SOP Purchasing & Logistik
SOP Purchasing & Logistik
PROSEDUR
Penanggung
Proses Keluaran
Jawab
Permintaan
Barang
- Nota Permintaan Barang
1. Kabag. Yang bersangkutan
2. Kabag. Logistic
3. Operational Manager
Cukup
Pengeluaran Cek
Stock
- Persediaan Barang dari
Barang aplikasi. 1. Kabag. Logistik
- Dokumen Pengambilan 1. Kabag. Logistik
Tidak Barang 2. Oprational Manager & Kepala
Departement.
Permintaan - Nota Permintaan Barang atau
Pembelian PP 1. Kabag. Purchasing
2. Kabag. Gudang & Operational
Tidak Manager
Approval
Ya
Seleksi Suplier
- Via Telepon / fax dan email
untuk mendapatkan 1. Kabag. Purchasing
penawaran harga dan data
Quotations pembanding.
Ya
1. Kabag. Purchasing
2. Branch Manager
Penerimaan - Surat Jalan Supplier ( DO )
Barang
1. Kabag. Logistik
- Surat Jalan Supplier ( DO )
- Surat Jalan Supplier ( DO )
1. Kabag. Logistik
Cek Tidak Sesuai
Pesanan Retur
Tidak Lengkap
Sesuai - Nota Penerimaan Barang (
NPB ) & Surat Jalan Supplier
Verifikasi Dokumen ( DO ).
1. Kabag. Purchasing
Lengkap NPB + - Nota Tagihan, Faktur Pajak, 2. Kabag. Logistik
Surat Jalan dan Invoice.
Buat NPB - Aplikasi inventory.
1. Kabag. Purchasing
1. Kabag. Logistik
Susun & Catat
Verifikasi dan
Otorisasi tagihan
S/O
Pembayaran
- Evaluasi vendor
Evaluasi 1. Accounting
Vendor 2. Kasir
2. Kabag. Logistik mengecek kecukupan stok barang yang diminta 1. Persediaan barang dari 1. Kabag. Logistik
tersebut, jika barang cukup maka langsung dikeluarkan barang. aplikasi inventori yang 2. Pimpinan Pabrik
Jika barang yang diminta tidak cukup / habis atau telah bearada digunakan.
dibawah level minimum / kritikal, maka Kabag. Logistik akan 2. Nota Permintaan Barang
membuat permintaan pembelian barang kepada bagian Purchasing.
3. Mengenai kecukupan stock, secara rutin team Logistik akan 1. Persediaan barang dari 1. Kabag. Logistik
memastikan pengecekan terhadap mutase dari tiap barang tersebut, apliaksi inventori yang
mulai dari pengeluaran barang beserta dokumen bon pengambilan digunakan.
barangnya, penerimaan barang beserta dokumen oenerimaannya 2. Dokumen Pengambilan 2. Pimpinan Pabrik &
dan mencocokan dengan kuantitas fisik barang di masing – masing Barang dari aplikasi / Kepala Departemen
tempat penyimpanan. Hal ini dilakukan setiap saat untuk Dokumen Penerimaan
memastikan barang menurut catatan HARUS SAMA dengan Barang
barang yang ada dilokasi / tempat penyimpanan.
4. Nota Permintaan barang yang telah disetujui oleh Oprational
Manager akan dikirim ke bagian Purchasing.
6.1. Surat penawaran harga dikiriman dari vendor berterima. 1. Via Telepon / Fax dan 1. Kepala Purchasing
6.2. Perbandingan harga ke dua vendor atau lebih akan dilakukan email untuk mendapatkan
apabila : penawaran harga dan
- Pembelian untuk barang Fixed Asset. data pembanding
- Biaya untuk 1 barang > Rp. 5.000.000,-
- Biaya jumlah dari banyaknya barang x harga barang > Rp. 1. Penawaran Harga
20.000.000,- 2. Brosur ( Jika Ada )
- Total biaya dari PO ( Setelah PPN 10 % ) yang diterbitkan untuk
satu vendor > Rp. 50.000.000,-
6.3. Ketentuan perbandingan harga tidak berlaku apabila :
- Merk produk yang dibeli bersifat keagenan.
- Tingkat urgent dan ketersediaan stock dari vendor.
- Barang yang dibeli cukup langka ( Rarely Item ).
- Barang yang dibeli adanya penunjukan langsung dari Kantor Pusat
( Palembang ).
- Barang yang dibeli adalah item consumable pabrik yang rutin
dibeli dan suppliernya telah masuk di daftar ASL sebagai vendor
berterima yang unggul ( Unggul dari sisi harga, after sales service,
ataupun unggul dari sisi quantitas barang, dan itu ditunjukan dalam
SUPPLIER REVIEW mereka ).
Dibuat oleh Dibuat oleh Disahkan oleh
PROSEDUR
Catatan : Untuk memastikan harga yang diberikan supplier masih kompetitif 1. Form Penerimaan
terutama supplier yang menyediakan sebagian besar kebutuhan sehari - Supplier
hari proses produksi, dilakukan evaluasi vendor setahun sekali. Juga perlu 2. Evaluasi Supplier Baru
diperhatikan disini mengenai bagaimana proses atas penerimaan supplier 3. Evaluasi Supplier yang
baru dan evaluasinya sudah berjalan.
7. Apabila keduabelah pihak telah menyetujui penawaran tersebut maka 1. Purchase Order ( PO ) 1. Kepala Purchasing
langkah selanjutnya proses dikeluarkan PO ke vendor dan barang akan 2. Form CAPEX 2. Branch Manager
dikirimkan. Jika barang tersebut merupakan asset atau bagian dari asset, akan
dikeluarkan form CAPEX.
PO yang telah dibuat oleh kepala purchasing direvisi sesuai penawaran harga
terbaru dari vendor ( Jika ada perubahan nama item maupun harga ). Note :
khusus untuk pembelian barang rutin seperti ATK, kebutuhan rumah tangga
kantor, dst tidak mengeluarkan Purchase Order.
Penerimaan Barang
8. Barang yang telah dipesan akan diterima oleh Kabag. Logistik, dengan 1. Surat Jalan Supplier 1. Kabag. Logistik
memperhatikan surat jalan / nota dari supplier.
9. Kemudian akan dilakukan pengecekan pada barang yang telah dating 1. Surat Jalan Supplier 1. Kabag. Logistik
apakah sesuai atau tidak dengan permintaan barang dari pekerja maupun
Kabag. Gudang. Apabila barang tersebut tidak sesuai makan Kabag.
Logistik akan langsung mengembalikan barang tersebut ke supplier untuk
ditukarkan dengan yang sesuai permintaannya dan sebaliknya apabila
sesuai dengan permintaan maka Kabag. Logistik akan langsung menerima
dan menyetujui barang tersebut dengan menandatagani surat jalan dari
supplier tersebut.
10. Setelah itu Kabag. Logistik membuat dan mencetak Nota Penerimaan 1. Surat Jalan Supplier 1. Kabag. Logistik
Barang ( NPB ) tersebut untuk dikirimkan kepada Kepala Purchasing 2. Nota Penerimaan Barang 2. Kepala Purchasing
12. Memastikan semua barang yang masuk telah diklrifikasikan atau 1. Tagging 1. Kabag. Logistik
dikelompokan sesuai dengan kode dan jenis barang serta memastikan
pula mengenai tagging / pelabelan barang telah dilakukan dengan
sesakma.
Pembayaran Barang
13. Kepala Purchasing akan menerima nota penerimaan barang dan surat 1. Surat Jalan Supplier 1. Kepala Purchasing
jalan supplier yang telah ditandatangani dari Kabag. Logistik yang 2. Nota Penerimaan Barang
artinya barang barang telah diterima dengan baik dan cukup.
14. Kepala Purchasing akan menerima tagihan dari supplier kemudian 1. Nota Tagihan 1. Kepala Purchasing
Kepala Purchasing melakukan verifikasi tagihannya apakah telah sesuai 2. Invoice 2. Kepala Pembukuan
dengan PO yang telah dikeluarkan dan kesesuaian dengan NPB dari 3. Faktur Pajak
Kabag. Logistik dan akan dilakukan Otorisasi tagihan untuk pembayaran.
15. Setelah diperiksa oleh Kepala Purchasing set dokumen akan diberikan ke 1. Nota Tagihan 1. Kepala Purchasing
bagian accounting untuk dilakukan pengecekan kembali dan dilanjutkan 2. Invoice 2. Kepala Pembukuan
dengan proses pembayaran tagihan. 3. Faktur Pajak
Dibuat oleh Dibuat oleh Disahkan oleh
PROSEDUR
16. Proses terakhir, setelah bagian accounting memeriksa tagihannya telah 1. Buku Kas / Bank 1. Kepala Pembukuan
lengkap dan benar akan diberikan kepada kasir untuk proses pembayaran. 2. Buku Besar / GL 2. Kasir
Pengendalian Barang
17. Rutin dilakukan pemeriksaan fisik barang dibandingkan dengan Berita Acara Perhitungan 1. Kabag. Logistik
pencatatan ( Rekonsiliasi ) yang dilakukan secara periodic minimal 2 kali Fisik 2. Kepala Pembukuan
setahun, dengan melakukan sampel cek, dan dibuatkan Berita Acara yang 3. Pimpinan Pabrik
ditandatangani oleh pihak yang melakukan perhitungan dan pihak ke tiga
independent, seperti dari accounting.