Makalah Parestesia KL DR Suhadi PDF
Makalah Parestesia KL DR Suhadi PDF
PENDAHULUAN
Semula terapi ini hanya digunakan untuk membantu para prajurit AL yang
mengalami gangguan keracunan Nitrogen (Nitrogen Narcosis yakni penyakit
dekompresi pada penyelam akibat menyelam terlalu lama atau pada kedalaman
tertentu. Melalui terapi ini akhirnya banyak penyelam yang diselamatkan dari
penyakit nyeri otot sendi dan tulang hingga kelumpuhan (bend) atau kematian.
Perkembangan selanjutnya terapi ini ternyata berguna juga untuk mereka yang
menderita stroke dan penyakit-penyakit lain seperti ganggren gas, keracunan
gas, hipox jaringan dsb.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh pemberian terapi HBO terhadap penyakit parestesia.
1.4 Manfaat
a. Makalah dapat digunakan untuk menambah wawasan bagi mahasiswa
keperawatan tentang terapi HBO.
b. Dapat digunakan sebagai referensi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI
Kesemutan atau parestesia dalam ilmu kedokteran, adalah sebuah sensasi pada
permukaan tubuh tertentu yang tidak dipicu rangsangan dari dunia luar. Sebenarnya
parestesia adalah sensasi rasa dingin atau panas di suatu bagian tubuh tertentu, atau
sensasi rasa dirambati sesuatu. Parestesia itu timbul bila terjadi iritasi pada serabut
saraf yang membawa sensasi kesemutan. Kesemutan terjadi karena aliran darah
yang tidak lancar atau sarafnya lemah (neuropati). Sebaiknya dikonsultasikan
dengan dokter ahli penyakit dalam atau saraf.
2.2 ETIOLOGI
a. Kesemutan yang sebentar
Biasa terjadi karena posisi tubuh, tungkai, kaki, lengan, atau tangan
sedemikian rupa sehingga terjadi penekanan pada daerah
tertentu. Kesemutan akan hilang bila posisi tubuh diperbaiki. Dapat juga
terjadi kesemutan di sekitar bibir saat hiperventilasi, yang akan hilang bila
nafas kembali normal.
2.3 PATOFISIOLOGI
Kesemutan terjadi karena adanya hambatan pada hantaran pesan oleh syaraf ke
otak. Sensasi normal hilang saat adanya hambatan tersebut sehingga dapat terjadi
kebas atau baal. Saat hambatan terlepas dan syaraf mulai mengirim pesan lagi ke
otak, pada saat itu lah terjadi kesemutan. Hambatan dapat terjadi karena posisi
tubuh, tapi dapat juga terjadi karena kerusakan syaraf atau masalah pada
otak. Dapat juga terjadi karena hal-hal lain yang akan kita bahas di bawah.
2.4 MANIFESTASI KLINIK
1. Kecemasan
2. Sering buang air kecil
3. Paresthesia makin terasa bila berjalan atau menggerakkan anggota badan
4. Kaku otot
5. Nyeri pada tubuh
6. Merah pada lokasi paresthesia
7. Sensitif bila disentuh pada lokasi paresthesia
2.6 PENATALAKSANAAN
Akan sangat tergantung dari penyebab terjadinya kesemutan.
a. Dilakukan Sendiri
Bila karena ada bagian tubuh yang terhimpit sebelum terjadi kesemutan,
maka coba lah untuk memperbaiki posisi tubuh, atau longgarkan pakaian
dan sepatu Anda.
Bila terjadi di tangan atau kaki, kibaskan tangan atau kaki tersebut. Serta
dapat dilakukan pijatan-pijatan pada daerah yang kesemutan.
Bila sedang mengendarai kendaraan, cobalah untuk menepi, keluar dari
kendaraan, perbaiki posisi tubuh dan lakukan gerakan-gerakan senam
ringan.
Bila karena suatu kondisi medis seperti di atas. Istirahat adalah tindakan
yang bijaksana untuk mengurangi beban pada bagian tubuh yang sedang
bermasalah.
Bila karena suatu penyakit, maka yang harus dilakukan adalah
menangani penyakit tersebut semaksimal mungkin sesuai anjuran dokter.
Dapat mengkonsumsi obat-obatan anti-inflamasi yang dijual bebas.
b. Dilakukan Dokter
Dokter akan meminta Anda untuk lebih banyak mengistirahatkan bagian
tubuh yang sering terjadi kesemutan.
Mungkin juga untuk dianjurkan untuk menjalani Fisioterapi bila
penyebabnya dapat ditangani dengan Fisioterapi.
Memberikan obat anti-inflamasi untuk mengurangi keluhan terutama
untuk kesemutan yang kronis.
Melakukan operasi pada kasus kesemutan yang disebabkan oleh jepitan
syaraf seperti carpal tunnel syndrome, sciatica, dll., bila sudah tidak ada
kemajuan ditangani dengan cara non operatif.
2.7 KOMPLIKASI
Karena paresthesia dapat terjadi akibat kerusakan pada sistem saraf atau
penyakit yang merusak saraf, sangat penting untuk segera mengetahui
penyebabnya. Bila terlambat maka dapat saja terjadi kerusakan yang permanen
dan timbul lah komplikasi. Komplikasi yang dapat terjadi sebagai berikut:
Rasa nyeri yang kronis dan terus menerus
Tidak dapat bernafas tanpa bantuan
Kehilangan rasa raba pada beberapa bagian tubuh
Kelumpuhan
Sehingga menyebabkan kualitas hidup yang buruk
2.8 PENCEGAHAN
a. Bila terjadi karena suatu kondisi medis dan penyakit, maka jalankanlah
segala sesuatu sesuai anjuran dokter.
b. Bila Anda sering terkena kesemutan, dan sudah dipastikan tidak ada
penyakit khusus yang menyebabkannya, cobalah untuk rajin melakukan
senam seperti yoga atau Pilates.
c. Kurangi resiko masalah tulang punggung dengan menghindari mengangkat
beban berat melebihi kebiasaan Anda dan perbaiki postur tubuh Anda saat
duduk.
d. Hindari gerakan-gerakan berulang.
e. Beristirahatlah bila Anda sudah merasa lelah.
f. Hindari konsumsi alkohol.
g. Berhenti merokok dan jauhi asap rokok orang lain.
h. Sempurnakan diet Anda agar tidak terjadi defisiensi vitamin B12 atau
minum suplemen vitamin secara rutin.