Brankas adalah lemari atau kotak besi tahan api yang biasa dipergunakan untuk melindungi
barang-barang berharga dari bahaya kebakaran dan pencurian atau pembongkaran seperti uang,
surat-surat berharga, perhiasan, dan lain lain.
Brankas umumnya berbentuk kubus, balok atau silinder. Ada berbagai jenis brankas, dari yang
kecil dan portabel, brankas yang dipasang di dinding, maupun brankas besar berbentuk ruangan.
Cash box juga dapat diartikan sebagai brankas. Namun, ukuran cash box lebih kecil dan bisa
dibawa-bawa. Mudahnya, cash box adalah brankas portabel. Di Indonesia sendiri, cash box juga
dikenal dengan kotak uang. Bahkan, masih banyak juga orang yang menyebut dengan brankas.
Kunci pengamanan cash box pada umumnya memiliki 2 jenis, yaitu keamanan secara digital dan
Analog. Bahkan, bisa juga kombinasi antara keduanya. Sistem keamanan digital yang dimaksud,
yaitu sistem keamanan yang membutuhkan seri nomor tertentu untuk dapat membukanya.
Nomor akan terdiri dari beberapa digit angka. Sedangkan cash box dengan sistem manual, yaitu
pengamanan yang memerlukan kunci tambahan. Cash box yang bagus dan memenuhi standar
keamanan, haruslah dengan klasifikasi tahan api dan kuat.
3. Simpan di dalam Celengan
Celengan merupakan nama umum untuk kotak akumulasi atau penabungan koin. Umumnya,
celengan digunakan oleh anak-anak. Celengan biasanya terbuat dari plastik, keramik atau
porselen.
Cara menyimpan uang di celengan bertujuan untuk mengajarkan kepada anak untuk
menabung. Pada celengan tradisional, uang dapat dengan mudah dimasukkan, namun jika ingin
mengambil uangnya, celengan tersebut harus dipecahkan.
Tapi celengan modern memiliki lubang karet pada bagian bawahnya, untuk memudahkan dalam
mengambil uang yang disimpan dalam celengan tersebut.
5. Menyimpan di Bank
Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini
menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan.
Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka
beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan.
6. Simpan di Dompet
Dompet adalah sejenis tas berukuran kecil yang lazim untuk digunakan sebagai alat penyimpan
uang, kartu kredit, kartu identitas, dokumen-dokumen penting, foto, kartu nama, dan barang-
barang pribadi lainnya.
Pada umumnya dompet terbuat dari kain atau kulit, yang mana lebih tahan lama hingga kurun
waktu tahunan. Hampir semua dompet bisa dilipat dan bisa dikatakan sangat unik apabila kita
menemukan sebuah dompet yang tidak bisa dilipat.
Meskipun ukurannya sangat bermacam-macam, dompet biasanya berukuran yang sesuai untuk
dimasukkan dalam kantong saku.
Dompet adalah cara menyimpan uang yang efektif dan diperlukan oleh semua orang, terutama
karena kemudahan yang ditawarkan untuk menyimpan semua barang-barang pribadi yang
penting sehingga mudah dibawa kemana pun selama bepergian.
Begitu pentingnya fungsi barang ini sehingga salah satu yang dibawa oleh setiap orang pada saat
bepergian adalah dompet.
7. Menggunakan Safe Deposit Box
Safe Deposit Box adalah suatu wadah atau kotak penyimpanan harta atau surat berharga, yang
biasanya ditempatkan pada suatu ruang khazanah yang dirancang secara khusus dari bahan baja
yang kokoh, tahan bongkar dan tahan api.
Tujuannya untuk menjaga keamanan barang yang disimpan dan kenyamanan
penggunanya. Kotak simpanan atau SDB ini biasanya berada di bank, kantor pos atau institusi
lainnya.
Kotak simpanan ini umumnya digunakan untuk menyimpan perhiasan atau logam mulia, mata
uang asing, dokumen penting, penyimpanan data komputer yang perlu dilindungi dari pencurian,
kebakaran, banjir dan lain lain.
Umumnya penyewa atau nasabah membayar sejumlah biaya kepada bank sebagai biaya sewa
kotak tersebut, yang hanya dapat dibuka dengan kombinasi kunci khusus, tanda tangan yang
valid dari penyewa, dan mungkin kode-kode tertentu yang ditetapkan oleh bank.
Beberapa bank bahkan menggunakan fasilitas keamanan dual – kontrol biometrik untuk
melengkapi prosedur keamanan konvensional yang sudah ada.
ALAT PENYIMPANAN BUKTI TRANSAKSI
Tempat penyimpanan ini digunakan untuk ukuran surat yang disusun secara vertikal berderet
kebelakang. Filing cabinet berguna untuk menyimpan arsip atau berkas yang masih aktif. dan
filling cabinet ini dapat menyimpan 5000 lembar arsip.
b. Rak Arsip
3. Alat Penyimpanan Elektronik ( Power File )
Penggunaan file elektronik ini lebih mahal dibandingkan file – file model lain.
Dengan menggunakan file ini, penggunaan tenaga manusia dalam pengurusan arsip atau
manajemen kearsipan dapat dikurangi.
Alat ini dapat digerakan secara berputar, sehingga dalam penempatan dan penemuan
kembali tidak banyak memakan tenaga. Alat ini terbuat dari bahan yang kuat seperti logam atau
besi. Arsip disimpan pada alat ini secara lateral.