Anda di halaman 1dari 13

Sujito : Perhitungan LifeTime Transformator Jaringan Distribusi 20 kV di APJ Malang

PERHITUNGAN Life Time TRANSFORMATOR


JARINGAN DISTRIBUSI 20 kV DI APJ MALANG

Sujito

Abstract : Distribution network owned by PT. PLN is a very important role to


deliver electricity from generators to the load through transmission lines and
distribution networks. Highly reliable network needed for the distribution of
electrical energy can work continuously unbroken. Transformer is very
important in the distribution network to distribute electricity from the main
relay station to the load, so that the transformer can work continuously
without any damage to the transformer needs to be elections that will be
used, placement of the transformer at a large distribution network according
to the load (kVA) is used, and regular maintenance in a certain period. In the
calculations we use a transformer can predict when the use of transformers
from the voltage and current calculations that are used every day, so if we
tell the time using a transformer, we can prevent damage to the distribution
network by replacing the transformer before the transformer damage.

Key words: Transformer, Load (kVA), Voltage, Current.

Abstrak : Jaringan distribusi milik PT. PLN sangat penting peranannya untuk
menyalurkan tenaga listrik dari pembangkit kebeban melalui jaringan
transmisi dan jaringan distribusi. Jaringan yang handal sangat diperlukan
agar penyaluran energi listrik dapat beroperasai secara terus menerus tak
terputus. Transformator sangat berperan penting dalam jaringan distribusi
untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu induk ke kebeban, agar
transformator dapat bekerja terus menerus tanpa adanya kerusakan maka
perlu dilakukan pemilihan transformator yang akan digunakan, penempatan
transformator pada jaringan distribusi sesuai besar beban (kVA) yang
digunakan, dan perwatan berkala dalam jangka waktu tertentu. Dalam
perhitungan waktu pakai transformator kita dapat memprediksikan waktu
pakai dari transformator tersebut dari perhitungan tegangan dan arus yang
digunakan setiap harinya, jadi bila kita mengetahui waktu pakai suatu
transformator maka kita bisa mencegah kerusakan pada jaringan distribusi
dengan mengganti transformator sebelum transformator tersebut terjadi
kerusakan.

Kata-kata kunci : Transformator, Beban (kVA), Tegangan, Arus.

Sistem keterandalan pada jaringan akan mengakibatkan kerugian yang


distribusi sangat besar peranannya sangat besar bagi konsumen.
untuk memenuhi kebutuhan tenaga Bagian dari sistem tenaga
listrik pada setiap konsumen. Oleh listrik yang paling dekat dengan
peranannya yang sangat penting pelanggan adalah sistem distribusi.
bagi konsumen, maka penyaluran Sistem distribusi merupakan hal
listrik oleh PT. PLN tidak boleh yang paling banyak mengalami
terputus selama 24 jam. Hal ini gangguan, sehingga masalah uta-

