Anda di halaman 1dari 19

SURAT PERJANJIAN

PEMBORONGAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


Antara
PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk – Departemen Infrastruktur II
Dengan
PT. SARANA RINTASINDAH
Proyek : Pembangunan Jalan Tol Solo – Ngawi – Kertosono Paket. 2 (Interchange)
Nganjuk – Jawa Timur
Sub. Bidang : Pekerjaan Pemancangan Spun Pile Dia 50 Cm & dia 60 Cm
Unit Kerja : Divisi Konstruksi IV

Nomor : 003/Contract/BKR/INF2-DK.IV/X/2018

Pada hari ini Kamis tanggal Sebelas bulan Oktober tahun Dua Ribu Delapan Belas (11-10-2018), kami
yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Ir. HARIMAWAN , MM : Dalam hal ini menjalankan Jabatannya Selaku General


Manager PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk Departemen
Infrastruktur II yang berkedudukan di South Building Jalan Raya
Pasar Minggu KM. 18 Jakarta Selatan.
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. PRAMUDIA : Dalam hal ini mejalankan Jabatannya Selaku Direktur Utama


PT. SARANA RINTASINDAH yang berkedudukan di Jalan
Laksda M. Nazir No. 14, Surabaya – Jawa Timur.
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Selanjutnya Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut Para Pihak, Para Pihak terlebih
dahulu menyatakan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa, PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk telah mendapatkankan Kontrak dari NKJ Nomor :
05/SPP/NKJ/IX/2015 tanggal 09 September 2015 (selanjutnya disebut Kontrak Induk) untuk Proyek
Pembangunan Jalan Tol Solo – Ngawi – Kertosono, Ruas Ngawi – Kertosono Paket-2 , STA 110+250 –
STA 118+700 (Interchange) di Nganjuk – Jawa Timur (selanjutnya disebut Owner).
2. Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud untuk melaksanakan pekerjaan Pembangunan Jalan Tol Solo –
Ngawi – Kertosono, Ruas Ngawi – Kertosono Paket-2, STA 110+250 – STA 118+700 (Interchange) di
Nganjuk – Jawa Timur dan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan kepada PIHAK KEDUA.
3. Bahwa PIHAK KEDUA telah mengajukan kepada Pihak Pertama penawaran harga Nomor :
30SCP/A/VIII/2018, tanggal 30 Agustus 2018, untuk pelaksanaan pekerjaan Pemancangan Spun Pile
Dia 50 Cm dan 60 Cm di Proyek Pembangunan Jalan Tol Solo – Ngawi – Kertosono, Ruas Ngawi –
Kertosono Paket-2 , STA 110+250 – STA 118+700 (Interchange) di Nganjuk – Jawa Timur .
4. Bahwa PIHAK PERTAMA telah melakukan negosiasi dan klarifikasi (Final) dengan PIHAK KEDUA pada
tanggal 05 September 2018.

Proc/SPPPP/INFRA2/Teno/2018/Pancang/Soker2 (Interchange) Page 1 of 19


Sub. Kont Divisi / Proyek Dept. Inf2/BKR
5. Bahwa PIHAK KEDUA akan mematuhi dan memenuhi syarat-syarat (RKS) / dan spesifikasi , gambar-
gambar, berita acara aanwijzing / klarifikasi atau dokumen pendukung yang dikeluarkan oleh PIHAK
PERTAMA atau dari Pemilik Proyek / Pemberi Tugas yang menjadi satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dengan Surat Perjanjian ini.
6. Lampiran Scope Responsibility.
7. Bahwa PIHAK KEDUA akan mendukung, mematuhi dan memenuhi KEBIJAKAN MUTU dan KEBIJAKAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk yang tertuang didalam
Rencana Proyek (meliputi mutu, waktu, biaya dan SMK3 & L) yang telah ditetapkan oleh Project Manager
maupun peraturan Perundang – Undangan yang berlaku serta Kebijakan lainnya yang ditetapkan oleh
OWNER.

Berdasarkan hal tersebut di atas, Para Pihak menyatakan telah setuju dan sepakat untuk mengadakan
perjanjian pelaksanaan pekerjaan dan telah mengikat para pihak dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-
syarat sebagai berikut :

PASAL 1
RUANG LINGKUP & SPESIFIKASI PEKERJAAN

PIHAK PERTAMA menunjuk dan memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima
penunjukan tersebut dan telah menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan pekerjaan
Pemancangan Spun Pile dia 50 Cm & dia 60 Cm pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Solo – Ngawi –
Kertosono, Ruas Ngawi – Kertosono Paket-2, STA 110+250 – STA 118+700 (Interchange) di Nganjuk –
Jawa Timur sesuai gambar – gambar, spesifikasi teknik, dan material yang disetujui sehingga pekerjaan
dapat diterima dengan baik oleh PIHAK PERTAMA maupun Pemilik Proyek / Konsultan dan Pengawas
Pekerjaan.
Adapun pekerjaan – pekerjaan yang dimaksud dalam Pasal ini adalah pekerjaan – pekerjaan antara lain
meliputi :
1. Sesuai bill of quantity, gambar-gambar, spesifikasi teknis dan dokumen pendukung dari Pemilik
Proyek yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini.
2. PIHAK KEDUA terikat kepada PIHAK PERTAMA sebagaimana PIHAK PERTAMA terikat dengan
pihak PEMBERI TUGAS baik kaitannya dengan bill of quantity, gambar-gambar,dan spesifikasi
teknis.
3. Bentuk Kontrak / perjanjian pemborongan ini adalah berbentuk “Unit fixed price “ artinya adalah
kontrak pemborongan atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu berdasarkan
harga satuan yang pasti dan tetap untuk setiap satuan pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu
, yang volume pekerjaan didasarkan opnam perhitungan volume bersama dan fixed.
4. Lingkup pekerjaan ayat (1) Pasal ini sudah termasuk kelengkapan sebagai berikut :
a. PIHAK KEDUA wajib menyediakan assuransi kecelakaan kerja bagi seluruh tenaga kerja PIHAK
KEDUA yang ada di proyek.
b. PIHAK KEDUA menyediakan bahan, tenaga kerja, alat kerja, safety tools, tenaga keamanan dan
tenaga kebersihan dalam jumlah yang memadai untuk pekerjaan Pemancangan Spun Pile dia
50 Cm dan dia 60 Cm.
c. PIHAK KEDUA menyediakan barak kerja dan kantor untuk seluruh tenaga kerja PIHAK KEDUA
yang ada di proyek.

