Anda di halaman 1dari 5

FAMILY ASSESMENT

I. Struktural
I.1. Internal
I.1.1. Nama keluarga
 Nama : Tn. A (kepala keluarga)
 Umur : 32 tahun
 Status : Menikah
 Pendidikan : SLTA/Sederajat
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Pekerjaan : Wiraswasta
 Tempat tanggal lahir : Bulakan, 19-10-1987

 Nama : Ny. P (Ibu rumah tangga)


 Umur : 24 Tahun
 Status : Menikah
 Pendidikan : Belum tamat SD/ sederajat
 Jenis kelamin : Perempuan
 Pekerjaan : Ibu rumah tangga
 Tempat tanggal lahir : Kapalo koto, 07-02-1995

 Nama : An. F (anak perama dansebagai abang)


 Umur : 6 Tahun
 Status : Pelajar
 Pendidikan : Pelajar
 Jenis kelamin : laki-laki
 Pekerjaan : Tidak/belum bekerja
 Tempat tanggal lahir : Lima puluh kota, 31-03-2013

 Nama : An. F (anak kedua dan sebagai adik)


 Umur : 4 tahun
 Status : Tidak/belum sekolah
 Jenis kelamin : Perempuan
 Pekerjaan : Tidak/belum bekerja
 Tempat tanggal lahir : Lima puluh kota, 18-09-2015

I.2. Eksternal
I.2.1. Tipe keluarga:
Tipe keluarga Tn.A yaitu tipe keluarga inti, dimana keluarga Tn. A terdiri dari suami
yaitu Tn. A sendiri sebagai kepala rumah tangga dan mencari nafkah atau menjadi
tulang punggung keluarga, istri yaitu Ny. P sebagai istri dari Tn. A yaitu sebagai ibu
rumah tangga yang mengurus anak-anaknya, serta anak-anak kandung yang
jumlahnya 2 orang. Yaitu An. F sebagai anak pertama atau abang yang berjenis
kelamin laki-laki yang sudah bersekolah di SDN 05 Andaleh (kelas 1 SD) dan An. F
sebagai anak kedua atau sebagai adik berjenis kelamin perempuan yang belum
sekolah.

I.3. Context
I.3.1. Sosial budaya
a) Pernyataan keluarga atau anggota keluarga mengenai latar belakang etnik: Tn. A dan
Ny. P bersuku Minang (Tn. A bersuku Mandailing dan Ny. P bersuku Bendang).
Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat dengan suku minang memiliki kebiasaan
makana yang pedas dan berkuah santan. Tn. A dan Ny. P tidak mempunyai perbedaan
dalam hal konsumsi makanan sehari-hari. Ny. P dan semua anggota keluarga
mengkonsumsi makanan yang sama tanpa diet tertentu. Tn. P suka dengan makanan
yang pedas dan cabe hijau sedangkan Ny. P sukayang bersantan dan yang pedas yang
pakai cabe merah.
Sebagian besar masyarakat sekitar rumah Tn. A adalah etnis Minang. Dan keluarga
Tn. A mengaku jarang atau tidak pernah memeriksakan kesehatan nya ke rumah sakit,
puskesma dan yang lainnya, tetapi keluarga Tn. A mengaku kalau ada salah satu
anggota keluarga nya yang sakit, misalnya demam Tn. A atau keluarga membawanya
kerumah bidan dan rumah atau klinik dokter.
b) Bahasa yang digunakan keluarga Tn. A yaitu bahasa minang, karena keluarga Tn. A
yang sekolah, menggunakan bahasa Indonesia tetapi itu hanya di sekolahnya saja,
tetapi kalau dirumah Tn. A dan Ny. P mengajarkannya bahasa minang.
c) Keluarga Tn. A dan Ny. P menikah pada tahun 2012, kemudian mempunyai anak tahun
2013, setelah anaknya berusia 1 tahun keluarga Tn. A bertempat tinggal di halaban
selama lebih kurang 2 bulan, kemudian istri Tn. A hamil anak ke dua, dan pada saat
itu Tn. A dan keluarga pindah ke Andaleh,dan pada saat setelah anak keduanya lahir
dan beberapa bulan setelah itu keluarga Tn. A pindah lagi ke Pakan Sinayan dan
mengontrak rumah kira-kira 9-1 tahun di sana, keluarga Tn. A pindah lagi ke Andaleh
dan membangun rumah di Andaleh sampai sekarang.
d) Penggunaan praktisi dan jasa perawatan keluarga: keluarga Tn. A memiliki keyakinan
kalau anak nya setelah pergi main-main atau rekreasi dan anaknya demam atau salah
satu keluarganya demam, maka pada saat itu ada yang mengganggu nya dan keluarga
Tn. A membawa ke rumah bidan dan orang pintar.

