Anda di halaman 1dari 40

STRATEGI OPTIMALISASI POTENSI LINGKUNGAN DALAM

MEMBANGUN KARAKTER AKHLAK MULIA PESERTA DIDIK


RAUDHATUL ATHFAL AQWATI KOTA BOGOR

Oleh:
RADEN RODLYAN GHUFRONA, S.Hut, S.Pd, M.Si
Guru RA AQWATI
Kontingen PD IGRA Kota Bogor

Lomba Karya Tulis Nyata


Apresiasi Guru Raudhatul Athfal Indonesia Tahun 2019
Karawang, 20-21 November 2019 1
PENDAHULUAN
• Latar Belakang
• Tujuan
• Manfaat
PEMBAHASAN
• Konsep Strategi Pengelolaan
• Implementasi Strategi Pengelolaan
DAFTAR • Hasil yang Dicapai
• Dampak Implementasi Strategi Pengelolaan
ISI • Kendala dan Solusi
• Faktor-faktor Pendukung
• Rencana Pengembangan

PENUTUP
• Kesimpulan
• Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA 2
PENDAHULUAN

3
LATAR BELAKANG
Karakter bangsa
merupakan aspek
penting yang
menentukan kemajuan Karakter yang
suatu bangsa dan berkualitas perlu
sangat bergantung dibina sejak usia dini
pada kualitas sumber Karakter
(golden age atau
daya manusianya akhlak mulia
masa peka)
(SDM) (Akhlaqul
karimah)

4
LATAR BELAKANG

“Sesungguhnya sebaik-baik kalian adalah yang paling


mulia akhlaknya.” (HR Bukhari, Muslim, Ahmad)

“Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) benar-benar


berbudi pekerti yang luhur.” (QS. Al-Qolam: 4)

5
LATAR BELAKANG
Stimulasi
Raudhatul Athfal (RA) memiliki
peran yang sangat penting dalam
membentuk karakter akhlak mulia
Bimbingan
pada anak usia dini sebagai
Pengasuhan
peserta didik

Kegiatan
Pembelajaran

Kekhasan Agama Islam dalam


pendidikan RA menjadi nilai lebih
dalam membangun karakter
akhlak mulia anak usia dini
Kemampuan Keterampilan Karakter

sesuai dengan fitrah anak


6
LATAR BELAKANG
Bawaan dari dalam diri anak
dan pandangan anak Lingkungan
terhadap dunia yang (sosial dan alam sekitar)
dimilikinya
Pembentukan
Karakter
Prasetyo (2011)

Lingkungan yang positif akan membentuk


karakter yang positif terhadap anak

Optimalisasi potensi lingkungan sangat penting diterapkan dalam membangun


karakter akhlak mulia kepada anak usia dini sebagai peserta didik RA
7
TUJUAN

Memaparkan pengalaman nyata dalam menerapkan


strategi optimalisasi potensi lingkungan dalam
membangun karakter akhlak mulia peserta didik
di RA Aqwati Kota Bogor

8
MANFAAT
Memberikan informasi
kepada guru dan
pengelola RA:

Penerapan strategi Sebagai bahan


optimalisasi potensi untuk perbaikan Sebagai bahan masukan kepada guru
lingkungan dalam dan peningkatan dan pengelola RA
membangun karakter kualitas
akhlak mulia peserta pengelolaan apapun model pembelajaran yang
didik melalui RA Aqwati di diterapkan di sekolah,
pengelolaan RA masa datang membangun karakter akhlak mulia kepada
peserta didik tidak harus selalu
mengandalkan penyediaan sumber dan
media pembelajaran yang mahal atau
buatan pabrik, namun dapat dilakukan
dengan mengoptimalkan potensi
lingkungan sebagai sumber dan media
pembelajaran.
9
PEMBAHASAN

10
KONSEP STRATEGI PENGELOLAAN
Strategi optimalisasi potensi lingkungan disusun berdasarkan pendapat
bahwa potensi lingkungan memiliki peran penting dalam menunjang
keberhasilan pendidikan

Karakteristik potensi lingkungan Pembelajaran yang hanya memanfaatkan


dan budaya sekolah lingkungan kelas belum cukup memberikan hasil
berpengaruh pada kemajuan belajar yang maksimal, sehingga diperlukan
dan kualitas hasil belajar lingkungan yang mampu memberikan ruang dan
peserta didik praktik dalam ekosistem yang lebih luas
(Barret et al. 2015) (Blackmore et al. 2011)

Pengelolaan RA

 Potensi lingkungan perlu dikelola dan diintegrasikan dalam pembelajaran secara optimal
 Setiap sekolah atau lembaga pendidikan memiliki potensi lingkungan yang beragam yang
dapat dimanfaatkan sebagai sumber dan media pembelajaran untuk membangun karakter
akhlak mulia peserta didik.
 Lingkungan yang dimaksud dapat berupa11 lingkungan alam, lingkungan sosial, tradisi
budaya lokal, ragam seni, ragam pakaian, makanan tradisional, dan sebagainya
KONSEP STRATEGI PENGELOLAAN
Dengan menjadikan lingkungan sebagai sumber dan media pembelajaran, maka
peserta didik akan dekat dengan kondisi nyata dalam pembelajaran

Mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan dan memiliki ketahanan


(sustainability) dalam kehidupan di masa datang

12
KONSEP STRATEGI PENGELOLAAN

kesadaran terhadap masalah lingkungan

pemahaman dasar tentang lingkungan dan masalahnya


serta peran manusia dalam hubungannya dengan
Target optimalisasi potensi lingkungan
lingkungan yang
diintegrasikan dalam
pembelajaran
(UNESCO) sikap peduli terhadap masalah lingkungan

keterampilan dalam menanggulangi masalah lingkungan

kemampuan mengevaluasi usulan solusi untuk masalah


lingkungan, dan partisipasi dalam penyelesaian masalah
lingkungan
13
IMPLEMENTASI STRATEGI PENGELOLAAN
Pemilihan
lingkungan dan
metode belajar
yang
Kegiatan terintegrasi
pembelajaran dengan
di luar kelas rencana
(outing class) pembelajaran,
Inventarisasi atau karya program, dan
potensi wisata (study kurikulum
lingkungan tour) sekolah

Peningkatan Membawa
pengetahuan sumber-
dan sumber materi
keterampilan belajar yang
guru tentang berasal dari
pendidikan lingkungan ke
karakter dalam kelas
berbasis
lingkungan
14
Lingkungan
alam atau fisik

Potensi
Lingkungan
RA AQWATI

Lingkungan Lingkungan
sosial budaya atau
buatan

15
Sarana Prasarana di dalam RA Aqwati Kota Bogor
16
yang mendukung optimalisasi potensi lingkungan alam di dalam sekolah
Sawah Ladang Kacang Panjang dan Sayuran Lainnya

Potensi lingkungan alam berupa sawah dan ladang yang berada di sekitar sekolah

Ladang Talas 17 Petani sedang memanen kangkung


Hutan Penelitian Dramaga Situ Gede, CIFOR

Penangkaran Rusa Persemaian Permanen Dramaga

Potensi lingkungan alam berupa hutan tanaman, danau, penangkaran satwa, dan
18
persemaian yang berada di sekitar sekolah
Guru mengenalkan media pembelajaran dari lingkungan alam ke dalam kelas

19
Kegiatan menanam dan memelihara tanaman di pekarangan sekolah

20
Mengenal area pertanian di sekitar sekolah
(Tema: Tanaman Ciptaan Allah, Sub-Tema: Tanaman Buah dan Sayuran)

21
Kegiatan outing class pengenalan kegiatan menanam dan memelihara
bibit tanaman hutan di Persemaian Permanen Dramaga

22
Kegiatan outing class memahami pentingnya menjaga hutan dan lingkungan di
Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB

23
Kegiatan outing class belajar bersedekah membagikan nasi bungkus kepada
masyarakat sekitar yang
24 membutuhkan
Kegiatan outing class ke minimarket di sekitar sekolah

25
Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan

Hal yang Memberikan pemahaman dan stimulasi yang dapat


mengembangkan nilai-nilai karakter peserta didik
harus
dilaksanakan
dalam rangka
Memberi pemahaman kepada peserta didik bahwa
membangun lingkungan alam (tanaman, satwa, dan ekosistem)
akhlak mulia merupakan ciptaan Allah SWT yang harus kita syukuri.

Bersyukur tidak hanya dengan mengucapkan hamdalah saja,


tapi dengan menjaga, memelihara, menyayangi, dan melindungi
lingkungan alam tersebut, serta tidak menyekutukan Allah SWT
sebagai pencipta alam semesta.

26
HASIL YANG DICAPAI
Lingkungan Alam Lingkungan Buatan Lingkungan Sosial

 Peserta didik lebih dapat  Peserta didik dapat lebih  Peserta didik terbiasa
memahami lingkungan alam mengenal dan memahami bersedekah dan membantu
(tanaman, satwa, dan proses, pemanfaatan, orang lain.
ekosistem) merupakan pemeliharaan, dan
ciptaan Allah SWT yang manfaat dari suatu  Peserta didik lebih dapat
harus kita syukuri lingkungan buatan bagi memahami bahwa di
kepentingan masyarakat lingkungan sekitar terdapat
 Peserta didik lebih dapat orang-orang yang
memahami bahwa menjaga membutuhkan dan perlu
lingkungan adalah salah satu dibantu.
bentuk kita mencintai Allah 27
SWT dan Rasulullah SAW
DAMPAK IMPLEMENTASI
STRATEGI PENGELOLAAN
OUTCOME:
efek jangka panjang dari proses ALLAH SWT
pendidikan (Kaluge 2000)

KARAKTER
LINGKUNGAN AKHLAK DIRINYA
MULIA

SESAMA
MANUSIA
28
DAMPAK IMPLEMENTASI
STRATEGI PENGELOLAAN
OUTCOME KARAKTER AKHLAK MULIA
MANUSIA DENGAN DIRINYA

Berpandangan masa Bersikap atau berfikir Rendah hati dan tidak


depan positif sombong

Memelihara kesehatan
mental (selalu sadar
bahwa semua yang Mencintai ilmu dan
Memelihara kebersihan
terjadi dengan diri semangat belajar
adalah ketentuan Allah
SWT)

Bersikap malu pada


Bersikap berani
tempatnya

29
DAMPAK IMPLEMENTASI
STRATEGI PENGELOLAAN
OUTCOME KARAKTER AKHLAK MULIA
MANUSIA DENGAN ALLAH SWT

semakin meningkatnya rasa cinta dan syukur kepada Sang Pencipta


yang ditunjukkan dengan semakin rajinnya beribadah, baik ibadah
wajib maupun sunah

30
KENDALA DAN SOLUSI

Kendala Solusi

• Tidak samanya pengetahuan dasar • Berdiskusi bersama antar guru-guru dan


mengenai lingkungan pada setiap guru kepala sekolah mengenai pengetahuan
atau pendidik di sekolah dasar tentang lingkungan untuk
mendukung optimalisasi potensi
• Jumlah guru yang terbatas dalam lingkungan dalam kegiatan pembelajaran
mendampingi peserta didik, terutama
pada saat kegiatan belajar di luar kelas • Jika dibutuhkan, orang tua siswa yang
(outing class) maupun kunjungan belajar merupakan pengurus komite sekolah
(study tour) dilibatkan dalam mendampingi siswa

• Terdapat peserta didik yang tidak terlalu • Peserta didik yang tidak terlalu senang
senang bertemu banyak orang di tempat bertemu banyak orang di tempat umum
umum atau tidak suka kotor pada saat atau tidak senang kotor lebih didampingi
kegiatan belajar di lingkungan alam dan diberi pengarahan secara khusus

• Adanya keluhan dari orang tua peserta • Memberikan penjelasan kepada orang
didik, jika pulang sekolah pakaian atau tua mengenai dampak positif kegiatan
alas kaki peserta didik menjadi sangat bagi peserta didik
kotor

31
FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG

Pengetahuan yang sama para


guru atau pendidik akan Adanya sarana prasarana
pentingnya optimalisasi potensi sekolah yang mendukung.
lingkungan

Banyaknya lokasi di lingkungan


sekolah yang dapat dijadikan
objek pembelajaran

32
RENCANA PENGEMBANGAN

Kerjasama
dengan instansi
Mendatangkan yang berkaitan
narasumber yang dengan
dapat optimalisasi
Acara mensosialisasikan potensi lingkungan
keorangtuaan menjaga lingkungan dalam kegiatan
(parenting) tentang bagi peserta didik, pembelajaran
pentingnya guru, maupun orang peserta didik
Guru lebih pendidikan karakter tua peserta didik
banyak lagi anak, baik dalam
diikutsertakan keluarga maupun
dalam sekolah, yang salah
pendidikan dan satu caranya
Evaluasi pelatihan yang dengan
kegiatan dan berkaitan dengan mengoptimalisasi
perencanaan pendidikan potensi lingkungan
yang lebih karakter, inovasi
terstuktur pembelajaran,
maupun
pendidikan
lingkungan 33
PENUTUP

34
KESIMPULAN

1
Menginventarisasi potensi lingkungan apa saja yang terdapat di
sekolah, sekitar sekolah, maupun di lingkungan tempat peserta
didik dan keluarganya tinggal
Strategi
optimalisasi
potensi Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru yang
lingkungan
dalam 2 berkaitan dengan pendidikan karakter berbasis lingkungan
melalui pelatihan, studi banding, studi pustaka, maupun
diskusi bersama
membangun
karakter
akhlak mulia
3
Melaksanakan kegiatan pembelajaran di luar kelas (outing
peserta didik class) atau karya wisata (study tour) sesuai dengan tema-
di tema pembelajaran di sekolah
RA Aqwati
Kota Bogor

4 Membawa sumber-sumber materi belajar yang berasal dari


lingkungan ke dalam kelas

35
KESIMPULAN

Guru sebagai pemandu pembelajaran memilih lingkungan


Strategi dan menentukan cara-cara yang tepat untuk

5
optimalisasi menggunakannya dalam kegiatan pembelajaran.
potensi •Pemilihan lingkungan dan metode belajar diintegrasikan dengan
rencana pembelajaran, program, dan kurikulum sekolah yang sudah
lingkungan didiskusikan bersama Kepala Sekolah dan guru lain di sekolah.
dalam
membangun Pelaksanaan kegiatan:
karakter •Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
akhlak mulia •Memberikan pemahaman dan stimulasi yang dapat mengembangkan

6
peserta didik nilai-nilai karakter peserta didik
•Memberi pemahaman kepada peserta didik bahwa lingkungan
di merupakan ciptaan Allah SWT yang harus kita syukuri. Bersyukur tidak
RA Aqwati hanya dengan mengucapkan hamdalah saja, tapi dengan menjaga,
memelihara, menyayangi, dan melindungi lingkungan tersebut, serta
Kota Bogor tidak menyekutukan Allah SWT sebagai pencipta alam semesta.

Strategi tersebut dilaksanakan melalui tahapan perencanaan,


pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan,
36
sehingga kedepannya dapat terus dievaluasi dan dikembangkan.
REKOMENDASI
Potensi lingkungan suatu lembaga pendidikan sangat
penting untuk dikelola dan diintegrasikan dalam
pembelajaran secara optimal dalam membangun
karakter akhlak mulia peserta didik.
Oleh karena itu, optimalisasi potensi lingkungan perlu
diintegrasikan dalam penyusunan kurikulum, program,
dan rencana pembelajaran pada setiap RA.

37
DAFTAR PUSTAKA
Barret P, Davies F, Zhang Y, Barret L. 2015. The impact of classroom design on pupils learning: Final result of
holistic, multilevel analysis. Building and Environment 2015: doi: 10.1016/j.buildenv.2015.02.013. [diacu
2019 September 29]. Tersedia di: https://www.researchgate.net/publication
Blackmore J, Bateman D, Loughlin J, O'Mara J, Aranda G. 2011. Research into the connection between built
learning spaces and student outcomes. East Mealbourne: Department of Education and Early Childhood
Development. [diacu 2019 September 29]. Tersedia di: http://hdl.handle.net/10536/DRO/DU:30036968.
Fidesrinur, Mustofa DW, Diastuti R, Supriyatna S, Lestari GD. 2015. Pedoman Penanaman Sikap Pendidikan
Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kaluge L. 2000. Sendi-sendi Manajemen Pendidikan. Surabaya: Unesa University Press.
[Kemenag] Kementerian Agama. 2015. Alquran dan terjemahannya. Bandung: CV Darussunah.
Kristiani D. 2017. Peningkatan nilai-nilai karakter anak usia dini melalui kesenian Reyog Ponorogo. Jurnal
Ilmiah Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Awal, INDIRA 2017: JI II (I). [diacu 2019 Oktober 02]. Tersedia
di: http://journal.umpo.ac.id/index.php/indria/article/download/440/420.
Mesiono. 2018. Manajemen Pendidikan Raudhatul (RA): Pengantar teori dan praktik. Medan: Perdana
Publishing. [diacu 2019 September 28]. Tersedia dari: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/3646
Naway FA. 2016. Strategi Pengelolaan Pembelajaran. Gorontalo: Ideas Publishing.
Nugraha A, Ritayanti U, Siantayani Y, Maryati S. 2015. Pedoman Pengelolaan Pembelajaran Kurikulum
Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Prasetyo N. 2011. Membangun Karakter Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia
Dini, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan
Nasional. 38
Wiludjeng SSP. 2007. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
‫ات إاْلِ إن َسانُ ا إن َق َط َع َع َملُ ُه إِ اَّل ِمنإ َث ََل َث ٍة‬ َ ‫إِ َذا َم‬
‫صالِ ٍح َي إدعُو َل ُه‬ َ ‫ار َي ٍة َو ِع إل ٍم ُي إن َت َف ُع ِب ِه َو َو َل ٍد‬
ِ ‫صدَ َق ٍة َج‬
َ ‫ِمنإ‬
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah
amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu
yang dimanfaatkan, dan doa anak yang sholeh.”
(HR. Muslim)

39
TERIMA KASIH
Hatur nuhun – Thank You – Jazaakumullah Khairan
40

Anda mungkin juga menyukai