Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

MUSIK JAZZ
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Seni Budaya

Disusun Oleh :
............................
............................
............................
............................
............................
............................

SMP NEGERI 1 KAWALI


2020
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan ramad-


Nya, tugas menyusun makalah mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dapat
terselesaikan dengan lancar.
Makalah berjudul “Musik Jazz” dikerjakan secara kelompok dengan
mengambil materi dari berbagai sumber.
Penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan
saran yang membangun sangat kami perlukan untuk kemajuan di masa
mendatang.

Kawali, Maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul..................................................................................................
Halaman Pengesahan........................................................................................
Kata Pengantar..................................................................................................
Daftar Isi...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................
2.1 Tujuan Pembahasan..............................................................................
BAB II ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1. Asal-usul dan perkembangan................................................................
2. Jenis Instrumen dan penggolongan.......................................................
3. Fungsi Instrumen..................................................................................
4. Ciri Alat Musik.....................................................................................
5. Ciri permainan......................................................................................
6. Ciri busana pementasan........................................................................
7. Tokoh Musik Jazz luar negeri dan karyanya........................................
8. Tokoh Musik Jazz dari Indonesia berserta karyanya............................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...........................................................................................
3.2 Saran.....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Apakah Anda suka musik jazz? Musik jazz Indonesia mengalami
pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya
penyanyi di Indonesia yang telah terjun ke gendre musik jazz saat ini. Jika
Anda pecinta musik jazz, Anda perlu mengetahui lebih jauh bagaimana
musik jazz Indonesia berkembang. Menurut sejarah, musik jazz Indonesia
awal kali masuk ke Indonesia ini pada tahun 30 an, sehingga jika kita
menilik lebih jauh berarti musik jazz memang sudah lama masuk ke
Indonesia sehingga maklum saja banyak sekali penyanyi baru saat ini yang
mulai menyanyikan musik jazz. Apakah Anda sudah tahu bagaimana dan
negara apa yang membawa musik jazz?
Musik jazz pertama kali dibawa ke Indonesia oleh negara Filipina,
musik jazz ini dibawa oleh musisi yang berasal dari Filipina. Awalnya
mereka memang memperkenalkan alat musiknya dahulu, seperti misalnya
trumpet atau saksofon, baru mereka memperkenalkan musiknya. Ketika
tahun 60an, musisi Belanda hadir menambahkan gendre jazz asal Belanda
ke Indonesia, sehingga semakin banyak pengaruh dari dua negara. Karena
itu saat ini banyak sekali musik jazz Indonesia yang telah berkembang,
dengan minat masyarakat yang juga semakin tinggi menyambut musik
gendre ini. penyanyi- penyanyi baru yang bermunculan juga semakin
tertarik mempelajari musik gendre ini sehingga musik ini telah berkembang
sangat pesat, salah satu penyanyi muda yang dimiliki Indonesia adalah
Andien, dengan gaya khas jazz nya yang kental.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dan Tujuan Pembuatan makalah ini yaitu :
1. Asal-usul dan perkembangan
2. Jenis Instrumen dan penggolongan
3. Fungsi Instrumen
4. Ciri Alat Musik
5. Ciri permainan
6. Ciri busana pementasan
7. Tokoh Musik Jazz luar negeri dan karyanya
8. Tokoh Musik Jazz dari Indonesia berserta karyanya
BAB II
PEMBAHASAN

Jazz
Jazz adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad
ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa.
Musik jazz banyak menggunakan gitar, trombon, piano, trompet, dan
saksofon. Elemen penting dalam jazz adalah blue notes, improvisasi, polyrhythms,
sinkopasi, dan shuffle note.