Sujito : adalah Dosen Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

63
64 TEKNO, Vol: 11, Maret 2009, ISSN : 1693-8739

ma dalam operasi sistem distribusi yang baik dari perusahaan yang


adalah mengatasi gangguan. Jum- mampu mengatur segala kegiatan
lah gangguan dalam sistem dis- produksi, perencanaan proses
tribusi relatif banyak dibandingkan pembangkitan yang baik, jadwal
dengan jumlah gangguan pada ba- pemeliharaan peralatan yang rutin,
gian sistem yang lain seperti pada dan paling penting adalah factor
unit pembangkit, saluran transmisi sumber daya manusia.
dan transformator gardu induk. Dalam mengatasi masalah
Sistem distribusi tenaga lis- terjadinya gangguan maka perlu
trik merupakan suatu sistem pe- dilakukan pemeliharaan jaringan
nyalur energi listrik dari pusat distribusi, pemeliharan jaringan itu
pembangkit tenaga listrik (power sendiri meliputi pekerjaan, peme-
station) pada tingkat tegangan riksaan, pencegahan, perbaikan
yang diperlukan, pada umumnya dan pergantian peralatan pada
terdiri dari beberapa bagian yaitu: suatu jaringan distribusi secara
Gardu Induk; Jaringan Distribusi terjadwal maupun tanpa jadwal.
Primer; Gardu Distribusi; Jaringan Perhitungan Lama Waktu
Distribusi Sekunder. Pakai Transformator Jaringan Dis-
Berdasarkan tegangannya tribusi 20 kV Di APJ Malang ini
sistem distribusi tenaga listrik di merupakan pengembangan konsep
Indonesia dapat dikelompokkan sistem jaringan distribusi yang
menjadi dua macam tegangan sebelumnya telah diangkat oleh :
yaitu, distribusi tegangan mene- Jurnal “Studi pengaruh pe-
ngah (distribusi primer) yang berte- nempatan arrester terhadap efek-
gangan 20 kV dan distribusi te- tivitas proteksi transformator distri-
gangan rendah (distribusi sekun- busi 20 kV pada gardu transfor-
der) yang bertegangan 220/380 mator tiang”, tujuan penelitian ini
Volt. adalah untuk mendapatkan sistem
Populasi penduduk yang se- penempatan arrester yang efektif
makin tahun terus bertambah sebagai proteksi transformator
mengakibatkan kebutuhan akan distribusi 20 kV pada gardu trafo
energi listrik juga semakin bertam- tiang (GTT).
bah. Perkiraan kebutuhan listrik di http://one.indoskripsi.com/node/847
Indonesia meningkat 4% setiap 3 (Taufiq, 2009).
tahunnya. Pihak PLN belum bisa Jurnal “Penggunaan purified
mengatasi peningkatan permintaan oil machine sebagai alat untuk
masyarakat akan listrik, maka dibu- perawatan dan pemeliharaan mi-
ka kesempatan bagi pihak swasta nyak trafo”, tujuan penelitian ini
untuk turut andil dalam pemenuhan adalah untuk meningkatkan efisien-
kebutuhan tersebut. si transformator khususnya dalam
Dengan bergabungnya pihak perawatan dan pemeliharaan trans-
swasta, maka pemenuhan kebu- formator dengan menaikkan te-
tuhan listrik dengan kualitas dan gangan tembus minyak dengan
kuantitas yang baik serta harga cara purifying serta untuk mem-
terjangkau dapat dilakukan. Guna perpanjang usia transformator se-
menjaga kualitas serta kuantitas hingga menekan inpestasinya lebih
yang baik dari sebuah produksi rendah.http://one.indoskripsi.com/n
listrik, didukung oleh organisasi ode/9130 (Jabat, 2009).
Sujito : Perhitungan LifeTime Transformator Jaringan Distribusi 20 kV di APJ Malang 65

Jurnal “Simulasi dan analisa berfungsi untuk menyalurkan te-


ketidakseimbangan beban transfor- naga/daya listrik dari tegangan
mator distribusi untuk identifikasi tinggi ke tegangan rendah atau
beban lebih dan estimasi rugi-rugi sebaliknya. Dalam operasi penya-
pada jaringan tegangan rendah luran tenaga listrik transformator
pada PLN UJ Darmo Permai APJ dapat dikatakan sebagai jantung
Surabaya selatan”, tujuan pene- dari transmisi dan distribusi. Dalam
litian ini adalah penyeimbangan kondisi ini suatu transformator
beban untuk memperkecil nilai diharapkan dapat beroperasi seca-
losses dalam jaringan distribusi. ra maksimal (kalau bisa terus
http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg menerus tanpa berhenti). Meng-
_10027.html (Dedy Widhianto ingat kerja keras dari suatu
Adisuwito, 2008). transformator seperti itu maka cara
Jurnal “Studi Keterandalan pemeliharaan juga dituntut sebaik
Sistem Jaringan Distribusi udara 20 mungkin. Oleh karena itu transfor-
kV Pada Gardu Hubung Kandis mator harus dipelihara dengan
Kota Padang”, tujuan penelitian ini menggunakan sistem dan peralat-
adalah mendapatkan nilai SAIFI an yang benar, baik dan tepat.
dan SAIDI pada Gardu Hubung Untuk itu regu pemeliharaan harus
Kandis serta membandingkannya mengetahui bagian-bagian trans-
dengan nilai yang telah ditargetkan formator dan bagian-bagian mana
oleh PT. PLN. yang perlu diawasi melebihi bagian
http://www.scribd.com/doc/929376 yang lainnya.
3/Studi-Keterandalan-Sistem- Berdasarkan tegangan ope-
Jaringan-Distribusi-Udara-20-kV- rasinya dapat dibedakan menjadi
Pada-GH-Kandis(Morhel Mubarak, transformator 500/150 kV dan
2008) 150/70 kV biasa disebut Interbus
Pada dasarnya penelitian ini Transformator (IBT). Transformator
sama-sama bertujuan untuk mem- 150/20 kV dan 70/20 kV disebut
pelajari dan menemukan solusi ter- juga trafo distribusi. Titik netral
hadap gangguan-gangguan yang transformator ditanahkan sesuai
terjadi pada transformator jaringan dengan kebutuhan untuk sistem
distribusi sehingga menyebabkan pengamanan / proteksi, sebagai
terganggunya kontinuitas pelayan- contoh transformator 150/70
an sistem distribusi. Perbedaan ditanahkan secara langsung di sisi
dari judul yang diangkat di atas, netral 150 kV dan transformator
penulis menulis tentang penelitian 70/20 kV ditanahkan dengan
perhitungan lama waktu pakai tahanan rendah atau tahanan tinggi
transformator jaringan distribusi 20 atau langsung di sisi netral 20 kV
kV di APJ Malang. Dimana dalam nya. Transformator dapat dibagi
hal ini penulis akan membahas menurut fungsi/pemakaian seperti:
lebih dalam mengenai teori serta1 Transformator Mesin (pembangkit),
analisis mengenai transformator2 Transformator Gardu Induk, Trans-
yang diteliti. formator Distribusi
Transformator dapat juga diba-
Trafo tenaga gi menurut kapasitas dan tegangan
Transformator tenaga adalah seperti:Transformator besar, Trans-
suatu peralatan tenaga listrik yang formator sedang.
66 TEKNO, Vol: 11, Maret 2009, ISSN : 1693-8739

