Anda di halaman 1dari 3

RAMBUTAN PARAKAN

NAMA : SERDINAND SAPUTRA

KELAS : 1-A

FAKULTAS : PERTANIAN

JURUSAN : AGRIBISNIS

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa


2019
Klasifikasi rambutan

Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )

Subkingdom : Tracheobionta ( Tumbuhan pembulu)

Super Divisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )

Divis : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )

Kelas : Magnoliosida ( Dikotil atau berkeping dua )


Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Sapindes
Famili : Sapindaceae
Genus : Nephelium
Spesies : Nephelium lappaceum L.

Morfologi Rambutan
Tanaman rambutan tergolong tanaman yang berbunga banyak. Bunga berbentuk bunga
jantan atau bunga sempurna yang tersusun atas dalam satu malai bunga atau panicula .
tanaman ini memiliki ketinggian 12 25 meter. Batang bulat atau tidak beratur, berwarna
kecoklatan dan tidak rata dan memiliki diameter 40-60 cm.

Daun tanaman rambutan majemuk dengan daun 5-9, berbentuk bulat telur atau oval, ujung
dan pangkal runcing, tepi rat, pertulangan menyirip, tangkai silindris, berwarna hijau dan
kuning jika terkena hama dan penyakit yang menyerang

RAMBUTAN PARAKAN

Rambutan yang memiliki nama latin nephelium lappaeum ini merupakan tumbuhan
endemik khas Kabupaten Tangerang dan hanya bisa Tangerang temukan di kawasan
Pagedangan, Legok dan Cisauk, Kabupaten Tangerang..

Sayangnya, menurut salah satu pembudidaya rambutan parakan, kini rambutan


parakan yang manis, berbuah padat, tebal serta sedikit kandungan air ini semakin sulit
ditemukan. Ia juga menceritakan bahwa selama puluhan tahun, setidaknya hingga
tahun 1990-an, pepohonan rambutan parakan yang besar, rindang, berhiaskan buah-
buah berwarna merah tua, masih tegak memenuhi ratusan hektar lahan di beberapa
kawasan penghasil di atas. Bahkan di tiap pekarangan rumah warga, juga masih
banyak ditemukan ketika itu. Namun saat ini, setelah pengembang-pengembang
perumahan elit melebarkan sayapnya dan semakin sedikitnya lahan yang dimiliki warga
setempat, menyebabkan semakin sulitnya untuk mengembangkan penanaman pohon
rambutan parakan itu.

Padahal Tangerang, cara membudidayakan rambutan parakan ini cukup mudah dan
cocok ditanam di wilayah Kabupaten Tangerang. Rambutan parakan dapat tumbuh di
dataran rendah hingga ketinggian 500 meter di atas permukaan laut (dpl) dengan curah
hujan 1.500-3.000 mm per tahun dan suhu udara antara 22 sampai 35 derajat celcius.
Pemeliharaan tanaman yang penting adalah membersihkan kebun dari gulma dan
memangkas tunas-tunas liar/tunas air yang muncul. Serta membasmi hama yang
terkadang bermunculan dengan melakukan penyemprotan menggunakan insektisida.

Anda mungkin juga menyukai