A. Sejarah dan Perkembangan Musik Jazz


Dari berbagai artikel dan tulisan yang ditelusuri, amat susah untuk
mendefenisikan secara baku, arti kata jazz itu sendiri. Namun dari berbagai
tulisan mengenai sejarah dan perkembangan musik dunia, kata jazz adalah
bahasa “slang” daerah pinggiran pantai barat Amerika Serikat dan untuk
pertama kalinya dipakai secara resmi penggunaan istilah musik jazz ini pada
tahun 1915 di Chicago.
Musik jazz adalah musik tradisional Amerika Serikat yang
dikembangan oleh warga Afro-American di Amerika Selatan yang dimulai
pada akhir abad 19 dan awal abad ke-20. Lahirnya musik Jazz dipercaya
sebagai perpaduan music Eropa dan Afrika.
Musik Afrika memberikan pengaruh dalam jazz berupa ritme yang
terus menerus, pergerakan, dan permainan emosi yang sangat menyokong
jazz dengan baik. Sedangkan musik Eropa lebih mempengaruhi dalam hal
kualitas musikal yaitu menyinggung harmoni dan melodi. Sehingga
gabungan dari kedua tradisi ini menghasilkan suatu musik yang bermain
dalam suatu meteran dan me-reinterpretasi-kan penggunaan nada-nada
dalam kombinasi baru, menciptakan nada-nada biru yang mengekspresikan
perasaan, baik sedih maupun ceria. Teriakan peladang/budak
dikombinasikan dengan bunyi-bunyi style musisi New Orleans,
menghasilkan suatu jenis musik baru. Musik Gospel dari gereja menyatu
dengan yang dikenal pada abad 20 sebagai “blues”, menawarkan bumbu
vokal yang diterjemahkan dengan baik ke dalam instrumen.
1. Era Dixieland dan Ragtime
Ragtime menjadi unik karena tidak menyertakan improvisasi dan
hawa blues. Hal ini adalah sebuah pengaruh dari bentuk asal jazz,
berlangsung selama sekitar 15 tahun pertama di abad 20. Umumnya
sebuah musik untuk piano yang telah ditulis secara keseluruhan dapat
ditampilkan oleh orkestra dan mewakilkan campuran dari pengaruh
klasik dan marching band. Coba Anda dengarkan musik dari Scott Joplin
untuk mencicipi ragtime.
Dixieland adalah sebuah style yang dapat dianggap sebagai suatu
varian dari jazz klasik dan jazz New Orleans. Akar asli dari dixieland
sebagai bentuk musikal bersumber dari scene musik Chicago pada tahun
1920-an. Pionir dari dixieland style meliputi gitaris Eddie Condon,
saxophonist Bud Freeman, dan trumpeter Jimmy McPartland.
Gaya dixieland melibatkan improvisasi kolektif dalam chorus
pertama, dengan para musisi masuk solo bersama riffing dari alat musik
tiup, diikuti oleh closing ensemble, biasanya drummer memainkan 4-bar
tag yang diakhiri oleh keseluruhan band. Tidak seperti gaya-gaya musik
jazz yang lain, set lagu untuk musisi dixieland agak terbatas, namun
menawarkan variasi yang tanpa akhir dalam model suara, dikembangkan
sekitar 1910-an.
Seiring dengan berkembangnya ragtime, New Orleans jazz muncul
dalam scene musik jazz selama 2 dekade pertama di abad 20. Dianggap
sebagai suatu style jazz pertama, yaitu dari 1895 dengan musik Buddy
Bolden, Kid Ory, dan Jelly Roll Morton di Storyville, New Orleans,
sampai mendekati 1917. New Orleans jazz telah menjadi tidak fit untuk
marching brass band. Ada dokumentasi New Orleans jazz pertama dari
The Original Dixieland Jass Band di tahun 1917 sampai 1920-an, ketika
teknologi rekaman telah berkembang.
Musik ini berkembang meliputi pemain trumpet dan cornet, seperti
Joe Oliver dan Louis Armstrong, ditampilkan sebagai suatu gaya yang
berorientasi terhadap ensemble, dengan pemain trumpet memainkan
melodi, harmoni dan countermelodi datang dari pemain trombon dan/atau
clarinet. Seksi rhythm berkembang menjadi suatu banjo ensemble, drum,
tuba atau bass, dan piano. Secara keseluruhan, poin penting dalam New
Orleans jazz adalah untuk menitikberatkan suatu ensemble daripada solo.
Musik ini berlanjut melebarkan sayapnya selama era 1920-an, dan mulai
disaingi oleh lahirnya musik swing yang akhirnya akan menggantikan
jenis musik ini. Dixieland style, yang tumbuh beriringan, menjaga
struktur dasar dari New Orleans jazz.
2. Era swing dan bigband
Duke Ellington Big Band Sekitar tahun 1920 dan awal tahun 1930,
dansa filip merupakan dansa yang sangat populer di kala itu. Melodi
yang mengiringi dansa ini harus lembut dan romantis, biasanya di iringi
oleh sebuah orkestra. Orkestra tersebut di mainkan sesuai dengan apa
yang dituliskan di suatu kertas dan penyanyinya harus menyanyikan
dengan sangat lembut dan pelan (biasanya penyanyinya memakai suara
tenor). Lalu music swing lambat laun meninggalkan orkestra string dan
memilih untuk memakai yang lebih mudah, suatu aransemen yang lebih
“seru” yang menghasilkan suara terompet dan instrumen yang memakai
angin dan mengimprovisasi melodi.
Louis Armstrong menawarkan sudut pandang yang berbeda dalam
sejarah swing, disiarkan secara mendunia oleh suatu acara di stasiun
radio Bing Crosby. Crosby berkata, “kami memperkenalkan kepada anda
seorang yang adalah master dari swing dan saya akan meminta tolong
kepadanya untuk memberi penjelasan kepada anda tentang apa itu musik
swing.
Pada tahun 1930an merupakan kelahiran musik swing. Efek yang
baru ini lebih bagus dibandingkan pada tahun 1920an, tapi kalau ditanya
mengenai musiknya, tentu membuat semua orang yang mendengarnya
serasa ingin berdansa swing. Sebagian besar kelompok band yang
beraliran jazz mengadopsi style ini di awal tahun 1930, tapi band yang
bermain “manis” tetap menjadi band yang terpopuler di kalangan penari
kulit putih sampai seseorang bernama Benny Goodman muncul di
Ballroom Palomar pada bulan agustus 1955 dengan musiknya yang lebih
“hot”.
Para penonton dari penari muda kulit putih sangat menyukai Ritme
“hot” Goodman dan komposisi musik swingnya. Hot swing dan Boogie
Woogie menjadi bentuk yang dominan dari musik amerika untuk sepuluh
tahun ke depan. Lalu banyak bermunculan setelah swing ini menjadi
populer. Sebagai contoh Bing Crosby dan Frank Sinatra memakai band
swing untuk memberikan efek yang sangat bagus dalam musiknya dan
tetap mempertahankan hal ini menjadi musik yang populer meskipun
telah tiba saatnya era rock n roll.
3. Era Bebop
Miles DavisBebop adalah salah satu aliran music jazz yang
mempunyai karakteristik unik berupa tempo yang sangat cepat dengan
mengutamakan improvisasi pada struktur harmoni daripada improvisasi
pada melodi. Musik bebop dikembangkan di pertengahan 1940an dan
mulai dimainkan musisi terkenal dalam 2 tahun pertama di perang dunia
II.
Bebop menggambarkan perubahan drastis dari music jazz era
swing dengan karakter yang sudah dijelaskan diatas, tempo cepat, phrase
yang asimetrik, melodi yang penuh dengan intrik, dan ritme yang benar-
benar diubah secara drastic. Bebop sering tampak sebagai music yang
nervous dan sering terputus dan terbagi. Tapi bagi hampir semua
pemusik jazz dan juga peminat jazz di seluruh dunia, era music bebop
diakui sebagai revolusi music jazz yang paling menarik dan indah.
Kebebasan yang ditawarkan music bebop dalam struktur musiknya
benar-benar menentang kaedah music swing yang lebih ke arah
aransemen music untuk orchestra atau band. Dalam music bebop, anda
akan menemukan banyak sekali improvisasi individual dalam permainan
chord dan alat musiknya. Bahkan ketika para musisi jazz sudah terbawa
music mereka, jazz bebop akan memberikan anda sebuah improvisasi
yang bersifat spontan dimana para musisi bahkan mungking tidak akan
bisa mengulang improvisasi mereka dari awal hingga akhir. Disini adalah
perbedaan paling besar dari music bebop bila dibandingkan dengan
music swing. Penambahan kompleksitas dari melody yang dimainkan
juga merupakan tren baru yang terdapat dalam jazz era bebop.
Pada kebanyakan permainan jazz bebop, ada beberapa instrument
yang lazim digunakan. Instrumen-instrumen tersebut adalah saxophone,
terompet, drum, bass, dan juga piano. Format awal dari jazz bebop ini
dipopulerkan pleh duet Charlie Parker dan Dizzy Gillespie pada tahun
1940an. Permainan grup yang digawangi oleh Charlie Parker dan Dizzy
Gillespie juga sering sekali menambahkan saxophone, gitar, trombone,
atau biola dalam komposisi jazz bebop mereka. 