1 Transformator kecil distribusi. Jaringan yang kedua


adalah jaringan tegangan rendah
(JTR) dengan tegangan 380/220
Volt, dimana sebelumnya tegangan
tersebut ditransformasikan oleh
transformator distribusi dari 20 kV
menjadi 380/220 Volt, jaringan ini
dikenal pula dengan jaringan
distribusi sekunder.

Struktur Distribusi Tenaga Lisrik


Gardu induk berisikan ujung-
ujung dari saluran transmisi / sub-
transmisi, transformator, peralatan
Gambar 1. Konstruksi transformator 3
proteksi, peralatan kontrol dan
fase merk Trafindo. pangkal saluran distribusi. Gardu
induk memberikan suplai tenaga
listrik ke jaringan distribusi. Te-
gangan yang suplai gardu induk
adalah berupa tegangan mene-
ngah karena pada gardu induk,
tegangan tinggi yang diterima
diturunkan terlebih dahulu ke te-
gangan menengah sebelum disa-
lurkan ke daerah beban yang
dikehendaki. Secara lebih rinci,
gardu induk berfungsi sebagai :
1. Mentransformasikan tenaga lis-
trik dari tegangan tinggi yang
satu ke tegangan tinggi lainnya,
atau ke tegangan menengah.
Gambar 2 Kostruksi transformator 1 2. Pengukuran, pengawasan ope-
fase merk Starlite. rasi serta pengaturan dan peng-
amanan sistem tenaga listrik.
Sistem Jaringan Distribusi
Sistem distribusi tenaga lis- Gardu Hubung (Switch Substa-
trik adalah penyaluran energi listrik tion)
dari gardu induk (GI) tenaga listrik Gardu hubung merupakan
hingga sampai kepada konsumen gardu penghubung antara gardu
(pemakai) pada tingkat tegangan induk dengan gardu trafo distribusi.
yang diperlukan. Jaringan distribusi Gardu ini tidak berisikan trans-
terdiri atas dua bagian, yang per- formator, tetapi hanya perlengkap-
tama adalah jaringan tegangan me- an hubung- bagi (Switcgear) dan
nengah/primer (JTM), yang meng- bisanya rel-rel (busbars). Gardu
gunakan tiga kawat atau empat hubung ini terdiri dari gardu hubung
kawat untuk tiga fasa. Jaringan spindel yang memiliki maksimum 7
distribusi primer berada antara unit penyulang dan gardu hubung
gardu induk dan transformator
Sujito : Perhitungan LifeTime Transformator Jaringan Distribusi 20 kV di APJ Malang 67

non-spindel yang memiliki 3 unit primer radial dapat dilihat pada


penyulang. Gambar 3 dibawah ini:

