Indonesia”
1
Rahmat Bahran (210903501058)
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Negeri Makassar
Email : rahmat7.rb@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan oleh Xiaomi
Indonesia serta mendeskripsikan saran yang efektif berdasarkan analisis SWOT yang
dilakukan. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode IFE (Internal Factor
Evaluation) dan EFE (External Factor Evaluation) yang menguraikan faktor-faktor internal
dan eksternal suatu perusahaan yang kemudian akan dilanjurkan dengan analisis diagram
untuk mengetahui posisi perusahaan. Xiaomi Indonesia menempati posisi kuadran WT
dengan skor (-0,9) dan (-0,8) yang mengindikasikan bahwa strategi efektif yang bisa
diterapkan adalah strategi defensif–agresif.
Abstract
This study aims to determine the marketing strategy undertaken by Xiaomi Indonesia and
to describe effective suggestions based on the SWOT analysis conducted. The analysis was
carried out using the IFE (Internal Factor Evaluation) and EFE (External Factor
Evaluation) methods which describe the internal and external factors of a company which
will then be followed up with an analysis diagram to determine the company's position.
Xiaomi Indonesia occupies the WT quadrant position with scores (-0.9) and (-0.8) which
indicate that an effective strategy that can be implemented is a defensive-aggressive
strategy.
Keywords: Pemasaran, Analisis SWOT, Xiaomi
Pendahuluan
Perkembangan teknologi terutama di bidang komunikasi berkembang sangat pesat
akhir-akhir ini. Perkembangan teknologi ini didukung dengan kebutuhan manusia akan
teknologi smartphone itu sendiri. Masa setelah Pandemi COVID-19 tak membuat peran
smartphone bagi kegiatan sehari-hari manusia menjadi berkurang, malahan penggunaan
smartphone menjadi semakin erat setelah masa tersebut. Penyesuaian-penyesuaian yang
terjadi seperti dalam dunia pekerjaan dan Pendidikan membuat peran smartphone dan
internet menjadi semakin massif lagi dengan pembelajaran hybrid (gabungan) yang semakin
dinormalisasikan serta kebutuhan masyarakat akan media sosial sebagai tempat berbagi dan
tempat untuk terhubung ke dunia di sekitarnya.
ketergantungan manusia terhadap teknologi smartphone tidak bisa dipungkiri lagi,
Badap Pusat Statistik (BPS) melampirkan data bahwa 67,88% penduduk Indonesia yang
berusia lima Tahun ke atas telah memiliki handphone atau ponsel pada tahun 2022. Angka
ini tergolong mengerikan dikarenakan anak-anak di usia tersebut masih tergolong pada usia
yang sangat dini untuk terpapar suatu teknologi yang membuat mereka menatap layer terus-
menerus selama berjam-jam. Data ini pula yang menjadi acuan bagi para produsen
smarthphone dalam persaingannya di pasar Indonesia. Persaingan yang ketat ini pula yang
memaksa para produsen telepon genggam untuk menyiapkan strategi pemasaran yang kuat
dalam proses persaingannya.
Kusumadmo (2013) dalam “Manajemen Strategik-Pengetahuan” kata strategi secara
etimologis berasal dari kata Yunani yang berarti Strategos dari akar kata stratos (tentara),
dan ego yang berarti pemimpin. Marrus (2002) strategi dapat didefinisikan sebagai proses
dalam menentukan rencana oleh para pemimpin puncak yang difokuskan pada tujuan jangka
Panjang sebuah organisasi, rencana jangka Panjang ini disertasi dengan perencanaan yang
sistematis disertai dengan upaya agar tujuan tersebut dapat dicapai.
Menurut (Daryanto 2011:1) mendefinisikan pemasaran sebagai “Suatu proses sosial
dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan
mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama
lain”. Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang mencakup seluruh sistem dari kegiatan
usaha seperti perenanaan dalam menentukan harga, melakukan promosi serta pendistribusian
barang dan jasa yang mampu memuaskan kebutuhan para konsumen yang ada maupun
konsumen potensial. Pemasaran menurut (Kotler, 2010) merupakan sebuah sistem yang
bertujuan untuk menproduksi nilai bagi konsumen serta menangkap nilai dari konsumen atau
mendapatkan feedback dari konsumen.
Dari pendefinisian di atas, Hubungan strategi dengan pemasaran adalah strategi
merupakan suatu dasar dalam merencakan tujuan yang berorientasi pada jangka Panjang dan
pemasaran merupakan tujuan yang ingin dicapai. Strategi pemasaran berbicara tentang
bagaimana suatu perusahaan merumuskan sistem dalam memenangkan keunggulan bersaing
yang dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan dalam proses produksi barang
ataupun jasa. Strategi pemasaran dapat dikatakan sebagai salah satu perencanaan paling dasar
bagi suatu perusahaan, karena di dalam strategi pemasaran inilah suatu perusahaan dapat
melihat kelemahan serta kelebihan mereka dan posisi mereka di dalam suatu pasar. Juga,
pada strategi pemasaran akan diliibatkan bagaimana proses penentuan harga, distribusi serta
cara memasarkan suatu barang ataupun jasa kepada konsumen yang sesuai dengan target
suatu perusahaan.
Xiaomi Corporation (“Xiaomi”) didirikan pada bulan April 2010 dan mengudara
pada bursa efek Hong Kong para 9 Juli 2018. Xiaomi meripakan perusahaan manufaktur
yang memfokuskan dirinya pada produk smartphone dan perangkat keras pintar lainnya yang
dapat terhubung melalui sistem IoT (internet of things). Xiaomi memiliki visi "Menjadikan
pengguna sebagai teman dan menjadi perusahaan yang paling disukai di hati pengguna",
lewat visi ini Xiaomi berusaha menjadikan dirinya sebagai perusahaan smartphone yang
berfokus kepada pelayanan dan kepuasan konsumen dengan tujuan menjadikan dirinya
sebagai sebuah brand yang dicintai para penggunanya. Menurut Canalys, Xiaomi menempati
urutan ke-3 sebagai pemasok smartphone secara global pada kuartal kedua tahun 2022.
(mi.co.id, 2023).
Xiaomi masuk di Indonesia pada tahun 2014 sebagai pendatang baru yang
menggebrak pasar smartphone kala itu. Di mana produsen lain senantiasa menjual produknya
dengan harga tinggi, Xiaomi menggunakan peluang pada saat itu sebagai produsen yang baru
terjun ke pasar sebagai kelebihan mereka. Konsistensi harga yang rendah itu pula yang
membuat Xiaomi dikenal sampai sekarang
Sumber : //topbrand-award.com/2023
Pada tabel 1 menunjukkan brand Xiaomi memperoleh index 12.40% pada tahun
2021 dan menduduki peringkat ke-4 sebagai produsen paling laris di Indonesia. Begitu pula
pada tahun 2022 dan 2023, Xiaomi konsisten berada pada peringkat ke-4. Namun, terdapat
penurunan index sebesar 1.8% dari rentang waktu 2021 ke 2023. Tentu, hal ini
menunjukkan bahwa Xiaomi Indonesia memiliki celah yang membuat mereka harus
mengalami penurunan index sebesar itu. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari tahu
serta memberikan alternative strategi pemasaran bagi Xiaomi Indonesia dalam prosesnya
menaklukkan pangsa pasar smartphone di Indonesia.
Dasar penelitian ini menggunakan jurnal (Annisa M., 2020) dengan judul “Analisis
SWOT Dalam Menentukan Strategi Pemasaran (Studi Kasus di Kantor Pos Kota Magelang
56100)”. Hasil penelitian tersebut mendapatkan hasil bahwa Kantor Pos Kota Magelang
56100 menempati posisi pada titik kuadran 1 yang berarti situasi yang ditempati sangat
menguntungkan untuk melakukan strategi agresif/pertumbuhan
Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan suatu teknis analisis dalam menentukan strategi
pemasaran yang paling sering kita jumpai. Walaupun analisis ini terkesan gampang, namun
efektivitasnya tidak bisa diragukan, Dengan menggunakan perangkat matriks IFE dan EFE,
analisis SWOT dapat sangat ampuh dalam menentukan suatu strategi bisnis perusahaan.
Analisis ini berangkat dari asumsu yang mengatakan sebuah strategi atau perencanaan yang
ampuh dapat meminimalkan terjadinya suatu ancaman dan kegagalan serta akan
meningkatkan kekuatan dan peluang berhasilnya.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah deskriptif dan data
kualitatif dengan menggunakan pengumpulan data sekunder dari berbagai literatur yang ada
di internet. (Noor, 2014) mengungkapkan bahwa ‘data kualitatif adalah data yang berbasis
pada kata-kata dan mengandung sebuah symbol atau makna yang ada di dalamnya’.
Sedangkan, pemilihan keputusan untuk menggunakan data sekunder ini adalah karena
bentuk efisien dan efektif yang dimilikinya. Tersedia banyak sekali literatur yang
membahas tentang topik serupa yang membuatnya efisien dalam pengumpulan data serta
keefektifannya juga tidak diragukan dikarenakan literatur tersebut banyak yang berbentuk
karya tulis ilmiah.
Tabel IFE
IFE menganalisis faktor internal perusahan yaitu kekuatan (Opportunities) dan kelemahan
(Weakness) dengan memberi masing masing faktor bobot dan rating yang kemudian akan
menghasilkan skor bobot (bobot x rating).
Skor
Faktor Internal Bobot Rating Bobot
Kekuatan
1. Kualitas yang bagus dengan harga yang 0,12 4 0,48
relatif lebih murah dibanding
kompetitor
2. Melakukan diversifikasi produk
smartphone sesuai dengan target 0,9 3 0,27
pasarnya, kelas premium (Xiaomi),
kelas regular (redmi), dan kelas gaming
(blackshark)
3. Loyalitas pelanggan yang secara tidak 0,10 3 0,30
langsung melakukan promosi dari
mulut ke mulut
4. Toko penjualan resmi yang tersebar 0,8 2 0,18
luas hampir di seluruh indonesia
5. Konsisten mempertahankan harga
produknya yang rendah setelah 0,9 3 0,27
bertahun-tahun masuk di pasar
Indonesia
Total 0,48 15 1,50
Kelemahan
Tabel EFE
EFE menganalisis faktor external perusahan yaitu Peluang (Opportunities) dan Ancaman
(Threats) dengan memberi masing masing faktor bobot dan rating yang kemudian akan
menghasilkan skor bobot (bobot x rating).
Pada tabel 2.1 terdapat dua faktor yang mengisinya, yaitu kekuatan dan kelemahan. Kekuatan
Xiaomi Indonesia yang pertama adalah harganya yang murah dengan kualitas yang tinggi
dengan skor yang dimiliki 0,48. Posisi kedua yaitu diversifikasi produk yang dilakukan pada
lini smartphone Xiaomi Indonesia dengan skor 0,27. Selanjutnya adalah promosi dari mulut
ke mulut yang dilakukan oleh konsumer smartphone Xiaomi Indonesia yang mendapatkan
skor 0,30. Ke empat adalah toko resmi yang tersebar luas hampir di seluruh Indonesia. Yang
terakhir yaitu konsistensi mempertahankan harga selama bertahun-tahun dengan skor 0,27.
Untuk kelemahannya sendiri yang pertama adalah pasokan yang sering tidak sebanding
dengan permintaan dengan skor 0,44. Kedua yaitu citra brand Xiaomi Indonesia di mata
masyarakat yang dianggap kurang berkualitas dibanding competitor dengan skor 0,48. Ketiga
adalah distribusi yang terbatas pada wilayah Indonesia yang mendapatkan skor 0,36.
Selanjutnya adalah beberapa hal yang dikorbankan oleh Xiaomi Indonesia demi menekan
biaya produksi dengan hasil skor 0,22. Terakhir adalah lini produk premium mereka yang
masih sulit untuk bersaing di kelasnya dengan skor 0,9
Pada Tabel 2.2 ada faktor peluang dan ancaman. Pada faktor peluang yang pertama adalah
posisi Xiaomi Indonesia yang memegang peringkat 4 sebagai brand paling laris pada 2023
yang mampu menjadi peluang baik untuk ekspansi di tahun selanjutnya meraih skor 0,30.
Faktor peluang ke 2 yaitu lini produk regular dapat menjadi sasaran Xiaomi Indonesia untuk
menurunkan fitur produk premiumnya agar mampu menambah nilai jualnya dengan skor
0,30. Faktor ketiga yaitu pertumbuhan ekonomi masyarakat yang terus bertumbuh dengan
skor 0,44. Ke-empat kemajuan teknologi yang dapat menguntungkan Xiaomi Indonesia
dengan skor 0,20. Kelima yaitu menjalin kemitraan lokal dengan skor 0,22.
Faktor ancaman yang pertama adalah maraknya competitor yang mirip dengan ciri Xiaomi
Indonesia di pasaran dengan skor 0,44. Selanjutnya persaingan pangsa pasar smartphone di
Indonesia yang sangat kompetitif dengan skor 0,32. Ketiga adalah ancaman akan selera
konsumen yang terus menerus berubah dengan skor 0,30. Selanjutnya ada ancaman data dan
privasi yang memperoleh skor 0,9. Faktor terakhir adalah permintaan akan produk Xiaomi
Indonesia yang tidak menentu akan mengganggu rantai pasok dengan skor 0,30.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan pada diagram, skor yang
didapatkan Xiaomi Indonesia dari hasil penjumlahan faktor IFE dan EFE mendapati bahwa
Xiaomi Indonesia berada pada kuadran WT (-0,9) dan (-0,8) yang mengindikasikan bahwa
mereka harus segera melakukan perbaikan terhadap kekurangan dan ancaman yang akan
datang. Xiaomi Indonesia memiliki satu keunggulan yang sangat kuat yaitu harga yang
mereka pasang pada produk mereka sangat murah dengan kualitas yang tinggi dibanding para
kompetitornya, namun ini ibarat pisau bermata dua karena di sisi lain citra yang terbangun
pada konsumen dan calon konsumen menjadi kurang baik dikarenakan harga yang
ditawarkan sangat murah serta kelangkaan barang yang sering terjadi. Ini merupakan faktor
yang harus diperbaiki oleh pihak Xiaomi Indonesia dengan cara melakukan promosi efektif
guna memperbaiki citra serta mengatur strategi produksi sampai ke distribusi untuk
mengatasi kelangkaan produk. Walaupun analisis telah dilakukan, penulis merasa masih
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan di dalam jurnal ini. Penulis berharap dapat
memperbaiki kekurangan yang terjadi pada karya-karya berikutnya.
Daftar Pustaka
Afnan, Eriana, Sam’un Jaja Raharja. (2020). Analisis SWOT terhadap Strategi
Penjualan Smartphone Xiaomi dan Vivo.
Astuti, Annisa M., Shinta. (2020). Analisis SWOT Dalam Menentukan Strategi Pemasaran
(Studi Kasus di Kantor Pos Kota Magelang 56100). , Volume 17, Nomor 2
Basit, Abdul, Eko (2022). Teknologi Komunikasi Smartphone pada Interaksi Sosial.
Elyarni, R., & Hermanto. (2016). Analisis SWOT Terhadap Strategi Pemasaran Layanan
SAP Express pada PT. SAP. Jurnal Metris, 81-88.
Rangkuti, F. (2001). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Riadi, Muchlisin. (2020). Analisis SWOT (Pengertian, Tujuan, Aspek, Kuadran dan
Matriks). Kajianpustaka.com
Sulasih, Dosen FEBI IAIN Purwokerto (2019). Implementasi Matrik Efe, Matrik Ife, Matrik
Swot Dan Qspm Untuk Menentukan Alternatif Strategi Guna Meningkatkan
Keunggulan Kompetitif Bagi Usaha Produksi Kelompok Buruh Pembatik Di Keser
Notog Patikraja Banyumas. Jurnal e-bis Vol. 3 No.1.