BAB 2 2014.
Meurut International Data Corporation (IDC) Xiaomi berada di
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Xiaomi Inc
Xiaomi merupakan perusahaan swasta yang baru berdiri kurang dari
6 tahun dan merupakan kompetitor kuat yang akan menggulingkan
perusahaan - perusahaan besar elektronik. Xiaomi dimiliki oleh swasta
milik pribadi seorang berasal dari Tiogkok dan berkantor pusat di Beijing
Cina. Berdiri pada 2010 Xiaomi menjadi perusahaan besar dan menjadi
salah satu perusahaan terkemuka di Tiongkok. Bahkan Xiaomi menjadi
produsen paling laris ke tiga di dunia dalam penjualan smartphone.
Berawal pada agustus 2011 awal Xiaomi merilis ponsel cerdas petamanya
yang mendapat respon bagus di daratan Tiongkok Xiaomi yang dipimpin
oleh Lei Jun memperluas pangsa pasar ke luar daratan Tiongkok. Lei Jun
sendiri termasuk dalam orang ke 23 terkaya di Tiongkok menurut Forbes.
Perusahaannya kemudian berkembang pesat hingga sekarang memiliki
saham lebih dari 10 miliar USD dan memiliki karyawan lebih dari 5000
karyawan dari berbagai negara.
Pengambilan nama Xiaomi sendiri berasal dari Bahasa Mandarin
yang memiliki arti Beras Kecil. Menurut Lei Jun sendiri nama Xiaomi
memiliki arti sangat besar. Xiao berarti sebutir beras dalam konsep
Buddha sama besarnya seperti Gunung dan Mi sendiri singkatan dari
Mobile Internet atau juga bisa disebut Mission Imposibble karena
pendirinya sendiri mendapatkan banyak masalah ketika mendirikan
Xiaomi hingga terlihat mustahil untuk diselesaikan.
Xiaomi sendiri memiliki firmware sendiri bernama MIUI yang
diluncurkan pada tanggal 16 agustus 2010. Firmware ini ditanamkan pada
ponsel pertamanya yaitu Mi 1 dengan firmware MIUI yang hampir
menyerupai Touchwis samsung dan juga iOS dari Apple. Kemudian di
tahun - tahun berikutnya Xiaomi meluncuran gadget - gadget terbaru dari
Mi 2, Mi Note Pro sampai tablet Mi Pad yang diluncurkan pada maret
urutan ke 3 di bawah Samsung yang merajai ponsel dan peringkat kedua
diambil Apple. Sedangkan peringkat ke 4 dan 5 berturut - turut ditempati
Lenovo dan LG.
2.2 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Xiaomi
Diawali dari nama dari perusahaan itu sendiri yang memiliki arti
bahwa Nama Xiaomi sendiri berasal dari Bahasa Mandarin, yaitu “beras
kecil”. dan ada makna yang lebih besar dari nama Xiaomi. “Xiao” sebagai
konsep Buddha yang berarti “sebutir beras dari Buddha adalah sama
besarnya seperti gunung”, dan Xiaomi ingin bekerja dari hal-hal yang
kecil, bukan memulai dari hal-hal yang besar.Sementara “mi” merupakan
singkatan dari “Mobile Internet” dan juga “Mission Impossible” karena
dalam mendirikan Xiaomi, terdapat banyak hambatan yang terlihat
mustahil untuk dihadapi pada saat itu.
Xiaomi mempunyai Visi yaitu “menjadi perusahaan global dengan
fokus menciptakan pengalaman pengguna dari segala aspek” dan
mempunyai Misi “merancang, mengembangkan, menjual telepon cerdas,
aplikasi seluler, dan elektronik”. Tujuan awal Xiaomi adalah
“menyediakan fungsionalitas tambahan yang belum ditawarkan di
Android biasa serta memberikan user interface yang mudah digunakan”.
Tujuan tersebut berkembang sesuai visi dan misi perusahaan sehingga
pada tahun 2011, Xiaomi memutuskan masuk ke pasar ponsel, tidak hanya
sebatas membuat software saja. Produk pertamanya dinamakan sebagai
Mi One, ponsel spek tinggi di masanya tapi dibanderol miring. Xiaomi
rupanya sudah konsisten dengan formula tersebut sejak awal.
Sasaran dari Xiaomi yaitu “penggemar (fans) Xiaomi dan pengguna
yang menginginkan produk berkualitas tinggi dengan harga yang miring”
sehingga Xiaomi membuat smartphone yang diperkirakan dapat tetap
mengikuti perkembangan teknologi selama 18 bulan kedepan. Selain itu,
 Xiaomi juga menjual aksesori smartphone lainnya (powerbank, earphone,
dll), perlengkapan elektronik rumah tangga (TV, kulkas, dll), penjualan
aplikasi tambahan, video online, dan tema smartphone.
Untuk jangka panjangnya, Xiaomi melihat bahwa penjualan hardware
hanya bermakna sebagai alat perantara kepada pemakai agar dapat
merasakan software dan jasa. Seperti slogan dari Xiaomi sendiri, yakni:
"Kami adalah perusahaan yang lebih fokus pada internet dan software dari
pada hanya sekedar perusahaan penjual hardware.”
2.3 Sistem Manajemen Ekonomi
Etos kerja yang dimiliki oleh xiaomi yaitu just for fun. "Just for fans"
merupakan slogan Xiaomi karena setiap langkah dari jalan dipimpin oleh
penggemar xiaomi. Di antara staf xiaomi, banyak yang awalnya
merupakan penggemar produk Xiaomi sebelum mereka memutuskan
untuk bergabung dengan perusahaan ini. Xiaomi tidak hanya memiliki tim
yang penuh gairah tetapi juga memiliki sikap yang sama: mengejar
kesempurnaan tanpa henti. Dengan demikian, Xiaomi terus-menerus
memperbaiki dan meningkatkan apa yang dapat memberikan pengalaman
pengguna yang terbaik.
Ditambah dengan etos kerja orang tiongkok yang tak penah lelah,
menambah kekuatan xiaomi dalam hal manajemen perusahaan. Dilihat
dari kantor xiaomi, perusahaan ini memang sedikit berbeda dengan
perusahaan teknologi lain yang berasal dari Amerika Serikat yang
mengutamakan kenyamanan tempat mereka sebagai hal terpenting agar
mendapat inovasi tanpa batas dan tanpa paksaan. Dari sini terlihat sekali
bahwa dalam pengelolaan sistem organisasi dan sistem manajemen dalam
perusahaan teknologi xiaomi adalah berdasarkan orang-orang yang sudah
berpengalaman dalam bermanajemen dan berorganisasi sehingga hasil
yang dihasilkan pun bukan sembarang produk untuk mencapai tujuan
perusahaan atau organisasi tersebut. Meskipun begitu, orang-orang
berpengalaman tersebutlah yang membawa xiaomi menuju puncak
kesuksesan seperti saat ini dalam waktu sekejap. Sangat aneh rasanya
melihat mereka (xiaomi) sukses dalam waktu sekejap. Namun, memang
begitulah hal yang terjadi saat ini.
Sang pendiri dan pemilik yaitu Mr. Lei Jun mengungkapkan sistem
organisasi yang diaanut emang cukup mudah untuk dibuat namun dengan
tekad yang besar. Struktur organisasi yang ia buat memang cukup
menarik. Hal ini dapat dilihat dari orang-orang yang mengisi jabatan-
jabatan tinggi di perusahaan xiaomi. Lihat saja, sang pendiri xiaomi yang
pernah menjadi bagian dari tim pendiri Kingsoft pada tahun 1992 dan
menjadi CEO pada tahun 1998. Selain itu, satu-satunya orang dari luar
Tiongkok yang disebut sebgai negerinya xiaomi, Mr. Hugo Barra yang
menjabat vice president xiaomi yang pernah menjadi Vice President of
Android Product Management di Google. Hal ini menunjukkan keseriusan
sang pendiri untuk mengguncang dunia dengan melalui orang-orang
berpengalaman dalam bidang yang mereka geluti. Selain itu, cara
manajemen perusahaan mereka yang mungkin sedikit berbeda dengan
yang lain membuat mereka dapat berkembang pesat sebagai perusahaan
teknologi yang terkemuka di dunia.
Dilihat dari sistem manufaktur mereka, meraka menggunakan
produsen yang sama seperti Apple yang merakit smartphone mereka
bukan oleh mereka sendiri, yaitu melainkan Foxcon. Dari hal ini timbullah
satu pertanyaan, mengapa xiaomi menggunakan harga murah dalam
pemsaran produk mereka padahal menggunakan perusahaan rakitan yang
sama seperti apple dengan iphone nya? Mengapa xiaomi merebut dengan
cepat kekuasaan iphone dari Tiongkok dengan cepat? Satu pertanyaan
menarik dan begitu penasaran yang terpintas dalam pikiran pengguna
smartphone di dunia saat ini.
Mungkin jawaban di benak pikiran pengguna yaitu berasal dari
manjemen mereka yang tidak seperti apple dan google di Amerika Serikat
yang menggunakan beberapa kebutuhan yang mahal dalam hal
membentuk kantor mereka atau brand mereka (apple dan google) yang
 menjadi magnet penjualan mereka dalam saat ini, sepenuhnya jawaban ini
memang tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah juga.
Jawaban yang tepat yaitu srategi manajemen pemasaran mereka yang
menurut orang awam mudah untuk dimengerti namun sulit untuk
dipraktekkan. Strategi organisasi pemasaran mereka, yaitu dengan tidak
menggunakan iklan dalam pemasaran produk mereka. Dengan target
utama pemasaran mereka yaitu anak muda yang ingin memilik
smartphone murah dengan kelas premium, mereka menggunakan cara
memasarkan melalui online shop. Hal ini terbukti ampuh dalam menjual
produk mereka hingga saat ini.
2.4 Strategi Xiaomi
Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa
meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut
pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan.
Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat
terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Dan ada beberapa strategi
yang diterapkan oleh Xiaomi yaitu:
2.4.1 Marketing Mix
1. Product
sejak Mi 1 dikeluarkan pada Agustus 2011, serta berbagai fitur
baru yang ditambahkan setiap terjadi upgrade software gratis
oleh Xiaomi. Produk pertama mereka didukung dengan firmware
MIUI berbasis Android yang menyerupai TouchWiz dari
Samsung dan iOS dari Apple.
Pada Agustus 2012, Xiaomi mengumumkan perilisan
smarthphone baru dengan nama Mi 2. Hingga September 2013,
produk Mi 2 ini terjual lebih dari 10 juta adalam waktu 11 bulan.
Pada Maret 2014 diumumkan perilisan merek tebraru yaitu
Redmi Note. Penjualan kilat Redmi Note pada Desember 2014
berhasil menjual 50.000 unit dalam waktu 6 detik saja.
Pada Januari 2015 menjadi event eksklusif Xiaomi di Beijing
dengan meluncurkan merek smartphone terbaru mereka yaitu Mi
Note dan Mi Note Pro yang disiapkan menyaingi produk iPhone
6.
Pada agustus 2018 diumumkan perilisan merek baru yaitu
Pocophone dengan dikeleluarkannya seri pertama yaitu
pocophone f1 yang berfokus pada performa hp yang sangat baik.
Lalu pada November 2019 merek black shark 2 resmi yang
berfokus pada gaming masuk ke Indonesia
2. Price
Penjualan salah satu produk smartphone Xiaomi mereka
dengan harga US$ 300, lebih rendah (sepertiga dari harga)
dibandingkan dengan harga pasar dengan spesifikasi yang sama
misalnya yaitu US$ 900 untuk setara iPhone Apple. Hal tersebut
memungkinkan Xiaomi mengungguli Apple dalam hal pangsa
pasar (Olson, 2013).
Strategi harga tersebut didukung degan kuantitas produk
tersedia dalam jumlah yang terbatas untuk dijual dan dengan
periode waktu tertentu.
Xiaomi hingga 2015 telah bekerjasama dengan berbagai
perusahaan teknologi lainnya.
3. Place
Strategi pemasaran distribusi produk smartphone Xiaomi
tidak memiliki toko fisik atau ruang ritel untuk menjual produk
mereka. Produk mereka dijual melalui online e-commerce
melalui website Xiaomi mereka. Xiaomi akan memungkinkan
pelanggan untuk membeli produk hanya melalui situs resmi
Xiaomi. Sebagai pelanggan setia yang menikmati manfaat dari
produk smartphone Xiaomi, dalam hal mereka memiliki
pertanyaan atau masalah, Xiaomi akan sigap membantu.
 Tapi, kini Selain dipasarkan dinegara asalnya di China Xiaomi
juga memperluas pasar nya ke 11 negara yang berbeda yaitu
Malaysia, Singapura, Filipina, India, Indonesia, Thailand,
Vietnam, Rusia, Turki, Brasil dan Meksiko. Tetapi fokus utama
mereka masih berada di China dimana basis komsumen terbesar
mereka berada. Dan membuka gerai yang berada di ibukota untuk
lebih memudahkan konsumen.
4. Promotion
Metode utama yang Xiaomi terapkan dalam mempromosikan
produk mereka adalah melalui perkataan yang berasal dari mulut
konsumen secara langsung. Selain itu Xiaomi juga menerapkan
sistem penjualan cepat atau Flash Sale, untuk menjual produk
mereka dalam jumlah yang terbatas, metode Flash Sale Xiaomi
dinilai efektif menekan biaya pemeliharaan dan juga gudang
penyimpanan. Dengan begitu semua produk yang dibuat tidak
akan menumpuk, sehingga tidak adanya produk yang tidak
terjual. Dan metode terakhir yang dilakukan Xiaomi adalah
Social Selling atau memanfaatkan social media sebagai sarana
untuk menemukan calon pembeli mereka. Selain itu xiaomi juga
memanfaatkan social media untuk berinteraksi langsung dengan
fans mereka.
2.4.2 Hunger Marketing
Sebuah strategi pemasaran bernama Hunger Marketing disinyalir
juga menjadi salah satu faktor kesuksesan Xiaomi. Di saat produk
Xiaomi mulai dikenal dan tersebar luas sehingga menciptakan
permintaan pasar yang tinggi, justru jumlah produk Xiaomi yang dijual
terbatas. Inilah "strategi pemasaran lapar" yang menjadi bagian dari
skenario pemasaran. Xiaomi pun mendadak menjadi barang yang
ekslusif, paling diincar dan menjadi topik pembicaraan yang hangat di
situs-situs yang membicarakan gadget. Setelah peluncuran, produk
baru akan habis terjual dan ini akan membuat sesuatu produk yang
sangat berharga ketika telah menjadi langka
Hunger marketing adalah strategi pemasaran yang memiliki
rentang waktu yang besar dan proses yang kompleks. Keberhasilan
menerapkan strategi ini ditandai dengan para pengambil keputusan
yang memahami setiap peluang. Sebelum produk berhasil didaftarkan
pada pasar, terdapat selang waktu tertentu untuk mengolah “rasa lapar
konsumen” diantara peluncuran produk dan pada saat terdaftar secara
resmi di pasar. Perlu adanya penguasaan waktu kapan harus
melepaskan informasi dan kapan harus mendaftarkan produk secara
resmi ke pasar.
Tahap pertama penjualan Xiaomi Mi3 pada Oktober lalu telah
menjual 100 ribu unit dan langsung habis dalam waktu 2 menit. Tujuh
hari kemudian, baru ada tahap kedua dengan kuantitas unit sama, dan
terjual habis juga dalam waktu cepat. Ada alasan mengapa jumlah yang
dijual lumayan terbatas. Selain untuk memunculkan hype, Xiaomi juga
hanya menghadapi sedikit risiko karena menangani persediaan yang
sedikit, tidak langsung banyak. Namun metode ini memang ada
kekurangannya, terutama jika minat konsumen sangat besar. Tahun
lalu, ponsel Xiaomi Hongmi menerima 7,4 juta pre order, padahal
persediaan ponsel terbatas. Tapi pada akhirnya, klaim laku ribuan unit
dalam waktu sekejap ini bagian dari strategi marketing. Dan di
kemudian hari menjadi kontroversi yang bukan tidak mungkin akan
melekat di diri Xiaomi. Belum lama berselang, Taiwan Fair Trade
menghukum Xiaomi lantaran kampanye ‘hunger marketing’ yang
dilakukannya. Vendor asal China ini dituding terlalu melebih-lebihkan
penjualan produknya sehingga tampak berharga dan sulit ditemukan.
Taktik dagang yang dilakukan oleh Xiaomi ini tidak dibenarkan, dan
pihak komisi perdagangan Taiwan memberi ancaman denda sebesar
USD 20 ribu.
2.4.3 Diferensiasi Harga
Cukup jauh di bawah ponsel serupa dari vendor besar dunia. Tapi
sejatinya, Xiaomi tetap bisa meraih untung dalam penjualan Mi3 meski
harganya lebih murah. “Saya kira mereka menghasilkan setidaknya
laba USD 100 dari tiap Mi3,” kata Minatake Kashio, Direktur
Fomalhaut Techno Solutions. Pihaknya memperkirakan, biaya
pembuatan Mi3 berada di kisaran USD 157. Hal lain yang membuat
Xiaomi dapat menghasilkan keuntungan dengan ponsel murah adalah
mereka tidak menghabiskan banyak uang untuk beriklan dengan cara
tradisional. Xiaomi juga tidak punya toko fisik sendiri, yang boros
biaya karyawan serta ongkos lainnya. Ya, Xiaomi menjual ponselnya
melalui e-commerce. Xiaomi memiliki toko online sendiri, dan juga
menjual produknya di Tmall.com, salah satu retail online terbesar di
China. Mereka tidak hanya menjual handset, tapi aksesoris seperti
headphone, bahkan kaos atau boneka sebagai pelengkapnya. Boneka
maskot Xiaomi yang wujudnya kelinci, ternyata lumayan laris dan
menghasilkan pendapatan yang tidak sedikit. Boneka ini berhasil
terjual 180 ribu unit di tahun 2012 saja. Untuk meningkatkan brand
awareness, Xiaomi mengandalkan promosi di jejaring sosial, jurnalis
ataupun dari mulut ke mulut melalui fans yang dijuluki Mi fans.
2.4.4 Akuisisi Meitu
Pada kuartal ke-III tahun 2018, Xiaomi telah mengakuisisi bisnis
hardware (ponsel) meitu yang merupakan perushaan yang berasal dari
China. Meitu juga memiliki bisnis software (aplikasi selfi) tapi tidak
termasuk dalam akuisis.Dalam akuisisi, Xiaomi betanggungjawab
dalam segi desain, riset dan pengembangan serta penjualan ponsel
meitu. Sementara untuk software kamera dan aplikasi edit foto, Meitu
masih terlibat.
Tujuan dari akuisisi ini adalah untuk menginspirasi lebih banyak
orang untuk mengekspresikan kecantikan mereka. Sementara dari sisi
korporat, para petinggi yakin jika Strategic Cooperation Agreement
yang dicanangkan akan mempercepat langkah mereka dalam tujuan
yang mereka targetkan.
Meitu akan membayar 10 persen dari keuntungan semua ponsel
yang terjual oleh Xiaomi, dengan minimal jaminan pembayaran 10 juta
dollar AS (Rp 146 miliar) per tahun. Untuk produk pintar lainnya akan
dipotong 15 persen.
2.4.5 Forum Internet
Meski belum lama lahir, namun Xiaomi ternyata telah memiliki
Fans yang sangat fanatik. Fans Xiaomi memang sangat mendukung
pemasaran setiap produk Xiaomi. Selain menjadi forum diskusi sesama
pengguna Xiaomi, forum ini juga dapat dimanfaatkan menjadi channel
pemasaran yang efektif dan jenius.
Kini Xiaomi telah menciptakan penggemar berat yang dikenal
sebagai Mi-fans yang dikenal sebagai pengadopsi awal adalah orang
pertama yang membeli smartphone MIUI. Perusahaan menggunakan
strategi "Pelanggan yang terobsesi" yang berarti bahwa pelanggan
dapat melibatkan diri sepenuhnya dalam proses perancangan dan
pengembangan dimana masukan dari pengguna dapat diambil dari
media online dan pada akhirnya menggabungkan perubahan yang
disarankan pada produk baru.
2.4.6 Strategi Kombinasi
Kunci sukses Xiaomi tidak lain dan tidak bukan adalah strategi
yang menyeluruh dan dieksekusi dengan baik. Contohnya, mereka
menarik konsumen dengan harga murah dan juga menggarap aplikasi,
games, dan tema secara berkala demi memanjakan konsumen. Inilah
yang jarang dilakukan secara serius oleh pesaing. Xiaomi secara
konstan memutakhirkan software mereka (MIUI). Jika pengembangan
software mereka juga dikombinasikan dengan perluasan pasar, lalu
pengembangan strategi penjualan yang lebih baik, maka bisa jadi
mereka akan terus berada pada posisi teratas pasar penjualan telepon
pintar ini.