Proc/SPPPP/INFRA2/Teno/2018/Pancang/Soker2 (Interchange) Page 2 of 19


Sub. Kont Divisi / Proyek Dept. Inf2/BKR
d. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan yang belum mendapatkan
persetujuan dalam bentuk tertulis dari PIHAK PERTAMA dan PEMBERI TUGAS. Apabila PIHAK
KEDUA tetap mengerjakan tanpa persetujuan tersebut tidak dibayar menjadi tanggung jawab
PIHAK KEDUA.
e. Semua resiko baik mengenai salah hitung terhadap harga maupun jumlah satuan yang diajukan
dan biaya – biaya lain yang tak terduga adalah tetap menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
f. Dalam memberikan harga pekerjaan ini PIHAK KEDUA harus sudah mempertimbangkan untuk
memasukan semua biaya pengeluaran pekerjaan dan tidak ada atau tuntutan dikemudian hari
terhadap PIHAK PERTAMA bila daftar uraian pekerjaan / BQ ini dipandang tidak lengkap oleh
PIHAK KEDUA dan semua hal – hal yang tidak tercantum disini dianggap sudah dimasukan
dalam penawaran pekerjaan yang ditawarkan.
g. Pekerjaan persiapan , termasuk pembuatan schedule pelaksanaan dalam bentuk microsoft
project , struktur organisasi lapangan kontak person penanggung jawab di lapangan.
h. Pengadaan gudang (jika diperlukan PIHAK KEDUA) di lapangan menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA termasuk air kerja dan listrik kerja.
i. Harga satuan yang ditawarkan PIHAK KEDUA harus sudah memperhitungkan “ waste” dari
bahan yang digunakan.
j. PIHAK KEDUA membuat struktur organisasi lapangan termasuk di dalamnya supervisor K3 dan
pengawas mutu.
k. PIHAK KEDUA wajib membuang sampah ke tempat yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA
dan menjamin keamanan terhadap barang – barangnya sendiri, menjamin kebersihan area
lokasi kerja dan sekitarnya.
l. Semua resiko baik mengenai salah hitung terhadap harga maupun jumlah satuan yang diajukan
dan biaya – biaya lain yang tak terduga adalah tetap menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
m. PIHAK PERTAMA menempatkan wakilnya yang dapat meberikan keputusan dalam rapat
koordinasi lapangan setiap saat diperlukan.
n. PIHAK KEDUA wajib menanggung semua biaya yang berhubungan dengan perijinan, segala
macam pungutan , portal , kebersihan dan perbaikan jalan umum yang dilalui akibat alat PIHAK
KEDUA, dan hal – hal lain yang berhubungan dengan tuntutan PIHAK KETIGA menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA.
o. Mengadakan segala sesuatu yang bersifat administratif seperti :
- Persetujuan dari Pemberi Tugas yang dilengkapi data – data teknis, gambar, brosur,
mockup, contoh material (bila diperlukan).
- Laporan prestasi pekerjaan bulanan.
- Inspeksi dan test yang terkait dengan pekerjaan Pemancangan Spun Pile dia 50 Cm & dia
60 Cm termasuk biaya untuk pengujiannya.
- Melakukan cek volume bersama dengan PIHAK PERTAMA dilampiri dengan berita acara
perhitungan bersama yang akan dipakai sebagai acuan untuk volume kontrak.
- Memberikan sertifikasi keahlian pekerja khusus misal welder, operator dan lain – lain (bila
dimimta) Owner.

p. Spesifikasi teknis :

Proc/SPPPP/INFRA2/Teno/2018/Pancang/Soker2 (Interchange) Page 3 of 19


Sub. Kont Divisi / Proyek Dept. Inf2/BKR
- Menyesesuaikan RKS / Spesifikasi yang ada yang telah diepakati pada waktu Negosiasi &
Klarifikasi.
q. Daftar alat yang digunakan :
Pek. Pemancangan Spun Pile dia 50 Cm & dia 60 Cm.
- Crane Crawler / Pancang 40 Ton, 2 Unit.
- Hammer Vibro Kap. 60 Ton, 2 Unit dan Panelnya.
- Generating Set Kap. 200 KVa , 2 Unit.
- Travo Las.
- Loader + Boom, 1 Unit.
r. PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap mutu / kualitas alat sesuai dengan spesifikasi yang
telah ditentukan dan apabila mutu / kulaitas alat yang dipakai tidak sesuai dengan spesifikasi
yang dipesan, setelah melalui tahap – tahap evaluasi yang disyaratkan oleh PIHAK PERTAMA
dan atau Pemberi Tugas, maka PIHAK KEDUA wajib mengganti segala biaya kerugian dan atau
perbaikan yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA.
s. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas segala kerusakan dan atau cacat yang disebabkan
kesalahan teknis dari Pekerjaan Pihak Kedua dan atau adanya tuntutan perbaikan dari Pemilik
Proyek sesuai dengan Jaminan yang sesuai dengan perincian, mulai material dan hasil
pekerjaan tersebut diterima dengan baik oleh PIHAK PERTAMA sesuai tanggal Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan.
t. PIHAK KEDUA berkewajiban melakukan perbaikan selambat – lambatnya dalam waktu 7 (tujuh)
hari, terhitung sejak pemberitahuan tentang kerusakan dan atau cacat tersebut diatas, atas biaya
PIHAK KEDUA.
u. PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap pekerjaan Pemancangan sesuai dengan design
yang telah disetujui oleh Pemberi Tugas dan Konsultan serta test – test yang terkait dengan
pekerjaan tersebut.
v. PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap kebersihan di area kerja, apabila PIHAK KEDUA
tidak mematuhi peraturan tersebut, maka PIHAK KEDUA dapat dikenakan biaya ganti rugi
sebesar 2 x biaya yang telah dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA akibat dari pengambil alihan
pekerjan kebersihan tersebut.
w. Hal – hal yang belum tercantum dalam kontrak mengacu pada Berita Acara Klarifikasi, Gambar
dan Speifikasi Teknis.

PASAL 2
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Pekerjaan tersebut dalam Pasal 3 perjanjian ini harus dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan
ketentua dan persyaratan yang berlaku dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian
Pemborongan ini, dan tersurat dalam :
a . Perjanjian ini dan segala perubahan dan Addendum (jika ada).
b . Semua ketentuan dan syarat-syarat mengenai administrasi, teknik pelaksanaan dan keselamatan
kerja yang tercantum dalam Kontrak Induk dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c . Penjelasan, notulen rapat / minute of meeting yang diadakan Pemberi Tugas (Owner), petunjuk dan
peringatan baik lisan yang selanjutnya menjadi instruksi tertulis, maupun tidak tertulis yang diberikan

Proc/SPPPP/INFRA2/Teno/2018/Pancang/Soker2 (Interchange) Page 4 of 19


Sub. Kont Divisi / Proyek Dept. Inf2/BKR
oleh PIHAK PERTAMA / WAKIL LAPANGAN PIHAK PERTAMA untuk mencapai maksud dan tujuan
perjanjian ini.
d . Inspeksi dan Pengujian.
Terhadap hasil pekerjaan akan dilakukan Inspeksi dan Pengujian yang jenis dan frekwensinya
mengikuti (Perencanaan Mutu Proyek) dan spesifikasi teknik yang diterbitkan oleh Pemberi Tugas
(Owner).
e . Perubahan pelaksanaan PEKERJAAN yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan
gambar / lampiran Kontrak, hanya dapat dilakukan setelah mendapat instruksi atau persetujuan
tertulis dari PIHAK PERTAMA / WAKIL LAPANGAN PIHAK PERTAMA dan untuk dijadikan bahan
perhitungan pekerjaan tambah kurang sesuai ketentuan yang diatur dalam pasal pekerjaan tambah
kurang.
2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA diwajibkan untuk mencegah keresahan penduduk di sekitar
pembangunan pekerjaan yang mungkin timbul / terjadi atas pelaksanaan pekerjaan seperti pencemaran
lingkungan, kerusakan lingkungan, kerusakan jalan dan lain – lain.
3. Bila dikemudian hari terdapat perubahan cara / metode pelaksanaan pekerjaan yang telah disepakati
para pihak maka PIHAK KEDUA harus mengusulkan dalam tempo 14 (empat belas) hari kerja sebelum
pelaksanaan tersebut dilakukan, dan baru dapat dilaksanakan setelah ada persetujuan dari PIHAK
PERTAMA tanpa ada perubahan harga pekerjaan.
4. PIHAK KEDUA mengikatkan diri kepada PIHAK PERTAMA untuk PEKERJAAN dengan ketentuan dan
spesifikasi teknis yang sama seperti PIHAK PERTAMA terikat pada Pemberi Tugas untuk pelaksanaan
pekerjaan tersebut dalam Perjanjian Pemborongan.
5. Apabila timbul pertanyaan mengenai penafsiran gambar atau spesifikasi, pertanyaan tersebut akan
diajukan kepada Pengawas Pekerjaan dan keputusan Pengawas Pekerjaan merupakan keputusan
terakhir dan mengikat kedua para pihak.
6. Dalam hal penyelesaian setiap bagian Pekerjaan, apabila PIHAK KEDUA menyimpang dalam Jadwal
Pelaksanaan yang telah disepakati dan PIHAK KEDUA secara berturut – turut sebanyak 3 kali tidak
menghadiri rapat koordinasi tanpa alasan yang jelas maka PIHAK PERTAMA akan memberikan teguran
lisan atau tertulis sebanyak 2 (dua) kali berturut-turut dengan tenggang waktu 7 (tujuh) hari apabila
PIHAK KEDUA tidak mengindahkan peringatan tersebut maka PIHAK PERTAMA secara sepihak akan
memutuskan atau memberikan pekerjaan pada Pihak Lain. Akibat pengalihan atau pemutusan
pekerjaan tersebut maka seluruh biaya yang timbul menjadi beban PIHAK KEDUA.