B. Jenis Instrumen dan Pengolahan


Berbagai aliran jazz yang ada antara lain :
1. Ragtime
Asal muasalnya musik jazz. Musik yang menyerupai musik afrika
dengan beat dan tone yang menyerupai musik asli afrika. Vibrant,
enthusiastic, and extemporaneous adalah ciri-ciri yang dapat dikenali
2. Classic Jazz
Sering disebut dengan “New Orleans Style”. Aslinya berupa brass band
yang ditampilkan di acara dance dan pesta-pesta diakhir tahun 1800-an
dan awal 1900-an. Instrument musical dilengkapi dengan clarinet,
saxophone, cornet, trombone, banjo, bass, guitar, drum dan piano.
Improvisasi sangat ditekankan dalam permainannya dan aransemen
musikal dapat berbeda dari setiap penampilannya.
3. Hot Jazz
Jazz jenis ini dicirikan dengan penyanyi solo yang berimprovisasi,
struktur melodi yang khas, dan biasanya mempunyai klimaks yang
emosional dan “hot”. Rhytm sectionnya biasanya diiringi oleh gitar, bass,
banjo, dan drum yang meningkat pelan-pelan sehingga mencapai klimaks
(crescendo). Tokoh utama dari aliran ini, siapa lagi kalau bukan Louis
Armstrong.
4. Chicago Style
Chicago menjadi pusat kelahiran aliran ini yang inti utamanya adalah
“inventive player”. Dikarakteristikkan dengan aransement yang inovatif
dan harmonis, dan teknik pemainnya yang tinggi. Tokoh-tokoh utamanya
antara lain Benny Goodman, Bud Freeman, Edie Condon, dan Gene
Krupa.
5. Swing
Tahun 1930-an menjadi awalnya swing. Karakteristik utamanya : robust
and invigorating. Swing juga sering dikatakan musik dance. Walaupun
bermain secara kolektif, sebuah band swing dapat menunjukkan
performansi solo untuk mengimprovisasi melodi utamanya. Tokohnya
banyak tapi yang sering dijuluki sebagai The King of Swing adalah
Benny Goodman.
6. Kansas Style
Aliran ini lahir pada masa The Great Depression sekitar tahun 1920-an
dan 1930-an di kota Kansas, USA. Karakteristiknya adalah gaya yang
sangat soulful dan blues. Tokohnya antara lain Charlie Parker.
7. Mainstream:
Lahir kembali dari aliran musik jazz yang tidak terlalu mengikat pada
akhir 1970-an dan awal 1980-an. Aliran ini sering disebut Modern
Mainstream atau Post Bop, dan mempengaruhi aliran musik yang lain
seperti Cool Jazz, Classic, dan Hardbop. Mainstream juga sering
diklasifikasikan sebagai aliran jazz yang tidak terlalu berhubungan
dengan aliran historis dari musik jazz.
8. Vocalese:
Sering disebut dengan jazz vokal. Mengkombinasikan lyric dan musik
dalam suatu solo instrumental. Secara nature adalah bop, tapi diutamakan
adalah nyanyian solo diiringi grup musik kecil atau ensembel. Playernya
antara lain : Eddie Jefferson dan Jon Hendricks.
9. Cool:
Sering dikatakan sebagai “campuran” bebop dan swing jazz. Aliran ini
terbentuk akhir 1940-an dan merupakan “anak kandung” bebop yang
menggabungkan swing dalam tone yang harmonik dan dinamis. Dijuluki
juga “West Coast Jazz”, karena inovasinya banyak berasal dari pantai
barat USA, terutama kota Los Angeles.
10. Hard Bop:
Salah satu aliran lain dari jazz, yang merupakan anak dari aliran bebop.
Melodi pada hardbop lebih bernuansa “soulful” dibandingkan bebop,
dan terkadang dipengaruhi tema-tema musik Rhytm & Blues dan musik
Gospel. Salah satu inovatornya adalah pianis Horace Silver.
11. Bossa Nova:
Campuran dari West Coast Cool, European Classical Harmonies, dan
rhytm Samba Brasil. Sering disebut dengan nama Brasillian Jazz, dan
berkembang di Amerika sekitar tahun 1962. Playernya antara lain Joao
Gilberto, Antonio Carlos Jobim, dan di Amerika adalah Charlie Byrd
dan Stan Getz.

C. Fungsi dan Peranan Musik jazz


Penelitian oleh Blaum pada tahun 2003 mendapatkan hasil bahwa
setelah para siswa mendengarkan musik jazz, mod mereka menjadi lebih
enak, sehingga membantu para siswa untuk belajar. Hasil penelitian ini
kemudian diterapkan oleh Norman L. Barber dan Jameson L. barber dengan
memberikan CD Jazz for Success pada mahasiswa tingkat pertama
Universitas Massachusetts. Mereka memberikan CD tersebut dengan tujuan
agar mahasiswa tingkat satu dapat mengatasi emosi negatif (marah, cemas,
depresi, takut) karena sulit menyesuaikan diri dengan dunia perkuliahan.

D. Alat – alat Musik


a. Gitar adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan jari-jemari
tangan atau sebuah plektrum (alat petik gitar). Bunyinya dihasilkan dari
senar-senar yang bergetar.
b. Gitar bass listrik (biasa disebut Bass listrik atau bass saja) adalah alat
musik dawai yang menggunakan listrik untuk memperbesar suaranya.
Penampilannya mirip dengan gitar listrik tapi ia memiliki tubuh yang
lebih besar, leher yang lebih panjang, dan biasanya memiliki empat senar
(gitar listrik memiliki enam senar).
c. Piano adalah alat musik yang dimainkan dengan jari-jemari tangan.
Pemain piano disebut pianis.Pada saat awal-awal diciptakan, suara piano
tidak sekeras piano abad XX-an, seperti piano yang dibuat oleh
Bartolomeo Cristofori (1655 – 1731) buatan 1720. Pasalnya, tegangan
senar piano kala itu tidak sekuat sekarang. Kini piano itu dipajang di
Metropolitan Museum of Art di New York
d. Saksofon adalah instrumen yang masih tergolong dalam keluarga
woodwind. Saksofon biasanya terbuat dari logam dan dimainkan
menggunakan single-reed seperti klarinet. Saksofon umumnya
dihubungkan dengan popular music, big band music dan jazz, tapi
awalnya ditujukan sebagai instrumen orkestra dan band militer.Drum
adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang
direntangkan dan dipukul dengan tangan atau sebuah batang. Selain kulit,
drum juga digunakan dari bahan lain, misalnya plastik. Drum terdapat di
seluruh dunia dan memiliki banyak jenis, misalnya kendang, timpani,
Bodhrán, Ashiko, snare drum, bass drum, tom-tom, beduk, dan lain-lain.

E. Ciri Permainan
Salah satu ciri Jazz adalah permainan improvisasi yang menonjol.
Oleh karena itu, para pemain jazz harus memiliki kemampuan improvisasi
yang yang baik.Salah satu ciri improvisasi jazz adalah pada penggunaan
sinkopasi serta tangga nada yang sering bukan dari akor yang sedang
dimainkan. Didalam musik jazz, improvisasi yang keluar dari bentuk musik
diatonis justru memperkaya harmoni dan menambah keindahan musiknya.
Di Indonesia, musik jazz muncul dan populer pada sekitar tahun 1920
Ada dasarnya, musik Jazz memiliki 4 ciri khusus yang membuat
musik ini berbeda dari jenis musik lain. 
Yang pertama, Bluetonality, merupakan sejenis irama yang lebih
mirip dengan nada Blues. Hal ini dikarenakan awal dari musik Jazz berasal
dari musik Blues.Yang kedua, Swinging.
Yang dimaksud swinging ini adalah iramanya yang terasa seperti
mengayun. Ketiga, Sycopation (Singkup). Dasar dari singkup adalah up
tempo. Singkup ini banyak di pakai di arransemen lagu-lagu modern. Yang
terakhir, Improvisasi. Musik Jazz membutuhkan improvisasi yang lebih
ketimbang jenis musik lain. Improvisasi dari jenis musik ini lebih ke solo
instrument dan scatsing vokalis, dimana not-not yg keluar bukan hafalan
dari backstage, tetapi spontan di stage, yang dengan kata lain, musisi Jazz
langsung menciptakan musik "on the stage".

F. Ciri Busana Pementasan


Biasanya para pemaian menggunakan pakaian rapi dan berpakaian jas

G. Tokoh Musik Jazz Luar Negeri dan Karyanya


a. Sir George Shearing adalah pianis kelahiran Inggris yang album-
albumnya sukses terjual pada era 1950-an di bawah bendera MGM dan
Capitol. Ia telah menulis sekitar 300 lagu dan albumnya menjadi
langganan Billboard chart selama 4 dekade. Walaupun buta sejak lahir, ia
telah belajar piano sejak usia 3 tahun. Pindah ke Amerika Serikat dan
mulai bermain dalam genre hard bop. George sangat terkenal karena
memiliki teknik yang unik, yang sering disebut “Shearing Voicing”, yaitu
tangan kanan memainkan chord melody, sedangkan tangan kirinya
memainkan melodi 1 atau 2 oktaf lebih rendah. Teknik ini sangat populer
di kalangan “cocktail pianist” dan session player pada umumnya.
b. William James Basie merupakan salah satu pianis yang memimpin big
band terlaris hingga 50 tahun. Banyak musisi jazz besar yang pernah
bermain bersama bandnya. Count Basie adalah jaminan mutu untuk
mengiringi penyanyi terkenal pada masanya, seperti Frank Sinatra, Tony
Bennett, dan Ella Fitzgerald. Ia juga telah menulis banyak hits pada masa
keemasan big band. Setelah era big band berakhir, Count Basie
mengubah format band menjadi orkestra pada 1952. Ia dianugerahi
Grammy Lifetime Achievement Award pada tahun 2002
c. Sekadar informasi buat teman-teman, Jason Mraz awalnya adalah
seorang "additional player" untuk para musisi top dunia, seperti Alanis
Morisette dan Dave Matthews Band. Ia mulai dikenal publik berkat lagu
"The Remedy" yang ada di album perdananya, Waiting For My Rocket
To Come (2002). Mraz merilis album keduanya Mr. A-Z pada tahun
2005. Pada saat itu, ia mulai bisa menatap pintu menuju kesuksesan.
Albumnya terjual 125.000 keping dalam kurun waktu satu bulan saja,
sejak dirilis. Maka, Mraz mulai menjadi pemusik yang membuka konser
para musisi ternama. Sebut saja, Rolling Stones! Bersama band
legendaris ini, Mraz tur keliling dunia, mulai 2005 hingga 2006. Tahun
2007, Mraz kembali ke studio untuk rekaman album ketiganya: We Sing
We Dance We Steal Things. Nah, di album inilah ia memasukkan lagu
I'm Yours. Album ini langsung meledak penjualannya, ketika dirilis pada
Mei 2008. Orang-orang menilai, Mraz lebih matang dan serba bisa di
album ini! Kalau mau melihat ke belakang, pada awal karirnya, Mraz
memang banyak memainkan musik akustik, yang amat ia kuasai. Namun
ia tidak lekas puas diri. Ia banyak belajar dan mau bereksperimen dengan
memasukkan berbagai aliran musik ke dalam lagu-lagu baru ciptaannya.
Kini, kerja kerasnya terbayar. Orang-orang menyukai musiknya,
memburu albumnya, dan menghargai musiknya. 

H. Tokoh Musik Jazz Indondonesia dan Karyanya


a. Ireng Maulana atau bernama lengkap Eugene Lodewijk Willem Maulana
lahir di Jakarta, 15 Juni 1944. Ireng Maulana adalah seorang pemusik
jazz Indonesia yang juga pernah bermain bersama beberapa musisi junior
seperti Bara, Andien, Iskandarsyah Siregar dan Syaharani. Keinginan
memperdalam permainan gitar membuat Ireng bertekad hijrah ke luar
negeri selama beberapa tahun. Dia belajar di City Line Guitar Centre
Amerika Serikat, anehnya dia malah belajar memainkan gitar klasik.
Setelah itu dilanjutkan untuk memperdalam musik di Konijnklijk
Conservatorium, Den Haag, Belanda. Dia mulai mempelajari musik jazz
justru dari Mus Mualim. Pada tahun 1964, ia pernah melawat ke New
York, turut berpartisipasi mengisi acara New York World Fair.
b. Syaharani yang memiliki nama lengkap Saira Syaharani Ibrahim (lahir di
Batu, Jawa Timur, 27 Juli 1971; umur 43 tahun) adalah penyanyi jazz
Indonesia. Perempuan berdarah Bone, Sulawesi Selatan yang akrab
dipanggil Rani ini hingga 2006 telah merilis 3 solo album jazzy dan satu
pop trip-hop (Magma). Dia juga mewakili Indonesia di North Sea Jazz
festival 2001, produser album Magma dan Buat kamu (SQf), song writer,
serta vocal arranger. Rani pun pernah menjadi bintang tamu dalam Al
Jarreau, Iskandarsyah Siregar & Folks, Dave Koz, Keith Martin dan
Yellow Jackets Indonesia concert bersama Fourplay. Tak hanya
menyanyi, Rani juga menjadi aktris dalam teater musikal Madame
Dasima, Gallery of Kisses di TIM Jakarta, film Garasi produksi Miles
Film, serta membuat theme song dan vocal illustrator film "Betina"
produksi 9 Palm Films (pemenang NETPAC Award Festival Film Asia
2006).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan 
Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik
mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik
terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi bagian dari proses
enkulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun informal. Musik itu
sendiri memiliki bentuk yang khas, baik dari sudut struktual maupun
jenisnya dalam kebudayaan. Demikian juga yang terjadi pada musik dalam
kebudayaan masyarakat melayu.
Musik Indonesia atau yang disebut musik Nusantara merupakan
semua musik yang berkembang di Nusantara ini, yang mencerminkan atau
menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam segi bahasa maupun gaya
melodinya. Musik Nusantara sendiri terdiri dari musik tradisi daerah, musik
keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik
perjuangan, dan musik pop.

B. Saran
Bagi masyarakat yang memiliki tingkat kepadatan kegiatan tinggi
Penulis anjurkan melakukan “Fitnes” atau “Joging Otak”, setiap harinya
dalam perjalanan menuju ke tempat pekerjaan dengan selalu memutar lagu-
lagu klasik atau mendengarkan musik sebelum tidur agar mendapatkan
konsentrasi dalam beraktivitas dan juga memperoleh istirahat atau tidur
yang berkualitas sehingga hari esok dijelang semangat.
Bagi dunia pendidikan di Indonesia khususnya, Penulis menyarankan
untuk metode mendengarkan musik klasik sebelum melakukan kegiatan
belajar mengajar.
Oleh sebab itulah apabila hari ini merasa tertekan, stress berat ,dan
otak ini rasanya capai sekali, usahakanlah untuk istirahat sejenak sambil
mendengarkan musik dan bernyanyi, Penulis yakin, pasti membantu.
Pesan-pesan ini pun tersurat dalam opini Wulaningrum Wibisono,
S.Psi yang berkata,”Jikalau Anda merasakan hari ini begitu berat, coba
periksa lagi hidup Anda pada hari ini. Jangan-jangan Anda belum
mendengarkan musik dan bernyanyi.”
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/29547204/makalah_musik_jazz.docx

Anda mungkin juga menyukai