2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
C. Materi:
1. Pengertian gizi pada lansia
2. Penyebab tujuan gizi
3. Hal yang perlu diperhatikan pada pemenuhan gizi lansia
4. Asupan makanan pada lansia
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi pada lansia
6. Masalah gizi pada lansia
7. Perencanaan makanan untuk lansia
D. Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
2. Power point
F. Setting Tempat
: Pemateri
: Peserta penyuluh
:Moderator
: Fasilitator
: Peserta penyuluhan
: Observer
G. Panitia
Moderator : Nursakinah
Pemateri : Olin Mutiara Sari
Fasilitator : Annisa safitri
Sisi Yulia Putri
Ayang Aulia
Elsi Renika
Jeany Rahmadhani
Murni Andriani
Noni Anjela
Sindy Aulia
Muhammad Fadli Fajar
Pembagian Tugas
a. Moderator/Co-leader
1) Bertanggung jawab atas kelancaran acara
2) Membuka dan menutup acara
3) Mengatur waktu penyajian sesuai dengan rencana kegiatan
4) Mengatur jalannya diskusi
b. Penyuluh/Leader
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif danmemperhatikan proses
penyuluhan
3) Menjawab pertanyaan peserta.
c. Fasilitator
1) Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta
2) Menjawab pertanyaan jika ada peserta yang bertanya kepadanya.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas
4) Menjelaskan tentang istilah atau hal-hal yang dirasa kurang jelas
bagi peserta
5) Memotivasi peserta untuk aktif dalam prosesdiskusi
6) Membagikan leaflet kepada peserta.
d. Observer
1) Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, sertamenempatkan diri
sehingga memungkinkan dapatmengamankan jalannya proses
penyuluhan
2) Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta
3) Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
4) Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan
H. Strategi Pelaksana
No Tahap Waktu Kegiatan
(Menit) Penyuluh Peserta
1 Pembukaan 5 menit 1. Perkenalan diri 1. Menyimak
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
penyuluhan penjelasan
2 Inti 20 menit 1) Penyampaian 1. Menyimak
materi dan
Menjelaskan mencatat
pengertian 2. Bertanya
gizi pada 3. Menyimak
lansia dengan
benar
Menyebutkan
tujuan gizi
pada lansia
dengan benar
Menyebutkan
yang perlu
diperhatikan
pada
pemenuhan
gizi lansia
dengan benar
Menyebutkan
asupan
makanan
pada lansia
dengan benar
Menyebutkan
masalah gizi
pada lansia
dengan benar
Menjelaskan
perencanaan
makanan
untuk lansia
dengan benar
2) Memberi
kesempatan pada
lansia untuk
bertanya
3) Memberi
jawaban atas
pertanyaan yang
diberikan lansia
I. Evaluasi
1. Kriteria Struktural.
a. Kontrak waktu dan tempat diberikan satu hari sebelum acara
dilaksanakan
b. Pengumpulan SAP dilakukan satu hari sebelum pelaksanaan
penyuluhan
c. Peserta hadir pada tempat yang telah ditentukan
d. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa yang bekerja
sama dengan Tim Perawat Ruang Jiwa Puskesmas Rasimah Ahmad
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum
dan saat penyuluhan dilaksanakan.
2. Kriteria Proses.
a. Acara dimulai tepat waktu
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
d. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
e. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan POA (Plan of Action)
f. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
3. Kriteria Hasil:
a. Peserta mampu menyebutkan pengertian stress
b. Peserta mampu mengetahui 2-3 penyebab stress
c. Peserta mampu mengetahui tentang tahapan stress
d. Mengetahui tentang manajemen stress
J. Materi
(Terlampir)
LAMPIRAN 1
NUTRISI LANSIA
b. Protein
Protein adalah suatu substansi kimia dalam makanan yang terbentuk
dari serangkaian atau rantai-rantai asam amino. Protein dalam makanan di
dalam tubuh akan berubah menjadi asam amino yang sangat berguna bagi
tubuh yaitu untuk membangun dan memelihara sel, seperti otot,
tulang,enzim, dan sel darah merah. Selain fungsinya sebagai pembangun
dan pemelihara sel, protein juga dapat berfungsi sebagai sumber energi
dengan menyediakan 4 kalori per gram, namun sumber energi bukan
merupakan fungsi utama protein. Pemilihan protein yang baik untuk lansia
sangat penting mengingat sintesis protein di dalam tubuh tidak sebaik saat
masih muda, dan banyak terjadi kerusakan sel yang harus segera diganti.
Kebutuhan protein untuk usia 40 tahun masih tetap sama seperti usia
sebelumnya. Pakar gizi menganjurkan kebutuhan protein lansia dipenuhi
dari yang bernilai biologis tinggi seperti telur, ikan, dan protein hewani
lainnya karena kebutuhan asam amino esensial meningkat pada usia lanjut.
Akan tetapi, harus diingat bahwa konsumsi protein yang berlebihan akan
memberatkan kerja ginjal dan hati (Fatmah, 2010).
c. Lemak
Lemak adalah penyumbang energi terbesar per gramnya
dibandingkan penghasil energi yang lain (karbohidrat dan protein). Satu
gram lemak menghasilkan 9 kilokalori, sedangkan satu gram protein dan
karbohidrat masing-masing menghasilkan 4 kilokalori. Fungsi lain dari
lemak adalah sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K untuk keperluan tubuh
(Fatmah, 2010).
a. Kehilangan gigi