KTN APGURA2019 RRGhufrona PDF
KTN APGURA2019 RRGhufrona PDF
Oleh:
RADEN RODLYAN GHUFRONA, S.Hut, S.Pd, M.Si
Guru RA AQWATI
Kontingen PD IGRA Kota Bogor
PENUTUP
• Kesimpulan
• Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA 2
PENDAHULUAN
3
LATAR BELAKANG
Karakter bangsa
merupakan aspek
penting yang
menentukan kemajuan Karakter yang
suatu bangsa dan berkualitas perlu
sangat bergantung dibina sejak usia dini
pada kualitas sumber Karakter
(golden age atau
daya manusianya akhlak mulia
masa peka)
(SDM) (Akhlaqul
karimah)
4
LATAR BELAKANG
5
LATAR BELAKANG
Stimulasi
Raudhatul Athfal (RA) memiliki
peran yang sangat penting dalam
membentuk karakter akhlak mulia
Bimbingan
pada anak usia dini sebagai
Pengasuhan
peserta didik
Kegiatan
Pembelajaran
8
MANFAAT
Memberikan informasi
kepada guru dan
pengelola RA:
10
KONSEP STRATEGI PENGELOLAAN
Strategi optimalisasi potensi lingkungan disusun berdasarkan pendapat
bahwa potensi lingkungan memiliki peran penting dalam menunjang
keberhasilan pendidikan
Pengelolaan RA
Potensi lingkungan perlu dikelola dan diintegrasikan dalam pembelajaran secara optimal
Setiap sekolah atau lembaga pendidikan memiliki potensi lingkungan yang beragam yang
dapat dimanfaatkan sebagai sumber dan media pembelajaran untuk membangun karakter
akhlak mulia peserta didik.
Lingkungan yang dimaksud dapat berupa11 lingkungan alam, lingkungan sosial, tradisi
budaya lokal, ragam seni, ragam pakaian, makanan tradisional, dan sebagainya
KONSEP STRATEGI PENGELOLAAN
Dengan menjadikan lingkungan sebagai sumber dan media pembelajaran, maka
peserta didik akan dekat dengan kondisi nyata dalam pembelajaran
12
KONSEP STRATEGI PENGELOLAAN
Peningkatan Membawa
pengetahuan sumber-
dan sumber materi
keterampilan belajar yang
guru tentang berasal dari
pendidikan lingkungan ke
karakter dalam kelas
berbasis
lingkungan
14
Lingkungan
alam atau fisik
Potensi
Lingkungan
RA AQWATI
Lingkungan Lingkungan
sosial budaya atau
buatan
15
Sarana Prasarana di dalam RA Aqwati Kota Bogor
16
yang mendukung optimalisasi potensi lingkungan alam di dalam sekolah
Sawah Ladang Kacang Panjang dan Sayuran Lainnya
Potensi lingkungan alam berupa sawah dan ladang yang berada di sekitar sekolah
Potensi lingkungan alam berupa hutan tanaman, danau, penangkaran satwa, dan
18
persemaian yang berada di sekitar sekolah
Guru mengenalkan media pembelajaran dari lingkungan alam ke dalam kelas
19
Kegiatan menanam dan memelihara tanaman di pekarangan sekolah
20
Mengenal area pertanian di sekitar sekolah
(Tema: Tanaman Ciptaan Allah, Sub-Tema: Tanaman Buah dan Sayuran)
21
Kegiatan outing class pengenalan kegiatan menanam dan memelihara
bibit tanaman hutan di Persemaian Permanen Dramaga
22
Kegiatan outing class memahami pentingnya menjaga hutan dan lingkungan di
Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB
23
Kegiatan outing class belajar bersedekah membagikan nasi bungkus kepada
masyarakat sekitar yang
24 membutuhkan
Kegiatan outing class ke minimarket di sekitar sekolah
25
Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
26
HASIL YANG DICAPAI
Lingkungan Alam Lingkungan Buatan Lingkungan Sosial
Peserta didik lebih dapat Peserta didik dapat lebih Peserta didik terbiasa
memahami lingkungan alam mengenal dan memahami bersedekah dan membantu
(tanaman, satwa, dan proses, pemanfaatan, orang lain.
ekosistem) merupakan pemeliharaan, dan
ciptaan Allah SWT yang manfaat dari suatu Peserta didik lebih dapat
harus kita syukuri lingkungan buatan bagi memahami bahwa di
kepentingan masyarakat lingkungan sekitar terdapat
Peserta didik lebih dapat orang-orang yang
memahami bahwa menjaga membutuhkan dan perlu
lingkungan adalah salah satu dibantu.
bentuk kita mencintai Allah 27
SWT dan Rasulullah SAW
DAMPAK IMPLEMENTASI
STRATEGI PENGELOLAAN
OUTCOME:
efek jangka panjang dari proses ALLAH SWT
pendidikan (Kaluge 2000)
KARAKTER
LINGKUNGAN AKHLAK DIRINYA
MULIA
SESAMA
MANUSIA
28
DAMPAK IMPLEMENTASI
STRATEGI PENGELOLAAN
OUTCOME KARAKTER AKHLAK MULIA
MANUSIA DENGAN DIRINYA
Memelihara kesehatan
mental (selalu sadar
bahwa semua yang Mencintai ilmu dan
Memelihara kebersihan
terjadi dengan diri semangat belajar
adalah ketentuan Allah
SWT)
29
DAMPAK IMPLEMENTASI
STRATEGI PENGELOLAAN
OUTCOME KARAKTER AKHLAK MULIA
MANUSIA DENGAN ALLAH SWT
30
KENDALA DAN SOLUSI
Kendala Solusi
• Terdapat peserta didik yang tidak terlalu • Peserta didik yang tidak terlalu senang
senang bertemu banyak orang di tempat bertemu banyak orang di tempat umum
umum atau tidak suka kotor pada saat atau tidak senang kotor lebih didampingi
kegiatan belajar di lingkungan alam dan diberi pengarahan secara khusus
• Adanya keluhan dari orang tua peserta • Memberikan penjelasan kepada orang
didik, jika pulang sekolah pakaian atau tua mengenai dampak positif kegiatan
alas kaki peserta didik menjadi sangat bagi peserta didik
kotor
31
FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG
32
RENCANA PENGEMBANGAN
Kerjasama
dengan instansi
Mendatangkan yang berkaitan
narasumber yang dengan
dapat optimalisasi
Acara mensosialisasikan potensi lingkungan
keorangtuaan menjaga lingkungan dalam kegiatan
(parenting) tentang bagi peserta didik, pembelajaran
pentingnya guru, maupun orang peserta didik
Guru lebih pendidikan karakter tua peserta didik
banyak lagi anak, baik dalam
diikutsertakan keluarga maupun
dalam sekolah, yang salah
pendidikan dan satu caranya
Evaluasi pelatihan yang dengan
kegiatan dan berkaitan dengan mengoptimalisasi
perencanaan pendidikan potensi lingkungan
yang lebih karakter, inovasi
terstuktur pembelajaran,
maupun
pendidikan
lingkungan 33
PENUTUP
34
KESIMPULAN
1
Menginventarisasi potensi lingkungan apa saja yang terdapat di
sekolah, sekitar sekolah, maupun di lingkungan tempat peserta
didik dan keluarganya tinggal
Strategi
optimalisasi
potensi Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru yang
lingkungan
dalam 2 berkaitan dengan pendidikan karakter berbasis lingkungan
melalui pelatihan, studi banding, studi pustaka, maupun
diskusi bersama
membangun
karakter
akhlak mulia
3
Melaksanakan kegiatan pembelajaran di luar kelas (outing
peserta didik class) atau karya wisata (study tour) sesuai dengan tema-
di tema pembelajaran di sekolah
RA Aqwati
Kota Bogor
35
KESIMPULAN
5
optimalisasi menggunakannya dalam kegiatan pembelajaran.
potensi •Pemilihan lingkungan dan metode belajar diintegrasikan dengan
rencana pembelajaran, program, dan kurikulum sekolah yang sudah
lingkungan didiskusikan bersama Kepala Sekolah dan guru lain di sekolah.
dalam
membangun Pelaksanaan kegiatan:
karakter •Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
akhlak mulia •Memberikan pemahaman dan stimulasi yang dapat mengembangkan
6
peserta didik nilai-nilai karakter peserta didik
•Memberi pemahaman kepada peserta didik bahwa lingkungan
di merupakan ciptaan Allah SWT yang harus kita syukuri. Bersyukur tidak
RA Aqwati hanya dengan mengucapkan hamdalah saja, tapi dengan menjaga,
memelihara, menyayangi, dan melindungi lingkungan tersebut, serta
Kota Bogor tidak menyekutukan Allah SWT sebagai pencipta alam semesta.
37
DAFTAR PUSTAKA
Barret P, Davies F, Zhang Y, Barret L. 2015. The impact of classroom design on pupils learning: Final result of
holistic, multilevel analysis. Building and Environment 2015: doi: 10.1016/j.buildenv.2015.02.013. [diacu
2019 September 29]. Tersedia di: https://www.researchgate.net/publication
Blackmore J, Bateman D, Loughlin J, O'Mara J, Aranda G. 2011. Research into the connection between built
learning spaces and student outcomes. East Mealbourne: Department of Education and Early Childhood
Development. [diacu 2019 September 29]. Tersedia di: http://hdl.handle.net/10536/DRO/DU:30036968.
Fidesrinur, Mustofa DW, Diastuti R, Supriyatna S, Lestari GD. 2015. Pedoman Penanaman Sikap Pendidikan
Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kaluge L. 2000. Sendi-sendi Manajemen Pendidikan. Surabaya: Unesa University Press.
[Kemenag] Kementerian Agama. 2015. Alquran dan terjemahannya. Bandung: CV Darussunah.
Kristiani D. 2017. Peningkatan nilai-nilai karakter anak usia dini melalui kesenian Reyog Ponorogo. Jurnal
Ilmiah Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Awal, INDIRA 2017: JI II (I). [diacu 2019 Oktober 02]. Tersedia
di: http://journal.umpo.ac.id/index.php/indria/article/download/440/420.
Mesiono. 2018. Manajemen Pendidikan Raudhatul (RA): Pengantar teori dan praktik. Medan: Perdana
Publishing. [diacu 2019 September 28]. Tersedia dari: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/3646
Naway FA. 2016. Strategi Pengelolaan Pembelajaran. Gorontalo: Ideas Publishing.
Nugraha A, Ritayanti U, Siantayani Y, Maryati S. 2015. Pedoman Pengelolaan Pembelajaran Kurikulum
Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Prasetyo N. 2011. Membangun Karakter Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia
Dini, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan
Nasional. 38
Wiludjeng SSP. 2007. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
ات إاْلِ إن َسانُ ا إن َق َط َع َع َملُ ُه إِ اَّل ِمنإ َث ََل َث ٍة َ إِ َذا َم
صالِ ٍح َي إدعُو َل ُه َ ار َي ٍة َو ِع إل ٍم ُي إن َت َف ُع ِب ِه َو َو َل ٍد
ِ صدَ َق ٍة َج
َ ِمنإ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah
amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu
yang dimanfaatkan, dan doa anak yang sholeh.”
(HR. Muslim)
39
TERIMA KASIH
Hatur nuhun – Thank You – Jazaakumullah Khairan
40