Anda di halaman 1dari 10

TANGGAPAN TENTANG NOVEL SANG PEMIMPI KARYA

ANDREA HIRATA

OLEH KELOMPOK 1 :
1. Andi Surya Saputra
2. Muh. Akmal Kadir
3. Muh Rachmat Munawar
4. Icha Kilinggili
5. Naila Puspita
7. Nur Cahyani Bintang
8. Rezka Wulandari
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Tanggapan Tentang
Novel Sang Pemimpi” ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran
agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh
alam semesta.

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang


menjadi tugas bahasa Indonesia dengan judul “Tanggapan Tentang Novel
Sang Pemimpi”. Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu kamu selama pembuatan
makalah ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat


bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran
terhadap makalah ini agar kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami
sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat kekurangannya.

Makassar, 2 Januari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang....................................................................................1
B. Rumusan masalah...............................................................................1
C. Tujuan dan manfaat............................................................................1

BAB II : PEMBAHASAN
A. Orientasi.............................................................................................2
B. Tafsiran...............................................................................................2
C. Konteks...............................................................................................2
D. Konteks penulis dan karyanya............................................................3
E. Deskripsi karya....................................................................................3

BAB III : PENILAIAN TERHADAP KARYA


A. Penilaian objektif................................................................................6
B. Penilaian subjektif...............................................................................6

BAB IV : PENUTUP
A. Simpulan.............................................................................................7
B. Saran...................................................................................................7
BAB I : PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Novel adalah karangan prosa yang mengandung rangkaian cerita


kehiduan seseorang dengan orang yang berada di sekelilingnya dan
menonjolkan watak atau karakter setiap pelaku. Novel terdiri dari bab
dan subbab tertentu sesuai dengan kisah ceritanya.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Siapa saja tokoh dalam novel Sang Pemimpi?


2. Mengetahui unsur intrinsik apa saja yang terdapat dalam novel Sang
Pemimpi
3. Apa alur cerita tersebut?

C. TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar para pmbaca mengerti apa
saja yang terkandung dalam novel Sang Pemimpi, seperti siapa saja
tokohnya , pelajaran apa saja yang dapat kita ambil dari noel tersebut,
serta memahami dan menilai apakah novel tersebut menarik atau tidak.
BAB II : PEMBAHASAN

A. ORIENTASI

Sang Pemimpi adalah novel kedua dari tetralogi Laskar Pelangi karya
Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada Juli 2006 dan
memiliki 292 halaman. Walaupun buku ini disebut buku kedua dari
tetralogi Laskar Pelangi, tapi tidak ada hubungannya dengan buku yang
pertama, Laskar Pelangi.

B. TAFSIRAN

Sang Pemimpi menceritakan tentang kelanjutan hidup Ikal di masa SMA


nya. Bersama dua sekawannya Arai dan Jimbron, mereka berusaha
menggapai mimpi mereka untuk bersekolah di Perancis dan menjelajahi
Eropa, bahkan sampai Afrika. Walaupun dilihat dari keadaan mereka,
mimpi itu bagaikan punguk merindukan bulan, mereka tidak peduli,
mereka tetap berusaha keras menggapai mimpi itu. Jatuh bangun
dirasakan mereka, mimpi itu bagaikan secercah harapan dan motivasi
bagi mereka untuk tetap berusaha dalam hidup mereka.S

C. KONTEKS

Judul : Sang Pemimpi


Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun terbit : Cetakan pertama, Juli 2006
Cetakan kedua belas, November 2007
Cetakan keempat belas, Janauari 2008
Cetakan kelima belas, Februari 2008
Cetakan keenam belas, Februari 2008
Cetakan ketujuh belas, Maret 2008
Cetakan kedelapan belas, Maret 2008
Jumlah halaman : 292 halaman
Penyunting : Imam Risdianto
Distributor : Mizan Media Utama, Bandung 40294
Tema : Persahabatan, kepercayaan, perjuangan, dan kepercayaan mimpi
Tokoh utama : Ikal, Arai, Jimbron, Pak Balia, Pak Mustar, Ibu Ikal, dan
Ayah Ikal
Tokoh pendukung : Mahader, A Kiun, Pak Cik Basman, Taiukong, Hanim,
Capo, Bang Zaitun, Pendeta Geovanny, Mak Cik, dan
Laksmi
Alur : Alur maju dan mundur
Sudut Pandang : Sudut pandang orang pertama
Amanat : Jangan takut bermimpi, bermimpilah. Hal ini sangat jelas
digambarkan pada setiap babnya, penulis memberikan titik
terang pada manusia yang memiliki mimpi besar namun
terhalang oleh segala kekurangan

