JENIS-JENIS MUSIK
“MUSIK JAZZ”
DISUSUN OLEH:
SRI WAHYUNI
XI-IPS 1 / 23
Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatNya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Musik Jazz” ini dengan tepat
waktu. Dengan di susunnya makalah ini diharapkan dapat membantu anda dalam
menganalisa dan memahami mengenai musik Jazz.
Kami menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan dalam
penyusunan dan penelitian ini, baik dari isi maupun penulisannya .untuk itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun senantiasa saya harapkan demi penyempurnaan
penuyusunan ini dimasa yang akan datang.
Tidak lupa pula kami sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan
semua pihak sehingga penelitian ini dapat terselesaikan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................................................i
Kata Pengantar.......................................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan..................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Simpulan..............................................................................................................6
3.2 Saran.....................................................................................................................6
Dokumentasi..........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini yaitu:
Mengetahui sejarah musik Jazz
Mengetahui pengertian musik Jazz
Mengetahui karakteristik musik Jazz
Mengetahui jenis musik Jazz
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
spontanitas dan vitalitas produksi musik di mana improvisasi memainkan peran ",
dan" kemerduan dan cara ungkapan yang cermin individualitas dari musisi jazz
melakukan ".
Travis Jackson juga mengusulkan definisi yang lebih luas dari jazz yang
mampu mencakup seluruh era yang berbeda secara radikal: ia menyatakan itu adalah
musik yang mencakup kualitas seperti "berayun", improvisasi, interaksi kelompok,
mengembangkan sebuah" suara individu, dan menjadi 'terbuka' untuk kemungkinan
musik yang berbeda Krin Gabbard mengklaim bahwa" jazz adalah membangun "atau
kategori yang, sementara buatan, masih berguna untuk menunjuk" sejumlah musics
dengan cukup umum harus dipahami sebagai bagian dari sebuah tradisi yang koheren
".
Di New Orleans dan Dixieland jazz, performer bergantian bermain melodi,
sementara yang lain countermelodies improvisasi. Dengan era swing, big band datang
untuk lebih mengandalkan musik diatur: pengaturan entah tertulis atau dipelajari oleh
telinga dan hafal - banyak artis jazz awal tidak bisa membaca musik. solois Individu
akan berimprovisasi dalam pengaturan ini. Andrew berpendapat Gilbert jazz yang
memiliki kemampuan "untuk menyerap dan mengubah pengaruh" dari gaya musik
yang beragam.
3
Sering disebut dengan “New Orleans Style”. Aslinya berupa brass band yang
ditampilkan di acara dance dan pesta-pesta diakhir tahun 1800-an dan awal 1900-an.
Instrument musical dilengkapi dengan clarinet, saxophone, cornet, trombone, banjo,
bass, guitar, drum dan piano. Improvisasi sangat ditekankan dalam permainannya dan
aransemen musikal dapat berbeda dari setiap penampilannya.
Hot Jazz:
Jazz jenis ini dicirikan dengan penyanyi solo yang berimprovisasi, struktur melodi yang
khas, dan biasanya mempunyai klimaks yang emosional dan “hot”. Rhytm sectionnya
biasanya diiringi oleh gitar, bass, banjo, dan drum yang meningkat pelan-pelan sehingga
mencapai klimaks (crescendo). Tokoh utama dari aliran ini, siapa lagi kalau bukan Louis
Armstrong.
Swing:
Tahun 1930-an menjadi awalnya swing. Karakteristik utamanya : robust and
invigorating. Swing juga sering dikatakan musik dance. Walaupun bermain secara
kolektif, sebuah band swing dapat menunjukkan performansi solo untuk
mengimprovisasi melodi utamanya. Tokohnya banyak tapi yang sering dijuluki sebagai
The King of Swing adalah Benny Goodman.
Bebop:
Berkembang di awal tahun 1940-an. Masih mengandalkan improvisasi, dalam bop
seorang soloist bebas mengeksplorasi kord selama masih dalam struktur kord yang ada.
Bebop berbeda dari swing, dan terlebih lagi musik dance. Bebop juga menjadi dasar bagi
inovasi-inovasi dari musik jazz. Playernya antara lain : Charlie Parker (saxophon) dan
Dizzi Gillespie (trumpet).
Mainstream:
Lahir kembali dari aliran musik jazz yang tidak terlalu mengikat pada akhir 1970-an dan
awal 1980-an. Aliran ini sering disebut Modern Mainstream atau Post Bop, dan
mempengaruhi aliran musik yang lain seperti Cool Jazz, Classic, dan Hardbop.
Mainstream juga sering diklasifikasikan sebagai aliran jazz yang tidak terlalu
berhubungan dengan aliran historis dari musik jazz.
Vocalese:
Sering disebut dengan jazz vokal. Mengkombinasikan lyric dan musik dalam suatu solo
instrumental. Secara nature adalah bop, tapi diutamakan adalah nyanyian solo diiringi
grup musik kecil atau ensembel. Playernya antara lain : Eddie Jefferson dan Jon
Hendricks
4
Cool:
Sering dikatakan sebagai “campuran” bebop dan swing jazz. Aliran ini terbentuk akhir
1940-an dan merupakan “anak kandung” bebop yang menggabungkan swing dalam tone
yang harmonik dan dinamis. Dijuluki juga “West Coast Jazz”, karena inovasinya banyak
berasal dari pantai barat USA, terutama kota Los Angeles.
Hard Bop:
Salah satu aliran lain dari jazz, yang merupakan anak dari aliran bebop. Melodi pada
hardbop lebih bernuansa “soulful” dibandingkan bebop, dan terkadang dipengaruhi tema-
tema musik Rhytm & Blues dan musik Gospel. Salah satu inovatornya adalah pianis
Horace Silver.
Groove:
Sering disebut “of-shoot of Soul Jazz”. Groove sering menggunakan tone-tone dari
musik blues dengan fokus terutama pada rhytms. Musik ini bernuansa gembira dan
sering menyentuh emosi pendengarnya untuk dance, sedangkan blues lebih lambat.
Improvisasi solo jarang digunakan dan lebih mengandalkan musik kolektif.
Fusion:
Aliran ini merupakan campuran antara “jazz improvisation” dengan energi dan rhytm
dari musik rock. Walaupun demikian, terkadang pencampuran ini sering dianggap
merupakan bagian dari musik rock dan bukan jazz. Aliran ini juga merupakan semacam
“pemberontakan” musisi jazz, khususnya aliran hardbop terhadap “puritan jazz”, yang
seakan-akan menahbiskan bahwa jazz haruslah seperti yang sudah ada.
Afro-Cuban Jazz:
Sering disebut dengan nama Latin Jazz. Merupakan kombinasi dari improvisasi jazz dan
rhytm musik latin. Instrumen musik yang digunakan sama dengan instrumen musik jazz
pada umumnya, tetapi lebih terpusat pada rhytm section dari instrumen conga, timbale,
bongo dan instrumen latin lainnya. Tokohnya antara lain Arturo Sandoval, Poncho
Sanchez, dan Chucho Valdes.
5
tersebut dengan tujuan agar mahasiswa tingkat satu dapat mengatasi emosi negatif
(marah, cemas, depresi, takut) karena sulit menyesuaikan diri dengan dunia
perkuliahan.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan
masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi
bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun informal. Musik itu
sendiri memiliki bentuk yang khas, baik dari sudut struktual maupun jenisnya dalam
kebudayaan. Demikian juga yang terjadi pada musik dalam kebudayaan masyarakat melayu.
Musik Indonesia atau yang disebut musik Nusantara merupakan semua musik yang
berkembang di Nusantara ini, yang mencerminkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik
dalam segi bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara sendiri terdiri dari musik
tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik
perjuangan, dan musik pop.
3.2 Saran
Semoga makalah yang kami susun dapat dimanfaatkan secara maksimal, sehingga
dapat membantu proses pembelajaran, dan dapat mengefektifkan kemandirian dan kreatifitas
mahasiswa. Selain itu, diperlukan lebih banyak referensi untuk menunjang proses
pembelajaran.
7
DOKUMENTASI
8
DAFTAR PUSTAKA