BATU
Karya: Sutardji Colzoum Bachri
Batu mawar
Batu langit
Batu duka
Batu rindu
Batu jarum
Batu bisu
Kaukah itu
Teka teki yang tak menepati janji?
Dengan seribu gunung langit tak runtuh
Dengan seribu perawan hati tak jatuh
Dengan seribu sibuk sepi tak mati
Dengan seribu beringin ingin tak teduh
Dengan siapa aku mengeluh?
Mengapa jam harus berdenyut sedang darah
tak sampai
Mengapa gunung harus meletus sedang langit
tak sampai
Mengapa peluk diketatkan sedang hati tak
sampai
Mengapa tangan melambai sedang lambai tak
sampai. Kau tahu?
Batu risau
Batu pukau
Batu Kau-ku
Batu sepi
Batu ngilu
Batu bisu
Kaukah
itu?
Teka teki yang tak menepati janji?
3. Kata-Kata Konkret
Kata konkret adalah kata-kata yang
dapat menyarankan kepada arti yang
menyeluruh. Kata-kata konkret yang jika
dilihat secara denotatif sama, tetapi
secara konotatif mempunyai arti yang
berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi
pemakaiannya. Pengonkretan kata
berhubungan erat dengan
pengimajinasian, pengembangan dan
pengiasan.
Pada puisi “BATU” kata-kata konkret
terdapat pada bait:
Dengan seribu beringin
Ingin tak teduh
Analisis: dimana penyair menggambarkan
banyaknya tempat berteduh, tetapi tidak
ada rasa ingin berteduh.
Sedangkan pada bait:
Batu langit
Batu duka
Batu rindu
Batu janun
Analisis: penyair meletakan makna
konotasi dimana semua batu tidak ada
dilangit ataupun merasakan duka dan
rindu.
6. Sarana retorika
Untuk mendapatkan intensitas dan
ekspresivitas, Sutardji menggunakan sarana
retorika juga. Sarana retorika yang paling
menonjol dalam sajak-sajaknya ialah
ulangan. Ulangan-ulangan dalam sajak
Sutardji bermacam-macam. Namun,
semuanya itu hampir berupa ulangan yang
berlebih-lebihan. Ulangan ituberupa ulangan
suku kata, kata, frase, dan kalimat. Yang
terbanyak adalah ulangan pola kalimat yang
berupa persetujuan (paralelisme) atau juga
penjumlahan pada bait:
batu mawar
batu langit
batu duka
batu rindu
batu jarum
batu bisu
Analisis: Pada sajak “Batu”, dapat kita lihat
pengulangan kata batu di posisi awal.
Imah di 08.30
Berbagi
Posting Komentar
‹ Beranda ›
Lihat versi web
Mengenai Saya
Imah