KERANGKA ACUNAN KINERJA (KAK)

RAPAT KERJA DALAM RANGKA PENYUSUNAN TEKNIS

PELAKSANAAN KEGIATAN DI TAHUN ANGGARAN 2020 SESUAI
DENGAN TAHAPAN PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL
WALIKOTA BLITAR
TAHUN 2020

I. PENDAHULUAN

Dalam rangka suksesnya kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan tahapan
penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Blitar Tahun 2020, Komisi
Pemilihan Umum Kota Blitar berupaya untuk lebih mengintensifkan penyusunanan rencana
pelaksanaan kegiatan yang telah disesuaikan dengan Tahapan Program Kegiatan pada
Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Blitar Tahun 2020 . hal ini dilakukan dengan
harapan penyelenggaraan Pemilihan yang dimaksud dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan sesuai dengan perarturan perundang-undangan yang masih berlaku terkait
dengan Pemilihan Umum sebagaimana yang diamanatkan dalam Keputusan Komisi
Pemilihan Umum RI Nomor 16 Tahun 2019 tentang ...........Pemilihan ........
Optimalisasi capaian kinerja Komisi Pemilihan Umum Kota Blitar dalam
penyelenggaraan Tahapan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Blitar Tahun 2020 dapat
terwujud apabila didukung oleh beberapa faktor yang terkait dalam mewujudkan kinerja
yang Optimal. Hal ini merupakan suatu keharusan bagi KPU Kota Blitar untuk
melaksanakan beberapa hal agar Kuantitas dan Kualitas Kinerja yang dihasilkan dapat
dipertanggungjawabkan, terukur sesuai dengan yang diharapkan dan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang masih berlaku.
Menurut Prof Dr Sondang P Siagian MA, manajemen adalah bertujuan atau
keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan kegiatan-
kegiatan orang lain. Dalam bukunya “Fungsi-fungsi managerial” dan “Filsafat
Administrasi” Dr. Sondang menjelaskan fungsi – fungsi administrasi dan manajemen itu
ialah :
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Pemberian Motivasi (Motivating)
4. Pengawasan (Controling)
5. Penilaian (Evaluating)
Fungsi-fungsi tersebut mutlak harus dijalankan oleh administrasi dan manajemen.
Ketidakmampuan untuk menjalankan fungsi-fungsi itu akan mengakibatkan lambat atau
cepat matinya organisasi.
Perencanaan (Planning)
 Planning dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan
secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Pengertian diatas menunjukan bahwa perencanaan merupakan fungsi administrasi
dan manajemen yang pertama. Alasannya ialah bahwa tanpa adanya rencana, maka tidak
ada dasar untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu dalam rangka usaha pencapain
tujuan.
Perencanaan menjadi fungsi pertama karena ia merupakan dasar dan titik tolak dari
kegiatan pelaksanaan selanjutnya. Salah satu cara yang paling mudah dikemukakan dalarn
penyusunan rencana adalah dengan mengatakan bahwa perencanaan berarti mencari dan
menemukan jawaban terhadap 6 pertanyaan yaitu :
1. What (Apa);
2. Where (Dimana);
3. When (Kapan);
4. How (Bagaimana);
5. Who (Siapa);
6. Why (Mengapa)
Dapat diartikan dari keenam pertanyaan tentang sebuah proses perencanaan adalah sebagai
berikut :
- Apa kegiatan – kegiatan yang harus dijalankan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya ?
- Dimana kegiatan – kegiatan tertentu dijalankan? Pertanyaan ini mencakup letak bangunan
organisasi yang hendak didirikan, tata ruang yang disusun, tempat sumber tenaga kerja.
- Kapan kegiatan – kegiatan tertentu hendak dilaksanakan. Hal ini berarti bahwa dalam
rencana harus tergambar sistem prioritas yang dipergunakan, penjadwalan waktu dan hal-
hal yang berhubungan dengan faktor waktu.
- Bagaimana cara melaksanakan kegiatan – kegiatan ke arah tercapainya tujuan ? Yang
dicakup oleh pertanyaan ini menyangkut soal sistem dan tata kerja, standar yang harus
dipenuhi, cara pembuatan dan penyampaian laporan, cara menyimpan dokumen dan lain-
lain.
- Pertanyaan “siapa” berarti diketemukannya jawaban dalam rencana tentang gambaran
pembagian tugas, wewenang dan tanggungjawab.
- Secara filosofis, pertanyaan yang terpenting di antara rangkaian pertanyaan ini ialah
pertanyaan “mengapa”. Terpenting karena pertanyaan ini ditunjukan kepada kelima
pertanyaan yang mendahuluinya. Jika kelompok pimpinan dapat memuaskan dirinya atas
jawaban-jawaban yang diperoleh terhadap keenam pertanyaan itu, akan terciptalah suatu
rencana yang baik.
 Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat diartikan bahwa Pencapaian kinerja
secara kualitas, kuantitas pada dasarnya tidak terlepas dari perencanaan yang baik pula.
Perwujudan pencapaian kinerja yang diharapkan tidak terlepas dari fungsi Management
satu ini, “PLANNING” merupakan suatu hal yang memegang peran yang sangat penting
dalam pencapaian suatu tujuan yang sudah ditetapkan dan akan dihasilkan pada suatu
organisasi dalam kurun waktu tertentu.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas perlu kiranya dilakukan suatu proses
perencanaan yang baik dan benar oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Blitar guna
mewujudkan kualitas maupun Kuantitas kinerja yang diharapkan dan dapat
dipertanggungjawabkan serta terukur (Accountable and Measureble) sesuai peraturan
perundang=undangan yang berkau dengan melaksanakan Rapat Kerja Penyusunan Rencana
Teknis Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran 2020 sesuai dengan Tahapan Pemilihan
Walikota dan Wakil Walikota Blitar Tahun 2020.

II. DASAR PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Peraturan KPU RI Nomor ..................Tahun ................, tentang.............
2. Peraturan Menteri Keuangan RI, Nomor........Tahun .........tentang standar biaya
minimum kegiatan tahun 2020
3. Peraturan Menteri Dalam Negri Nomor .............Tahun ............tentang .......................

III.TUJUAN
a. Umum
1. Terlaksananya penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Blitar
Tahun 2020 secara Kualitas dan Kuantitas dengan lancar dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang masih
berlaku.
b. Khusus
1. Tersusunnya perencanaan teknis kegiatan penyelenggaraan Tahapan Pemilihan
Walikota dan Wakil Walikota Blitar pada Tahun 2020
2. Terwujudnya penyelenggaraan disetiap kegiatan sesuai dengan sasaran yang
diinginkan berdasarkan;
3. Terwujudnya peningkatan capaian dan sasaran kinerja penyelenggaraan tahapan
dan program kegiatan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Blitar Tahun 2020
sesuai dengan tahapan penyelenggaraan Pemilihan Umum yang sudah ditetapkan;
4. Terwujudnya Kinerja yang tepat kuantitas, tepat kualitas dan tepat waktu sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang masih berlaku.
IV. KEGIATAN
 Penyusunan Teknis Pelaksanaan Kegiatan pada Tahapan
Penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Blitar Tahun 2020
 Out Bound

V. METODE
 Presentasi/Ceramah;
 Diskusi dan Tanya jawab.

VI. PELAKSANAAN
Hari : ........................
Tanggal : .............................
Jam : .................................
Tempat : ...........................................

VII. PEMBIAYAAN
 Kegiatan Rapat Kerja ini dibiayai Anggaran yang bersumber pada :
- Anggaran Hibah Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Blitar Tahun 2020
pada akun 3357. ....... Penyusunan Perencanaan Anggaran dan Program Kegiatan
Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Blitar Tahun 2020 sebesar
Rp. ................ , dengan rincian sebagaimana terlampir
VIII. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan,
semoga pelaksanaan kegiatan pada penyelenggaraan Pemilihan Umum kedepan lebih
terencana dan lebih baik lagi.

Blitar, 4 Januari 2020

Mengetahui, Komisi Pemilihan Umum Kota Blitar
Divisi Perencanaan Program Data Kasubbag Program dan Data
dan Informasi

NINIK SOLIKHAH, S.Pd MOCHAMMAD SAPA’AT, S.Sos

 SUSUNAN PANITIA

Penanggung jawab : DIVISI PERENCANAAN PROGRAM DATA DAN INFORMASI

Ketua : KASUBBAG PROGRAM DAN DATA
Sekretaris : KASUBBAG KUL
Bendahara : ................................
Sie Acara : 1. Koordinator Kegiatan : ............................
Sie Konsumsi :.............................
Sie Perlengkapan : ..............................
Publikasi : .......................

SUSUNAN ACARA :

RAPAT KERJA PENYUSUNAN TEKNIS KEGIATAN PEMILIHAN

WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA BLITAR TAHUN 2020

08.00 – 08.30 ............................

08.30 – 08.45 ................................
08.45 – 10.00 .......................................
10.00 – 10.30 ............................................
10.30 – 11.00 .......................................
11.00 – 11.15 ........................................
11.15 – 11.45 ..........................................
11.45 – selesai ................................................