menggunting mampu. Dan belum
lingkaran,ombak,dan kotak makasimal jika unilateral
- Pre writing skill belum bisa - Anak mampu menggunting
menulis dikte walau ketepatan belum
- Kualitas gerak dan control optimal
gerakan masih belum - Eksekusi menulis dikte anak
terkontrol dengan baik masih adekuat
- Kualtan gerak sudah mulai
ada control
Motorik Kasar - Anak belum mampu berdiri - Anak mampu berdiri satu
satu kaki selama 6-10 detik kaki selama 10 detik (belum
- Visual closer baik - Ketrampilan main bola anak mampu sampai 30 detik)
belum mampu melempar dan - Kemampuan menendang bola
menangkap secara akurat, anak sudah lebih baik dari
anak juga belum mampu awal pertemuan. Mampu
menendang bola ke depan menendang dengan jarak 1 m.
dgn jarak 1,5m, menendang - Ketahanan anak adekuat
ke atas, memutar bola dengan (masih mood swing)
telapak kaki, menendang bola - Toleransi aktivitas tergantung
dengan tumit aktvtas sebelumnya dalam
- Ketahanan lemah merespon
- Toleransi aktivitas masih
suka menjerit-jerit
-
ADL Sudah mampu selain yg disebut - Makan: belum mampu - Dalam aktivitas makan, anak
pada limitasi (kejelasannya membuat makanan ringan, mampu menyiapkan dan
telampir di form pemeriksaan) memotong makanan dengan membereskan makanan dan
pisau alat makan.
- Berpakaian: anak belum - Berpakaian anak mampu
mampu memakai dan memakai baju berkancing,
melepaskan resleting, belum memakai celanan seleting
mampu mengancingkan atau kancing (melepas dan
secara urut sesuai lubangnya, memakai sudah bisa walau
anak belum mampu masih lemah)
menalikan tali sepatu - Anak sudah mampu antisipasi
- Toileting: anak belum verbal saat aktivitas toileting
mampu antisipasi verbal bila - Berdandan/mandi anak masih
ingin ke toilet, identifikasi dibantu verbal
celana basah, control BAK
pada malam hari belum baik,
- Berdandan/mandi : anak
belum mampu mandi tanpa
bantuan, belum mampu
mengatur suhu air, menyisir
rambut, gosok gigi secara
mandiri belum maksimal,
membersihkan hidung secara
mandiri
Poduktivitas  Anak mampu imitasi - Anak belum mampu menulis - Sosialisasi anak masih
menulis dengan rapih dan dengan inkonsisten, namun lebih aware
 (terlampir di form) kualitas control yang baik dari sebelum anak terapi
- Sosialisasi antusiasme anak - Dalam menulis anak masih
terhadap lingkungan sekitar laydown
belum maksimal
Leisure  Anak mampu - Anak kesulitan saat bermain - Gerakan repetitive masih keluar
melakukan aktivitas bola. saat anak ga stabil
waktu luang seperti - Gerakan repetitive masih
menggambar atau muncul saat leisure time.
bermain lego

NB: keterangan yang diberi warna kuning adalah menunjukkan warning untuk terapi
selanjutnya lebih di fokuskan.
HASIL OBSERVASI DAN TES AKHIR

KESIAPAN DIRI
 Adaptasi dengan orang baru dan tempat baru terkadang masih ada
masalah, jika tidak nyaman anak berteriak, tidak fungsional dalam aktivitas
sehari-hari.
 Anak verbal namun masih banyak membeo
 Anak sudah mampu duduk mandiri dan bertahan lama.
 Kemampuan fungsional mata sudah cukup baik saat berinteraksi dengan
lawan bicara
 Kepatuhan sudah cukup baik.
 Anak belum bisa mengerjakan tugas dengan baik bila diberikan aktivitas
atau tugas, toleransi aktivitas rendah, inisiasi aktivitas belum konsisten
 Terdapat stimming yang masih muncul.
 Sensori dasar belum terpenuhi dengan baik.
 Impulsifitas masih terjadi namun intensitasnya sudah berkurang anak
sudah mau menunggu antrian.
 Kemampuan motoric halus masih harus dilatih karena control gerakan saat
menulis belum cukup kuat, manipulasi tangan saat menggunting, menulis
masih halus dilatih, control postural anak masih belum optimal

KONSEP
 Pemahaman perintah sederhana sudah mampu, namun yang kompleks
sudah mampu dnegan bantuan verbal
 Menyamakan warna, bentuk dan sudah mampu, kemampuan visual cukup
adaptif terhadap tugas baru.
 Identifikasi dan melabel kosakata anak meningkat di kata benda, tempat,
kerja dll, namun anak masih membeo
 Konsep kata benda (alat makan, alat mandi, alat transportasi, alat
forniture, dll), kata kerja, body parts, buah, hewan, tempat, foto/ gambar,
profesi, olah raga, dll cukup menguasai

WICARA
 Kemampuan verbal masih terbatas karena masih membeo
 Pemahaman bahasa reseptif dan ekspresif sudah ada namun terkadang
kurang tepat
FINE MOTOR
 Kemampuan motorik halus masih kurang, seperti kemampuan graps,
pinch, translasi, rotasi, manipulasi, dexterity, koordinasi fine motor dan
speed.
 Kemampuan motorik halus seperti imitasi menulis pola pre waiting sudah
mampu namun tekanannya masih lemah sehingga kualitas penulisan
sangat tipis

SENSORI INTEGRASI
 Kemampuan sensori dasar masih kurang, dan koordinasi antara visual dan
motorik serta ketangkasan belum cukup baik baik

KESIMPULAN
 Anak mengalami gangguan Autism
 Masalah yang dominan tampak pada Ariq yaitu kekuatan otot yang low,
control postural beum maksimal, reflek yang masih belum mature, masih
adanya Impulsifitas, cenderung hafalan dan bukan pemahaman, kekuatan
otot dan ketahanan cukup lemah, kemampuan koordinasi motoric halus
dan kasar yang belum optimal, kemampuan verbal yang masih membeo
dan mengeluarikan suara non fungsional, sehingga tidak mendukung pada
kemampuan praksis verbal.

Penanggung Jawab Observasi

Setya Prihartanti, A.md.OT

Anda mungkin juga menyukai