PASAL 3
HARGA BOROGAN

1. Harga / biaya dalam Surat Perjanjian ini sudah termasuk alat pancang & alat bantu, travo las, mobiisasi
– demobilisai alat dan tenaga , alat transportasi di lapangan di lokasi Proyek Pembangunan Jalan Tol
Solo – Ngawi – Kertosono, Ruas Ngawi – Kertosono Paket-2, STA 110+250 – STA 118+700
(Interchange) di Nganjuk – Jawa Timur dilaksanakan sesuai spesifikasi yang sudah diajukan, serta
dapat diterima oleh Pemilik Proyek.

2. Harga / biaya Pekerjaan dalam Surat Perjanjian ini adalah sebagai berikut :
(Breackdown per pekerjaan, dirinci untuk design, material, angkutan, pemancangan, handling)

Dengan rincian dan spesifikasi sebagai berikut :

Proc/SPPPP/INFRA2/Teno/2018/Pancang/Soker2 (Interchange) Page 5 of 19


Sub. Kont Divisi / Proyek Dept. Inf2/BKR
Harga Satuan Jumlah Harga Bobot
No. Jenis Pekerjaan / Spesifikasi Sat Vol
(Rp.) (Rp.) (%)
■ PEK. PEMANCANGAN DARAT SPUN PILE :
I Pekerjaan Persiapan
1 Mob. - Demob. Crane Pancang 50 T (2 set + alat) Ls 1.00 60,000,000.00 60,000,000.00 8.89%
2 Mob. - Demob. Crane Service (1 unit) Ls - 40,000,000.00 - 0.00%

II Pekerjaan Pemancangan Spun Pile


1 Pemancangan Tegak Spun Pile Ø 500 mm M' 1,268.00 58,000.00 73,544,000.00 10.90%
2 Sambungan /Joint las Spun Pile Ø 500 mm Joint 42.00 150,000.00 6,300,000.00 0.93%
3 Pemancangan Tegak Spun Pile Ø 600 mm M' 6,718.00 63,000.00 423,234,000.00 62.72%
4 Sambungan /Joint las Spun Pile Ø 600 mm Joint 199.00 160,000.00 31,840,000.00 4.72%
5 Handling Tiang Pancang M' 7,986.00 10,000.00 79,860,000.00 11.84%

Jumlah 674,778,000.00 100.00%


PPN 10% 67,477,800.00
Total Jumlah Incl PPN 10 % 742,255,800.00
Terbilang : Tujuh Ratus Empat Puluh Dua Juta Dua Ratus Lima Puluh Lima Ribu Delapan Ratus
Rupiah.

● Harga tersebut sudah termasuk PPN 10%, PPH 3% serta pajak – pajak lain yang berlaku dan wajib
dibayarkan kepada Pemerintah Republik Indonesia.
● Pekerjaan tersebut bersifat Fixed Unit Price.
● Harga mengikat sampai dengan Selesai Proyek.
● Harga di atas tidak termasuk resiko dampak lingkungan dan pekerjaan penentuan titik.

3. Segala biaya material bantu & alat bantu sehubungan dengan pembuatan Surat Perjanjian ini menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA.

4. PIHAK KEDUA wajib membayar pajak – pajak yang timbul dari Perjanjian ini sesuai dengan ketentuan
/ Peraturan perpajakan yang berlaku.

PASAL 4
CARA PEMBAYARAN

1. Untuk melaksanakan pekerjaan ini PIHAK KEDUA tidak memperoleh pembayaran uang muka dari
PIHAK PERTAMA sehingga PIHAK KEDUA tidak diwajibkan menyerahkan jaminan uang muka.
2. PIHAK KEDUA dapat mengajukan tagihan termyn berdasarkan prestasi fisik dilapangan yang telah
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA dan yang telah disetujui oleh PIHAK PERTAMA, dibuktikan dengan
Berita Acara Pemeriksaan Kemajuan Prestasi yang ditandatangani kedua belah pihak dan hasil
pekerjaan diterima oleh PEMBERI TUGAS (Owner).

3. PIHAK PERTAMA akan melaksanakan pembayaran tagihan termyn / tagihan Prestasi Fisik kepada
PIHAK KEDUA sesuai ayat 1 tersebut di atas dalam jangka waktu 45 (tiga puluh) hari kerja dengan pola

Proc/SPPPP/INFRA2/Teno/2018/Pancang/Soker2 (Interchange) Page 6 of 19


Sub. Kont Divisi / Proyek Dept. Inf2/BKR
pembayaran SCF (Supply Chain Financcing) dengan tempo / tenor 180 (seratus delapan puluh) hari
kerja setelah PIHAK PERTAMA dalam hal ini bagian keuangan menerima berkas tagihan dari PIHAK
KEDUA secara lengkap dan benar
4. Selama proses pembayaran berlangsung , pekerjaan Pemancangan Spun Pile (Darat) tetap
berlangsung sesuai dengan schedule pekerjaan yang telah ditetapkan oleh Project Manager.
5. Pembayaran atas tagihan PIHAK KEDUA akan dilakukan PIHAK PERTAMA dengan cara pembayaran
sesuai ayat 3 pada :
Bank : MANDIRI CABANG TANJUNG PERSAK SURABAYA
Atas Nama : PT. SARANA RINTASINDAH
Rekening No. : 1400007770242
selaku Bank PIHAK KEDUA pada saat tiba jatuh tempo pembayaran sesuai ayat 2 dan 3 di atas,
sedangkan biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan biaya administrasi / biaya tansfer / bunga
diskonto (SCF) akibat pencairan di depan menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA dan
akan ditagihkan kembali dengan sistem Reimbuse PIHAK KEDUA ke PIHAK PERTAMA.
6. Pada setiap pengajuan tahapan pembayaran, PIHAK KEDUA wajib menyerahkan berkas tagihan
kepada PIHAK PERTAMA dengan kelengkapan sbb :
 Kwitansi 3 rangkap, 1 (satu) asli , 2 (dua) copy asli.
 Berita Acara Kemajuan Prestasi Pekerjaan yang ditanda tangani kedua belah pihak 3
rangkap, 1 (satu) asli bermaterai di Pihak Kedua, 2 (dua) copy asli.
 Berita Acara Pembayaran 3 rangkap, 1 (satu) asli bermaterai di Pihak Kedua, 2 (dua) copy
asli.
 Copy SPMK / Perjanjian Pemborongan Pelaksanaan Pekerjaan, 1 (satu) set.
 Faktur Pajak 1 lembar (e – faktur).
 Foto Copy NPWP dan SP-PKP.
 Copy Jaminan Uang Muka (bila ada) dan Jaminan Pelaksanaan yang berupa Bank Garansi
atau Surety Bond yang dikeluarkan oleh Bank atau Lembaga Keuangan / Assuransi yang
memiliki program Surety Bond (ASKRINDO, JASINDO atau BUMN lainnya) yang diakui oleh
Pemerintah.
7. Pada setiap Berita Acara Pembayaran sudah harus memperhitungkan :
 Jumlah nilai pembayaran terdahulu
 Jumlah pembebanan yang ditimbulkan oleh PIHAK PERTAMA akibat pelaksanaan PIHAK
KEDUA (bila ada) sesuai pasal 8 ayat 6 .
 Potongan-potongan lain berupa Uang Muka (bila ada) dan Retensi yang diperlukan demi
hukum Pemerintah, Kontrak atau persyaratan-persyaratan lain secara proporsional.
 PIHAK PERTAMA akan menyerahkan Bukti SSP PPN kepada PIHAK KEDUA maksimal 30
(tiga puluh) hari setelah faktur pajak diterbitkan dengan catatan berkas tagihan masuk ke
bagian keuangan PIHAK PERTAMA paling lambat pertanggal 25 tiap bulannya. Dan jika
berkas tagihan diserahkan melewati batas waktu tersebut maka denda yang timbul akan
dibebankan kepada PIHAK KEDUA.

PASAL 5
JAMINAN PELAKSANAAN
Proc/SPPPP/INFRA2/Teno/2018/Pancang/Soker2 (Interchange) Page 7 of 19
Sub. Kont Divisi / Proyek Dept. Inf2/BKR
1. a. Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan pemborongan, maka selambat – lambatnya pada saat Surat
Perjanjian ini ditandatangani, PIHAK KEDUA wajib menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan dari
Garansi Bank dengan penerbit dan redaksi jaminannya mendapat persetujuan terlebih dahulu oleh
PIHAK PERTAMA sebesar 5 % ( lima persen) dari harga borongan , dengan masa berlaku dari awal
kontrak sampai dengan berakhirnya kontrak + 1 (satu) bulan setelah Serah Terima Pertama Pekerjaan
dilakukan.
b. Apabila terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan , maka PIHAK KEDUA scara otomatis wajib
memperpanjang masa jaminan.
2. Surat Jaminan Pelaksanaan tersebut pada ayat 1 dari pasal ini akan diserahkan kembali oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setelah selesai Serah Terima Prtama dilakukan.
3. Dalam Surat Jaminan Pelaksanaan tersebut dalam ayat (1) huruf (a) di atas harus ada ketentuan bahwa
Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan milik PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk, dan dapat dicairkan oleh
PIHAK PERTAMA bilamana terjadi :
a. PIHAK KEDUA mengundurkan diri dan tidak melanjutkan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai
kontrak kerja.
b. Dilakukan pemutusan perjanjian sebagaimana dalam pasal 22.

PASAL 6
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN & MASA PEMELIHARAAN

1. PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaan tersebut diwajibkan menyelesaikan serta


menyerahkan seluruh hasil pekerjaan tersebut dalam jangka waktu selama 30 (tiga puluh) hari
kalender yang dimulai dimulai sejak Surat Perjanjian Pemborongan ini dikeluarkan atau dimulai pada
tanggal 11 Oktober 2018 dan pekerjaan harus selesai 100% sampai dengan tanggal 10 Nopember
2018 maka PIHAK KEDUA harus menyerahkan time schedule untuk disetujui PIHAK PERTAMA
sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan yang telah sesuai dengan time schedule antara PIHAK
PERTAMA dengan PEMBERI TUGAS.
Jika PIHAK KEDUA tidak bisa menepati schedule pekerjaan sesuai dengan kebutuhan proyek yang
dibuat oleh Project Manager , maka PIHAK PERTAMA berhak menambah alat, tenaga kerja, material
dan atau PIHAK LAIN dengan biaya yang timbul menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
2. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan tersebut dalam ayat (1) pasal ini tidak dapat diubah oleh
PIHAK KEDUA , kecuali :
a. Apabila ada persetujuan tertulis dari Project Manager sebagai wakil dari PIHAK PERTAMA.
b. Karena keadaan memaksa “ Force Majeure “ seperti diatur dalam pasal 17 Surat Perjanjian ini.
3. Penyerahan hadil pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dilakukan dengan dibuatkan Berita
Acara Serah Terima Pertama (PHO) dan diketahui oleh Project Manager masing – masing pihak dan
ditandatangani Kedua Belah Pihak yang namanya tercantum dalam Surat Perjanjian ini, yang
sebelumnya telah disetujui oleh Pemilik Proyek dan Konsultan Pengawas.

4. Masa Pemeliharaan atas mutu / kualitas pekerjaan ditetapkan dalam jangka waktu selama 180
( seratus delapan puluh ) hari kalender terhitung sejak tanggal Penyerahan Pertama dilakukan antara
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA serta hasil pekerjaan diterima dan disetujui oleh PIHAK

Proc/SPPPP/INFRA2/Teno/2018/Pancang/Soker2 (Interchange) Page 8 of 19


Sub. Kont Divisi / Proyek Dept. Inf2/BKR
PERTAMA dan Pemilik Proyek serta Konsultan Pengawas, maka akan diterbitkan Berita Acara
Serah Terima Kedua (FHO).
Dalam hal adanya perbaikan – perbaikan melebihi waktu yang telah ditetapkan dalam pasal ini, maka
masa pemeliharaan dihitung sampai dengan selesainya perbaikan dan semua biaya yang timbul
menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
5. Apabila pekerjaan PIHAK KEDUA belum dapat dimulai atau terlambat dikarenakan oleh adanya
keterkaitan dengan Sub. Kontraktor lain , maka hal tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

PASAL 7
PEKERJAAN TAMBAH KURANG

1. Penyimpangan-penyimpangan atau perubahan - perubahan berupa penambahan atau


pengurangan pekerjaan dianggap sah sesudah ada perintah tertulis dari PIHAK PERTAMA
dengan menyebutkan jenis dan perincian pekerjaan secara jelas dan dituangkan dalam
Addendum.
2. Dalam hal penyelesaian pekerjaan mengalami penundaan karena disebabkan adanya
keterlambatan keputusan atau hal – hal yang terkait dengan PIHAK PERTAMA, maka PIHAK
KEDUA berhak mengajuka permohonan tambahan waktu pelaksanaan terhitung 2 (dua) hari
terhadap keputusan tersebut.
3. Adanya pekerjaan tambah kurang tidak dapat dipakai sebagai alasan untuk mengubah waktu
penyelesaian pekerjaan kecuali apabila PIHAK PERTAMA menyetujui bahwa pekerjaan tersebut
diperlukan tambahan waktu pelaksanaan.

PASAL 8
BAHAN, TENAGA KERJA dan PERALATAN KERJA

1. Segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai kontrak perjanjian pemborongan
ini baik berupa bahan bantu / alat bantu dan alat penunjang lainnya seperti kelengkapan K3, APD, Listrik
Kerja disediakan oleh PIHAK KEDUA.
2. Peralatan tersebut pada ayat 1 maupun yang sesuai pada pasal 1 ayat 4 poin q harus selalu berada
dalam lokasi pekerjaan , tidak boleh dikurangi atau dikeluarkan dari site tanpa seijin PIHAK PERTAMA,
apalagi dipergunakan untuk kepeningan PIHAK KETIGA.
3. Sewaktu – waktu bila dikehendaki maka PIHAK KEDUA wajib menambah peralatan dan tenaga kerja
demi kelancaran PEKERJAAN.
4. Bila ketentuan pada ayat 3 dari pasal ini tidak diindahkan oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA
akan menyampaikan teguran secara tertulis pada PIHAK KEDUA.
Bila dalam jangka waktu 1 (satu) minggu dari tanggal yang tercantum dalam surat teguran PIHAK
KEDUA belum menjalankan perintah dari PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA berhak
mendatangkan bahan, alat dan tnaga kerja yang diperlukan dengan biaya sepenuhnya menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA.
5. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan kerja bagi barang, alat dan semua
tatacara hasil pekerjaan harus sesuai jenis dan standar yang ditentukan dalam Dokumen Perjanjian dan
dengan persetujuan Pemberi Tugas / Pengawas Pekerjaan.
6. PIHAK KEDUA menjamin dan bertanggung jawab asal usul peralatan dan tenaga kerja yang dipakai
untuk melaksanakan PEKERJAAN. Dalam hal ini PIHAK KEDUA terpaksa menggunakan peralatan /
materila / bahan yang disediakan oleh PIHAK PERTAMA, maka biaya tersebut akan dipotongkan

Proc/SPPPP/INFRA2/Teno/2018/Pancang/Soker2 (Interchange) Page 9 of 19


Sub. Kont Divisi / Proyek Dept. Inf2/BKR
langsung dari pembayaran pada pasal 4 dikurangi potongan lain – lain, dimana perhitungan dilakukan
bersama – sama oleh para wakil di lapangan serta menandatanganinya.
7. PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab atas asal usul peralatan dan tenaga kerja yang didatangkan
dan dipergunakan untuk PEKERJAA oleh PIHAK KEDUA. Segala masalah yang timbul dari PEMBERI
TUGAS (Owner) yang berkaitan dengan tenaga kerja PIHAK KEDUA sepenuhnya menjadi tanggung
jawab PIHAK KEDUA.

PASAL 9
CARA PELAPORAN

1. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mempersiapkan dan menyimpan buku laporan harian yang berisi
kegiatan harian, terdiri dari :
a. Kuantitas dan macam bahan atau barang yang ada di lapangan (yang belum dipakai).
b. Penempatan tenaga kerja untuk setiap macam tugas dan / atau ketrampilan.
c. Jumlah, jenis dan kondisi peralatan.
d. Jenis dan urutan pekerjaan yang dilaksanakan.
e. Mendokumentasikan pelaksanaan termite control.
f. Pada setiap pelaksanaan pekerjaan, supervisor PIHAK KEDUA akan membawa Nota Bukti Kerja
(Report of Work) dan Gambar Kerja (Shop Drawing), dan setiap pekerjaan selesai supervisor PIHAK
KEDUA akan memberikan kepada PIHAK PERTAMA atau Konsultan Pengawas untuk dimintakan
persetujuannya.
g. Catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan, perubahan design dan lain – lain.

2. Buku Laporan tersebut di atas ditandatangani oleh PIHAK KEDUA dan diserahkan minimum setiap 2
(dua) mingguan yaitu periode tanggal 10 dan 25 setiap bulannya untuk diperiksa dan ditandatangani
oleh PIHAK PERTAMA.

3. PIHAK KEDUA berkewajiban menyerahkan Laporan Bulanan kepada PIHAK PERTAMA / WAKIL
LAPANGAN PIHAK PERTAMA yang terdiri dari :
a. Perhitungan Volume Pekerjaan / Calculation Sheet.
b. Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan yang disetujui PIHAK PERTAMA / WAKIL LAPANGAN PIHAK
PERTAMA.
c. Breack Down / perincian Kemajuan Prestasi Fisik yang disetujui PIHAK PERTAMA.
Dokumentasi untuk hal yang dianggap penting oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 10
PENGAWAS PEKERJAAN

1. Untuk melakukan pengawasan dan pengendalian pekerjaan, PIHAK PERTAMA akan menugaskan satu
orang sebagai Pengawas Pekerjaan yang bertindak untuk dan atas nama PIHAK PERTAMA, yang
selanjutnya akan diberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA.

Proc/SPPPP/INFRA2/Teno/2018/Pancang/Soker2 (Interchange) Page 10 of 19


Sub. Kont Divisi / Proyek Dept. Inf2/BKR
2. Apabila Pengawas Pekerjaan yang ditunjuk dalam ayat 1 pasal ini berhalangan atau tidak dapat
melaksanakan tugas kewajibannya oleh karena sesuatu hal, maka PIHAK PERTAMA akan menunjuk
orang lain sebagai penggantinya dan akan di sampaikan kepada PIHAK KEDUA secara tertulis.

3. PIHAK KEDUA wajib mematuhi segala petunjuk teknis dan atau perintah baik lisan atau perintah tertulis
yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan dalam Surat Perjanjian Pemborongan ini.

PASAL 11
PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. PIHAK KEDUA Wajib Menyerahkan struktur organisasi lengkap yang akan ditugaskan di lapangan
kepada PIHAK PERTAMA dan ditempat pekerjaan harus selalu ada wakil dari PIHAK KEDUA yang
ditunjuk sebagai pemimpin pelaksana / tenaga ahli yang mempunyai wewenang atau kuasa penuh untuk
mewakili PIHAK KEDUA serta dapat menerima, memberikan dan memutuskan segala petunjuk dari
PIHAK PERTAMA .

2. Penunjukan pemimpin pelaksana atau segenap tenaga ahli ini harus mendapat persetujuan terlebih
dahulu dari PIHAK PERTAMA.

3. Apabila menurut pertimbangan PIHAK PERTAMA pemimpin pelaksana atau tenaga ahli yang di tunjuk
atau digunakan PIHAK KEDUA tidak memenuhi syarat yang diperlukan, maka PIHAK PERTAMA akan
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA untuk mengganti pemimpin pelaksana atau
tenaga ahli yang memenuhi syarat yang di maksud PIHAK PERTAMA.

4. Berkaitan dengan Administrasi Teknik PIHAK KEDUA wajib menyiapkan, mengajukan maupun
memperbaiki segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan PEKERJAAN seperti Ijin Kerja,
Shop Drawing, Perhitungan Volume, Dokumentasi, Laporan Inspeksi & Tes Material, Laporan Harian,
Mingguan dan Bulanan yang mana format maupun redaksinya mengacu pada kesepakatan para pihak

5. PIHAK KEDUA wajib menyampaikan pemberitahuan kepada pihak-pihak yang berwenang dan
memperoleh segala lisensi dan ijin yang diperlukan untuk pelaksanaan PEKERJAAN serta membayar
segala biayanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan pekerjaan persiapan yang diperlukan untuk pelaksanaan
PEKERJAAN.

7. PIHAK KEDUA diwajibkan memenuhi semua persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3 ) yang
ditetapkan oleh pihak pihak yang berwenang dan atau PIHAK PERTAMA, selanjutnya harus segera
melaporkan setiap kecelakaan yang terjadi atas pekerjaannya di lokasi PEKERJAAN.

8. PIHAK KEDUA wajib menjaga kebersihan lokasi pekerjaan dari kotoran / puing-puing yang timbul dari
pelaksanaan PEKERJAAN yang menjadi kewajibannya.

9. PIHAK KEDUA harus bekerjasama dengan PIHAK PERTAMA dan Kontraktor lain yang pekerjaannya
saling berkaitan dalam PEKERJAAN.

Proc/SPPPP/INFRA2/Teno/2018/Pancang/Soker2 (Interchange) Page 11 of 19


Sub. Kont Divisi / Proyek Dept. Inf2/BKR
10. PIHAK KEDUA wajib mencegah terjadinya kerusakan pada pekerjaan yang telah diselesaikan oleh
PIHAK PERTAMA atau Kontraktor lain bilamana ada akses yang berkaitan langsung. Apabila terjadi
kerusakan pada pekerjaan tersebut yang diakibatkan kelalaian PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA
wajib memperbaiki kerusakan tersebut atas biaya sendiri hingga diterima oleh PIHAK PERTAMA dan
PEMBERI TUGAS / Pengawas Pekerjaan.

11. Jumlah peralatan yang dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini harus mencukupi sesuai jumlah
dan kualitasnya.

12. Pelaksanaan Pekerjaan mengacu pada spesifikasi teknis dari PEMBERI TUGAS (OWNER) dan PIHAK
KEDUA harus sudah mempelajari spesifikasi tersebut.

PASAL 12
PERUBAHAN METODE KERJA

PIHAK KEDUA dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus mengacu pada metode kerja yang telah
disepakati bersama dan tidak diperkenankan merubah metode kerja secara sepihak tanpa sepengetahuan
dan perseujuan PIHAK PERTAMA maupun PEMILIK PROYEK (Owner).

PASAL 13
PERINGATAN DINI

1. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memperingatkan sedini mungkin kepada PIHAK PERTAMA atas
peristiwa atau kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi mutu pekerjaan, menaikan Nilai Kontrak atau
menunda penyelesaian pekerjaan. PIHAK PERTAMA dapat memerintahkan PIHAK KEDUA untuk
menyampaikan secara tertulis perkiraan dampak peristiwa atau kondisi tersebut di atas terhadap Nilai
Kontrak dan Tanggal Penyelesaian.
Pernyataan perkiraan ini harus sesegera mungkin disampaikan oleh PIHAK KEDUA.

2. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk bekerja sama dengan PIHAK PERTAMA untuk mencegah atau
mengurangi dampak peristiwa atau kondisi tersebut.

PASAL 14
PENYERAHAN PERTAMA PEKERJAAN

PEKERJAAN dinyatakan selesai serta dapat dilakukan serah terima secara umum dan menyeluruh apabila
hasil pekerjaan PIHAK KEDUA telah diterima PIHAK PERTAMA , KONSULTAN dan diakui oleh PEMBERI
TUGAS (Owner) yang dinyatakan dalam :
1. Berita Acara Serah Terima Pertama (PHO) untuk serah terima pertama pekerjaan selesai 100%.
2. Berita Acara serah Terima Kedua (FHO) untuk serah terima kedua pekerjaan selesai 100% dan
sudah melalui masa pemeliharaan.

Proc/SPPPP/INFRA2/Teno/2018/Pancang/Soker2 (Interchange) Page 12 of 19


Sub. Kont Divisi / Proyek Dept. Inf2/BKR
PASAL 15
PENUNDAAN PEKERJAAN

PIHAK KEDUA berdasarkan perintah tertulis dari PIHAK PERTAMA harus menunda kenajuan pekerjaan
atau bagian pekerjaan dalam waktu atau waktu tertentu, dan dalam cara sedemikian rupa yang dianggap
perlu oleh PIHAK PERTAMA danselama jangka waktu penundaan itu PIHAK KEDUA berkewajiban untuk
melindungi dan mengamankan pekerjaan secara layak, sepanjang dirasa perlu oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 16
PENYESUAIAN HARGA
PIHAK KEDUA selama dalam pelaksanaan pekerjaan tidak dapat mengajukan tuntutan / klaim penyesuaian
harga bahan baku, bahan penunjang, alat dan upah serta volume akibat dari kenaikan TDL, BBM dan lain –
lain kepada PIHAK PERTAMA terkecuali adanya penambahan item baru yang tidak tertuang dalam kontrak
dan atas perintah Pemilik Proyek (Owner).

PASAL 17
KEADAAN MEMAKSA ( FORCE MAJEURE )

1. Keadaan Memaksa (Force Majeure) menurut perjanjian ini adalah keadaan atau peristiwa yang diluar
dugaan, kemampuan dan kekuasaan Para Pihak, yang mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan
kewajiban salah satu atau Para Pihak yang disebabkan oleh :
a. Peperangan, Embargo
b. Kontaminasi radioaktif
c. Kebakaran
d. Pemberontakan
e. Epidemi
f. Bencana alam seperti : banjir, badai, angin topan, gempa bumi dll
g. Peraturan yang dikeluarkan pemerintah atau kebijakan pemerintah

2. Keadaan Memaksa harus diberitahukan secara tertulis oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
dalam kurun waktu 2 x 24 jam sejak terjadi keadaan / peristiwa tersebut.Dalam waktu 1 (satu) bulan
setelah menerima pemberitahuan tersebut, PIHAK PERTAMA harus memberi jawaban apakah keadaan
memaksa tersebut dapat diakui atau tidak. Apabila PIHAK PERTAMA tidak memberi jawaban kepada
PIHAK KEDUA , maka PIHAK PERTAMA dianggap menyetujui atau mengakui keadaan memaksa
seperti yang disampaikan PIHAK KEDUA.
3. Dalam waktu 3 (tiga) hari setelah berakhirnya suatu keadaan memaksa, PIHAK KEDUA harus
menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA laporan mengenai keadaan memaksa tersebut serta akibatnya
pada PEKERJAAN dengan menyerahkan bukti-bukti yang sah dari instansi yang berwenang.
4. Tanpa mengurangi pasal 17 ayat 1 Perjanjian ini, dalam hal keadaan memaksa yang diakui oleh PIHAK
PERTAMA, terjadi kerusakan pada PEKERJAAN atau bahan yang ada dilokasi PEKERJAAN dan belum
terpasang maka :

a. PIHAK PERTAMA dapat memerintahkan pada PIHAK KEDUA untuk membersihkan dan
membuang reruntuhan, membangun kembali atau memperbaiki pekerjaan yang rusak,

Proc/SPPPP/INFRA2/Teno/2018/Pancang/Soker2 (Interchange) Page 13 of 19


Sub. Kont Divisi / Proyek Dept. Inf2/BKR
mengganti atau memperbaiki bahan / barang yang rusak, serta melanjutkan Pelaksanaan
PEKERJAAN.
b. Pekerjaan pembersihan dan pembuangan reruntuhan, pembuangan kembali atau perbaikan
pekerjaan yang rusak, serta penggantian atau perbaikan bahan / barang yang rusak, yang
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA atas perintah PIHAK PERTAMA, maka akan diperhitungkan
sebagai pekerjaan tambah apabila juga diakui sebagai pekerjaan tambah oleh Pemilik Proyek
(Owner).

PASAL 18
DENDA DAN SANKSI

1. Bila terjadi keterlambatan dalam hal ini penyelesaian PEKERJAAN yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA
kecuali yang disebutkan oleh sebab-sebab pada Pasal 17 dan akibat keterkaitan urutan kerja dengan
keterlambatan PIHAK PERTAMA, maka akibat keterlambatan tersebut PIHAK PERTAMA berhak
menuntut denda PIHAK KEDUA yaitu sebesar 1 ‰ (satu perseribu) dari Harga Kontrak perhari
keterlambatan dan maksimum denda adalah 5% dari nilai kontrak.
2. Segala cacat atau kerusakan pekerjaan PIHAK KEDUA yang timbul selama masa pemeliharaan
tersebut (bila ada) dan yang disebabkan oleh pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan
perjanjian ini, atas pemberitahuan tertulis PIHAK PERTAMA , harus segera diperbaiki oleh PIHAK
KEDUA atas biayanya sendiri.
3. PIHAK PERTAMA dapat mengambil alih PEKERJAAN dan atau memperkerjakan PIHAK KETIGA
dengan biaya sepenuhnya ditanggung oleh PIHAK KEDUA apabila PIHAK KEDUA dianggap tidak dapat
menyelesaikan PEKERJAAN sesuai waktu yang ditentukan yang dibuktikan dalam rapat pembuktian
atas Show Caused Meeting.
4. PIHAK KEDUA harus menyerahkan PEKERJAAN sesuai mutu dan kualitas yang disyaratkan dan telah
disepakati. Bila mutu dan kualitas tersebut tidak sesuai, maka PIHAK PERTAMA berhak menolak
PEKERJAAN tersebut dan PIHAK KEDUA wajib memperbaiki atau mengganti pada waktu yang
ditentukan oleh PIHAK PERTAMA.

5. Jika hasil pekerjaan PIHAK KEDUA musnah dengan cara apapun (selain karena keadaan memaksa)
sebelum diserahkan kepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA bertanggung jawab sepenuhnya
atas segala kerugian yang timbul akibat kelalaian PIHAK KEDUA.
6. Jika hasil pekerjaan PIHAK KEDUA sebagian atau seluruhnya musnah diluar kesalahan kedua belah
pihak (akibat keadaan memaksa tersebut dalam Pasal 17 perjanjian ini) sebelum pekerjaan diserahkan
pada PIHAK PERTAMA pada waktu yang ditentukan berdasarkan perjanjian ini, maka berlaku
ketentuan Pasal 15 perjanjian ini.
7. Apabila selama PIHAK KEDUA melaksanakan pekerjaan pemborongan ini menimbulkan kerugian bagi
PIHAK KETIGA (orang-orang yang secara langsung tidak ada sangkut pautnya dengan perjanjian ini),
maka segala kerugian yang timbul menjadi tanggung jawab sepenuhnya pada PIHAK KEDUA.
8. Jika hasil pekerjaan PIHAK KEDUA sebagaian atau seluruhnya musnah disebabkan kelalaian PIHAK
PERTAMA, maka segala kerugian yang timbul ditanggung oleh PIHAK PERTAMA.
9. Bilamana PIHAK KEDUA memutuskan secara sepihak atau wanprestasi tidak dapat melanjutkan
pekerjaan tanpa alasan yang jelas kecuali sesuai pasal 23 ayat 2 perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA
dapat dikenakan sanksi denda 10% dari nilai kontrak dan tanpa konfirmasi Jaminan – Jaminan yang
ada baik Jaminan Uang Muka maupun Jaminan Pelaksanaan PIHAK KEDUA (bila ada) akan dicairkan
oleh PIHAK PERTAMA.

Proc/SPPPP/INFRA2/Teno/2018/Pancang/Soker2 (Interchange) Page 14 of 19


Sub. Kont Divisi / Proyek Dept. Inf2/BKR
PASAL 19
ASURANSI

Asuransi yang menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah :


1. Assuransi Tenaga Kerja meliputi Asuransi Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(BPJS Ketenagakerjaan) melalui asuransi tenaga kerja yang telah diproses oleh PIHAK PERTAMA.
2. Pekerja dalam kontrak kerja dengan PIHAK KEDUA dan wajib didaftarkan Program Jaminan
Kesehatan Sosual (BPJS).
3. Semua peralatan dan tenaga kerja PIHAK KEDUA yang dipakai dalam pekerjaan ini harus
diasuransikan dan segala beban biaya untuk asuransi peralatan maupun tenaga kerja menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA.

PASAL 20
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Setiap perselisihan yang terjadi antara Para Pihak sehubungan dengan perjanjian ini pada dasarnya
akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
2. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak
dimulainya acara musyawarah, Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut pada
Lembaga dan Prosedur Badan Arbritase Nasional Indonesia (BANI) yang dibentuk berdasarkan
kesepakatan para pihak.
3. Putusan Badan Arbritase Nasional Indonesia (BANI) merupakan putusan terakhir dan mengikat kedua
belah pihak, dan kedua belah pihak sepakat untuk mematuhi dan melaksanakan putusan tersebut.
4. Semua biaya-biaya yang timbul dari penyelesaian perselisihan tersebut ditanggung oleh ke dua belah
pihak secara adil (merata).

5. Selama proses penyelesaian perselisihan dengan cara-cara sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1
dan 2 pasal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk menunda pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
jadual waktu yang telah ditentukan dalam surat perjanjian ini.

PASAL 21
JAMINAN MUTU DAN PENGENDALIAN MUTU PEKERJAAN

1. PIHAK KEDUA diwajibkan menjalankan program system manajemen mutu (jaminan mutu dan
pengendalian mutu) sesuai dengan lingkup pekerjaannya, termasuk penyediaan sumber daya untuk
pelaksanaannya.
2. PIHAK PERTAMA berkewajiban memberikan petunjuk danacuan untuk melaksanakan jaminan mutu
dan pengendalian mutu kepada PIHAK KEDUA.
3. PIHAK KEDUA menjamin semua material yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini dalam
kondisi baru dengan mutu sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan di dalam RKS dan material Appoval.
PIHA KEDUA , jika diperlukan / disyaratkan , wajib menyerahkan sertifikat material dan / atau
melaksanakan pengujian pada lembaga independen yang ditunjuk dengan disaksikan oleh wakil PIHAK
PERTAMA dan OWNER atas biaya PIHAK KEDUA, kecuali ditentukan lain sesuai dengan hasil

Proc/SPPPP/INFRA2/Teno/2018/Pancang/Soker2 (Interchange) Page 15 of 19


Sub. Kont Divisi / Proyek Dept. Inf2/BKR
kesepakatan klarifikasi dan negosiasi. PIHAK PERTAMA berhak memerintahkan kepada PIHAK
KEDUA untuk menyingkirkan / menolak material yang telah dikirim ke lapangan yang tidak memenuhi
persyaratan dan PIHAK KEDUA atas biaya sendiri wajib menyingkirkan material tersebut dan
menggantinya dengan material yang memenuhi persyaratan.
4. PIHAK KEDUA menjamin proses pekerjaan dilakukan dengan tata cara , prosedur dan standar sesuai
dengan ketentuan di dalam RKS. Untuk menjamin proses pelaksanaan dan hasil pekerjaan final sesuai
persyaratan, PIHAK KEDUA atas arahan dan petunjuk PIHAK PERTAMA wajib melaksanakan
serangkaian inspeksi dan pengujian selama proses pekerjaan sesuai dengan Inspection and Test Plan
(ITP) yang mengacu pada persyaratan RKS. Semua biaya yang timbul akibat pelaksanaan ini menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA, kecuali ditentukan lain sesuai dengan kesepakatan dalam klarifikasi
dan negosiasi.
5. PIHAK KEDUA menjamin semua peralatan inspeksi ukur / uji yang dipakai dalam kondisi baik dan
terkalibrasi. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan bukti sertifikat kalibrasi alat ukur / uji yang masih
berlaku.
6. Dalam hal pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA adalah pekerjaan khusus / spesialis atau
pekerjaan dengan menggunakan teknologi konstruksi yang spesifik atau baru, PIHAK KEDUA wajib
membuat, menyerahkan dan mempresentasikan metode kerja, SOP, Inspection and Test Plan (ITP)
dan lain – lain yang diminta oleh PIHAK PERTAMA.
7. PIHAK KEDUA berkewajiban membuat dan menjaga dokumen – dokumen pelaksanaan inspeksi dan
pengujian, serta menyerahkan semua dokumen asli kepada PIHAK PERTAMA pada saat pengajuan
progress pekerjaan.

