Anda di halaman 1dari 11

Analisis Validitas, Reliabilitas (Atik Fitriatun) 1

ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN BUTIR SOAL LATIHAN


UJIAN NASIONAL EKONOMI AKUNTANSI DI MAN
MAGUWOHARJO
THE ANALYSIS OF VALIDITY, RELIABILITY, AND ITEM OF TRY OUT IN THE
NATIONAL EXAMINATION OF ACCOUNTING AT MAN MAGUWOHARJO

Oleh : Atik Fitriatun


Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
afitzgi@gmail.com
Sukanti
Staf Pengajar Jurusan P. Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas, reliabilitas, kesukaran soal, daya
pembeda dan pengecoh pada soal latihan ujian nasional ekonomi akuntansi kelas XII IPS MAN
Maguwoharjo tahun ajaran 2012/2013 yang dibuat oleh Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K3MA).
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggambarkan dan menginterpretasi 40 butir
soal pilihan ganda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena informasi yang
diperoleh diwujudkan dalam bentuk angka. Data diperoleh dengan metode dokumentasi yaitu dengan
meng-copy soal, kunci jawaban dan lembar jawab siswa kemudian dianalisis menggunakan program
Item and Analysis (ITEMAN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) dilihat dari segi validitas
empiris kriteria konsistensi internal merupakan soal yang kurang baik karena 23 butir soal (57,5%)
termasuk kategori soal yang memiliki validitas rendah dan 13 butir soal (32,5%) kategori sangat
rendah. (2) dilihat dari segi reliabilitas termasuk soal yang memiliki reliabilitas rendah yaitu 0,546. (3)
dari segi kesukaran soal merupakan soal yang cukup baik karena 21 butir soal (52,5%) termasuk
kategori soal sedang dan perbandingan antar tingkat kesukaran soal mendekati proporsional. (4) dari
segi daya pembeda merupakan soal yang cukup baik karena 1 butir soal (2,5%) termasuk kategori baik
sekali, 11 butir soal (27,5%) termasuk kategori baik dan 16 butir soal (40%) termasuk kategori cukup.
(5) dilihat dari fungsi pengecoh merupakan soal yang baik karena 10 butir soal (25%) memiliki
pengecoh yang berfungsi sangat baik, 15 butir soal (37,5%) berfungsi baik dan 12 butir soal (30%)
berfungsi cukup.

Kata Kunci : Validitas, Reliabilitas, Butir Soal

Abstract
The objective of the study was to know the validity, reliability, difficulty index, discriminating
power and distractor of tryout in the national examination of accounting of grade XII IPS MAN
Maguwoharjo in the academic year of of 2012/2013. This is descriptive research which described and
interpreted 40 of multiple choice questions.The approach was quantitative because all of the
information was in the form of number. The data collection technique was documentation method: by
copying the questions, answer key, and students’ answer sheet then they were analyzed by using Item
and Analysis program (ITEMAN). The result of the study were: (1) based on the empiric validity, 23
questions (57,5 %) has low validity and 13 questions (32,5 %) has very low validity. (2) based on the
reliability the questions has low reliability (0,546). (3) based on the difficulty indeks the questions was
good enough because 21 questions (52,5 %) were in the medium category and the comparison of
difficulty indeks closed on the proportional. (4) based on the discriminating power the questions was
good enough because 1 question (2,5%) has very good category, 11 questions (27.5%) has good
category and 16 questions (40%) was in the average category. (5) based on thedistractor the questions
were good because 10 questions (25%) has very good distractor, 15 questions (37,5%) has good
distractor and 12 questions (30%) has good enough.
2 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 8 Tahun 2016

Keywords: validity, reliability, item.

