retardasi dan kemampuan yang mereka miliki. Untuk itulah, sangat dianjurkan untuk pergi
menemui psikolog anak guna melihat sejauh mana potensi dari anak. Akan tetapi, ada
beberapa hal umum yang bisa dijadikan acuan mengenai apa yang harus diperhatikan
oleh keluarga:
Mengajari anak untuk melatih kemampuan berbahasa secara berkala. Secara perlahan,
mengajarkan kosakata yang dapat membantu anak berinteraksi dengan dunia sekitar.
Tekankan pada kata-kata yang dia butuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Di kehidupan sehari-hari, anak dengan retardasi mental memiliki pilihan yang sangat
terbatas mengenai aktivitas yang bisa dia lakukan. Kebanyakan anak dengan retardasi
mental hanya menghabiskan waktu dengan menonton TV atau mendengarkan radio. Hal
ini bisa menyebabkan perilaku pasif pada anak. Orang tua harus mengajarkan anak
kegiatan-kegiatan yang dapat membuat anak berinteraksi dengan orang lain. Anak juga
bisa dituntun untuk memiliki hobi yang menguntungkan seperti memasak, melukis, dsb.
Masalah seksual juga perlu mendapat perhatian serius. Anak perlu diajari untuk
memahami masalah-masalah pubertas yang mungkin muncul, seperti menstruasi atau
mimpi basah. Anak juga harus diberikan pengertian tertentu agar tidak terjebak pada
pelecehan seksual. Sangat disarankan untuk menemui dokter atau psikolog yang bisa
memberikan anjuran mengenai penanganan masalah seksual anak.