Cerita ini merupakan cerita terkenal dari Sumatera Barat yang
mengisahkan seorang pemuda bernama Malin Kundang yang tinggal bersama ibunya, bapaknya sudah lama merantau dan belum kembali pulang. Pada suatu hari, Malin Kundang ingin sekali merantau karena ia melihat seseorang yang telah kembali merantau menjadi orang kaya. Malin berharap dengan merantau ia akan membantu keadaan ekonomi keluarganyayang buruk.
Dengan berat hati si Ibu mengizinkan Malin pergi. Keesokan harinya
Malin pergi ke kota besar dengan menggunakan sebuah kapal. Setelah beberapa tahun bekerja keras, dia berhasil di kota rantauannya. Malin sekarang menjadi orang kaya yang bahkan mempunyai banyak kapal dagang. Malin pun sudah menikah dengan anak seorang saudagar kaya juga.
Suatu hari Malin Kundang kembali ke kampung halamannya. Dia pun
berangkat bersama istrinya. Kedatangan Malin disambut dengan rindu oleh ibunya, tetapi Malin malah menolak ibunya karena malu ibunya terlihat tua dan miskin. Ibu Malin menjadi murka dan mengutuk Malin yang durhaka menjadi batu.