Anda di halaman 1dari 6

KULIT VALENSI, ELEKTRON VALENSI, DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

Elektron valensi: electron yang berada pada kulit terluar, sekaligus digunakan untuk membentuk
ikatan kimia.

Golongan A = electron pada kulit terluar  np dan ns

Na (Z = 11): 1s2 2s2 2p6 3s1  el. valensi = 1


Cl (Z = 17): 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5  el valensi = 7

Golongan B = apabila electron terakhir pada subkulit s, maka kulit valensi  ns


Apabila electron terakhir pada subkulit p, maka kulit valensi  ns dan np
Apabila electron terakhir pada subkulit d, maka kulit valensi  nd dan (n+1) s

Sc (Z = 21): 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1  el valensi = 3


Co (Z = 27): 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d7  el valensi = 9

{Pada golongan B, ada beberapa unsure yang memiliki electron valensi lebih dari 8}

Jika nd + (n+1) s = 8,9,10  golongan VIII B


Jika nd + (n+1) s = 11  golongan IB
Jika nd + (n+1) s = 12  golongan IIB

Jika electron terakhir berada pada kulit 4f golongan transisi dalam lantanida
Jika electron terkahir berada pada kulit 5f  golongan transisi dalam aktinida

Periode = no. kulit terbesar


Golongan = el valensi

IKATAN KIMIA

Pada kelas X, kita mengenal ikatan antar atom sebagai berikut:


NaCl  ikatan ion
HCl  ikatan kovalen
O2  ikatan kovalen rangkap 2
N2  ikatan kovalen rangkap 3
NH4+  ikatan kovalen koordinasi

Namun yang sekarang kita akan pelajari adalah ikatan kimia antara molekul
H2O dengan H2O
H2O dengan HCl
H2O dengan O2
Cl2 dengan O2
Dan seterusnya
1. GEOMETRI MOLEKUL
Geometri (bentuk) molekul  susunan ruang atom-atom dalam molekul
Molekul diatomic, biasanya berbentuk linier
Molekul triatomik, ada yang berbentuk lurus, ada yang bengkok
Molekul tetratomik, ada yang berbentuk planar (datar), ada pula yang piramida
Bagaimana cara menentukannya?
Ditentukan dari hasil percobaan. Namun, dapat diramalkan dengan teori domain
electron

Teori domain electron:


Adalah suatu cara untuk meramalkan geometri molekul berdasarkan tolak menolak
electron-elektron pada kulit luar atom pusat. Merupakan penyempurnaan dari teori
VSEPR (valence shell electron pair repulsion/valensi pasangan electron)

Setiap electron yang berikatan (tunggal/rangkap/rangkap 3) = satu domain


Setiap pasangan electron bebas = satu domain

Contoh: {gambar struktur lewisnya}


1. H2O
2. NH3
3. CO2
Tentukan berapa jumlah domainnya. (dirinci mana yang pasangan electron ikatan, mana
yang pasangan electron bebas)

Jawab:
Merumuskan Tipe Molekul
*) Atom pusat = A
*) domain electron ikatan = X
*) domain electron bebas = E

Contoh IF3 memiliki 5 domain: 3 pasang electron ikatan, 2 pasang electron bebas,
Maka tipe molekulnya adalah AX3E2

Cara lain menentukan tipe molekul:


1. Untuk senyawa biner dengan ikatan tunggal
EV −X
E = 2 dengan EV = electron valensi atom pusat, X = jumlah atom terikat
2. Untuk senyata biner dengan ikatan rangkap/koordinasi
EV −X
E = 2 dengan EV = electron valensi atom pusat, X = jumlah atom terikat X 2

E = domain electron bebas (DEB)


X = domain electron ikatan (DEI)

Contoh:
H2O

Electron valensi atom pusat (atom pusat = O)  EV = 6


Jumlah atom terikat  X = 2

Gambar struktur lewisnya:


H – O – H (ikatan tunggal)

6−2
E= 2 =2

Berarti DEI = 2, DEB = 2, type molekulnya AX2E2

Coba cari untuk SO3


Menentukan Geometri Molekul
H2O, type AX2E2, setelah dicocokkan dengan tabel geometri molekul, maka susunan geometri
nya adalah tetrahedral, sedangkan bentuk molekulnya adalah bentuk V
Coba cari untuk NH3 (gambar pula bentuk molekulnya)

Molekul Polar dan Non Polar


Molekul polar = memiliki momen dipole (perbedaan muatan)
Molekul non polar = tidak memiliki momen dipole

Cara menentukan kepolaran:


1. Dari jenis atomnya, sejenis (contoh: O2) = non polar
berbeda jenis (contoh: HCl) = polar
2. Dari aliran cairan terhadap medan listrik,
Kalau dibelokkan = polar; kalau tidak dibelokkan = non polar
3. Dari bentuk molekul geometrinya,
Kalau simetris = non polar; kalau non simetris = polar
4. Dari tipe molekulnya:
AX2, AX3, AX4, AX5, AX6, AX2E3, AX4E2  non polar
Sisanya berarti polar

GAYA ANTAR MOLEKUL


Dapat terjadi pada:

1. Antar molekul polar


Contoh: H2O dengan HCl
Disebut gaya tarik dipole-dipol
+ - ------ + - ------ + - ------- + -
2. Antar molekul polar dengan non polar
Contoh: H2O dengan O2
Disebut gaya tarik dipole-dipol terimbas/dipole sesaat

3. Antar molekul non polar dengan non polar


Contoh : O2 cair dengan O2 cair
Disebut gaya tarik dipole terimbas – dipole sesaat

 Semua nya di atas disebut sebagai GAYA VAN DER WAALS


Nama lain gaya van der waals: GAYA DISPERSI/GAYA LONDON
Ciri ikatannya: mudah putus, titik didih nya rendah

IKATAN HIDROGEN
Adalah gaya tarik antar atom hidrogen yang terikat pada suatu atom berelektronegatifan besar
dari molekul lain di sekitarnya
Merupakan gaya antar molekul yang kuat
Dapat terjadi pada ikatan H – N, H – O, H – F
Contoh: NH3, HF, H2O
Menyebabkan senyawa mempunyai titik didih tinggi
[Semakin besar harga Mr, semakin tinggi titik didih, kecuali bila ada penyimpangan]

Golongan IVA
CH4
SiH4
GeH4
SnH4
Semakin ke bawah, harga Mr semakin besar  titik didih makin tinggi
T.D: SnH4 > GeH4 > SiH4 > CH4 (tidak ada penyimpangan)

Golongan VA
NH3
PH3
AsH3
SbH3
Semakin ke bawah, harga Mr semakin besar  titik didih makin tinggi.
Tetapi, karena NH3 terdapat ikatan hydrogen  titik didihnya paling tinggi { penyimpangan}
T.D: NH3 > SbH3 > AsH3 > PH3

Golongan VIA
H2O
H2S
H2Se
H2Te
Semakin ke bawah, harga Mr semakin besar  titik didih makin tinggi.
Tetapi, karena H2O terdapat ikatan hydrogen  titik didihnya paling tinggi { penyimpangan}
T.D: H2O > H2Te > H2Se > H2S

Golongan VIIA
HF
HCl
HBr
HI
Semakin ke bawah, harga Mr semakin besar  titik didih makin tinggi.
Tetapi, karena HF terdapat ikatan hydrogen  titik didihnya paling tinggi { penyimpangan}
T.D: HF > HI > HBr > HCl

IKATAN ION
Adalah gaya tarik menarik listrik antara ion yang berbeda muatan
Bukan merupakan ikatan antar atom tetapi ikatan yang berkerja dalam struktur Kristal
Contoh: Kristal NaCl
Sifatnya kuat, mempunyai titik didih dan titik leleh tinggi

JARINGAN IKATAN KOVALEN


Sifat sangat kuat  titik didih dan titik leleh sangat tinggi
Merupakan ikatan kovalen antar molekul yang dapat membentuk struktur kovalen raksasa
Contoh: intan (C) , silica (SiO2)

2010-2011 Kimia XI IPA

Anda mungkin juga menyukai