KATA PENGANTAR
Alhamdulillah atas semua limpahan rahmat dan karunia serta nikmat yang telah diberikan oleh Allah
SWT, dzat yang Maha sempurna dan lagi Maha menyanyangi dalam setiap hembusan dan tarikan nafas
hidup ini. Dan tak ada satu pun yang terjadi didunia diluar kehendak-Nya, tak lupa pula shalawat beriring
salam marilah kita tutur kan kepada Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa sinar dalam
kehidupan umat manusia, semoga dihari kelak nanti kita semua memperoleh syafaat Nya.
Selama melaksanakan kegitan Prakerin penulis merasa mendapatkan pengalaman baru yang tak ternilai
manfaatnya, dan memang benar, semua peristiwa itu ada hikmahnya, dari kegiatan Prakerin penulis
termotivasi untuk terus berusaha, belajar dan terus belajar untuk mengisi dahaga akan ilmu
pengetahuan.
Seiiring pelaksanaan kegiatan Prakerin dan sampai ketahap penulisan laporan, penulis telah banyak
dibantu dan dibimbing dari berbagai pihak, maka pada kesempatan kali ini penulis ingin berterima kasih
yang sebesarnya kepada :
2. Pembimbing dan Ketua Jurusan Teknik Komputer Jaringan SMK N 2 INDRALAYA UTARA
4. Bapak dan Ibuk Guru yang Telah Memberikan Nasehat dan Saran Sebelun Melakukan Prakerin dan
Seluruh Guru, Kariawan dan Kariawati SMK N 2 INDRALAYA UTARA
5. Bapak Aris subroto selaku Supervisor pt Telkom indralaya
8. Kepada Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual dan tak henti
mendidik penulis dan mendoakan penulis.
9. Kepada teman saya Awaldy ,Abdul rahman ,Gilang sebagai rekan selama melaksanakan Prakerin.
10. Kepada teman-teman sejurusan dan orang-orang terdekat saya yang telah mau memberi banyak
masukan dan saran saran yang bermanfaat, dan selalu menasehati penulis, terima kasih atas segala
bantuannya.
Walaupun penulis telah berusaha sebaik mungkin dengan segala kemampuan yang ada, penulis
menyadari sebagai manusia biasa bahwa tidak ada yang terlepas dari kesalahan. Untuk itu penulis
mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari semua pihak untuk menyempurnakan laporan
Prakerin ini.
Akhir kata, penulis berharap laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca,serta menjadi semangat
dan motivasi bagi rekan-rekan yang akan melaksanakan Prakerin. Semoga Allah SWT senantiasa
membalas kebaikan yang dilakukan oleh semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan laporan ini.
Indralaya 11 februari
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A .LatarBelakang.................................................................................. 1
B .TinjauanKegiatan Prakerin............................................................... 2
E. Kedisiplinan ................................................................................... 17
F. Struktur Organisasi........................................................................... 18
A .Sruktur Jaringan............................................................................... 21
BAB IV PENUTUP
A.
Kesimpulan 52
B.
Saran ........ 53
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 54
vi
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1........................................................................................................ 1
Lampiran 2........................................................................................................ 2
Lampiran 3........................................................................................................ 3
Menjadikan SMK sebagai salah satu lembaga pendidikan, berupaya mengembangkan dan meningkatkan
Sumber Daya Manusia ( SDM ), yakni menjadikan manusia seutuhnya yang memiliki wawasan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
SMK juga berupaya melaksanakan program-program pendidikan yang bertujuan menghasilkan lulusan
yang tidak saja memahami ilmu pengetahuan dan teknologi akan tetapi juga mampu mempraktekkan
serta mengembangkannya baik dalam pendidikan maupun didalam dunia industri.
Upaya yang dilakukan SMK dengan mengadakan suatu program pengalaman yaitu dengan mengirim
siswa-siswanya keperusahaan yang relevan dengan jurusan masing-masing yang dinamakan dengan
Praktek Kerja Industri (Prakerin).
Pengalaman Praktek Kerja Industri (PLI) merupakan suatu kegiatan intrakulikuler yang dikelompokkan
kedalam mata pelajaran bidang studi jurusan SMK.
Tujuan dilaksanakannya Prakerin untuk menambah pengalaman dan sekaligus merupakan wadah
pengenalan lingkungan kerja bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Sehingga
pada saat memasuki dunia kerja mereka tidak merasa canggung lagi.