D. KONTEKS PENULIS DAN KARYANYA

Andrea Hirata terlahir dengan nama Aqil Barraq Badruddin Seman Said
Harun adalah novelis yang merevolusi sastra Indonesia. Ia berasal dari
Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Novel pertamanya adalah Laskar
Pelangi yang menghasilkan tiga sekuel. Novel Laskar Pelangi
menghasilkan trilogi novel, yakni Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah
Karpov.

E. DESKRIPSI KARYA

Novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata menceritakan tentang


persahabatan Ikal, Arai, dan Jimbron. Arai yang baru ditinggalkan oleh
orangtua nya. Arai merupakan sepupu jauh Ikal, dikarenakan tidak ada
yang mengurus, Arai tinggal bersama keluarga Ikal. Disini diceritakan
bahwa Arai adalah orang yang selalu mengajak Ikal untuk memiliki mimpi-
mimpi, salah satunya adalah mimpi untuk mendapatkan beasiswa di Paris
dan berkeliling Eropa. Selain Ikal dan Arai, meraka juga bersahabat
dengan Jimbron yang juga adlah anak yatim piatu, seorang anak islam
yang soleh namun di urus oleh salah seorang teman keluarganya yang
bekerja sebaga pendeta. Kita diajak untuk ikut menikmati masa remaja
mereka.

Sesuai dengan judulnya, Sang Pemimpi menceritakan hal-hal positif


tentang bagaimana cara meraih mimpi-mimpi kita. Jangan hanya
bermimpi setinggi langit, kita juga harus berusaha sekuat tenaga untuk
mewujudkan mimpi tersebut.

Setelah tamat SMP,mereka melanjutkan ke SMA. Di sinilah


perjuangan dan mimpi ketiga pemberani ini dimulai. Arai dan Ikal begitu
pintar di sekolahnya, sedangkan Jimbron, si penggemar kuda ini biasa-
biasa saja. Malah Jimron menduduki rangking 78 dari 160 siswa.
Sedangkan Ikal dan Arai selalu menjadi lima dan tiga besar. Mimpi
mereka sangat tinggi, karena bagi Arai, orang susah seperti mereka tidak
akan berguna tanpa mimpi-mimpi. Mereka berdua mempunyai mimpi
yang tinggi yaitu melanjutkan belajar ke Sorbonne Perancis. Kerja keras
menjadi kuli ngambat mulai pukul 02.00 sampai jam 07.00 pagi dan
dilanjutkan dengan sekolah, itulah perjuangan ketiga pemuda itu. Mati-
matian menabung demi mewujudkan impiannya. Meskipun kalau di fikir-
fikir, tabungan mereka tidak akan cukup untuk sampi ke sana. Tapi jiwa
optimisme Arai tak terbantahkan.

Selesai SMA, Arai dan Ikal merantau ke Jawa, Bogor tepatnya.


Sedangkan Jimbron lebih memilih untuk menjadi pekerja ternak kuda di
Belitong. Jimbron menghadiahkan kedua celengan kudanya yang berisi
tabungannya selama ini kepada Ikal dan Arai. Dia yakin kalau Arai dan Ikal
sampai di Perancis, maka jiwa Jimbron pun akan selalu bersama mereka.

Berbula-bulan terkatung-katung di Bogor, mencari pekerjaan untuk


bertahan hidup. Akhirnya setelah banyak pekerjaan ditempuh, Ikal
diterima menjadi tukang Pos, dan Arai memutuskan untuk merantau ke
Kalimantan. Tahun berikutnya, Ikal memutuskan untuk kuliah di Ekonomi
UI. Dan setelah lulus, ada lowongan untuk mendapatkan biasiswa S2 ke
Eropa. Beribu-ribu pesaing berhasil ia kalahkan dan akhrinya sampailah
pada pertandingan untuk memperebutkan 15 besar.

Saat wawancara tidak disangka sangka, profesor pengujinya begitu


terpukau dengan proposal riset yang diajukan Ikal, meskipun hanya
berlatar belakang sarjana Ekonomi yang masih bekerja sebagai tukang
POS, tetapi tulisannya begitu hebat. Akhirnya setelah wawancara selesai,
siapa yang menyangka, Arai juga ikut dalam wawancara itu. Bertahun-
tahun tanpa kabar berita, akhirnya mereka berdua dipertemukan dalam
suatu forum yang begitu indah dan terhormat. Begitulah Arai, selalu
penuh dengan kejutan. Semua ini sudah direncanaknnya bertahun-tahun.
Ternyata dia kuliah di Universitas Mulawarman dan mengambil jurusan
Biologi. proposal risetnya juga begitu luar biasa dan berbakat untuk
menghasilkan teori baru.

Sambil menunggu pengumuman mereka pulang ke Belitung.


Setelah lama disana akhirnya apa yang mereka tunggu datang, dua buah
surat pengumuman penerimaan beasiswa kuliah. Dengan berdebar-debar
surat itu mereka buka, disana tertulis dalam bahasa inggris dan tertera
bahwa Arai dan Ikal diterima untuk menjadi mahasiswa Sorebonne
Perancis. Mereka pun menangis. Apa yang mereka yakini selama ini
menjadi kenyataan. Akhirnya mereka akan menginjakkan kaki ditanah
Perancis.

Banyak sekali pelajaran yang bisa di dapat dari novel ini. Namun,
sanat disayangkan novel ini ceritanya mudah ditebak sehingga kurang
memunculkan rasa ingin tahu pembaca.
BAB III : PENILAIAN TERHADAP KARYA

A. PENILIAN OBJEKTIF

Jangan takut bermimpi, bermimpilah. Hal ini sangat jelas digambarkan


pada setiap babnya, penulis memberikan titik terang pada manusia yang
memiliki mimpi besar namun terhalang oleh segala kekurangan.

B. PENILAIAN SUBJEKTIF

Naila Puspita: Banyak pelajaran yang bisa diambil dari novel ini, karena
banyak memberikan pesan kepada pembaca serta tidak bertele-tele
dalam menyampaikan setiap kejadian.

Rezka Wulandari : Buku ini menginspirasi para pemimpi bahwa tidak ada
batasan dalam bermimpi, tak peduli asal kita dari mana. Selama masih
mempunyai mimpi, sikap optimis, maka impian bisa jadi kenyataan.

Nur Cahyani Bintang : Novel ini mengajak kita untuk memperjuangkan


apa yang selama ini ingin kita raih.

Icha Kilinggili : Novel ini memiliki nilai agama yang tergambar jelas.
Terutama dimana bagian ketiga tokoh ini belajar dalam sebuah pondok
pesantren.

Muh. Rachmat Munawar : Novel ini sangat menarik, tapi cerita ini akan
sangat menarik jika diselipkan kisah yang benar-bemar tak terduga,
supaya pembaca akan lebih penasaran dengan novel ini.

Andi Surya Saputra : Dengan bermimpi kita bisa saja meraih sesuatu yang
bagi orang lain terlihat tidak mungkin.

Muh. Akmal Kadir : Novel ini menyadarkan para pelajar yang belum
memiliki mimpi bahwa mimpi itu penting.
BAB IV : PENUTUP

A. Simpulan

Novel ini sangat menarik untuk dibaca, namun butuh pemahaman yang
lebih untuk memahami isi novel tersebut.

B. SARAN

Novel ini sangat baik dibaca oleh semua kalangan terutama pada remaja.
Di dalam novel ini termuat nilai-nilai positif diantaranya ialah pantang
menyerah, gigih, berani menetapkan target, berani bermimpi,
mengajarkan tentang dedikasi, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai