TULUNGAGUNG,
04s.d 05 November 2017
1. SIDANG PENDAHULUAN
Pokok Bahasan :
a. Pengantar Sidang oleh Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa
b. Tata Tertib Sidang
c. Agenda dan Jadwal Sidang
d. Pernyataan Kuorum
e. Pembentukan Presidium
f. Penyerahan Pimpinan Sidang
2. SIDANG PLENO I
Pokok Bahasan :
a. Laporan Pertanggungjawaban Progam Kerja BEM dan DPM serta Evaluasi
Program kerja masa bhakti 2016-2017
b. Pandangan umum terhadap Laporan Pertanggungjawaban BEM dan DPM masa
bhakti 2016-2017
c. Pengesahan LPJ DPM danBEM sertaPernyataanDomisionerBEM masa bhakti
2016 – 2017
3. SIDANG PLENO II
Pokok Bahasan :
a. GBHO ( Garis-Garis Besar Haluan Organisasi)
b. GBPK (Garis-Garis Besar Progam Kerja)
c. Pembagian Peserta kedalam Sidang Komisi
4. SIDANG KOMISI
Dibagi kedalam :
a. Komisi A : AD ART BEM
b. Komisi B : AD ART DPM
6. SIDANG PLENO IV
Pokok bahasan :
a. Undang – Undang Pemilu Raya
b. Undang – Undang Keuangan & Administrasi
7. SIDANG PLENO V
Pokok Bahasan :
a. Tata tertib pemilihan Ketua KPU
b. Pemilihan Ketua KPU
c. Pembentukan Dewan Formatur
8. SIDANG PLENO VI
a. Penyampaian hasil KKBM 2017
b. Pengesahan hasil KKBM 2017
BAB I
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEGIATAN
Pasal 1
Nama
Kegiatan ini bernama Kongres Keluarga Besar Mahasiswa XI TAHUN 2017 STKIP
PGRI Tulungagung yang selanjutnya disebut KKBM XI 2017.
Pasal 2
Waktu
KKBM XI 2017 dimulai pada hari Sabtutanggal 4November 2017 sampai selesai.
Pasal 3
Tempat
KKBM XI 2017 dilaksanakan di Auditorium Kampus STKIP PGRI Tulungagung.
BAB II
Pasal 4
Kriteria
Peserta Sidang KKBM XI Tahun 2017 yaitu mahasiswa aktif dari semester I – VII STKIP
PGRI Tulungagung
Pasal 5
Hak Peserta
Ada dua macam hak peserta yaitu, hak bicara dan hak suara berasal dari setiap peserta sidang
KKBM XI Tahun 2017. Hak bicara adalah hak yang digunakan untuk mengeluarkan
pendapat dan tanggapan. Hak suara adalah usulan, saran, hak untuk memilih dan dipilih
terhadap opsi yang sudah ada.
Pasal 6
Kewajiban Peserta
1. Seluruh peserta, peninjau, penasehat berkewajiban untuk menaati peraturan dan tata
tertib KKBM XI 2017 STKIP PGRI Tulungagung.
2. Meminta persetujuan pimpinan sidang apabila hendak meninggalkan atau memasuki
forum.
3. Peserta dianggap mengundurkan diri apabila meninggalkan acara selama 2x30 menit
kecuali dengan alasan kuat dan diperkenankan oleh pimpinan sidang serta diketahui
oleh panitia KKBM XI 2017
4. Peserta dilarang berbicara kotor.
5. Peserta dilarang membuang sampah sembarangan.
BAB III
Pasal 7
Pelanggaran
Pelanggaran ringan
Pelanggaran berat
Sanksi
Sanksi ringan
Sanksi berat
1. Berupa pencabutan hak bicara, hak suara, dan dikeluarkan dari persidangan
Pasal 8
Status
KKBM XI 2017merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi mahasiswa STKIP PGRI
Tulungagung dan dilaksanakan sekali dalam satu periode.
Pasal 9
Fungsi
KKBM XI 2017berfungsi sebagai :
1. Forum pertanggungjawaban BEM dan DPM masa bhakti 2016-2017.
2. Forum untuk mengevaluasi kegiatan dan kinerja BEM dan DPM masa bhakti 2016-
2017.
3. Forum untuk membahas dan menyempurnakan keorganisasian.
4. Forum untuk memilih ketua dan Pengurus Harian KPU.
5. Forum untuk memilih Dewan formatur.
6. Forum untuk pembentukan tim transisi (Jika diperlukan).
Pasal 10
Tugas
KKBM XI 2017mempunyai tugas :
1. Merumuskan dan memutuskan tata tertib KKBM XI 2017.
2. Mengamandemen dan menetapkan GBHO, GBPK, AD/ ART DPM, AD/ ART
BEM,UU KeuangandanAdministrasi, UU Pemilu Raya dan menetapkan ketua dan
Pengurus Harian KPU
3. Membentuk dewan formatur untuk melengkapi kepengurusan DPM dan KPU.
4. Memimpin pelaksanaan laporan pertanggungjawaban oleh BEM dan DPM masa
bhakti 2016-2017.
5. Melaporkan hasil ketetapan dan keputusan KKBM XI 2017STKIP PGRI
Tulungagung kepada Ketua STKIP PGRI Tulungagung untuk disahkan melalui Wakil
Ketua III Bidang Kemahasiswaan.
6. Pelaksanaan Evaluasi kinerja BEM dan DPM masa bhakti 2016-2017.
Pasal 11
Wewenang
KKBM XI 2017mempunyai wewenang :
1. Membuat ketetapan dan keputusan yang berkenaan dengan hasil Kongres Keluarga
Besar Mahasiswa XI 2017.
2. Meminta pertanggungjawaban dari BEM dan DPM masa bhakti 2016-2017.
3. Membentuk anggota sidang komisi A dan komisi B.
BAB V
PERSONIL
Pasal 12
Peserta Penuh Sidang
Pasal 14
Peninjau
Peninjau KKBM XI 2017adalah
Alumni Ormawa intra kampus STKIP PGRI Tulungagung. Peninjau KKBM XI adalah
alumni ormawa intra kampus yg mendapat undangan resmi untuk menghadiri sidang dari
salah satu ormawa stkip pgri tulungagung dan diketahui panitia KKBM XI 2017
BAB VI
HAK PERSONIL
Pasal 15
Hak Peserta Sidang
1. Hak bicara dimiliki oleh peserta penuh KKBM XI 2017STKIP PGRI Tulungagung.
2. Hak suara hanya ada pada peserta penuh KKBM XI 2017STKIP PGRI Tulungagung.
3. Hak pilih adalah hak yang dimiliki oleh peserta penuh KKBM XI 2017untuk memilih dan
dipilih
Pasal 16
Hak Peninjau
1. Hak bicara dimiliki oleh peninjau KKBM XI STKIP PGRI Tulungagung
2. Peninjau tidak memiliki hak suara dalam KKBM XISTKIP PGRI Tulungagung
Pasal 17
Hak Penasehat
Penasehat mempunyai hak bicara atas permintaan sidang atau apabila penasehat menganggap
perlu dengan sidang dan tidak mempunyai hak suara
BAB VII
PELAKSANAAN PERSIDANGAN
Pasal 18
Jenis – Jenis Sidang
1. Sidang Pendahuluan
2. Sidang Pleno
3. Sidang Komisi
Pasal 19
Sidang Pendahuluan
1. Sidang Pendahuluan dipimpin oleh tiga orang yang terdiri dari Ketua Dewan Perwakilan
Mahasiswa dan dua orang anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa periode 2016-2017
2. Sidang pendahuluan berisi tentang:
a. Pengantar Sidang oleh Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa
b. Tata Tertib Sidang
c. Agenda dan Jadwal Sidang
d. Pernyataan Kuorum
e. Pembentukan Presidium
f. Penyerahan Pimpinan Sidang
Pasal 21
Sidang Komisi
1. Sidang komisi adalah sidang yang membahas hal-hal yang bersifat khusus yang
dihadiri oleh peserta penuh dan peninjau.
2. Sidang komisi dipimpin oleh seorang ketua dan seorang sekretaris yang dipilih oleh
anggota komisi masing-masing.
3. Hasil-hasil sidang komisi akan diajukan, ditetapkan dan disahkan dalam sidang pleno
selanjutnya.
4. Hasil keputusan sidang komisi hanya dapat ditanyakan kejelasannya dan dapat
ditambah atau dikurangi selama dianggap perlu.
5. Sidang komisi terdiri dari :
a.Komisi A : AD ART BEM
b.Komisi B : AD ART DPM
6. Sidang komisi dilakukan secara terpisah dan dalam waktu yang bersamaan.
Pasal 22
Dewan Formatur
1. Dewan formatur bertugas untuk melengkapi pengurus Dewan Perwakilan Mahasiswa
dan Komisi Pemilihan Umum Masa Bhakti 2016-2017.
2. Anggota Dewan Formatur terdiri atas enam orang yaitu :
a. Ketua DPM demisioner masa bhakti 2016/2017
b. 2 orang ketua Sidang Komisi A dan B 2017
c. Presidium I KKBM XI 2017
d. 2 orang perwakilan peserta KKBM XI 2017yang telah disepakati.
3. Dewan formatur melengkapi kepengurusan Dewan Perwakilan Mahasiswa dan Komisi
Pemilihan UmumMasa Bhakti 2016-2017 selambat-lambatnya 2 x 24 jam setelah
terbentuk.
4. Menyerahkan hasil kelengkapan pengurus DPM dan Komisi Pemilihan Umum kepada
ketua panitia KKBM XI 2017.
BAB VIII
KUORUM
Pasal 24
Kuorum
1. KKBM XI 2017 STKIP PGRI Tulungagung dianggap Sah apabila dihadiri setengah
dari jumlah peserta penuh ditambah satu peserta penuh KKBM XI 2017.
2. Apabila pasal 24 ayat 1. tidak terpenuhi maka KKBM XI 2017 STKIP PGRI
Tulungagung ditunda selama 2 X 5 menit dan selanjutnya dianggap Sah.
3. Sidang – Sidang dalam KKBM XI 2017 STKIP PGRI Tulungagung dinyatakan Sah
apabila dihadiri ½ (Setengah)+1 dari jumlah peserta yang hadir pada KKBM XI 2017
STKIP PGRI Tulungagung.
4. Apabila pasal 24 ayat 3. tidak terpenuhi maka sidang ditunda selama 1 X 10 menit
dan selanjutnya dianggap sah.
BAB IX
INTERUPSI
Pasal 25
Setiap peserta berhak mengajukan interupsi setelah mendapatkan persetujuan dari pimpinan
sidang dan telah terlebih dahulu menyebutkan jenis interupsi.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 26
Pasal 27
Ketukan Palu
1. Ketukan 1x : Pengambilan keputusan.
2. Ketukan 2x : Pending atau berhenti sementara.
3. Ketukan 3x : Penutupan dan pembukaan sidang.
4. Ketukan berkali – kali : Menenangkan peserta.
BAB XI
PENINJAUAN KEMBALI
Pasal 28
Pasal 29
Prosedur Pembicaraan
1. Pembahasan dan Tanya jawab berlaku dalam sidang pendahuluan dan sidang pleno I, II,
III, IV, V.
2. Pembahasan dilakukan dalam sidang komisi.
3. Hasil sidang komisi disampaikan dalam sidang pleno III.
4. Hasil KKBM XI 2017 disampaikan dalam sidang pleno VI.
BAB XII
KETENTUAN TAMBAHAN
Pasal 30
Ketentuan Tambahan
Tentang
Agenda, Jadwal, Tata tertib, ”KongresKeluargaBesar Mahasiswa XI”
STKIP PGRI Tulungagung
TAHUN 2017
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
KEDUA :
Keputusaniniberlakusejakdiputuskandanapabilaterjadikekeliruanakanditinjauk
embali
Ditetapkan di :Auditorium STKIP
PGRI
TULUNGAGUNG
Hari/tanggal :Sabtu, 4 November 2017
Pukul :20.41 WIB
Tembusan :
1. Ketua YPLPPT PGRI Tulungagung
2. Ketua STKIP PGRI Tulungagung
3. WakilKetua III BidangKemahasiswaan
Kongres Keluarga Besar Mahasiswa (KKBM) XI 2017 12
4. Arsip
ORGANISASI MAHASISWA
BAGIAN I
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengertian
Garis – Garis Besar Haluan Organisasi Mahasiswa adalah pedoman organisasi
kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung yang ditetapkan dalam KKBM STKIP
PGRI Tulungagung.
2. Maksud dan Tujuan
GBHO ini disusun sebagai pedoman bagi setiap kegiatan ORMAWA dalam
melaksanakan program kerja yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga (AD/ART) ORMAWA.
3. Dasar Penyusunan
GBHO ini disusun berdasarkan hasil kongres keluarga besar mahasiswa STKIP PGRI
Tulungagung 2017.
4. Sistematika
GBHO disajikan dengan sistematika sebagai berikut :
BAGIAN I
BAB I Pendahuluan
BAB II Pengertian dan Bentuk Organisasi Kemahasiswaan
BAB III Hubungan Kerja
BAB IV Bagan Struktur Organisasi Kemahasiswaan
BAB V Persyaratan Pengurus Organisasi Kemahasiswaan
BAGIAN II
BAB I Ketentuan Umum
BAB II Keorganisasian
BAB III Ketentuan Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung
BAB IV Kelengkapan Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung
BAB V Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) STKIP PGRI Tulungagung
BAB VI Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP PGRI Tulungagung
BAB VII Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) STKIP PGRI Tulungagung
BAB VIII Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) STKIP PGRI Tulungagung
BAB IX Kelas STKIP PGRI Tulungagung
BAB X Periode Kepengurusan
BAB XI Keuangan
BAB XII Ketentuan lain – lain
BAB II
PENGERTIAN DAN
BENTUK ORGANISASI KEMAHASISWAAN
BAB III
HUBUNGAN KERJA
BAB IV
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Sesuai dengan tata hubungan kerja antar organisasi sebagaimana termaksud pada bab
III maka bagan struktur organisasi kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung adalah
sebagai berikut :
KETUA
KAPRO WK III
UPT KEMAHASISWAAN
BEM DPM
HMP
UKM
Keterangan : = Instruktif
= Konsultatif
BAB V
PERSYARATAN PENGURUS ORGANISASI KEMAHASISWAAN
BAGIAN II
PERATURAN PEMBENTUKAN DAN
PENYELENGGARAAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Ketua STKIP PGRI Tulungagung adalah pimpinan tertinggi dan penanggungjawab
utama di STKIP PGRI Tulungagung.
2. Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan adalah Pembantu Ketua yang menangani bidang
kemahasiswaan.
3. Ketua Prodi adalah penanggung jawab Program Studi masing – masing.
4. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dalam registrasi pada tahun akademik
yang sedang berjalan.
Pasal 2
Dalam GBHO ini yang dimaksud dengan pengertian:
1. DPM adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung
2. BEM adalah Badan Eksekutif Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung
3. UKM adalah Unit Kegiatan Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung
4. HMP adalah Himpunan Mahasiswa Prodi STKIP PGRI Tulungagung
5. Kelas adalah tempat pembelajaran secara akademis di STKIP PGRI Tulungagung
Pasal 3
Organisasi mahasiswa di STKIP PGRI Tulungagung bernama Organisasi
Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung
Pasal 4
KKBM X 2016 STKIP PGRI Tulungagung bertempat di auditorium STKIP PGRI
Tulungagung. Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung bertempat di STKIP
PGRI Tulungagung.
Pasal 6
Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung berasaskan Statuta STKIP PGRI
Tulungagung.
Pasal 7
Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung bersifat otonom, demokratis,
aspiratif, dan transparan.
Pasal 8
Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung mempunyai prinsip Keimanan,
keilmuan, kebenaran, keterbukaan, kebersamaan, kerakyatan dan kekeluargaan.
Pasal 9
Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung bertujuan membentuk
mahasiswa yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berwawasan
luas, memiliki integritas yang tinggi, professional, berkepribadian luhur, disiplin, dan
memiliki kepedulian sosial.
Pasal 10
Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung berfungsi sebagai :
1. Wahana pengembangan kepribadian mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung;
2. Wahana pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat;
3. Wahana penyaluran aspirasi, pemberdayaan dan pemersatu mahasiswa;
4. Wahana pengembangan Visi dan misi gerakan mahasiswa.
BAB II
KEORGANISASIAN
Pasal 11
Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung dapat di non aktifkan apabila :
1. Tidak adanya laporan kegiatan nyata selama 6 bulan berturut-turut.
2. Melanggar dan bertentangan dengan GBHO dan AD/ART Organisasi Kemahasiswaan
STKIP PGRI Tulungagung.
Pasal 12
Hak dan Kewajiban
1. Setiap Organisasi Kemahasiswaan yang berada di STKIP PGRI Tulungagung berhak
untuk mendapatkan pengakuan secara yuridis & formal.
2. Setiap Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung berkewajiban melaporkan
seluruh kegiatan yang telah diprogramkan beserta pertanggungjawabannya.
Pasal 13
1. Sanksi akan diberikan kepada Setiap Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI
Tulungagung yang melanggar GBHO dan AD/ART serta undang – undang lainnya
dengan tahapan teguran, peringatan dan hukuman.
2. Mengenai penjatuhan sanksi merupakan wewenang DPM melalui MKBM atas
persetujuan dari wakil Ketua bidang kemahasiswaan yang diwujudkan melalui surat
rekomendasi sanksi.
BAB III
KETENTUAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN
STKIP PGRI TULUNGAGUNG
Pasal 15
Ketentuan pembentukan Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung :
1. Mempunyai AD/ART organisasi yang tidak bertentangan dengan GBHO ORMAWA
STKIP PGRI Tulungagung
2. Mempunyai program kerja organisasi yang jelas
3. Terdapat Pengurus Harian (PH) yang minimal terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara
4. Mempunyai Visi dan misi
5. Terdapat anggota pasti yang terdiri dari mahasiswa aktif termasuk PH dengan struktur
yang jelas.
6. Anggota pasti yaitu mahasiswa yang telah mengikuti ORGANISASI tersebut
7. Adanya latihan atau pertemuan rutin yang sifatnya wajibdengan disertai laporan
kegiatan
Pasal 16
Ketentuan reorganisasi Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung :
1. Reorganisasi merupakan sistem kaderisasi yang bertujuan untuk mengganti /
mengubah pengurus harian (PH) Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI
Tulungagung
2. Pelaksanaan reorganisasi dilaksanakan secara bertahap, dengan ketentuan bahwa
pelaksanaan reorganisasi Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung
(selain BEM & DPM) dilaksanakan setelah KKBM dan sebelum pelantikan BEM &
DPM STKIP PGRI Tulungagung
3. Pelaksanaan reorganisasi merupakan tanggung jawab BEM domisioner
4. Pemilu raya dilaksanakan sekali pada waktu habis periode
5. LPJ harus diketahui DPM melalui BEM dan mendapat persetujuan KKBM
Pasal 17
Ketentuan program kerja Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung :
1. Program kerja Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung merupakan
rencana kerja Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung yang telah
disepakati oleh anggota ORGANISASI pada waktu tertentu.
2. Program kerja harus diketahui DPM dan BEM melalui MKBM
3. Program kerja Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung dianggap sah
jika telah mendapat persetujuan wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan STKIP PGRI
Tulungagung yang diwujudkan dalam SK Ketua STKIP PGRI Tulungagung
Pasal 18
Ketentuan pemilu raya STKIP PGRI Tulungagung
1. Pemilu raya STKIP PGRI Tulungagung merupakan kegiatan pemilihan presiden
mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa yang dipilih langsung oleh mahasiswa
STKIP PGRI Tulungagung secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil
2. Pemilu raya dilaksanakan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) yang telah dibentuk
oleh peserta KKBM melalui KKBM( Kongres Keluarga Besar Mahasiswa STKIP
PGRI Tulungagung) atas persetujuan dari Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI
Tulungagung untuk masa waktu yang telah ditentukan
3. KPU disahkan melalui SK (Surat Keputusan) Ketua STKIP PGRI Tulungagung
Pasal 19
Kelengkapan Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung :
1. KKBM X STKIP PGRI Tulungagung diadakan untuk menetapkan :
a. GBHO dan GBPK
b. AD/ART BEM & DPM STKIP PGRI Tulungagung
c. Menetapkan UU Pemilu Raya dan UU Administrasi Umum dan Keuangan
d. Memilih dan Mengesahkan KPU
e. Menetapkan dewan formatur
2. MKBM merupakan musyawarah keluarga besar mahasiswa STKIP PGRI
Tulungagung yang dilaksanakan untuk menangani permasalahan diluar wewenang
KKBM
3. KLBKBM adalah merupakan kongres yang diadakan apabila terjadi perubahan
ketetapan KKBM.
BAB V
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA (DPM)
STKIP PGRI TULUNGAGUNG
Pasal 20
1. Struktur Organisasi Dewan Perwakilan Mahasiswa terdiri atas : Ketua, Wakil Ketua,
Sekretaris, Bendahara dan Komisi.
2. Keanggotaan
a. Keanggotaan DPM gugur bila :
- Meninggal dunia
- Cuti kuliah
- Dinonaktifkan
b. Keanggotaan dicabut apabila mengundurkan diri dari keanggotaan DPM atau
melanggar AD/ART DPM
c. Pencabutan keanggotaan DPM dilakukan dalam sidang pleno yang dihadiri oleh ketua
DPM
3. Tugas dan Wewenang Dewan Perwakilan Mahasiswa :
a. Menyusun dan menetapkan pemberian sanksi kepada Organisasi Kemahasiswaan
STKIP PGRI Tulungagung melalui MKBM.
b. Mengontrol BEM dalam melaksanakan GBHO Kemahasiswaan STKIP PGRI
Tulungagung dan ketetapan MKBM lainnya
c. Memberi sanksi kepada Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung yang
melanggar dan bertentangan AD/ART Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI
Tulungagung.
d. Meninjau ulang Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Organisasi Mahasiswa
(RAPBOM) yang telah diajukan BEM kepada Ketua STKIP PGRI Tulungagung
berdasarkan konsultasi UPT Kemahasiswaan dan Waka Bidang Kemahasiswaan.
4. Hak dan Kewajiban Dewan Perwakilan Mahasiswa :
a. Hak anggota DPM adalah mengutarakan pendapat baik lisan maupun tulisan.
b. Anggota DPM wajib mentaati GBHO dan AD/ART
5. Kelengkapan Dewan Perwakilan Mahasiswa
a. KKBM
b. MKBM
c. KLBKBM
d. Sidang Pleno
e. Sidang Komisi
f. Sidang Paripurna
g. Sidang Istimewa
6. Keorganisasian dan mekanisme kerja Dewan Perwakilan Mahasiswa STKIP PGRI
Tulungagung diatur terperinci dalam AD/ART DPM.
Kongres Keluarga Besar Mahasiswa (KKBM) XI 2017 20
BAB VI
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
STKIP PGRI TULUNGAGUNG
Pasal 21
1. Struktur organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa terdiri atas : presiden mahasiswa, wakil
presiden mahasiswa, sekertaris, bendahara dan kementerian yang dipilih oleh presiden
dan wakil presiden mahasiswa terpilih.
2. Keanggotaan :
a. Kepengurusan BEM gugur apabila :
- Meninggal dunia
- Menyatakan mengundurkan diri dan disetujui BEM dalam sidang pleno
- Cuti kuliah
b. Kepengurusan dicabut bila melanggar kewajiban BEM dalam kurun waktu 1 bulan
c. Pencabutan keanggotaan BEM dilakukan dalam sidang BEM dan anggota BEM yang
dihadiri oleh presiden BEM
3. Tugas dan Wewenang Badan Eksekutif Mahasiswa
a. Melaksanakan dan menjunjung tinggi azas dan tujuan Organisasi Kemahasiswaan
STKIP PGRI Tulungagung.
b. Melaksanakan segala ketetapan MKBM Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI
Tulungagung.
c. BEM memberikan instruksi serta menjalin koordinasi dan konsultasi dengan UKM
dan HMP
d. BEM dapat menjalin hubungan dengan organisasi diluar kampus yang bersifat tidak
mengikat.
e. BEM mengayomi mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung.
f. BEM dapat meminta keterangan yang diperlukan dari UKM dan HMP.
g. Mengajukan keputusan – keputusan dan petunjuk pelaksanaan yang dianggap perlu
dalam melaksanakan program kerja Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI
Tulungagung
4. Hak dan Kewajiban Badan Eksekutif Mahasiswa
a. BEM berhak mengadakan kegiatan sesuai dengan GBPK yang berlaku.
b. BEM berhak mengajukan penolakan kebijakan birokrasi kampus yang tidak sesuai
dengan aspirasi mahasiswa AD/ART BEM.
c. Kabinet BEM wajib memahami dan mentaati AD/ART Organisasi Kemahasiswaan
STKIP PGRI Tulungagung dan peratuan perundang – undangan lainnya
d. Kabinet BEM wajib melaksanakan tugas dan wewenangnya secara objektif, jujur,
adil, berani, dan bertanggung jawab
e. Kabinet BEM mempunyai kewajiban menjunjung tinggi almamater
5. Kelengkapan Badan Eksekutif Mahasiswa
a. Sidang pleno
b. Sidang komisi
c. Mekanisme sidang pleno dan sidang komisi diatur secara internal oleh BEM
6. Sanksi
a. Pengurus BEM tidak diperkenankan merangkap sebagai pengurus harian pada badan
lain dilingkungan Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung.
b. Anggota BEM tidak diperkenankan memegang Pengurus Harian apapun pada partai
politik diluar STKIP PGRI Tulungagung
c. BEM melakukan Laporan Pertanggung Jawaban dalam KKBM
d. Presiden memiliki wewenang yang independen terkait pemberian sanksi kepada
kabinet tanpa campur tangan pihak lain
7. Keorganisasian dan mekanisme kerja Badan Eksekutif Mahasiswa STKIP PGRI
Tulungagung diatur terperinci dalam AD/ART BEM.
Pasal 22
1. HMP adalah Organisasi eksekutif tertinggi ditingkat prodi.
2. Ketua HMP disebut Gubernur Himpunan Mahasiswa Prodi.
3. Gubernur HMP minimal semester III dan maksimal semester V.
4. Gubernur HMP dipilih setiap satu periode sekali.
5. Musta HMP merupakan permusyawaratan tertinggi ditingkat prodi
6. Gubernur HMP dipilih melalui MUSTA HMP STKIP PGRI Tulungagung
7. Hak dan Kewjiban HMP
a. HMP berhak membuat kebijakan yang dianggap perlu sesuai dengan GBHO
b. HMP wajib melaksanakan GBHO Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI
Tulungagung
c. HMP wajib menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban Progam Kerja selama masa
bakti kepada BEM sebelum KKBM
d. HMP wajib dan berhak melaksanakam koordinasi dan konsulatasi dengan BEM
e. HMP berhak mewakili Prodi baik kedalam maupun keluar
f. HMP wajib membuat, melaksanakan dan menjunjung tinggi AD/ART HMP
g. HMP wajib melaksanakan ketentuan BEM yang tidak bertentangan dengan AD/ART
HMP
8. Persidangan HMP
a. MUSTA (Musyawarah Tahunan) HMP
b. Rapat pleno HMP
c. Rapat koordinasi HMP dengan BEM
d. Rapat pleno kerja HMP
9. Bila HMP tidak memenuhi syarat sesuai pasal 15 poin 5 sanksi yang diberikan berupa
teguran tegas, baik lisan maupun tulisan.
10. Keorganisasian dan mekanisme kerja Himpunan Prodi Mahasiswa STKIP PGRI
Tulungagung diatur terperinci dalam AD/ART HMP.
BAB VIII
UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM)
STKIP PGRI TULUNGAGNG
Pasal 23
1. UKM adalah Unit Kegiatan Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung.
2. Ketua UKM merupakan pimpinan Unit Kegiatan Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung.
3. Ketua UKM minimal semester III dan maksimal semester V.
4. Ketua UKM dipilih setiap satu periode sekali kecuali UKM yang memiliki AD/ART
yang bersifat nasional maupun internasional.
5. Hak dan Kewajiban UKM
a. UKM berhak membuat kebijakan yang dianggap perlu dalam melaksanakam GBHO
b. UKM wajib membuat, melaksanakan dan menjunjung tinggi AD/ART UKM
c. UKM wajib melaksanakan GBHO dan Program Kerja Organisasi Kemahasiswaan
STKIP PGRI Tulungagung
d. UKM wajib dan berhak melaksanakam koordinasi dan konsultasi dengan BEM
e. UKM berhak mewakili unit baik kedalam maupun keluar
f. UKM wajib menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban Progam Kerja selama masa
bakti kepada BEM sebelum KKBM.
6. Persidangan UKM terdiri dari :
a. MUSTA (Musyawarah Tahunan) UKM
b. Rapat pleno UKM
c. Rapat koordinasi UKM dengan BEM
d. Rapat pleno kerja UKM
Kongres Keluarga Besar Mahasiswa (KKBM) XI 2017 22
7. Keorganisasian dan mekanisme kerja Unit Kegiatan Mahasiswa STKIP PGRI
Tulungagung diatur terperinci dalam AD/ART UKM.
8. Bila UKM tidak memenuhi persyaratan sesuai pasal 15 poin 5 sanksi secara tegas sesuai
dengan ketentuan.
BAB IX
KELAS STKIP PGRI TULUNGAGUNG
Pasal 24
Kelas merupakan organisasi internal kampus yang bernaung didalam kelas di STKIP
PGRI Tulungagung dengan Struktur organisasi yang minimal terdiri dari Ketua, Wakil ketua,
Sekretaris, dan Bendahara.
BAB X
PERIODE KEPENGURUSAN
Pasal 25
Periode kepengurusan kelengkapan Oganisasi mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung
adalah satu periode sejak ditetapkan, dan setelah itu dapat dipilih kembali sebanyak-
banyaknya satu kali dalam kepengurusan berikutnya, kecuali ketua.
BAB XI
KEUANGAN
Pasal 26
1. Yang dimaksud dengan dana kemahasiswaan adalah dana yang disalurkan ke Organisasi
Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung yang diketahui UKM, HMP, DPM, dan
BEM melalui persetujuan pimpinan STKIP PGRI Tulungagung.
2. Penggunaan dana kemahasiswaan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada
mahasiswa dan kepada Ketua STKIP PGRI Tulungagung.
