Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

BEKERJA EFEKTIF DAN EFISIEN

DOSEN PEMBIMBING :

DR. NENTIEN DESTRI M.Pd

DISUSUN OLEH

Fadhillah Sastriwati Nim : 1718144010038

Jeany Rahmadhani Nim : 1718144010022

Murni Andriani Nim : 1718144010038

Muhamad Fadli Fajar Nim : 1718144010038

Nurul Annisa Nim : 1718144010038

Wegi Julia Putri Nim : 1718144010038

STIKES YARSI SUMBAR BUKITTINGGI

D III KEPERAWATAN

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat –
Nya kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini tepat pada waktu yang telah
ditentukan. Terima kasih kepada ibuk Dr. Nentien Destri M.Pd selaku dosen mata
kuliah kewirausahaan yang telah memberikan materi sebelumnya. Makalah ini di
buat untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaa. Kami mengetahui bahwa
dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekeliruan dan kesalahan, oleh sebab itu
kami kelompok 2 mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan selanjutnya.

Bulittinggi, 19 Maret 2020

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………… 1


B. Rumusan Masalah ……………………………………………………… 2
C. Tujuan ………………………………………………………................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Bekerja Efektif dan Efisien ……………………………….. 3

B. Pentingnya Bekerja Efektif dan Efisien Melalui Latihan …………….. 3

C. Merencanakan Proses Bekerja Efektif dan Efisien ………………...... 4

D. Proses Kerja Efektif Dan Efisien Berkaitan Dengan Bidang-Bidang .... 4

E. Menerapkan Perilaku Belajar Efektif Dan Efisien ……………………. 6

F. Menerapkan Sikap Bekerja Efektif Dan Efisien …………………….... 8

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………… 11
B. Saran..................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Efisiensi kerja merupakan suatu prinsip dasar untuk melakukan setiap
kegiatan suatu organisasi dengan tujuan untuk dapat memperoleh hasil yang
dikehendaki dengan usaha yang seminimal mungkin sesuai dengan standar
yang ada. Usaha yang seminimal mungkin dikaitkan dalam hubungannya
dengan pemakaian tenaga jasmani, pikiran, waktu, ruang, benda, dan uang.
Dengan kata lain efisiensi kerja merupakan pelaksanaan cara-cara tertentu
dengan tanpa mengurangi tujuannya dan merupakan cara yang termudah
mengerjakannya, termurah biayanya, tersingkat waktunya, teringan
bebannya, dan terpendek jaraknya.
Pengertian efisiensi pada prinsipnya adalah perbandingan terbaik
antara hasil yang diperoleh dengan kegiatan yang dilakukan. Bekerja dengan
efisien adalah bekerja dengan gerakan, usaha, waktu dan kelelahan yang
sedikit mungkin. Dengan menggunakan cara kerja yang sederhana,
penggunaan alat yang dapat membantu mempercepat penyelesaian tugas serta
menghemat gerak dan tenaga, maka seseorang dapat dikatakan bekerja
dengan efisien dan memperoleh hasil yang memuaskan. Tujuan utama
pekerjaan kantor adalah untuk mencapai efektivitas dan efisiensi kerja.
Dalam pelaksanaan suatu pekerjaan sering dijumpai kendala-kendala yang
dapat mempengaruhi kelancaran aktivitas kerja. Diantaranya dapat berupa
sistem, prosedur atau cara kerja yang kurang efisien dalam melaksanakan
pekerjaan.
Banyak kantor yang memiliki modal dan tenaga kerja yang lengkap
tetapi tidak dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan semula. Hal ini
dapat terjadi karena kurang baiknyapelaksanaan penerapan tata kerja pada
kantor tersebut. Oleh karena itu organisasi yang ingin mencapai tujuan dan
hasil yang memuaskan harus mampu melalui penerapan tata kerja dengan
tepat sesuai standartisasi dan pengendalian kerja dengan tepat.

1
B. Rumusan masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang di uraikan di atas, maka terdapat
perumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian bekerja efektif dan efisien ?
2. Bagaimana pentingnya bekerja efektif dan efisien melalui latihan ?
3. Bagaimana merencanakan proses bekerja efektif dan efisien ?
4. Apa saja Proses kerja efektif dan efisien berkaitan dengan bidang-
bidang ?
5. Bagaimana menerapkan perilaku belajar efektif dan efisien ?
6. Bagaimana menerapkan sikap bekerja efektif dan efisien ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini
1. Mengetahui pengertian bekerja efektif dan efisien
2. Mengetahui pentingnya bekerja efektif dan efisien melalui latihan
3. Mengetahui merencanakan proses bekerja efektif dan efisien
4. Mengetahui Proses kerja efektif dan efisien berkaitan dengan bidang-
bidang
5. Mengetahui menerapkan perilaku belajar efektif dan efisien
6. Mengetahui menerapkan sikap bekerja efektif dan efisien

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bekerja Efektif dan Efisien


Efektif adalah suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu,
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, efektif adalah
sampai tingkat apakah tujuan itu sudah dicapai dalam arti kualitas dan
kuantitas. Efisien adalah perbandingan yang terbaik antara input dan output,
antara daya usaha dan hasil usaha, atau antara pengeluaran dan pendapatan.
Dengan kata lain, efisien adalah segala sesuatu yang dikerjakan dengan
berdaya guna atau segala sesuatunya dapat siselesaikan dengan tepat, cepat,
hemat, dan selamat.
1. Cepat artinya tidak menghabiskan waktu yang tidak perlu. Pekerjaannya
selesai dengan tepat sebelum waktu yang ditetapkan.
2. Hemat artinya dengan biaya yang sekecil-kecilnya tanpa adanya
pemborosan dalam bidang pekerjaan apa pun.
3. Tepat artinya kena sasaran sesuai dengan yang diinginkannya atau semua
yang dicita-citakan tercapai.
4. Selamat artinya segala sesuatu sampai pada tujuan pekerjaan yang
dimaksud, tanpa mengalami hambatan-hambatan, kelemahan-kelemahan,
atau kemacetan-kemacetan.
Orang-orang yang berhasil dalam bisnis adalah yang mau bekerja keras,
tahan menderita, dan mau berjuang untuk memperbaiki nasibnya. Adapun
perencanaan perilaku bekerja efektif dan efisien yaitu sebagai berikut.

1. Masa inkubasi.
2. Analisis sumber perencanaan.
3. Sasaran jelas, realistis, dan menggairahkan.

B. Pentingnya Bekerja Efektif dan Efisien Melalui Latihan

3
Dengan adanya latihan, karyawan akan berkembang lebih cepat dan
bekerja lebih efektif dan efisien. Dengan adanya latihan, berarti perusahaan
yang bersangkutan akan memperoleh karyawan yang ahli dan terampil dalam
melaksanakan pekerjaannya. Dengan adanya latihan, berarti akan menjamin
tersedianya tenaga kerja yang mempunyai keahlian khusus, mempunyai
keterampilan dan dapat mempergunakan pikirannya secara efektif dan efisien.
Latihan dapat dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
1. Apprentice training
Cara ini dapat dilaksanakan dengan cara mengerjakan semua tuga dengan
sebaik-baiknya.
2. On job training
Cara ini dapat dilaksanakan dengan menetapkan pegawai baru untuk
memangku suatu jabatan.Pembinaan efektivitas dan efisiensi kerja kerja
ke arah pengaturan secara maksimal, yaitu dengan memberikan latihan
kerja yang baik, serta dalam rangka tugasnya untuk perkembangan
technical skill dan managerial skill.Untuk pengendalian usaha efektif dan
efisien, diperlukan berbagai tindakan dari para wirausahawan, yaitu
dengan menentukan standar kerja, menilai prestasi kerja, dan
mengendalikannya.
C. Merencanakan Proses Bekerja Efektif dan Efisien
Pada umumnya terdapat dua macam kegiatan dalam merencanakan proses
kerja efektif dan efisien, yakni sebagai berikut :
1. Kegiatan-kegiatan wirausahawan mencakup keahlian menggunakan
waktu, tenaga kerja, dan peralatan kerja.
2. Kegiatan-kegiatan wirausahawan mencakup aspek-aspek bisnis yang
dianggap rutin. Hal ini meliputi menyiapkan laporan keuangan, monitor,
merevisi anggaran, mengelola arus produksi, serta memasarkan produk
dan jasa.
D. Adapun Proses Kerja Efektif Dan Efisien Berkaitan Dengan
Bidang-Bidang Berikut Ini :
1. Menggunakan waktu ;

4
Kemampuan menggunakan waktu dengan tepat, efektif, efisien, dan
menguntungkan, merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan
oleh wirausawan. Agar para wirausahawan dapat menggunakan waktu
dengan efektif dan efisien.
2. Keahlian dan Keterampilan
a. Bidang-bidang keahlian yang dimiliki para wirausahawan
1) Keahlian dalam bidang Teknologi
2) Perkembangan perekonomian
b. Jenis-jenis keterampilan yang harus dimiliki oleh para wirausahawan
1) Tata buku atau akuntansi;
2) Mengetik;
3) Steno;
4) Bahasa Asing;
5) Pengetahuan asuransi;
6) Pengetahuan pajak;
7) Pengetahuan hukum;
8) Pengetahuan perbankan;
9) Teknik dan organisasi bisnis;
10) Impor dan ekspor dalam bisnis.
3. Jenis-jenis wirausahawan yang mempunyai keahlian khusus
a. wirausahawan sebagai Manajer
b. wirausahawan sebagai uang
c. wirausahawan sebagai social engineer
d. wirausahawan sebagai vak
c. Peranan Tenaga
1. Tenaga kerja
Peranan tenaga kerja yang efektif dan efisien, akan semakin besar
bagi perusahaan yang menggunakan mesin-mesin, terutama dalam
hal ketertiban, keahlian, keterampilan, dan kecakapan.
2. Pembangkit tenaga (power)
Kekurangan tenaga listri dalam perusahaan, mengakibatkan
pemakaian mesin-mesin dan produksi menjadi terbatas. Untuk

5
mendapatkan pembangkit tenaga listrik dalam jumlah yang cukup
besar, dapat digunakan dua macam cara:
a. Menggunakan jasa listrik perusahaan listrik negara (PLN)
b. Mengusahakan sumber pembangkit listrik sendiri.
d. Alat-alat produksi
Para wirausahawan harus dapat menggunakan dan memelihara alat-alat
produksi dengan efektif dan efisien. Semua lat produksi yang dimiliki
harus dapat berdaya guna secara wajar.
E. Menerapkan Perilaku Belajar Efektif Dan Efisien
1. Prinsip dan ciri perilaku belajar
Prinsip-prinsip umum perilaku belajar efektif dan efisien menurut
Silverman (1970):
a. Proses perilaku belajar sangat efektif dan efisien bila diperkuat
dengan respon yang benar
b. Terdapat banyak macam perilaku belajar yang kesemuanya
memerlukan proses belajar dan latihan berbeda.
c. Proses perilaku belajar akan efektif dan efisien bila dimengerti, dan
kurang berhasil jika dilakukan dengan menghafal.
d. Persepsi belajar ditentukan oleh seberapa baik dan seberapa banyak
dapat diserap.
e. Pelajar, belajar apa yang dikerjakan.
f. Orang dapat belajar lebih efektif dan efisien, bila mereka mengetahui
batas-batas kemampuannya.
g. Frekuensi respon yang diperkuat, ditentukan oleh seberapa baik
respon itu dapat dipelajari.
h. Kondisi motivasional dapat mempengaruhi efektivitas dan efisiensi,
serta pemberian hadiah dapat memajukan peranan penting dalam
menampilkan perilaku belajar
i. Praktek dalam berbagai bidang usaha atau bisnis akan mendorong
terciptanya penerapan proses perilaku belajar secara efektif dan
efisien.

6
2. Komponen prilaku belajar
Agar dapat efektif membelajarkan diri, sehingga dapat berkembang secara
dinamis, kreatif, efektif, dan efisien maka harus ditanamkan pemikiran
beberapa komponen perilaku belajar, sebagai berikut:
a. Pengajaran unit
Agar dapat efektif membelajarkan diri, sehingga dapat berkembang
secara dinamis, kreatif, efektif, dan efisien maka harus ditanamkan
pemikiran beberapa komponen perilaku belajar, sebagai berikut:
1. Belajar membuat perencanaan usaha atau bisnis.
2. Belajar mengembangkan diri pribadi secara efektif dan efisie.
3. Belajar memecahkan suatu permasalahan dalam berwirausaha.
4. Belajar bekerja atau magang di berbagai usaha atau bisnis.
5. Belajar secara ilmiah dalam berwirausaha.
6. Belajar mengembangkan sikap mental berwirausaha.
7. Belajar bekerja sama dengan wirausahawan.
8. Belajar mengenal dunia kerja serta perkembangan lingkungannya.
b. Pengertian perilaku hasil belajar
Pengertian perilaku hasil belajar secara efektif dan efisien, hendaknya
dicapai melalui:
1. Keterampilan berwirausaha.
2. Nilai moral berwirausaha.
3. kepekaan terhadap lingkungan perilaku belajar.
4. sikap mental berwirausaha.
5. Apresiasi dalam berwirausaha.
c. Bersikap dinamis
Bersikap dinamis sangat penting untuk penerapan perilaku belajar
yang tadinya pasif danstatis menjadi terbuka. Begitu pula dinamis
terhadap inovasi, kreasi, dan melatih kepekaan hidup melalui
berwirausaha.
d. Aktivitas belajar

7
Agar lebih aktif belajar efektif dan efisien maka aktivitas belajar
hendaknya meliputi mendengarkan, menulis, menilai, berhitung,
berbicara, menyimpulkan, mengorganisir, menganalisis, dan menarik
kesimpulan belajar berwirausaha.
e. Pembicaraan sistem bimbingan belajar
Sistem bimbingan belajar wirausaha secara klasikal mengandung
kelemahan, yaitu kurangnya perhatian dan pelayanan terhadap
perbedaan individu, serta perkembangan pribadi yang dinamis,
kreatif, inovatif, efektif, dan efisien. Agar mereka aktif dalam
melaksanakan perilaku belajar efektif dan efisien, harus ditanamkan
dan dikembangkan kondisi, serta adanya kesempatan untuk
memberikan bimbingan belajar secara individual.
F. Menerapkan Sikap Bekerja Efektif Dan Efisien

1. Penerapan kesempatan bekerja


Diperlukan berbagai kebijaksanaan yang menyeluruh, seperti pendidikan
keterampilan, pendidikan kegiatan kerja, pembangunan industri,
pembangunan prasaran, pemilihan teknologi, dan lain sebagainya. Agar
dapat mencapai tujuan sikap bekerja efektif dan efisien para
wirausahawan diharapkan:
a. Aktif dan kreatif daripada berpikir kritis. Di sini harus menciptakan
sikap bekerja efektif dan efisien, serta mengembangkan daya cipta
yang positif.
b. Mengubah kebiasan mencari kerja dengan menciptakan pekerjaan,
yaitu selalu sibuk dan menerapkan perilaku bekerja efektif dan efisien,
dalam setiap kesempatan yang ada.
2. Kepercayaan dan keberanian bekerja
Menerapkan perilaku bekerja efektif dan efisien, perlu dikembangkan
dalam berbagai bidang atau vak tertentu menjurus pada efektivitas usaha
atau bisnis. Menanamkan perilaku bekerja efektif dan efisien perlu
diterapkan dan ditingkatkan dengan jalan:
a. Pembinaan dan pengembangan bekerja
b. bimbingan penyuluhan dan pengawasan bekerja

8
c. Memotivasi pekerja agar mau bekerja lebih aktif, kreatif dan inovatif.
Menerapkan sikap bekerja efektif dan efisien, harus dijalankan dengan
terarah dan baik, yaitu:
a. Bekerja merupakan kebiasaan dan pengalaman dan vak bakat sendiri.
b. Bekerja harus luwes dan menyenangkan dalam pergaulan.
3. Ciri-ciri sikap bekerja baik
Ketidakefektifan dan ketidakefisienan bekerja, justru terdapat pada
wirausahawan yang sering tidak berada dalam kelompok kerjanya.
Ketidakefektifan dan ketidakefisienan bekerja, sangat dipengaruhi oleh
berbagai aspek ketenagakerjaan. Ketenagakerjaan tergantung dalam
kategori berikut ini:
a. Dilligence (kerajinan, kerja keras)
b. Dedication (pengabdian)
c. Integrity (keutuhan, watak)
d. Responsiblenness (rasa tanggung jawab)
e. Carefullness (kehati-hatian)
f. Versatility (keserbabisaan)
g. Innovativeness (daya pembaruan)
h. Cooperativeness (semangat kerjasama)
i. Eageerness to Learn besides Skills fullness (Hasrat besar untuk belajar
dan kemahiran).
4. Motivasi dalam bekerja
Pandangan secara konvensional, bekerja itu sebagai sarana untuk
mendapatkan kebutuhan. Akan tetapi, dalam pandangan yang maju,
bekerja bukanlah sekedar sarana, melainkan ada dimensi-dimensi lain
yang perlu dipikirkan. Salah satu dimensi itu adalah menggangap bahwa
bekerja itu justru sebagai suatu kebutuhan.
Untuk memperdalam tentang motivasi, hendaknya wirausaha memahami
hal-hal yang berhubungan dengan kebutuhan hidup. Menurut Abraham H.
Maslow (1954), kebutuhan-kebutuhan yang berhubungan dengan masalah
motivasi, yaitu:

9
a. Kebutuhan fisiologi misalnya, makan, minum, istirahat, tidur, dan
sebagainya..
b. Kebutuhan akan rasa aman misalnya, bebas dari ancaman fisik dan
psikis.
c. Kebutuhan akan penghargaan misalnya, penghargaan akan
kemampuan, kompetensi,
d. dan percaya diri.
e. Kebutuhan untuk aktualisasi diri misalnya, mengembangkan potensi-
potensinya semaksimal mungkin.

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Efektif adalah sampai tingkat apakah tujuan itu sudah dicapai dalam
arti kualitas dan kuantitas. Efisien adalah perbandingan yang terbaik antara
input dan output, antara daya usaha dan hasil usaha, atau antara pengeluaran
dan pendapatan. Dengan kata lain, efisien adalah segala sesuatu yang
dikerjakan dengan berdaya guna atau segala sesuatunya dapat siselesaikan
dengan tepat, cepat, hemat, dan selamat.

11
DAFTAR PUSTAKA

Sarwoto,2010 dasar dasar organisasi dan manajemen efektif. Ghalia


indonesia
http://perbedaan bekerja efektif dan efisien 2016

Anda mungkin juga menyukai