Disusun oleh :
Kelompok 1
1. Annisa Revananda
2. Fitri Nailan Karima
3. Jelsi Ratu Berlianne
4. Ismi Aprilianti Permatasari
5. Ramdan Dharmawan
6. Weni Siti Mariyam
7. Yopi Ramadani Praharya
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Seni Musik.
Makalah ini berisi beberapa informasi tentang Musik Jazz dan Gambus. Manusia hidup di
dunia ini tidak akan terpisahkan dengan yang namanya seni. Sehingga seni akan terus ada
sepanjang manusia di dunia ini ada.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan makalah-makalah selanjutnya. Semoga makalah tentang Musik Jazz dan Gambus
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
c. Manfaat ……………………………………………………………….. iv
BAB II
ISI
C. INDONESIA ……………………………………………………………….. 15
c. Perkembangan ……………………………………………………………….. 20
Musik Gamelan
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan ……………………………………………………………….. 26
b. Saran ……………………………………………………………….. 26
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Musik telah menjadi bagian yang penting dalam keseharian manusia. Semua aktifitas
manusia hampir semuanya didukung dengan musik. Musik adalah bahasa yang universal.
Manusia mengungkapkan perasaannya melalui musik dan manusia yang lain memahaminya.
Dewasa ini perkembangan musik sudah sangat pesat. Musik muncul dengan berbagai
perkembangan genre. Salah satunya yaitu musik jazz dan gambus.
Musik jazz pertama kali dibawa ke Indonesia oleh negara Filipina, musik jazz ini dibawa
oleh musisi yang berasal dari Filipina. Awalnya mereka memang memperkenalkan alat
musiknya dahulu, seperti misalnya trumpet atau saksofon, baru mereka memperkenalkan
musiknya. Ketika tahun 60an, musisi Belanda hadir menambahkan gendre jazz asal Belanda ke
Indonesia, sehingga semakin banyak pengaruh dari dua negara. Karena itu saat ini banyak sekali
musik jazz Indonesia yang telah berkembang, dengan minat masyarakat yang juga semakin
tinggi menyambut musik gendre ini. penyanyi- penyanyi baru yang bermunculan juga semakin
tertarik mempelajari musik gendre ini sehingga musik ini telah berkembang sangat pesat.
Menurut para ahli, berpendapat bahwa instrumen gambus tersebut berasal dari Arabia.
Dalam bayangan orang Eropa, bentuk alat gambus menyerupai buah khas negeri mereka, yaitu
buah peer; sedangkan di Indonesia dapat dibayangkan hampir sama dengan bentuk jambu
mentega.
Asal mula masuknya musik dan alat musik gambus ke daerah-daerah di Indonesia,
bersamaan dengan masuknya pengaruh Islam ke daerah yang bersangkutan, sehingga warna
musiknya pun bernafaskan Islam dengan syair berbahasa Arab. Dalam perkembangannya,
musik gambus juga diperkaya dengan syair berbahasa Melayu dan India di samping juga
membawakan lagu-lagu daerah dengan berbagai ragam variasi dalam jumlah kelengkapan alat
musiknya. Akhimya, tidak jarang kita menemukan di pelosok-pelosok, sebuah orkes kecil
mempergunakan instrumen bernama gambus, atau tiruan dari gambus dengan lagu-lagu dalam
bahasa daerah.
Meskipun memiliki banyak variasi, namun tanpa melupakan alat gambusnya dan tanpa
menghilangkan warna nada Timur Tengahnya, antara daerah yang satu dengan lainnya
bentuk gambus hampir sama, terbuat dari kayu, namun memiliki perbedaan dalam ukuran dan
jumlah serta bahan dawai.
Gambus adalah alat musik petik seperti mandolin yang berasal dari Timur Tengah iaitu
dari Turki dan Mesir. Di datang ke Tanah Melayu sekitar tahun 1800 dan paling popular di
Negeri Johor.Paling sedikit gambus dipasangi 3 senar sampai paling banyak 12 senar. Gambus
dimainkan sambil diiringi gendang. Sebuah orkes memakai alat musik utama berupa gambus
dinamakan orkes gambus atau disebut gambus saja.
B. Tujuan
Memberikan pengetahuan mengenai musik jazz dan gambus.
Membandingkan musik jazz dengan gambus.
Menghargai dengan turut menjaga kemurnian musik jazz dan gambus.
C. Manfaat
Bertambahnya pengetahuan mengenai musik jazz dan gambus.
Dapat membandingkan musik jazz dengan gambus.
Menghargai dengan turut menjaga kemurnian musik jazz dan gambus Indonesia.
BAB II
ISI
A. MUSIK JAZZ
a. Pengertian Musik Jazz
Musik jazz merupakan pertemuan antara musik Eropa dan musik Afrika yang
berkembang dari kehidupan masyarakat kulit hitam di Amerika yang tertindas
yaitupenggabungan dari blues, ragtime, dan musik Eropa, terutama musik band. Kelahiran aliran
musik ini dipengaruhi oleh tribal drums, musik gospel, blues dan juga field hollers. Instrumen
dasar musik jazz awalnya menggunakan alat-alat musik marching band yang di pakai untuk
mengiringi upacara pemakaman warga komunitas Afrika Amerika di New Orleans. Anggota
marching band ini sebagian merupakan musisi dalam kelompok-kelompok musik jazz awal yang
belajar secara otodidak dan berperan penting pada awal perkembangan musik jazz.
Ciri – ciri musik jazz, yaitu :
1) Vokal dan lirik cenderung dianggap sebagai bagian dari bunyi instrument.
2) Harmoninya rumit, memiliki tonalitas yang luas dan sering terjadi modulasi
3) Ritme dan melodi memiliki kecenderungan improvisatif.
-Ragtime menjadi unik karena tidak menyertakan improvisasi dan hawa blues. Hal ini adalah
sebuah pengaruh dari bentuk asal jazz, berlangsung selama sekitar 15 tahun pertama di abad 20.
Umumnya sebuah musik untuk piano yang telah ditulis secara keseluruhan dapat ditampilkan
oleh orkestra dan mewakilkan campuran dari pengaruh klasik dan marching band. Coba Anda
dengarkan musik dari Scott Joplin untuk mencicipi ragtime.
-Dixieland adalah sebuah style yang dapat dianggap sebagai suatu varian dari jazz klasik dan
jazz New Orleans. Akar asli dari dixieland sebagai bentuk musikal bersumber dari scene musik
Chicago pada tahun 1920-an. Pionir dari dixieland style meliputi gitaris Eddie Condon,
saxophonist Bud Freeman, dan trumpeter Jimmy McPartland.
Gaya dixieland melibatkan improvisasi kolektif dalam chorus pertama, dengan para musisi
masuk solo bersama riffing dari alat musik tiup, diikuti oleh closing ensemble, biasanya
drummer memainkan 4-bar tag yang diakhiri oleh keseluruhan band. Tidak seperti gaya-gaya
musik jazz yang lain, set lagu untuk musisi dixieland agak terbatas, namun menawarkan variasi
yang tanpa akhir dalam model suara, dikembangkan sekitar 1910-an.
Seiring dengan berkembangnya ragtime, New Orleans jazz muncul dalam scene musik jazz
selama 2 dekade pertama di abad 20. Dianggap sebagai suatu style jazz pertama, yaitu dari 1895
dengan musik Buddy Bolden, Kid Ory, dan Jelly Roll Morton di Storyville, New Orleans,
sampai mendekati 1917. New Orleans jazz telah menjadi tidak fit untuk marching brass band.
Ada dokumentasi New Orleans jazz pertama dari The Original Dixieland Jass Band di tahun
1917 sampai 1920-an, ketika teknologi rekaman telah berkembang.
Musik ini berkembang meliputi pemain trumpet dan cornet, seperti Joe Oliver dan Louis
Armstrong, ditampilkan sebagai suatu gaya yang berorientasi terhadap ensemble, dengan pemain
trumpet memainkan melodi, harmoni dan countermelodi datang dari pemain trombon dan/atau
clarinet. Seksi rhythm berkembang menjadi suatu banjo ensemble, drum, tuba atau bass, dan
piano. Secara keseluruhan, poin penting dalam New Orleans jazz adalah untuk menitikberatkan
suatu ensemble daripada solo. Musik ini berlanjut melebarkan sayapnya selama era 1920-an, dan
mulai disaingi oleh lahirnya musik swing yang akhirnya akan menggantikan jenis musik ini.
Dixieland style, yang tumbuh beriringan, menjaga struktur dasar dari New Orleans jazz.
-Free Jazz ,musik free jazz adalah perubahan dari musik jazz yang memiliki karakter yang
compulsif. Berkembang pada tahun 1950-an sampai tahun1960an, pionernya adalah Ornette
Coleman, Eric Dolphy, Cecil Taylor, Albert Ayler, Archie Shepp, Bill Dixon, Paul Bley, dan
yang paling terkenal adalah hasil kerja John Coltrane diakhir hidupnya. Musisi pada era free jazz
adalah Peter Brötzmann, Ken Vandermark, William Parker, John Zorn, George Lewis (Pemain
Trombon) dan Derek Bailey (yang membuat gaya ini bertahan sampai sekarang). Ornette
Coleman adalah musisi yang paling terkenal di era ini pada akhir tahun 1950-an, seperti album
Something Else dan The Shape of Jazz to Come. Avant-Garde disebut juga dengan Free Jazz
karena album yang dibuat Coleman pada tahun 1960 dengan judul A Collective Improvisation.
Sebenarnya A Collective Improvisation hanya dimaksudkan sebagai nama album, tapi akhirnya
menjadi sinonim gaya musik Jazz (yang sekarang dikenal sebagai gerakan dan style jazz).
Pada tahun 1960 musik jazz seringkali disebut dengan “Energy Music” atau “The New
Thing”. Ini yang menjadi awal tonggak lahirnya gaya free jazz, dua lagu dari pianist Lennie
Tristano (“Digression” dan “Intuition”) direkam tahun 1949; tapi kedua album tersebut tidak
membatasi melody, harmony, dan rhythm. Kedua album tersebut sangat tidak menjaga harmoni
konsonan, tetapi kedua album tersebut menganut aliran free jazz. Album dari Charles Mingus
(Pithecanthropus Erectus, The Clown, dan Tijuana Moods) juga berpengaruh dalah
perkembangnya free jazz.
Tidak ada definisi yang pasti untuk istilah free jazz karena banyak musisi yang memakai
gaya Free jazz dengan istilah yang berbeda-beda atau kadang-kadang dicampur dengan genre
lain. Dalam free jazz musisi sering tampil melebar dari konsep Free jazz karena kemampuan
berimprovisasi secara bebas. Menurut pandangan orang banyak umumnya free jazz adalah musik
yang cukup berisik, aggresiv, tidak harmoni dan umumnya penuh suara kemarahan dan
kedahsyatan. Free jazz paling mudah dimainkan dibandingkan bentuk jazz yang lainnya, seperti
gaya ragtime, dixieland, swing, bebop, cool jazz, jazz fusion dan masih banyak gaya yang lain.
Musik Free jazz pada umumnya sering menahan dan mengayun tanpa aturan, dan sering
menggunakan accelerando dan ritardando, sehingga bentuk rhythmnya seperti gelombang.
-Avant Garde .musik Avant-garde jazz (avant-jazz) adalah gaya musik dan improvisasi yang
mengkombinasiksn elemen dari musik avant-garde art dan musik tradisional jazz Avant yang
bertumpang tindih dengan free jazz. Perbedaannya adalah pada penampilannya ada kehangatan.
free” jazz pada tahun awal 1960-an tepatnya pada tahun 1958 dikenal melalui permainan
saxophon Ornette Coleman. Tahun 1960 Ornette Coleman membuat album “Free Jazz” bersama
dobel quartet. Sekarang gaya Avant garde dapat dinikmati melalui pemainan saxophon Steve
Coleman dan David S. Ware.
Penelitian oleh Blaum pada tahun 2003 mendapatkan hasil bahwa setelah para siswa
mendengarkan musik jazz, mod mereka menjadi lebih enak, sehingga membantu para siswa
untuk belajar. Hasil penelitian ini kemudian diterapkan oleh Norman L. Barber dan Jameson L.
barber dengan memberikan CD Jazz for Success pada mahasiswa tingkat pertama Universitas
Massachusetts. Mereka memberikan CD tersebut dengan tujuan agar mahasiswa tingkat satu
dapat mengatasi emosi negatif (marah, cemas, depresi, takut) karena sulit menyesuaikan diri
dengan dunia perkuliahan.
e. Tokoh-Tokoh Dalam Musik jazz
Di dunia:
Di Indonesia:
Aji Kikuta
Anna Larssen
Ari Pramundito
Erwin Gutawa
Alat musik yang biasa dipakai dalam musik aliran ini adalah gitar, gitar bass, saksofon,
Gambus mempunyai beberapa macam arti, yaitu: pertama, musik yang dihasilkan oleh
orkes gambus di kalangan masyarakat Jakarta dan Sumatera Selatan; kedua, alat musik petik
berdawai yang dikenal di beberapa daerah seperti Jakarta, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Riau,
Maluku, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara; ketiga, sejenis tari rakyat dari daerah Bangka,
Sumatera Selatan, dibawakan secara kelompok berpasangan, dengan instrumen pengiring terdiri
dari sebuah gambus, dua buah gendang dan dua buah marakas.
Menurut para ahli, seperti Kurt Sachs, Hornbostel, Kunst, Farmer dan lain-lain, setelah
mengadakan perbandingan-perbandingan dalam penelitian etnomusikologis meliputi wilayah
Timur Tengah, India, Asia Tenggara, dan Indonesia, berpendapat bahwa
instrumen gambus tersebut berasal dari Arabia. Dalam bayangan orang Eropa, bentuk alat
gambus menyerupai buah khas negeri mereka, yaitu buah peer; sedangkan di Indonesia dapat
dibayangkan hampir sama dengan bentuk jambu mentega.
Asal mula masuknya musik dan alat musik gambus ke daerah-daerah di Indonesia, bersamaan
dengan masuknya pengaruh Islam ke daerah yang bersangkutan, sehingga warna musiknya pun
bernafaskan Islam dengan syair berbahasa Arab. Dalam perkembangannya, musik gambus juga
diperkaya dengan syair berbahasa Melayu dan India di samping juga membawakan lagu-lagu
daerah dengan berbagai ragam variasi dalam jumlah kelengkapan alat musiknya. Akhimya, tidak
jarang kita menemukan di pelosok-pelosok, sebuah orkes kecil mempergunakan instrumen
bernama gambus, atau tiruan dari gambus dengan lagu-lagu dalam bahasa daerah.
Meskipun memiliki banyak variasi, namun tanpa melupakan alat gambusnya dan tanpa
menghilangkan warna nada Timur Tengahnya. Selain itu musik gambus Jakarta juga
menyertakan alat musik Barat, seperti organ, gitar, biola, dan sebagainya dalam setiap
penampilannya. Sedangkan musik gambus Sumatera Selatan memiliki kekhasan tersendiri, baik
penampilan maupun iringan musiknya. Instrumen pengiring berupa gambus, biola, gendang,
ketipung dan lagunya berupa pantun dengan berbagai judul. Satu lagu biasanya terdiri atas enam
bait, dengan penyanyi yang merangkap sebagai pemain musik dan pandai berpantun. Adapun
alat musik gambus juga berasal dari Arab, dimainkan dengan cara dipetik (seperti gitar). Antara
daerah yang satu dengan lainnya bentuk gambus hampir sama, terbuat dari kayu, namun
memiliki perbedaan dalam ukuran dan jumlah serta bahan dawai.
Gambus adalah alat musik petik seperti mandolin yang berasal dari Timur Tengah iaitu dari
Turki dan Mesir. Di datang ke Tanah Melayu sekitar tahun 1800 dan paling popular di Negeri
Johor.Paling sedikit gambus dipasangi 3 senar sampai paling banyak 12 senar. Gambus
dimainkan sambil diiringi gendang. Sebuah orkes memakai alat musik utama berupa gambus
dinamakan orkes gambus atau disebut gambus saja.
Syech Albar dari Surabaya dan SM Alaydrus merupakan musisi gambus yang terkenal pada
tahun 1940-an. SM Alaydrus berhasil mengembangkan orkes harmonium yang pada tahun 1950
menjadi orkes melayu. Syech Albar pun mempertahankan tradisi gambus. Tahun 1940-an lagu
gambus masih berorientasi ke Yaman Selatan. Setelah Bioskop Al Hambra di Sawah Besar
banyak memutar film Mesir, gambus lebih berorientasi ke Mesir. Orkes gambus pun mulai
mengisi siaran RRI seperti Orkes Gambus Al – Wardah pimpinan Muchtar Lutfie dan Orkes
gambus Al-Wathan pimpinan Hasan Alaydrus.
Gambus adalah sejenis alat musik petik yang berasal dari Timur tengah. Selain musik gambus,
alat musik petik lainnya yang berasal dari TImur Tengah adalah mandolin. Gambus merupakan
salah satu alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik ini
memiliki fungsi sebagai pengiring tarian zapin dan nyanyian pada waktu diselenggarakan pesta
pernikahan atau acara syukuran.Gambus merupakan salah satu alat musik yang dimainkan
dengan cara dipetik. Alat musik ini memiliki fungsi sebagai pengiring tarian zapin dan nyanyian
pada waktu diselenggarakan pesta pernikahan atau acara syukuran.
Alat musik ini identik dengan nyanyian yang bernafaskan Islam. Dalam mengiringi penyanyi,
alat musik ini juga diiringi dengan alat musik lain, seperti marwas untuk memperindah irama
nyanyian. Bentuknya yang unik seperti bentuk buah labu siam atau labu air (My) menjadikannya
mudah dikenal. Alat musik gambus juga dianggap penting dalam nyanyian Ghazal yang berasal
dari Timur Tengah pada masa kesultanan Malaka. Kedatangan pedagang-pedagang Timur
Tengah pada zaman Kesultanan Melayu Melaka telah membawa budaya masyarakat mereka dan
memperkenalkannya kepada masyarakat di Tanah Melayu.
Kini, orkes gambus menjadi milik orang Betawi dan banyak diundang di pesta sunatan dan
perkawinan. Lirik lagunya berbahasa Arab, isinya bisa doa atau shalawat. Perintis orkes gambus
adalah Syech Albar seorang Arab-Indonesia, bapaknya Ahmad Albar, dan yang terkenal orkes
gambus El-Surayya dari kota Medan pimpinan Ahmad Baqi.
e. Tokoh musik gambus
Orkes gambus tidak bisa dipisahkan dari syaikh albar dari surabaya dan sm alaydrus. kedua
orang ini merupakan musisi gambus terkenal pada era 1940-an. sm alaydrus berhasil
mengembangkan orkes harmonium yang pada erac1950 menjadi orkes melayu. syech albar
mempertahankan tradisi gambus. sampai 1940-an lagu gambus masih berorientasi ke yaman
selatan. setelah bioskop alhamra di sawah besar banyak memutar film mesir, lagu gambus
berorientasi ke mesir. sehingga nama umi kaltzoum, abdul wahab, dan farid alatras terkenal dan
lagu-lagunya ditiru.
BAB III
Penutup
a. Kesimpulan
music jazz adalah salah satu ikon musik dan budaya budaya musik abad
20 yang lahir di Amerika Serikat dari proses akulturasi unsur budaya
Afrika (terutama Afrika Barat) dengan unsur musik Eropa.
Music gambus tema lirikya adalah keagamaan. Alat musiknya terdiri dari
biola,gendang,tabla, dan seruling. Kini, orkes gambus menjadi milik orang
betawi bananyak diundang di pesta sunatan dan perkawinan. Lirik lagunya
berbahasa arab, isinya bisa do’a atau salawat.
Perkembangan musik di Indonesia tiap tahun akan berubah sesuai dengan
kondisi masyarakat di Indonesia, siapa yang dapat meraih simpati
masyarakat, enak didengar, maka aliran itulah yang akan ditirukan oleh
sebagian besar masyarakat di Indonesia.
b. Saran
Kita harus menjaga dan melestarikan seni musik yang ada agar tidak
punah
Perbanyak referensi agar pengetahuan mengenai musik tradisional lebih
luas.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-
8#q=seni%20musik%20jazz
https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-
8#q=seni%20musik%20gambus
http://seremadiun.blogspot.co.id/2010/01/tentang-musik-gambus.html
http://varadiva.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-musik-jazz.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Jazz
http://fungsialat.blogspot.co.id/2015/10/fungsi-alat-musik-tradisional-gambus.html
https://www.google.co.id/search?q=saksofon&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjj
iI-u_tDRAhVFNI8KHdx5CgIQ_AUICCgB&biw=1242&bih=602
https://www.google.co.id/search?q=saksofon&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjj
iI-u_tDRAhVFNI8KHdx5CgIQ_AUICCgB&biw=1242&bih=602#tbm=isch&q=gitar+bass
https://www.google.co.id/search?q=saksofon&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjj
iI-u_tDRAhVFNI8KHdx5CgIQ_AUICCgB&biw=1242&bih=602#tbm=isch&q=klarinet