Gardu Distribusi 20 kV

PM T

Gardu Distribusi adalah gar- S e k e r in g


Feeder JTM

du yang berisikan trafo distribusi PM T PM T le b u r

T ra fo

dan merupakan daerah / titik per- G a r d u In d u k


D is tr ib u s i

PM T
temuan antar jaringan primer dan Feeder JTM

s
jaringan sekunder karena pada TD

gardu ini tegangan menengah (TM)


diubah ketegangan rendah (TR).
Gambar 3. Jaringan Distribusi Primer
Feeder (Penyulang) Radial
Feeder (penyulang) dalam
Gambar diatas menunjukan
jarringan distribusi merupakan sa-
jaringan tegangan menengah be-
luran yang menghubungkan gardu
rupa feeder-feeder radial yang ke-
induk dengan gardu distribusi.
luar dari Gardu Induk (GI). Pada
setiap feeder terdapat Transfor-
Pola Jaringan Distribusi Primer
mator Distribusi (TD) yang dileng-
Untuk memenuhi tingkat
kapi dengan saklar. Transformator
kontinuitas pelayanan, dikenal be-
Distribusi diletakkan didalam kota.
berapa pola jaringan distribusi
Untuk wilayah kepadatan
primer, yaitu:
tinggi dan jarak antara pusat beban
a. Konfigurasi Radial
dengan feeder terlalu jauh perlu
Kelebihan utama sistem ini
digunakan Gardu Hubung (GH).
adalah: sederhana, baik dalam
Antara Gardu Induk (GI) dan
pengoperasian maupun pemeliha-
Gardu Hubung (GH) umumnya
raan serta peralatan proteksinya
dihubungkan oleh dua sirkuit te-
sehingga biaya konstruksi dan
gangan menengah yang dilengkapi
operasinya lebih rendah diban-
dengan relay pengaman agar kalau
dingkan konfigurasi lainnya, tetapi
salah satu sirkuit terganggu masih
sistem ini tidak cocok untuk jenis
ada satu sirkuit yang beroperasi.
beban dengan kontinuitas aliran
arus yang tinggi karena kelemahan
b. Konfigurasi Ring
dalam penanganan gangguan.
Sistem Konfiguarasi Ring ini
Pada konfigurasi radial ini
secara ekonomis menguntungkan,
apabila terjadi gangguan pada
karena pada jaringan terbatas ha-
salah satu feeder (penyulang),
nya pada saluran yang terganggu,
maka semua pelanggan yang ter-
sedangkan pada saluran yang lain
hubung pada feeder tersebut
masih dapat menyalurkan tenaga
terganggu. Apabila gangguan ter-
listrik dari sumber lain dalam rang-
sebut bersifat permanen dan me-
kaian yang tidak terganggu. Se-
merlukan perbaikan terlebih da-
hingga kontinuitas pelayanan sum-
hulu sebelum dapat di operasikan
ber tenaga listrik dapat terjamin
kembali, maka pelanggan (konsu-
dengan baik. Pola jaringan distri-
men) yang mengalami gangguan
busi primer ring dapat dilihat pada
pelayanan jumlahnya relatif ba-
gambar dibawah ini:
nyak. Pola jaringan distribusi
68 TEKNO, Vol: 11, Maret 2009, ISSN : 1693-8739

20kV
F
A c. Konfigurasi Spindel
3 Sistem jaringan distribusi
S
PMT PMT

5
primer Spindel adalah gabungan
1
GarduInduk
2 sistem jaringan radial dan ring.
B
Pola jaringan spindel ini dapat
4 dilihat pada gambar dibawah ini:
20kV
ExpressFeeder

