Anda di halaman 1dari 36

KONSEP KEBUTUHAN

OKSIGEN
By :

Ns., Masykur Khair, S.Kep.


ANATOMI SISTEM RESPIRASI
SISTEM TUBUH YG BERPERAN DLM
KEBUTUHAN OKSIGENASI
 Sistem tubuh yg berperan dlm oksigenasi → sistem
pernapasan/sistem respirasi
 Sistem pernapasan dibagi menjadi 2 bagian : sistem
pernapasan atas dan sistem pernapasan bawah
 Sistem pernapasan atas : hidung, faring, laring
 Sistem pernapasan bawah : trakea, bronkus dan
paru (pulmo)
DEFINISI
 Oksigen → kebutuhan dasar manusia yg paling vital
 Oksigen → untuk menjaga kelangsungan
metabolisme sel sehingga dpt mempertahankan
hidup & aktivitas berbagai sel, jaringan, atau organ
 Oksigenasi → proses penambahan oksigen (O2) ke dalam
sistem (kimia atau fisika)
 Pernapasan atau respirasi → proses pertukaran gas antara
individu & lingkungan. Pada saat bernapas, tubuh menghirup
udara untk mndptkan O2 dr lingkungan & menghembuskan
udara untk mengeluarkan CO2 ke lingkungan
CONTINOU............

Oksigen yg dihirup akan diangkut melalui pembuluh


darah ke sel-sel tubuh
Di dlm sel tubuh oksigen akan dibakar u/ mndptkan
energi. Salah satu hasil pembakaran tsb → karbon
dioksida. Karbon dioksida akan diangkut melalui
pembuluh darah ke paru-paru untk kemudian
dikeluarkan dari tubuh.
Proses Pernapasan
Ada 2 tahap :
Pernapasan eksternal → keseluruhan proses pertukaran
gas antara lingkungan eksternal & pembuluh kapiler paru.
Terbagi 3 tahap : ventilasi pulmoner, difusi gas, dan transpor
oksigen & karbon dioksida
Pernapasan internal → proses pertukaran gas antar
pembuluh darah kapiler & jaringan tubuh
Volume Udara Pernapasan dlm Paru-Paru
Volume tidal → volume udara inspirasi & ekspirasi biasa,
sbesar ±500 mL
Volume cadangan isap (inspiratory reserve volume atau
IRV) → volume udara yg msh dpt dihirup k dlm paru2 stelah
inspirasi biasa, ±3.000 mL
Volume cadangan embus (expiratory reserve volume
atau ERV) → volume udara yg msh dpt dihembuskan keluar paru2
setelah ekspirasi biasa, ±1.100 mL
Volume residu atau sisa (residual volume atau RV) → volume
yg tersisa d dlm paru2 & tdk dpt diekspirasikan, ±1.200 mL
Volume Udara Pernapasan dlm Paru-Paru.............

Volume mati (dead space) → volume udara yg mengisi sal.


Pernapasan, ±150 mL
Kapasitas isap (inspirasi) → jumlah Volume tidal & IRV, ±3.600 mL
Kapasitas cadangan (residu) fungsional → jumlah ERV dan
volume residu, ±2.400 mL
Kapasitas vital paru2 → jumlah dr volume tidal, IRV, & ERV,
±4.800 mL
Kapasitas total paru2 → jumlah dr volume tidal, IRV, ERV, &
volume sisa, sebesar ±5.800-6.000 mL
Pernapasan Eksternal
Ventilasi Pulmoner
 Proses pertukaran gas dr atmosfer ke alveoli & sebaliknya
 Proses ini dipengaruhi oleh :
1. Perbedaan tekanan udara atmosfer & paru2
2. Jln napas yg bersi srta sistm pernapasan yg utuh
3. Kemampuan rongga toraks u/ mengembang & berkontraksi dgn baik
4. Kerja sistem saraf autonom (rangsangan saraf simpatis & parsimpatis)
5. Kerja SSP sbg pusat pernapasan
6. Kemampuan paru2 u/ mengembang & menyempit
Difusi Gas Alveolar
 Oksigen memasuki alveoli → difusi O2 dr alveoli ke pembuluh
darah kapiler paru & difusi CO2 dr pembuluh darah kapiler
paru ke alveoli
Proses ini dipengaruhi → luas permukaan paru,
ketebalan membran respirasi, perbedaan tekanan
CO2 di dlm alveoli & kalpiler paru, perbedaan
tekanan & konsentrasi O2 di dlm alveoli & kapiler
paru, serta afinitas gas (kemampuan O2 & CO2 dlm
menembus & mengikat hemoglobin)
Transpor Oksigen & Karbon Dioksida
 Transpor oksigen → proses pengangkutan O2 dr pembuluh
kapiler ke jaringan tubuh, sbagian besar → berikatan dgn Hb
(97%) dlm bentuk oksihemoglobin (HbO2) & sisanya terlarut dlm
plasma.
 Transpor karbon dioksida → proses pengangkutan CO2 dr
jaringan ke paru2. Secara umum transpo CO2 terbagi melalui 3
cara :
1. CO2 larut dlm plasma & mmbentuk asam karbonat (H2CO3)
2. CO2 diangkut dlm bntuk karbominohemoglobin
3. CO2 diangkut melalui eritrosit dlm bntk ion bikarbonat (HCO3-).
CO2 bersenyawa dgn air mmbentuk asam karbonat, yg terurai mnjadi H+ +
HCO3-
Pernapasan Internal
 Proses pertukaran gas antara pembuluh darah kapiler &
jaringan tubuh
 Setelah O2 berdifusi → darah yg mengandung O2
diangkut ke seluruh tubuh hingga mencapai kapiler
sistemik. Di bagian ini terjadi pertukaran antara O2 & CO2
antara kapiler sistemik & sel jaringan.
 O2 berdifusi dr kapiler sistemik ke sel jaringan, sedangkan CO2
berdifusi dr sel jaringan ke kapiler sistemik
Hubungan Sistem Pernapasan & Kardiovaskular

Fungsi sistem jantung ialah untuk mengantarkan


oksigen, nutrien, dan substansi lain ke jaringan dan
membuang produk sisa metabolisme selular melalui
pompa jantung.
Kerja pompa jantung sangat penting untuk
mempertahankan aliran oksigen.
Cont’......

 Kebutuhan tubuh terhadap oksigen merupakan kebutuhan


yang sangat mendasar dan mendesak, tanpa oksigen
dlm waktu tertentu sel tubuh akan mengalami
kerusakan yg menetap dan menimbulkan kematian.
 Otak merupakan organ yang sangat sensitif terhadap
kekurangan oksigen. Otak masih mampu menoleransi
kekurangan oksigen antara 3-5 menit. Apabila kekurangan-
kekurangan oksigen berlangsung lebih dari lima menit, dapat
terjadi kerusakan sel otak secara permanen (Kozier dan Erb,
1998).
Faktor yg Mempengaruhi Fungsi Sistem Pernapasan
Kebutuhan tubuh terhadap oksigen tidak tetap. Sewaktu-waktu tubuh
memerlukan oksigen yg banyak oleh karena suatu sebab. Kebutuhan
oksigen dalam tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :

Kerja saraf autonom

Kondisi kesehatan

Perilaku & gaya hidup

Lingkungan

Perkembangan
Kerja Saraf Autonom
 Rangsangan saraf autonom dpt mempengaruhi kemampuan
sal. Pernapasan untuk dilatasi atau kontriksi
 Rangsangan oleh saraf simpatetik → ujung saraf dpt
mengeluarkan neurotransmiter (cnth : nonadrenalin) yg
berpengaruh thdp bronkodilatasi (pelebaran sal.
Pernapasan)
 Rangsangan oleh saraf parasimpatetik → neurotransmiter
(asetikolin) yg dikeluarkan berpengaruh thdp
bronkokontriksi (penyempitan sal. Pernapasan)
Kondisi Kesehatan
 Kondisi sakit tertentu dpt menghambat proses
oksigenasi dlm tubuh. Mis. Penyakit yg menyerang sal.
Pernapasan dan kardiovaskular serta penyakit kronis.
 Orang yg mempunyai penyakit jantung ataupun penyakit
pernapasan dpt mengalami kesulitan dlm memenuhi
kebutuhan oksigen tubuh.
 Reaksi alergi trhdp sesuatu dpt menyebabkn gangguan pd
sal. Napas, mis. Bersin, batuk, & sesak napas
Perilaku & Gaya Hidup
 Perilaku & gaya hidup yg dpt mempengaruhi fungsi pernapasan → pola
makan yg tdk baik (obesitas/malnutrisi), kebiasaan
berolahraga, ketergantungan zat adiktif, emosi, &
kebiasaan merokok
 Obesitas dpt mempengaruhi ekspansi paru, malnutrisi mengakibatkn
pelisutan otot pernapasan sehingga mengurangi kekuatan kerja
pernapasan
 Pengonsumsian alkohol & obat-obatan → penurunan laju & kedalaman
pernapasan
 Emosi seperti rasa cemas, takut, & marah, akan merangsang saraf
simpatetik → menyebabkan peningkatan denyut jantung & frekuensi
pernapasan → kebutuhan oksigen ↑.
Lingkungan
 Kondisi lingkungan yg dpt mempengaruhi fungsi pernapasan → suhu,
ketinggian, & polusi udara
 Suhu lingkungan mempengaruhi afinitas (kekuatan) ikatan Hb & O2. Pada
lingk. yg panas tubuh berespons → vasodilatasi pembuluh darah perifer, →
darah banyak mengalir ke kulit → panas banyak dikeluarkan melalui kulit →
curah jantung ↑ dan kebutuhan oksigen ↑
 Makin tinggi suatu daerah, makin rendah tekanan oksigennya
sehingga makin sdkt oksigen yg dpt dihirup. Individu yg tinggal di derah
dataran tinggi → laju pernapasan, denyut jantung, kedalamn napas yg lbh
tinggi
 Polusi udara sprti debu & asap dpt menyebabkan sakit kepala, pusing,
batuk, tersedak, & berbagai gangguan pernapasan lain
Perkembangan
Tingkat perkembangan seseorg dpt mempengaruhi
jumlah O2 yg masuk ke tubuh
Pd lansia → sistem pernapasan dan jantung mengalami
perubahan sepanjang proses penuaan. Perubahan
dihubungkan dengan klasifikasi katup jantung, nodus SA, dan
tulang rawan iga. Osteoporosis menyebabkan perubahan
ukuran dan bentuk toraks.
Gangguan pd Fungsi Pernapasan

HIPOKSIA
 Hipoksia → kondisi ketika kebutuhan O2 di dlm tubuh tdk
terpenuhi krn kadar O2 di lingkungan tdk mencukupi atau
penggunaan O2 d tingkat sel meningkat.
 Penyebab → ketidkmampuan sel mengikat O2 serta
penurunan kadar Hb, kapasitas angkut O2 dlm darah,
konsentrasi O2 respirasi, difusi O2 dr alveoli ke dlm darah, &
perfusi jaringan
 Gejala → sianosis, kelelahan, kecemasan, pusing,
kelemahan, penurunan tingkat kesadaran & konsentrasi,
peningkatan TTV, dispnea
Gangguan pada fungsi pernapasan..............

OBSTRUKSI JALAN NAPAS


 Obstruksi jalan napas → kondisi ketika pernapasan berjalan
tdk normal karena penyumbatan sal. pernapasan
 Obstruksi pd saluran napas atas dpt disebabkan oleh
makanan atau akumulasi sekret. Obstruksi saluran napas
bawah meliputi obstruksi total atau sebagian pd saluran napas
bronkus & paru
 Tanda2 → batuk tdk efektif; tdk dpt mengeluarkan sekresi d jln
napas; jumlah, irama, & kedalaman pernapasan tdk normal;
suara napas menunjukan adanya sumbatan
Gangguan pada fungsi pernapasan..............

PERUBAHAN POLA NAPAS


Takipnea → frekuensi pernapasan cepat (>24 x/mnt)
Bradipnea → frekuensi pernapasan lambat (<10 x/mnt)
Apnea → henti napas
 Hiperventilasi → peningkatan jumlah udara yg masuk ke dlm paru2 krn
kecepatan ventilasi melebihi kebutuhan metabolik u/ pembuangan CO2.
Tanda → peningkatan nadi, napas pendek, dada nyeri, penurunan konsentrasi
CO2
 Hipoventilasi → penurunan jumlah udara yg masuk ke dlm paru2 krn
ventilasi alveolar tdk adekuat u/ mencukupi kebutuhan metabolik penyaluran
O2 & pembuangan CO2. Tanda → nyeri kepala, penurunan kesadaran,
disorientasi, & ketdkseimbangan elektrolit
Gangguan pada fungsi pernapasan..............

PERUBAHAN POLA NAPAS..........

Pernapasan kussmaul → pernapasan cepat & dangkal


yg umumnya ditemukan pd pnderita asidosis metabolik →
hiperventilasi
Dispnea → ketdkmampuan atau ketdknyamanan saat
bernapas
Ortopnea → ketidkmampuan untuk bernapas, kecuali dlm
posisi duduk atau berdiri → penderita kongesif paru
Stridor → pernapasan bising → penyempitan saluran
pernapasan → kasus spasme atau obstruksi laring
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
 Riwayat keperawatan : masalah pd pernapasan; adanya
batuk, sputum, & nyeri; faktor resiko yg mmperberat
oksigenasi; riwayat medikasi
 Pemeriksaan fisik : pd pemeriksaan fisik kebutuhan oksigenasi
meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, & auskultasi
1. Inspeksi : tingkat kesadaran; kondisi kulit & membran mukosa;
bagian dada (struktur toraks, pergerakan dinding dada);
pola napas (tipe jln napas; frekuensi & kedalaman; sifat
pernapasan; irama; ekspansi dada; adanya sianosis,
deformitas, atau jaringan parut pd dada)
PENGKAJIAN.............

2. Palpasi : nyeri tekan; peradangan setempat; metastasis tumor


ganas; pleuritis; atau pembengkakan & benjolan pd dada.
Palpasi dilakukan antara lain → suhu kulit, pengembangan
dada, abnormalitas massa & kelenjar, sirkulasi perifer, denyut
nadi, & pengisian kapiler
3. Perkusi : menentukun ukuran & bentuk organ dlm serta u/
mengkaji keberadaan abnormalitas, cairan, atau udara di dlm
paru2. Suara perkusi normal → suara perkusi sonor, dada
menghasilkan bunyi resonansi atau gaung perkusi. Suara
perkusi redup → penderita infiltrat, konsolidasi, efusi pleura
4. Auskultasi : mendengarkn suara yg dihasilkan d dlm tubuh.
Perhatikan nada, intensitas, durasi, & kualitas. Auskultasi →
adanya suara napas yg tdk normal
Suara Napas
Suara napas normal dibagi : vesikuler, bronkial, &
bronkovesikuler

 Vesikuler : bernada rendah, terdengar d sbgian besar area


paru → inspirasi lbh keras & lbh panjang drpd ekspirasi

 Bronkial : bernada tinggi, terdengar di daerah trakea →


keras & panjang saat ekspirasi
 Bronkovesikular : bernada sedang, terdengar pd area
bronkus & paru bagian kanan atas posterior → ekspirasi &
inspirasi seimbang
Cont’..... Pengkajian
Cont’.... Suara Napas
Suara napas tambahan : terdengar pd dinding toraks →
kelainan dlm paru
 Rales → bernada pendek & kasar, & terputus-putus →
penderita edema paru, pneumonia
 Ronkhi → suara dr bronkhi → penyempitan lumen bronkus
 Mengi/wheezing → ronkhi kering yg tinggi, dgn nada
terputus-putus → penderita asma
 Ronkhi basah → suara berisik yg terputus akibat aliran
udara yg melewati cairan

Cont’..... Pengkajian
 Pemeriksaan diagnostik : penilaian ventilasi &
oksigenasi (BGA, oksimetri, darah lengkap); tes
struktus sistem pernapasan (rontgen dada,
bronkoskopi, & scan paru); deteksi abnormalitas
sel & infeksi saluran pernapasan (kultur trakea,
sputum)

Cont’..... Pengkajian
Diagnosa Keperawatan

Ketidakefektifan bersihan jalan napas


Ketidakefektifan pola napas
Gangguan pertukaran gas
Gangguan perfusi jaringan
Intervensi Keperawatan
Mengefektifkan bersihan jalan napas
 Pantau perubahan status jln napas : jumlah & bunyi napas
serta kebersihan jln napas
 Pertahankan kelembapan udara inspirasi yg adekuat
 Lakukan tindakan pembersihan jln napas
 Ajarkan pasien metode batuk efektif yg benar
 Berikan periode istirahat yg tdk terganggu
 Kolaborasi : pemberian obat inhalasi sesuai instruksi dokter
Intervensi keperawatan............

Mengefektifkan pola napas


Pantau perubahan status pola napas
Atur posisi sesuai kebutuhan (semi-fowler)
Berikan oksigen sesuai kebutuhan
Ajarkan teknik pengendalian napas
Lakukan fisioterapi dada bila diperlukan
Kolaborasi : pemberian obat sesuai instruksi dokter
Intervensi keperawatan............

Memperbaiki pertukaran gas


 Pantau perubahan status pernapasan
 Atur posisi sesuai kebutuhan (semi-fowler)
 Berikan oksigen sesuai kebutuhan
 Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
 Jika perlu, kolaborasi : tindakan suction
 Ajarkan teknik pengendalian napas
 Pertahankan perkembangan paru dengan memasang ventilasi
mekanis sesuai dgn indikasi
 Kolaborasi : pemberian obat sesuai instruksi dokter
Intervensi keperawatan............

Memperbaiki perfusi jaringan


 Kaji perubahan tingkat perfusi jaringan (CRT)
 Berikan oksigen sesuai kebutuhan
 Tingkatkan istirahat (batasi pengunjung, kontrol stimulasi
lingkungan)
 Hindari gerakan manuver valsava, mis. Mengedan, menahan
napas, & batuk
 Pertahankan perfusi dgn transfusi sesuai indikasi
 Kolaborasi : pemberian obat sesuai instruksi dokter
Sekali inspirasi manusia menghirup ±500 mL udara, manusai normal bernapas 20x/mnt,
artinya 20 x 0,5 = 10 ltr udara.
Komponen udara yg dihirup terdiri dr 20% oksigen, 79 % nitrogen, sisanya gas argon, uap air & karbon dioksida
artinya 1x brnapas ±500 mL --- oksigen 100 ml & 395 ml nitrogen
1 mnt --- 20 x berrnapas ---- 1 jam = 1200 x ----- 1 hari = 28.800 x
28.800 x 0,1 liter oksigen = 2.880 liter/hari, 28.800 x 0,395 liter nitrogen = 11.376 liter/hari

Misal Harga Oksigen Rp. 10.000/liter


Untuk Oksigen saja: 2.880 x 10.000 = Rp. 28.800.000/hari

Jika harus dihargai dgn rupian, Oksigen & Nitrogen yg kita hirup mencapai Rp. 28,8 juta/hari/manusia. Dalam sebulan
28,8 juta x 30 hari = Rp. 864 Juta/orang
Bahkan orang yg paling KAYA sekalipun tidak akan sanggup melunasi biaya napas untuk HIDUPnya..
tapi TUHAN tidak memakai rumus dagang seperti manusia...

MASIHKAH KITA ENGGAN BERSYUKUR....???


Tuhan telah memberikan segalanya secara GRATIS.. So.. Apa pendapat ANDA....!!
Sesungguhnya, segala sesuatu adalah dari Dia, oleh Dia & kepada Dia...
Hanya kepada-Nya lah kita kembali
SEMOGA BERMANFAAT..........!!!!!

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai