OKSIGEN
By :
Kondisi kesehatan
Lingkungan
Perkembangan
Kerja Saraf Autonom
Rangsangan saraf autonom dpt mempengaruhi kemampuan
sal. Pernapasan untuk dilatasi atau kontriksi
Rangsangan oleh saraf simpatetik → ujung saraf dpt
mengeluarkan neurotransmiter (cnth : nonadrenalin) yg
berpengaruh thdp bronkodilatasi (pelebaran sal.
Pernapasan)
Rangsangan oleh saraf parasimpatetik → neurotransmiter
(asetikolin) yg dikeluarkan berpengaruh thdp
bronkokontriksi (penyempitan sal. Pernapasan)
Kondisi Kesehatan
Kondisi sakit tertentu dpt menghambat proses
oksigenasi dlm tubuh. Mis. Penyakit yg menyerang sal.
Pernapasan dan kardiovaskular serta penyakit kronis.
Orang yg mempunyai penyakit jantung ataupun penyakit
pernapasan dpt mengalami kesulitan dlm memenuhi
kebutuhan oksigen tubuh.
Reaksi alergi trhdp sesuatu dpt menyebabkn gangguan pd
sal. Napas, mis. Bersin, batuk, & sesak napas
Perilaku & Gaya Hidup
Perilaku & gaya hidup yg dpt mempengaruhi fungsi pernapasan → pola
makan yg tdk baik (obesitas/malnutrisi), kebiasaan
berolahraga, ketergantungan zat adiktif, emosi, &
kebiasaan merokok
Obesitas dpt mempengaruhi ekspansi paru, malnutrisi mengakibatkn
pelisutan otot pernapasan sehingga mengurangi kekuatan kerja
pernapasan
Pengonsumsian alkohol & obat-obatan → penurunan laju & kedalaman
pernapasan
Emosi seperti rasa cemas, takut, & marah, akan merangsang saraf
simpatetik → menyebabkan peningkatan denyut jantung & frekuensi
pernapasan → kebutuhan oksigen ↑.
Lingkungan
Kondisi lingkungan yg dpt mempengaruhi fungsi pernapasan → suhu,
ketinggian, & polusi udara
Suhu lingkungan mempengaruhi afinitas (kekuatan) ikatan Hb & O2. Pada
lingk. yg panas tubuh berespons → vasodilatasi pembuluh darah perifer, →
darah banyak mengalir ke kulit → panas banyak dikeluarkan melalui kulit →
curah jantung ↑ dan kebutuhan oksigen ↑
Makin tinggi suatu daerah, makin rendah tekanan oksigennya
sehingga makin sdkt oksigen yg dpt dihirup. Individu yg tinggal di derah
dataran tinggi → laju pernapasan, denyut jantung, kedalamn napas yg lbh
tinggi
Polusi udara sprti debu & asap dpt menyebabkan sakit kepala, pusing,
batuk, tersedak, & berbagai gangguan pernapasan lain
Perkembangan
Tingkat perkembangan seseorg dpt mempengaruhi
jumlah O2 yg masuk ke tubuh
Pd lansia → sistem pernapasan dan jantung mengalami
perubahan sepanjang proses penuaan. Perubahan
dihubungkan dengan klasifikasi katup jantung, nodus SA, dan
tulang rawan iga. Osteoporosis menyebabkan perubahan
ukuran dan bentuk toraks.
Gangguan pd Fungsi Pernapasan
HIPOKSIA
Hipoksia → kondisi ketika kebutuhan O2 di dlm tubuh tdk
terpenuhi krn kadar O2 di lingkungan tdk mencukupi atau
penggunaan O2 d tingkat sel meningkat.
Penyebab → ketidkmampuan sel mengikat O2 serta
penurunan kadar Hb, kapasitas angkut O2 dlm darah,
konsentrasi O2 respirasi, difusi O2 dr alveoli ke dlm darah, &
perfusi jaringan
Gejala → sianosis, kelelahan, kecemasan, pusing,
kelemahan, penurunan tingkat kesadaran & konsentrasi,
peningkatan TTV, dispnea
Gangguan pada fungsi pernapasan..............
Cont’..... Pengkajian
Pemeriksaan diagnostik : penilaian ventilasi &
oksigenasi (BGA, oksimetri, darah lengkap); tes
struktus sistem pernapasan (rontgen dada,
bronkoskopi, & scan paru); deteksi abnormalitas
sel & infeksi saluran pernapasan (kultur trakea,
sputum)
Cont’..... Pengkajian
Diagnosa Keperawatan
Jika harus dihargai dgn rupian, Oksigen & Nitrogen yg kita hirup mencapai Rp. 28,8 juta/hari/manusia. Dalam sebulan
28,8 juta x 30 hari = Rp. 864 Juta/orang
Bahkan orang yg paling KAYA sekalipun tidak akan sanggup melunasi biaya napas untuk HIDUPnya..
tapi TUHAN tidak memakai rumus dagang seperti manusia...
TERIMA KASIH