I.3.2. Spiritual
a) Agama yang dianut oleh keluarga: agama yang diantut oleh keluarga Tn. A yaitu
agama Islam.
b) Apakah anggota keluarga berbeda dalam keyakinan dan praktek religious mereka?;
keluarga Tn. A dan Ny. P tidak memiliki perbedaan dalam keyakinan dan religious
c) Sejauh mana keluarga aktif terlibat dalam masjid atau organisasi lainnya: keluarga
Tn. A mengatakan mereka jarang terlibat di masjid, misalnya saja sholat kemesjid itu
jarang atau bisa dikatakan tidak pernah padahal masjid sangatlah dekat dengan rumah
Tn. A dan organisasi yang diikuti keluarga Tn. A tidak ada palingan istri Tn. A yaitu
Ny. P yang ikut arisan.
d) Praktek keagamaan yang diikuti keluarga Tn. A: -
e) Keyakinan dalam nilai keagamaan yang berpusat dalam keluarga: yaitu ketika anak
Tn. A demam mereka selalu berobat kampong, dan ketika demamnya tidak turun-
turun mereka baru membawa ke rumah bidan, setelah kerumah bidan tersebut
keluarga Tn. A tidak langsung memakan obat dan keluarga Tn. A tidak terlalu percaya
terhadap obat-obatan kimia

I.3.3. Perekonomian
a) Perekonomian keluarga: pendapatan keluarga Tn. A lebih kurang 3.000.000-
5.000.000 perbulan
b) Pencari nafkah dalam keluarga Tn. A yaitu suami (Tn. A sendiri)
c) Keluarga Tn. A menerima bantuan dari pemerintah yaitu: PKH, Askes, BPJS, KIS
d) Keluarga Tn. A menganggap pendapatannya sudah cukup memadai, dilihat dari
kebutuhan sekolah anak mulai dari seragam hingga buku-buku anak Tn. A mampu
membelikannya, dan kebutuhan sehari-hari cukup terpenuhi misalnya saja jajan untuk
anak-anak, membeli makanan sehari-hari, Ny. P membeli makanan untuk hari-hari
keluarga mereka di warung dekat rumah, dan memasak sebanyak 2 kali sehari dan itu
cukup untuk 3 kali makan dalam sehari, dan keluarga Tn. A juga sudah bisa
menyisihkan uang mereka untuk menabung sedikit demi sedikit di bank untuk masa
depan anaknya nanti

I.3.4. Lingkungan
Karakteristik rumah
a) Tipe tempat tinggal keluarga Tn. A: keluarga Tn. A memiliki rumah sendiri
b) Kondisi rumah Tn. A: kondisi rumah Tn. A tertata cukup rapi dilihat dari fentilasi
ruangan tamu, ruang tamu bagi keluarga Tn. A adalah untuk berkumpul ketika malah
hari atau waktu istirahat, tidak ada ruang keluarga khusus bagi Tn. A dirumahnya,
fentilasinya tertutup, dilihat dari wc, Tn. A airnya lancar dan airnya jernih serta
mengalir dengan lancar air Tn. A berasal atau sumbernya dari air sumur, kemudian
dilihat dari kamar Tn. A mereka sekeluarga tidur di kamar yang sama, dan anak-
anaknya juga tidur sekamar dengan Tn. A dan Ny. P, kemudian dilihat dari halaman
rumah Tn. Memiliki halaman yang cukup dimana terdapat tanaman di tepi-tepi
halaman rumah Tn. A tetapi selokan Tn. A tidak begitu memadai sehingga banyak
penumpukan air dan tanah yang lembek disekitarnya.
c) Didapur Tn. A dan Ny. P terlihat cukup rapi, bentuk dapur Tn. A dan keluarga yaitu
memanjang, dan terdapat alat-alat masak yang bergelantungan di dindinging, Ny. P
memasak menggunakan kompor gas, serta di samping dapur atau sebelum masuk
kedapur disitulah letak lemari es Tn. A dan keluarga didalam lemari es terdapat
makanan yang cukup dan kebersihannya yang cukup, sertasuplai air minum Tn. A
dari air gallon, ketika keluarga ingin air hangat untuk di minu di pagi hari, Ny. P
memasaknya terlebih dahulu yang diambil dari air gallon tersebut.
d) Keadaan umum kebersihan rumah Tn. A yaitu tidak terlalu memadai, dilihat dari
dinding ada semut-semut hitam kecil di bagian sudut dinding yang berjejeran, serta
di loteng terdapat laba-laba yang membuat sarangnya, dan keluarga Tn. A memiliki
hewan peliharaan yaitu kucing sebanyak 2 ekor yaitu jantan dan betina.
e) Adekuasi pembuangan sampah: Tn. A membuang sampah rumah tangga nya di
samping rumahnya yaitu mereka menyebut “unggun” disana keluarga Tn. A
membuang sampah dan membakarnya langsung disana
f) Perasaan puas atau tidak puas keluarga: keluaga Tn. A menyadari pengaturan atau
penataan rumah nya, keluarga mengatakan kurang puas karena rumah Tn. A yang
tidak begitu besar serta penataan ruangan tamu yang tidak begitu sempurna membuat
keluarga merasa tidak puas dengan keadaan tersebut, dan dihalamannya penghijauan
juga tidek begitu sempurna tidak banyak tanaman dan rumput-rumput yang dirawat.
Karakteristik lingkungan sekitar dan komunitas yang lebih besar:
a) Pelayanan kesehatan dan pelayanan dasar apa yang ada dalam komunitas: tempat
tinggak keluarga Tn. A dekat dengan, masjid, MDA, warung, rumah bidan, tempat
penyucian motor atau mobil, studio foto, tempat foto copy dan took untuk menjual
alat-alat tulis untuk sekolah sehingga keluarga Tn. A dan Ny. P mudah untik
menjangkau hal-hal yang dibutuhkan.
b) Kemudahan akses sekolah di lingkungan dan komunitas: kemudahan untuk pergi
serta masuk sekolah anak dari Tn. A dan Ny. P begitu mudah ketika anak pergi
sekolah dan pulang sekolah dijemput serta diantar oleh Ny. A begitu juga kalau ada
ekstrakurikuler yang diikuti sang anak Ny. P mengantar dan menjemputnya jarak
dari rumah Tn. A ke sekolah anaknya yaitu kebih kurnag 1,1 km dengan jarak
tempuh sekitar 5-7 menit dengan motor Ny. P
c) Fasilitas rekreasi: keluarga Tn. A sering melakukan reakreasi misalnya ketika libur
lebaran, libur sekolah, serta pada akhir pekan, keluarga pergi rekreasi misalnya ke
rumah nenek anak-anak, tempat pemandian, dan tempat bermain anak-anak dan hari-
hari biasanya keluarga menghabiskan waktu menonton televisi.
d) Keluarga dapat mengakses pelayanan dan transportasi dekat dengan rumah nya,
seperti angkot untuk pergi ke pasar, Ny. P menempuh jarak 4,2 km dari rumahnya
dengan waktu lebih kurang 20 menit, tetapi keluarga Tn. A biasanya untuk bepergian
menggunakan kendaraan pribadi
Mobilitas geografis keluarga:
a) Berapa lama keluarga tinggal di wilayah tersebut : keluarga Tn. A tidak menetep
b) Riwayat mobilitas geografis dari keluarga: keluarga berpindah tempat dari tahun
2015-2016 ketika anak ke 2 Tn. A berusia dua bulan yaitu di daerah Pakan sinayan,
dan berpindah ke Halaban selama 2 bulan pada tahun 2017. Kemudian menetap di
Andaleh dari tahun 2017 hingga sekarang. Keluarga Tn. A berpergian keluar rumah
menggunakan motor atau kendaraan pribadi baik kesekolah utnuk mengantar anak
sekolah maupun bepergian untuk keperluan lainnya. Keluarga Tn. A memiliki 2
motor yang satu untuk Tn. A berpergian untuk bekerja dan yang satu untuk Ny. P
untuk mengantar anak sekolah
c) Keluarga berpindah dan bermigrasi pertama dari Pakan sinayan kecamatan lareh
sago halaban 50 kota, kemudian berpindah ke Halaban (Bulakan) kecamatan lareh
sago halaban kabupaten 50 kota, selanjutnya pada tahun 2017 keluarga Tn. A
bermigrasi ke Nagari Andaleh kapalo koto, kecamatan luak, Kabupaten 50 kota, kota
payakumbuh.
Asosiasi transaksi keluarga dengan komnitas:
a) Anggota keluarga yang menggunakan pelayanan komunitas atau lembaga pelayanan:

Anda mungkin juga menyukai