Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS UNSUR FISIK

DAN BATIN PUISI DIMAS BAYU


PRASET YO
SASTRAWAN INDONESIA XII MM II
“KARANGAN BUNGA”
KARYA TAUFIK ISMAIL

Tiga anak kecil


Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Sore itu

“Ini dari kami bertiga


Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati
siang tadi”.
BIOGRAFI

Taufiq Ismail lahir di Bukittinggi, 25 Juni 1935. Masa


kanak-kanak sebelum sekolah dilalui di Pekalongan. Ia
pertama masuk sekolah rakyat di Solo. Selanjutnya, ia
berpindah ke Semarang, Salatiga, dan menamatkan
sekolah rakyat di Yogya. Ia masuk SMP di Bukittinggi,
SMA di Bogor, dan kembali ke Pekalongan. Pada tahun
1956–1957 ia memenangkan beasiswa American Field
Service Interntional School guna mengikuti Whitefish
Bay High School di Milwaukee, Wisconsin, AS, angkatan
pertama dari Indonesia Ia melanjutkan pendidikan di
Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan, Universitas
Indonesia (sekarang IPB), dan tamat pada tahun 1963.
UNSUR INSTRINSIK

1. Tema:
Kepahlawanan
2. Amanat:
Kita harus menghargai jasa para pahlawan dan Kita harus meneruskan perjuangan
para pahlawan.
3. Sudut Pandang
Orang ketiga
4. Nada dan suasana
Nada sedih menimbulkan suasana duka
5. Tipografi
Bentuknya rapi, terdiri dari 2 bait, bait pertama terdiri dari 4
baris, bait kedua terdiri dari 5 baris.
6. Irama
Bait pertama bersajak a b c b
Bait kedua bersajak a a a b b
UNSUR INSTRINSIK

7. Penginderaan/Citraan/Imaji
Penglihatan:
● bait pertama baris 1-4
● bait kedua baris 1-2
● bait kedua baris 4-5
Perasaan:
● bait kedua baris 3
8. Bahasa:
■ Ungkapan/Pilihan Kata
● Tiga anak kecil: tiga tuntunan rakyat yang mekar dan baru lahir.
● Pita hitam sebagai tanda berduka cita/berkabung.
● Kakak kami berarti orang yang dianggap sebagai kakak. ( AR Hakim)
● Salemba: markas mahasiswa UI yang tergabung dalam KAMI
■ Majas
● Datang ke Salemba: Alegori
● Pita hitam pada karangan bunga: Metafora

Anda mungkin juga menyukai