Pasal 27
Dana hasil usaha kegiatan Organisasi mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung:
Dana hasil kegiatan adalah yang berupa uang atau materi dari kegiatan – kegiatan
dilingkungan Organisasi mahasiswa dengan menggunakan fasilitas Organisasi mahasiswa
atau dikuasakan pada Organisasi mahasiswa.
BAB XII
KETENTUAN LAIN – LAIN
Pasal 28
1. Setiap organisasi kemahasiswaan harus membuat program kerja dan rancangan anggaran
kegiatan pada setiap awal periode kepengurusan.
2. Program kerja dan rancangan anggaran kegiatan disyahkan dalam sidang/rapat pleno
pengurus organisasi yang bersangkutan dalam MKBM.
3. Setiap organisasi kemahasiswaan yang melaksanakan kegiatan kemahasiswaan diluar
maupun didalam kampus STKIP PGRI Tulungagung harus atas sepengetahuan BEM dan
persetujuan Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Pembina yang terkait dengan
organisasi tersebut.
4. Setiap organisasi kemahasiswaan, harus mencantumkan identitas STKIP PGRI
Tulungagung dalam setiap atributnya (stempel, kop surat, kop amplop, bendera, vandal,
plakat, dan lain – lain).
5. Hal – hal yang tidak tercantum pada keputusan ini, diatur dalam peraturan tersendiri.
Tentang
“GarisBesarHaluanOrganisasiKemahasiswaan
STKIP PGRI Tulungagung”
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Tembusan :
1. Ketua YPLPPT PGRI Tulungagung
2. Ketua STKIP PGRI Tulungagung
3. WakilKetua III BidangKemahasiswaan
4. Arsip
ORGANISASI MAHASISWA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Mengingat pentingnya arah pergerakan dan peningkatan kegiatan organisasi mahasiswa
STKIP PGRI Tulungagung, maka dari itu perlu dibuat GARIS-GARIS BESAR
PROGRAM KERJA (GBPK).
2. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA (GBPK) dibuat untuk meningkatkan
intelektualitas, pembangunan serta pengembangan minat, bakat dankreativitasmahasiswa
yang bertujuan untuk membentuk mahasiswa yang bertaqwa, mempunyai kesadaran serta
bertanggung jawab.
3. Fungsi GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA (GBPK)
a. Sarana untuk menggali minat, bakatdankreativitas serta aspirasi dari ORMAWA
dalam bentuk program kerja.
b. Sebagai sarana terbentuknya integritas ormawa yang memiliki sikap kritis dan kreatif
guna mengambangkan ORMAWA yang ada di STKIP PGRI TULUNGAGUNG.
c. Sebagai pedoman yang digunakan ORMAWA untuk menjalankan tugas-tugasnya.
B. PENGERTIAN
Maksud ditetapkan GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA (GBPK) adalah untuk memberikan
arah yang jelas tepat dan benar bagi seluruh kegiatan yang akan dilakukan oleh ORMAWA yang ada
di STKIP PGRI TULUNGAGUNG.
D.SISTEMATIKA PENYUSUNAN
BAB I PENDAHULUAN
BAB VI PENUTUP
LANDASAN UMUM
Pola umum pedoman kerja organisasi kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung
sebagaimana ketentuan dalam AD/ART adalah sebagai pijakan dan PROGRAM kerja yang
mengarah pada peningkatan intelektualitas dan pembangunan serta pengembangan minat dan
bakat mahasiswa yang ada di STKIP PGRI Tulungagung sebagai perwujudan dari Tri
Dharma Perguruan Tinggi yang kemudian di wujudkan dalam kegiatan yang rasional
memberi manfaat kepada mahasiswa dan masyarakat.
Dan sesuai dengan tujuan umum dari pembinaan kemahasiswaan yaitu membentuk
mahasiswa yang bertaqwa, beriman, berakhlak mulia, berilmu dan cakap serta mempunyai
kesadaran dan bertanggungjawab atas realitas sosial serta masa depan demokrasi bangsa dan
Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila yang kemudian dipersempit dengan
tujuan khusus pembinaan mahasiswa yaitu:
1. Terbentuknya integritas mahasiswa yang memiliki sikap kritis Transformatif dan
pandangan hidup yang religius, berwawasan luas, professional dan populis.
2. Terciptanya suasana kehidupan kemahasiswaan yang harmonis dan kondusif bagi
pengembangan nilai-nilai keintelektualan.
3. Terbinanya mahasiswa sebagai pendobrak demokrasi bangsa yang Visioner serta
mampu mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta mengaplikasikan
keilmuannya yang kontekstual.
Dinamika GBPK dalam pencapaian kesejahteraan mahasiswa dan selanjutnya merupakan
bagian tak terpisahkan untuk mewujudkan mahasiswa adil dan makmurantara lain :
1. Sebagai Organisasi Mahasiswa yang turut aktif dalam menyikapi dan menjadi solusi atas
permasalahan organisasi mahasiswa melalui langkah program kerja.
2. Sebagai Organisasi Mahasiswa yang melakukan usaha membina pribadi berketuhanan
untuk mencapai akhlaqul karimah, mengembangkan potensi kreatif, keilmuan, sosial dan
budaya, mempelopori pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemaslahatan
masa depan umat manusia serta berperan aktif dalam dunia kemahasiswaan, perguruan
tinggi, kepemudaan dan kemasyarakatan untuk menopang pembangunan dan
kesejahteraan mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung.
3. Sebagai Organisasi Mahasiswa yang bertujuan terbinanya kekeluargaan antara sesama
organisasi mahasiswa, yang berketuhanan dan bertanggung jawab atas terwujudnya
mahasiswa adil dan makmur.
BAB III
A. KONDISI UMUM
Berdirinya organisasi mahasiswa sebagai wadah pemersatu mahasiswa yang ada di
STKIP PGRI Tulungagung untuk menyalurkan bakat, minat,dankreativitassertaaspirasi setiap
mahasiswa. Organisasi mahasiswa adalah sebuah wadah mahasiswa untuk mengembangkan
bakat, minat dankreatifitasterhadap pertumbuhan dan perkembangan zaman.
Anggota ORMAWA merupakan mahasiswa aktif yang terdaftar di STKIP PGRI
Tulungagung terdiri dari DPM, BEM, HMP danUKM.
BAB IV
1. Tidak terjadi penyimpangan AD/ART dan GBPK dalam setiap kegiatan dan kebijakan –
kebijakannya.
3. Program Kerja yang telah tercapai dan belum tercapai dari tahun ke tahun .
BAB V
KAIDAH PELAKSANAAN
GARIS - GARIS BESAR PROGRAM KERJA yang ditetapkan harus menjadi arah penyelenggaraan
kegiatan bagi struktur dalam organisasi mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung. Untuk itu perlu
ditetapkan kaidah – kaidah pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
BAB VI
PENUTUP
Demikian GARIS - GARIS BESAR PROGRAM KERJA (GBPK) ini disusun dan
berlaku sejak tanggal ditetapkan. Hal – hal yang belum diatur dalam GARIS - GARIS
BESAR PROGRAM KERJA (GBPK) dapat ditinjau kembali di kemudian hari.Semoga
Tuhan Yang Maha Esa meridhoi semua gerak langkah kita.
Tentang
“Garis – GarisBesarProgram Kerja
STKIP PGRI Tulungagung”
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
PERTAMA :
GarisBesarProgamKerjaOrganisasiKemahasiswaansebagaidasaruntukmembu
at AD ART ORMAWA.
KEDUA :
Keputusaniniberlakusejakdiputuskandanapabilaterjadikekeliruanakanditinjau
kembali..
KETIGA :
Keputusaniniberlakusejakdiputuskandanapabilaterjadikekeliruanakanditinjau
kembali.
Tembusan :
Kongres Keluarga Besar Mahasiswa (KKBM) XI 2017 30
1. Ketua YPLPPT PGRI Tulungagung
2. Ketua STKIP PGRI Tulungagung
3. WakilKetua III BidangKemahasiswaan
4. Arsip
(ANGGARAN
DASAR)
BADAN ESEKUTIF
MAHASISWA
STKIP PGRI
TULUNGAGUNG
BAB I
NAMA, TEMPAT DAN WAKTU
Pasal 1
Nama dan tempat
1. Organisasi ini bernama Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan PGRI Tulungagung, disingkat dengan BEM STKIP PGRI Tulungagung.
2. BEM STKIP PGRI Tulungagung adalah organisasi kemahasiswaan intra yang
mengkoordinir Unit Kegiatan Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa Prodi , yang
berkedudukan dikampus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI
Tulungagung, dibawah dan pembinaan Wakil ketua Bidang Kemahasiswaan STKIP
PGRI Tulungagung.
Pasal 2
Waktu
BEM STKIP PGRI Tulungagung didirikan di STKIP PGRI Tulungagung dan disahkan pada
tanggal
17 Februari 2006 oleh Lembaga STKIP PGRI Tulungagung
BAB II
AZAS, TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TUJUAN
Pasal 3
Azas
BEM STKIP PGRI Tulungagung berazaskan Pancasila.
Pasal 4
Landasan
BEM STKIP PGRI Tulungagung berlandaskan statuta STKIP PGRI Tulungagung.
Pasal 5
Tugas pokok
1. BEM STKIP PGRI Tulungagung mempunyai tugas pokok sebagai konselor,
koordinator,fasilitator dan mediator seluruh kegiatan kemahasiswaan yang ada di bawah
koordinasinya di lingkup kampus STKIP PGRI Tulungagung yang bersifat penalaran,
keilmuan, minat dan bakat mahasiswa, sesuai dengan basic pendidikan, dan statuta
STKIP PGRI Tulungagung.
2. BEM STKIP PGRI Tulungagung mempunyai tugas pokok sesuai dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
Pasal 6
Fungsi
BEM STKIP PGRI Tulungagung berfungsi membentuk mahasiswa STKIP PGRI
Tulungagung menuju kepribadian luhur yang tangguh, disiplin, terampil, bersahaja, religius,
intelektual, dan masyarakat demokratis yang terberdayakan
Pasal 7
Tujuan
Sifat
BEM STKIP PGRI Tulungagung bersifat struktural, kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra
kurikuler dibawah pembinaan wakil ketua bidang kemahasiswaan STKIP PGRI
Tulungagung.
Pasal 9
Usaha
1. Mengusahakan kegiatan kampus yang kondusif dalam bentuk aktifitas yang terarah,
bertujuan dan bertanggung jawab.
2. Meningkatkan kegiatan civitas kampus yang demokratis dan transparan.
3. Mengembangkan potensi, dan kreatifitas mahasiswa dalam berbagai aspek kehidupan.
4. Meningkatkan peranan aktif dalam dunia kemahasiswaan serta perguruan tinggi dengan
partisipasi yang konstruktif, dan kreatif.
5. Menjalin kerjasama dengan organisasi-organisasi kemahasiswaan, dan organisasi-
organisasi lain diluar kampus yang legal serta tidak mengikat.
6. Usaha-usaha lain yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
BEM STKIP PGRI Tulungagung.
BAB IV
ORGANISASI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 10
Organisasi
1. BEM STKIP PGRI Tulungagung dipimpin oleh seorang presiden yang memperoleh
suara tebanyak dalam pemilihan langsung mahasiswa dalam pemilu raya, yang lebih
lanjut disebut Presiden Mahasiswa.
2. BEM STKIP PGRI Tulungagung berwenang meminta pertanggungjawaban,
memberikan peringatan, teguran, dan sanksi kepada UKM dan HMP
3. BEM STKIP PGRI Tulungagung bersidang minimal 1 kali dalam 3 bulan termasuk
ORMAWA, dan berhak mengadakan sidang tambahan apabila diperlukan (yang bersifat
penting dan mendesak).
4. BEM STKIP PGRI Tulungagung mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi program
kerja dengan DPM minimal 3bulan sekalidalam 1 Periode.
Pasal 11
Tugas dan Wewenang Presiden dan Wapres
1. Presiden mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung memegang kewenangan organisasi
menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BEM STKIP PGRI
Tulungagung
2. Dalam menjalankan tugas presiden mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung dibantu
Wakil Presiden dan kabinet.
3. Presiden dan Wakil Presiden mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung memegang jabatan
selama satu periode.
4. Presiden dan Wakil Presiden mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung dalam akhir
jabatannya harus membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan dan program-program
BEM STKIP PGRI Tulungagung.
BAB V
CALON PRESIDEN DAN CALON WAKIL PRESIDEN
Pasal 12
Calon presiden, dan calon wakil presiden
1. Calon presiden dan calon wakil presiden mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung harus
seorang mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung yang masih aktif
BAB VI
KEMENTERIAN DAN KEANGGOTAAN
Pasal 13
Kementrian
1. Presiden dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh menteri-menteri dan wakil menteri
BEM STKIP PGRI Tulungagung, yang selanjutnya disebut kabinet.
2. Menteri-menteri dan wakil menteri BEM STKIP PGRI Tulungagung diangkat, dan
diberhentikan oleh presiden mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung secara independen
sesuai prosedur yang berlaku.
3. Setiap menteri BEM STKIP PGRI Tulungagung membidangi urusan tertentu dalam
BEM STKIP PGRI Tulungagung dengan segala tanggung jawabnya.
Pasal 14
Keanggotaan
Anggota kepengurusan BEM STKIP PGRI Tulungagung adalah Presiden Mahasiswa, Wakil
Presiden Mahasiswa, Sekretaris BEM, Bendahara BEM, Menteri dan Wakil Menteri.
BAB VII
HIMPUNAN MAHASISWA
Pasal 15
Himpunan Mahasiswa Prodi
1. Himpunan Mahasiswa Prodi merupakan ORMAWA dibawah naungan BEM STKIP
PGRI Tulungagung dengan tugas utama menjalankan program kerja yang telah
dikonsultasikan dengan BEM STKIP PGRI Tulungagung yang bertujuan memenuhi
kebutuhan mahasiswa yang meliputi keilmuan, penalaran, profesionalisme,
kesejahteraan, dan keorganisasian yang sesuai dengan program studi masing-masing,
lebih lanjut diatur dalam Anggaran Rumah Tangga BEM STKIP PGRI Tulungagung.
2. Himpunan Mahasiswa Prodi STKIP PGRI Tulungagung dalam kinerjanya dibawah
pengawasan Menteri koordinator Himpunan Mahasiswa ProdiBEM STKIP PGRI
Tulungagung beserta wakil Menteri.
3. Ketua Program studi STKIP PGRI Tulungagung berperan sebagai Pembina, dan
konsultan Himpunan Mahasiswa Prodi STKIP PGRI Tulungagung
BAB VIII
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
Pasal 16
Unit Kegiatan Mahasiswa
1. Unit kegiatan mahasiswa merupakan ORMAWA dibawah naungan BEM STKIP PGRI
Tulungagung dengan tugas utama menyalurkan dan mengembangkan, potensi minat dan
bakat mahasiswa kemudian diatur dalam Anggaran Rumah Tangga BEM STKIP PGRI
Tulungagung.
Kongres Keluarga Besar Mahasiswa (KKBM) XI 2017 35
2. Kinerja Unit Kegiatan Mahasiswa BEM STKIP PGRI Tulungagung dibawah
pengawasan Menteri Unit Kegiatan Mahasiswa BEM STKIP PGRI Tulungagung
kemudian diatur dalam Anggaran Rumah Tangga BEM STKIP PGRI Tulungagung.
3. Menteri Unit Kegiatan Mahasiswa BEM STKIP PGRI Tulungagung berperan sebagai
koordinator, fasilitator dan mediator, lebih lanjut diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
BEM STKIP PGRI Tulungagung.
BAB IX
MUSYAWARAH DAN REFERENDUM
Pasal 17
Musyawarah
1. Keputusan hasil musyawarah dalam kongres merupakan keputusan tertinggi yang
menjadi ketetapan yang harus dijalankan bersama secara konsekuen berdasarkan GBHO
dan AD/ART
2. Jika musyawarah tidak mencapai mufakat, maka diadakan lobbying dan jika tidak
mencapai mufakat dapat diambil dengan suara terbanyak.
Pasal 18
Referendum
Dalam menghadapi hal-hal yang luar biasa mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung dapat
menyelenggarakan referendum yang sesuai dengan kesepakatan bersama.
BAB X
PENDAPATAN
Pasal 19
Pendapatan
Anggaran pendapatan dan belanja BEM STKIP PGRI Tulungagung diperoleh dari seluruh
dana kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung dan dari sumbangan, hibah, donator, dan
swadaya serta usaha-usaha lain yang legal dan sah serta tidak mengikat.
BAB XI
PELANTIKAN
Pasal 20
Pelantikan
Dituangkan dan dijelaskan dalam Anggaran Rumah Tangga BEM STKIP PGRI
Tulungagung.
BAB XII
ATRIBUT
Pasal 21
Lambang, Bendera
Dituangkan dan dijelaskan dalam Anggaran Rumah Tangga BEM STKIP PGRI
Tulungagung.
BAB XIII
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 22
Anggaran Rumah Tangga
Anggaran Rumah Tangga BEM STKIP PGRI Tulungagung merupakan penjelasan, dan
penjabaran dari Anggaran Dasar BEM STKIP PGRI Tulungagung.
Pasal 23
Pembubaran
Pembubaran BEM STKIP PGRI Tulungagung hanya dapat dilaksanakan dalam referendum
atau KLBKBM dengan persetujuan Lembaga STKIP PGRI Tulungagung.
BAB XV
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 24
Perubahan Anggaran Dasar
1. Perubahan angaran Dasar BEM STKIP PGRI Tulungagung hanya dapat dirubah dengan
KKBM atau KLBKBM STKIP PGRI Tulungagung, dan disetujui dari ½+1 peserta
kongres yang hadir.
2. Anggaran Dasar BEM STKIP PGRI Tulungagung dapat diamandemen, jika sudah tidak
relevan dengan lingkungan kampus STKIP PGRI Tulungagung, dengan kondisi yang
menuntut adanya perubahan melalui KKBM atau KLBKBM.
BAB XVI
ATURAN PERALIHAN
Pasal 25
Aturan Peralihan
Segala peraturan yang ada pada BEM STKIP PGRI Tulungagung masih tetap berlaku
selama belum diadakan perubahan menurut Anggaran Dasar dan Anggara Rumah Tangga
BEM STKIP PGRI Tulungagung.
BAB XVII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 26
Aturan Tambahan
1. Setiap anggota BEM STKIP PGRI Tulungagung diwajibkan memahami isi Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BEM STKIP PGRI Tulungagung ini setelah
diplenokan, dan diumumkan serta mendapat Surat Keputusan dari Ketua STKIP PGRI
Tulungagung.
2. Setiap anggota BEM STKIP PGRI Tulungagung harus mentaati dan menjalankan
Anggaran Dasar dan Anggara Rumah Tangga BEM STKIP PGRI Tulungagung secara
konsisten dan konsekuen.
3. Jika melanggar, presiden mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung berhak memberikan
sanksi secara independen.
4. Semua unsur dan ORMAWA BEM STKIP PGRI Tulungagung menggunakan nama,
atribut yang diatur dalam AD dan ART ORMAWA yang ada di STKIP PGRI
Tulungagung.
5. Peraturan-peraturan STKIP PGRI Tulungagung yang terkait dan sesuai dengan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BEM STKIP PGRI Tulungagung,
berlaku untuk peraturan BEM STKIP PGRI Tulungagung.
Pasal 27
Aturan Penutup
Semua peraturan yang menyangkut BEM STKIP PGRI Tulungagung secara langsung tidak
berlaku lagi setelah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BEM STKIP PGRI
Tulungagung yang telah diamandemen diberlakukan setelah mendapat Surat Keputusan
Ketua STKIP PGRI Tulungagung yang telah disepakati
ANGGARAN RUMAH
TANGGA
BADAN ESEKUTIF
MAHASISWA
STKIP PGRI
TULUNGAGUNG
BAB I
NAMA TEMPAT DAN WAKTU
Pasal I
NAMA
Organisasi ini bernama Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan PGRI Tulungagung yang kemudian disingkat BEM STKIP PGRI Tulungagung.
Tulungagung.
Pasal 2
Tempat
BEM STKIP PGRI Tulungagung berkedudukan di kampus STKIP PGRI Tulungagung, Jl.
Mayor Sujadi Timur no.7 Tulungagung .
Pasal 3
Waktu
BEM STKIP PGRI Tulungagung berdiri tanggal 17 Februari 2006
Pasal 4
BEM dan Lembaga Kampus STKIP PGRI Tulungagung
1. BEM STKIP PGRI Tulungagung merupakan organisasi struktural STKIP PGRI
Tulungagung.
2. BEM STKIP PGRI Tulungagung dalam pelaksanaanya dibawah pembinaan, dan
konsultasiWakil Ketua III bidang kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung.
Pasal 5
BEM dan Organisasi Lembaga
BEM STKIP PGRI Tulungagung dalam menjalankan aktivitas bisa bekerja sama dengan
organisasi dan lembaga yang legal, yang tidak mengikat dalam lingkup yang tidak terbatas.
Pasal 6
Usaha
1. Segala usaha dan kegiatan BEM STKIP PGRI Tulungagung diarahkan untuk mencapai
tujuan BEM STKIP PGRI Tulungagung sebagai mana dirumuskan pasal 9 Anggaran
Dasar BEM STKIP PGRI Tulungagung.
2. Usaha untuk mencapai tujuan itu diarahkan pada pembinaan watak, mental, jasmani,
rohani serta peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi, sosial budaya, keterampilan
kecakapan, kreatifitas melalui berbagai kegiatan yang berhubungan dengan BEM STKIP
PGRI Tulungagung.
3. Untuk menunjang usaha dan tujuan BEM STKIP PGRI Tulungagung diadakan sarana
dan prasarana yang memadai berupa organisasi, personalia, fasilitas, dana dan
komunikasi serta mengadakan interaksi sosial yang berupa kerjasama yang tidak
mengikat.
Pasal 7
Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksaaan kegiatan BEM STKIP PGRI Tulungagung dilaksanakan oleh kabinet dan dengan
koordinasi presiden dan wakil presiden BEM STKIP PGRI Tulungagung.
Pasal 9
Orientasi Kegiatan
Kegiatan BEM STKIP PGRI Tulungagung berorientasi pada kegiatan ilmiah dan
peningkatan peran mahasiswa dalam kegiatan kampus STKIP PGRI Tulungagung untuk
menciptakan suasana kampus yang dinamis serta harmonis.
Pasal 10
Swadaya
1. Segala kegiatan BEM STKIP PGRI Tulungagung diusahakan dengan semaksimal
mungkin untuk dilaksanakan dengan kemampuan dan usaha sendiri.
2. Apabila dianggap perlu dan mendesak BEM STKIP PGRI Tulungagung dapat meminta
bantuan dari pihak lain didalam maupun diluar kampus yang tidak mengikat.
Pasal 11
Regenerasi
Untuk anggota BEM, HMP dan UKM harus melakukan pendidikan dasar Organisasi yang
meliputi kepemimpinan, manajemen organisasi, etika organisasi, dan komunikasi organisasi.
Pasal 12
Pembinaan Organisasi
1. Apabila dianggap perlu, pembantu wakil ketua III Bidang Kemahasiswaan STKIP PGRI
Tulungagung dapat melaksanakan pembinaan organisasi kepada pengurus BEM STKIP
PGRI Tulungagung dan atau organisasi kemahasiswaan dibawah BEM STKIP PGRI
Tulungagung.
2. Sebagai wadah pengembangan minat, bakat mahasiswa yang dilaksanakan oleh UKM
dan HMP sesuai dengan bidang masing-masing.
Pasal 13
Fasilitas dan alat kelengkapan organisasi
1. Fasilitas dan alat perlengkapan baik kegiatan maupun organisasi merupakan inventaris
BEM STKIP PGRI Tulungagung yang digunakan seluas-luasnya demi kesejahteraan
ORMAWA STKIP PGRI Tulungagung.
2. Fasilitas dan alat perlengkapan baik kegiatan maupun organisasi diusahakan dan dirawat
oleh anggota kabinet jika Ormawa tersebut dibekukan yang lebih lanjut tertuang dalam
pasal 26 anggaran rumah tangga BEM STKIP PGRI Tulungagung fungsi dan tugas
kabinet.
Pasal 14
Publikasi
BEM STKIP PGRI Tulungagung melakukan tugas dan fungsi publikasi baik didalam
maupun diluar kampus yang masih dalam tataran civitas akademika.
Pasal 15
Usaha lain
Usaha lain akan ditentukan selanjutnya dan disesuaikan dengan situasi, kondisi, toleransi,
pandangan dan jangkauan STKIP PGRI Tulungagung pada umumnya dan BEM STKIP
PGRI Tulungagung pada khususnya.
Pasal 16
PRESIDEN MAHASISWA
KETERANGAN :
GARIS :
: GARIS INSTRUKTIF KONSULTATIF
: GARIS KOORDINATIF KONSULTATIF
Pasal 17
Fungsi dan Tugas Presiden
1. Menjalankan AD dan ART BEM STKIP PGRI Tulungagung.
2. Melaksanakan fungsi sebagai ketua dan koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa.
3. Sebagai penanggung jawab seluruh kegiatan mahasiswa di kampus STKIP PGRI
Tulungagung
4. Sebagai pertimbangan kemahasiswaan dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan
Wakil ketua Bidang Kemahasiswaan
5. Mengontrol dan mengawasi seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa dan Himpunan
Mahasiswa Prodi yang bernaung di bawah Badan Eksekutif Mahasiswa.
6. Menjalin kerjasama dengan pihak atau lembaga di luar kampus serta menjunjung tinggi
prinsip demokrasi.
7. Menjalin kerjasama dengan penuh rasa tanggung jawab.
Pasal 18
Fungsi dan Tugas Wakil Presiden
1. Sebagai koordinator dewan menteri.
2. Membantu tugas dan kinerja presiden Mahasiswa.
3. Mengambil alih seluruh tugas dan fungsi presiden apabila presiden berhalangan.
Pasal 19
Fungsi dan Tugas Kementerian
Kementerian dibentuk oleh presiden yang bertujuan untuk membantu presiden dalam
menjalankan pemerintahannya.
Pasal 20
Pengurus BEM
Pengurus BEM STKIP PGRI Tulungagung adalah presiden , wakil presiden, sekretaris,
bendahara dan dewan menteri.
Pasal 21
Pemilihan presiden dan wakil presiden
1. Presiden dan wakil presiden BEM STKIP PGRI Tulungagung dipilih dalam satu
pasangan secara langsung oleh seluruh nahasiswa STKIP PGRI Tulungagung melalui
Pemilu Raya.
2. System pemilihan lebih lanjut akan diatur dalam Undang-Undang Pemilu Raya.
Pasal 22
Syarat calon presiden dan wakil prsiden
1. Calon presiden dan wakil presiden Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung harus
mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung yang masih aktif, dan memiliki nomor pokok
mahasiswa.
2.Calon presiden dan wakil presiden adalah mahasiswa aktif dan minimal semester III.
3. Calon presiden dan wakil presiden harus sehat jasmani dan rohani dan bersedia
mengucapkan sumpah jabatan.
4. Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden harus diusung dari minimal 6 ORMAWA.
5. Calon Presiden dan Wakil Presiden memiliki pengalaman organisasi di kampus STKIP
PGRI Tulungagung.
Pasal 23
Pemilihan dan perubahan menteri
1. Pemilihan Menteri adalah hak preogratif presiden mahasiswa atas rekomendasi UKM
atau HMP.
2. Dalam memilih anggota menteri, presiden mahasiswa dapat berkonsultasi dengan
berbagai pihak yang berkompeten.
3. Bila dirasa perlu presiden mahasiswa dapat mengganti menteri dalam waktu yang tidak
ditentukan.
Pasal 26
Fungsi dan Kedudukan UKM
1. UKM STKIP PGRI Tulungagung dibentuk oleh mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung
dengan terlebih dahulu diusulkan pembentukan kepada presiden mahasiswa
2. Syarat berdirinya UKM adalah :
a. Menjalankan tri darma perguruan tinggi
b. Memiliki pengurus organisasi yang dapat dipertanggungjawabkan
c. Mempunyai anggota sekurang-kurangnya 10 anggota
d. Mempunyai nama organisasi
e. Mempunyai ad/art organisasi
f. Memiliki struktur organisasi
g. Memiliki lambang organisasi
h. Memilki Visi dan misi organisasi serta tujuannya
i. Memiliki Surat Keputusan tentang berdirinya UKM dari Ketua STKIP PGRI
Tulungagung membuat program kerja dan pertemuan rutin yang teroganisir.
3. UKM STKIP PGRI Tulungagung berfungsi sebagai pengembang dan penyalur potensi,
minat dan bakat mahasiswa dengan tidak ada batasan tertentu.
4. UKM STKIP PGRI Tulungagung berkedudukan dibawah koordinator menteri UKM
BEM STKIP PGRI Tulungagung.
5. UKM STKIP PGRI Tulungagung membuat program kerja dan pertemuan rutin.
Pasal 27
Fungsi dan Kedudukan Himpunan Mahasiswa
1. HMP STKIP PGRI Tulungagung dibentuk oleh mahasiswa Prodi dengan persetujuan
Ketua prodi.
2. Syarat berdirinya HMP:
a. Menjalankan tri darma perguruan tinggi
b. Memiliki pengurus organisasi yang dapat dipertanggungjawabkan
c. Mempunyai anggota sekurang-kurangnya 10 anggota
d. Mempunyai nama organisasi
e. Mempunyai ad/art organisasi
Kongres Keluarga Besar Mahasiswa (KKBM) XI 2017 45
f. Memiliki struktur organisasi
g. Memiliki lambang organisasi
h. Memilki Visi dan misi organisasi serta tujuannya
i. Memiliki Surat Keputusan tentang berdirinya HMP dari Ketua STKIP PGRI
Tulungagung yang pengusulannya lewat BEM STKIP PGRI Tulungagung
j. Taat kepada MENKO HMP
3. Jenis kegiatan HMP STKIP PGRI Tulungagung harus sesuai dengan program studi yang
dijalani.
4. Himpunan Mahasiswa Prodi STKIP PGRI Tulungagung berfungsi sebagai koordinator
dari Program Pendidikan yang ada di STKIP PGRI Tulungagung, yang bertujuan
memenuhi kebutuhan mahasiswa yang meliputi minat, bakat, keilmuan, penalaran,
profesionalisme dan kesejahteraan sesuai dengan program studi berdasar persetujuan
ketua program studi.
5. HMP berkedudukan dibawah Mentri Koordinator HMP STKIP PGRI Tulungagung.
Pasal 28
Fungsi, Tugas, Wewenang, dan Kedudukan Badan Eksekutif Mahasiswa
Fungsi, tugas, wewenang, dan kedudukan Badan Eksekutif Mahasiswa diatur dalam AD dan
ART Badan Eksekutif Mahasiswa.
Pasal 29
Surat Teguran, Surat Peringatan dan Sanksi
1. Surat teguran, surat peringatan, dan sanksi diberikan oleh BEM STKIP PGRI
Tulungagung kepada HMP dan UKM.
2. Bila 2 minggu setelah kegiatan berakhir UKM dan HMP yang tidak memberikan laporan
kegiatan dan keuangan maka diberikan surat teguran.
3. a. Bila 1 minggu setelah surat teguran diberikan dan tidak ada tanggapan maka akan
diberikan surat peringatan pertama
b. Bila 1 minggu setelah surat peringatan pertama diberikan belum ada tanggapan maka
akan diberikan surat peringatan kedua
c. Demikian seterusnya hingga surat peringatan ketiga dan apabila tidak ada tanggapan
maka menteri Koordinator UKM dan Menteri Koordinator HMP atas nama BEM
akan menjatuhkan sanksi yang telah ditentukan.
4. Pemberian sanksi akan di plenokan kedalam rapat BEM STKIP PGRI Tulungagung
BAB III
MUSYAWARAH DAN REFERENDUM
Pasal 30
Sidang Triwulan
BEM STKIP PGRI Tulungagung mengikuti sidang setiap 3 bulan dengan agenda meminta
laporan pertanggung jawaban kegiatan dan keuangan dari UKM dan HMP .
Pasal 31
Pertanggung Jawaban Keuangan
BEM STKIP PGRI Tulungagung memberikan laporan pertanggung jawaban kegiatan dan
keuangan kepada Wakil Ketua III bidang kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung setiap 1
periode sekali.
Pasal 32
Musyawarah BEM dan DPM
Apabila dirasa perlu dengan usulan dari DPM, dan BEM STKIP PGRI Tulungagung dapat
melakukan musyawarah untuk menghasilkan keputusan bersama.
Pasal 34
Referendum
1. Apabila dirasa ada permasalahan yang mendesak mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung
dapat melaksanakan referendum.
2. Referendum dapat dilakukan dengan persetujuan ½ + 1 jumlah mahasiswa STKIP PGRI
Tulungagung yang mewakili dalam pemungutan suara mahasiswa.
BAB IV
PENDAPATAN
Pasal 35
Iuran anggota
1. BEM STKIP PGRI Tulungagung mengadakan iuran kepada anggotanya dengan jumlah
nominal yang ditentukan melalui musyawarah.
2. Setiap organisasi kemahasiswaan yang berada dibawah koordinasi BEM STKIP PGRI
Tulungagung, melaksanakan iuran dari anggotanya dengan jumlah nominal yang
ditentukan masing-masing organisasi kemahasiswaan untuk kepentingan organisasi
tersebut.
Pasal 36
Dana Kegiatan Mahasiswa
Dana kegiatan kemahasiswaan BEM STKIP PGRI Tulungagung didapat dari anggaran
pendapatan dan belanja STKIP PGRI Tulungagung, iuran mahasiswa dan pihak – pihak luar
yang bersifat tidak mengikat.
Pasal 37
Donasi Mahasiswa dan Sumber Lain
1. BEM STKIP PGRI Tulungagung dapat menerima Donasi masyarakat dan sumber lain
selama tidak mengikat dalam jumlah yang tidak terbatas.
2. BEM STKIP PGRI Tulungagung dapat meminta bantuan dana dari pihak sponsor untuk
membantu terlaksananya suatu kegiatan
BAB V
ATRIBUT
Pasal 38
GAMBAR DAN ARTI LAMBANG
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
STKIP PGRI TULUNGAGUNG
Gambar
Cakra / lingkaran, melambangkan : cita-cita luhur dan daya upaya menunaikan pengabdian
yang terus menerus.
2. Bidang bagian pinggir segi lima berwarna merah, melambangkan : pengabdian yang
dilandasi kemurnian dan keberanian bagi kepentingan rakyat.
3. Warna putih dengan tulisan “Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)”,
melambangkan: pengabdian yang dilandasi kesucian dan cinta kasih.
4. Paduan warna pinggir merah putih,melambangkan : pengabdian terhadap Negara,
Bangsa dan Tanah Air Indonesia.
5. Suluh berdiri tegak bercorak 4 garis tegak dan datar berwarna kuning dengan nyala
5 sinar api warna merah, melambangkan :
i. Suluh dengan garis 4 garis tegak dan datar kuning berarti fungsi guru
(Prasekolah, SD, SL, dan Perguruan Tinggi) dengan hakikat tugas
pengabdian sebagai pendidik yang besar dan luhur.
ii. Nyala api dengan warna merah :
Arti Teknis : sasaran budi, cipta, rasa, karsa, dan karya generasi
6. Empat buku mengapit suluh dengan posisi 2 datar dan 2 tegak (simetris) dengan
warna corak putih, melambangkan : sumber ilmu yang menyangkut nilai-nilai
moral, pengetahuan, ketrampilan, dan akhlak bagi tingkatan lembaga-lembaga
pendidikan, prasekolah, dasar, menengah, dan tinggi.
7. Warna dasar tengah hijau, melambangkan: kemakmuran generasi.
Mahasiswa dengan Iktikad dan kesadaran pengabdian yang suci dengan segala
keberanian keluhuran jiwa dan cinta kasih senantiasa menunaikan darma baktinya terhadap
Negara, Tanah Air, dan Bangsa Indonesia dalam mendidik budi, cipta, rasa, karsa, dan karya
generasi bangsa menjadi Manusia Pancasila yang memiliki moral, pengetahuan, ketrampilan
dan akhlak yang tinggi.
Pasal 39
Bendera BEM STKIP PGRI Tulungagung
Bendera BEM STKIP PGRI Tulungagung berbentuk persegi panjang dengan ukuran Panjang
kali lebar 135x90 berwarna dasar bendera berwarna biru dengan lambang BEM STKIP
PGRI Tulungagung, yang didalamnya terdapat lambang BEM STKIP PGRI Tulungagung
ukuran tersebut menjadi acuan ukuran bendera ormawa dibawah koordinasi BEM
Pasal 40
Aturan Penggunaan
1. Lambang BEM STKIP PGRI Tulungagung digunakan pada :
a. Kop. Surat BEM STKIP PGRI Tulungagung
b. Semua atribut BEM STKIP PGRI Tulungagung (pasal 38)
3. Bendera BEM STKIP PGRI Tulungagung digunakan pada upacara pelantikan BEM
STKIP PGRI Tulungagung dan kegiatan lain yang dipandang perlu untuk menggunakan
Bendera BEM STKIP PGRI Tulungagung.
Pasal 41
Petunjuk Penyelenggaraan
1. Petunjuk penyelenggaraan dikeluarkan oleh BEM STKIP PGRI Tulungagung.
2. Petunjuk penyelenggaraan disahkan melalui surat keputusan ketua STKIP PGRI
Tulungagung.
Pasal 42
Pembubaran
Pembubaran BEM STKIP PGRI Tulungagung dapat dilaksanakan melalui referendum atau
KLBKBM mahasiswa dan disetujui melalui surat keputusan Ketua STKIP PGRI
Tulungagung.
Pasal 43
Penyelesaian Harta Benda
1. Semua inventaris BEM STKIP PGRI Tulungagung tetap menjadi wewenang BEM.
2. Inventaris BEM STKIP PGRI Tulungagung bukan merupakan inventaris HMP dan
UKM.
Pasal 44
Perubahan Anggaran Rumah Tangga
Perubahan Anggaran Rumah Tangga BEM STKIP PGRI Tulungagung hanya dapat
dilakukan melalui kongres dan disetujui ½ + 1 peserta kongres.
Pasal 45
Penutup
Anggaran Rumah Tangga BEM STKIP PGRI Tulungagung, hal- hal yang belum tercantum
akan diatur kemudian.
Tentang
AD dan ART BadanEksekutifMahasiswa (BEM) STKIP PGRI Tulungagung
Berdasarkan musyawarah peserta kegiatan “KongresKeluargaBesarMahasiswa XI”
KKBM STKIP PGRI Tulungagung 2017
MENGINGAT : 1. Hasilsidangkomisi
.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Tembusan :
1. Ketua YPLPPT PGRI Tulungagung
Kongres Keluarga Besar Mahasiswa (KKBM) XI 2017 50
2. Ketua STKIP PGRI Tulungagung
3. WakilKetua III BidangKemahasiswaan
4. Arsip
( ANGGARAN
DASAR )
DEWAN PERWAKILAN
MAHASISWA
STKIP PGRI
TULUNGAGUNG
BAB I
NAMA dan TEMPAT
Pasal 1
Nama dan tempat
1. Organisasi ini bernama Dewan Perwakilan Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Tulungagung, yang lebih lanjut
disingkat dengan DPM STKIP PGRI Tulungagung
2. DPM STKIP PGRI Tulungagung adalah organisasi perwakilan mahasiswa, yang
berkedudukan di kampus STKIP PGRI Tulungagung, di bawah pembinaan Wakil
Ketua Bidang Kemahasiswaan, Wakil Ketua Bidang Administrasi Keuangan kegiatan
Ormawa Intra kampus dan Wakil Ketua bidang akademis.
BAB II
ASAS, TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TUJUAN
Pasal 2
Asas
DPM STKIP PGRI Tulungagung berasaskan Pancasila.
Pasal 3
Tugas Pokok
DPM STKIP PGRI Tulungagung mempunyai tugas tetap sebagai Organisasi Perwakilan
Legislatif Mahasiswa di lingkup STKIP PGRI Tulungagung yang sesuai dengan Statuta
STKIP PGRI Tulungagung.
Pasal 4
Fungsi
DPM STKIP PGRI Tulungagung berfungsi mengembangkan potensi dan aspirasi mahasiswa
STKIP PGRI Tulungagung untuk menuju kepribadian yang tangguh, terampil, bersahaja,
religius, intelektual, memasyarakat, demokratis dan bermanfaat.
Pasal 5
Tujuan dan Wewenang
DPM STKIP PGRI Tulungagung dibentuk dengan tujuan:
a. Sebagai media penyalur aspirasi mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung
b. Sebagai peningkat peran serta mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung dalam organisasi
dan akademis di dalam kampus STKIP PGRI Tulungagung, dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan STKIP PGRI Tulungagung, dan tujuan pendidikan nasional.
c. Sebagai media controlling dan actuating organisasi kemahasiswaan dan kebijaksanaan
kampus STKIP PGRI Tulungagung.
Pasal 6
Sifat
DPM STKIP PGRI Tulungagung bersifat otonom di bawah pembinaan Wakil Ketua I, II, III
STKIP PGRI Tulungagung.
Pasal 7
Usaha
Untuk mencapai pasal 6 AD DPM, diperlukan usaha :
1. Terjalinnya hubungan dan komunikasi yang baik antar anggota
2. Mengadakan penyuluhan secara otentik terhadap anggota
3. Mensosialisasikan kegiatan, baik kepada pengurus/anggota
4. Mendogma dan mentransformasikan kepada orang banyak
5. Profesional kinerja panitia dan merealisasikan konsep-konsep yang sudah dibentuk
6. Melakukan usaha – usaha lain yang dianggap perlu dan tidak bertentangan dengan
GBHO
BAB IV
ORGANISASI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 8
Organisasi
1. DPM STKIP PGRI Tulungagung dipimpin oleh seorang ketua umum yang dipilih
oleh anggotanya dalam musyawarah.
2. DPM STKIP PGRI Tulungagung bersidang minimal 1 bulan sekali.
3. Jika dirasa perlu DPM berhak melakukan sidang.
Pasal 9
Struktur Organisasi
1. Ketua DPM STKIP PGRI Tulungagung memegang Kewenangan organisasi menurut
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga DPM STKIP PGRI Tulungagung.
2. Dalam menjalankan tugasnya ketua DPM STKIP PGRI Tulungagung dibantu oleh 2
wakil ketua, 2 sekretaris, 2 bendahara dan 3 komisi.
3. Ketua DPM STKIP PGRI Tulungagung memegang jabatan selama masa satu periode,
dan hanya satu kali masa jabatan.
4. Ketua DPM STKIP PGRI Tulungagung dalam akhir jabatannya harus membuat
laporan program kerja kegiatan yang disampaikan pada kongres dan diserahkan
kepada lembaga STKIP PGRI Tulungagung.
BAB V
CALON KETUA
Pasal 10
Calon Ketua
1. Calon ketua DPM STKIP PGRI Tulungagung harus seorang mahasiswa aktif STKIP
PGRI Tulungagung.
2. Calon ketua DPM STKIP PGRI Tulungagung mampu secara rohani dan jasmani untuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai ketua DPM STKIP PGRI Tulungagung.
3. Syarat-syarat untuk menjadi ketua DPM STKIP PGRI Tulungagung diatur lebih lanjut
dalam Anggaran Rumah Tangga DPM STKIP PGRI Tulungagung.
4. Calon Ketua DPM STKIP PGRI Tulungagung diusulkan oleh anggota.
5. Sebelum memangku jabatannya ketua, DPM STKIP PGRI Tulungagung bersumpah
menurut agama, dan keyakinan yang lebih lanjut diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga DPM STKIP PGRI Tulungagung.
Pasal 11
Komisi
1. Ketua dibantu oleh komisi-komisi DPM STKIP PGRI Tulungagung
2. Komisi-komisi DPM STKIP PGRI Tulungagung diangkat, dan diberhentikan oleh
ketua DPM STKIP PGRI Tulungagung
3. Setiap komisi DPM STKIP PGRI Tulungagung membidangi urusan tertentu dalam
DPM STKIP PGRI Tulungagung
Pasal 12
Keanggotaan
Anggota DPM STKIP PGRI Tulungagung adalah ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara
dan komisi-komisi
BAB VII
MUSYAWARAH DAN REFERENDUM
Pasal 13
Musyawarah
1. Keputusan hasil musyawarah dalam kongres dan MKBM merupakan Keputusan yang
menjadi ketetapan dan harus dijalankan bersama secara konsekuen dan bertanggung
jawab.
2. Jika musyawarah tidak mencapai mufakat, dilakukan dengan Lobbying dan apabila
tetap tidak menemukan hasil maka ditetapkan dengan votting
Pasal 14
Referendum
Dalam menghadapi hal-hal yang luar biasa DPM STKIP PGRI Tulungagung dapat
menyelenggarakan referendum.
BAB VIII
PENDAPATAN
Pasal 15
Pendapatan
1. Anggaran belanja dan pendapatan DPM STKIP PGRI Tulungagung diperoleh dari dana
kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung.
2. Selain pendapatan dari yang di sebutkan pada ayat 1 di atas, juga menerima
sumbangan, hibah, donatur, dan swadaya serta usaha-usaha lain yang legal, sah dan
halal serta tidak mengikat.
BAB IX
PELANTIKAN
Pasal 16
Pelantikan
Dituangkan dan dijelaskan dalam Anggaran Rumah Tangga DPM STKIP PGRI
Tulungagung.
BAB X
ATRIBUT
Pasal 17
Bendera dan lambang
Tertuang di dalam Anggaran Rumah Tangga DPM STKIP PGRI Tulungagung.
Pasal 18
Anggaran Rumah Tangga
Anggaran Rumah Tangga DPM STKIP PGRI Tulungagung merupakan penjelasan, dan
penjabaran dari Anggaran Dasar DPM STKIP PGRI Tulungagung.
BAB XII
PEMBUBARAN
Pasal 19
Pembubaran
Pembubaran DPM STKIP PGRI Tulungagung hanya dapat dilaksanakan melalui KLBKBM
dandisetujui oleh minimal ½ + 1 peserta KLBKBM STKIP PGRI Tulungagung yang
dinyatakan dalam bentuk surat keputusan.
BAB XIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 20
Perubahan Anggaran Dasar
1. Perubahan Anggaran Dasar DPM STKIP PGRI Tulungagung hanya dapat diubah
melalui KKBM atau MKBM, dan disetujui oleh 2/3 peserta.
2. Anggaran Dasar DPM STKIP PGRI Tulungagung dapat diubah atau di amandemen,
jika sudah tidak relevan dengan lingkungan kampus STKIP PGRI Tulungagung, dan
kondisi yang menuntut adanya perubahan.
BAB XIV
ATURAN PERALIHAN
Pasal 21
Aturan Peralihan
1. Segala peraturan yang ada pada DPM STKIP PGRI Tulungagung masih tetap berlaku
selama belum diadakan perubahan yang baru menurut Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga DPM STKIP PGRI Tulungagung.
2. Semua unsur-unsur DPM STKIP PGRI Tulungagung, masih tetap berfungsi selama
belum ada perubahan atau pembubaran DPM STKIP PGRI Tulungagung.
BAB XV
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 22
Aturan tambahan
1. Setiap anggota DPM STKIP PGRI Tulungagung dianggap telah mengetahui Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga DPM STKIP PGRI Tulungagung ini setelah
diplenokan, dan diumumkan serta mendapat surat keputusan dari ketua STKIP PGRI
Tulungagung.
2. Setiap anggota DPM STKIP PGRI Tulungagung harus mentaati dan menjalankan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga DPM STKIP PGRI Tulungagung secara
konsisten, konsekuen dan bertanggung jawab. Jika melanggar DPM berhak
memberikan sanksi organisasi.
3. Semua unsur DPM STKIP PGRI Tulungagung diatur dalam peraturan DPM STKIP
PGRI Tulungagung .
4. Peraturan-peraturan STKIP PGRI Tulungagung yang berkaitan dan bersesuaian dengan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga DPM STKIP PGRI Tulungagung, juga
berlaku untuk peraturan DPM STKIP PGRI Tulungagung.
Pasal 23
Aturan penutup
Semua peraturan yang menyangkut AD/ART DPM STKIP PGRI Tulungagung yang lama
secara langsung sudah tidak berlaku lagi setelah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga DPM STKIP PGRI Tulungagung ini diubah melalui KKBM, MKBM atau KLBKBM
yang disetujui ½ + 1 peserta sidang.
DEWAN PERWAKILAN
MAHASISWA
STKIP PGRI
TULUNGAGUNG
BAB I
UMUM
Pasal 1
Anggaran Rumah Tangga DPM memuat peraturan pelaksanaan ketentuan-ketentuan di dalam
Anggaran Dasar DPM.
Pasal 2
Anggaran Rumah Tangga DPM tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar DPM.
Pasal 3
Anggaran Rumah Tangga DPM hanya dapat di ubah, ditambah/dikurangi dengan sidang
KKBM, MKBM atau KLBKBM yang disetujui ½ + 1 peserta sidang.
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 4
Tugas
Tugas DPM adalah :
1. Menyusun dan merekomendasikan pemberian sanksi kepada ormawa STKIP PGRI
Tulungagung.
2. Merekomendasikan sanksi kepada ormawa STKIP PGRI Tulungagung yang melanggar
dan bertentangan dengan GBHO
3. Pemberian rekomendasi sanksi dapat diterbitkan setelah dilakukan pemeriksaan dan
pembahasan di sidang pleno DPM
4. Mengontrol BEM dalam melaksanakan GBPK ormawaSTKIP PGRI Tulungagung
5. Mengakomodasi dan merumuskan aspirasi anggota ORGANISASI
KEMAHASISWAAN STKIP PGRI Tulungagung dan menyalurkan kepada pihak-
pihak terkait.
6. Sosialisasi keputusan dan peraturan lainnya kepada pihak-pihak terkait.
7. Menyelenggarakan MKBM dan Kongres atas rekomendasi KBM dan persetujuan ketua
STKIP PGRI Tulungagung.
8. Membuat rancangan GBHO (Garis-garis besar haluan organisasi) dan GBPK (Garis-
garis besar program kerja) ORGANISASI KEMAHASISWAAN STKIP PGRI
Tulungagung (tugas tambahan sesuai dengan GBHO,ADART BEM,dan rancangan
materi kongres )
9. Menyediakan layanan konsultasi dan koordinasi Rancangan Anggaran pendapatan
belanja Organisasi Mahasiswa (RAPBOM) ORGANISASI KEMAHASISWAAN
STKIP PGRI Tulungagung yang telah diajukan BEM.
10. Meninjau ulang LPJ ORGANISASI KEMAHASISWAAN STKIP PGRI Tulungagung.
11. Meninjau ulang Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Organisasi Mahasiswa
(RAPBOM) yang telah diajukan BEM kepada Ketua STKIP PGRI Tulungagung
berdasarkan konsultasi Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan.
12. Penyelenggaraan MKBM dapat dilakukan dengan tujuan untuk mencapai kata mufakat
dengan pokok bahasan diluar dari KKBM yang dihadiri ½ + 1 peserta sidang.
Pasal 5
Wewenang
Wewenang DPM
1. Merekomendasikan sanksi kepada anggota ORGANISASI KEMAHASISWAAN
STKIP PGRI Tulungagung yang melakukan pelanggaran dan penyimpangan AD/ART
dan ketentuan perundangan yang berlaku di tingkat ORGANISASI
KEMAHASISWAAN STKIP PGRI TULUNGAGUNG.
Kongres Keluarga Besar Mahasiswa (KKBM) XI 2017 59
2. Meminta klarifikasi dari ORGANISASI KEMAHASISWAAN STKIP PGRI
Tulungagung yang melakukan pelanggaran.
3. Menyelesaikan segala konflik intern anggota ORGANISASI KEMAHASISWAAN
STKIP PGRI Tulungagung bila tidak diselesaikan sendiri, apabila Ormawa tidak
menemukan titik temu, maka kembali ke statuta STKIP PGRI Tulungagung
4. Memberikan memorandum 1 dalam batas waktu 3 Minggu bila BEM tidak
melaksanakan tugasnya atau menyimpang dari arah kebijakan ORGANISASI
KEMAHASISWAAN STKIP PGRI Tulungagung, setelah itu BEM memperbaikinya.
Jika BEM masih tidak bisa memperbaikinya, maka DPM wajib mengeluarkan
memorandum 2 dengan batas waktu 2 Minggu, setelah itu BEM tidak memperbaiki,
maka DPM dapat menggelar sidang istimewa.
5. Menjalin koordinasi dengan Lembaga-ORMAWA di kampus STKIP PGRI
Tulungagung.
6. DPM menimbangdan merekomendasikan, menolak, dan menyetujui rencana-rencana
produk kebijakan yang terkait dengan kegiatan yang diusulkan organisasi
kemahasiswaan BEM kepada wakil ketua bidang kemahasiswaan.
8. Mewakili Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung secara ekstern bila
terkait dengan urusan legislatif dan yudikatif
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 6
Hak dan kewajiban
1. DPM berhak membuat rekomendasi rancangan perubahan dalam AD/ART ORMAWA
(ORGANISASI KEMAHASISWAAN) dan DPM
2. Setiap anggota DPM mempunyai hak angket dan bertanya.
3. DPM berhak mengawasi LPJ ORMAWA STKIP PGRI Tulungagung.
4. Setiap anggota DPM wajib menjalankan fungsinya sebagai wakil mahasiswa yang
bertanggung jawab.
5. Setiap anggota DPM wajib menyalurkan aspirasi mahasiswa kepada pihak yang
terkait(BEM dan Lembaga)
6. DPM berkewajiban mengawasi pelaksanaan AD/ART , asas dan tujuan Organisasi
Kemahasiswaan STKIP PGRI Tulungagung.
7. Membuat rancangan dan melaksanakan AD/ART DPM.
8. Hak anggota DPM adalah mengutarakan pendapat baik lisan maupun tulisan.
9. Aggota DPM wajib mentaati GBHO dan AD/ART
10. Wajib menjunjung tinggi Almamater.
11. Anggota DPM wajib melaksanakan tugas dan wewenangnya secara objektif, jujur, adil,
dan transparan.
12. Anggota DPM wajib mengikuti sidang.
13. Pengurus DPM wajib mengevaluasi dan melaporkan Program Kerja selama masa bakti
dalam KKBM
Pasal 7
Struktur organisasi
KETERANGAN :
: GARIS INSTRUKTIF KONSULTATIF
: GARIS KOORDINATIF KONSULTATIF
Susunan pengurus dalam DPM adalah :
1. Ketua
2. Wakil Ketua I (BURT)
3. Wakil Ketua II (BD)
4. Sekretaris (1 dan 2)
5. Bendahara (1 dan 2)
6. Anggota :
Komisi A (Internal)
Komisi B (Eksternal)
Komisi C (Konstitusi)
Pasal 8
Lambang organisasi
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 9
Keanggotaan
Anggota DPM adalah mahasiswa aktif STKIP PGRI Tulungagung.
Pasal 10
Ketentuan anggota DPM :
1. Ketentuan anggota DPM STKIP PGRI Tulungagung terdiri dari :
a. Mahasiswa aktif yang direkomendasikan dari unsur UKM,HMP, dan kelas
STKIP PGRI Tulungagung.
b. Seleksi dari Dewan Formatur dan dosen STKIP PGRI Tulungagung yang
memiliki SK dari ketua STKIP PGRI Tulungagung.
2. Keanggotaan DPM dapat dicabut apabila menjadi pengurus harian ORMAWA STKIP
PGRI Tulungagung yang lain dan menyalahgunakan AD/ART DPM serta wewenang.
3. Anggota DPM STKIP PGRI Tulungagung terdiri dari 22 orang.
4. Anggota DPM minimal semester IIIdan maksimal semester VII serta berstatus
mahasiswa aktif STKIP PGRI Tulungagung.
Pasal 11
Setiap anggota DPM adalah orang yang telah menyetujui AD dan ART DPM dan ketentuan-
ketentuan DPM yang berlaku, serta mempunyai kewajiban untuk menaatinya.
Pasal 12
Hak anggota DPM
1. Hak anggota DPM adalah mengutarakan pendapat baik lisan maupun tulisan baik
diminta atau tidak.
2 Hak anggota DPM mempunyai hak inisiatif, hak angket, hak bertanya, hak interpelasi,
hak petisi, dan hak budget.
Pasal 14
Hilangnya Keanggotaan
1. Keanggotaan DPM gugur bila :
a.Meninggal dunia
b.Mengatakan pengunduran diri dan disetujui oleh DPM dalam sidang pleno DPM
c. Cuti kuliah
d.Dinonaktifkan
2. Keanggotaan dicabut apabila mengudurkan diri dan melanggar pasal 11 ART ini dalam
kurun waktu 1 bulan.
3. Pencabutan keanggotaan DPM dilakukan dalam sidang pleno yang disetujui oleh ketua
DPM.
Pasal 15
Daftar anggota
Daftar anggota adalah daftar untuk mencatat nomor, nama, pekerjaan, dan alamat tinggal
anggota yang membuktikan keanggotaan/berhenti menjadi anggota.
Pasal 16
Daftar anggota harus ditulis dan dipelihara oleh pengurus dan untuk ini ditugaskan
pelaksanaannya pada sekretaris.
Pasal 17
Jika salah seorang anggota DPM mengundurkan diri (Berhenti), maka sebelum
keberhentiannya tersebut mahasiswa yang terkait harus mengajukan penggantinya.
BAB VI
PENGURUS
Pasal 18
Pengurus dipilih melalui sidang pleno DPM
Pasal 19
Ketentuan pengurus
1. Pengurus merupakan anggota DPM
2. Sehat jasmani dan Rohani
3. Jujur dan bertanggung jawab
4. Mengetahui sistem institusi/lembaga kemahasiswaan di STKIP PGRI Tulungagung
Pasal 20
Susunan pengurus
Susunan pengurus dalam DPM adalah :
1. Ketua
2. Wakil Ketua I (BURT)
3. Wakil Ketua II (BD)
4. Sekretaris (I dan II)
5. Bendahara (I dan II)
Pasal 21
Ketua DPM
Ketua DPM terdiri atas satu orang ketua.
Ketua dipilih dari dan oleh calon anggota dalam sidang calon anggota dan kemudian
disahkan oleh Surat Keputusan Ketua STKIP PGRI Tulungagung.
Syarat pimpinan DPM :
1. Pimpinan DPM adalah mahasiswa reguler STKIP PGRI Tulungagung yang aktif dan
memiliki NPM serta telah mengabdi DPM pada periode sebelumnya.
2. Ketua DPM minimal semester 5.
3. Sehat jasmani dan rohani serta bersedia mengucapkan sumpah serta janji
4. Mengerti sistem birokrasi ORGANISASI KEMAHASISWAAN (ORMAWA) STKIP
PGRI Tulungagung
5. Mengerti Struktur lembaga STKIP PGRI Tulungagung
6. Mengerti Statuta STKIP PGRI Tulungagung
Pasal 22
Wakil ketua I Bidang Urusan Rumah Tangga (BURT)
Susunan keanggotaan BURT ditetapkan oleh DPM dalam rapat paripurna menurut
perimbangan dan pemerataan jumlah anggota, pada permulaan masa keanggotaan DPM dan
pada permulaan periode kepengurusan. Tugas BURT adalah antara lain:
1. Membantu pimpinan DPM dalam menentukan kebijaksanaan kerumahtanggaan DPM
2. Dan membantu pimpinan DPM dalam merencanakan dan menyusun anggaran DPM
BURT memberikan laporan tertulis sekurang-kurangnya 1 X dalam sebulan kepada pimpinan
DPM. Dalam melaksanakan tugasnya BURT bertanggung jawab kepada pimpinan DPM.
Pasal 23
Wakil ketua II (Bidang Diplomasi)
Susunan keanggotaan BD ditetapkan oleh DPM menurut perimbangan dan pemerataan
jumlah anggota, pada permulaan masa keanggotaan DPM. Susunan keanggotaan BD
ditetapkan oleh rapat paripurna berdasarkan perimbangan jumlah anggota.
Tugas BD antara lain:
1. membina, mengembangkan dan meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama
antara DPM dengan lembaga-ORMAWA di luar maupun di dalam kampus STKIP
PGRI Tulungagung baik secara bilateral maupun multilateral, termasuk organisasi
eksternal yang menghimpun lembaga-lembaga dan atau anggota-anggota lembaga
tersebut.
Pasal 24
Sekretaris
Adalah orang yang membantu dan bertanggung jawab melaksanakan tugas-tugas
kesekretariatan dan mengatur administrasi secara rapi dan sistematis.
Syarat Sekretaris DPM :
1. Sekretaris DPM minimal semester V untuk sekretaris I dan minimal semester III untuk
sekretaris II.
2. Sehat jasmani dan rohani serta bersedia mengucapkan sumpah serta janji
3. Mengerti sistem birokrasi ORGANISASI KEMAHASISWAAN (ORMAWA) STKIP
PGRI Tulungagung
4. Mengerti Struktur lembaga STKIP PGRI Tulungagung
Pasal 25
Bendahara
Bendahara adalah orang yang membantu dan bertanggung jawab atas administrasi keuangan
secara rapi dan sistematis.
Syarat bendahara DPM :
1. Bendahara DPM minimal semester V untuk bendahara I dan minimal semester III
untuk bendahara II.
2. Sehat jasmani dan rohani serta bersedia mengucapkan sumpah serta janji
3. Mengerti sistem birokrasi ORGANISASI KEMAHASISWAAN (ORMAWA) STKIP
PGRI Tulungagung
4. Mengerti Struktur lembaga STKIP PGRI Tulungagung
Pasal 26
Komisi-Komisi
Susunan dan keanggotaan komisi ditetapkan oleh DPM dalam rapat paripurna menurut
perimbangan dan pemerataan jumlah anggota pada permulaan masa keanggotaan DPM dan
pada permulaan periode kepengurusan DPM. Setiap anggota kecuali pimpinan DPM, Harus
menjadi anggota salah satu komisi. Jumlah komisi, pasangan kerja komisi dan ruang lingkup
tugas komisi diatur lebih lanjut dengan Keputusan DPM yang didasarkan pada bidang-bidang
yang tercakup dalam kehidupan KBM STKIP PGRI Tulungagung maupun penyelenggara
pemerintahan (BEM KBM STKIP PGRI Tulungagung), dengan mempertimbangkan
keefektifan tugas DPM.
Guna menjalankan fungsinya, maka dibentuklah 3 komisi yang mempunyai tugas masing-
masing sesuai dengan garis-garis program kerja DPM Keluarga Besar Mahasiswa STKIP
PGRI Tulungagung, yaitu sebagai berikut :
1. Komisi A (Internal)
Kesejahteraan mahasiswa, Keorganisasian,dan Litbang
menjadikan lembaga mahasiswa sebagai wadah yang mampu menampung aspirasi
mahasiswa
mengoptimalkan organisasi kemahasiswaan peran aktif mahasiswa dalam
berbagai bidang
2. Komisi B (Eksternal)
Sosial, Politik, Kemasyarakatan
meningkatkan peran aktif mahasiswa dalam mencermati dan menyikapi masalah-
masalah sosial, politik, kemahasiswaan dan kemasyarakatan atas dasar sikap yang
konsisten dan independen dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila
memberikan akses kepada mahasiswa tenteng dunia uar demi terserapnya
informasi-informasi yang dibutuhkan dan demi kemajuan lembaga mahasiswa
serta kemajuan pendidikan di lingkungan kelembagaan STKIP PGRI
Tulungagung
menghimpun informasi intern. Dan ekstern serta membuat media untuk
memberikan akses bagi eksistensi ORMAWA dalam rangka membangun network
antar lembaga
mengadakan hubungan antar ORMAWA baik regional, nasional maupun
internasional dengan tidak mengabaikan nilai-nilai Pancasila
membendung nilai-nilai yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, yang
menerobos masuk dan berkembang di dalam lingkungan STKIP PGRI
Tulungagung dengan strategi dan pola kerja yang mengarah pada tujuan STKIP
PGRI Tulungagung
meningkatkan bergaining position untuk menjadi partner strategis bagi Lembaga
STKIP PGRI Tulungagung dalam menentukan kebijakan yang berhubungan
dengan kemahasiswaan.
3. Komisi C (Konstitusi)
GBPK,GBHO ORGANISASI KEMAHASISWAAN
menjadikan organisasi-organisasi internal menjadi organisasi yang mempunyai
kredibilitas serta akuntabilitas yang bagus
sebagai wadah aspirasi ORGANISASI KEMAHASISWAAN STKIP PGRI
Tulungagung
Merekomendasikan sanksi terhadap ormawa yang melanggar hasil sidang KKBM
kepada ketua DPM dan diteruskan ke pihak BEM
Sebagai konsultan hasil sidang KKBM.
Pasal 27
Rapat pengurus
Rapat pengurus diadakan 1 kali dalam 1 bulan untuk :
1. Membahas surat-surat yang masuk
2. Menilai dan atau mengadakan evaluasi terhadap perkembangan ORMAWA
3. Mempertimbangkan dan memutuskan mosi percaya dan tidak percaya terhadap kinerja
ORMAWA
4. Mengadakan persiapan sidang
5. Mengadakan evaluasi bersifat pembukuan.
Pasal 28
Pembicaraan di dalam rapat harus dicatat di dalam daftar catatan rapat, yang selanjutnya
menjadi arsip DPM.
Kongres Keluarga Besar Mahasiswa (KKBM) XI 2017 66
BAB VII
PEMBINA, PELANTIKAN DAN PENGUKUHAN, PEMBERHENTIAN
Pasal 29
Pembina
1. Pembina bidang akademis adalah Wakil Ketua I
2. Pembina bidang keuangan ORGANISASI KEMAHASISWAAN adalah Wakil Ketua
II.
3. Pembina bidang kemahasiswaan adalah Wakil Ketua III
Pasal 30
Pelantikan dan pengukuhan
1. Pelantikan DPM STKIP PGRI Tulungagung dilaksanakan di kampus STKIP PGRI
Tulungagung dan dilantik oleh ketua STKIP PGRI Tulungagung.
2. Tata cara pelantikan diatur lebih lanjut oleh panitia pelaksana pelantikan.
3. DPM STKIP PGRI Tulungagung dikukuhkan dengan mengucapkan sumpah sebagai
berikut :
“Demi Tuhan, kami Dewan Perwakilan Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung
bersumpah untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab kami sebagai Dewan
Perwakilan Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung sesuai dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Dewan Perwakilan Mahasiswa dengan sebenar-benarnya”.
Pasal 31
Pemberhentian
1. Anggota DPM STKIP PGRI Tulungagung diberhentikan dengan tidak hormat apabila
merusak nama baik almamater STKIP PGRI Tulungagung pada umumnya dan nama
baik DPM STKIP PGRI Tulungagung serta melanggar AD dan ART DPM STKIP
PGRI Tulungagung pada khususnya.
2. Anggota DPM STKIP PGRI Tulungagung dapat mengajukan pengunduran diri kepada
Wakil Ketua III STKIP PGRI Tulungagung.
3. Usulan pemberhentian anggota DPM hanya dapat dilaksanakan dalam MKBM.
BAB VIII
SURAT TEGURAN, PERINGATAN DAN SANKSI
Pasal 32
1. Surat teguran, surat peringatan dan sanksi diberikan oleh DPM kepada anggota DPM.
2. Bila 2 Minggu setelah surat teguran diberikan tidak ada tanggapan, maka akan
diberikan surat peringatan pertama, Bila 2 Minggu setelah surat peringatan pertama
diberikan belum ada tanggapan maka akan diberikan surat peringatan kedua, Demikian
seterusnya hingga surat peringatan ketiga, apabila tetap tidak ada tanggapan maka
komisi-komisi yang terkait atas nama DPM akan menjatuhkan sanksi.
3. Pemberian sanksi berdasarkan hasil musyawarah komisi, yang disetujui oleh pimpinan
DPM.
BAB IX
PERSIDANGAN DPM
Pasal 33
Persidangan DPM Sidang terdiri dari
1. KKBM
2. MKBM
3. KLBKBM
4. Sidang Pleno
5. Sidang komisi
Kongres Keluarga Besar Mahasiswa (KKBM) XI 2017 67
6. Sidang Paripurna
7. Sidang Istimewa
Catatan :
1. Untuk penjabaran lebih lanjut diatur dalam keputusan ketua Dewan Perwakilan
Mahasiswa
2. Bentuk dan jumlah komisi diatur dalam sidang DPM.
BAB X
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 34
Pengambilan Keputusan
1. Keputusan diambil melalui musyawarah untuk mufakat.
2. Bila tidak mencapai mufakat maka dilakukan lobi, dan jika tetap tidak mencapai
Keputusan, maka dilakukan penghitungan suara (voting).
3. Setiap anggota yang hadir hanya mempunyai 1 (satu) suara. Yang tidak hadir dan
meninggalkan sidang sebelum pemungutan suara tidak dihitung suaranya.
BAB XI
PEMBUBARAN DPM
Pasal 35
Pembubaran DPM
1. DPM dapat dibubarkan berdasarkan hasil referendum minimal ½+1 dari mahasiswa
aktif STKIP PGRI Tulungagung atas sepengetahuan wakil ketua bidang III bidang
kemahasiswaan.
2. Mekanisme referendum diatur dengan ketentuan sendiri.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 36
Penutup
1. Aturan-aturan yang belum diatur di dalam ART ini akan diatur lebih lanjut ke dalam
keputusan hasil musyawarah DPM.
2. Keputusan DPM dibuat di dalam sidang DPM.
3. Aturan-aturan lain yang belum diatur di dalam ART ini yang bersifat berfungsi
mencakup internal lembaga DPM diatur lebih lanjut ke dalam peraturan DPM.
Tentang
AnggaranDasardanAnggaranRumahTangga
DewanPerwakilanMahasiswa STKIP PGRI Tulungagung
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Tembusan :
Kongres Keluarga Besar Mahasiswa (KKBM) XI 2017 69
1. Ketua YPLPPT PGRI Tulungagung
2. Ketua STKIP PGRI Tulungagung
3. WakilKetua III BidangKemahasiswaan
4. Arsip
UNDANG-UNDANG
ADMINISTRASI UMUM
DAN
KEUANGAN
ORGANISASI MAHASISWA
Pasal 1
BAB II
RUANG LINGKUP,TAHUN ANGGARAN DAN SATUAN HITUNG
Pasal 2
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Keuangan Organisasi Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung meliputi :
1. Sumber pendapatan mahasiswa sesuai dengan Garis Besar Haluan Organisasi STKIP
PGRI Tulungagung.
2. Pelaksanaan dan Pengelolaan keuangan ORMAWA STKIP PGRI Tulungagung.
3. Pengawasan terhadap pelaksanaan RAPBOM STKIP PGRI Tulungagung.
Pasal 3
TAHUN ANGGARAN
Tahun anggaran meliputi masa satu periode kepengurusan dimulai sejak ditetapkannya
RAPBOM dalam masa Kepengurusan yang akan dimulai dengan peraturan yang baru.
BAB III
SUMBER KEUANGAN
Pasal 5
SUMBER KEUANGAN
Keuangan ORMAWA STKIP PGRI Tulungagung bersumber dari :
1 Dana Kemahasiswaan
2 Sumbangan instansi atau dari pihak lain yang tidak mengikat
3 Kas ORMAWA STKIP PGRI Tulungagung yang bersangkutan
4 Iuran anggota `
5 Usaha yang legal, sah, dan tidak bertentangan dengan peraturan yang ada.
BAB IV
PENGELOLAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 6
DANA KEMAHASISWAAN
1.Dana Kemahasiswaan pengelolaannya diserahkan kepada BEM dan diawasi oleh DPM
STKIP PGRI Tulungagung.
BAB V
TUJUAN, TUGAS DAN KEWAJIBAN PENGELOLAAN KEUANGAN
Pasal 7
TUJUAN
1. Pengelolaan keuangan digunakan untuk mencapai tujuan ORMAWA STKIP PGRI
Tulungagung.
2. Dalam rangka penyelenggaraan ORMAWA STKIP PGRI Tulungagung, pengelolaan
keuangan digunakan untuk menertibkan administrasi keuangan ORMAWA STKIP
PGRI Tulungagung.
3. Keuangan ORMAWA STKIP PGRI Tulungagung dikelola secara tertib, taat pada
perundang – undangan, efisien, ekonomis, terbuka, dan bertanggungjawab dengan
memperhatikan rasa keadilan.
Pasal 8
TUGAS
Dalam rangka pelaksanaan atas keuangan ORMAWA, BEM STKIP PGRI Tulungagung
memiliki tugas sebagai berikut:
Pasal 10
PENYUSUNAN
RAPBOM merupakan wujud pengelolaan keuangan yang ditetapkan setiap periode
dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk kepentingan
ORMAWA STKIP PGRI Tulungagung
Pasal 11
PENETAPAN RAPBOM
1. BEM STKIP PGRI Tulungagung menyerahkan susunan RAPBOM dengan disertai
dokumen – dokumen pendukung kepada DPM STKIP PGRI Tulungagung selambat –
lambatnya 1 bulan setelah pelantikan.
2. Pembahasan RAPBOM dilaksanakan oleh BEM STKIP PGRI Tulungagung dan
DPM STKIP PGRI Tulungagung.
3. DPM STKIP PGRI Tulungagung berhak mengajukan perubahan RAPBOM yang
disusun oleh BEM STKIP PGRI Tulungagung saat ada pembahasan RAPBOM
bersama.
4. Persetujuan susunan RAPBOM melalui rapat koordinasi antara DPM STKIP PGRI
Tulungagung dan BEM STKIP PGRI Tulungagung.
Kongres Keluarga Besar Mahasiswa (KKBM) XI 2017 73
5. RAPBOM yang telah disetujui dan ditanda tangani oleh Presiden Mahasiswa, Ketua
DPM STKIP PGRI Tulungagung, Waka III bidang kemahasiswaan dan Ketua STKIP
PGRI Tulungagung.
BAB VII
PELAKSANAAN
Pasal 12
PENYUSUNAN PROGRAM KERJA
1. Setelah RAPBOM ditetapkan dan di sosialisasikan maka setiap ORMAWA STKIP
PGRI Tulungagung wajib menyusun program kerja yang sesuai dengan alokasi dana
yang didapatkan oleh masing-masing ORMAWA STKIP PGRI Tulungagung.
2. Penyusunan Program Kerja BEM STKIP PGRI Tulungagung diketahui oleh DPM
STKIP PGRI Tulungagung
3 Penyusunan Program Kerja DPM STKIP PGRI Tulungagung diketahui oleh BEM
STKIP PGRI Tulungagung
BAB VIII
PENGAJUAN DANA
Pasal 13
MEKANISME PENGAJUAN DANA
1. Nominal dana kemahasiswaan yang diajukan pada proposal disesuaikan dengan RKT
ORMAWA STKIP PGRI Tulungagung yang telah diajukan.
2. Dana kemahasiswaan hanya dapat diperoleh bila mengajukan proposal kegiatan yang
telah disetujui BEM, Pembina dan atau Kaprodi (jika ada), Waka III bidang
kemahasiswaan dan Ketua STKIP PGRI Tulungagung, dan diketahui Dewan
Perwakilan Mahasiswa.
BAB IX
PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 14
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
1. Setiap ORMAWA STKIP PGRI Tulungagung menyusun laporan
pertanggungjawaban sebagai bentuk pertanggung jawaban dari pelaksanaan anggaran
ORMAWA STKIP PGRI Tulungagung.
2. Laporan yang dimaksud pasal 14 ayat 1 meliputi :
a. Laporan kegiatan yang menggunakan dana kemahasiswaan.
b. Laporan pertanggung jawaban keuangan dari kegiatan yang sudah dilaksanakan
c. Laporan akhir masa kepengurusan
BAB X
PENGAWASAN DANA KEMAHASISWAAN
Pasal 17
PENYELIDIKAN
1. Pengawasan bertujuan mengidentifikasi penggunaan dana yang memerlukan
perbaikan atau penyempurnaan dalam rangka memberikan rekomendasi, agar
pengelolaan keuangan ORMAWA dapat dilaksanakan secara ekonomis, efisien, dan
efektif sesuai dengan rencana dan ketentuan yang ditetapkan.
2. DPM STKIP PGRI Tulungagung mempunyai hak angket yang bertujuan meminta
klarifikasi terhadap kinerja ormawa melalui BEM demi kepentingan bersama. (ART
BAB II pasal 4).
Pasal 18
HAK DAN WEWENANG
Dalam pengawasan penggunaan dana kemahasiswaan, DPM STKIP PGRI Tulungagung
mempuyai hak dan wewenang sebagai berikut :
1. Melakukan penyelidikan atas penggunaan dana kemahasiswaan.
2. Meminta keterangan terhadap berbagai pihak yang terkait
3. Meminta dokumen yang diperlukan guna klarifikasi terhadap ORMAWA yang
bersangkutan melalui BEM STKIP PGRI Tulungagung.
BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN
PASAL 19
ATURAN PERUBAHAN
1. Hal hal yang belum diatur dalam undang -undang ini selanjutnya akan diatur
dalam peraturan lain melalui persetujuan DPM STKIP PGRI Tulungagung dan
BEM STKIP PGRI Tulungagung.
2. Perubahan undang-undang disebut sah jika disetujui sekurang kurangnya ½ + 1
dari peserta sidang pleno DPM dan BEM STKIP PGRI Tulungagung
Tentang
Undang-Undang Administrasi Umum dan Keuangan Ormawa STKIP PGRI
Tulungagung
Berdasarkan musyawarah peserta kegiatan “Kongres Keluarga Besar Mahasiswa XI”
KKBM STKIP PGRI Tulungagung 2017.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Tembusan :
1. Ketua YPLPPT PGRI Tulungagung
2. Ketua STKIP PGRI Tulungagung
3. Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan
4. Arsip
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Pemilihan Umum ( PEMILU ) di STKIP PGRI Tulungagung disebut Pemilu Raya
2. Pemilihan Umum ( PEMILU ) Raya diselenggarakan dengan pemungutan suara
langsung, umum, bebas dan rahasia melalui penyelenggaraan yang jujur dan adil
dengan satu orang satu suara.
3. Pemilihan Umum ( PEMILU ) Raya adalah untuk memilih Presiden Mahasiswa dan
Wakil Presiden Mahasiswa.
4. Pemilihan Umum ( PEMILU ) Raya dilaksanakan satu tahun sekali diakhir periode
kepengurusan.
Pasal 2
Perencanaan, penyelenggaraan, dan pelaksanaan PEMILU Mahasiswa berdasarkan
asas pancasila.
Pasal 3
Pelaksanaan PEMILU Raya dilaksanakan secara berkala dan menyeluruh di STKIP PGRI
Tulungagung ( Kampus pusat ).
BAB II
MEKANISME PEMILIHAN
Pasal 4
Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa
1. Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswadipilih secara langsung oleh
mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung dalam Pemilu Raya.
2. Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa ditetapkan berdasarkan suara
terbanyak hasil pemungutan suara dalam Pemilu Raya.
3. Apabila ayat 2 tidak terpenuhi dan mendapat suara sama maka diadakan pemilihan
umum raya ulang calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa sampai mendapatkan
perolehan suara yang berbeda.
BAB III
PENYELENGGARAAN DAN ORGANISASI PELAKSANAAN
Pasal 5
1. DPM menjadi penanggung jawab atas pelaksanaan Pemilu Raya.
2. Pemilu Raya Mahasiswa diselenggarakan oleh DPM dan dilaksanakan oleh Komisi
Pemilihan Umum (KPU)
3. Ketua dan Wakil Ketua di dalam Komisi Pemilihan Umum (KPU)dibentuk melalui
KKBM.
BAB IV
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 6
KPU mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :
1. Mengkoordinasikan panitia pemilihan umum presiden dan wakil presiden mahasiswa
STKIP PGRI Tulungagung.
2. Menyelenggarakan segala persiapan yang diperlukan untuk melaksanakan pemilihan
umumPresidendanWakilPresiden yang ada di STKIP PGRI Tulungagung.
Kongres Keluarga Besar Mahasiswa (KKBM) XI 2017 79
3. Melakukan perhitungan suara dan mempublikasikan hasilnya pada khalayak
Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung.
4. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan hasil kerja kepada DPM.
Pasal 7
Apabila dalam suatu pemilihan sesudah diadakan penelitian dan pemeriksaan ternyata
terdapat kekeliruan, kesalahan, kecacatan atau hal-hal lain dalam pemungutan suara yang
mengakibatkan tidak dapat dilakukan perhitungan maka akan dilakukan pemilihan umum
ulang.
Pasal 8
1. Dalam rangka pengawasan penyelenggaraan PEMILU dibentuk panitia pengawas
( PANWAS )
2. PANWAS sebagai dimaksud pada ayat 1 dibentuk pada tingkatan sekolah tinggi dan
Prodi.
3. Keanggotaan PANWAS terdiri dari anggota DPM dan unsur mahasiswa yang dipilih
oleh DPM.
4. Susunan PANWAS sebagai dimaksud pada ayat 3ditetapkan dalam musyawarah DPM.
5. PANWAS di jurusan mengawasi secara aktif jalannya proses PEMILU.
Pasal 9
Panwas berhak mengusulkan kepada DPM untuk memberhentikan pemilihan apabila
pelaksanaan pemilihan menyimpang dari tata aturan yang berlaku.
BAB V
HAK PEMILIH DAN MEMILIH
Pasal 10
Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung yang mempunyai hak memilih adalah :
1. Mahasiswaaktif yang menempuh pendidikan di kampus STKIP PGRI Tulungagung
2. Tidak sedang terganggu ingatan dan jiwanya.
3. Tidak sedang dicabut hak pilihnya sebagaimana tidak sedang menjalani sanksi atau
skorsing yang telah memperoleh ketetapan hukum.
4. Untuk menggunakan hak pilihnya seorang mahasiswa harus datang pada tempat
pemungutan suara ( TPS ) dengan menunjukkan surat keterangan sebagai Mahasiswa
STKIP PGRI Tulungagung yang masih berlaku.
5. Panitia pemilihan dapat menggunakan presensi sesuai masing – masing Prodi bagi
mahasiswa yang hendak memilih.
6. Pemilih hanya berhak atas satu suara calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa.
Pasal 11
Panitia pemilihan bertugas memanggil pemilih menurut urutan waktu kedatangan dan
mencatat secara rinci pemilih yang telah melaksanakan pemilihannya.
BAB VI
PESERTA PEMILU MAHASISWA
Pasal 12
Peserta Pemilu Raya Mahasiswa adalah Mahasiswa aktif yang menempuh pendidikan
di Kampus STKIP PGRI Tulungagung .
BAB VII
HAK DIPILIH DAN DI CALONKAN
Pasal 13
1. Para pendukung calon Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa
mengajukan calonnya kepada komisi pemilihan umum.
Pasal 14
Calon – calon yang diajukan oleh para Peserta Pemilu Raya harus memenuhi syarat – syarat
sebagaimana tercantum dalam ketetapan KKBM STKIP PGRI Tulungagung tentang tata
tertib pemilihan.
Pasal 15
1. Calon Presiden Mahasiswa dan WakilPresidenMahasiswa yang dicalonkan
mendaftarkan diri pada KPU.
2. Calon harus mengisi formulir pencalonan kepada KPU yang telah disediakan oleh
panitia pemilihan serta menyerahkan persyaratan yang diperlukan sebagai lampiran.
3. Formulirdari seorang calon harus di tanda tangani oleh yang bersangkutan.
4. Formulircalon beserta lampiran sebagai yang dimaksud ayat 2 dan 3 disampaikan pada
panitia pemilihan pada batas waktu yang telah ditentukan.
5. KPU membuat daftar calon Presiden Mahasiswa yang memenuhi syarat.
6. Daftar calon yang sah dan memenuhi syarat diumumkan dengan disertai nama, photo,
NPM, angkatan tahun akademik, jurusan, pengalaman organisasi.
7. Nomor urut calon, ditentukan menurut nomor urut undian yang ditetapkan oleh KPU.
Pasal 16
Perihal seseorang yang terpilih sebagai Presiden Mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa
meninggal dunia/ diberhentikan/ mengundurkan diri maka dijabatkan melalui Sidang
Istimewa DPM STKIP PGRI Tulungagung.
BAB VIII
WAKTU DAN TEMPAT PEMUNGUTAN
Pasal 17
Waktu pemungutan surat suara dilaksanakan secara berkala dan menyeluruh di STKIP PGRI
Tulungagung .
Pasal 18
Pemungutan surat suara dilaksanakan ditempat yang telah ditentukan oleh panitia Pemilu
Raya dalam lingkungan STKIP PGRI Tulungagung.
BAB IX
PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
Pasal 19
Untuk keperluan pemungutan surat suara dalam Pemilu Mahasiswa dibuat surat suara oleh
KPU. Jumlah surat suara sesuai dengan jumlah pemilih.
Pasal 20
Pemilihan umum memberi suara untuk calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa.
Melalui mekanisme menyatakan pemilihannya dengan cara mencoblos gambar pasangan
calon yang dipilih secara jelas, benar, dan tepat pada kartu urut suaranya, didalam ruangan
atau bilik tertutup yang disediakan surat suara dan pemilih memasukkan sendiri kedalam
kotak suara yang telah disediakan.
Pasal 21
Perhitungan dilakukan secara terbuka segera setelah proses pemungutan suara berakhir.
Pasal 22
1. Kampanye dilaksanakan secara lisan dan tulisan.
2. Kampanye dapat dilaksanakan secara monologis maupun secara dialogis.
3. Tema dan materi kampanye bebas dan dapat dipertanggungjawabkan oleh masing –
masing calon.
4. Kampanye hanya dapat dilaksanakan di STKIP PGRI Tulungagung.
5. Kampanye dilarang melakukan perbuatan, ucapan, tulisan dan gambar yang dapat
menimbulkan:
a. Ketersinggungan suku, RAS, dan antar golongan.
b.Intimidasi, tekanan, agama, dari pihak ke pihak lain.
c. Menghambat bagi jalannya kampanye calon lain.
d.Mengganggu jalannya Pemilu Raya.
6. Kampanye tidak diperkenankan sambil mengendarai kendaraan jenis apapun di STKIP
PGRI Tulungagung.
7. Kampanye harus menjujung tinggi etika kampanye dan sesuai dengan peraturan Pemilu
Raya.
Pasal 23
Kampanye Dialogis
1. Kampanye dialogis dilakukan ditempat yang telah ditentukan oleh KPU.
2. Apabila diperlukan debat kandidat dilakukan dalam kampanye dialogis.
3. Kampanye dialogis diikuti oleh pendukung masing – masing tidak boleh mengganggu
hal – hal berikut :
a. Tidak boleh membawa dan atau menyembunyikan alat suara dalam ruangan sehingga
mengganggu jalannya acara.
b.Tidak melontarkan kata – kata yang menjatuhkan dan atau menghina calon yang
bukan dukungannya.
Pasal 24
Kampanye Monologis
1. Kampanye monologis dilaksanakan ditempat yang telah disediakan oleh KPU.
2. Kampanye monologis dalam bentuk pemaparan Visi dan Misi kepemimpinan kandidat
sesuai dengan nomor urut undian.
3. Kampanye monologis dapat dihadiri masing – masing pendukung calon.
Pasal 25
Kampanye Tertulis
1. Kampanye tertulis boleh dilakukan selama tidak mengganggu ketertiban umum dan
pada tempat yang ditentukan.
2. Kampanye tertulis dilakukan pada waktu yang sudah ditentukan KPU.
3. Apabila kampanye tertulis telah selesai maka berbagai media tulisan yang dipakai
kampanye tertulis menjadi tanggung jawab Tim Sukses.
BAB XI
KETENTUAN SANKSI
Pasal 26
Barang siapa dengan sengaja memalsukan surat / piagam / sertifikat / identitas dan
lain – lain yang diperlukan dalam kepentingan Pemilu Raya untuk kepentingan sendiri
maupun kepentingan orang lain diancam hukuman dengan dicabut hak pilihnya.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 28
Segala sesuatu yang belum diatur dalam Undang – Undang ini akan diatur kemudian
dalam kepengurusan KPU.
Pasal 29
Undang – Undang ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Tentang
Undang – Undang Pemilu Raya STKIP PGRI Tulungagung
Berdasarkan musyawarah peserta kegiatan “KongresKeluargaBesarMahasiswa XI”
KKBM STKIP PGRI Tulungagung 2017
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Tentang
Penetapan Panitia Inti KPU
STKIP PGRI Tulungagung
TAHUN 2017
MENIMBANG
1. Bahwa demi mewujudkan ketertiban dan kelancaran Pemilu Raya STKIP PGRI
Tulungagung, maka dipandang perlu penetapan ketua KPU STKIP PGRI Tulungagung
2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk ditetapkan
MENGINGAT
1. GBHO Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung.
2. UU Pemilu Raya STKIP PGRI Tulungagung.
3. Hasil keputusan KKBM XI STKIP Tulungagung.
MEMPERHATIKAN :
Hasil pemilihan ketua KPU STKIP PGRI Tulungagung
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
PERTAMA :
1. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Periode 2017 :
Nama : MAULANA ELGA ELGIFFANI
2. Wakil Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Periode 2017 :
Nama :ULIL ABSOR
KEDUA: Keputusan ini berlaku sejak diputuskan dan apabila terjadi kekeliruanakanditinjau
kembali
KETETAPAN
No:009/ SIDANG_KKBM /STKIP/PGRI/TA/XI/2017
Tentang
Penetapan Dewan FormaturSTKIP PGRI TulungagungTAHUN 2017
MENIMBANG
1. Bahwa demi mewujudkan ketertiban dan kelancaran
untukmelengkapipengurusDewanPerwakilanMahasiswadanKomisiPemilihanUmumMa
sa Bhakti 2017-2018
2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk ditetapkan
MENGINGAT
1. GBHO Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung.
2. UU Pemilu Raya STKIP PGRI Tulungagung.
3. Hasil keputusan KKBM X STKIP Tulungagung.
MEMPERHATIKAN :
Hasil pemilihan Dewan Formatur STKIP PGRI Tulungagung
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
PERTAMA :
1. KetuaDPMdemisioner
i. MUHAMMAD HARIS SUPRAYOGI (14186206053)
2. 2 orang ketuasidangkomisi
ii. ASEP SETIAWAN (15186206119)
iii. ANTONI (16184202020)
3. Ketua presidium
iv. HENDRIK LEONALDO (15187203067)
4. 2 orang perwakilanpesertaKKBMXI 2017yang telahdisepakati.
v. BENI KUSUMA WARDANI (16187205017)
vi. VIA AZIZAH (16186206046)
KEDUA: Keputusan ini berlaku sejak diputuskan dan apabila terjadi kekeliruanakanditinjau
kembali
Tembusan :
1. Ketua YPLPPT PGRI Tulungagung
2. Ketua STKIP PGRI Tulungagung
3. WakilKetua III BidangKemahasiswaan
4. Arsip