BAB 16 Akt Perbankan
BAB 16 Akt Perbankan
PENYERTAAN
(Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Perbankan
Semester Ganjil)
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2019
i
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Penyertaan. Kami menyelesaikan makalah ini sebagai salah
satu syarat atau tugas untuk memenuhi nilai mata kuliah Akuntansi Perbankan.
Dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Ibu sebagai Dosen mata kuliah ini, yang telah memberikan bimbingan dan
perhatian selama mengikuti pembelajaran.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Daftar Isi
ii
Kata Pengantar..............................................................................................................ii
Bab 1 Pendahuluan........................................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................1
1.4 Manfaat................................................................................................................1
Bab 2 Pendahuluan........................................................................................................2
3.1 Simpulan..............................................................................................................8
3.2 Saran....................................................................................................................8
Daftar Pustaka................................................................................................................9
iii
iv
Bab 1 Pendahuluan
1
Bab 2 Pendahuluan
2
2.2 Perlakuan Akuntansi Penyertaan
2.2.1 Pengakuan dan Pengukuran Penyertaan yang dicatat dengan biaya perolehan:
a. Pada saat pengakuan awal dan pengakuan selanjutnya, penyertaan diakui
sebesar nilai wajar yaitu biaya perolehan (cost) termasuk biaya transaksi
yang dapat diatribusikan secara langsung.
b. Pendapatan diakui pada saat diumumkan pembagian dividen tunai. Dividen
saham tidak boleh diakui sebagai pendapatan atau penambahan nilai
penyertaan.
c. Penyertaan akan berkurang apabila terdapat penurunan nilai penyertaan.
2.2.2 Penyertaan yang dicatat dengan nilai wajar melalui ekuitas:
a. Pada saat pengakuan awal, penyertaan diakui sebesar nilai wajar yaitu
biaya perolehan (cost) termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung.
b. Pengukuran setelah pengakuan awal dilakukan sebesar nilai wajar dengan
perubahan nilai wajar diakui melalui ekuitas.
c. Pendapatan diakui pada saat diumumkan pembagian dividen tunai.
Pembagian dividen saham akan tercermin pada nilai wajar penyertaan.
d. Penyertaan akan berkurang apabila terdapat penurunan nilai penyertaan.
2.2.3 Penyertaan yang dicatat dengan metode ekuitas:
a. Pada saat pengakuan awal, penyertaan diakui sebesar nilai wajar yaitu biaya
perolehan (cost) termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.
b. Pengukuran setelah pengakuan awal diakui sebesar biaya perolehan (cost)
termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung
ditambah atau dikurangi dengan bagian investor atas laba atau rugi investee
setelah tanggal perolehan. Pendapatan dari penyertaan yang dinilai dengan
metode ekuitas diakui pada saat perusahaan investee mengumumkan
labanya. Distribusi laba (kecuali dividen saham) yang diterima dari
investee mengurangi nilai tercatat (carrying amount) investasi, sedangkan
3
penerimaan dividen dalam bentuk saham tidak mempengaruhi nilai
penyertaan tersebut.
c. Penyesuaian terhadap nilai tercatat tersebut juga diperlukan untuk
mengubah hak kepemilikan proporsional bank pada investee yang timbul
dari perubahan dalam ekuitas investee yang belum diperhitungkan ke
dalam laporan laba rugi.
d. Jika bagian bank atas kerugian pada investee sama atau melebihi nilai
tercatat dari investasi, maka penyertaan dilaporkan nihil. Jika selanjutnya
investee memperoleh laba, maka bank mengakui pendapatan apabila
bagian bank atas laba investee telah menyamai bagian bank atas kerugian
bersih yang belum diakui.
e. Penyertaan akan berkurang apabila terdapat penurunan nilai penyertaan.
2.2.4 Bank menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal dimana:
a. Tidak lagi memiliki pengaruh signifikan atas investee;
b. Terdapat pembatasan operasi perusahaan investee dalam jangka panjang
sehingga secara signifikan mempengaruhi kemampuan untuk mengalihkan
dana kepada bank.
2.2.5 Penyertaan yang berasal dari restrukturisasi kredit:
a. Pada saat pengakuan awal, penyertaan diakui sebesar nilai wajar yaitu biaya
perolehan (cost) termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.
b. Pengukuran setelah pengakuan awal diakui sebesar:
Nilai wajar, dimana perubahannya diakui secara langsung dalam
ekuitas; atau
Biaya perolehan, apabila tidak memiliki kuotasi dipasar aktif atau nilai
wajarnya tidak dapat diukur secara andal.
4
c. Bila terdapat penurunan nilai maka nilai tercatat penyertaan tersebut harus
disesuaikan sebesar penurunan nilai tersebut.
d. Penyertaan ini disajikan terpisah dari penyertaan lainnya dan tidak perlu
dilakukan konsolidasi laporan keuangan karena penyertaan bersifat
sementara.
e. Pengalihan kredit menjadi penyertaan saham diakui sebesar nilai wajar dari
saham yang diterima pada saat pengalihan, maksimum sebesar kewajiban
debitur yang akan dikonversi.
2.2.6 Penyajian
a. Penyertaan yang dicatat dengan biaya perolehan, harga wajar melalui
ekuitas maupun metode ekuitas disajikan pada pos penyertaan
sedangkan penyertaan yang berasal dari restrukturisasi kredit disajikan
terpisah.
b. Penyertaan dengan metode biaya disajikan sebesar biaya perolehan.
c. Penyertaan saham dibawah 20% yang memiliki harga pasar disajikan
sebesar nilai wajar pada pos penyertaan.
d. Penyertaan dengan metode ekuitas disajikan sebesar biaya perolehan
ditambah/ dikurang dengan bagian dari laba atau rugi perusahaan
investee dan distribusi laba serta perubahan dalam ekuitas investee yang
belum diperhitungkan ke dalam laporan laba rugi.
e. Cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk untuk menutup
kemungkinan kerugian atas penyertaan disajikan sebagai pos pengurang
(off seting acount) dari penyertaan.
2.2.7 Contoh Akuntansi Penyertaan
a. Pencatatan Penyertaan Modal pada Perusahaan Lain di Bidang Keuangan
dengan Metode Biaya (Cost).
Misalkan Bank BRI membeli 100.000 lembar saham PT. XYZ @ Rp
5.000 yang dibayarkan melalui kliring dan penyertaan tersebut
mencerminkan penyertaan Bank BRI dengan pangsa 17%. Biaya-biaya
5
untuk pembelian saham tersebut dikeluarkan sebesar Rp 50.000.000 yang
dibayarkan melalui kliring. Transaksi ini akan dicatat dengan
menggunakan metode biaya sebagai berikut:
Pada saat melakukan penyertaan dilakukan pembukuan dengan jurnal
6
Pada saat pelepasan penyertaan sebagian atau seluruhnya, harga jual
pelepasan penyertaan di bawah nilai peneyrtaan yang tercatat (rugi).
Misalkan saham dilepas semua dengan harga Rp 4.500 per lembar akan
dicatat dengan jurnal pembukuan:
7
3.1 Simpulan
Penyertaan adalah penanaman dana bank dalam bentuk saham baik dalam
rupiah maupun valuta asing pada bank atau perusahaan lembaga keuangan bukan
bank untuk tujuan investasi jangka panjang dan tidak untuk diperjualbelikan.
Termasuk dalam cakupan penyertaan adalah penyertaan Ekuitas Sementara.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat mempelajari dan
penyertaan dalam akuntansi perbankan.
Daftar Pustaka
8
Yulianti,S.E.,S.H.,M.Si.,CPA.,BKP-C.2019. ”Akuntansi Perbankan”.
Semarang: Tigamedia Pratama
https://id.scribd.com/document/375264752/MAKALAH-PENYERTAAN
diunduh pada Sabtu, 30 November 2019