Anda di halaman 1dari 8

Instruksi Singkat Penggunaan

eSPT PPh Pasal 21 versi 2.1


KPP Pratama Jakarta Koja
1. Install e-SPT dengan mengklik folder setup.exe

2. Klik Patch e-SPT ke folder yang sesuai di mana e-SPT di Install misal C:\Program Files\DJP\e-SPT Masa 21-26 2014
browse(BAGI PENGGUNA WINDOWS 64-bit; PATCH HARUS DIPILIH DI PROGRAM FILES DIMANA FOLDER e_SPT
PPh Pasal 21 BERADA : BIASANYA ADA DI C:\PROGRAM FILESx86\DJP\ e-SPT Masa 21-26 2014)

3. Setelah selesai dapat dibuka di start menu

4. Setelah dibuka maka disambungkan ke database


5. Apabila ingin membuat database baru bisa ke Folder C:\Program Files\DJP\e-SPT Masa 21-26 2014/DB Kosong.
Copy DB Kosong ke Folder db dan ganti namanya (Langkah a,b,c)

Instruksi Singkat Penggunaan eSPT PPh Pasal 21 1


6. Pilih koneksi database sesuai dengan yang diinginkan

7. Isi Login dengan :

administrator

123

8. Isi Informasi Wajib Pajak

9. Setelah itu simpan (setiap keluar dari penulisan apabila ingin tersimpan maka klik tombol simpan)
10. Pengisian eSPT Masa PPh Pasal 21 dilakukan setelah memilih SPT

Lihat di bagian bawah, menunjukan SPT Masa yang sedang dibuka :

Instruksi Singkat Penggunaan eSPT PPh Pasal 21 2


11. Pengisian selanjutnya dilakukan pada menu Isi SPT untuk pemotongan PPh Pasal 21 kepada selain Pegawai
Tetap:

Dilakukan untuk membuat bukti potong :


a. Pegawai Tidak Tetap
b. Pemotongan PPh
c. PPh Pasal 21 Final
d. Pembuatan A1 untuk swasta
e. Pembuatan A2 untuk PNS

a c

Instruksi Singkat Penggunaan eSPT PPh Pasal 21 3


12. Untuk pengisian PPh Pasal 21 pegawai tetap dilakukan pada menu :

Pegawai tetap dibawah


PTKP diinput di bagian B

Gunakan tombol ini untuk


melakukan input PPh untuk
pegawai tetap diatas PTKP,
Sampai dengan versi eSPT 2.1
Besaran PPh masih diinput
manual (WP menghitung sendiri)

Pengisian dapat juga dilakukan dengan menggunakan fasilitas import data dari menu CSV dengan mengetik di
Excel terlebih dahulu dan disimpan dengan format CV (Comma Delimited), setelah itu dilakukan impor data
sehingga dapat secara otomatis masuk ke lampiran 1721 I Pegawai tetap ; pemotongan pajak bulanan

Instruksi Singkat Penggunaan eSPT PPh Pasal 21 4


13. Setelah selesai dilakukan input pada Kedua sub Menu tersebut,maka langkah selanjutnya adalah melihat ke sub
menu Induk SPT

Apabila status SPT


Kurang Bayar maka
centang Nomor 7 dan
isi kotak jumlah SSP

Instruksi Singkat Penggunaan eSPT PPh Pasal 21 5


14. Langkah selanjutnya adalah klik tab E.Pernyataan dan Ttd Pemotong; a. Isi kolom Tempat misal Jakarta, b.klik
Simpan dan kemudian c. Klik Cetak

c b

15. Apabila SPT Kurang Bayar, maka Wajib Pajak harus mengisi detail SSP ke dalam sub menu :

Instruksi Singkat Penggunaan eSPT PPh Pasal 21 6


16. Setelah pengisian eSPT PPh Pasal 21 selesai, maka hal terakhir yang harus Anda lakukan adalah
pelaporan eSPT PPh Pasal 21 ke KPP atau KP2KP terdekat.

Di program eSPT Anda pilih CSV – Pelaporan SPT, kemudian pilih masa pajak yang akan dilaporkan dan
kemudian Buat File CSV :

PERHATIAN ! Khusus masa pajak Desember , Wajib Pajak diwajibkan input menu yang antara lain :

Dalam rangka membuat Bukti


Potong Tahunan 1721 A1

Input kedua menu tersebut,


a
a. untuk masa Desember saja
b. Untuk rangkuman setahun penuh
ditambahkan dengan nomor bukti potong,
b tanggal dan Lama Bekerja

Daftar Biaya, khusus dibuat oleh WP yg tidak wajib


SPT Tahunan PPh contoh :
a. Wajib Pajak Cabang,
b. Bentuk Kerja Sama Operasi (Joint Operation)
dll

Instruksi Singkat Penggunaan eSPT PPh Pasal 21 7


Daftar Kode Objek Pajak Penghasilan PPh Pasal 21 :

Penomoran bukti potong diatur oleh Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-14/PJ/2013, yaitu :

Jenis Bukti Potong Kode Bulan diterbitkan Tahun Diterbitkan Nomor Bukti Potong
(dua digit) (dua digit) (Tujuh digit)
Bukti Potong 1721 A1 1.1 -12 .xx -xxxxxxx
Bukti Potong 1721 A2 1.2 -12 .xx -xxxxxxx
Bukti Potong Tidak Final 1.3 -xx .xx -xxxxxxx
Bukti Potong Final 1.4 -xx .xx -xxxxxxx

Contoh Bukti Potong Tidak Final : 1.3-01.14-0000001


Contoh Nomor Bukti Potong 1721 A1 : 1.1-12.14-0000001

Instruksi Singkat Penggunaan eSPT PPh Pasal 21 8

Anda mungkin juga menyukai