Anda di halaman 1dari 2

PRAKTIK KERJA LAPANG

Sebagai negara kepulauan, Indonesia terdiri dari 17.508 pulau dan panjang pantai

kurang lebih 81.000 km. Wilayah perairan Indonesia berupa pesisir dan lautan mempunyai

peranan yang sangat penting bagi kehidupan dan penghidupan penduduk Indonesia karena

kaya akan sumber daya pesisir yang sangat besar, baik hayati maupun non hayati. Salah

satu sumber daya alam yang terdapat di wilayah pesisir adalah hutan mangrove.

Ekosistem hutan mangrove memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan.

Tingginya eksploitasi hutan mangrove akan memberikan dampak secara fisik dan ekologis,

perikanan, sosial dan ekonomi.Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pelestarian mangrove

agar terjaga keberlanjutannya. Salah satu hal yang perlu diketahui dalam pelestarian

ekosistem mangrove itu sendiri adalah kepadatan/kerapatan mangrove.

Kerapatan mangrove dapat ditentukan dengan menggunakan transek garis yang

kemudian diletakkan plot ukuran 10x10m dimana metode yang digunakan untuk

menentukan stasiun itu sendiri ialah metode purposive sampling. Dalam plot tersebut

dilakukan identifikasi setiap jenis mangrove yang ada, kemudian dihitung jumlah individu

setiap jenis. Metode yang digunakan untuk menentukan stasiun itu sendiri ialah metode

purposive sampling. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan formula :

D = ni / A

Dimana

D : Kerapatan Jenis

ni : jumlah total tegakan jenis ke-i

A : luas total area pengambilan contoh (luas total petak contoh/plot)

Dengan adanya praktik kerja lapang ini diharapkan dapat memberikan gambaran

bagaimana kondisi ekosistem mangrove di daerah kelurahan lakkang berdasarkan

kerapatan mangrove.

Anda mungkin juga menyukai