Anda di halaman 1dari 17

AGENDA PERSIDANGAN

MUSPPANITERA RANTING PONGGOK


TAHUN 2017
Ponggok, 18 Nopember 2017

SIDANG PENDAHULUAN
a. Pernyataan Kuorum
b. Pembahasan Agenda
c. Pembahasan tata tertib
d. Pembentukan Presidium

SIDANG PLENO I
a. Laporan pertanggungjawaban DKR PONGGOK 2014/2017
b. Evaluasi kinerja Dewan Kerja Ranting
c. Tanggapan-tanggapan
d. Pembentukan Komisi

SIDANG KOMISI
a. Komisi A : Konsepsional
b. Komisi B : Operasional

SIDANG PLENO II
a. Laporan Komisi
b. Pengesahan Hasil Komisi

SIDANG PLENO III


a. Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kerja Ranting PONGGOK
b. Pengesahan Hasil Musppanitera
c. Pembahasan kegiatan tiap Gugus Depan
JADWAL PERSIDANGAN
MUSPPANITERA RANTING PONGGOK
TAHUN 2017
Ponggok, 18 Nopember 2017

WAKTU KEGIATAN PIMPINAN


14.30 – 16.00 Pandaftaran Peserta PJ
16.00 – 16.30 Gladi Bersih PJ
16.30 – 18.30 SHOLISMA DKR PONGGOK
18.30 – 19.30 Upacara Pembukaan Kak Dedi SMA
19.30 – 21.00 Sidang Pendahuluan Kak Aji P
Pernyataan Kuorum Kak Aspiak
Pembahasan Agenda Kak Miya Dwi A
Pembahasan Tata – tertib
Pembentukan Presidium Kak Aris HR
21.00 – 22.30 Sidang Pleno I PRESIDIUM
a. Laporan Pertanggungjawaban DKR Kak Jono/Kak Bagus
PONGGOK 2014/2017
b. Evaluasi Kinerja Dewan Kerja Ranting
c. Tanggapan – tanggapan
d. Pembentukan Komisi
22.30 – 23.15 Sidang Komisi KETUA KOMISI
23.15 – 01.00 Istirahat KETUA KOMISI
01.00 – 02.00 Sidang Pleno II KETUA KOMISI
a. Laporan Komisi
b. Pengesahan Hasil Komisi
02.00 – 03.30 Sidang Pleno III PRESIDIUM
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Dewan
Kerja Ranting PONGGOK
Pengesahan Hasil Musppanitera
Pembahasan kegiatan tiap Gugus Depan
04.00 – 07.30 Sholat Shubuh Berjamaah Kak Saikul
Senam Pramuka Kak Feri
Makan Pagi k. Devi, K.Wida
07.30 – 08.30 Upacara Penutupan dan Pelantikan Kak Dedi
08.30 – 09.30 Sayonara PJ
TATA TERTIB PERSIDANGAN
MUSYAWARAH PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA PUTRI PUTRA
( MUSPPANITERA ) VI KWARTIR RANTING PONGGOK TAHUN 2017

BAB I
NAMA, DASAR, KEDUDUKAN, WAKTU DAN TEMPAT, ACARA

Pasal 1
Nama
Musyawarah Pramuka Penegak Dan Pramuka Pandega Puteri Putera VI Kwartir Ranting
PONGGOK Tahun 2017. Selanjutnya disebut “Musppanitera Ranting VI Tahun 2017”

Pasal 2
Dasar
1. Undang – undang nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka hasil Keputusan
Musyawarah Nasional tahun 2013.
3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 176 tahun 2013 tentang Pola dan
Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 214 tagun 2007 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.

Pasal 3
Kedudukan
1. Musppanitera Ranting VI Tahun 2017 berkedudukan sebagai forum pertemuan Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Ranting PONGGOK untuk menampung aspirasi
seluruh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di PONGGOK.
2. Hasil Musppanitera Ranting VI Tahun 2017 merupakan salah satu bahan pelengkap rencana
kerja Dewan Kerja Ranting PONGGOK yang akan diajukan dalam Musyawarah Ranting
Kwartir Ranting PONGGOK tahun 2017

Pasal 4
Waktu Dan Tempat
Musppanitera Ranting VI tahun 2017 dilaksanakan pada tanggal 18 Nopember 2017, bertempat
di SMA N 01 KEC. PONGGOK.

Pasal 5
Acara
Acara Musppanitera Ranting VI tahun 2017 adalah
1. Pertanggungjawaban pramuka penegak dan pramuka pandega Kwartir Ranting PONGGOK
masa bakti 2014 – 2017
2. Menyusun rencana strategis dan rencana kerja pembinaan dan pengembangan pramuka
penegak dan pramuka pandega untuk masa bakti berikutnya.
3. Menyusun dan menetapkan struktur organisasi dewan kerja pramuka penegak dan
pramuka pandega kwartir ranting PONGGOK masa bakti berikutnya
BAB II
PELAKSANAAN SIDANG

Pasal 6
Kuorum
1. Musppanitera Ranting VI tahun 2017 dinyatakan sah / memenuhi kuorum apabila dihadiri
oleh 2/3 dari undangan yang seharusnya hadir
2. Apabila pasal 6 ayat 1 tidak terpenuhi maka Musppanitera Ranting VI tahun 2017 ditunda
selama 2x5 menit dan selanjutnya dianggap sah
3. Sidang – sidang dalam Musppanitera Ranting VI tahun 2017 sah dilaksanakan apabila
dihadiri oleh lebih dari 2/3 jumlah peserta yang seharusnya hadir
4. Apabila pasal 6 ayat 3 tidak terpenuhi maka sidang – sidang dalam Musppanitera Ranting VI
tahun 2017 ditunda selama 1x15 menit dan selanjutnya dianggap sah.

Pasal 7
Peserta
Peserta Musppanitera Ranting VI tahun 2017 terdiri dari :
1. Anggota Dewan Kerja Ranting PONGGOK,
2. Minimal 10 orang perutusan masing – masing Gugus Depan se-PONGGOK yang merupakan
unsur pimpinan atau anggota Dewan Ambalan yang mendapat mandat dari Ka.Mabigusnya
masing– masing.

Pasal 8
Peninjau dan Penasihat
1. Peninjau Musspanitera Ranting VI Tahun 2017 adalah perutusan racana dan purna Ketua
Dewan Kerja Ranting masa bakti 2014-2017
2. Penasihat Musppanitera Ranting VI tahun 2017 adalah andalan Ranting PONGGOK yang
mendapat mandat dari Ketua Kwartir Ranting PONGGOK

Pasal 9
Jenis Sidang
Jenis persidangan dalam Musppanitera Ranting VI tahun 2017 adalah:
1. Sidang Pendahuluan
2. Sidang Pleno
3. Sidang - sidang Komisi :
a. Komisi A : Konsepsional
b. Komisi B : Operasional

Pasal 10
Pimpinan Sidang
1. Sidang pendahuluan dipimpin oleh 3(tiga) orang unsur pimpinan Dewan Kerja Ranting
PONGGOK
2. Sidang pleno dipimpin oleh pimpinan Musppanitera Ranting VI tahun 2017 yang disebut
Prasidium, terdiri dari :
a. Seorang ketua sidang dari unsur anggota dewan kerja ranting PONGGOK yang ditunjuk
oleh dewan kerja ranting PONGGOK
b. Seorang wakil ketua dan seorang sekretaris dari unsur peserta sidang yang dipilih oleh
peserta sidang
3. Sidang komisi dipimpin oleh 2(dua) orang pimpinan yang terdiri dari ;
a. Seorang ketua komisi dari unsur dewan Kerja ranting PONGGOK yang ditunjuk oleh
ketua dewan kerja ranting PONGGOK
b. Seorang sekretaris dari peserta yang dipilih oleh peserta sidang komisi.

Pasal 11
Peserta Sidang
1. Sidang pendahuluan dan sidang pleno diikuti oleh seluruh peserta Musppanitera ranting VI
tahun 2017
2. Sidang komisi diikuti oleh peserta yang mendapat mandat pengesahan dari sidang pleno
atas perusulan dari masing – masing perutusan

Pasal 12
Hak dan Kewajiban
1. Hak suara adalah hak untuk diperhitungkan dalam perhitungan suara apabila dilaksanakan
pemungutan suara
2. hak bicara adalah hak untuk menyampaikan saran, usul dan pendapat
3. Hak pilih adalah hak yang dimiliki untuk dipilih atau memilih,
4. Dewan kerja ranting memiliki satu hak suara
5. Dewan kerja ranting memiliki satu hak suara perutusan
6. Setiap peserta Musppanitera Ranting VI tahun 2017 mempunyai hak suara dan hak pilih
7. Setiap peserta Musppanitera Ranting VI tahun 2017 mempunyai hak suara sesuai dengan
izin pimpinan siding
8. Peninjau dan penasehat tidak memiliki hak suara dan hak pilih
9. Seluruh peserta dan penasehat Musppanitera Ranting VI tahun 2017 wajib mematuhi tata
tertib Musppanitera ranting Tahun 2017

Pasal 13
Pengambilan Keputusan
1. Pengambilan keputusan pada Musppanitera Ranting VI tahun 2017 diusahakan agar dapat
dicapai atas dasar kesepakatan musyawarah untuk mufakat,
2. Apabila tidak tercapai mufakat, maka Musppanitera Ranting VI tahun 2017 ditunda selama
2x5 menit untuk mengadakan pembicaraan informal.
3. Apabila keputusan tidak tercapai melaluui musyawarah mufakat, maka pengambilan
keputusan diperoleh melalui pengambilan suara terbanyak.
BAB III
LAIN-LAIN

Pasal 14
Masa Berlaku
Peraturan Tata Tertib Musppanitera Ranting VI Tahun 2017 berlaku sejak disahkan oleh
Musppanitera Ranting VI Tahun 2017 sampai Musppanitera Ranting VII Tahun 2020 berakhir.

Pasal 15
Aturan Tambahan
1. Peserta diwajibkan menjaga ketertiban, kebersihan, dan keamanan selama berlangsungnya
Musppanitera Ranting VI Tahun 2017.
2. Selama berlangsungnya Musppanitera Ranting VI Tahun 2017, peserta wajib menggunakan
seragam Pramuka.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini, diatur kemudian atas persetujuan sidang.
KOMISI A
KONSEPSIONAL

MUSPPANITERA
KWARTIR RANTING
KECAMATAN PONGGOK

PRAKATA
MATERI SIDANG KOMISI A

Dewan Kerja sebagai badan kelengkapan Kwartir yang merupakan bagian integral dari Kwartir
memiliki wewenang sebagaimana tercantum dalam Surat Keputursan Kwartir Nasional nomor
214 tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega. Dan Dewan Ambalan/Racana sebagai badan kelengkapan Gugus Depan yang
merupakan pembantu Pembina dalam proses pelaksanaan kegiatan.

Beberapa hal yang menjadi problematika organisasai adalah masih sering ditemui adanya
ketidakserasian hubungan antara Dewan Kerja/Ambalan/Racana dengan Kwartir/Gugus
Depannya sehingga dirasa mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas – tugas Dewan Kerja yang
bersangkutan. Hal ini disebabkan oleh pola pikir yang tidak sejalan antara Kwartir/Gugus Depan
dengan Dewan Kerja/Ambalan/Racana tersebut, daya dukung administrasi kesekretariatan yang
belum memadai, adanya kesibukan – kesibukan anggota Dewan Kerja/Ambalan/Racana dalam
melaksanakan tugas pokok individu, sehingga tidak dapat terus – menerus mengurusi keberadaan
Dewan Kerja, serta mobilitas anggota Dewan Kerja yang cukup tinggi karena Pramuka Penegak
dan Pramuka Pandega anggota Dewan Kerja adalah golongan anggota berusia muda yang
semuanya memiliki kemampuan fisik dan psikis serta strategis untuk mempersiapkan masa
depan kehidupannya. Sehingga sering dijumpai penggantian anggota Dewan Kerja baik berupa
pmberhentian mutasi maupun reshuffle keanggotaan Dewan Kerja.

Sebagai bahan acuan dalam menyelenggarakan Dewan Kerja/Ambalan/Racana untuk masa –


masa mendatang, marilah bersama kita membuat suatu standar ideal dalam penyelenggaraan
Dewan Kerja/Ambalan/Racana di wilayah PONGGOK.
BAB I
ORGANISASI DEWAN AMBALAN
DI WILAYAH KWARTIR RANTING PONGGOK

Pasal 1
Masa Bakti
Masa bakti kepengurusan Dewan Kerja di wilayah Kwartir Ranting PONGGOK adalah tidak
sama dengan masa bakti Kwartirnya, 3 (Tiga) tahun DKR Baru dan 1 (satu) tahun Gudep untuk
DA.

Pasal 2
Struktur Organisasi
A. Struktur organisasi Dewan Kerja :
1. Struktur organisasi Dewan Kerja di wilayah Kwartir Ranting PONGGOK adalah sebagai
berikut :
1) Seorang Ketua merangkap anggota
2) Seorang Wakil Ketua merangkap anggota
3) Dua orang sekretaris merangkap anggota
4) Seorang Bendahara merangkap anggota
5) Anggota – anggota bidang terdiri dari :
i. Bidang Kajian Keparamukaan
ii. Bidang Kegiatan Kepramukaan
iii. Bidang Pengabdian Masyarakat
iv. Bidang Evaluasi dan Pengembangan

2. Struktur organisasi Dewan Kerja yang ada di tingkat Ranting di wilayah Kwartir Ranting
PONGGOK dapat menyesuaikan dengan Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja yang
berlaku dengan kondisi wilayahnya masing – masing dengan tanpa melanggar aturan –
aturan dasar lainnya.

B. Struktur organisasi Dewan Ambalan/Racana :


Hampir sama dengan Dewan Kerja, penambahan Dewan Kehormatan dan Pemangku Adat,
dan untuk seksi bidang menyesuaikan gugus depan masing-masing

Pasal 3
Komposisi dan Jumlah
 Jumlah anggota Dewan Kerja di wilayah Kwartir Ranting PONGGOK seluruhnya harus
gasal dan disesuaikan dengan kondisi wilayah Kwartirnya masing – masing.
 Jumlah anggota Dewan Ambalan di wilayah Kwartir Ranting PONGGOK seluruhnya
maksimal 40 orang disesuaikan dengan kondisi wilayah Gugus Depannya masing – masing.
Pasal 4
Persyaratan Anggota Dewan Kerja dan Dewan Ambalan/Racana

a. Syarat Umum :
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Sehat jasmani dan rohani.
3. Memiliki kepribadian yang baik, serta berdedikasi tinggi.

b. Syarat Khusus :
1. Berpendidikan dan berpengalaman di bidang kepramukaan dan organisasi.
2. Anggota Dewan Kerja dipilih dari Pramuka Penegak dan Pandega di wilayahnya, untuk
Dewan Ambalan dan Dewan Kerja minimal Penegak Bantara.
3. Pada mulai masa baktinya untuk Dewan Kerja maksimal 25 tahun, untuk Dewan
Ambalan 20 tahun, Racana 25 tahun.
4. Sanggup menyelesaikan tugas hingga akhir masa baktinya.

c. Syarat Tambahan Dewan Kerja Ranting Kwartir Ranting PONGGOK:


1. Diutamakan untuk menjadi Dewan Kerja Ranting adalah Dewan Ambalan.
2. Sanggup berpola pikir Nasional.
3. Diutamakan berdomisili di wilayah kwartirnya.

Pasal 5
Tata Cara Pemilihan Anggota Dewan Kerja / Ambalan Dan Racana
a. Melalui tahap seleksi.
BAB II
DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
DI WILAYAH KWARTIR RANTING PONGGOK

Pasal 6
Macam Pembidangan dan Urutan Jabatan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega
Serta Dewan Ambalan di Kwartir Ranting PONGGOK
Macam dan susunan urutan Dewan Kerja/ Ambalan Pramuka Penegak dan Pandega di Kwartir
Ranting PONGGOK:
1. Ketua
2. Wakil ketua
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Beberapa anggota yang masuk pembidangan Dewan Kerja Ranting atau Dewan
Ambalan/Racana

Pasal 7
Tugas dan Tanggungjawab Masing-masing Satuan
a. Ketua
1. Memimpin dan mengelola Dewan Kerja/Ambalan/Racana.
2. Eks. Officio Sebagai Andalan Kwartir untuk Dewan Kerja.
3. Membina personil Dewan Kerja/Ambalan/Racana
4. Melaksanakan amanat MUSPPANITERA dalam mengelola kegiatan Pramuka Penegak
Pandega di wilayahnya untuk Dewan Kerja.
5. Bersama-sama dengan semua anggota Dewan Kerja/Ambalan/Racana bertanggung
jawab atas segala kegiatan kepada Kwartir/Gugus Depan.
b. Wakil ketua
1. Membantu ketua dalam melaksanakan tugas.
2. Mewakili ketua apabila ketua berhalangan dengan mandat dari ketua.
3. Eks. Officio Sebagai Andalan Kwartir untuk Dewan Kerja.
c. Sekretaris I dan II
1. Mengatur dan melaksanakan mekanisme dan administrasi khususnya yang berkenan
dengan kesekretariatan.
2. Mewakili ketua dan wakil ketua atau sekretaris I apabila berhalangan dengan mandat
dari ketua.
d. Bendahara
1. Mengelola keuangan dan harta Dewan Kerja/Ambalan/Racana.
2. Mewakili ketua, wakil ketua dan sekretaris apabila berhalangan dengan mandat dari
ketua.
e. Anggota bidang
1. Melaksanakan tugas bidang.
2. Bersama-sama dengan Ketua Bidang merumuskan kebijakan bidang.
Pasal 8
Hak dan Kewajiban Anggota Dewan Kerja/Ambalan/Racana

a. Hak bicara untuk menyampaikan usul dan pendapat.


b. Hak suara untuk mencalonkan dan dicalonkan.
c. Berhak untuk mendapatkan perlakuan yang sesuai dengan tugas dan fungsi.
d. Mennjunjung tinggi dan menjada nama baik Dewan Kerja/Ambalan/Racana.
e. Berhak mengikuti kegiatan-kegiaatan yang dilakukan Dewan Kerja/Ambalan/Racana
maupun Kwartir atau Gugus Depannya.
f. Berkewajiban mempertanggungjawabkan segala tugas yang tercantum dalam uraian tugas
dan tanggungjawab.
g. Berkewajiban mengenakan tanda jabatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku selama
kegiatan dan tugas.

Pasal 9
Jenis Sidang dan Rapat Dewan Kerja di Wilayah Kwartir Ranting PONGGOK
a. Rapat Pleno Dewan Kerja
b. Rapat Pimpinan Dewan Kerja
c. Rapat Pleno Badan Pengurus Harian
d. Rapat Bidang
e. Rapat Konsultasi
f. Rapat Koordinasi
g. Rapat Sangga Kerja
h. Sidang Paripurna

Pasal 10
Kuorum
a. Semua rapat dan sidang termaksuk pasal 9 dinyatakan sah apabila dihadiri dua per tiga atau
lebih dari jumlah peserta yang seharusnya hadir.
b. Bila kuorum tidak dicapai maka sidang atau rapat dapat ditunda selama 2 x 15 menit dan
bila tidak tercapai juga maka sidang atau rapat dapat dilanjutkan.
c. Anggota yang tidak hadir dianggap menyetujui hasil sidang atau rapat.
d. Semua hasil sidang atau rapat diinformasikan kepada seluruh anggota melalui sekretaris
yang bersangkutan.

Pasal 11
Penentuan Kebijakan
a. Pada prinsipnya kebijakan dilaksanakan atas dasar musyawarah dan kekeluargaan.
b. Penentuan kebijakan dilakukan sepenuhnya oleh anggota setelah melalui rapat pimpinan
yang dihadiri oleh pimpinan.
c. Apabila dari rapat tidak dapat dicapai keputusan secara mufakat maka pengambilan
keputusan melalui perolehan suara terbanyak.
d. Ketua Dewan Kerja/Ambalan/Racana dapat mendelegasikan wewenang kepada anggota
yang sesuai dengan jenjang yang ada.
Pasal 12
Administrasi
a. Kesekretariatan
1. Pengaturan administrasi Dewan Kerja/Ambalan/Racana sepenuhnya dilakukan sekretaris
I / II.
2. Mencatat segala aktivitas yang dilakukan Dewan Kerja/Ambalan/Racana.
3. Menulis notula setiap rapat/sidang Dewan Kerja/Ambalan/Racana.
4. Mengarsipkan atau mengagendakan setiap surat masuk dan keluar.
b. Keuangan
1. Pengelolaan finansial Dewan Kerja/Ambalan/Racana dilakukan sepenuhnya ole
bendahara.
2. Mencatat setiap uang masuk dan keluar dalam buku kas yang diketahui oleh ketua.
3. Bendahara kegiatan / sangga kerja dijabat oleh Dewan Kerja/Ambalan/Racana yang
ditunjuk oleh Ketua Dewan Kerja/Ambalan/Racana dan bertanggungjawab kepada Ketua
Dewan Kerja/Ambalan/Racana.
c. Perlengkapan
1. Dewan Kerja/Ambalan/Racana berkewajiban melengkapi perlengkapan kesekretariatan.
2. Pengelolaan perlengkapan Dewan Kerja/Ambalan/Racana dilakukan oleh Sekretaris II.

Pasal 13
Mutasi, Penambahan, Pemberhentian Anggota
a. Mutasi, penambahan, pemberhentian anggota pada dasarnya hampir sama dengan
ketentuan yang ada, yaitu tentang Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega.
b. Pemberhentian dilakuakan apabila anggota tersebut sudah tidak mampu melaksanakan
tugas dan tanggungjawabnya.
c. Apabila Dewan Kerja menikah, maka harus membuat surat pengunduran diri.
d. Penambahan anggota Dewan Kerja dapat dilakukan dengan tambal sulam.
e. Penambahan, pemberhentian serta mutasi anggota Dewan Kerja/Ambalan/Racana
ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir atau Gugus Depan yang bersangkutan.

Pasal 14
Pelaksanaan Kegiatan
a. Kelompok Kegiatan
1. Merupakan kelompok yang bertugas mempersiapkan dan merencanakan pokok-pokok
kegiatan yang dilaksanakan.
2. Kelompok kerja terdiri dari anggota Dewan Kerja/Ambalan/Racana dari tiap-tiap bidang
atau melibatkan unsur Kwartir yang bersangkutan serta unsur lain yang dianggap perlu.
3. Pembentukan kelompok kerja ditentikan pada rapat pimpinan Dewan
Kerja/Ambalan/Racana dan Ketua Bidang.
b. Sangga Kerja
1. Merupakan panitia suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh Dewan
Kerja/Ambalan/Racana di wilayahnya.
2. Sangga kerja terdiri dari Dewan Kerja serta Pramuka Penegak dan Pramuka pandega
yang diminta oleh Dewan Kerja/Ambalan/Racana.
3. Pembentukan sangga kerja melalui rapat pleno Dewan Kerja/Ambalan/Racana.
Pasal 16
Laporan Kegiatan
a. Laporan kegiatan kepada Kwartir diatur sebagai berikut:
1. Untuk kegiatan pokok paling lambat dua minggu setelah kegiatan berakhir.
2. Untuk kegiatan partisipasi paling lambat tiga minggu setelah kegiatan.
3. Untuk kegiatan Ranting/Gugus Depan yang dihadiri, diwajibkan mengisi buku
tamu/laporan kunjungan Ranting/Gugus Depan.
b. Laporan kegiatan termasuk di dalamnya laporan pertanggungjawaban keuangan.

Pasal 17
Atribut
a. Setiap anggota Dewan Kerja/Ambalan/Racana yang mengikuti kegiatan baik dilindungi
Pramuka maupun di luar kegiatan Pramuka yang diwajibkan menggunakan tata urutan
seragam Pramuka berikut atributnya sesuai aturan yang telah ditetapkan oleh Kwartir
Nasional.
b. Bentuk, ukuran dan warna tanda jabatan sesuai petunjuk yang telah ditetapkan oleh Kwartir
Nasional.
BAB V
PEMILIHAN KETUA DAN WAKIL KETUA DEWAN KERJA

Pasal 18
Mekanisme Pemilihan
a. Pemilihan secara langsung dilaksanakan sebagai berikut:
1. Komisi konsepsional menentukan calon ketua dan wakil ketua Dewan Kerja.
2. Acara pemilihan ketua dan wakil ketua Dewan Kerja diatur dalam Sidang Pleno III.

Pasal 19
Persyaratan Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kerja
a. Minimal diusulkan oleh 1/3 dari putusan yang hadir.
b. Diutamakan pernah menjadi Dewan Kerja Ranting masa bakti sebelumnya.
c. Syarat khusus:
1. Sehat jasmani dan rohani.
2. Anggota aktif di gugus depan.
3. Mendapatkan rekomendasi dari Kwartir/Gugus Depannya.
4. Mendapatkan ijin dari orang tuanya.
5. Minimal Penegak Bantara.
6. Pernah menjadi Dewan Kerja.
7. Sekurang-kurangnya pernah mengikuti kegiatan pelatihan kepemimpinan yang
diadakan oleh Gerakan Pramuka atau instansi lainnya.
8. Sekurang-kurangnya pernah mengikuti kegiatan Kepramukaan di tingkat Gugus
Depan/Ranting/Cabang/Daerah.

Pasal 20
Lain-lain
Hal-hal yang belum atau tidak tercantum dalam tata kerja dan tugas Dewan Kerja Pramuka
penegak dan Pramuka Pandega di wilayah Kwartir Ranting PONGGOK masa bakti 2017-2020
akan diatur dan dibicarakan kembali dalam rapat pleno Dewan Kerja yang bersangkutan.
KOMISI B
OPERASIONAL

MUSPPANITERA
KWARTIR RANTING
KECAMATAN PONGGOK

KOMISI B
VISI DAN MISI
PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
KWARTIR RANTING PONGGOK MASA BAKTI 2017-2020

Sesuai dengan bunyi janji Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega ke dua yakni menolong
sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat, maka harus dipastikan bahwa kita sebagai
anggota Gerakan Pramuka Penegak dan Pandega seharusnya mampu menjadi solusi handal
dalam era globalisasi, utamanya dalam lingkup peri kehidupan social dan pembangunan
nasional. Saat ini, masyarakat semakin membutuhkan wujud nyata Gerakan Pramuka dalam
dinamika kehidupan bermasyarakat dalam arti luas. Namun kenyataannya, manfaat akan
kehadiran kita masih dirasa kurang optimal, di mana hanya sebagian kecil masyarakat saja yang
dapat menikmati nilai positif dari setiap kegiatan yang kita jalankan. Sehingga tujuan yang
sesungguhnya kita inginkan belum sepenuhnya tersampaikan pada masyarakat tersebut.
Dengan latar belakang uraian di atas, maka visi dan misi Pembinaan Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega Kwartir Ranting PONGGOK masa bakti 2017-2020 senada dengan visi misi
Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega Kwartir Daerah Jawa Timur dan Kwartir Cabang
Kab. Blitar adalah “Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Jawa Timur menjadi
Generasi mandiri, bersaudara dan berkarakter dalam kehidupan bermasyarakat.”
Dengan landasan visi tersebut, maka setiap anggota Gerakan Pramuka khususnya Pramuka
Penegak dan Pandega Kwartir Ranting PONGGOK masa bakti 2017-2020 memiliki misi-misi
sebagai berikut:
1. Meningkatkan optimalisasi fungsi Dewan Kerja sebagai penyelenggaraan kegiatan
Pramuka Penegak dan Pandega.
2. Mengembangkan usaha kemandirian sebagai upaya peningkatan sumber daya Dewan
Kerja.
3. Meningkatkan kegiatan yang berorientasi persaudaraan bagi Pramuka Penegak dan
Pandega serta pengabdian masyarakat.
4. Meningkatkan kualitas pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega guna pembentukan
pemuda yang berkarakter.
RENCANA KERJA
PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
KWARTIR RANTING PONGGOK MASA BAKTI 2017-2020

A. KEBIJAKAN UMUM
1. Organisasi
a. Penyesuaian pelaksanaan SK terbaru, mengenai masa bakti tiga tahun.
b. Pemberdayaan dan pengefektifan fungsi wadah-wadah pembinaan Pramuka Penegak
dan Pandega sesuai dengan tingkatan fungsi dan kedudukannya.
c. Terselenggaranya kaderisasi yang semakin mantap di seluruh jajaran Dewan Kerja.
d. Semakin meningkatnya peran dan keberadaan Dewan Kerja yang diakui oleh Kwartir
dalam pengelolaan Penegak dan Pandega.
2. Sumber Daya Manusia
a. Peningkatan akhlak dan budi pekerti yang luhur seiring dengan meningkatnya
kualitas dan kuantitas Pramuka Penegak dan Pandega di wilayah Kwartir Ranting
PONGGOK.
b. Peningkatan peran dan keikutsertaan Pramuka Penegak dan Pandega dalam setiap
aktivitas maupun tampil sebagai pengelola wadah-wadah pembinaan yang ada.
c. Membentuk Pramuka Penegak dan Pandega yang memiliki jiwa social dan
kepedulian yang tinggi.
d. Mengoptimalkan tugas pokok dan fungsi Dewan Kerja.
e. Membentuk Pramuka Penegak dan Pandega yang memiliki jiwa kemandirian dan
kewirausahaan.

B. EVALUASI KINERJA DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA


PANDEGA DI WILAYAH PONGGOK MASA BAKTI 2014-2017

Dalam pelaksanaan rencana kerja selama tiga tahun lalu, yakni dari tahun 2014 sampai tahun
2017, Dewan Kerja di wilayah PONGGOK pada umumnya menemui adanya kesulitan dan
kendala serta hambatan dalam berorganisasi, diantarnya:
1. Kendala dalam hal pendanan.
2. Kendala dalam hal fasilitas sarana dan prasarana.
3. Mobilitas pergantian personil yang sering terjadi.
4. Kurang adanya kaderisasi.
5. Permasalahan pribadi Dewan Kerja.
6. Permasalahan intern Dewan Kerja.

C. PRIORITAS SASARAN
1. Organisasi dan manajemen yang efektif dan efisien.
2. Kualitas dan kuantitas Pramuka Penegak dan Pandega.
3. Kaderisasi Pramuka Penegak dan Pandega.
4. Tumbuhnya jiwa kemandirian dan kewirausahaan
5. Kegiatan yang berorientasi pada masyarakat.

D. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Terintegrasinya rencana kerja di dalam kegiataan baik bersifat pendidikan dan latihan,
operasional maupun non, yang disusun dalam program kerja tahunan selama masa bakti.
2. Kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega yang bersifat operasional di porsikan lebih
diperbanyak.
3. Jajaran Dewan Kerja yang di atasnya memiliki porsi yang lebih besar dari pada aktivitas
Dewan Kerja dan wadah pembinaan yang ada.

E. RENCANA KEGIATAN PAKET


Waktu pelaksanaan
No. Nama kegiatan
2017 2018 2020

1. Sidang Paripurna Ranting v v v

2. Temu Dewan Ambalan Ranting v v v

3. DIANPINSA Ranting v v v

4. Musppanitera Ranting v

5. Penyamaan materi dan bimbingan v v v

6. Latihan bersama gugus depan v v v

7. Monitoring latihan Pramuka v v v

8. Pelatihan kewirausahaan v v v

9. LCTP Ranting v v v

10. Lomba Dewan Ambalan Tergiat v v v

11. Latihan pengembangan kepemimpinan v v

12. BPD v v v

13. Pengembaraan v

F. RENCANA KEGIATAN PARTISIPASIF


Waktu pelaksanaan
No. Nama kegiatan
2017 2018 2020

1. Sidang Paripurna Cabang

2. Musppanitera Cabang

3. Pelatiahan Pengelolaan Dewan Kerja

4. PAM Lebaran

Anda mungkin juga menyukai