Bila kurva penawaran dari semua perusahaan yang ada di pasar untuk
komoditas yang sama dijumlahkan, akan diperoleh penawaran pasar.
Sebagaimana diketahui, perusahaan-perusahaan yang berbeda belum
tentu memiliki tingkat efisiensi yang sama. Dengan demikian untuk
suatu tingkat harga tertentu belum tentu semua perusahaan yang
beroperasi di pasar mampu berperan serta. pada gambar dibawah ini
terlihat bahwa perusahaan C adalah yang paling efisien diantara ke tiga
perusahaan yang beroperasi di pasar. Andai diasumsikan di pasar
tersebut hanya ada tiga perusahaan yang beroperasi, maka pada
tingkat harga komoditas sebesar Pl hanya perusahaan C yang dapat
berproduksi (sebesar 14 unit) sehingga jumlah komoditas yang
ditawarkan di pasar sebesar 14 unit hanya berasal dari perusahaan C
saja. Ketika tingkat harga naik lagi ke P2, disamping perusahaan C,
perusahaan A telah mampu ikut berproduksi. Saat itu perusahaan C
berproduksi sebesar 18 unit dan perusahaan A berproduksi sebesar 15
unit, maka jumlah komoditas yang ditawarkan di pasar menjadi 33
unit. Bila harga naik lagi menjadi P3, maka perusahaan B juga mampu
berproduksi sebesar l4 unit. disamping itu perusahaan A dan C juga
terus berproduksi masing masing sebesar 23 dan 24 unit sehingga
akhirnyanya jumlah komoditas yang ditawarkan di pasar menjadi 61
unit. Kemudian harga komoditas naik lagi menjadi P4. Saat itu
perusahaan A menghasilkan 38 unit, perusahaan B menghasilkan 18
unit dan Perusahaan C menghasilkan 34 unit. Jumlah komoditas yang
ditawarkan pada harga P4 adalah 90 unit (38 + 18 + 34 = 90).
Dalam jangka panjang, tidak lagi dikenal pemilahan antara fixed cost
dan variable cost. Dengan demikian yang perlu diperhatikan dalam
memproduksi suatu unit komoditas adalah biaya rata ratanya (Average
cost). Bila perpotongan harga komoditas dengan MC masih terletak
pada kurva AC atau diatas kurva AC maka perusahaan masih layak
berproduksi karena masih memperoleh keuntungan normal atau diatas
normal.
Dalam jangka panjang perkembangan yang terjadi dipengaruhi oleh
perubahan permintaan dan penawaran. pertambahan permintaan
dipengaruhi oleh faktor seperti selera, pendapatan, perkembangan
penduduk, dsb. Perubahan penawaran juga dipengaruhi oleh banyak
faktor seperti perubahan teknologi yang berpengaruh langsung pada
biaya produksi, perubahan harga faktor-faktor produksi dan juga
efisiensi perubahan itu sendiri maupun perusahaan pemasok bahan
bakunya.
CONTOH SOAL
2. Efek Penurunan Permintaan