F
1 2 3 I1 4
5 6 I2 I3

Gambar 4 Jaringan Distribusi Feeder A

Primer Ring
GarduInduk TD TD TD

Dalam praktek umumnya Feeder B

jaringan Ring dibuka dengan mem- GH

buka PMT 5. Pemutus Tenaga TD TD TD

adalah sakelar tegangan tinggi


yang mampu memutus arus gang- Gambar 5. Jaringan Distribusi Primer
guan. Arus gangguan besarnya da- Spindel
pat mencapai beberapa ribu kali
besarnya arus operasi normal. Keterangan gambar 5:
Di depan dan di belakang 1 dan 4 adalah PMT/CB = Pemutus
setiap pemutus tenaga harus ada tenaga (Circuit Breaker)
pemisah (PMS), yaitu sakelar yang 2;3;5;6 adalah PMS/DS = Pemisah
hanya boleh dioperasikan (ditutup (Disconnecting Switch)
dan dibuka) dalam keadaan tidak
ada arus yang melaluinya, tetapi Dalam keadaan normal se-
posisi pisau sakelar harus jelas mua PMT dan PMS dari setiap
terlihat. Hal ini diperlukan berkaitan feeder yang keluar dari Gardu In-
dengan masalah keselamatan kerja duk (GI) dalam keadaan terhubung,
pada saat instalasi teganggan ting- express feeder di Gardu Hubung
gi akan dibebaskan dari tegangan (GH) dalam keadaan terbuka.
karena akan disentuh orang. Misalnya terjadi gangguan di
Pada gambar 2.4, apabila titik F pada feeder A maka PMT 1
terjadi gangguan di titik F (Fult) lepas, maka tempat gangguan ha-
maka PMT 3 dihubungkan. Selan- rus dicari dan dilokalisir. Setelah
jutnya dilakukan langkah mencari gangguan diketahui atau diisolir
dan memperbaiki bagian yang ter- yaitu antara Indikator I1 dan Indi-
ganggu. kator I2, maka PMS 3 dan PMS 5
Selama pencarian dan per- dibuka kemudian PMT 1 dihubung-
baikan titik F yang terganggu ha- kan kembali sehingga pelayanan
nya pelanggan yang ada diantara bagi para pelanggan normal kem-
PMS A dan PMT 3 yang meng- bali.
alami gangguan pelayanan. Apa- Setelah bagian yang ter-
bila jumlah PMS seperti PMS A ganggu di titik F selesai diperbaiki
dan PMS B di perbanyak, maka maka konfigurasi jaringan dapat
jumlah pelanggan yang mengalami dikembalikan seperti sebelum ter-
gangguan pelayanan dapat diku- jadi gangguan dengan menghu-
rangi lagi. bungkan PMS 3 dan PMS 5.
Sujito : Perhitungan LifeTime Transformator Jaringan Distribusi 20 kV di APJ Malang 69

Saluran distribusi Udara 20 a. Menginterupsi kontinuitas pela-


kV kota Padang menggunakan yanan daya kepada para kon-
jaringan distribusi primer berbentuk sumen apabila gangguan itu
Spindel. (Sumber. PLN Cabang sampai menyebabkan terputus-
Padang. nya suatu rangkaian atau me-
Jika terjadi gangguan pada nyebabkan rusaknya suatu unit
salah satu feeder maka feeder pembangkit.
yang lain tidak mengalami pema- b. Penurunan tegangan yang cu-
daman karena dapat disuplay dari kup besar menyebabkan ren-
tempat lain melalui sebuah express dahnya kualitas tenaga listrik
feeder yaitu saluran yang bebas dan merintangi kerja normal
atau langsung di suplay dari gardu pada peralatan konsumen.
induk distribusi. Jenis kawat yang c. Pengurangan stabilias sistem
digunakan untuk express feeder ini dan menyebabkan jatuhnya
lebih baik jika digunakan dengan generator.
besar penampang lebih besar dari d. Merusak peralatan pada daerah
feeder lain yang sedang berope- terjadinya gangguan itu.
rasi. Jenis jaringan ini memang
lebih andal dari jenis jaringan yang Konsep Dasar Keandalan Sistem
lain, tetapi membutuhkan biaya Distribusi
yang cukup besar untuk pembu- Definisi klasik dari keandal-
atannya. an adalah peluang berfungsinya
suatu alat atau sistem secara me-
Gangguan muaskan pada keadaan tertentu
Gangguan pada peralatan dan dalam periode waktu tertentu
ketenagalistrikan sudah menjadi pula. Dapat juga dikatakan ke-
bagian dari pengoperasian peralat- mungkinan atau tingkat kepastian
an tenaga listrik. Mulai dari pem- suatu alat atau sistem akan
bangkit, transmisi hingga pusat- berfungsi secara memuaskan pada
pusat beban tidak pernah lepas keadaan tertentu dalam periode
dari berbagai macam gangguan. waktu tertentu pula. Dalam pe-
Bagian dari peralatan tenaga listrik ngertian ini, tidak hanya peluang
yang sering mengalami gangguan dari kegagalan tetapi juga banyak-
adalah kawat transmisinya (kira- nya, lamanya dan frekuensinya
kira 70-80% dari seluruh ganggu- juga penting. Kemungkinan atau
an). tingkat kepastian sedemikian itu
Hal ini disebabkan luas dan tidak dapat diduga dengan pasti,
panjang kawat transmisi yang ter- tetapi dapat dianalisa atas dasar
bentang dan yang beroperasi pada logika ilmiah.
kondisi udara yang berbeda-beda Keandalan yaitu kemampu-
dimana pada umumnya yang lewat an dari sistem pengiriman kekuatan
udara (diatas tanah) lebih rentan untuk membuat tegangan listrik
terhadap gangguan dari pada yang yang siap secara terus-menerus
ditaruh dalam tanah (underground). dan cukup dengan mutu kepuasan,
untuk memenuhi kebutuhannya
Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh konsumen.
gangguan
70 TEKNO, Vol: 11, Maret 2009, ISSN : 1693-8739

