KLIPING IPS
PENJELAJAHAN SAMUDRA OLEH BANGSA EROPA
Disusun oleh :
1. SALSABILA ARIZKI (27/VIII A)
Kata Pengantar
1
Assalamualaikum, Wr.Wb.
Puji dan syukur kami panjatkan Ke-hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kami dapat menyelesaikan kliping ini dengan
baik.
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam penyusunan kliping ini. Dalam penyusunan kliping ini, banyak kesulitan yang kami
alami terutama disebabkan oleh kurangnya pengetahuan yang kami miliki. Namun berkat
bimbingan dan bantuan dari semua pihak kliping ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam menyusun kliping ini tentu ada kesalahan, kami mengharap kritik dan saran dari
pembaca demi kesempurnaan kliping ini. Demikianlah kliping ini disusun agar dapat
bermanfaat bagi semua orang. Apabila terdapat kesalahan kami minta maaf yang sebesar-
besarnya.
Wassalamualaikum, wr.wb.
Penyusun
DAFTAR ISI
2
HALAMAN JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
PENDAHULUAN 4
BAB I 5
Penjelajahan Samudra Oleh Bangsa Portugis 5
A. Peta Pelayaran Bangsa Portugis 5
B. Pelayaran Oleh Bartholonius Dias 6
C. Pelayaran Oleh Vasco Da Gama 7
D. Pelayaran Oleh Alfonso De Albuquerqu 9
BAB II 12
Penjelajahan Samudra Oleh Bangsa Spanyol 12
PENDAHULUAN
3
Penjelajahan samudra disebabkan karena bangsa eropa kekurangan rempah-rempah.
Hal ini dimula saat bangsa eropa kalah pada perang salib. Karena kekalahan itu Kota
Konstantinopel yang merupakan pusat perdagangan rempah-rempah jatuh ke tangan Negara
Turki. Sejak saat itu bangsa eropa tidak boleh lagi membeli rempah-rempah di Kota
Konstantinopel dan menyebabkan bangsa eropa kekuranan rempah-rempah. Karena hal itu
mendorong bangsa eropa untuk melakukan penjelajahan samudra dan mencari negara
penghasil rempah-rempah.
Penjelajahan samudra dipelopori oleh bangsa portugis yang bernama Bartholomeus
Dias. Bartholomeus Dias menjelajahi samudra sampai ke tanjung harapan kemudian dilajutkan
oleh Vasco Da Gama dari portugis penjelajahannya sampai di Calcuta, India.
Kemudian banyak bermunculan seperti dari bangsa Spanyol, Inggris, Belanda yang
melakukan penjelajahan samudra. Tujuan mereka menjelajahi samudra bermacam-macam
salah satunya adalah mencari rempah-rempah. Mereka menjelajahi samudra menuju negara
penghasil rempah-rempah salah satunya Indonesia.
BAB I
4
PENJELAJAHAN SAMUDRA OLEH BANGSA PORTUGIS
5
Setelah perjanjian Thordesillas (1492) pelaut-pelaut Portugis di bawah
pimpinan Bartholomeus Diaz mencoba mencari jalan keluar untuk menemukan dunia
Timur (pusat rempah-rempah). Namun pelayarannya Bartholomeus Diaz hanya sampai
di ujung Afrika Selatan (1496). Hal ini disebabkan oleh besarnya gelombang ombak
Samudera Hindia, sehingga kapal-kapal yang dibawa oleh Bartholomeus Diaz tidak
berhasil melewatinya. Oleh Bartholomeus Diaz tanjung itu dinamakan Tanjung
Pengharapan (Cape of Good Hope atau Tanjung Harapan).
Ekspedisi berlayar selatan sepanjang pantai Barat Afrika. Extra ketentuan
dijemput di tengah jalan di benteng Portugis Sao Jorge de Mina di Gold Coast. Setelah
berlayar terakhir Angola Dias mencapai mencapai Golfo da Conceição (Walvis Bay)
pada bulan Desember. Setelah mengitari Tanjung Harapan pada jarak yang cukup,
Bartholomeus Dias melanjutkan ke timur dan dimasukkan apa yang ia bernama Aguada
de Sao bra (Teluk Saint Blaise) kemudian berganti nama menjadi Mossel Bay pada 3
Februari 1488. ekspedisi Dias mencapai titik terjauh pada 12 Maret 1488 ketika mereka
berlabuh di Kwaaihoek, dekat muara Bushman’s River, di mana padrão-the Padrão de
São Gregorio didirikan sebelum kembali Dias ingin terus berlayar ke. India, tetapi ia
terpaksa kembali saat krunya menolak untuk melangkah lebih jauh Ia hanya pada
perjalanan pulang bahwa ia benar-benar menemukan Tanjung Harapan, Mei 1488. Dias
kembali ke Lisbon pada bulan Desember tahun itu, setelah tidak menemui hasil yang
di inginkan selama enam belas bulan.
Penemuan bagian sekitar Afrika signifikan karena, untuk pertama kalinya,
Eropa bisa melakukan perdagangan langsung dengan India dan bagian-bagian lain di
Asia, melewati rute darat melalui Timur Tengah, dengan tengkulak mahal. Laporan
resmi ekspedisi telah hilang.
Dias awalnya bernama Tanjung Harapan di “Tanjung Badai” (Cabo das
Tormentas). Ia kemudian diganti oleh Raja John II dari Portugal menjadi Tanjung
Harapan (Cabo da Boa Esperança) karena mewakili pembukaan rute perjalanan ke
timur.
6
Vasco da Gama, ia merupakan seorang penjelajah atau pelaut berkebangsaan
Portugis yang menemukan jalur jalan laut langsung dari Eropa ke Malabar, India
dengan melakukan penjelajahan laut mengelilingi Afrika.
Latar belakang Vasco da Gama melakukan penjelajahan karena ia ditugasi oleh
Raja Manuel I dari Portugis untuk mencari negeri-negeri Kristen di benua Timur dan
untuk mendapatkan akses Potugis ke pasar komersial di benua Timur.
Da Gama pun memperluas penjelajahan laut dari pendahulunya, Bartolomeu
Diaz yang pertama-tama mengelilingi Tanjung Harapan di Afrika pada tahun 1488,
yang berpuncak dengan penjelajahan laut Portugis yang didukung oleh sekolah
pelayaran dari Henrique sang Navigator.
Pelayaran da Gama berhasil membangun rute laut dari Eropa ke India yang
memungkinkan perdagangan dengan Timur Jauh, tanpa menggunakan rute kafilah Jalur
Sutera yang mahal dan tidak aman, antara Timur Tengah dan Asia Tengah.
Namun, pelayaran ini juga terhambat oleh kegagalannya untuk membawa
barang-barang yang menarik bagi bangsa-bangsa di Asia kecil dan India karena rute ini
penuh bahaya, meskipun begitu pelayaran pertama da Gama langsung menghasilkan
era dominasi Eropa, selama ratusan tahun melalui kekuatan laut dan perdagangan dan
kolonialisme Portugis selama 450 tahun di India yang menghasilkan kekayaan dan
kekuasaan bagi tahta Portugal.
Vasco da Gama tiba di India pada 20 Mei 1498, awalnya terjadi perundingan
sengit dengan penguasa setempat yakni Zamorin yang akhirnya menghasilkan Wyatt
Enourato dalam perlawanan melawan pedagang Arab, akhirnya da Gama berhasil
memperoleh sebuah surat yang ambigu berisi konsesi untuk hak-hak perdagangan,
namun ia haru berangkat tanpa peringatan setelah Zamorin memaksa agar da Gama
meninggalkan semua barangnya sebagai kolateral. Da Gama mempertahankan berang-
barangnya tetapi meninggalkan beberapa orang Portugis dengan perintah memulai
sebuah pos perdagangan.
Pada tanggal 12 Februari 1502 da Gama kembali berlayar dengan sebuah
armada 20 kapal perang, untuk memaksakan kepentingan Portugis, pada suatu saat, da
Gama menantikan sebuah kapal yang kembali dari Mekah dan menyita semua barang
dagangannya. 4 hari kemudian kapal itu tenggelam dan menewaskan semua
penumpangnya. Ketika da Gama kembali ke Calicut pada 30 Oktober 1502 pihak
7
Zamorin bersedia menandatangi suatu perjanjian, setelah kembali ke Portugal, pada
September 1503 ia diangkat menjadi Count from vidigueira di tanah yang sebelumnya
dimiliki oleh keluarga Braganca, ia juga dianugerahi dengan hak-hak feodal dan
yurisdiksi atas vidigueira dan vila dos Frades.
Setelah mendapatkan reputasi yang ditakuti sebagai “problem solving” terhadap
masalah-masalah yang muncul di India, ia diutus ke anak benua itu sekali lagi pada
tahun 1524. Dalam hal ini, ia menggantikan Eduardo de Menezes sebagai Raja Muda
“wakil” dari wilayah kekuasaan Portugis, tetapi ia menderita malaria tak lama setelah
tiba di Goa, India dan meninggal di kota Cochin di malam natal tahun 1524. Tubuhnya
mula-mula dimakamnkan di Gereja St. Francis, Fort Kochi, Kochi dan belakangan
jasadnya dipindahkan ke Portugis pada tahun 1539, lalu dimakamkan kembali di sebuah
kuburan yang indah di vidigueira, Biara Hieronimit di Belem dibangun untuk
menghormati pelayarannya ke India.
8
Alfonso lahir pada 1453 di Alhandra dekat Lisbon dan mati pada 15 Desember
1515 di lautan dekat Goa, India. Dia adalah seorang tentata Potugis, penakluk Goa
(1510) di India, dan Malaka (1511) di dekat Malaysia. Tujuan dari penjelajahannya
adalah untuk menguasai jalur perdagangan laut yang melalui daerah Timur dan
membangun benteng-benteng pertahanan untuk memperluas daerah kekuasaan
Portugis di dunia Timur.
Alfonso adalah anak kedua dari Senor Vila Verde. Kakek buyut dan kakeknya
(dari pihak ayah) adalah sekretaris rahasia dari Raja John I dan Raja Edward (Duarte),
Kakek (dari pihak ibu) adalah seorang panglima Portugis. Alfonso melayani selama 10
tahun di Africa Utara, dimana dia memperoleh pengalaman militer dalam perang salib
melawan Kerajaan Muslm. Dia ikut ambil bagian saat Alfonso V mengalahkan Arzila
dan Tangier pada 1471. Raja John II (memerintah tahun 1481-1495) menunjuk Alfonso
sebagai pemimpin pasukan berkuda. Pada tahun 1489, dia melayani di Africa Utara
untuk mempertahankan Graciosa. Di bawah pemerintahan Raja Manuel I, Alfonso tidak
terlalu terlibat dalam kepemimpinan tentara tapi dia tetap terlibat melayani di Moroko.
Meskipun Alfonso mulai terkenal di bawah pemerintahan Raja John II dan
mendapatkan pengalaman di Africa, tetapi reputasinya lebih terkenal karena
penjelajahannya di Timur. Ketika Vasco Da Gama pulang ke Portugis pada tahun 1499
setelah menjadi orang pertama yang melewati Tanjung Harapan, Raja Manuel segera
memerintahkan Pedro Alvares Cabral untuk membuka hubungan dan perdagangan
dengan raja-raja India. Namun, para pedagang Arab yang saat itu memonopoli
perdagangan rempah-rempah membuat Kerajaan Hindu di Kalkuta menentang bangsa
Portugis. Meskipun demikian ada juga Raja India (Cochin) di daerah pantai Barat daya
India yang mau menyambut orang-orang Portugis. Pada tahun 1503, Alfonso tiba
dengan sepupunya Fransisco untuk melindungi Raja di Cochin, di sana dia membangun
benteng Portugis pertama di Asia dan dijaga sekelompok tentara Portugis.. Setelah
mendirikan pos dagang di Quilon, dia kembali ke Lisbon pada bulan Juli 1504 dan ikut
ambil bagian untuk menyusun kebijakan perdagangan. Pada tahun 1505, Raja Manuel
menunjukk Dom Fransisco de Almeida sebagai Gubernur pertama di India. Tujuan
Almeida adalah mengembangkan perdagangan dan membantu sekutu - sekutu Portugis.
Alfonso menggunakan kapal Tristao da Cunha untuk menjelajahi pantai timur Africa
pada bulan April 1506 dan membangun sebuah benteng di pulau Socotra untuk
memblokir ujung dari Laut Merah dan memotong jalur perdagangan bangsa Arab
dengan India. Lalu pada bulan Agustus 1507, Alfonso menaklukkan Hormuz, sebuah
9
pulau di kanal antara Teluk Persia dan Teluk Oman, untuk membuka perdagangan
Persia dengan Eropa. Dia tidak berhasil membangun benteng di Hormuz karena terjadi
perselisihan dengan beberapa kapten kapalnya yang berangkat ke India. Namun,
Alfonso tetap berangkat untuk menjelajahi pantai-pantai di Persia dan Arab hanya
dengan dua kapal.
Raja Manuel menunjuk Alfonso untuk menggantikan Almeida sebagai
Gubernur India. Ketika Alfonso tiba di India pada bulan Desember 1508, Almeida telah
berhasil mengalahkan Kalkuta tetapi angkatan laut Mesir telah mengalahkannya dan
membunuh anaknya. Karena dia ingin membalas dendam atas kematian anaknya maka
dia menuntut untuk terus memimpin dan agar tidak ikut campur maka Alfonso pun
dipenjarakannya. Pada bulan Februari 1509, Almeida mengalahkan raja - raja Muslim
di Diuin dan pada bulan November, dengan kedatangan sebuah armada dari Portugis,
maka dia akhirnya melepaskan Alfonso dan menyerahkan jabatannya sebagai Gubernur
kepada Alfonso.
Rencana Alfonso adalah untuk menguasai rute utama perdagangan laut di Timur
dan mendirikan benteng-benteng untuk menandai daerah kekuasaan Portugis.
Usahanya untuk menguasai Cochin pada bulan Januari 1510 tidak berhasil. Di bulan
Februari, Alfonso menyadari bahwa akan lebih baik bila dia menguasai kerajaan -
kerajaan muslim di India. Oleh sebab itu dia menyerang Goa dengan 23 kapal dengan
dibantu oleh Timoja, seorang bajak laut yang sangat kuat. Dia berhasil menguasainya
pada bulan Maret 1510 tapi berhasil diusir oleh pasukan kerajaan muslim pada bulan
Mei, dan akhirnya benar-benar berhasil menguasai Goa pada bulan November.
Setelah kemenangannya melawan kerajaan-kerajaan muslim, kerajaan-kerajaan
Hindu menerima kehadiran orang-orang Portugis di India. Alfonso berencana
menjadikan Goa sebagai pangkalan untuk melawan kerajaan-kerajaan muslim,
mengalihkan perdagangan rempah-rempah ke Goa, dan menjadi tempat untuk
penyediaan kuda-kuda Persia untuk raja-raja Hindu. Dengan menikahkan tentara -
tentaranya dengan janda-janda korban peperangan di sana, dia membangun populasi
bar di Goa sehingga persediaannya dilindungi oleh komunitas penduduk di bawah
kekuasaan khusus. Setelah membentuk pemerintahan khusus di Goa, Alfonso
melanjutkan perjalanan untuk menaklukkan Malaka, daerah yang sangat penting dalam
jalur perdagangan rempah - rempah di Timur. Dia berhasil menguasai pelabuhan di
Malaka pada bulan Juli 1511, menempatkan tentara-tentara penjaga di sana dan
mengirim kapal-kapal untuk mencari rempah-rempah.
Sementara itu Goa sekali lagi diserang secara besar-besaran. Pada bulan Januari
1512, dia berhasil merebut Goa kembali. Setelah menguasai pergerakan barang-barang
dagangan dengan sistem perijinan, Alfonso menjelajahi Laut Merah dengan membawa
pasukan Portugis dan pasukan India. Karena Socotra tidak cocok untuk dijadikan pusat
pertahanan, dia berusaha menguasai Aden tapi gagal. Kemudian dia menjelajahi pantai
Arab dan Abisinia. Setelah dia kembali ke India, dia berhasil menaklukkan Kalkuta,
daerah yang sangat menentang kedatangan bangsa Portugis.
10
Pada tahun 1515, dia meninggalkan Goa dengan 26 kapal ke Hormuz dan
berhasil menguasai sebagian dari pulau itu. Namun, dia jatuh sakit dan harus kembali
ke Goa pada bulan September. Namun, dalam perjalanan, dia mendapati bahwa Goa
telah dikuasai oleh Lope Soares, musuh pribadinya. Alfonso meninggal di kapal bahkan
sebelum dia sampai ke tempat tujuannya.
Semua rencana Alfonso dipengaruhi oleh semangat perang salib dari Raja John
II dan yang lainnya. Dia tidak pernah membiarkan tujuannya teralihkan oleh
pencapaiannya di dunia perdagangan. Rencana terbesarnya dan juga merupakan
pencapaiannya yang utama sebenarnya adalah ketika dia berhasil membuat bangsa
Persia melawan Turki dan menghancurkan Mesir dengan mengalihkan aliran sungai
Nil.
11
BAB II
PENJELAJAHAN SAMUDRA OLEH BANGSA SPANYOL
12
B. Pelayaran Oleh Christopher Colombus
Columbus merupakan seorang penjelajah dan navigator yang lahir pada 1451 di
Republik Genoa, atau sekarang disebut Italia. Pada usia 20, ia pidah ke Lisabon,
Portugal, dan kemudian pindah ke Spanyol, yang tetap menjadi basis rumahnya selama
hidupnya.
Istrinya meninggal tak lama setelah itu, dan Columbus pindah ke Spanyol. Di
sisi lain, Columbus memiliki putra kedua, Fernando, yang lahir pada 1488 dengan
Beatriz Enriquez de Arana.
Sejak dominasi Muslim atas rute perdagangan melalui Timur Tengah membuat
perjalanan ke arah timur menjadi sulit, Columbus merancang sebuah rute untuk
berlayar ke barat melintasi Atlantik untuk mecapai Asia, karena percaya akan lebih
cepat dan lebih aman.
Dia memperkirakan Bumi menjadi sebuah bola dan jarak antara Kepulauan
Canary dan Jepang menjadi sekira 2.300 mil. Banyak ahli bahari kontemporer tidak
sejutu dengan klaim jarak itu.
13
Mereka berpegangan pada perkiraan BCQ abad ke-2 yang diketahui sekara pada
jarak 25.000 mil, yang membuat jarak sebenarnya antara Kepulauan Canary dan Jepang
sekira 12.200 mil.
Pada 1486, dia pergi ke kerajaan Spanyol dan gagasannya menggelitik para raja.
Columbus terus melobi istana kerajaan, dan segera setelah tentara Spanyol merebut
markas besar Muslim terakhir di Granada pada Januari 1492, raja-raja tersebut berniat
membiayai ekspedisinya.
Pada Agustus 1492, Columbus meninggalkan Spanyol dengan tiga kapal. Dia
berlayar di Santa Maria, bersama Pinta dan Nina di sampingnya.
Selama masa ini, Santa Maria hancur di terumbu karang di lepas pantai
Hisponiola. Dengan bantuan beberapa penduduk pulau, orang-orang Columbus
menyelamatkan apa yang mereka bisa dan membangun pemukiman Villa de la Navidad
dengan kayu dari kapal.
14
C. Pelayaran Oleh Ferdinand Magelkhaens
Sayangnya Raja Portugis John, terbunuh pada tahun 1495 dan Pangeran
Manuel, yang lebih berminat akan harta sebaliknya daripada penjelajahan, naik takhta.
Karena alasan tertentu, Manuel tidak menyukai Fernando yang kala itu berusia 15 tahun
dan selama bertahun-tahun mengabaikan permintaannya untuk melaut. Tetapi sewaktu
Vasco da Gama kembali dari India membawa muatan rempah-rempah, Manuel
mengendus aroma kekayaan yang berlimpah. Akhirnya, pada tahun 1505, ia
mengizinkan Magelhaens berangkat dari Afrika Timur dan India dalam sebuah armada
Portugal untuk membantu mengambil alih perdagangan rempah dari para saudagar
Arab. Setelah itu, ia berlayar lebih jauh ke timur ke Malaka bersama ekspedisi militer
lainnya.
15
Manuel untuk menaikkan pensiunnya. Tetapi kebencian Manuel tidak berkurang, tidak
soal seberapa besarnya penjelajahan, pengorbanan, dan keberanian Magelhaens.
Raja Charles berhasil diyakinkan. Ia memberi Magelhaens lima kapal tua untuk
diperbaiki dan dipersiapkan guna ekspedisi tersebut, mengangkat dia menjadi kapten-
jenderal armada itu, dan menjanjikannya pembagian laba dari rempah-rempah yang
dibawa pulang. Magelhaens segera mulai bekerja. Tetapi karena sabotase Raja Manuel,
dibutuhkan lebih dari satu tahun hingga armada tersebut akhirnya siap untuk
pelayarannya yang bersejarah.
Pelayaran tersebut kini telah memakan waktu enam kali lebih lama daripada
pelayaran Columbus mengarungi Samudra Atlantik yang pertama kali tanpa membawa
hasil. Beberapa kali terjadi pemberontakan. Namun, berkat tindakan yang cepat dan
16
tegas di pihak Magellan, hal itu digagalkan dan dua pemimpin pemberontak tersebut
tewas.
Di daerah lintang kutub sering mengalami badai yang ganas secara tiba-tiba,
dan sebelum musim dingin berakhir, armada itu mengalami korban pertamnya, kapal
Santiago yang kecil. Namun, untunglah para awaknya dapat diselamatkan dari kapal
yang karam itu. Setelah itu, keempat kapal yang masih bertahan, terus berlayar di
bawah guyuran air hujan yang membeku, semua mata terpaku pada sebuah celah di
sebelah barat. Akhirnya, mereka berbalik dan memasuki selat yang belakangan dikenal
sebagai Selat Magelhaens! Namun, San Antonio berkhianat, dengan sengaja
menghilang di tengah jaringan rumit selat itu dan kembali ke Spanyol.
Ketiga kapal yang masih bertahan, diperlambat oleh teluk yang sempit di antara
tebing-tebing berselimut salju, terus berlayar. Merek mengamati begitu banyaknya api
di sebelah selatan, kemungkinan dari perkemahan orang Indian, jadi mereka menyebut
daratan itu Tierra del Fuego, “Tanah Api”.
Setelah melewati lima minggu, mereka berlayar menuju sebuah samudra yang
sedemikian tenangnya sehingga Magelhaens menamakannya Pasifik. Para pelaut
bergembira karena merasa tidak ada lagi bencana, namun ternyata lebih sulit karena
sulit sekali angin yang membuat mereka terombang-ambing kelaparan di tengah laut.
Antonio Pigafetta, seorang Italia menulis, "Hari Rabu, tanggal dua puluh
delapan November 1520, kami . . . memasuki Laut Pasifik, dan selama tiga bulan dua
puluh hari kami belum mengisi perbekalan... Kami hanya makan biskuit busuk yang
telah menjadi remah, dan penuh dengan belatung, dan berbau busuk akibat kotoran
tikus di atasnya... dan kami minum air yang berwarna kuning dan berbau busuk. Kami
juga makan kulit sapi... , serbuk gergaju, dan tikus-tikus yang masing-masing berharga
setengah keping emas, tetapi tidak banyak yang dapat kami tangkap". Jadi, seraya angin
segar terus menerpa layar mereka dan air jernih menyelusup di bawah ujung geladak
mereka, pria-pria ini tergeletak sekarat akibat kudis. Sembilan belas orang meninggal
pada saat mereka mencapai Kepulauan Mariana, pada tanggal 6 Maret 1521.
17
kebinasaannya. Ia menjadi terlibat dalam pertikaian antarsuku dan, dengan hanya 60
pria, menyerang sekitar 1.500 penduduk pribumi, dengan keyakinan bahwa senapan
busur, senapan kuno, dan Tuhan akan menjamin kemenangannya. Sebaliknya, ia dan
sejumlah bawahannya tewas. Magelhaens berusia sekitar 41 tahun. Pigafetta yang setia
meratap, 'Mereka membunuh cerminan, penerang, penghibur, dan penuntun sejati kita'.
Beberapa hari kemudian, sekitar 27 perwira yang hanya menyaksikan dari kapal
mereka, dibunuh oleh para kepala suku yang sebelumnya bersahabat.
18
sains Isaac Asimov, ia memperlihatkan bahwa bumi berbentuk bulat selaras dengan
Alkitab yang ia percayai. Alkitab sendiri telah menyatakannya lebih dari 2.250 tahun.
19
BAB III
PENJELAJAHAN SAMUDRA OLEH BANGSA INGGRIS
20
B. Pelayaran oleh Sir Francis Drake
21
C. Pelayaran Oleh Sir James Lancaster Dan George Raymond
Pada tahun 1591 satu ekspedisi yang terdiri dari tiga buah kapal bertolak dari
Plymouth, Inggris dipimpin oleh George Raymond dan James Lancaster, tujuannya
adalah ke India Timur melalui Tanjung Harapan. Penjelajahan ini tidak begitu berhasil
karena hanya satu kapal yang berhasil melanjutkan perjalanan yaitu kapal yang
dipimpin oleh Lancaster. George Raymond tenggelam, sedangkan sebuah kapal
terpaksa kembali.
Di India, Lancaster mendirikan EIC (East Indian Company). Ia dibantu oleh
Jhon Davis dalam mengurusi hal perdagangan di India. Lancaster mendapat perintah
untuk melanjutkan pelayaran mencari sumber rempah-rempah yang lebih melimpah.
Pada tahun 1602, Rombongan Lancaster dan maskapai dagang EIC tiba di Aceh,
melalui selat malaka. Ia terus melanjutkan perjalanan hingga ke Banten. Lancaster
merasa bingung mendapati bahwa Belanda menyikapi kedatangan bangsa Inggris
sebagai lawan. Padahal di kawasan Eropa, Belanda dan Inggris merupakan sekutu. Di
Banten, Lancaster juga mendirikan kantor dagang EIC. Ia sebagai pengurus di kantor
dagang tersebut.
Sir James Lancaster kembali ke negerinya, Inggris pada tahun 1603 dengan
membawa kapal yang dipenuhi oleh lada. Ia bersama rombongannya bertolak dari
Banten berlayar menuju arah barat mengarungi samudra hindia, melewati perairan
afrika selatan dan juga Tanjung Harapan. Hingga akhirnya sampai di Inggris dengan
selamat.
22
D. Pelayaran Oleh Sir Henry Middleton
23
E. Pelayaran Oleh William Dampier
25
F. Pelayaran Oleh James Cook
Pada tahun 1768 Cook mendapat perintah dari Markas Besar Angkatan Laut
Inggris untuk mencari daerah jajahan baru di daerah sekitar Samudra Pasifik. Ia juga
mendapat perintah dari Royal Society (Lembaga Ilmu Pengerahuan Kerajaan Inggris)
supaya mengantar para ilmuwan ke Tahiti. Tugas para ilmuwan itu membuat peta
perlintasan Planet Venus antara Bumi dan Matahari.
Ia memulai perjalanan dari Inggris pada tanggal 25 Agustus 1768. Dari Inggris
terus berlayar menuju arah selatan hingga sampai di perairan Amerika Selatan.
Kemudia ia belok ke barat dan sampai di Tahiti pada tanggal 13 April 1769.
Selepas dari Tahiti, James Cook melanjutkan pelayaran untuk mencari daerah
kutub selatan (daerah antartika). Tanggal 6 Oktober 1769, Cook bersama
rombongannya tiba di perairan Selandia Baru. Namun, oleh penduduk setempat
dilarang untuk menepi di daratan. Cook berlayar ke utara dengan tujuan untuk mencari
daratan sebagai tempat berlabuh. Pada tanggal 19 Oktober 1769 Cook tiba di Teluk
Uawa. Penduduk di daerah itu ramah. Cook bersama anak buahnya disambut dengan
hangat. Mereka lalu melakukan barter barang dengan rempah-rempah.
Pada tahun 1770 Cook berhasil mendarat di pantai Timur Australia dan
menjelajahi pantai Australia secara menyeluruh pada tahun 1771. Oleh karena itu,
James Cook sering dikatakan sebagai penemu Benua Australia.
Selepas dari Australia, James Cook berlayar menuju ke daerah Nusantara. Di
Jakarta, James Cook mendapatkan rempah-rempah yang cukup banyak. Sebelum
akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke Inggris.
Dalam perjalanan pulang, James Cook melewati Samudra Hindia. Masuk ke
perairan Afrika Selatan dan melewati Tanjung Harapan. James Cook sampai di Inggris
pada akhir tahun 1771.
26
BAB III
PENJELAJAHAN SAMUDRA OLEH BANGSA BELANDA
27
B. Pelayaran Oleh Willem Barentsz
Willem Barentsz ialah navigator dan penjelajah Belanda ke utara jauh. Pada
1594 ia meninggalkan Amsterdam dengan 2 kapal untuk mencari celah timur laut di
utara Siberia menuju Asia Timur. Ia mencapai pesisir barat Novaya Zemlya, dan
mengikutinya ke utara, akhirnya terpaksa kembali saat mendekati ujung utara.
Pada tahun berikutnya, ia memimpin ekspedisi lain 7 kapal, yang menuju selat
antara pesisir Siberia dan Kepulauan Vaygach, namun ia terlambat menemukan
perairan terbuka. Perjalanan ketiganya juga gagal dan mengakibatkan kematiannya.
Saat itu ia memimpin 2 kapal, yang dikapteni oleh Jan Rijp dan Jacob van Heemskerk.
Pada perjalanan keluar mereka melihat Kepulauan Beruang dan Svalbard (juga
dikenal sebagai Spitsbergen), setiap kedua kapal itu terpisah. Kapal Barentsz, dikapteni
oleh Heemskerk, terperangkap es setelah mengelilingi utara Novaya Zemlya, dan para
kru terpaksa menghabiskan musim dingin di Novaya Zemlya, menghancurkan
bangunan bagian atas kapal dan menggunakan kayunya untuk membangun pondok.
Karena kapal itu tak bisa dibebaskan dari es awal 1597, rombongan Barentsz
meninggalkannya dengan 2 perahu terbuka pada 13 Juni, dan sebagian besar kru pergi,
diambil oleh kapal Jan Rijp di Semenanjung Kola dekat Murmansk. Namun, Barentsz
sendiri meninggal pada 20 Juni.
Pada 1871, rumah di mana Barentsz dan krunya menghabiskan musim dingin
ditemukan tak terganggu, dengan banyak relik, yang dipelihara di Den Haag; dan pada
1875, bagian perjalanan aslinya ditemukan. Laut Barents dan Kawasan Barents dinamai
menurut namanya.
28
C. Pelayaran Oleh Cornelis De Houtmen
29
Helena. Dari 249 awak, hanya 87 yang berhasil kembali. Cornelis de Houtman tewas
dalam perjalanan keduanya di atas geladak kapal di Aceh saat pertempuran dengan
pasukan Inong Balee yang dipimpin Malahayati tanggal 11 September 1599 dalam
pertempuran satu lawan satu dengan Malahayati.
Meski perjalanan ini bisa dibilang gagal, ini juga dapat dianggap sebagai
semacam kemenangan bagi Belanda. Pihak Belanda sejak saat itu mulai berlayar untuk
berdagang ke Timur. Dalam lima tahun kemudian, 65 kapal Belanda telah berlayar ke
wilayah tersebut dan bisa disebut memulai penjajahan Hindia Belanda.
30
D. Pelayaran Oleh Abeltasman
Abel Tasman adalah Orang Eropa pertama yang diketahui mencapai pulau
Tasmania dan Selandia baru. Ia dan anak buahnya berhasil memetakan cukup banyak
bagian Australia, Selandia Baru da kepulauan Pasifik yang mereka temui.
Abel Tasman adalah pelaut asal Belanda, lahir di Lutjegast, dekat Groningen,
Belanda. Selain pelaut, Tasman juga seorang penjelajah dan pedagang yang terkenal
karena perjalanannya pada tahun 1642 dan 1644. Dia adalah orang Eropa pertama yang
melakukan ekspedisi dengan menemukan kepulauan Van Diemen’s Land (yang
sekarang bernama Tasmania) dan Selandia Baru.
Petualangannya dimulai pada tahun 1638 saat dia mendaftar untuk bekerja VOC
(Verenigde Oost indische Compagnie. VOC adalah perusahaan dagang swasta milik
Belanda yang ada di Indonesia, yang dipimpin oleh Tuan 16 (sebutan untuk para
pemimpin VOC yang berjumlah 16). Pada waktu itu Indonesia disebut Belanda dengan
nama Netherland indie atau Hindia Belanda, dan Tuan Enam Belas kedudukannya
berada di Belanda.
Pada tahun 1638 ia dan isterinya meninggalkan Belanda untuk menuju ke
Batavia (sekarang Jakarta). Dari situlah nantinya Tasman diberi tugas oleh VOC untuk
melakukan penjelajahan di wilayah Laut Pasifik. Perlu diketahui bahwa Tasman
mempunyai dua isteri, isteri pertama dinikahinya adalah Claesgie Meyndrix dan
memiliki seorang puteri. Setelah isterinya meninggal, ia menikah lagi dengan Joanna
Tiercx dan isterinya yang terakhirlah yang ikut ke Indonesia.
Abel Tasman melakukan pelayaran setelah mendapatkan tugas oleh VOC untuk
menemukan Terra Australia yang konon ada dibagian selatan garis katulistiwa sebagai
penyeimbang benua yang ada di bagian utara katulistiwa. Menurut cerita, atau lebih
tepatnya mitos, Benua tersebut sangat kaya akan emas, energi bumi dan rempah-rempah
dan VOC menginginkan kekayaan itu akan menjadi miliknya.
Maka Abel Tasman pun akhirnya berangkat pada tahun 1642 dengan armada
berjumlah dua kapal untuk pelayaran pertamanya. Pada tanggal 24 November 1642,
Tasman melihat pulau Tasmania. Pulau itu dinamainya dengan Van Diemen’s Land
karena pada waktu itu gubernur di Hindia Belanda adalah Anthony van Diemen. Namun
pulau itu kemudian berubah nama menjadi Tasmania untuk menghormati pelayaran
Abel Tasman. Tasman baru mengklaim bahwa tanah itu milik Belanda pada tanggal 3
Desember 1642.
31
Tasman kemudian melanjutkan perjalanannya ke utara namun karena tergiring
oleh angin yang kencang dia berlayar ke timur. Pada tanggal 13 Desember 1642 dia
sampai di bagian selatan pulau Selandia Baru dan menjadi orang pertama yang
melakukan itu. Saat mendarat di pulau itu untuk mencari air, ia diserang oleh suku asli
pulau itu, Suku Maori, yang menyebabkan empat anak buahnya tewas.
Akhirnya Tasman memutuskan kembali ke Batavia dan pada saat perjalanan
untuk pulang itu dia melewati kepulauan Tonga pada tanggal 20 Januari. Kemudian dia
sampai di kepulauan Fiji dan memetakannya sebelum pulang lewat New Guinea (Papua
Nugini) dan tiba di Batavia tanggal 15 Juni 1643.
32
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kliping diatas dapat disimpulkan bahwa banyak bangsa eropa yang
melakukan penjelajahan samudra. Mereka melakukan penjelajahan samudra dengan
tujuan yang bermacam-macam salah satunya adalah untuk mencari rempah-rempah.
Bangsa-bangsa eropa melakukan penjelajahan samudra menuju ke negara yang banyak
menghasilkan rempah-rempah.
33