PENDAHULUAN karena soal ekonomi akuntansi yang


Kompetensi guru merupakan faktor digunakan untuk latihan ujian nasional
penting untuk mewujudkan tujuan merupakan soal baru yang belum dianalisis
pendidikan nasional. Salah satu kompetensi sehingga belum diketahui kualitas soal
guru sebagai tenaga pendidik adalah harus secara pasti.
memiliki kemampuan dalam melaksanakan
evaluasi pembelajaran. Evaluasi atau METODE PENELITIAN
penilaian adalah suatu proses untuk Jenis Penelitian
mengambil keputusan dengan menggunakan Jenis Penelitian yang digunakan
instrumen tes maupun non tes. Tes yang adalah penelitian deskriptif kuantitatif.
dilaksanakan akan memiliki arti jika terdiri Menurut West, “Penelitian deskriptif
dari butir-butir soal yang mempu menguji merupakan metode penelitian yang berusaha
tujuan yang penting dan mewakili seluruh menggambarkan dan menginterpretasi objek
bahan yang diujikan secara representatif. sesuai dengan apa adanya” (Sukardi, 2011:
Ada 4 cara untuk menilai tes yaitu dengan 157). Sedangkan pendekatan yang
meneliti secara jujur soal-soal yang sudah digunakan dalam penelitian ini adalah
disusun, analisis soal, checking validitas, pendekatan kuantitatif karena semua
dan checking reliabilitas (Suharsimi informasi yang diperoleh, diwujudkan
Arikunto, 2012: 220). Dari hasil observasi dalam bentuk angka-angka dan dianalisis
yang dilakukan peneliti di MAN dengan statistik menggunakan program Item
Maguwoharjo bahwa belum diketahui secara and Analysis (ITEMAN).
pasti kualitas soal ekonomi akuntansi yang
digunakan pada latihan ujian nasional tahun Waktu dan Tempat Penelitian
ajaran 2012/2013 karena soal yang Penelitian dilaksanakan di MAN
digunakan merupakan soal baru yang belum Maguwoharjo yang beralamat di Tajem,
diujicobakan dan dianalisis. Berdasarkan Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta.
latar belakang tersebut, maka peneliti Pengambilan data dilakukan pada bulan
tertarik untuk melakukan penelitian dengan Februari-Maret 2013 mengikuti jadwal
judul “Analisis Validitas, Reliabilitas dan pelaksanaan latihan ujian nasioanal yang
Butir Soal Latihan Ujian Nasional Ekonomi dilakukan di sekolah.
Akuntansi Kelas XII IPS MAN
Maguwoharjo Tahun Ajaran 2012/2013”
Analisis Validitas, Reliabilitas (Atik Fitriatun) 3

Subjek Penelitian Peneliti mencari tahu masalah-


Subjek dalam penelitian ini adalah masalah administratif berkenaan dengan
siswa kelas XII IPS MAN Maguwoharjo evaluasi pembelajaran kemudian
yang terdiri dari 64 siswa. Sedangkan objek menetapkan satu masalah pokok yang
dalam penelitian ini adalah soal latihan ujian akan diteliti yaitu tentang analisis soal
nasional ekonomi-akuntansi kelas XII IPS latihan ujian nasional ekonomi
MAN Maguwoharjo tahun ajaran 2012/2013 akuntansi.
b. Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan Data Dalam hal ini pengumpulan data
Dalam penelitian ini, metode yang dilakukan peneliti adalah meng-
pengumpulan data yang digunakan adalah copy soal latihan ujian nasional pada
metode dokumentasi. “Dokumentasi yaitu mata pelajaran ekonomi akuntansi,
mencari data mengenai hal-hal atau variabel kunci jawaban, dan lembar jawab
yang berupa catatan, transkrip, buku, surat peserta didik.
kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, c. Analisis Soal
legger, agenda, dan sebagainya”. (Suharsimi Peneliti melakukan analisis
Arikunto, 2010: 206). terhadap soal latihan ujian nasional
Dengan demikian, dalam hal ini ekonomi akuntansi yang meliputi
peneliti memperoleh dokumen dengan validitas empiris kriteria konsistensi
meng-copy soal, kunci jawaban dan lembar internal, reliabilitas, tingkat kesukaran,
jawab siswa. Data yang telah didapat daya pembeda dan pengecoh dengan
dianalisis untuk mengetahui validitas, bantuan Item and Analisys Program
reliabilitas, tingkat kesukaran, daya (ITEMAN).
pembeda dan pengecoh.
Teknik Analisis Data
Posedur Penelitian Soal latihan ujian nasional ekonomi
Penelitian ini merupakan penelitian akuntansi kelas XII IPS MAN Maguwoharjo
deskriptif yang menggambarkan kualitas berbentuk pilihan ganda. Dalam penelitian
soal latihan ujian nasional ekonomi ini data yang tersedia dianalisis melalui
akuntansi yang dilakukan di MAN program ITEMAN. Berikut uraian setiap
Maguwoharjo pada tahun ajaran 2012/2013. indikator yang digunakan sebagai acuan
Langkah-langkah penelian yang dilakukan analisis data:
oleh peneliti sebagai berikut : a. Validitas Item
a. Masalah
4 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 8 Tahun 2016

Untuk mengetahui validitas item, b. Reliabilitas


menggunakan rumus korelasi point Untuk mencari relibilitas, digunakan
biserial yang rumus lengkapnya sebagai rumus K-R. 20:
berikut:

Keterangan:
r11 = reliabilitas tes secara
Keterangan:
keseluruhan
γpbi = koefisien korelasi biserial
p = proporsi subjek yang
Mp = rerata skor dari subjek yang
menjawab item dengan benar
menjawab betul bagi item
q = proporsi subjek yang
yang dicari validitasnya
menjawab item dengan salah
Mt = rerata skor total
n = banyaknya item
St = standar deviasi dari skor total
S = standar deviasi dari tes (akar
P = proporsi siswa yang menjawab
varians)
benar
(Suharsimi Arikunto, 2012:115)
Q = proporsi siswa yang menjawab
Interpretasi terhadap koefisien
salah (q = 1 – p)
reliabilitas tes umumnya:
(Suharsimi Arikunto, 2012: 93)
1) Jika r11 > 0,70 maka tes yang
Indeks korelasi point biserial
diuji reliabilitasnya dinyatakan
yang diperoleh dari hasil perhitungan
telah memiliki reliabilitas yang
dikonsultasikan dengan r tabel pada
tinggi (reliable).
taraf signifikansi 5% sesuai dengan
2) Jika r11 < 0,70 maka tes yang
jumlah siswa yang diteliti. Kualitas soal
diuji reliabilitasnya dinyatakan
dilihat dari segi validitas, dapat
belum memiliki reliabilitas yang
ditentukan dengan menafsirkan
tinggi (unreliable).
koefisien korelasi dengan menggunakan
(Anas Sudijono, 2011: 209)
kriteria:
c. Tingkat Kesukaran
0,81 – 1,00 = sangat tinggi
Dalam istilah evaluasi, indeks
0,61 – 0,80 = tinggi
kesukaran diberi simbol P (p besar),
0,41 – 0,60 = cukup
singkatan dari kata “proporsi”.
0,21 – 0,40 = rendah
Rumus mencari P adalah:
0,00 – 0,20 = sangat rendah
(Zainal Arifin, 2011: 257)
Analisis Validitas, Reliabilitas (Atik Fitriatun) 5

Keterangan: BA = Banyaknya peserta kelompok


P = Indeks kesukaran atas yang menjawab benar.
B = Banyaknya siswa yang BB= = Banyaknya peserta
menjawab soal itu dengan
kelompok bawah menjawab
benar
benar.
JS = Jumlah seluruh siswa
PA = = Proporsi peserta kelompok
peserta tes
Indeks kesukaran diklasifikasikan atas menjawab benar
sebagai berikut: (ingat, P sebagai indeks kesukaran)
P < 0,30 adalah soal sukar PB = Proporsi peserta kelompok
P = 0,30 – 0,70 adalah soal sedang bawah menjawab benar.
P > 0,70 adalah soal mudah Klasifikasi daya pembeda adalah:
Proporsi tingkat kesukaran soal D = 0,00 – 0,19 : jelek (poor)
yang baik yaitu soal sukar 25%, soal D = 0,20 – 0,39 : cukup
sedang 50%, soal mudah 25% (1 : 2 : 1) (satisfactory)
(Zainal Arifin, 2011: 272) D = 0,40 – 0,69 : baik (good)
d. Daya Pembeda D = 0,70 – 1,00 : baik sekali
Daya pembeda soal adalah (exelellent).
kemampuan soal untuk membedakan D = negatif : semuanya tidak
antara siswa yang berkemampuan tinggi baik, jadi semua butir soal yang
dengan siswa yang berkemampuan mempunyai nilai D negatif
rendah. sebaiknya dibuang saja.
Rumus untuk mencari tingkat daya (Suharsimi Arikunto, 2012: 228)
pembeda adalah: e. Pengecoh
Pola jawaban soal dietahui
dengan menghitung banyaknya testee
Keterangan: yang memilih tiap opsi yang disediakan.
D = Distraktor (daya pembeda) Dengan menghitung pola jawaban soal
J = Jumlah peserta tes itulah dapat ditentukan apakah suatu
JA = Banyaknya peserta kelompok pengecoh berfungsi dengan baik atau
atas tidak. Pengecoh atau distraktor dikatakan
JB = Banyaknya peserta kelompok berfungsi baik jika paling sedikit dipilih
bawah oleh 5% dari pengikut tes. Klasifikasinya
adalah sebagai berikut:
6 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 8 Tahun 2016

Soal 9, 10, 11, (58%)


valid/baik) 13, 14, 17,
Tabel 1. Kategori Butir Soal Berdasarkan
18, 20, 22,
Faktor Pengecoh 24, 28, 29,
30, 31, 32,
Distraktor Kategori 33, 35, 36,
yang Tidak Butir Soal 37
Berfungsi 3. 0,81 – 1,00 - -
0 Sangat Baik (sangat
1 Baik tinggi)
2 Cukup 4. 0,61 – 0,80 - -
3 Kurang Baik (tinggi)
4 Tidak Baik 5. 0,41 – 0,60 24, 29, 30, 4
(cukup) 35 (10%)
6. 0,21 – 0,40 1, 2, 3, 8, 23
HASIL PENELITIAN DAN
(rendah) 9, 10, 11, (57,5%)
PEMBAHASAN 13, 14, 15,
17, 18, 20,
Berdasarkan analisis dan interpretasi
22, 27, 28,
yang dilakukan oleh peneliti atas data yang 31, 32, 33,
34, 36, 37,
telah dikumpulkan maka diperoleh hasil
38
penelitian mengenai tingkat validitas 7. 0,00 – 0,20 4, 5, 6, 7, 13
(sangat 12, 16, 19, (32,5%)
empiris kriteria konsistensi internal,
rendah) 21, 23, 25,
reliabilitas, kesukaran soal, daya pembeda, 26, 39, 40
Sumber : Data Primer
dan pengecoh soal latihan ujian nasional
Dari tabel di atas dapat diketahui
mata pelajaran ekonomi akuntansi kelas XII
bahwa meskipun sebagian besar soal
IPS MAN Maguwoharjo tahun ajaran
merupakan soal yang valid, namun tingkat
2012/2013 adalah:
validitas soal masih rendah sehingga secara
keseluruhan jika ditinjau dari validitas
Validitas Empiris Kriteria Konsistensi
empiris kriteria konsistensi internalnya, soal
Internal
latihan ujian nasional ekonomi akuntansi
Tabel 2. Distribusi Soal Berdasarkan
Indeks Validitas kelas XII IPS MAN Maguwoharjo tahun
ajaran 2012/2013 merupakan soal yang
No Indeks Butir Soal Jumlah
Validitas (Persentase) kurang baik.
1. <0,244 4, 5, 6, 7, 17 Soal yang memiliki validitas rendah
(soal tidak 12, 15, 16, (42%)
dari analisis peneliti terjadi karena:
valid) 19, 21, 23,
25, 26, 27, a. Banyaknya soal yang dianggap sukar
34, 38, 39,
oleh siswa, yaitu soal dengan tipe
40
2. > 0,244 1, 2, 3, 8, 23 penalaran dan perhitungan serta soal
Analisis Validitas, Reliabilitas (Atik Fitriatun) 7

dengan tipe memilih alternatif point reliabilitas yang rendah. Hal ini
dari pernyataan yang sudah ada disebabkan antara hasil tes yang mudah
cenderung membingungkan siswa, dan sukar keduanya berada dalam satu
misalnya soal nomor 17, 12, 15, 16, dan sebaran skor yang terbatas.
21. Karena kesulitan, akhirnya faktor
tebakan (guessing) banyak berperan.
b. Pembatasan waktu dalam mengerjakan Tingkat Kesukaran
soal mempengaruhi siswa untuk Tabel 3. Distribusi Soal Latihan Ujian
Nasional Ekonomi Akuntansi
menjawab soal secara cepat namun
Kelas XII IPS MAN
tidak tepat. Maguwoharjo Tahun Ajaran
2012/2013 Berdasarkan Tingkat
Kesukaran
Reliabilitas
No Tingkat Butir Soal Jumlah/
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Kesukaran Persentase
reliabilitas keseluruhan adalah 0,546 1. P > 0,70 1, 13, 28, 5
(mudah) 32, 33 (12,5%)
sehingga dapat dikatakan bahwa soal latihan
2. P = 0,30 – 0,70 2, 3, 5, 6, 21
ujian nasional ekonomi akuntansi kelas XII (sedang) 7, 8, 9, 10, (52,5%)
IPS MAN Maguwoharjo tahun ajaran 11, 17, 18,
20, 22, 24,
2012/2013 memiliki reliabilitas yang rendah 25, 27, 29,
atau tidak reliabel. Dari analisis peneliti, 30, 31, 35,
37
soal tersebut memiliki reliabilitas yang 3. P < 0,30 4, 12, 14, 14
rendah karena : (sukar) 15, 16, 19, (35%)
21, 23, 26,
a. Jumlah soal yang tidak terlalu banyak. 34, 36, 38,
Ada kecenderungan bahwa semakin 39, 40
Sumber : Data Primer
panjang soal, dalam artian semakin
Berdasarkan hasil penelitian tersebut
banyak jumlah soal akan lebih tinggi
dapat dikatakan bahwa soal latihan ujian
tingkat reliabilitasnya karena semakin
nasional ekonomi-akuntansi kelas XII IPS
banyak soal maka akan semakin banyak
MAN Maguwoharjo tahun ajaran 2012/2013
sampel yang diukur dan proporsi
termasuk kategori soal yang cukup baik
jawaban yang benar semakin banyak,
dilihat dari tingkat kesukaran soal karena
sehingga faktor tebakan (guessing) akan
sebagian besar soal termasuk kategori
semakin rendah.
sedang dan mendekati perbandingan
b. Banyaknya soal yang sukar menurut
proporsi soal yang baik, namun agar lebih
siswa, karena soal yang mudah maupun
baik lagi jika 4 butir soal yang sukar dan 1
sukar cenderung menghasilkan tingkat
8 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 8 Tahun 2016

soal kategori sedang diganti dengan soal sepenuhnya baik karena hanya 30% soal
yang lebih mudah agar perbandingan antar saja yang benar-benar dapat membedakan
kategori soal menjadi lebih proporsional kemampuan peserta didik. Masih terdapat
yaitu untuk kategori soal sukar : sedang : 30% soal yang memiliki daya pembeda
mudah adalah 1 : 2 : 1. jelek. Terdapat 4 butir soal yang memiliki
Soal yang sukar kebanyakan koefisien daya beda negatif. Hal itu terjadi
merupakan soal hitungan dan pilihan karena soal tersebut merupakan soal yang
pernyataan. Untuk soal dengan pilihan sukar sehingga siswa hanya melakukan
pernyataan, dimungkinkan opsi yang guessing dalam menjawab. Siswa kelompok
disediakan membuat siswa bingung sehigga atas menebak jawaban yang salah dan siswa
mengacaukan ingatan. kelompok bawah menebak jawaban yang
benar sehingga menghasilkan koefisien daya
Daya Pembeda beda negatif.
Tabel 4. Distribusi Soal Latihan Ujian
Nasional Ekonomi Akuntansi
Pengecoh
Kelas XII IPS MAN
Maguwoharjo Tahun Ajaran Tabel 5. Distribusi Soal Latihan Ujian
2012/2013 Berdasarkan Daya nasional Ekonomi Akuntansi
Pembeda Kelas XII IPS MAN
Maguwoharjo Tahun Ajaran
No Daya Butir Soal Jumlah/ 2012/2013 Berdasarkan
Pembeda Persentase Pengecoh
1. 0,00 – 5, 6, 7, 12, 12
0,19 16, 19, 21, (30%) No Pengecoh Butir Soal Jumlah/
(jelek) 23, 25, 38, Persentase
39, 40 1 Sangat 3, 11, 12, 10
2. 0,20 – 2, 4, 7, 9, 16 Baik (0) 16, 21, 25, (25%)
0,39 11, 13, 15, (40%) 26, 34, 36,
(cukup) 17, 18, 22, 38
26, 27, 31, 2 Baik (1) 2, 4, 5, 6, 15
32, 33, 34, 15, 17, 20, (37,5%)
36 24, 27, 29,
3. 0,40 – 1, 3, 8, 10, 11 31, 35, 37,
0,69 14, 20, 24, (27,5%) 40
(baik) 28, 29, 35, 3 Cukup (2) 7, 9, 10, 12
37 13, 14, 18, (30%)
4. 0,70 – 30 1 30, 32,33,
1,00 (2,5%) 39
(baik 4 Kurang 1, 22, 23 3
sekali) Baik (3) (7,5%)
Sumber : Data Primer 5 Tidak - -
Baik (4)
Berdasarkan tabel hasil penelitian di
Sumber: data primer
atas dapat dikatakan bahwa soal belum
Analisis Validitas, Reliabilitas (Atik Fitriatun) 9

Dari tabel hasil penelitian, dapat tingkat validitasnya masih rendah, yaitu
dikatakan bahwa soal latihan ujian nasional 10% soal termasuk kategori cukup,
ekonomi-akuntansi kelas XII IPS MAN 57,5% termasuk kategori rendah dan
Maguwoharjo tahun ajaran 2012/2013 32,5% termasuk kategori sangat rendah.
berdasarkan fungsi pengecoh termasuk soal Hal ini terjadi karena:
yang baik karena hanya 3 butir soal saja a. Banyaknya soal yang dianggap sukar
yang memiliki pengecoh yang berfungsi oleh siswa, yaitu soal dengan tipe
kurang baik yaitu pada soal nomor 1, 22, penalaran dan perhitungan serta soal
dan 23. Hal ini harus dipertahankan dan dengan tipe memilih alternatif point
akan lebih baik lagi jika soal yang dari pernyataan yang sudah ada
pengecohnya berfungsi kurang baik cenderung membingungkan siswa,
diperbaiki sehingga seluruh opsi pengecoh misalnya soal nomor 17, 12, 15, 16,
dapat berfungsi baik. Pengecoh pada tiga dan 21. Karena kesulitan, akhirnya
nomor tersebut kurang berfungsi baik faktor tebakan (guessing) banyak
karena opsi yang dimunculkan terlihat berperan.
cukup mencolok bertolak belakang dengan b. Pembatasan waktu dalam
jawaban yang diinginkan. Misalnya pada mengerjakan soal mempengaruhi
soal nomor 1 yang menanyakan masalah siswa untuk menjawab soal secara
pokok ekonomi modern dan memunculkan cepat namun tidak tepat.
opsi pengecoh tentang bagaimana 2. Dilihat dari segi reliabilitas, termasuk
membelanjakan uang yang tersedia agar soal yang memiliki reliabilitas rendah
berguna. atau tidak reliabel karena hanya
memiliki reliabilitas kurang dari 0,70
SIMPULAN DAN SARAN yaitu sebesar 0,546. Reliabitas soal
Berdasarkan hasil analisis yang rendah karena :
terdiri dari validitas empiris kriteria a. Jumlah soal yang tidak terlalu
konsistensi internal, reliabilitas, tingkat banyak. Ada kecenderungan bahwa
kesukaran, daya pembeda dan pengecoh semakin panjang soal, dalam artian
terhadap soal latihan ujian nasional ekonomi semakin banyak jumlah soal akan
akuntansi kelas XII IPS MAN Maguwoharjo lebih tinggi tingkat reliabilitasnya
tahun ajaran 2012/2013 maka dapat karena semakin banyak soal maka
diperoleh kesimpulan bahwa soal tersebut: akan semakin banyak sampel yang
1. Dilihat dari segi validitas empiris soal, diukur dan proporsi jawaban yang
termasuk soal yang kurang baik karena benar semakin banyak, sehingga
10 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 8 Tahun 2016

faktor tebakan (guessing) akan salah sedangkan siswa kelompok bawah


semakn rendah. memilih jawaban yang benar.
b. Banyaknya soal yang sukar menurut 5. Dilihat dari faktor pengecoh, termasuk
siswa, karena soal yang mudah soal yang baik karena 10 butir (25%)
maupun sukar cenderung memiliki pengecoh yang berfungsi
menghasilkan tingkat reliabilitas sangat baik, 15 butir (37,5%) berfungsi
yang rendah. Hal ini disebabkan baik dan 12 butir (30%) berfungsi
antara hasil tes yang mudah dan cukup. Untuk 3 nomor yang
sukar keduanya berada dalam satu pengecohnya berfungsi kurang baik
sebaran skor yang terbatas. terjadi karena opsi yang dimunculkan
3. Dilihat dari segi tingkat kesukaran, terlihat cukup mencolok bertolak
termasuk soal yang cukup baik karena belakang dengan jawaban yang
21 butir (52,5%) termasuk dalam diinginkan. Misalnya pada soal nomor 1
kategori sedang (soal yang baik adalah yang menanyakan masalah pokok
soal yang memiliki indeks 0,30 – 0,70 ekonomi modern dan memunculkan
yang termasuk dalam kategori sedang). opsi pengecoh tentang bagaimana
Untuk soal yang termasuk kategori membelanjakan uang yang tersedia agar
sukar kebanyakan merupakan soal berguna.
hitungan dan pilihan pernyataan. Untuk
soal dengan pilihan pernyataan, DAFTAR PUSTAKA
dimungkinkan opsi yang disediakan Anas Sudijono. (2011). Pengantar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta: PT Raja
justru membuat siswa bingung dalam
Grafindo Persada.
memilih dan mengacaukan ingatan.
Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur
4. Dilihat dari segi daya pembeda,
Penelitian Suatu Pendekatan
termasuk soal yang cukup baik karena 1 Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
butir (2,5%) termasuk kategori baik
Suharsimi Arikunto. (2012). Dasar-dasar
sekali, 11 butir (27,5%) termasuk baik, Evaluasi Pendidikan Edisi 2.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
dan 16 butir (40%) termasuk kategori
cukup. Untuk soal yang berdaya beda Sukardi. (2011). Metodologi Penelitian
Pendidikan Kompetensi dan
negatif terjadi karena soal tersebut
Prakteknya. Jakarta: Bumi
merupakan soal yang sukar sehingga Aksara.
siswa hanya melakukan guessing dalam
Zainal Arifin. (2011). Evaluasi
menjawab soal. ernyata siswa dalam Pembelajaran Prinsip, Teknik,
kelompok atas memilih jawaban yang
Analisis Validitas, Reliabilitas (Atik Fitriatun) 11

Prosedur. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai