Anda di halaman 1dari 17

RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

DAFTAR ISI

A. Kebijakan K3
B. Perencanaan K3
B.1 Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian K3, Program K3, Dan Biaya K3
B.2 Pemenuhan Peraturan Perundang- Undangan dan Persayaratan Lainnya
C. Pengendalian Operasianal K3

A. Kebijakan K3

Kami selaku direktur CV. Cahaya Teknik Prima dengan ini memberikan pernyataan atas nama perusahaan bahwa kami menerapkan Sist
Sistem
em Manajemen Keselamatan Kerja dan Kesehatan
Kerja (K3) dalam melaksanakan kegiatan konstruksi.
A.1. Perusahaan Penyedia Jasa harus menerapkan Kebijakan K3 pada kegiatan yang dilaksanakan.
A.2. Kebijakan K3 yang ditetapkan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1. Mencakup komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta peni
peningkatan berkelanjutan SMK3;
2. Mencakup komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan
perundang dan persyaratan lain yang terkait K3;
3. Sebagai kerangka untuk menyusun sasaran K3

B. Perencanaan K3

Didalam membuat rencana


na K3, PPK memberikan identifikasi awal dan penyedia jasa harus menyampaikan pengendalian resiko pada saat penawaran berdasarkan
berdasar identifikasi
dentifikasi awal tersebut.

B.2. Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Resiko K3, Program K3, dan Biaya K3 sesuai dengan format table di bawah ini :
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA PENGENDALIAN RESIKO K3 SASARAN KHUSUS K3 PROYEK PROGRAM SUMBER DAYA BIAYA

1 2 3 4 5 6

1 Pekerjaan Tanah Antisipasi pencegahan terhadap bahaya a. Melindungi tenaga kerja atas hak 1) Petugass keselamatan dan kesehatan
- Terimbun tanah longsor > Luka berat kerja harus bekerja secara penuh (full
(full-
yang ditimbulkan akibat Pekerjaan Tanah keselamatannya dalam melakukan
time) untuk mengurus dan
- material jatuh kedalam galian > luka yaitu : pekerjaan untuk kesejahteraan hidup.
menyelenggarakan keselamatan dan
Rp 250,000
ringan 1) Membuat dan mempertahankan b.Menjamin keselamatan setiap orang lain
kesehatan kerja.
- terjadi insiden berupa kaki pekerja kemiringan yang stabil yang berada ditempat kerja. 2) Pengurus dan Penyedia Jasa yang
terkena peralatan seperti sekop pacul 2) penggunaaan helem, sepatu karet. mengelola pekerjaan yang
1) Penyedia Jasa berkewajiban untuk
sehingga terjadi > luka ringan
3) Jarak antara penggali harus dij
dijaga mengusahakan agar tempat kerja, mempekerjakan pekerja dengan jumlah
juml
agar selalu pada jarak yang aman Peralatan, lingkungan kerja diatur minimal 100 orang atau kondisi dari sifat
sedemikian rupa sehingga tenaga kerja proyek memerlukan, diwajibkan
terlindungi dari resiko kecelakaan. membentuk unit pembina K3.
3) Panitia pembina keselamatan dan
2) Penyedia Jasa menjamin bahwa mesin-
kesehatan kerja tersebut ini merupakan
mesin peralatan, kenderaan atau alat-alat
unit struktur dari organisasi penyedia jasa
lain yang akan digunakan atau dibutuhkan
yang dikelolah oleh pengurus atau
sesuai dengan peraturan keselamatan
penyedia jasa.
kerja, selanjutnya barang barang tersebut
harus dapat digunakan secara aman. 4. Petugas keselamatan dan kesehatan
kerja tersebut bersama sama dengan
panitia pembina keselamatan kerja ini
3) Penyedia Jasa turut mengadakan
bekerja sebaik--baiknya dibawah
pengawasan terhadap tenaga kerja, agar
koordinasi pengurus atau penyedia jasa,
tenaga kerja tersebut dapat melakukan
serta bertanggung jawab kepada
pekerjaan dalam keadaan selamat dan
pemimpin proyek.
sehat.
5) Penyedia jasa harus melakukan hal-hal
4) Penyedia Jasa menunjuk petugas
sebagai berikut :
keselamatan kerja yang karena jabatanya
didalam organisai penyedia jasa, a) Memberikan panitia pembina
bertanggung jawab mengawasi koordinasi keselamatan dan kesehatan kerja fasilitas-
fasilitas
pekerjaan yang dilakukan untuk fasilitas dalam melaksanakan tugas
menghindarkan resiko bahaya kecelakaan. mereka.

b) Berkonsultasi dengan panitia pembina


5) Penyedia Jasa memberikan pekerjaan keselamatan dan kesehatan kerja dalam
yang cocok untuk tenaga kerja sesuai segala hal yang berhubung
berhubungan dengan
dengan keahlian, umur, jenis kelamin dan keselamatan dan kesehatan kerja dalam
kondisi fisik/kesehatannya. proyek.
6) Sebelum pekerjaan dimulai Penyedia
c) Mengambil langkah
langkah-langkah praktis
Jasa menjamin bahwa semua tenaga kerja
untuk memberi efek pada rekomendasi
telah diberi petunjuk terhadap bahaya dari
dari panitia pembina keselamatan dan
pekerjaannya masing-masing dan usaha
kesehatan kerja.
pencegahannya, untuk itu penyedia jasa
dapat memasang papan-papan 6) Jika 2 (dua) atau lebih penyedia jasa
pengumuman, papan-papan peringatan bergabung pada suatu proyek mereka
serta sarana-sarana pencegahan yang harus
arus bekerja sama membentuk kegiatan-
kegiatan
dipandang perlu. kegiatan keselamatan dan kesehatan
7) Orang tersebut bertanggung jawab kerja.
pula atas pemeriksaan berkala terhadap
semua tempat kerja, peralatan, sarana-
sarana pencegahan kecelakaan,
lingkungan kerja dan cara-cara
pelaksanaan kerja yang aman.
8) Hal-hal yang menyangkut biaya yang
timbul dalam rangka penyelenggaraan
keselamatan dan kesehatan kerja menjadi
tanggung jawab penyedia jasa.
2 Pekerjaan Pondasi Antisipasi pencegahan terhadap bahaya a. Melindungi tenaga kerja atas hak 1) Petugas keselamatan dan kesehatan
- Terjatuh oleh batu pada saat meletakan yang ditimbulkan akibat Pekerjaan Pondasi keselamatannya dalam melakukan kerja harus bekerja secara penuh (full-
batu > luka ringan yaitu : pekerjaan untuk kesejahteraan hidup. time) untuk mengurus dan Rp 300,000
- tersandung batu > luka ringan 1) Diusahakan sedemikian rupa agar b.Menjamin keselamatan setiap orang lain menyelenggarakan keselamatan dan
waktu memasang batu, tangan yang berada ditempat kerja. kesehatan kerja.
menggunakan sarung tangan yang sesuai
2) Pengurus dan Penyedia Jasa yang
dan menggunakan sepatu, helem 1) Penyedia Jasa berkewajiban untuk
mengelola pekerjaan dengan
pengaman. mengusahakan agar tempat kerja,
mempekerjakan pekerja dengan jumlah
2) penggunaan sepatu karet pengaman Peralatan, lingkungan kerja diatur
minimal 100 orang atau kondisi dari sifat
3) penempatan material batu yang aman sedemikian rupa sehingga tenaga kerja
proyek memang memerlukan, diwajibkan
terlindungi dari resiko kecelakaan.
membentuk unit pembina K3.
2) Penyedia Jasa menjamin bahwa mesin-
3) Panitia pembina keselamatan dan
mesin peralatan, kenderaan atau alat-alat
kesehatan kerja tersebut ini merupakan
lain yang akan digunakan atau dibutuhkan
unit struktural dari organisasi penyedia
sesuai dengan peraturan keselamatan
jasa yang dikelolah oleh pengurus atau
kerja, selanjutnya barang barang tersebut
penyedia jasa.
harus dapat digunakan secara aman.
4) Petugas keselamatan dan kesehatan
kerja tersebut bersama-sama dengan
3) Penyedia Jasa turut mengadakan
panitia pembina keselamatan kerja ini
pengawasan terhadap tenaga kerja, agar
bekerja sebaik-baiknya dibawah
tenaga kerja tersebut dapat melakukan
koordinasi pengurus atau penyedia jasa,
pekerjaan dalam keadaan selamat dan
serta tanggung jawab kepada pemimpin
sehat.
proyek.
4) Penyedia Jasa menunjuk petugas 5) Penyedia jasa harus melakukan hal-hal
keselamatan kerja yang karena jabatanya sebagai berikut :
didalam organisai penyedia jasa,
a) Memberikan panitia pembina
bertanggung jawab mengawasi koordinasi
keselamatan dan kesehatan kerja fasilitas-
pekerjaan yang dilakukan untuk
fasilitas dalam melaksanakan tugas
menghindarkan resiko bahaya kecelakaan.
mereka.

5) Penyedia Jasa memberikan pekerjaan b) Berkonsultasi dengan panitia pembina


yang cocok untuk tenaga kerja sesuai keselamatan dan kesehatan kerja dalam
dengan keahlian, umur, jenis kelamin dan segala hal yang berhubungan dengan
kondisi fisik/kesehatannya. keselamatan dan kesehatan kerja dalam
6) Sebelum pekerjaan dimulai Penyedia proyek.
Jasa menjamin bahwa semua tenaga kerja
c) Mengambil langkah-langkah praktis
telah diberi petunjuk terhadap bahaya dari
untuk memberi efek pada rekomendasi
pekerjaannya masing-masing dan usaha
dari panitia pembina keselamatan dan
pencegahannya, untuk itu penyedia jasa
kesehatan kerja.
dapat memasang papan-papan
pengumuman, papan-papan peringatan 6) Jika 2 (dua) atau lebih penyedia jasa
serta sarana-sarana pencegahan yang bergabung dalam suatu proyek mereka
dipandang perlu. harus bekerja sama membentuk kegiatan-
kegiatan keselamatan dan kesehatan
7) Orang tersebut bertanggung jawab
kerja.
pula atas pemeriksaan berkala terhadap
semua tempat kerja, peralatan, sarana-
sarana pencegahan kecelakaan,
lingkungan kerja dan cara-cara
pelaksanaan kerja yang aman.

8) Hal-hal yang menyangkut biaya yang


timbul dalam rangka penyelenggaraan
` keselamatan dan kesehatan kerja menjadi
tanggung jawab penyedia jasa.
3 Pekerjaan Beton 1. PENGUKURAN DAN PEMATOKAN Antisipasi pencegahan terhadap bahaya a. Melindungi tenaga kerja atas hak 1) Petugas keselamatan dan kesehatan
Bertulang Terjadi kecelakaan atau terluka oleh alat yang ditimbulkan akibat Pekerjaan keselamatannya dalam melakukan kerja harus bekerja secara penuh (full-
atau perlengkapan ukur akibat metode Pengukuran dan pematokan pada pekerjaanuntuk kesejahteraan hidup. time) untuk mengurus dan Rp 750,000
pelaksanaan pekerjaan tidak dilakukan Pekerjaan Beton Yaitu : b.Menjamin keselamatan setiap orang lain menyelenggarakan keselamatan dan
dengan benar. 1) Pelaksanaan pengukuran dan yang berada ditempat kerja kesehatan kerja.
pematokan harus dilakukan oleh pekerja
yang terampil serta berpengalaman 1) Penyedia Jasa berkewajiban untuk 2) Pengurus dan Penyedia Jasa yang
dibidangnya, mengusahakan agar tempat kerja, mengelola pekerjaan dengan
2) Pekerja harus memakai pakaian dan peralatan, lingkungan kerja dan tata cara mempekerjakan pekerja dengan jumlah
perlengkapan kerja yang sesuai (sarung kerja diatur sedemikian rupa sehingga minimal 100 orang atau kondisi dari sifat
tangan, sepatu boot dan helm) serta tenaga kerja terlindungi dari resiko proyek memang memerlukan, diwajibkan
memenuhi syarat, kecelakaan. membentuk unit pembina K3.
3) Memasang rambu-rambu pada lokasi
2) Penyedia Jasa menjamin bahwa mesin- 3) Panitia pembina keselamatan dan
pekerjaan untuk melindungi personel
mesin peralatan atau alat-alat lain yang kesehatan kerja tersebut ini merupakan
yang bekerja dari kenderaan yang
akan digunakan atau dibutuhkan sesuai unit struktural dari organisasi penyedia
melintas proyek dan menempatkan
dengan peraturan keselamatan kerja jasa yang dikelolah oleh pengurus atau
petugas bendera disemua tempat
selanjutnya barang-barang tersebut dapat penyedia jasa.
kegiatan pelaksanaan.
digunakan dengan aman.
2. PENYIAPAN Antisipasi pencegahan terhadap bahaya 4) Petugas keselamatan dan kesehatan
Gangguan kesehatan atau gangguan fisik yang ditimbulkan akibat Pekerjaan kerja tersebut bersama-sama dengan
3) Penyedia Jasa turut mengadakan
akibat pekerja tidak memakai Penyiapan pada Pekerjaan Beton yaitu : panitia pembina keselamatan kerja ini
pengawasan terhadap tenaga kerja, agar
perlengkapan kerja yang sesuai dengan bekerja sebaik-baiknya dibawah
1) Pekerja harus memakai pakaian dan tenaga kerja tersebut dapat melakukan
syarat, gangguan paru-paru akibat debu koordinasi pengurus atau penyedia jasa,
perlengkapan kerja yang sesuai dan pekerjaan dalam keadaan selamat dan
dari material digudang/ tempat serta bertanggung jawab kepada
memenuhi syarat, sehat.
penyimpanan, terjadi bahaya kebakaran pemimpin proyek.
dari gudang material, terjadi bahaya 2) Menutup material dengan plastik 4) Penyedia Jasa menunjuk petugas
akibat concrete mixer. sehingga debu tidak beterbangan, keselamatan kerja yang karena 5) Penyedia jasa harus mekukan hal-hal
jabatannya didalam organisasi penyedia sebagai berikut :
3) Menyediakan alat pemadam kebakaran
jasa, bertanggung jawab mengawasai
di gudang atau tempat penyimpanan a) Memberikan panitia pembina
koordinasi pekerjaan yang dilakukan
material, keselamatan dan kesehatan kerja fasilitas-
untuk menghindarkan resiko bahaya
4) Mengecek alat concrete mixer sebelum fasilitas dalam melaksanakan tugas
kecelakaan.
digunakan termasuk penguat-penguatnya, mereka.
dijalankan orang yang ahli 5) Penyedia Jasa memberikan pekerjaan
dibidangnya. yang cocok untuk tenaga kerja sesuai b) Berkonsultasi dengan panitia pembina
3. PEMASANGAN BEKISTING Antisipasi pencegahan terhadap bahaya dengan keahlian, umur, jenis kelamin keselamatan dan kesehatan kerja dalam
yang ditimbulkan akibat Pekerjaan serta kondisi fisik/kesehatannya. segala hal yang berhubungan dengan
Kecelakaan akibat runtuhnya material
Pemasangan Bekisting Pada Pekerjaan
bekisting, luka tangan dan kaki akibat 6) Sebelum pekerjaan dimulai penyedia keselamatan dan kesehatan kerja dalam
Beton Yaitu :
paku pada saat pemasangan bekisting jasa menjamin bahwa semua tenaga kerja proyek.
1) Pemasangan bekisting harus dilakukan
telah diberi petunjuk terhadap bahaya
oleh pekerja terampil yang telah c) Mengambil langkah-langkah praktis
pekerjaannya masing-masing dan usaha
berpengalaman dibidangnya, pemasangan untuk memberi efek pada rekomendasi
pencegahannya, untuk itu penyedia jasa
bekisting didaerah galian harus dari panitia pembina keselamatan dan
dapat memasang papan-papan
memperhatikan ketentuan berikut ini : kesehatan kerja.
pengumuman, papan-papan peringatan
serta sarana-sarana pencegahan yang 6) Jika 2 (dua) atau lebih penyedia jasa
kerja terutama helm yang sesuai dengan
dipandang perlu. bergabung dalam suatu proyek mereka
standar,
7) Orang tersebut bertanggung jawab harus bekerja sama membentuk kegiatan-
dinding secukupnya, kegiatan keselamatan dan kesehatan
pula atas pemeriksaan berkala terhadap
semua tempat kerja, peralatan, sarana- kerja.
harus diberi penerangan secukupnya, sarana pencegahan kecelakaan,
lingkungan kerja dan cara-cara
tanah galian dipinggir pembuatan pelaksanaan pekerjaan yang aman.
bekisting, tanah galian harus dibuang
pada tempat yang aman yang telah 8) Hal-hal yang menyangkut biaya yang
ditentukan, timbul dalam rangka penyelenggaraan
keselamatan dan kesehatan kerja menjadi
menyelamatkan diri bila terjadi bahaya, tanggung jawab penyedia jasa.
memenuhi syarat dari segi kekuatanya,
2) Dilarang menempatkan atau
menggerakkan beban mesin atau peralatan
lainnya dekat pemasangan bekisting/ disisi
galian yang dapat menyebabkan runtuhnya
sisi galian dan membahayakan setiap
orang didalamnya,
3) Paku-paku yang menonjol keluar perlu
dibenamkan atau dibengkokan.
4. PENULANGAN Antisipasi pencegahan terhadap bahaya
tersandung besi pada saat mengerjakan yang ditimbulkan akibat Pekerjaan
pembesian >luka ringan, tangan lecet dan Penulangan pada Pekerjaan Beton Yaitu :
terjepit pada saat mengerjakan pembesian 1) Pelaksanaan penulangan harus
>luka ringan, kaki dan tangan kena paku dilakukan oleh pekerja yang terampil dan
pada saat pembuatan kayu bekisting berpengalamn dibidangnya, dilengkapi
>luka ringan dengan helm, sarung tangan, sepatu boot
yang sesuai dan memenuhi syarat :

sedemikian rupa sehingga tidak


menimbulkan bahaya, penggunaan
sarung tangan

dari lantai atau dinding harus diberi


pelindung

tulangan maka ujungnya menjorok ke


luar tidak boleh menibulkan bahaya,

pada perancah atau papan acuan yang


dapat membahayakan kestabilannya,
2) Untuk pemasangan tulangan dibawah
permukaan tanah/didaerah galian harus
diperhatikan ketentuan-ketentuan
berikut:
3) Paku-paku yang menonjol keluar perlu
dibenamkan atau dibengkokan.

kerja terutama helm yang sesuai dengan


standar,

dinding secukupnya,

harus diberi penerangan secukupnya,

harus diberi penerangan secukupnya,

tanah galian dipinggir pembuatan


bekisting, tanah galian harus dibuang
pada tempat yang aman yang telah
ditentukan,

menyelamatkan diri bila terjadi bahaya,

memenuhi syarat dari segi kekuatanya.


5. PENGECORAN Antisipasi pencegahan terhadap bahaya
Gangguan kesehatan atau gangguan fisik yang ditimbulkan akibat Pekerjaan
akibat pekerja tidak memakai Pengecoran pada Pekerjaan Beton yaitu :
perlengkapan kerja yang sesuai dengan 1) Pelaksanaan pengecoran harus
syarat, kecelakaan akibat concrete mixer dilakukan oleh tenaga terampil yang
(kena rantai, roda pemutar dll), tertimpa berpengalaman dan dalam melaksanakan
pengaduk beton ketika alat tersebut pekerjaan, harus memakai pakaian dan
sedang diangkat, terjatuh dari tempat perlengkapan kerja sesuai dengan
pengecoran, terluka akibat membersihkan gambar,
tabung pengaduk beton, luka akibat 2) Semua gigi, rantai-rantai dan roda
penggunaan vibrator. pemutar dari pengaduk beton harus
dilindungi sedemikian sehingga aman,
3) Penyangga pengaduk beton harus
dilindungi oleh pagar pengaman untuk
mencegah para pekerja lewat dibawahnya
ketika alat yang bersangkutan sedang
diangkat,
4) Operator mixer beton tidak
diperkenankan menurunkan penyangga
sebelum semua pekerja berada ditempat
yang aman,
5) Pada waktu membersihkan tabung
pengaduk, tindakan-tindakan pengamanan
harus diambil untuk melindungi para
pekerja didalamnya, misalnya dengan
mengunci tombol dalam posisi terbuka
melepaskan sikring-sikring atau dengan
cara mematikan sumber
6) Ketika beton sedang dituang dari bak
muatan, pekerja harus berada pada jarak
yang aman terhadap setiap percikan
beton,
7) Pelaksanaan pencampuran aggregate,
semen dan air harus tidak menimbulkan
debu yang beterbangan, pekerja harus
menggunakan masker pernapasan,
8) Pekerja yang menggunakan vibrator
listrik harus ahli dan berpengalaman di
bidangnya,
9) Pipa-pipa penyaiur uetori ke alat
vibrator harus memmenuhi ketentuan
sebagai Berikut :

rantai pengaman atau cara lain yg efektif,

kuat sehingga dapat mencegah gerakan


bergeser,

kuat sehingga dapat mencegah gerakan


bergeser,
10) Bila menggunakan vibrator listrik :

cukup diberi isolasi,

tidak digunakan,
mulai mengeras maka harus dilindungi
terhadap arus air yang mengalirkan
bahan-bahan
bahan kimia, dan getaran begitu
juga terhadap pekerja,

boleh meletakkan beban di atas beton


yang sedang mengeras,
11) Bahan-bahan
Bahan kering dari beton harus
dicampur pa
pada ruang yang tertutup :

para pekerja harus menggunakan alat


pernapasan,
12) Selama pengecoran papan acuan dan
penumpunya harus dicegah terhadap
kerusakan,
13) Pengoperasian alat pengaduk,
penggetar dan water tanker harus
dilakukan oleh orang yang ahli dan
berpengalaman
pengalaman dan harus selalu dijaga
agar tidak ada orang luar maupun pekerja
lain yang tidak berkepentingan berada
ditempat pengecoran beton,
14) Membatasi daerah pekerjaan
pengecoran dengan pagar atau rambu
yang informatif,
15) Menyiapkan penerangan apabila
haruss bekerja pada malam hari,
16) Lantai kerja sementara yang menahan
pipa pemompa beton harus kuat untuk
menumpu pipa yang sedang berisi dan
mempunyai faktor pengaman sedikitnya 4.
4 a. Melindungi tenaga kerja atas hak 1) Petugas keselamatan dan kesehatan
Pekerjaan Dindng & Antisipasi pencegahan terhadap bahaya
keselamatannya dalam melakukan kerja harus bekerja secara penuh (full-
Plesteran yang ditimbulkan akibat Pekerjaan
pekerjaan untuk kesejahteraan hidup time) untuk mengurus dan Rp 275,000
Pasangan Dinding dan Plesteran yaitu :
- tersandung material >luka ringan b.Menjamin keselamatan setiap orang lain menyelenggarakan keselamatan dan
- kejatuhan bata >luka ringan yang berada ditempat kerja kesehatan kerja.
1) Penempatan materia/ bahan dan
- tersandung material >luka ringan 1) Penyedia Jasa berkewajiban untuk 2) Pengurus dan Penyedia Jasa yang
peralatan secara benar sesuai dengan
- jatuh dari ketinggian >luka berat mengusahakan agar tempat kerja, mengelola pekerjaan dengan
syarat serta menjaga jarak aman.
- terpeleset >luka ringan peralatan, lingkungan kerja dan tata cara mempekerjakan pekerja dengan jumlah
- terciprat adukan semen >luka ringan 2) penggunaan helm yang standar. kerja diatur sedemikian rupa sehingga minimal 100 orang atau kondisi dari
3) apabila bekerja diketinggian tenaga kerja terlindungi dari resiko suatu proyek memang memerlukan,
menggunakan sabuk pengaman. kecelakaan. diwajibkan membentuk unit pembina K3.
4) penempatan material pasangan 2) Penyedia Jasa menjamin bahwa mesin-
3) Panitia pembina keselamatan dan
sedemikian rupa agar aman bagi pekerja. mesin peralatan, kendaraan atau alat-alat,
kesehatan kerja tersebut ini mrupakan
lain yang akan digunakan atau dibutuhkan
5) Penggunaaan masker dan kaca mata unit struktural dari organisasi penyedia
sesuai dengan peraturan keselamatan
pengaman, pakaian kerja yang standar. jasa, yang dikelola oleh pengurus atau
kerja, selanjutnya barang-barang tersebut
penyedia jasa.
harus dapat dipergunakan secara aman.
4) Petugas keselamatan dan kesehatan
3) Penyedia Jasa turut mengadakan kerja tersebut bersama-sama dengan
pengawasan terhadap tenaga kerja, agar panitia pembina keselamatan kerja ini
tenaga kerja tesebut dapat melakukan bekerja sebaik-baiknya dibawah
pekerjaan dalam keadaan selamat dan koordinasi pengurus atau penyedia jasa
sehat. serta bertanggung jawab kepada
4) Penyedia Jasa menunjuk petugas pemimpin proyek.
keselamatan kerja yang karena 5) Penyedia jasa harus mekukan hal-hal
jabatannya didalam organisasi penyedia sebagai berikut :
jasa, bertanggung jawab koordinasi
pekerjaan yang dilakukan untuk a) Memberikan panitia pembina
menghindarkan resiko bahaya keselamatan dan kesehatan kerja fasilits-
kecelakaan. fasilitas dalam melaksanakan tugas
5) Penyedia Jasa memberikan pekerjaan mereka.
yang cocok untuk tenaga kerja sesuai b) Berkonsultasi dengan panitia pembina
dengan keahlian, umur, jenis kelamin dan keselamatan dan kesehatan kerja dalam
kondisi fisik/ kesehatannya. segala hal yang berhubungan dengan
6) Sebelum pekerjaan dimulai Penyedia keselamatan dan kesehatan kerja dalam
Jasa menjamin bahwa semua tenaga kerja proyek.
telah diberi petunjuk terhadap bahaya dari
c) Mengambil langkah-langkah praktis
pekerjaannya masing-masing dan usaha
untuk memberi efek pada rekomendasi
pencegahannya, untuk itu penyedia jasa
dari panitia pembina keselamatan dan
dapat memasang papan-papan
kesehatan kerja.
pengumuman, papan-papan peringatan
serta sarana-sarana pencegahan yang 6) Jika 2 (dua) atau lebih penyedia jasa
dipandang perlu. bergabung dalam suatu proyek mereka
7) Orang tersebut bertanggung jawab harus bekerja sama membentuk kegiatan-
pula atas pemeriksaan berkala terhadap kegiatan keselamatan dan kesehatan
semua tempat kerja, peralatan, sarana- kerja.
sarana pencegahan kecelakaan,
lingkungan kerja dan cara-cara
pelaksanaan kerja yang aman.

8) Hal-hal yang menyangkut biaya yang


timbul dalam rangka penyelenggaraan
keselamatan dan kesehatan kerja menjadi
tanggung jawab penyedia jasa.
5 Pekerjaan Pintu & Antisipasi pencegahan terhadap bahaya a. Melindungi tenaga kerja atas hak 1) Petugas keselamatan dan kesehatan
Jendela yang ditimbulkan akibat Pekerjaan Pintu & keselamatannya dalam melakukan kerja harus bekerja secara penuh (full-
- tersandung material >luka ringan Jendela yaitu : pekerjaan untuk kesejahteraan hidup time) untuk mengurus dan Rp 350,000
- luka tangan tergores pecahan kaca 1) Pekerja harus menempatkan material b.Menjamin keselamatan setiap orang lain menyelenggarakan keselamatan dan
- dan alat sesuai peruntukannya yang berada ditempat kerja kesehatan kerja.
material
- percikan material 2) Pekerja harus menggunakan sarung 1) Penyedia Jasa berkewajiban untuk 2) Pengurus dan Penyedia Jasa yang
tangan yang standar. mengusahakan agar tempat kerja, mengelola pekerjaan dengan
3) penggunaan masker pelindung. peralatan, lingkungan kerja dan tata cara mempekerjakan pekerja dengan jumlah
4) penggunaan kaca mata pengaman. kerja diatur sedemikian rupa sehingga minimal 100 orang atau kondisi dari
tenaga kerja terlindungi dari resiko suatu proyek memang memerlukan,
kecelakaan. diwajibkan membentuk unit pembina K3.
2) Penyedia Jasa menjamin bahwa mesin-
3) Panitia pembina keselamatan dan
mesin peralatan, kendaraan atau alat-alat,
kesehatan kerja tersebut ini mrupakan
lain yang akan digunakan atau dibutuhkan
unit struktural dari organisasi penyedia
sesuai dengan peraturan keselamatan
jasa, yang dikelola oleh pengurus atau
kerja, selanjutnya barang-barang tersebut
penyedia jasa.
harus dapat dipergunakan secara aman.
4) Petugas keselamatan dan kesehatan
3) Penyedia Jasa turut mengadakan kerja tersebut bersama-sama dengan
pengawasan terhadap tenaga kerja, agar panitia pembina keselamatan kerja ini
tenaga kerja tesebut dapat melakukan bekerja sebaik-baiknya dibawah
pekerjaan dalam keadaan selamat dan koordinasi pengurus atau penyedia jasa
sehat. serta bertanggung jawab kepada
4) Penyedia Jasa menunjuk petugas pemimpin proyek.
keselamatan kerja yang karena 5) Penyedia jasa harus mekukan hal-hal
jabatannya didalam organisasi penyedia sebagai berikut :
jasa, bertanggung jawab koordinasi
pekerjaan yang dilakukan untuk a) Memberikan panitia pembina
menghindarkan resiko bahaya keselamatan dan kesehatan kerja fasilits-
kecelakaan. fasilitas dalam melaksanakan tugas
5) Penyedia Jasa memberikan pekerjaan mereka.
yang cocok untuk tenaga kerja sesuai b) Berkonsultasi dengan panitia pembina
dengan keahlian, umur, jenis kelamin dan keselamatan dan kesehatan kerja dalam
kondisi fisik/ kesehatannya. segala hal yang berhubungan dengan
6) Sebelum pekerjaan dimulai Penyedia keselamatan dan kesehatan kerja dalam
Jasa menjamin bahwa semua tenaga kerja proyek.
telah diberi petunjuk terhadap bahaya dari
c) Mengambil langkah-langkah praktis
pekerjaannya masing-masing dan usaha
untuk memberi efek pada rekomendasi
pencegahannya, untuk itu penyedia jasa
dari panitia pembina keselamatan dan
dapat memasang papan-papan
kesehatan kerja.
pengumuman, papan-papan peringatan
serta sarana-sarana pencegahan yang 6) Jika 2 (dua) atau lebih penyedia jasa
dipandang perlu. bergabung dalam suatu proyek mereka
7) Orang tersebut bertanggung jawab harus bekerja sama membentuk kegiatan-
pula atas pemeriksaan berkala terhadap kegiatan keselamatan dan kesehatan
semua tempat kerja, peralatan, sarana- kerja.
sarana pencegahan kecelakaan,
lingkungan kerja dan cara-cara
pelaksanaan kerja yang aman.

8) Hal-hal yang menyangkut biaya yang


timbul dalam rangka penyelenggaraan
keselamatan dan kesehatan kerja menjadi
tanggung jawab penyedia jasa.
6 a. Melindungi tenaga kerja atas hak 1) Petugas keselamatan dan kesehatan
Pekerjaan Atap dan Antisipasi pencegahan terhadap bahaya
keselamatannya dalam melakukan kerja harus bekerja secara penuh (full-
Penutup yang ditimbulkan akibat Pekerjaan Atap
pekerjaan untuk kesejahteraan hidup time) untuk mengurus dan Rp 450,000
dan Penutup yaitu :
- tangan tergores >luka ringan b.Menjamin keselamatan setiap orang lain menyelenggarakan keselamatan dan
- tersandung material >luka ringan yang berada ditempat kerja kesehatan kerja.
1) Diusahakan sedemikian rupa agar
- perancah roboh >luka berat waktu memasang atap, tangan 1) Penyedia Jasa berkewajiban untuk 2) Pengurus dan Penyedia Jasa yang
- jatuh dari ketinggian >luka berat menggunakan sarung tangan yang sesuai mengusahakan agar tempat kerja, mengelola pekerjaan dengan
dan menggunakan meteran yang standar, peralatan, lingkungan kerja dan tata cara mempekerjakan pekerja dengan jumlah
2) Jika pemotongan menggunakan gergaji kerja diatur sedemikian rupa sehingga minimal 100 orang atau kondisi dari
manual atau alat potong otomatis/listrik tenaga kerja terlindungi dari resiko suatu proyek memang memerlukan,
dilakukan secara hati-hati, kecelakaan. diwajibkan membentuk unit pembina K3.
3) penempatan material pasangan 2) Penyedia Jasa menjamin bahwa mesin-
3) Panitia pembina keselamatan dan
sedemikian rupa agar aman bagi pekerja. mesin peralatan, kendaraan atau alat-alat,
kesehatan kerja tersebut ini mrupakan
lain yang akan digunakan atau dibutuhkan
4) penggunaan sepatu karet pengaman unit struktural dari organisasi penyedia
sesuai dengan peraturan keselamatan
5) Bila digunakan steger, perancah atau jasa, yang dikelola oleh pengurus atau
kerja, selanjutnya barang-barang tersebut
alat penyangga lainnya harus mempunyai penyedia jasa.
harus dapat dipergunakan secara aman.
tingkat keamanan yang cukup dan
4) Petugas keselamatan dan kesehatan
memenuhi ketentuan,
3) Penyedia Jasa turut mengadakan kerja tersebut bersama-sama dengan
6) Bila bekerja diketinggian pekerja harus pengawasan terhadap tenaga kerja, agar panitia pembina keselamatan kerja ini
menggunakan sabuk pengaman yang tenaga kerja tesebut dapat melakukan bekerja sebaik-baiknya dibawah
memenuhi ketentuan. pekerjaan dalam keadaan selamat dan koordinasi pengurus atau penyedia jasa
sehat. serta bertanggung jawab kepada
4) Penyedia Jasa menunjuk petugas pemimpin proyek.
keselamatan kerja yang karena 5) Penyedia jasa harus mekukan hal-hal
jabatannya didalam organisasi penyedia sebagai berikut :
jasa, bertanggung jawab koordinasi
pekerjaan yang dilakukan untuk a) Memberikan panitia pembina
menghindarkan resiko bahaya keselamatan dan kesehatan kerja fasilits-
kecelakaan. fasilitas dalam melaksanakan tugas
5) Penyedia Jasa memberikan pekerjaan mereka.
yang cocok untuk tenaga kerja sesuai b) Berkonsultasi dengan panitia pembina
dengan keahlian, umur, jenis kelamin dan keselamatan dan kesehatan kerja dalam
kondisi fisik/ kesehatannya. segala hal yang berhubungan dengan
6) Sebelum pekerjaan dimulai Penyedia keselamatan dan kesehatan kerja dalam
Jasa menjamin bahwa semua tenaga kerja proyek.
telah diberi petunjuk terhadap bahaya dari
c) Mengambil langkah-langkah praktis
pekerjaannya masing-masing dan usaha
untuk memberi efek pada rekomendasi
pencegahannya, untuk itu penyedia jasa
dari panitia pembina keselamatan dan
dapat memasang papan-papan
kesehatan kerja.
pengumuman, papan-papan peringatan
serta sarana-sarana pencegahan yang 6) Jika 2 (dua) atau lebih penyedia jasa
dipandang perlu. bergabung dalam suatu proyek mereka
7) Orang tersebut bertanggung jawab harus bekerja sama membentuk kegiatan-
pula atas pemeriksaan berkala terhadap kegiatan keselamatan dan kesehatan
semua tempat kerja, peralatan, sarana- kerja.
sarana pencegahan kecelakaan,
lingkungan kerja dan cara-cara
pelaksanaan kerja yang aman.

8) Hal-hal yang menyangkut biaya yang


timbul dalam rangka penyelenggaraan
keselamatan dan kesehatan kerja menjadi
tanggung jawab penyedia jasa.
7 Pekerjaan Plafond 1. PENGUKURAN DAN Antisipasi pencegahan terhadap bahaya a. Melindungi tenaga kerja atas hak 1) Petugas keselamatan dan kesehatan
PENEMPATAN yang ditimbulkan akibat Pekerjaan keselamatannya dalam melakukan kerja harus bekerja secara penuh (full-
Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja Pengukuran dan Penempatan Pada pekerjaan untuk kesejahteraan hidup time) untuk mengurus dan Rp 350,000
secara umum, terluka akibat kondisi dan Pekerjaan Plafond yaitu : b.Menjamin keselamatan setiap orang lain menyelenggarakan keselamatan dan
penggunaan meteran yang salah, 1) Harus menggunakan perlengkapan yang berada ditempat kerja kesehatan kerja.
keceakaan akibat jenis dan cara kerja yang standar, 1) Penyedia Jasa berkewajiban untuk 2) Pengurus dan Penyedia Jasa yang
penggunaan peralatan, bahaya pada saat
2) Pengukuran harus dilakukan dengan mengusahakan agar tempat kerja, mengelola pekerjaan dengan
penempatan bahan-bahan/ material.
menggunakan meteran yang sesuai peralatan, lingkungan kerja dan tata cara mempekerjakan pekerja dengan jumlah
dengan standar, kerja diatur sedemikian rupa sehingga minimal 100 orang atau kondisi dari
3) Alat dan cara menggunakan harus tenaga kerja terlindungi dari resiko suatu proyek memang memerlukan,
benar sesuai dengan standar, kecelakaan. diwajibkan membentuk unit pembina K3.

4) Bahan dan peralatan kerja harus 2) Penyedia Jasa menjamin bahwa mesin-
3) Panitia pembina keselamatan dan
disimpan pada tempat yang aman dan mesin peralatan, kendaraan atau alat-alat,
kesehatan kerja tersebut ini mrupakan
tidak mengganggu. lain yang akan digunakan atau dibutuhkan
unit struktural dari organisasi penyedia
sesuai dengan peraturan keselamatan
jasa, yang dikelola oleh pengurus atau
kerja, selanjutnya barang-barang tersebut
penyedia jasa.
Antisipasi pencegahan terhadap bahaya harus dapat dipergunakan secara aman.
2. PENYIAPAN
Gangguan kesehatan atau gangguan fisik yang ditimbulkan akibat Pekerjaan 4) Petugas keselamatan dan kesehatan
akibat pekerja tidak memakai Penyiapan pada Pekerjaan Plafond yaitu : 3) Penyedia Jasa turut mengadakan kerja tersebut bersama-sama dengan
perlengkapan kerja yang sesuai dengan pengawasan terhadap tenaga kerja, agar panitia pembina keselamatan kerja ini
syarat, gangguan paru-paru akibat debu 1) Pekerja harus memakai pakaian dan tenaga kerja tesebut dapat melakukan bekerja sebaik-baiknya dibawah
dari material digudang/ tempat perlengkapan kerja yang sesuai dan pekerjaan dalam keadaan selamat dan koordinasi pengurus atau penyedia jasa
penyimpanan, terjadi bahaya kebakaran memenuhi syarat, sehat. serta bertanggung jawab kepada
dari gudang material. 4) Penyedia Jasa menunjuk petugas pemimpin proyek.
2) Menutup material dengan plastik
sehingga debu tidak beterbangan, keselamatan kerja yang karena 5) Penyedia jasa harus mekukan hal-hal
jabatannya didalam organisasi penyedia sebagai berikut :
3) Menyediakan alat pemadam kebakaran
jasa, bertanggung jawab koordinasi
di gudang atau tempat penyimpanan a) Memberikan panitia pembina
pekerjaan yang dilakukan untuk
material, keselamatan dan kesehatan kerja fasilits-
menghindarkan resiko bahaya
Antisipasi pencegahan terhadap bahaya kecelakaan. fasilitas dalam melaksanakan tugas
3. PEMASANGAN yang ditimbulkan akibat Pekerjaan 5) Penyedia Jasa memberikan pekerjaan mereka.
Terluka akibat penggunaan perlengkapan Pemasangan Pada Pekerjaan Plafond yaitu yang cocok untuk tenaga kerja sesuai b) Berkonsultasi dengan panitia pembina
kerja, potensi kecelakaan terhadap mata : dengan keahlian, umur, jenis kelamin dan keselamatan dan kesehatan kerja dalam
dari mesin pemotong, bahaya robohnya
1) Pekerja harus memakai pakaian dan kondisi fisik/ kesehatannya. segala hal yang berhubungan dengan
penyangga, terluka akibat terjatuh dari
ketinggian. perlengkapan kerja yang sesuai (sarung 6) Sebelum pekerjaan dimulai Penyedia keselamatan dan kesehatan kerja dalam
tangan, sepatu boot dan helm) serta Jasa menjamin bahwa semua tenaga kerja proyek.
memenuhi syarat, telah diberi petunjuk terhadap bahaya dari
c) Mengambil langkah-langkah praktis
pekerjaannya masing-masing dan usaha
untuk memberi efek pada rekomendasi
2) Pekerja-pekerja Mesin pemotong harus pencegahannya, untuk itu penyedia jasa
dari panitia pembina keselamatan dan
memakai pakaian pelindung dan dapat memasang papan-papan
kesehatan kerja.
perlengkapan seperti kaos tangan, helm pengumuman, papan-papan peringatan
dan kaca mata pelindung dengan lensa serta sarana-sarana pencegahan yang 6) Jika 2 (dua) atau lebih penyedia jasa
penyaring yang cocok, dipandang perlu. bergabung dalam suatu proyek mereka
7) Orang tersebut bertanggung jawab harus bekerja sama membentuk kegiatan-
3) Pengerjaan pemotongan dengan mesin pula atas pemeriksaan berkala terhadap kegiatan keselamatan dan kesehatan
tidak boleh dilakukan di dekat tempat semua tempat kerja, peralatan, sarana- kerja.
penyimpanan bahan yang mudah terbakar, sarana pencegahan kecelakaan,
didekat bahan yang mudah meledak atau lingkungan kerja dan cara-cara
serbuk yang mudah terbakar, gas atau pelaksanaan kerja yang aman.
penguapan yang mungkin terjadi.
8) Hal-hal yang menyangkut biaya yang
4) penggunaan/ penyetelan penyangga timbul dalam rangka penyelenggaraan
saffolding yang benar sesuai standar keselamatan dan kesehatan kerja menjadi
5) harus menggunaan sabuk pengaman tanggung jawab penyedia jasa.
ketika bekerja diketinggian.
8 Pekerjaan Lantai 1. PENGUKURAN DAN PEMATOKAN Antisipasi pencegahan terhadap bahaya a. Melindungi tenaga kerja atas hak 1) Petugas keselamatan dan kesehatan
dan Keramik Luka akibat kena pukul palu, luka akibat yang ditimbulkan akibat Pekerjaan keselamatannya dalam melakukan kerja harus bekerja secara penuh (full-
gergaji, luka akibat kena paku. Pengukuran dan Pematokan pada pekerjaan untuk kesejahteraan hidup time) untuk mengurus dan Rp 250,000
Pekerjaan Lantai dan Keramik yaitu : b.Menjamin keselamatan setiap orang lain menyelenggarakan keselamatan dan
1) Diusahakan sedemikian rupa agar yang berada ditempat kerja kesehatan kerja.
waktu memasang patok, tangan
1) Penyedia Jasa berkewajiban untuk 2) Pengurus dan Penyedia Jasa yang
menggunakan sarung tangan yang sesuai
mengusahakan agar tempat kerja, mengelola pekerjaan dengan
dan menggunakan palu yang proporsional,
peralatan, lingkungan kerja dan tata cara mempekerjakan pekerja dengan jumlah
2) Jika pemotongan menggunakan gergaji kerja diatur sedemikian rupa sehingga minimal 100 orang atau kondisi dari
manual atau alat potong otomatis/listrik tenaga kerja terlindungi dari resiko suatu proyek memang memerlukan,
dilakukan secara hati-hati, kecelakaan. diwajibkan membentuk unit pembina K3.

3) Paku-paku yang menonjol keluar perlu 2) Penyedia Jasa menjamin bahwa mesin-
3) Panitia pembina keselamatan dan
dibenamkan atau dibengkokan. mesin peralatan, kendaraan atau alat-alat,
kesehatan kerja tersebut ini mrupakan
lain yang akan digunakan atau dibutuhkan
2. PEMASANGAN Antisipasi pencegahan terhadap bahaya unit struktural dari organisasi penyedia
sesuai dengan peraturan keselamatan
terkena percikan dari campuran agregat, yang ditimbulkan akibat Pekerjaan jasa, yang dikelola oleh pengurus atau
kerja, selanjutnya barang-barang tersebut
semen dan air. Luka tangan/ kaki karena Pemasangan Pada Pekerjaan Lantai dan penyedia jasa.
harus dapat dipergunakan secara aman.
tersandung material. Keramik yaitu :
4) Petugas keselamatan dan kesehatan
1) Metode pelaksanaan pekerjaan harus 3) Penyedia Jasa turut mengadakan kerja tersebut bersama-sama dengan
dilakukan secara benar serta pekerja harus pengawasan terhadap tenaga kerja, agar panitia pembina keselamatan kerja ini
menggunakan sarung tangan, serta sepatu tenaga kerja tesebut dapat melakukan bekerja sebaik-baiknya dibawah
boot. pekerjaan dalam keadaan selamat dan koordinasi pengurus atau penyedia jasa
sehat. serta bertanggung jawab kepada
2) Penggunaaan masker dan kaca mata
4) Penyedia Jasa menunjuk petugas pemimpin proyek.
pengaman, pakaian kerja yang standar.
keselamatan kerja yang karena 5) Penyedia jasa harus mekukan hal-hal
3) Penempatan materia/ bahan dan
jabatannya didalam organisasi penyedia sebagai berikut :
peralatan secara benar sesuai dengan
jasa, bertanggung jawab koordinasi
syarat serta menjaga jarak aman. a) Memberikan panitia pembina
pekerjaan yang dilakukan untuk
menghindarkan resiko bahaya keselamatan dan kesehatan kerja fasilits-
kecelakaan. fasilitas dalam melaksanakan tugas
5) Penyedia Jasa memberikan pekerjaan mereka.
yang cocok untuk tenaga kerja sesuai b) Berkonsultasi dengan panitia pembina
dengan keahlian, umur, jenis kelamin dan keselamatan dan kesehatan kerja dalam
kondisi fisik/ kesehatannya. segala hal yang berhubungan dengan
6) Sebelum pekerjaan dimulai Penyedia keselamatan dan kesehatan kerja dalam
Jasa menjamin bahwa semua tenaga kerja proyek.
telah diberi petunjuk terhadap bahaya dari
c) Mengambil langkah-langkah praktis
pekerjaannya masing-masing dan usaha
untuk memberi efek pada rekomendasi
pencegahannya, untuk itu penyedia jasa
dari panitia pembina keselamatan dan
dapat memasang papan-papan
kesehatan kerja.
pengumuman, papan-papan peringatan
serta sarana-sarana pencegahan yang 6) Jika 2 (dua) atau lebih penyedia jasa
dipandang perlu. bergabung dalam suatu proyek mereka
7) Orang tersebut bertanggung jawab harus bekerja sama membentuk kegiatan-
pula atas pemeriksaan berkala terhadap kegiatan keselamatan dan kesehatan
semua tempat kerja, peralatan, sarana- kerja.
sarana pencegahan kecelakaan,
lingkungan kerja dan cara-cara
pelaksanaan kerja yang aman.

8) Hal-hal yang menyangkut biaya yang


timbul dalam rangka penyelenggaraan
keselamatan dan kesehatan kerja menjadi
tanggung jawab penyedia jasa.
9 a. Melindungi tenaga kerja atas hak 1) Petugas keselamatan dan kesehatan
Pekerjaan Instalasi Antisipasi pencegahan terhadap bahaya
keselamatannya dalam melakukan kerja harus bekerja secara penuh (full-
Listrik yang ditimbulkan akibat Pekerjaan
pekerjaan untuk kesejahteraan hidup time) untuk mengurus dan Rp 350,000
Instalasi Listrik yaitu :
- rusaknya peralatan terkena arus pendek b.Menjamin keselamatan setiap orang lain menyelenggarakan keselamatan dan
>luka berat 1) Pekerja pemasangan instalasi listrik yang berada ditempat kerja kesehatan kerja.
- tersandung kabel adalah orang yang ahli serta 1) Penyedia Jasa berkewajiban untuk 2) Pengurus dan Penyedia Jasa yang
- tersengat listrik kesetrum berpengalaman dibidangnya, mengusahakan agar tempat kerja, mengelola pekerjaan dengan
2) Kabel-kabel yang mengalirkan listrik peralatan, lingkungan kerja dan tata cara mempekerjakan pekerja dengan jumlah
diberi perlindungan secukupnya. Apabila kerja diatur sedemikian rupa sehingga minimal 100 orang atau kondisi dari
ada sambungan kabel diberi isolasi yang tenaga kerja terlindungi dari resiko suatu proyek memang memerlukan,
cukup aman kecelakaan. diwajibkan membentuk unit pembina K3.
3) Kabel-kabel harus disangga agar tidak 2) Penyedia Jasa menjamin bahwa mesin-
3) Panitia pembina keselamatan dan
menimbulkan bahaya atau halangan. mesin peralatan, kendaraan atau alat-alat,
kesehatan kerja tersebut ini mrupakan
lain yang akan digunakan atau dibutuhkan
4) penggunaan sepatu karet pengaman. unit struktural dari organisasi penyedia
5) Penghantar elektroda atau kabel-kabel sesuai dengan peraturan keselamatan
jasa, yang dikelola oleh pengurus atau
tidak bocor terlalu panjang atau terlalu kerja, selanjutnya barang-barang tersebut
penyedia jasa.
pendek dari yang diperlukan untuk harus dapat dipergunakan secara aman.
bekerja. 4) Petugas keselamatan dan kesehatan
6) Penghantar balik arus listrik harus 3) Penyedia Jasa turut mengadakan kerja tersebut bersama-sama dengan
langsung dihubungkan dengan benda pengawasan terhadap tenaga kerja, agar panitia pembina keselamatan kerja ini
kerjanya, dan secara mekanik dihubungkan tenaga kerja tesebut dapat melakukan bekerja sebaik-baiknya dibawah
dengan aman kepadanya atau kepada pekerjaan dalam keadaan selamat dan koordinasi pengurus atau penyedia jasa
bangku kerja dan sebagainya dan kepada
sehat. serta bertanggung jawab kepada
benda-benda logam yang berdekatan.
4) Penyedia Jasa menunjuk petugas pemimpin proyek.
keselamatan kerja yang karena 5) Penyedia jasa harus mekukan hal-hal
jabatannya didalam organisasi penyedia sebagai berikut :
jasa, bertanggung jawab koordinasi
pekerjaan yang dilakukan untuk a) Memberikan panitia pembina
menghindarkan resiko bahaya keselamatan dan kesehatan kerja fasilits-
kecelakaan. fasilitas dalam melaksanakan tugas
5) Penyedia Jasa memberikan pekerjaan mereka.
yang cocok untuk tenaga kerja sesuai b) Berkonsultasi dengan panitia pembina
dengan keahlian, umur, jenis kelamin dan keselamatan dan kesehatan kerja dalam
kondisi fisik/ kesehatannya. segala hal yang berhubungan dengan
6) Sebelum pekerjaan dimulai Penyedia keselamatan dan kesehatan kerja dalam
Jasa menjamin bahwa semua tenaga kerja proyek.
telah diberi petunjuk terhadap bahaya dari
c) Mengambil langkah-langkah praktis
pekerjaannya masing-masing dan usaha
untuk memberi efek pada rekomendasi
pencegahannya, untuk itu penyedia jasa
dari panitia pembina keselamatan dan
dapat memasang papan-papan
kesehatan kerja.
pengumuman, papan-papan peringatan
serta sarana-sarana pencegahan yang 6) Jika 2 (dua) atau lebih penyedia jasa
dipandang perlu. bergabung dalam suatu proyek mereka
7) Orang tersebut bertanggung jawab harus bekerja sama membentuk kegiatan-
pula atas pemeriksaan berkala terhadap kegiatan keselamatan dan kesehatan
semua tempat kerja, peralatan, sarana- kerja.
sarana pencegahan kecelakaan,
lingkungan kerja dan cara-cara
pelaksanaan kerja yang aman.

8) Hal-hal yang menyangkut biaya yang


timbul dalam rangka penyelenggaraan
keselamatan dan kesehatan kerja menjadi
tanggung jawab penyedia jasa.
1. PENGUKURAN DAN PEMATOKAN Antisipasi pencegahan terhadap bahaya
10 a. Melindungi tenaga kerja atas hak 1) Petugas keselamatan dan kesehatan
Pekerjaan Instalasi yang ditimbulkan akibat Pekerjaan
Luka akibat kena pukul palu, luka akibat keselamatannya dalam melakukan kerja harus bekerja secara penuh (full-
Ari Pengukuran dan Pematokan pada
gergaji, luka akibat kena paku. pekerjaan untuk kesejahteraan hidup time) untuk mengurus dan Rp 250,000
Pekerjaan Sanitasi Air Bersih/ Kotor yaitu
b.Menjamin keselamatan setiap orang lain menyelenggarakan keselamatan dan
:
1) Diusahakan sedemikian rupa agar yang berada ditempat kerja kesehatan kerja.
waktu memasang patok, tangan
1) Penyedia Jasa berkewajiban untuk 2) Pengurus dan Penyedia Jasa yang
menggunakan sarung tangan yang sesuai
mengusahakan agar tempat kerja, mengelola pekerjaan dengan
dan menggunakan palu yang proporsional,
peralatan, lingkungan kerja dan tata cara mempekerjakan pekerja dengan jumlah
2) Jika pemotongan menggunakan gergaji kerja diatur sedemikian rupa sehingga minimal 100 orang atau kondisi dari
manual atau alat potong otomatis/listrik tenaga kerja terlindungi dari resiko suatu proyek memang memerlukan,
dilakukan secara hati-hati, kecelakaan. diwajibkan membentuk unit pembina K3.

3) Paku-paku yang menonjol keluar perlu 2) Penyedia Jasa menjamin bahwa mesin-
3) Panitia pembina keselamatan dan
dibenamkan atau dibengkokan. mesin peralatan, kendaraan atau alat-alat,
kesehatan kerja tersebut ini mrupakan
lain yang akan digunakan atau dibutuhkan
2. PEMASANGAN Antisipasi pencegahan terhadap bahaya unit struktural dari organisasi penyedia
sesuai dengan peraturan keselamatan
Luka tangan/ kaki karena terkena yang ditimbulkan akibat Pekerjaan jasa, yang dikelola oleh pengurus atau
kerja, selanjutnya barang-barang tersebut
material Pipa, tertimpa pipa pada saat Pemasangan Pada Pekerjaan Sanitasi Air penyedia jasa.
harus dapat dipergunakan secara aman.
penyimpanan digudang. Berish/ Kotor yaitu :
4) Petugas keselamatan dan kesehatan
1) Metode pelaksanaan pekerjaan harus 3) Penyedia Jasa turut mengadakan kerja tersebut bersama-sama dengan
dilakukan secara benar serta pekerja harus pengawasan terhadap tenaga kerja, agar panitia pembina keselamatan kerja ini
menggunakan sarung tangan, serta sepatu tenaga kerja tesebut dapat melakukan bekerja sebaik-baiknya dibawah
boot. pekerjaan dalam keadaan selamat dan koordinasi pengurus atau penyedia jasa
sehat. serta bertanggung jawab kepada
2) Penempatan materia/ bahan dan
4) Penyedia Jasa menunjuk petugas pemimpin proyek.
peralatan secara benar sesuai dengan
syarat serta menjaga jarak aman. keselamatan kerja yang karena 5) Penyedia jasa harus mekukan hal-hal
jabatannya didalam organisasi penyedia sebagai berikut :
jasa, bertanggung jawab koordinasi
pekerjaan yang dilakukan untuk a) Memberikan panitia pembina
menghindarkan resiko bahaya keselamatan dan kesehatan kerja fasilits-
kecelakaan. fasilitas dalam melaksanakan tugas
5) Penyedia Jasa memberikan pekerjaan mereka.
yang cocok untuk tenaga kerja sesuai b) Berkonsultasi dengan panitia pembina
dengan keahlian, umur, jenis kelamin dan keselamatan dan kesehatan kerja dalam
kondisi fisik/ kesehatannya. segala hal yang berhubungan dengan
6) Sebelum pekerjaan dimulai Penyedia keselamatan dan kesehatan kerja dalam
Jasa menjamin bahwa semua tenaga kerja proyek.
telah diberi petunjuk terhadap bahaya dari
c) Mengambil langkah-langkah praktis
pekerjaannya masing-masing dan usaha
untuk memberi efek pada rekomendasi
pencegahannya, untuk itu penyedia jasa
dari panitia pembina keselamatan dan
dapat memasang papan-papan
kesehatan kerja.
pengumuman, papan-papan peringatan
serta sarana-sarana pencegahan yang 6) Jika 2 (dua) atau lebih penyedia jasa
dipandang perlu. bergabung dalam suatu proyek mereka
7) Orang tersebut bertanggung jawab harus bekerja sama membentuk kegiatan-
pula atas pemeriksaan berkala terhadap kegiatan keselamatan dan kesehatan
semua tempat kerja, peralatan, sarana- kerja.
sarana pencegahan kecelakaan,
lingkungan kerja dan cara-cara
pelaksanaan kerja yang aman.

8) Hal-hal yang menyangkut biaya yang


timbul dalam rangka penyelenggaraan
keselamatan dan kesehatan kerja menjadi
tanggung jawab penyedia jasa.
11 Alat Penggantung 1. PENGUKURAN DAN PEMATOKAN a. Melindungi tenaga kerja atas hak 1) Petugas keselamatan dan kesehatan
Dan kunci Antisipasi pencegahan terhadap bahaya
Luka tergores akibat penggunaan keselamatannya dalam melakukan kerja harus bekerja secara penuh (full-
yang ditimbulkan akibat Pekerjaan
meteran yang salah, luka akibat gergaji, pekerjaan untuk kesejahteraan hidup time) untuk mengurus dan Rp 450,000
Penggantung Dan Kunci yaitu :
luka akibat kena paku, luak akibat alat b.Menjamin keselamatan setiap orang lain menyelenggarakan keselamatan dan
kerja bor, luka akibat percikan material. yang berada ditempat kerja kesehatan kerja.
1) Diusahakan sedemikian rupa agar
tangan menggunakan sarung tangan 1) Penyedia Jasa berkewajiban untuk 2) Pengurus dan Penyedia Jasa yang
yang sesuai dan menggunakan meteran mengusahakan agar tempat kerja, mengelola pekerjaan dengan
yang standar, peralatan, lingkungan kerja dan tata cara mempekerjakan pekerja dengan jumlah
2) Jika pemotongan menggunakan gergaji kerja diatur sedemikian rupa sehingga minimal 100 orang atau kondisi dari
manual atau alat potong otomatis/listrik tenaga kerja terlindungi dari resiko suatu proyek memang memerlukan,
dilakukan secara hati-hati, kecelakaan. diwajibkan membentuk unit pembina K3.
3) Paku-paku yang menonjol keluar perlu 2) Penyedia Jasa menjamin bahwa mesin-
3) Panitia pembina keselamatan dan
dibenamkan atau dibengkokan. mesin peralatan, kendaraan atau alat-alat,
kesehatan kerja tersebut ini mrupakan
lain yang akan digunakan atau dibutuhkan
unit struktural dari organisasi penyedia
3) penggunaan alat kerja bor orang yang sesuai dengan peraturan keselamatan
jasa, yang dikelola oleh pengurus atau
mahir dan pengalaman. kerja, selanjutnya barang-barang tersebut
penyedia jasa.
harus dapat dipergunakan secara aman.
4) Penggunaan kacamata pengaman 4) Petugas keselamatan dan kesehatan
3) Penyedia Jasa turut mengadakan kerja tersebut bersama-sama dengan
pengawasan terhadap tenaga kerja, agar panitia pembina keselamatan kerja ini
tenaga kerja tesebut dapat melakukan bekerja sebaik-baiknya dibawah
pekerjaan dalam keadaan selamat dan koordinasi pengurus atau penyedia jasa
sehat. serta bertanggung jawab kepada
4) Penyedia Jasa menunjuk petugas pemimpin proyek.
keselamatan kerja yang karena 5) Penyedia jasa harus mekukan hal-hal
jabatannya didalam organisasi penyedia sebagai berikut :
jasa, bertanggung jawab koordinasi
pekerjaan yang dilakukan untuk a) Memberikan panitia pembina
menghindarkan resiko bahaya keselamatan dan kesehatan kerja fasilits-
kecelakaan. fasilitas dalam melaksanakan tugas
5) Penyedia Jasa memberikan pekerjaan mereka.
yang cocok untuk tenaga kerja sesuai b) Berkonsultasi dengan panitia pembina
dengan keahlian, umur, jenis kelamin dan keselamatan dan kesehatan kerja dalam
kondisi fisik/ kesehatannya. segala hal yang berhubungan dengan
6) Sebelum pekerjaan dimulai Penyedia keselamatan dan kesehatan kerja dalam
Jasa menjamin bahwa semua tenaga kerja proyek.
telah diberi petunjuk terhadap bahaya dari
c) Mengambil langkah-langkah praktis
pekerjaannya masing-masing dan usaha
untuk memberi efek pada rekomendasi
pencegahannya, untuk itu penyedia jasa
dari panitia pembina keselamatan dan
dapat memasang papan-papan
kesehatan kerja.
pengumuman, papan-papan peringatan
serta sarana-sarana pencegahan yang 6) Jika 2 (dua) atau lebih penyedia jasa
dipandang perlu. bergabung dalam suatu proyek mereka
7) Orang tersebut bertanggung jawab harus bekerja sama membentuk kegiatan-
pula atas pemeriksaan berkala terhadap kegiatan keselamatan dan kesehatan
semua tempat kerja, peralatan, sarana- kerja.
sarana pencegahan kecelakaan,
lingkungan kerja dan cara-cara
pelaksanaan kerja yang aman.

8) Hal-hal yang menyangkut biaya yang


timbul dalam rangka penyelenggaraan
keselamatan dan kesehatan kerja menjadi
tanggung jawab penyedia jasa.
12 Pekerjaan Sanitasi 1. PENGUKURAN/ PEMASANGAN Antisipasi pencegahan terhadap bahaya a. Melindungi tenaga kerja atas hak 1) Petugas keselamatan dan kesehatan
Air Luka akibat penggunaan meteran yang yang ditimbulkan akibat Pekerjaan keselamatannya dalam melakukan kerja harus bekerja secara penuh (full-
salah, luka kaki, tangan akibat alat kerja. Pemasangan pada Pekerjaan Sanitasi Air pekerjaan untuk kesejahteraan hidup time) untuk mengurus dan Rp 350,000
yaitu : b.Menjamin keselamatan setiap orang lain menyelenggarakan keselamatan dan
1) Penggunaan meteran yang standar. yang berada ditempat kerja kesehatan kerja.
2) penggunaan sarung tangan 1) Penyedia Jasa berkewajiban untuk 2) Pengurus dan Penyedia Jasa yang
3) penggunaan sepatu karet pengaman. mengusahakan agar tempat kerja, mengelola pekerjaan dengan
4) penggunaan tenaga yang pengalaman. peralatan, lingkungan kerja dan tata cara mempekerjakan pekerja dengan jumlah
kerja diatur sedemikian rupa sehingga minimal 100 orang atau kondisi dari
tenaga kerja terlindungi dari resiko suatu proyek memang memerlukan,
kecelakaan. diwajibkan membentuk unit pembina K3.
2) Penyedia Jasa menjamin bahwa mesin-
3) Panitia pembina keselamatan dan
mesin peralatan, kendaraan atau alat-alat,
kesehatan kerja tersebut ini mrupakan
lain yang akan digunakan atau dibutuhkan
unit struktural dari organisasi penyedia
sesuai dengan peraturan keselamatan
jasa, yang dikelola oleh pengurus atau
kerja, selanjutnya barang-barang tersebut
penyedia jasa.
harus dapat dipergunakan secara aman.
4) Petugas keselamatan dan kesehatan
3) Penyedia Jasa turut mengadakan kerja tersebut bersama-sama dengan
pengawasan terhadap tenaga kerja, agar panitia pembina keselamatan kerja ini
tenaga kerja tesebut dapat melakukan bekerja sebaik-baiknya dibawah
pekerjaan dalam keadaan selamat dan koordinasi pengurus atau penyedia jasa
sehat. serta bertanggung jawab kepada
4) Penyedia Jasa menunjuk petugas pemimpin proyek.
keselamatan kerja yang karena 5) Penyedia jasa harus mekukan hal-hal
jabatannya didalam organisasi penyedia sebagai berikut :
jasa, bertanggung jawab koordinasi
pekerjaan yang dilakukan untuk a) Memberikan panitia pembina
menghindarkan resiko bahaya keselamatan dan kesehatan kerja fasilits-
kecelakaan. fasilitas dalam melaksanakan tugas
5) Penyedia Jasa memberikan pekerjaan mereka.
yang cocok untuk tenaga kerja sesuai b) Berkonsultasi dengan panitia pembina
dengan keahlian, umur, jenis kelamin dan keselamatan dan kesehatan kerja dalam
kondisi fisik/ kesehatannya. segala hal yang berhubungan dengan
6) Sebelum pekerjaan dimulai Penyedia keselamatan dan kesehatan kerja dalam
Jasa menjamin bahwa semua tenaga kerja proyek.
telah diberi petunjuk terhadap bahaya dari
c) Mengambil langkah-langkah praktis
pekerjaannya masing-masing dan usaha
untuk memberi efek pada rekomendasi
pencegahannya, untuk itu penyedia jasa
dari panitia pembina keselamatan dan
dapat memasang papan-papan
kesehatan kerja.
pengumuman, papan-papan peringatan
serta sarana-sarana pencegahan yang 6) Jika 2 (dua) atau lebih penyedia jasa
dipandang perlu. bergabung dalam suatu proyek mereka
7) Orang tersebut bertanggung jawab harus bekerja sama membentuk kegiatan-
pula atas pemeriksaan berkala terhadap kegiatan keselamatan dan kesehatan
semua tempat kerja, peralatan, sarana- kerja.
sarana pencegahan kecelakaan,
lingkungan kerja dan cara-cara
pelaksanaan kerja yang aman.

8) Hal-hal yang menyangkut biaya yang


timbul dalam rangka penyelenggaraan
keselamatan dan kesehatan kerja menjadi
tanggung jawab penyedia jasa.
13 Pekerjaan Finishing 1. PENGECETAN. Antisipasi pencegahan terhadap bahaya a. Melindungi tenaga kerja atas hak 1) Petugas keselamatan dan kesehatan
menghirup udara kotor, tangan terkena yang ditimbulkan akibat Pekerjaan keselamatannya dalam melakukan kerja harus bekerja secara penuh (full-
bahan kimia, jatuh dari ketinggian, Pengecatan yaitu : pekerjaan untuk kesejahteraan hidup time) untuk mengurus dan Rp 350,000
perancah roboh. 1) Pekerja harus menggunakan masker. b.Menjamin keselamatan setiap orang lain menyelenggarakan keselamatan dan
2) diusahakan sedemikian rupa pada saat yang berada ditempat kerja kesehatan kerja.
pencampuran bahan cat menggunakan
baju kerja serta sarung tangan yang 1) Penyedia Jasa berkewajiban untuk 2) Pengurus dan Penyedia Jasa yang
standar, mengusahakan agar tempat kerja, mengelola pekerjaan dengan
3) apabila bekerja diketinggian peralatan, lingkungan kerja dan tata cara mempekerjakan pekerja dengan jumlah
menggunakan sabuk pengaman yang kerja diatur sedemikian rupa sehingga minimal 100 orang atau kondisi dari
memenuhi ketentuan tenaga kerja terlindungi dari resiko suatu proyek memang memerlukan,
kecelakaan. diwajibkan membentuk unit pembina K3.
4) Bila digunakan steger, perancah atau
alat penyangga lainnya harus mempunyai 2) Penyedia Jasa menjamin bahwa mesin-
3) Panitia pembina keselamatan dan
tingkat keamanan yang cukup dan mesin peralatan, kendaraan atau alat-alat,
kesehatan kerja tersebut ini mrupakan
memenuhi ketentuan, lain yang akan digunakan atau dibutuhkan
unit struktural dari organisasi penyedia
sesuai dengan peraturan keselamatan
jasa, yang dikelola oleh pengurus atau
kerja, selanjutnya barang-barang tersebut
penyedia jasa.
harus dapat dipergunakan secara aman.
4) Petugas keselamatan dan kesehatan
3) Penyedia Jasa turut mengadakan kerja tersebut bersama-sama dengan
pengawasan terhadap tenaga kerja, agar panitia pembina keselamatan kerja ini
tenaga kerja tesebut dapat melakukan bekerja sebaik-baiknya dibawah
pekerjaan dalam keadaan selamat dan koordinasi pengurus atau penyedia jasa
sehat. serta bertanggung jawab kepada
4) Penyedia Jasa menunjuk petugas pemimpin proyek.
keselamatan kerja yang karena 5) Penyedia jasa harus mekukan hal-hal
jabatannya didalam organisasi penyedia sebagai berikut :
jasa, bertanggung jawab koordinasi
pekerjaan yang dilakukan untuk a) Memberikan panitia pembina
menghindarkan resiko bahaya keselamatan dan kesehatan kerja fasilits-
kecelakaan. fasilitas dalam melaksanakan tugas
5) Penyedia Jasa memberikan pekerjaan mereka.
yang cocok untuk tenaga kerja sesuai b) Berkonsultasi dengan panitia pembina
dengan keahlian, umur, jenis kelamin dan keselamatan dan kesehatan kerja dalam
kondisi fisik/ kesehatannya. segala hal yang berhubungan dengan
6) Sebelum pekerjaan dimulai Penyedia keselamatan dan kesehatan kerja dalam
Jasa menjamin bahwa semua tenaga kerja proyek.
telah diberi petunjuk terhadap bahaya dari
c) Mengambil langkah-langkah praktis
pekerjaannya masing-masing dan usaha
untuk memberi efek pada rekomendasi
pencegahannya, untuk itu penyedia jasa
dari panitia pembina keselamatan dan
dapat memasang papan-papan
kesehatan kerja.
pengumuman, papan-papan peringatan
serta sarana-sarana pencegahan yang 6) Jika 2 (dua) atau lebih penyedia jasa
dipandang perlu. bergabung dalam suatu proyek mereka
7) Orang tersebut bertanggung jawab harus bekerja sama membentuk kegiatan-
pula atas pemeriksaan berkala terhadap kegiatan keselamatan dan kesehatan
semua tempat kerja, peralatan, sarana- kerja.
sarana pencegahan kecelakaan,
lingkungan kerja dan cara-cara
pelaksanaan kerja yang aman.

8) Hal-hal yang menyangkut biaya yang


timbul dalam rangka penyelenggaraan
keselamatan dan kesehatan kerja menjadi
tanggung jawab penyedia jasa.

Anda mungkin juga menyukai