PASAL 22
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN ASPEK LINGKUNGAN

1. PIHAK KEDUA diwajibkan menjalankan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Aspek (K3L)
sesuai dengan lingkup pekerjaannya berdasarkan semua ketentuan dan peraturan perundang –
undangan yang berlaku.
2. PIHAK KEDUA berkewajiban menyediakan peralatan dan sumber daya yang diperlukan untuk
menjalankan program K3L.

PASAL 23
PEMUTUSAN PERJANJIAN

23..1 PIHAK PERTAMA berhak untuk mengakhiri perjanjian ini secara sepihak dengan memberitahukan
secara tertulis hal tersebut pada PIHAK KEDUA, dengan didahului peringatan tertulis sebanyak 2 (dua)
kali berturut-turut dengan tenggang waktu 7 (tujuh) hari dalam hal PIHAK KEDUA :

Proc/SPPPP/INFRA2/Teno/2018/Pancang/Soker2 (Interchange) Page 16 of 19


Sub. Kont Divisi / Proyek Dept. Inf2/BKR
i. Sesuai pasal 18 ayat 3 dalam Perjanjian ini PIHAK KEDUA dipandang tidak dapat
menyelesaikan Pekerjaan dan atau dalam pelaksanaan pekerjaan mengalami
keterlambatan yang amat berat untuk diselesaikan dengan sisa waktu yang ada.
ii. Dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal mulai pelaksanaan tersebut dalam Pasal
6 ayat 1 perjanjian ini tidak atau belum melaksanakan PEKERJAAN tanpa alasan yang
wajar, atau
iii. Dalam waktu 14 (empat belas) hari berturut-turut sama sekali menghentikan pelaksanaan
PEKERJAAN tanpa lasan yang wajar.
iv. Sesuai Pasal 18 ayat 1 Pihak Kedua mengalami keterlambatan pelaksanaan telah melebihi
denda maksimum 5 % dan dipandang tidak ada peningkatan kinerja untuk mengejar
keterlambatan atau menyelesaikan PEKERJAAN.

23.2 Perjanjian ini dengan sendirinya berakhir dalam hal PIHAK KEDUA jatuh pailit, atau sebagai badan
usaha melakukan likuidasi (kecuali likuidasi suka rela dimaksud penggabungan / reorganisasi)
23.3 Apabila terjadi pengakhiran perjanjian dimaksud ayat 1 dan 2 pasal ini, maka:
a. PIHAK PERTAMA sendiri atau menunjuk pihak lain berhak mengadakan material, peralatan
dan tenaga kerja serta melanjutkan pelaksanaan PEKERJAAN.
b. PIHAK KEDUA harus menyerahkan pada PIHAK PERTAMA semua arsip gambar, data
perhitungan dan keterangan lainnya yang berhubungan dengan perjanjian ini.
c. PIHAK KEDUA hanya berhak menerima pembayaran atas pekerjaan yang telah
diselesaikannya.

PASAL 24
PERLINDUNGAN ATAS HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

PIHAK KEDUA harus menjaga untuk tidak merugikan dan melindungi PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan
untuk menanggung persoalan yang menyangkut pelanggaran terhadap hak – hak paten, hak cipta dan atau
hak – hak lain yang dilindungi yang berkenaan dengan peralatan konstruksi, mesin – mesin atau bahan –
bahan yang digunakan sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan berdasarkan perjanjian ini.

PASAL 25
PAJAK DAN BEA METERAI

Semua Pajak dan Bea Meterai serta segala pungutan yang timbul berkaitan akibat adanya perjanjian ini
menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.

PASAL 26
LAIN-LAIN

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Surat Perjanjian ini atau perubahan-perubahan yang dipandang
perlu oleh kedua belah pihak, akan diatur lebih lanjut dalam Surat Perjanjian Tambahan (Amandemen) dan
merupakan perjanjian yang tak terpisahkan dari Surat Perjanjian Pemborongan Pelaksanaan Pekerjaan ini.

Proc/SPPPP/INFRA2/Teno/2018/Pancang/Soker2 (Interchange) Page 17 of 19


Sub. Kont Divisi / Proyek Dept. Inf2/BKR
PASAL 27
DOMISILI

Sedangkan untuk melaksanakan Pelaksanaan Eksekusi sesuai yang diamanatkan dalam pasal 20 ayat 3
Perjanjian ini para pihak sepakat pada Panitera Pengadilan Negeri di Wilayah Hukum Pelaksanaan
Pekerjaan berada.

PASAL 28
HUKUM DAN BAHASA

1. Perjanjian ini akan berlaku dan tunduk pada Hukum Republik Indonesia.
2. Pelaksanaan Perjanjian ini termasuk pada korespondensinya menggunakan Bahasa Indonesia.
3. Dlam hal ada keraguan terhadap dokumen – dokumen yang menjadi bagian dari dokumen kontrak,
maka urutan kekuatan dokumen sesuai dengan hirarki dokumen dengan urutan sbb :
a. Kontrak beserta Amandemennya.
b. Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi.
c. Pesifikasi.
d. Gambar.
e. Bill of Quantity.
f. Schedule.
g. Dokumen Pendukung lainnya.

PASAL 29
PEMBERITAHUAN

Semua pemberitahuan dan administrasi penagihan berdasarkan kontrak ini harus dikirimkan kepada PIHAK
PERTAMA dan / atau PIHAK KEDUA , ke alamat yang ditetapkan di bawah ini :

Kepada Pihak Pertama :


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk
Jln. South Building, Jl. Raya Pasar Minggu KM. 18
Telepone : (021) 7975312
Jakarta Selatan 12510
Untuk Perhatian :
Bagian Keuangan

Kepada Pihak Kedua :


PT. SARANA RINTASINDAH
Jln. Laksda M. Nazir No. 41, Surabaya 60165
Telepone : (031) 3291225, Fax. (031) 3291517
Jawa Timur
Untuk Perhatian :
Bagian Keuangan

Proc/SPPPP/INFRA2/Teno/2018/Pancang/Soker2 (Interchange) Page 18 of 19


Sub. Kont Divisi / Proyek Dept. Inf2/BKR
PASAL 30
PENUTUP

Demikian Surat Perjanjian ini dibuat pada tanggal bulan dan tahun yang telah disebutkan di depan dan telah
disetujui oleh kedua belah pihak. Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 3 (tiga) asli dan 2 (dua) diantaranya
bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat kedua belah pihak serta
masing-masing menandatanganinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk PT. SARANA RINTASINDAH
Departemen infrastruktur II Surabaya

Ir. HARIMAWAN, MM PRAMUDIA


General Manager Direktur Utama

Proc/SPPPP/INFRA2/Teno/2018/Pancang/Soker2 (Interchange) Page 19 of 19


Sub. Kont Divisi / Proyek Dept. Inf2/BKR

Anda mungkin juga menyukai