SURAKARTA
DERIVATISASI SENYAWA ANETOL PADA MINYAK ATSIRI ADAS
Komposisi kimia dalam 100 gram biji adas terlihat pada Tabel 1.
Biji adas mengandung minyak atsiri sebsar 0,3-1,34%, disamping itu juga
mengandung senyawa kalsium oksalat, lemak, kumarin, bargapten, columbianetin, ostenol,
prosalen, skoparon, seselin, vanilin, b-sitosterol, stigmasterol, dan anetol. Selain itu komposisi
minyak adas mengandung α-pinen, kamfen, β-pinen, β-filandren, dipenten, limonene, sineol
terpinen, cymen, anetol, anisaldehide, fensom dan asam anisat. Sifat fisika, kimia dan
kandungan anetol minyak atsiri adas dari jenis dan tempat tumbuh yang berbeda disajikan
pada Tabel 2.
Komposisi kimia tanaman adas bervariasi tergantung varietas dan tempat tumbuhnya,
namun secara umum komponen utama minyak adas adalah anetol. Adanya anetol dalam
tanaman adas akan menimbulkan rasa khas yang menyegarkan. Kandungan anetol digunakan
sebagai penentu kualitas minyak atsiri adas, dimana semakin tinggi kandungan anetol akan
semakin baik kualitas minyak atsiri tersebut. Anetol merupakan kristal berwarna putih dengan
bau dan rasa yang manis seperti adas manis.
Usaha untuk meningkatkan nilai ekonomi minyak atsiri adas dapat dilakukan dengan
cara mengkonversi anetol menjadi senyawa-senyawa turunannya. Proses yang melibatkan
derivatisasi anetol meliputi: