Anda di halaman 1dari 11

PENGERTIAN,MANFAAT,PERKEMBANGAN E-COMMERCE,

E-COMMERCE DAN E-BISNIS.


Taufik Ady Nugroho

PROGROM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2019

Jl.MH Thamrin no 8 Jakarta Pusat


taufiknugroho818@gmail.com

ABSTRAK
ElectronicCommerce(e-commerce) is the process ofbuying, sellingorexchangingproducts,
servicesandinformationviacomputer networks. e-commerceis partof thee-business, where the scope ofe-business
more broadly,not justcommercialbutalsoincludebusiness partners, customerservice, job vacancies. In addition
tonetworkingtechnologieswww, e-commercetechnologyalsorequiresa database ora database(database), e-mail
orelectronic mail(e-mail), and theform ofnon-computer technologyas well asotherdeliverysystems, andmeans of
paymentfore-Commerce.Giventhe electroniccommerce (e-commerce) isthen the customercan
accessandperformordersfromvariousplaces. Given thecurrenteraof advancedtechnologyisthecustomerwhowants to
accesse-commercedoes nothave tobe somewhere, it is becausein thebigcitiesinIndonesiahavea lotof placesthat
provideaninternetaccessfacilityusing only thelaptop/notebookor byPersonalDigital Assistant(PDA) using
wifitechnology. Thus thetimeis now verynecessaryand desirablecompaniesto implemente-commerceservices. The
use ofe-commerceinIndonesiais stillverylimited. Fromthe background thatthere is thenthe author willdiscusshowe-
commercepemanfaaatanintheirbusinessinterests.

Keywords:E-commerce, E-bussiness, E-mail,and Wi-Fi.

PENDAHULUAN

Kemajuan di bidang teknologi, komputer, dan telekomunikasi mendukung perkembangan teknologi


internet. Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi apapun, untuk
menunjang aktivitas bisnisnya, bahkan sekarang cenderung dapat diperoleh berbagai macam informasi, sehingga
informasi harus disaring untuk mendapatkan informasi yang tepat dan relevan. Hal tersebut mengubah abad
informasi menjadi abad internet. Penggunaan internet dalam bisnis berubah dari fungsi sebagai alat untuk pertukaran
informasi secara elektronik menjadi alat untuk aplikasi strategi bisnis, seperti: pemasaran, penjualan, dan pelayanan
pelanggan. Pemasaran di Internetcenderung menembus berbagai rintangan, batas bangsa, dan tanpa aturan-aturan
yang baku. Sedangkan pemasaran konvensional, barang mengalir dalam partai-partai besar, melalui pelabuhan laut,
pakai kontainer, distributor, lembaga penjamin, importir, dan lembaga bank. Pemasaran konvensional lebih banyak
yang terlibat dibandingkan pemasaran lewat internet. Pemasaran di internet sama dengan direct marketing, dimana
konsumen berhubungan langsung dengan penjual, walaupun penjualnya berada di luar negeri. “Pengguna internet di
seluruh dunia berkisar 200 juta, 67 juta diantaranya berada di Amerika Serikat, internet di Indonesia berlipat dua kali
setiap 100 hari” (Rhenald, 2000).Penggunaan internet telah mengalami perkembangan yang luar biasa di
bidangbisnis terutama pada perusahaan skala besar. Sejak ditemukannya teknologi internet tersebut pada tahun
1990-an penggunaannya meluas karena dipandang memberikanmanfaat yang sangat besar bagi kelancaran
proseskegiatanbisnis/usaha. Motivasidanmanfaat e-commercedalammeningkatkan pelayanan terhadap pelanggan
serta meningkatkan daya saing perusahaan dalam hal ini menjadi sudut pandang dari penulis yang dijadikan sebagai
obyek dalam penelitian ini. Melihat kenyataan tersebut, maka penerapan teknologi e-commercemerupakan salah
satu faktor yang penting untuk menunjang keberhasilan suatu produk dari sebuah perusahaan. Untuk mempercepat
dan meningkatkan penjualan cepat maka dengan melihat perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat
tersebut kita dapat memanfaatkan suatu layanan secara on-lineyang berupa e-commerce. Selama ini, sistem
penjualan dari pelanggan yang digunakan oleh perusahaan hanya bersifat secara tertulis dan manual, yang tidak
jarang cenderung menyesatkan. Dengan adanya layanan jasa berupa e-commerceyang dapat secara cepat dapat
dinikmati oleh pelanggan maupun perusahaan sendiri maka segala layanan yang diinginkan oleh para pelanggan
dapat segera ditindak lanjuti dengan secepat mungkin, sehingga perusahaan tersebut akan mampu memberikan
pelayanan yang terbaik dan tercepat bagi para pelanggan.Dengan pemanfaatan dan penggunaan teknologi internet
diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif tersebut. Perusahaan yang
mampu bersaing dalam kompetisi tersebut adalah perusahaan yang mampu mengimplementasikan teknologidan
informasi kedalam perusahaannya. Salah satu jenis implementasi teknologi dalam hal meningkatkan persaingan
bisnis dan penjualan produk-produk adalah dengan menggunakan electronic commerce(e-commerce)untuk
memasarkan berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik maupun digital. Dalam penggunaan
teknologi tersebut, berbagai pihak yang terkait dengan perusahaan seperti investor, konsumen, pemerintah akan ikut
berperan. Dengan semakin matangnya teknologi internet dan web, teknologi-teknologi ini meningkatkan
kemampuan perusahaan yang canggih dalam hal komunikasi bisnis dan dalam hal kemampuannya berbagi
informasi, selain itu berbagi sumber daya lain yang bernilai. Ide dasar serta manfaat e-commercedalam
meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan serta meningkatkan daya saing perusahaan dalam hal ini menjadi sudut
pandang dari penulis yang dijadikan sebagai obyek dalam tulisan ini. Melihat kenyataan tersebut, maka penerapan
teknologi e-commercemerupakan salah satu faktor yang penting untuk menunjang keberhasilan suatuproduk dari
sebuah perusahaan. Untuk mempercepat dan meningkatkan penjualan cepat maka dengan melihat perkembangan
teknologi informasi yang sangat pesat tersebut dapat memanfaatkan suatu layanan secara on-lineyang berupa e-
commerce. Dengan adanya layanan electronic commerce(e-commerce) ini maka pelanggan dapat
mengakses serta melakukan pesanan dari berbagai tempat. Dengan adanya era teknologi yang canggih saat ini para
pelanggan yang ingin mengakses e-commercetidak harus berada di suatu tempat, hal itu dikarenakan di kota kota
besar di Indonesia telah banyak tempat tempat yang menyediakan suatu fasilitas akses internet hanya dengan
menggunakan laptop/notebook ataupun dengan Personal Digital Assistant(PDA) dengan menggunakan teknologi
wifi. Maka dari itu saat sekarang sangat diperlukan dan diminati perusahaan-perusahaan yang menerapkan layanan
e-commerce.Penggunaan e-commercedi Indonesia masih sangat terbatas. Dari latar belakang yang ada maka penulis
akan membahas bagaimana pemanfaaatan e-commercedalam kepentingan bisnis mereka.

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi E-commerceElectronic Commerce (e-commerce) adalah proses pembelian, penjualan atau


pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. e-commercemerupakan bagian dari e-business, di
mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra
bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commercejuga memerlukan
teknologi basis data atau pangkalan data (database), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non
komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerceini (Siregar,
2010) Menurut Rahmati (2009) E-commercesingkatan dari Electronic Commerceyang artinya sistem pemasaran
secara atau dengan media elektronik. E-Commerce ini mencakup distribusi, penjualan, pembelian, marketing dan
service dari sebuah produk yang dilakukan dalam sebuah system elektronika sepertiInternet atau bentuk jaringan
komputer yang lain. E-commercebukan sebuah jasa atau sebuah barang, tetapi merupakan perpaduan antara jasa dan
barang. E-commercedan kegiatan yang terkait melalui internet dapat menjadi penggerak untuk memperbaiki
ekonomi domestik melalui liberalisasijasa domestik dan mempercepat integrasi dengan kegiatan produksi global.
Karena e-commerceakan mengintegrasikan perdagangan domestik dengan perdagangan dunia, berbagai bentuk
pembicaraan atau negosiasi tidak hanya akan terbatas dalam aspek perdagangan dunia, tetapi bagaimana kebijakan
domestik tentang pengawasan di sebuah negara, khususnya dalam bidang telekomunikasi, jasa keuangan, dan
pengiriman serta distribusi. Electronic Commercedi definisikan sebagai proses pembelian dan penjualan
produk,jasa, daninformasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan computer. Salah satu
jaringan yang digunakan adalah internet. Electronic Commerce(Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari
Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission(Hildamizanthi. 2011).
Dalam mengimplementasikan e-commercetersedia suatu integrasi rantai nilai dari infrastrukturnya, yang terdiri dari
tiga lapis. Pertama, insfrastruktur sistem distribusi (flow of good); kedua, insfrastruktur
(flow of money); dan ketiga, infrastruktur sistem informasi (flow of information). Agar dapat terintegrasinya sistem
rantai suplai dari supplier, ke pabrik, ke gudang, distribusi, jasa transportasi, hingga ke pelanggan maka diperlukan
integrasi enterprise system untuk menciptakan supply chain visibility. Ada tiga faktor yang faktor dicermati oleh
kita jika ingin membangun toko e-commerceyaitu: variability, visibility, dan velocity (Sukamjati, 2009).E-
commerceakan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk
kegiatan trading(perdagangan).Proses yang ada dalam E-commerceadalah sebagai berikut :a.Presentasi
elektronis(pembuatan website) untuk produk dan layanan.b.Pemesanan secara langsung dan tersedianya
tagihan.c.Otomatisasiakunpelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor Kartu Kredit).d.Pembayaran
yang dilakukan secara Langsung (online)dan penanganan transaksi.Gambar 1. Contoh Aplikasi E-commerce:
Pembelian CD dengan Kartu KreditPerspektif E-commerce.E-commerce(electronic commerce) merupakan istilah
yang digunakan oleh perusahaan untuk menjual dan membeli sebuah produk secara online.
Ecommercedidefinisikan dari beberapa perspektif (Kalakota dan Whinston (1997) yaitu berdasarkan komunikasi,
proses bisnis, layanan, dan online.
Definisi e-commerce berdasarkan beberapa prespektif yang telah disebutkan yaitu :
a. Perspektif Komunikasi (Communications),Menurut perspektif ini, e-commercemerupakan pengiriman
informasi, produk/jasa, dan pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik
lainnya
b. Perspektif Proses bisnis (Business),Menurut perspektif ini, e-commercemerupakan aplikasi teknologi
menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan (work flow).
c. Perspektif layanan (Service), Menurut perspektif inie-commercemerupakan satu alat yang memenuhi
keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam memangkas service costketika meningkatkan
mutu barang dan ketepatan pelayanan.
d. Perspektif Online(Online),Menurut perspektif inie-commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk
dan informasi di internet dan jasa onlinelainnya.

E-commerce dapat dibagimenjadi beberapa jenis yang memiliki karakteristik berbeda-beda.Business to Business
(B2B)Business to Businesse Commerce memilikikarakteristik:
a. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan(relationship)yang cukup
lama.Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut.Dikarenakan sudah mengenal lawan
komunikasi ,maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan
kepercayaan (trust).
b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap
hari,dengan format data yang sudah disepakati bersama.Dengan katalain,layanan yang digunakan sudah
tertentu.Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entity yang menggunakan standar yang sama.
c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data,tidak harus menunggu parternya.
d. Model yang umumdigunakan adalah peer-to-peer,dimana process singinte lligence dapat didistribusikan di
kedua pelaku bisnis.PadaBusinesstoBusinesse-commerceumumnya menggunakan mekanismeElectronic
Data Interchange(EDI).Sayangnya banyak standar EDI yang digunakan sehingga menyulitkan
interkomunikasi antar pelaku bisnis.
Standar yang ada saat ini antara lain: EDIFACT,ANSIX.12,SPEC2000,CARGO-
IMP,TRADACOMS,IEF,GENCOD, EANCOM,ODETTE,CII.
Selain standar yang disebutkan diatas,masih ada format-format lain yang sifatnya proprietary.Jika anda memiliki
beberapa partner bisnis yang sudah menggunakan standar yang berbeda,maka anda harus memiliki sistemuntuk
melakukan konversi dari satu format ke format lain.
Saat ini sudah tersedia produk yang dapat melakukan konversi seperti ini.Pendekatan lain yang sekarang cukup
popular dalamstandarisasi pengiriman data adalah dengan menggunakan Extensible Markup Language (XML) yang
dikembangkan oleh World Wide Web Consortium(W3C).XML menyimpan struktur dan jenis elemen data
didalamdokumennya dalam bentuk tags seperti HTML tags sehingga sangat efektif digunakan untuk system yang
berbeda.
Kelompok yang mengambil jalan ini antara lain adalah XML/EDI group.
Pada mulanya EDI menggunakan jaringan tersendiri yang sering disebut VAN(Value Added Network).Populernya
jaringan computer Internet memacu inisiatif EDI melalui jaringan Internet,atau dikenal dengan nama EDI over
Internet.Topik yang juga mungkin termasuk didalam business-to-businesse-Commerce adalah electronic/Internet
procurement dan Enterprise Resource Planning(ERP).
Hal ini adalah implementasi penggunaan teknologi informasi pada perusahaan dan pada manufakturing. Sebagai
contoh,perusahaan Cisco maju pesat dikarenakan menggunakan teknologi informasi sehingga dapat menjalankan
just-in-time manufacturing untuk produksi produknya.Business to Consumer (B2C)Business to Consumer
eCommerce memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Terbuka untuk umum,dimana informasi disebarkan ke umum.
b. Pelayanan (service) yang diberikan bersifat umum(generic)dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh
khalayak ramai.Sebagai contoh,karena sistemWeb sudah umum digunakan maka layanan diberikan dengan
menggunakan basis Web.
c. Layanan diberikan berdasarkan permohonan (ondemand).Konsumen melakukan inisiatif dan produsen
harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
d. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client(consumer) menggunakan sistem
yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.
Business to Consumer e-commerce memiliki permasalahan yang berbeda.Mekanisme untuk mendekati konsumen
pada saat ini menggunakan bermacam-macampendekatan misalnya dengan menggunakan“electronic shopping
mall”atau menggunakan konsep“portal”. Electronic shopping mall menggunakan websites untuk menjajakan
produk dan layanan. Para penjual produkdanlayanan membuat sebuah store front yang menyediakan katalog produk
dan l a y a n a n (service) yang diberikannya.Calon pembeli dapat melihat-lihat produk dan layanan yang tersedia
seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan window shopping. Bedanya,calon pembeli dapat
melakukan belanja ini kapan saja dan dar imana saja dia berada tanpa dibatasi oleh jam buka toko.
Contoh penggunaan website untuk menjajakan produk dan layanannya antara lain:
a. Amazon http://www.amazon.com,
Amazon merupakan toko buku virtual yang menjual buku melalui websitenya. Kesuksesan Amazon yang
luar biasa menyebabkan took buku lain harusmelakukan hal yang sama.
b. eBay http://www.ebay.com
merupakan tempat lelang online.
c. NetMarket http://www.netmarket.com
Peraturan Pemerintah yang Mengatur E-Commerce:
Di Amerika Serikat, Federal Trade Commission (FTC) dan Industri Kartu Pembayaran (PCI) Standar Keamanan
Dewan adalah salah satu lembaga utama yang mengatur kegiatan e-commerce.
FTC memonitor kegiatan seperti iklan online, konten pemasaran dan privasi pelanggan. Sedangkan Dewan PCI
mengembangkan standar dan aturan termasuk kepatuhan PCI-DSS yang menguraikan prosedur untuk penanganan dan
penyimpanan data keuangan konsumen. Untuk menjamin keamanan, privasi dan efektivitas e-commerce, banyak hal
yang harus dilaukan. Pebisnis harus mengotentikasi transaksi bisnis, mengontrol akses ke sumber daya, mengenkripsi
komunikasi dan menerapkan teknologi keamanan seperti SSL (Secure Socket Layer).

Ilustrasi e-commerce
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara mengatakan Rancangan Peraturan Pemerintah
(RPP) E-commerce Indonesia terdiri dari tiga segmen. Ketiganya antara lain startup atau perusahaan rintisan yang
bergerak di bidang teknologi, UKM (usaha kecil menengah), hingga established.
Poin pertama yang akan disorot oleh Kemenkominfo adalah mengenai pendanaan pada e-commerce (dari pemerintah).
Akan dibuat peraturan mengenai penentuan pemberian dana hingga pemantauan daftar negatif investasi dari
pemerintah.
Kemudian para pelaku e-commerce juga harus mengikuti peraturan mengenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) khusus
dalam e-commerce. Lalu, pemerintah Indonesia juga akan mengatur mengenai proteksi data pribadi konsumen.
Manfaat E-commerce

Ada beberapa manfaat e-commerce, yaitu:

a. Mempermudah komunikasi antara produsen dan konsumen.


b. Mempermudah pemasaran dan promosi barang atau jasa.
c. Memperluas jangkauan calon konsumen dengan pasar yang luas.
d. Mempermudah proses penjualan dan pembelian.
e. Mempermudah pembayaran karena dapat dilakukan secara online.
f. Mempermudah penyebaran informasi.

Keuntungan E-commerce

Ada banyak keuntungan yang didapatkan dari e-commerce. Salah satunya adalah menjual produk atau jasa secara
online tanpa harus mendirikan tooko atau kantor besar seperti yang dilakukan oleh para pelaku bisnis offline sebagai
tempat usaha. Hanya dengan memanfaatkan jaringan internet, Anda sudah bisa memasarkan produk atau jasa kepada
konsumen kapanpin dan di manapun.

Keuntungan lainnya adalah kemudahan berkomunikasi antara penjual dan pembeli. Dari segi pemaaran barang juga
jauh lebih menguntungan karena Anda tidak perlu mengeluarkan biaya tinggi untuk melakkan promosi. Hanya dengan
menggunakan jaringan internet, Anda sudah bisa memasarkan produk atau jasa Anda secara meluas ke masyarakat.

Demikian ulasan mengenai e-commerce, manfaat dan keuntungannya. Bisnis e-commerce adalah salah satu bisnis
yang menjanjikan sehingga Anda tidak perlu ragu untuk mencobanya. Jika Anda sudah memiliki rencana untuk
membangun toko online, tapi tidak tahu bagaimana memulainya, Anda bisa mengandalkan jasa e-commerce enabler
seperti 8commerce. 8commerce adalah end-to-end e-commerce enabler Indonesia, mulai dari pengembangan e-
commerce dan sistemnya, pemasaran digital, logistik, dan e-commerce fulfillment.

Perkembangan e-commerce di Indonesia

Saat ini dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan internet di indonesia, telah memiliki dampak
yang besar terhadap perubahan bisnis. Yaitu mulai dari cara beriklan, cara jual beli, cara berinteraksi antar manusia,
dan sebagainya. Contoh e-commerce di Indonesia yang sudah popular dan memiliki reputasi yang baik adalah seperti
www.bhineka.com, www.blibli.com, www.gramedia.com, E-commerce adalah sebuah layanan internet yang
dimanfaatkan untuk jual-beli. Dengan ecommerce telah banyak merubah dalam proses jual-beli. Jika dalam suatu jual-
beli penjual dan pembeli bertemu, namun jika dengan e-commerce mereka tidak perlu bertemu, mereka
berinteraksi dengan melalui internet maupun dengan komunikasi melalui telepon. Dalam proses ini kepercayaanlah
yang menjadi modal utama. Karena tanpa kepercayaan kedua belah pihak, maka proses jual-beli e-commerce bisa
terjadi dan terlaksana. Namun dengan perkembangan yang semakin pesat, maka banyak toko online / e-commerce
bermunculan. Baik mereka dengan memanfaatkan blog, social media, website. Dengan pesatnya ini membuat semakin
mudahnya dalam jual beli.

Dalam perkembangannya saat ini dengan banyaknya bermunculan toko online. Sehingga banyak yang
memanfaatkan untuk mengambil keuntungan pribadi dengan melakukan penipuan. Pada awal 2010-2011 banyak
bermunculan toko online palsu baik melalui website maupun jejaring sosial. Mereka menjanjikan dengan harga yang
jauh lebih murah dari harga normal. Dalam prakteknya biasanya mereka meminta transfer 50% di awal. Dan berjanji
akan mengirimkan barangnya segera, akan tetapi esok harinya mereka meminta pelunasan dengan alasan ada
masalah di bea cukai ataupun administrasi. Dan berjanji akan mengirimkannya secepatnya. Akan tetapi setelah
pelunasan terjadi oleh pihak pembeli. Maka si penjual langsung menon aktifkan no ponsel yang dipakai untuk
berhubungan dengan pembeli tadi. Dengan melihat banyaknya kasus di atas maka seharusnya pihak pemerintah
melakukan regulasi atau aturan tentang toko online. Hal ini bisa dengan pendaftaran atau pendataan toko online
dengan aturan khusus.
Salah satu penipuan toko online yang paling sering terjadi adalah penggunaan kartu kredit. Selain itu masih ada
beberapa modus penipuan toko online yang lazim terjadi di Indonesia. Untuk menghindari hal ini kamu bisa mengikuti
cara menghindari penipuan toko online berikut.

1. Jangan pernah mau transfer langsung ke rekening pribadi

2. Jangan tergiur harga murah

3. Utamakan COD

4. Minta resi pengiriman

5. Simpan semua bukti transfer

6. Jangan langsung percaya pada testimoni

7. Meminta foto barang asli

8. Mintalah rekomendasi toko online dari orang yang kamu percayai

9. Berbelanja di e-commerce atau marketplace

Keuntungan Belanja Online:

a. Hemat Waktu
b. Menghemat Bahan Bakar
c. Hemat Energi
d. Perbandingan Harga
e. 24 jam tersedia
f. Tidak Harus Lama Menunggu Di Kasir
g. Anda tidak malu-malu pada saat akan berbelanja
h. Mudah Dalam Mencari Merchandise

Kerugian Belanja Online:

Namun, tidak semuanya berbelanja secara online dapat atau selalu menguntungkan. Pasti ada hal atau sesuatu yang
kurang . Dengan berbelanja Online , Jika ada keuntungan, kemungkinan besar juga akan ada kekurangan. Meskipun
keberhasilan dalam pembelian melalui toko belanja online cukup mengagumkan , masih ada beberapa kelemahan yang
pada umumnya banyak orang mengeluh tentang hal tersebut, yaitu :

a. Anda tidak bisa secara langsung dalam memeriksa Item yang ingin anda beli
b. Anda Bisa Tertipu jika berbelanja di situs yang tidak terpercaya
c. Hilangnya Kepuasan Instan

E-Commerce Dan E-Business

1. E-Commerce
E-commerce atau bisa disebut perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau
jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data
elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih
luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan
nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi
basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non
komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce diantaranya yaitu e-mail dan messaging,
content management systems, spreadsheet, akunting dan sistem keuangan, on-line shopping, dan lain-lain.
a. Model E-Commerce
Ada 4 model pokok yang berkembang dalam revolusi internet ini yang juga dinamakan the New
Economy, yaitu :
1) Business-to-Business (B2B)
Model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada perusahaan lain. Ini diperkirakan
sedang berkembang dengan cepat dari segi volume dan nilai perdagangan, jauh melebihi model –
model yang lain.
2) Business-to-Cunsumer (B2C)
Model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada pasar atau publik. Misalnya
Amazon.com Inc. (www.amazon.com) yang menjual buku, yang mempunyai koleksi tidak kurang
dari 4,5 juta judul buku.
3) Consumer-to-Consumer (C2C)
Model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perorangan juga. Contoh adalah
eBay Inc (www.ebay.com), suatu perusahaan yang menyelenggarakan lelang melalui internet.
Melalui perusahaan ini, perorangan dapat menjual atau membeli dari perorangan lain melalui
internet.
4) Consumer-to-Business (C2B)
model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perusahaan. Contoh ialah
Priceline (www.priceline.com), dimana konsumen menawarkan harga tertentu dimana ia
menginginkan membeli berbagai barang dan jasa, termasuk tiket pesawat terbang dan hotel.

2. E-Business
E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan
produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan
servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven
Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002).
E-business bukanlah istilah yang jauh dari e-commerce karena masih dalam lingkup yang sama
yaitu bisnis. Yang membedakannya ialah cakupan dan juga jangkauan e-business yang jauh lebih luas dan
tak hanya mengurusi soal transaksi secara komersial sebagaimana e-commerce tetapi juga menyediakan
layanan lain yang lebih mendasar seperti penyedia layanan e-commerce. Jadi bisa dibilang e-commerce
termasuk juga dalam cakupan e-business.
Sasaran kegiatan dalam e-business ini diantaranya adalah kegiatan bisnis, proses bisnis utama,
pembelian, penjualan, pelayanan, transaksi, dan lain-lain. Sementara tujuan dari e-business ini adalah
koordinasi, komunikasi, dan pengolaan organisasi, transformasi proses bisnis, dan sharing informasi.
a. Manfaat E-Business
1) Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga perusahaan bisa
menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra
bisnis yang dinilai paling cocok.
2) Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi
berbasis kertas (paperbased information).
3) Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa
4) Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.
5) Menekan biaya telekomunikasi.

3. Perbedaan E-Business Dan E-Commerce


Dua istilah tersebut memang sama-sama menggunakan awalan huruf ”e” yang bermakna elektronik,
atau bisa dikatakan keduanya mempergunakan jaringan elektronik sebagai media transaksional, khususnya
internet. Karenanya kedua istilah tersebut sering digunakan secara bersamaan, meski begitu keduanya cukup
berbeda secara mendasar. Seperti apa perbedaanya? Berikut beberapa hal yang membedakan keduanya.
a. E-business memiliki jangkauan yang lebih luas jika dibandingkan dengan e-commerce, meliputi modal,
SDM (sumber daya manusia), segala proses pemasaran produk dan jasa hingga setiap resiko yang
muncul didalamnya setelah pembelian barang maupun jasa. Sedang e-commerce, hanya sebatas pada
proses jual-beli jasa atau produk melalui jaringan internet dalam wadah situs atau web saja.
b. E-commerce hanya menjalankan tugasnya sebagai media transaksi jual-beli secara online saja, sedang
e-business lebih ke arah edukasi dan juga menjaga agar pelanggan paham lebih banyak tentang manfaat
dari sebuah produk maupun jasa yang didapat dari sebuah transakasi online.
c. E-commerce hanyalah satu bagian kecil saja dari e-business,sebab e-business merupakan sebuah sistem
yang lengkap dan terdiri dari banyak bagian yang menunjang jalannya sebuah bisnis terutama yang
dijalankan melalui jaringan internet.
d. Jika e-commerce hanya memerlukan sistem pemasaran termasuk spesifikasi dan juga analisis dalam segi
penjualan saja, tetapi e-business lebih kompleks yang menyasar setiap bagian dari hulu hingga hilir
sebuah bisnis.
e. E-commerce pun juga dapat iktakan sebagai sebuah kegiatan dalam menarik siapapun termasuk setiap
pelanggan, suplier maupun mitra untuk membeli maupun menjual barang dan jasa secara online.
Sedangkan e-business bergerak dari awal, mulai dari perencanaan proses produksi, manajemen resiko,
pengembangan sebuah produk maupun jasa, manajemen keuangan sebuah organisasi maupun
perusahaan.

KESIMPULAN

Dengan pemanfaatan dan penggunaan teknologi internet diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar
terhadap dunia bisnis yang kompetitif tersebut. Perusahaan yang mampu bersaing dalam kompetisi tersebut adalah
perusahaan yang mampu melakukan implementasi teknologi ke dalam perusahaannya. Salah satu jenis implementasi
teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan produk-produk adalah dengan menggunakan
electronic commerce (e-commerce) untuk memasarkan berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik
maupun digital. Dengan adanya layanan electronic commerce (e-commerce) ini maka pelanggan dapat mengakses
serta melakukan pesanan dari berbagai tempat. Dengan adanya era teknologi yang canggih saat ini para pelanggan
yang ingin mengakses e-commerce tidak harus berada di suatu tempat, hal itu dikarenakan di kota kota besar di
Indonesia telah banyak tempat tempat yang menyediakan suatu fasilitas akses internet hanya dengan menggunakan
laptop/notebook ataupun dengan Personal Digital Assistant (PDA) dengan menggunakan teknologi wifi.
DAFTAR PUSTAKA

Rahmati. 2009. Pemanfaatan E-commerce Dalam Bisnis Di Indonesia


http://citozcome.blogspot.com/2009/05/pemanfaatan-e-commerce-dalambisnis-di.html. Diakses tanggal 06
Agustus 2011.
Rizal, Palil. 2011. The Effect of E-commerce on Malaysian tax System : An Empirical evidence from academicisns
and Malaysian tax Practitioners. http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg_7852.html. Diakses tanggal 01 Agustus
2011.
Rosayustitia. 2009. Pengembangan Sistem E-commerce Dengan Teknologi Komponen Dan Framework Berorientasi
Obyek. http://rosayustitia.wordpress.com/2009/05/26/jurnal-2/. Diakses tanggal 06 Agustus 2011. 31
Siregar, Riki R. 2010. Strategi Meningkatkan Persaingan Bisnis Perusahaan dengan Penerapan E-commerce.
http://blog.trisakti.ac.id/riki/2010/03/12/strategi-meningkatkan-persainganbisnis-perusahaan-dengan-
penerapan-e-commerce/. Diakses tanggal 01 Agustus 2011. Sukmajati, Anina. 2009. Penerapan E-ommerce
untuk Meningkatkan Nilai Tambah (Added Value) bagi Perusahaan. http://aninasukmajati.wordpress.com.
Diakses : 22 July 2011.
Suyanto,M. 2003, Strategi Periklanan pada E-commerce Perusahaan Top Dunia. Andi Yogyakarta
Yurindra. 2011. Transisi dan Siklus Pengembangan E-Commerce di Perusahaan. http://yurindra.wordpress.com/e-
commerce/transisi-dan-sikluspengembangan-e-commerce-di-perusahaan/. Diakses tanggal 01 Agustus 2011.

Anda mungkin juga menyukai