Anda di halaman 1dari 3

1.

Molekul Polar dan Non Polar

Kepolaran suatu molekul dengan ikatan kovalen ditentukan dari :

1. Beda keelektronegatifan

Perbedaan keelektronegatifan dua atom menimbulkan kepolaran senyawa. Adanya


perbedaan keelektronegatifan tersebut menyebabkan pasangan elektron ikatan lebih tertarik ke
salah satu unsure sehingga membentuk dipol. Adanya dipol inilah yang menyebabkan senyawa
menjadi polar. Pada ikatan kovalen H ─ H, gaya tarik menarik inti seimbang terhadap pasangan
electron ikatan sehingga tidak terjadi pengkutuban atau kepolaran muatan. Ikatan kovalen
demikian disebut ikatan kovalen non-polar. Pada senyawa HCl, pasangan elektron milik bersama
akan lebih dekat pada Cl karena daya tarik terhadap elektronnya lebih besar dibandingkan H. Hal
itu menyebabkan terjadinya polarisasi pada ikatan H – Cl. Atom Cl lebih negatif daripada atom H,
hal tersebut menyebabkan terjadinya ikatan kovalen polar.

Misalnya :

1) Senyawa kovalen polar: HCl, HBr, HI, HF, H2O, NH3.


2) Senyawa kovalen nonpolar: H2, O2, Cl2, N2, CH4, C6H6, BF3.

2. Bentuk molekul : jika molekulnya simetris maka senyawa kovalen non polar, dan jika
bentuk molekul tidak simetris maka senyawa kovalen Polar.
Tabel1.2. Bentuk dan Momen dipol beberapa molekul
Molekul Bentuk (D)
CO Linier 0,112
HF Linier 1,78
HCl Linier 1,078
HBr Linier 0,82
HI Linier 0,44
H2O Huruf V 1,85
H2S Huruf V 0,95
SO2 Huruf V 1,62
CO2 Linier 0
COCl2 Trigonal planar 1,17
NH3 Pramida Trigonal 1,47
NF3 Pramida Trigonal 0,23
BF3 Trigonal planar 0
CH3Cl Tetrahedral terdistorsi 1,92
CH2Cl2 Tetrahedral terdistorsi 1,60
CHCl3 Tetrahedral terdistorsi 1,09
CCl4 Tetrahedron 0
CH4 Tetrahedron 0
3. Makin besar harga momen dipol suatu senyawa maka kepolarannya semakin tinggi.
Untuk menentukan tipe molekul dapat ditentukan dengan Rumus berikut
· Tentukan elektron valensi atom pusat (EV)
· Tentukan jumlah domain elektron ikatan (X)
· Tentukan jumlah domain elektron bebas (E)

Tabel tipe molekul


Jumlah Pasangan Jumlah Pasangan Rumus Bentuk Molekul Contoh
Elektron Ikatan Elektron Bebas (AXnEm)
(X) (E)
2 0 AX2 Linear CO2
3 0 AX3 Trigonal planar BCl3
2 1 AX2E Bengkok SO2
4 0 AX4 Tetrahedron CH4
3 1 AX3E Piramida trigonal NH3
2 2 AX2E2 Planar bentuk V H2O
5 0 AX5 Bipiramida trigonal PCl5
4 1 AX4E Bipiramida trigonal SF4
3 2 AX3E2 Planar bentuk T IF3
2 3 AX2E3 Linear XeF2
6 0 AX6 Oktahedron SF6
5 1 AX5E Piramida sigiempat IF5
4 2 AX4E2 Sigiempat datar XeF4
Contoh:
H2O ( atom pusat O)
EV O = 6 (O adalah golongan VIA sehingga EV=6)
H = 2 (Jumlah atom H ada 2 jadi X=2 )
-------------------------- +
8 / 2 ( pasang elektron) = 4 jadi domainnya 4 dipakai ikatan/ PEI = 2 dan
Pasangan elektron bebas (PEB) = 2

Maka Tipe molekul = AX2E2 ( planar V ) ket A = atom pusat, X = atom yg terikat, E =
elektron bebas.
GAYA ANTAR MOLEKUL

1. Gaya london atau gaya dispersi


Gaya tarik menarik antara molekul – molekul non polar
Pada molekul non polar elektron-elektron bergerak dalam orbital, hal ini
menyebabkan terbentuk dipol sesaat / kutub (-) sedangkan bagian yang kekurangan
elektron menjadi kutub (+) dipol sesaat ini mempengaruhi molekul non polar yang
lain sehingga molekul non polar lainnya terimbas membentuk dipol sesaat. Sehingga
antar molekul non polar tersebut saling tarik – menarik. Gaya tarik ini disebut gaya
dipol sesaat- dipol terimbas atau di sebut gaya London. Gaya tarik ini sangat lemah.

2. Gaya tarik Dipol-dipol


Gaya tarik menarik antar molekul polar, karena pada molekul polar sudah memiliki
kutub / dipol sehingga dipol positif dan dipol negatif saling tarik menarik. Gaya tarik
dipol-dipol ini lebih kuat dari pada gaya london.
Contohnya : HCl = 188 K
HI = 237 K
Titik didih HI lebih tinggi karena Mr HI = 128 sedangkan Mr HCl = 36,5. Semakin
besar Mr nya maka jumlah elektron semakin banyak maka semakin polar sehingga
gaya tarik semakin kuat ikatannya susah untuk dilepaskan.

3. Ikatan hidrogen
Merupakan gaya tarik antar molekul yang paling kuat, gaya tarik ini terdapat dalam
senyawa H dengan unsur yang memiliki keelektronegatifan besar yaitu F, O dan N
Senyawa yang memiliki ikatan hidrogen menyebabkan titik didih nya lebih tinggi.
Misal :
H2O , HF dan NH3 yang memiliki titik didih lebih tinggi adalah H2O > HF> NH3

Jika HF dengan HCl maka HF yang memiliki titik didih lebih tinggi dari pada HCl
karena pada molekul HF terdapat ikatan Hidrogen.

Anda mungkin juga menyukai