Dari diagram persilangan III diketahui jumlah tanaman berbunga ungu 25% dan putih 75%. Hasil dari
rasio fenotipe tersebut menunjukkan adanya penyimpangan semu huku Mendel yang disebut ...
A. Interaksi
B. Kriptomeri
C. Epistasi hipostasi
D. Komplementer
E. Polimeri
(Ujian Nasional 2012/2013)
4. Jika bunga Linnaria maroccana ungu (AaBb) disilangkan dengan Linnaria maroccana warna putih
(aabb), dengan A = antosianin dan B = reaksi bersifat basa, persentase keturunan yang berwarna putih
adalah ...
A. 100%
B. 50%
C. 25%
D. 12,5%
E. 0%
(Ujian Nasional 2013/2014)
5. Ayam berpial walnut disilangkan dengan ayam berpial pea. Dari persilangan tersebut diperoleh
ayam berpial rose dan single. Berdasarkan uraian tersebut, genotipe induknya adalah ...
A. RRPP >< rrPp
B. RRPp >< rrPp
C. RrPP >< rrPp
D. RrPp >< rrPP
E. RrPp >< rrPp
6. Persilangan tanaman gandum berbiji merah (M 1M1M2m2) dengan tanaman gandum berbiji merah
muda (m1m1M2m2) menghasilkan keturunan dengan fenotipe tanaman gandum berbiji merah, dengan
tanaman gandum berbiji merah sedang, dan tanaman gandum berbiji merah muda. Apabila F 1 tanaman
gandum berbiji merah muda disilangkan dengan sesamanya, persentase F 2 berupa tanaman gandum
berbiji putih sebesar ...
A. 0%
B. 25%
C. 50%
D. 75%
E. 100%
7. Persilangan antara bunga Linnaria maroccana merah (Aabb) dan putih (aaBb) menunjukan
peristiwa kriptomeri. Apabila F1 yang memiliki fenotipe ungu dan F1 yang memiliki fenotipe merah
disilangkan dan menghasilkan 360 tanaman, jumlah keturunan yang berfenotipe putih sebanyak ...
tanaman.
A. 45
B. 90
C. 135
D. 190
E. 270
8. Gen M (merah) epistasis terhadapgen H (hijau). Kedua gen tersebut bersifat dominan terhadap
alelnya (kuning). Pada persilangan antara tanaman berdaun merah (MMHh) dan tanaman berdaun hijau
(mmHH) menghasilkan dua tanaman berdaun merah dengan genotipe yang berbeda. Apabila dilakukan
persilangan antara kedua tanaman berdaun merah tersebut, perbandingan keturunan yang diperoleh
adalah ...
A. merah : hijau = 6 : 2
B. merah : kuning = 3 : 3
C. merah : kuning = 15 : 1
D. merah : hijau : kuning = 4 : 3 : 1
E. merah : hijau : kuning = 9 : 3 : 4
9. Persilangan antara tanaman berbunga biru (BBRR) dan tanaman berbunga putih (BBrr)
menghasilkan keturunan F1. Peristiwa tersebut menunjukkan peristiwa komplementer. Gen B
membentuk pigmen warna biru, sedangkan R membentuk enzim pengikat. Apabila F 1 tersebut
disilangkan dengan sesamanya, perbandingan persentase fenotipenya adalah ...
A. biru: putih = 100% : 0 %
B. biru : putih = 75% : 25%
C. biru : putih = 50% : 50%
D. biru : putih = 25% : 75%
E. biru : putih = 0% : 100%
10. Ayam berpial walnut genotipe RrPP dikawinkan dengan ayam berpial rose genotipe Rrpp sehingga
menghasilkan keturunan yang memiliki sifat berbeda dari induknya. Apabila F 1 yang berpial beda
dengan induknya dikawinkan dengan sesamanya, perbandingan fenotipe F2 adalah ...
A. walnut : rose : pea : single = 9 : 3 : 3 : 1
B. walnut : rose : pea = 9 : 3 : 4
C. walnut : rose = 15 : 1
D. walnut : pea = 3 : 1
E. pea : single = 3 : 1
11. Perhatikan diagram persilangan tanaman Linnaria maroccana berikut.
Berdasarkan diagram persilangan terjadi penyimpangan semu hukum Mendel yang disebut kriptomeri.
Fenotipe dan genotipe tanaman X dan Y secara berturut-turut adalah ...
A. ungu (AABb) dan merah (Aabb)
B. putih (aaBb) dan merah (Aabb)
C. putih (aaBb) dan ungu (AABb)
D. putih (aaBB) dan ungu (AaBb)
E. ungu (AaBb) dan merah (AAbb)
12. Pada persilangan antara dua tanaman bunga putih menghasilkan F1 tanaman bunga ungu. Apabila
F1 disilangkan dengan sesamanya menghasilkan keturunan F2 dengan perbandingan fenotipe tanaman
bunga ungu : tanaman bunga putih = 9 : 7. Warna ungu pada bunga muncul karena adanya gen yang
saling berinteraksi, apabila salah satu gen tidak muncul maka warna ungu tersebut tidak muncul.
Peristiwa tersebut merupakan salah satu jenis penyimpangan semu hukum Mendel yang disebut ...
A. polimeri
B. atavisme
C. kriptomeri
D. komplementer
E. epistasi-hipostasi
13. Persilangan dari dua sifat beda pada keturunan F 2-nya menghasilkan perbandingan fenotipe 9 : 3 :
4, hal ini terjadi karena adanya peristiwa ...
A. riptomeri
B. polimeri
C. epistasi-hiposstasi
D. pautan
E. pindah silang
14. Peristiwa epistasis-hipostis dominan gen hitam (H) epistasis, gen kuning (K) hipostasis jika
disilangkan tanaman HhKk (biji hitam) dengan tanaman hhKk (biji kuning) maka akan dihasilkan ...
A. Hitam : kuning = 3 : 1
B. Hitam : kuning = 1 :1
C. Hitam : kuning : putih = 2 : 1 : 1
D. Hitam : kuning : putih = 4 : 3 : 1
E. Hitam : kuning : putih = 3 : 1 : 1
(Ujian Nasional 2009/2010)
15. Diagram persilangan:
P Hitam >< Kuning
(HHkk) (hhKK)
F1 Hitam
(HhKk)
P1 Hitam >< Hitam
(HhKk) (HhKk)
F2 Fenotipenya
Hitam (12)
Kuning (3)
Putih (1)
Dari diagram di atas dapat diketahui bahwa sifat ...
A. putih epistasis terhadap kuning
B. putih hipostasis terhadap hitam
C. kuning epistasis terhadap putih
D. kuning resesif terhadap hitam
E. hitam epistasis terhadap kuning
Apakah kalian bisa mengerjakannya? Ayo coba dicocokkan dengan kunci jawabannya!
1. Jawaban: E
P1 : M1M1M2M2 >< m1m1m2m2
(merah) (putih)
G1 : M1M2, m1m2
F1 : M1m1M2m2
(merah)
P2 : M1m1M2m2 >< M1m1M2m2
(merah) (merah)
F2 :
2. Jawaban: D
Kedua parental bunga tersebut memiliki fenotipe warna putih, padahal genotipenya berbeda. Ketika
parental satu (P1) disilangkan menghasilkan F1 berwarna ungu. Ini artinya gen-gen yang saling
berinteraksi akan saling melengkapi dan memunculkan karakter (fenotipe) tertentu yang disebut
dengan gen komplementer. Untuk lebih jelasnya, perhatikan pembahasan di bawah ini!
P1 = AAbb >< aaBB
bunga putih bunga putih
F1 = AaBb
100% bunga ungu
3. Jawaban: B
Persilangan dihibrida dua parental dengan genotipe sama akan menghasilkan fenotipe F 2= 9 : 3 : 3 : 1.
Dengan melihat perbandingan fenotipe F2: 9R_P_= walnut, 3R_pp= gerigi, 3rrP_= biji, 1rrpp= bilah,
sudah bisa dipastikan genotipe dan genotipe ayam Y adalah RrPp dan walnut. Hanya saja, tipe jengger
walnut merupakan hasil interaksi dari dua gen dominan yang berdiri sendiri. Tipe jengger bilah (single)
merupakan hasil interaksi antara dua gen resesif. Penyimpangan semacam ini disebut atavisme.
4. Jawaban: B
P1 = AaBb >< aabb
(ungu) (putih)
G1 = AB, Ab, aB, ab ab
F1 = AaBb = ungu
Aabb = merah
aaBb = putih
aabb = putih
Persentase munculnya bunga warna putih adalah 2/4 x 100% = 50%
5. Jawaban: E
Persilangan antara ayam berpial walnit dan berpial pea yang mmenghasilkan keturunan ayam berpial
rose dan single sebagai berikut.
P1 = RrPp >< rrPp
(walnut) (pea)
G1 = RP, Rp, rP, rp rP, rp
F1 = RrPP = walnut
RrPp = walnut
RrPp = walnut
Rrpp = rose
rrPP = pea
rrPp = pea
rrPp = pea
rrpp = single
Jadi, genotipe induk yang menghasilkan ayam berpial rose dan single adalah RrPp (walnut) dan rrPp
(pea).
6. Jawaban: B
Persilangan antara tanaman gandum berbiji merah dengan tanaman gandum berbiji merah muda
sebagai berikut.
P1 = M1M1M2m2 >< m1m1M2m2
G1 = M1M2, M1m2 m1M2, m1m2
F1 = M1m1M2M2 = merah
M1m1M2m2 = merah sedang
M1m1M2m2 = merah sedang
M1m1m2m2 = merah muda
P2 = M1m1m2m2 >< M1m1m2m2
G2 = M1m2, m1m2 M1m2, m1m2
F2 = M1M1m2m2 = merah sedang
M1m1m2m2 = merah muda
M1m1m2m2 = merah muda
m1m1m2m2 = putih
Jadi, persentase F2 yang memiliki fenotipe putih adalah 1/4 x 100% = 25%
7. Jawaban: B
Persilangan yang menunjukkan peristiwa kriptomeri antara bunga Linnaria maroccana merah dan
putih sebagai berikut.
P1 = Aabb >< aaBb
(merah) (putih)
G1 = Ab, ab aB, ab
F1 = AaBb = ungu
Aabb = merah
aaBb = putih
aabb = putih
8. Jawaban: A
Epistasis merupakan gen yang menutupi ekspresi gen lain yang tidak sealel. Persilangan pada soal
sebagai berikut.
P1 = MMHh >< mmHH
(merah) (hijau)
G1 = MH, Mh mH
F1 = MmHH = merah
MmHh = merah
9. Jawaban: B
Persilangan menunhukkan peristiwa komplementer pada soal sebagai berikut.
P1 = BBRR >< BBrr
(biru) (putih)
G1 = BR Br
F1 = BBRr
(biru)
10. Jawaban: E
P1 = RrPP >< Rrpp
(walnut) (rose)
G1 = RP, rP Rp, rp
F1 = 1 RRPp = walnut
2 RrPp = walnut
1 rrPp = pea
11. Jawaban: C
Diagram persilangan pada soal sebagai berikut
P1 = AaBB >< aaBb
(ungu) (putih)
G1 = AB, aB aB, ab
F1 = AaBB = ungu
AaBb = ungu
aaBb = putih
aabb = putih
12. Jawaban: D
P1 = CCpp >< ccPP
(putih) (putih)
G1 = Cp cP
F1 = CcPp (ungu)
13. Jawaban: A
Persilangan antara dua individu dengan dua sifat beda (dihibrid), seperti AaBb x AaBb pada kasus
penyimpangan semu hukum Mendel jika menghasilkan perbandingan fenotipe;
A. Kiptomeri = 9 : 3 : 4
B. Polimeri = 12 : 3 : 1
C. Epistasi-hipostasi = 15 : 1
14. Jawaban: D
P1 = HhKk >< hhKk
Biji Hitam Biji Kuning
G1 = HK, Hk, hK, hk hK, hk
F1 = HhKK = biji hitam
HhKk = biji hitam
HhKk = biji hitam
Hhkk = biji hitam
hhKK = biji kuning
hhKk = biji kuning
hKk = biji kuning
hhkk = biji putih
Dari persilangan tersebut akan dihasilkan perbandingan fenotipe
hitam : kuning : putih = 4 : 3 : 1
15. Jawaban: E
P1 = HHkk >< hhKK
(hitam) (kuning)
G1 = Hk hK
F1 = HhKk
(hitam)