Diakhir pelaksanaan kegiatan Prakerin, siswa juga diwajibkan untuk menyusun laporan Prakerin.
Laporan tersebut disusun sesuai dengan apa yang mereka peroleh selama Prakerin atau membahas
mengenai perangkat ataupun sistem yang digunakan oleh perusahaan tempat Prakerin.
Pada laporan Prakerin ini, penulis membahas tentang “Sistem Jaringan Telepon dan Internet Speedy “
1. Secara Umum
”Penerapan dan pengembangan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki selama belajar,
diperusahaan / di dunia kerja”.
2. Secara Khusus
a. Membekali siswa dengan pengalaman kerja sebenarnya didalam dunia kerja dan masyarakat.
c. Menetapkan disiplin dan rasa tanggung jawab dan sikap profesional dalam bertugas.
d. Memperoleh umpan balik dari dunia kerja untuk pemantapan dan pengembangan program
pendidikan.
e. Memperoleh pengalaman dan perluasan terhadap ilmu-ilmu di tempat Prakerin yang belum dikenal
oleh siswa.
g. Mendorong siswa supaya dapat menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan lingkungan
sekitarnya.
Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh koordinator Prakerin SMK berdasarkan
rekomendasi dan saran dari Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi, maka kriteria tempat Prakerin
adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan atau industri harus memiliki badan hukum yang sah serta bergerak dibidang produksi
atau jasa.
2. Perusahaan atau industri dalam melaksanakan kegiatan atau operasinya memerlukan tenaga kerja
dan tenaga ahli dibidang teknik dan kejuruan.
3. Pada saat pengiriman peserta Prakerin, perusahaan / industri sedang melakukan kegiatan atau
operasi sesuai dengan bidang studi siswa.
4. Perusahaan atau industri sedapat mungkin memiliki pusdiklat atau memiliki tenaga ahli yang bisa
memberikan bimbingan atau informasi kepada siswa selama melaksanakan Prakerin.
5. Melalui kegiatan atau operasi yang dilakukan perusahaan atau industri, siswa dapat memperoleh
pengalaman lansung dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di SMK.
Berdasarkan syarat dan kriteria perusahaan atau industri yang telah ditetapkan tersebut, maka penulis
mengajukan permohonan untuk melaksanakan Prakerin di PT.Telkom Bukittinggi . Dengan
pertimbangan bahwa PT. Telkom Bukittinggi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa
telekomunikasi dan memiliki badan hukum yang sah serta sesuai dengan bidang ilmu penulis.
Berdasarkan dari permohonan yang telah diajuakan, maka pihak perusahaan menyetujui untuk
melaksanakan kegiatan Prakerin diperusahaannya sebanyak 4 orang selama kurang lebih 100 hari.
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan selama kerja praktek di PT. Telkom Bukittinggi adalah :
1. Kegiatan Umum
a. Pengenalan terhadap sejarah perusahaan, ruang lingkup kerja, tata tertib perusahaan dan struktur
organisasi perusahaan.
b. Pengenalan terhadap perangkat-perangkat yang digunakan pada PT. Telkom Bukittinggi bagian
Divisi Akses.
2. Kegiatan Khusus
a. Ikut serta dalam melakukan pengontrolan dan pemeliharaan perangkat jaringan telepon seperti
MDF, RK dan Computer Server.
c. Studi literatur, yaitu mempelajari buku-buku panduan dan pelatihan yang disajikan langsung oleh
pembimbing lapangan.
Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) berlangsung selama kurang lebih tiga bulan (100 hari)
terhitung dari tanggal 14 Januari 2012 sampai dengan 14 april 2012. Pada pelaksanaan Prakerin kali ini
bertempat pada sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang telekomunikasi yaitu
pada PT.Telkom Indonesia Bukittinggi yang beralamatkan pada Jln. M. Safei No. 16, Bukittinggi No.
Telepon <0752> 22000 dan Faximile <0752> 32532.
BAB II
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. atau dikenal dengan PT. Telkom adalah perusahaan penyedia jasa
informasi dan komunikasi dengan produk unggulannya adalah Telepon Jaringan ( Telepon Rumah
Telkom dan Telepon tanpa Jaringan / Wireless ( FLEXI ). Adapun sejarah singkat PT. Telkom adalah
sebagai berikut :
1. Era Kolonial
Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan
komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post
Telegraaf Telefoon (PTT).
2. Perusahaan Negara
Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN
Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN
Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
3. Perumtel
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi
(Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980
seluruh saham PT. Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI
menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional,
terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang
Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi
Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.
Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham TELKOM. Sejak itu saham
TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), Bursa
Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa
pencatatan di Bursa Saham Tokyo.
Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan Monopoli
Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan diregulasi di
sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi
memonopoli telekomukikasi Indonesia.
Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT INDOSAT sebagai bagian dari implementasi
restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan
bersama dan kepemilikan silang antara PT. TELKOM dan PT. INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi
duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
PT .Telkom Indonesia memiliki visi yaitu “To become a leading InfoCom player in the region”.Telkom
berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka dalam bidang kinerja
finansial, pasar dan operasional di kawasan Asia .
PT .Telkom Indonesia mempunyai misi yaitu “ to provide one stop Infocome services with excellent
quality and competitive price “. Telkom berkomitmen
Ø Memberikan layanan terbaik dan berkualitas, untuk kemudahan bagi pelanggan dengan harga yang
kompetitif .
Ø Menjadi perusahaan holding strategis demi pertumbuhan tinggi dan sinergi melalui anak-anak
perusahaan dan unit bisnis strategis.
Logo baru TELKOM mencerminkan brand positioning ”Life Confident” dimana keahlian dan dedikasi akan
diberikan bagi semua pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka berada.
Brand positioning ini didukung oleh “service culture” baru yaitu: expertise, empowering, assured,
progressive dan heart. Sekilas logo bulat dengan siluet tangan terkesan simpel. Simplifikasi logo ini
terdiri dari lingkaran biru yang ada di depan tangan berwarna kuning. Logo ini merupakan cerminan dari
“brand value” baru yang selanjutnya disebut dengan “Life in Touch” dan diperkuat dengan tag line baru
pengganti “committed 2U” yakni “the world is in your hand”. Untuk lebih mengenal logo ini, ada baiknya
kita memaknai arti dari simbol-simbol tersebut.
Gambar 1. Logo Telkom
· Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam
portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media & Edutainment).
· Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan
ekspansi ke luar.
· Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta
kepercayaan dan hubungan yang erat
· Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah
perubahan dan awal yang baru.
· Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan.
· Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi
· Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis
· Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang
tak berhingga untuk masa depan.
1. Bidang Pekerjaan
Jasa yang disediakan Telkom dibagi menjadi dua kelompok, jasa Telekomunikasi dasar dan non jasa
Telekomunikasi dasar. Pengelompokan inipun belum dilaksanakan secara tegas, mengingat teknologi
komunikasi dan informasi berkembang dengan pesat. Bisnis utama Telkom saat ini adalah menyediakan
Public Switch Telephone Network (PSTN) dan menyelenggarakan jasa melalui PSTN.
Jenis jasa telekomuniksi yang sudah beroperasi sampai sekarang ini adalah:
Untuk telepon umum coin sampai saat ini masih dikelola oleh Telkom. Sedangkan untuk pendirian
telepon umum pelanggan terlebih dahulu Telkom memberikan penawaran kepada masyarakat siapa
yang mau mendirikan telepon umum pelanggan tersebut. Dan dalam hal pemasangan telepon umum
pelanggan dini dituntut biaya pemasangannya, dengan sistem bagi hasil ( Sharing ), sehingga kedua
belah pihak mendapatkan keuntungan dan tidak ada yang dirugikan.
Disamping mendapatkan pendapatan dari pelanggan untuk jasa telepon dalam negeri, Telkom juga
memperoleh pendapatan interkoneksi dari penyelenggaran Telekomunikasi lainnya, seperti dari
penyelenggaraan Telekomunikasi internasional dan STBS (Sistem Telepon Bergerak Seluler).
Pendapatan interkoneksi antara lain diperoleh dari PT. INDOSAT dan SATELINDO. Selain pendapatan
interkoneksi Telkom juga berpartisispasi dalam menyelenggarakan STBS, melalui usaha patungan
ataupun dengan pola bagi hasil. Sementara itu penyewa Stansponder satelit mulai tahun 1996 beralih
kepada satelindo, namun Telkom terus melakukan pelayanan jasa stasiun bumi untuk hubungan
telekomunikasi melalui sistem satelit komunikasi.
Pada kegiatan yang dilakukan ini adalah menerima pengaduan gangguan dari pelanggan baik yang
datang ke Plasa maupun melalui telepon ke bagian pengaduan. Data-data yang harus diperoleh dari
pelanggan antaralain ; nama, alamat, jenis gangguan. Kemudian data-data itu dimasukkan ke SISKA
untuk diproses.
3. PSB Wireline
Pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan data-data yang diperlukan PT. Telkom untuk
meng-input data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto copy KTP, materai dan administrasi
untuk biaya pasang telepon dirumah.
4. PSB speedy
Pelanggan yang ingin berlangganan speedy ( internet ) di rumah dan data-data yang diperlukan PT.
Telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto copy KTP, dan
administrasi untuk biaya pasang speedy dan pemasangan speedy pelanggan sebaiknya memiliki telepon
rumah. Tetapi Pelanggan bisa memilih paket speedy yang telah disedikan oleh Telkom.
5. Bundling
Pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan speedy secara bersamaan dan data-data yang
diperlukan telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi formulir dan memberikan foto copy
ktp, materai dan administrasi untuk biaya pasang speedy dan telepon rumah.
Cabut APS adalah pencabutan sambungan telepon atas permintaan pelanggan karena sesuatu hal
seperti:Rumah kosong, Pindah Rumah, Rumah dijual, Tarif mahal, Tagihan terlalu besar, Faktor ekonomi
atau ganti dengan Telkom Flexi.
Pada kegiatan ini yang dilakukan adalah membantu pendaftaran pelanggan yang akan mendaftarkan
nomor telepon rumahnaya untuk mengikuti Point Reword (TRRT). Data-data yang harus diperoleh
untuk pendaftaran Point Reword ; foto copy KTP dan pembayaran Rekening telepon akhir. Setelah
pencatatan untuk pendaftaran, kita jelaskan kepada pelanggan bagaimana cara pengumpulan poin-poin,
agar setiap poin-poin bertambah dan memilih hadiah secara langsung atau secara diundi. Setelah selesai
pelanggan yang mengikuti program TRRT formulir yang sudah di isi di input ke CCS untuk proses lebih
lanjut.
8. Plasa
Membantu SAS bagian plasa, dalam memberikan nomor antrian, arahan, dll. Mempromosikan Gebyar
Berhadiah TELEPON RUMAH REJEKI TUMPAH (TRRT) Mempromosikan produk-produk Telkom (HP CDMA
FLEXI, PSB SPEEDY, PSB WIRELINE.
Penawaran speedy kepada setiap pelanggan yang sudah memiliki telepon rumah untuk menggunakan
internet di rumah. Penawaran dilakukan melewati telepon.
Penginputan formulir yang sudah di isi di input ke dalam CCF, yang sudah di isi dengan jelas oleh
pelanggan yang mendaftarkan untuk mengikuti Program Hadiah Telkom.
Ø Memantau pelaksanaan penyesuaian gangguan dan mencetak kesimpulan atas hasil yang dicapai
sebagai bahan pemeriksaan dan laporan.
Ø Mengoperasikan dan memelihara perangkat meja ukur sebagai alat ukur untuk menanggulangi
gangguan.
Ø Melaksanakan penyambungan dan pemutusan saluran MDF sesuai dengan prosedur yang berlaku.
SISKA adalah sebuah aplikasi internal telkom yang mengelola data pelanggan dengan sekuritas dan
akurasi data yang tinggi, dengan demikian hal ini menjadi masalah mengingat operasional harian kerja
untuk penanganan gangguan dan instalasi, administrasi pelanggan telah di serahkan ke pihak ke-3 (tiga)
sebagai langkah efektifitas dan efisiensi operasional keuangan perusahaan. Sementara mereka yang
berhak untuk mengakses data-data SISKA hanya dikhususkan untuk Karyawan TELKOM, Manfaat SISKA
antara lain sebagai berikut :
COC data yang hampir sama dengan SISKA namun COC juga mengambil data dari SISKA, yang berguna
untuk mengontrol menejemen Se-Indonesia secara online (dari internet).
14. Gangguan
Pada bagian gangguan, proses kerjanya adalah memproses dan melaporkan ke petugas lapangan sesuai
dengan sektornya.
E. Kedisiplinan
Ø Bekerja dengan jujur, tertib dan sopan serta penuh dengan rasa tanggung jawab dan bersemangat
untu kepentingan perusahaan.
Ø Mentaati perintah instruktur atau pejabat yaang berwenang sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.
Ø Melakukan tindakan kejahatan antara lain berupa penggelapan, pencurian, penipuan, pemalsuan,
dan jenis lainnya.
Ø Menyuruh atau membujuk ikut serta dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum/
kesusilaan terhadap pimpinan perusahaan.
F. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu kerangka dasar yang menunjukkan hubungan yang jelas antara satu
bidang dengan bidang lain. Suatu organisasi yang baik akan menimbulkan keselarasan, keserasian dan
keseimbangan dalam bekerja agar didapat tenaga kerja yang terampil, efisien dan kreatif.
Setiap perusahaaan akan memilki struktur kepegawaian yang berfungsi untuk menempatkan suatu
karyawan sesuai dengan bidang keahlinya masing- masing dengan tujuan supaya karyawan tersebut
dapat bekerja lebih efisien sehingga dapat menunjang hasil produksi perusahaan dengan lebih baik
1. Uraian Tugas
Ø Ass Junior Manager SERVICE, bertugas sebagai koordinator dalam mengelola penjualan produk (
seperti : Telepon Wireline, Flexi dan Speedy ) serta memonitor dan memelihara kehandalan produk-
produk yang dipasarkan.
Ø Ass Junior Manager SUPPORT, bertugas sebagai penanggung jawab untuk memonitor terhadap
seluruh pendapatan serta laporannya, memonitor terhadap jumlah tunggakan baik Telepon, Flexi
ataupun Speedy serta laporan pembukuannya dan mengendalikan cabutan / penghentian layanan
terhadap pelanggan.
Ø SPV SO ACCESS SDL, bertugas sebagai Pemimpin pekerjaan lapangan pekerjaan, seperti
pemasangan atau pengukuran kabel-kabel telepon.
Ø Service Point, bertugas melayani pelanggan antara lain: Pasang Speedy, PSB, Pasang kembali,
Mutasi, Gangguan Telepon, dan Informasi lainnya.
Ø Technician Operation Support, bertugas sebagai pelaksana dan pengendali operasional langsung
lapangan.
Direktorat Konsumer terbagi menjadi tujuh Divisi Regional (Divre), dimana Divre I berpusat di Kota
Medan.
Infratel merupakan bagian Telkom yang bertanggung jawab dalam pengadaan dan pemeliharaan
infrastruktur telekomunikasi Telkom.
Infratel dibagi menjadi beberapa Network Regional (Netre). Salah satunya adalah Network Regional
Sumatera Bagian Utara (Netre Sumbagut) yang berpusat di Kota Medan.
Netre dibagi menjadi beberapa Area Network (Arnet). Netre Sumbagut terbagi menjadi enam Arnet,
yaitu: Aceh, Medan, Pematang Siantar, Padang, Pekanbaru, dan Batam.
BAB III
SISTEM TELEPON DAN INTERNET SPEEDY
A. Struktur Jaringan
Berdasarkan cara pencatuan saluran dari sentral ke pesawat pelanggan, jaringan kabel lokal dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu jaringan catu langsung, jaringan catu tak langsung, dan jaringan
catu kombinasi.
Pada jaringan catu langsung ini, pesawat pelanggan dicatu dari KP terdekat yang langsung dihubungkan
dengan RPU tanpa melalui RK. Jadi, pada jaringan ini, semua pasangan urat kabel dari KP tersambung
secara tetap (permanen) ke RPU. Jaringan model ini, biasanya dipakai untuk wilayah :
a. Kota kecil yang masih menggunakan sentral manual dengan jumlah pelanggan telepon
sedikit.
b. Pada kota besar, sistem ini untuk mencatu daerah sekitar sentral telepon ( radius sampai
dengan 500 meter).
c. Untuk daerah terkonsentrasi yang mempunyai kebutuhan telepon cukup tinggi dan
komplek yang tidak memungkinkan dipasang RK.
Jaringan catu tak langsung adalah jaringan kabel lokal dimana pesawat pelanggan dicatu dari KP
terdekat yang dihubungkan terlebih dahulu ke RK, baru kemudian dihubungkan ke RPU.Dalam hal ini, RK
berfungsi sebagai titik sambung antara kabel primer dan kabel sekunder. Pemakaian jaringan catu tak
langsung seperti terdapat pada Gambar di bawah ini. Pemakaian jaringan catu tak langsung ini juga
dipakai pada kota-kota sedang dan besar yang digunakan untuk mencatu daerah yang pelanggannya
tersebar dan jauh .
Jaringan catu kombinasi adalah jaringan local di mana pesawat pelanggan dicatu melalui dua cara,
yakni sebagian dengan catu langsung, dan sebagian lagi dengan catu tak langsung. Pemakaian jaringan
catu kombinasi digunakan hampir pada semua kota sedang dan besar, karena letak sentral telepon
biasanya di pusat kota atau pusat kepadatan penduduk, sedang lokasi pelanggan menyebar mulai dari
yang dekat dengan sentral telepon, dan banyak juga yang berada jauh dari letak sentral tersebut.
Pemakaian jaringan catu kombinasi.
Nama lain dari rumah kabel(RK) adalah feeder point, cross connect Point, atau SAI(Serving Area
Interface). Bangunan kecil atau rumah jaga yang merupakan tempat distribusi kabel (listrik atau
telepon). Rumah kabel digunakan untuk mendistribusikan atau mengkoneksikan antara kabel primer
dari sentral dengan kabel sekunder.
Rumah Kabel (RK) ini mempunyai kapasitas mulai dari 400 sampai dengan 2400 satuan sambungan
telepon (SST) dan juga Rumah Kabel bagian yang penting dari struktur jaringan kabel (PPJT Jarlokat 2000
tentang RK).
2. Fungi RK
Ø Titik sambung peralihan yang fleksible antara jaringan Kabel Primer dan jaringan kabel Sekunder.
BAB II
KAJIAN TEORI
Di zaman di mana kebutuhan akan komunikasi semakin tidak terlepaskan lagi untuk
mendukung kemudahan dalam kehidupan sehari - hari, kini perlu adanya pengiriman data dalam
bentuk file, suara, teks atau pun video yang semakin cepat. Tidak hanya dituntut untuk cepat,
namun walaupun sebuah data yang di kirimkan memiliki kapasitas yang besar harus di terima
dengan akurat tanpa adanya data yang hilang saat proses pengiriman berlangsung.
Jika dahulu pengiriman data yang tercepat masih menggunakan kabel berbahan tembaga
dengan memanfaatkan sinyal listrik, namun berbeda pada saat ini yang sudah muncul inovasi
baru yaitu pengiriman data yang menggunakan sinyal cahaya untuk dikirimkan melalui serat
optik atau sering di sebut fiber optik berbahan dasat kaca halus. Tentunya kita semua tahu bahwa
cahaya memiliki kecepatan merambat yang paling cepat di dunia ini, bahkan suara atau pun
pesawat jet yang mampu mengalahi kecepatan suara sekalipun masih kalah cepatnya dengan
kecepatan cahaya.
Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal dapat disebut juga dengan istilah:
konektor. Jenis-jenis dari konektor kabel fiber optic ini tersedia dalam beberapa bentuk yang
berbeda-beda tergantung kebutuhan implementasinya, dimana biasanya memiliki tipe standar
seperti berikut ini:
1. FC (Fiber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode dengan akurasi yang sangat
tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini
menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke
perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
2. SC (Subsciber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode, dengan sistem
dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta
akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
3. ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC.
Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah
digunakan baik dipasang maupun dicabut.
4. Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini
sangat jarang digunakan.
5. D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar
2 mm pada bagian ferrule-nya.
6. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan
penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini
sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
7. E200
Selanjutnya jenis-jenis konektor tipe kecil:
a) LC
b) SMU
c) SC-DC
Selain itu pada bagian konektor tersebut biasanya menggunakan warna tertentu dengan maksud
sebagai berikut:
Tabel 2.1 keterangan warna pada konektor
Warna
Arti Keterangan
Konektor
Physical Contact
Hitam
(PC), 0°
Physical Contact
Abu-abu, Krem Serat optik multi-mode
(PC), 0°
Physical Contact
Putih
(PC), 0°
Dalam standarisasinya kode warna dari selubung luar (jacket) kabel serat optik jenis Patch Cord
adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2 keterangan warna jaket
Warna jacket Artinya
Kuning Serat optik single-mode
Orange Serat optik multi-mode
Aqua Optimal laser 10 giga 50/125 mikrometer serat optik multi-mode
Abu-Abu Kode warna serat optik multi-mode, sekarang tidak digunakan lagi
Biru Kadang masih digunakan dalam model perancangan