Metodologi Tentang Life Time Contoh: Untuk potensi beban 130


Transformator KVA, perhitungan rating Trafo
Pada dasarnya perhitungan Distribusi:
yang tepat serta management yang
baik dari Trafo Distribusi akan Rating Trafo Distribusi =
meningkatkan keandalan sistem
tenaga listrik sehingga kontinuitas = 162,5 KVA
,
pelayanan listrik ke konsumen
terjamin.
Maka dapat diperoleh rating Trafo
Trafo Distribusi merupakan
Distribusi yang tersedia 160 KVA,
komponen yang sangat penting
grafik berikut memperlihatkan
dalam mendistribusikan tenaga
rentangan rating Trafo Distribusi
listrik ke konsumen, jadi ada bebe-
(TD) masih dalam toleransi: 70%
rapa faktor yang mempengaruhi
s/d 90% pembebanan:
keandalan dan lama waktu pakai
trafo jaringan distribusi, yaitu :

Pemilihan trafo jaringan distri-


busi
Pemilihan kapasitas KVA
Trafo Distribusi didasarkan pada
beban yang akan dilayani. Diusa-
hakan presentasi pembebanan
Trafo Distribusi mendekati 80%
Trafo Distribusi umumnya men- Gambar 6. Grafik rentang rating trafo
capai efisiensi maksimum (rugi-rugi distribusi
Trafo minimum). Bila beban Trafo
terlalu besar, maka dilakukan Apabila perhitungan diluar
penggantian Trafo atau penyisipan rentangan tersebut dan diluar ra-
Trafo atau mutasi Trafo (Trafo yang ting Trafo Distribusi yang tersedia,
melayani beban kecil dimutasikan maka diupayakan penyeimbangan
kebeban besar, dan begitu sebalik- beban-beban yang ada atau peng-
nya). Mutasi antar Trafo dapat dila- alihan beberapa beban sampai
kukan setelah hasil pengukuran tercapai rentangan tersebut.
beban diperoleh. Rumus berikut Penyebab timbulnya Drop tegang-
dapat digunakan untuk perhitungan an adalah: Arus beban puncak
rating Trafo Distribusi yang dipilih. (Ampere), Tahanan saluran (Ohm),
dan Panjang saluran (km).
Rating Trafo Distribusi = Drop tegangan akan sema-
kin besar jika satu atau lebih dari
KVA Beban ( ) faktor diatas nilainya besar. Yang
0,8 dimaksud dengan drop tegangan
disini yaitu drop tegangan ujung
Pilih rating Trafo Distribusi yang pada jaringan tegangan rendah
sebenarnya (tersedia) yang men- (JTR) yaitu tegangan yang jatuh
dekati hasil perhitungan dari rumus pada saluran JTR yang menyebab-
diatas. kan jatuhnya / turunnya tegangan
pada ujung saluran konsumen.
Sujito : Perhitungan LifeTime Transformator Jaringan Distribusi 20 kV di APJ Malang 71

Menurut peraturan SPLN (Standard maksimum dari Trafo distribusi ter-


Peraturan Listrik Negara) drop sebut terhadap konsumen. Bila
tegangan ujung yang diperboleh- jarak terlalu jauh, maka untuk
kan adalah = 10% dari tegangan mengatasi agar tegangan jatuh
nominal sekunder Trafo Distribusi. pada konsumen tidak terlalu tinggi
Persamaan berikutnya dapat diper- maka dapat dilaksanakan penyisip-
gunakan untuk menentukan drop an Trafo Distribusi, untuk mengeta-
tegangan JTR: hui besarnya drop tegangan bisa
dilakukan dengan mengukur lang-
Voltage Drop = sung tegangan pada low Voltage
I . r . L = V lvc – V ujung (volt) Cabinet Trafo Distribusi (V Ivc) dan
Dimana: tegangan pada tiang ujung konsu-
I = arus beban puncak (Ampere) men ujung (V ujung) suatu JPR
R = tahanan penghantar (Ω/km) (Jaringan Tegangan rendah) atau
L = panjang saluran (km) melalui pengukuran arus beban
V lvc = tegangan pada LVC (volt) puncak.
V ujung = tegangan ujung (volt)
Pemeliharaan trafo jaringan dis-
Dari persamaan diatas terlihat tribusi
bahwa apabila: Pemeliharaan adalah suatu
usaha/kegiatan terpadu yang dila-
% kukan terhadap suatu benda, untuk
1>
. mencegah kerusakan atau me-
ngembalikan memulihkannya kepa-
Maka berarti drop tegangan > 10%,
da keadaan yang normal dengan
untuk mengatasi ini dapat dilaku-
tetap mempertimbangkan faktor-
kan penyisipan Trafo Distribusi.
faktor ekonomis.
Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam transformator Distribusi sisip
METODE
adalah :
Dalam pelaksanaan peneliti-
- Rating Trafo Distribusi sisip
an / pengambilan data untuk trans-
yang dipilih harus memperhi-
formator 20 kV di APJ Malang
tungkan perkembangan beban
dilakukan dalam kurung waktu 3
dilokasi.
minggu, sbb:
- Peletakan Trafo Distribusi sisip
1. Minggu pertama (tanggal 3 – 8
jarak maksimumnya dari Trafo
Agustus 2009)
Distribusi pertama adalah :
Pengenalan pada perusahaan
% dan melihat kondisi lapangan,
max = serta menentukan daerah
bagian feeder yang mau diambil
Penempatan trafo jaringan distri- datanya.
busi 2. Minggu kedua (tanggal 10 – 15
Bila jarak antara Trafo Agustus 2009)
terlalu jauh dengan beban yang Melakukan pengukuran trans-
akan dialyani, maka menyebabkan formator distribusi pada feeder
voltage drop yang besar. Oleh Wirobrajan 4 pada pukul 12.00
sebab itu pada waktu pendataan WIB, dengan mengambil data
KVA Trafo harus diperhatikan jarak berupa tegangan dan Arus yang
72 TEKNO, Vol: 11, Maret 2009, ISSN : 1693-8739

ada pada Tansformator distri- HASIL DAN PEMBAHASAN


busi tersebut dalam keadaan
berbeban, merk Transformator Tabel 1. Data pengukuran transformator merk
adalah Trafindo 20 kV. Starlite 20 kV
I I V V Daya
3. Minggu ketiga ( tanggal 17- 22 Hari Nominal Beban Input Output Beban
Agustus 2009) Ke - Ampere ( kV ) ( kV ) ( kVA )
Ampere
Melakukan pengukuran trans- 1. 108 50,76 20 19 954,79
formator distribusi pada feeder 2. 108 35,64 20 18,8 663,32
Wirobrajan 4 pada pukul 12.00 3. 108 36,72 20 19,2 697,69
WIB, dengan mengambil data 4. 108 39,96 20 18,9 747,68
5. 108 51,84 20 18,7 959,70
berupa tegangan dan Arus yang
6. 108 23,76 20 18,9 444,56
ada pada Tansformator distri- 7. 108 35,64 20 19 660,48
busi tersebut dengan merk yang Σ 756 274,32 140 132,5 5128,49
berbeda tetapi sama waktu-
pengukurannya, dalam keadaan- Rata-rata :
berbeban merk Transformator I Nominal =
adalah Starlite 20 kV.
= =108 A
I Beban =
,
= = 39,18 A
V Input =
= = 20 kV
V Output =
,
= = 18,92 kV
P Beban =
Gambar 7. Jaringan Transmisi- ,
= = 732,64 kVA
Distribusi Energi listrik
-
- Nilai Persentase :

I% = x 100 %
,
= x 100% = 63,72 %
V% = x 100%
,
= x 100%
= 5,35 %
P% = x 100%
, ,
= ,
x 100%
= 0,16 %
Catatan :
P Nominal =
I Beban x V Output x Cos 0,85°
= 39,18 x 18,92 x 0,99
Gambar 8. Jaringan feeder wirobrajan4 = 733,87 kVA
Sujito : Perhitungan LifeTime Transformator Jaringan Distribusi 20 kV di APJ Malang 73

Nilai Error :
Tabel 2. Perbandingan antara Daya
∗ (Beban kVA) dengan waktu penggunaan
E= x 100 % selama 7 hari pada transformator merk
% , % Starlite.
= x 100 % = 13,3 % X 1 2 3 4 5 6 7
%

Y 95 66 69 74 95 44 66
Catatan :
4,7 3,3 7,6 7,6 9,7 4,5 0,4
P* = Nilai jumlah presentasi 9 2 9 8 6 8
=I%+V%+P%
= 63,85 % + 5,35 % + 0,16 %
= 69,36 %
P = Nilai ketetapan batasan
pemakaian transformator sebesar
80 %

Prediksi waktu pakai transfor-


mator :
Sisa waktu pakai=
100 % - 13,3 % = 86,7 %
Gambar 9. Grafik Garis pemakaian
, beban terhadap waktu penggunaan
Dalam Hari = x 1800 hari pada transformator merk Starlite
= 1560,60
= 1560 hari (pembulatan) 3.
4. KESIMPULAN
Pelaksanaan penelitian dan
Dalam Tahun =
pengambilan data dilakukan di APJ
= 4,33 tahun PLN Malang, maka dari hasil yang
= 4 Tahun lebih 4 Bulan dicapai dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
Catatan :
Prediksi waktu pemakaian 1. Keandalan transformator sela-
Transformator adalah 5 Tahun ( ma masa operasi, sangat diten-
100 %) tukan oleh cara pemilihan, pe-
5 Tahun = 1800 Hari nempatan, serta pemeliharaan
1 Tahun = 360 Hari dari transformator tersebut.
Bila transformator misalkan telah 2. Jika beban yang disuplai oleh
digunakan dalam waktu 1 tahun, transformator pada jaringan se-
maka waktu pakai transformator makin besar, maka digunakan
adalah ”Sisa waktu pakai – Waktu transformator dengan kapasitas
yang telah digunakan” = 4 Tahun yang besar pula untuk men-
lebih 4 Bulan – 1 Tahun = 3 Tahun suplai beban yang besar ter-
lebih 4 Bulan. sebut, jika tidak sedemikian
rupa, maka transformator akan
mengalami Over Load yang
dapat mengakibatkan transfor-
mator terbakar.
74 TEKNO, Vol: 11, Maret 2009, ISSN : 1693-8739

3. Dalam penganalisaan data da-


lam memperhitungkan lama http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg
waktu pakai transformator ha- _10027.html
nya dilakukan dengan cara
pengukuran arus, tegangan, Jabat. 2009, Penggunaan purified
dan daya beban pada dua buah oil machine sebagai alat untuk
transformator yang berbeda perawatan dan pemeliharaan
merk dalam waktu pengukuran minyaktrafo.
yang sama, dan sedang ber- http://one.indoskripsi.com/nod
operasi di jaringan distribusi e/9130
tersebut.
4. Semakin besar nilai arus pada Marsudi, Djiteng. 2005,
beban 50,76 Ampere maka Pembangkitan Energi Listrik,
akan semakin besar pula daya Jakarta: Penerbit Erlangga.
reaktif 954,79 kVA yang di-
bangkitkan pada transformator Morhel Mubarak. 2008, Studi
merk Starlite 20 kV. Keterandalan Sistem Jaringan
5. Dalam perhitungan Regresi Distribusi udara 20 kV Pada
Linier yang dilakukan pada Gardu Hubung Kandis Kota
transformator merk Stralite Padang, Padang.
20kV mendapatkan nilai error http://www.scribd.com/doc/92
sebesar 13,3% dari standarisasi 93763
PLN sebesar 80% sebagai
batas pemakaian transformator, Momoh, A. James. 2008, Electric
maka waktu pakai transformator Power Distribution,
berkurang selama 8 bulan dari Automation, Protection, And
standarisasi pemakaian trans- Control, CRC Press Taylor &
formator selama 5 tahun, maka Francis Group Boca Raton
sisa waktu pemakaian transfor- London New York.
mator tersisa 4 tahun 4 bulan. Pabla, A.S. 2007, Electric Power
Distribution fifth Editon, Tata
McGraw-Hill Publishing
Company Limited. New Delhi.
DAFTAR PUSTAKA Taufiq. 2009, Studi pengaruh
penempatan arrester terhadap
Brown, E. Richard. 2002, Electric efektivitas proteksi
Power Distribution Reliability, transformator distribusi 20 kV
New York. Basel : Marcel pada gardu transformator
Dekker, Inc. tiang.
Dedy Widhianto Adisuwito. 2008, http://one.indoskripsi.com/nod
Simulasi dan analisa ketidak- e/8473
seimbangan beban transfor-
mator distribusi untuk identi- P.T. PLN (Persero) P3B Suplemen
fikasi beban lebih dan esti- SE. 032/PST/1984, 2000,
masi rugi-rugi pada jaringan Uraian kegiatan Pemeliharaan
tegang-an rendah pada PLN Listrik,Jakarta
UJ Darmo Permai APJ
Surabaya selatan, Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai