Anda di halaman 1dari 26

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah atas semua limpahan rahmat dan karunia serta nikmat yang telah diberikan oleh Allah
SWT, dzat yang Maha sempurna dan lagi Maha menyanyangi dalam setiap hembusan dan tarikan nafas
hidup ini. Dan tak ada satu pun yang terjadi didunia diluar kehendak-Nya, tak lupa pula shalawat beriring
salam marilah kita tutur kan kepada Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa sinar dalam
kehidupan umat manusia, semoga dihari kelak nanti kita semua memperoleh syafaat Nya.

Selama melaksanakan kegitan Prakerin penulis merasa mendapatkan pengalaman baru yang tak ternilai
manfaatnya, dan memang benar, semua peristiwa itu ada hikmahnya, dari kegiatan Prakerin penulis
termotivasi untuk terus berusaha, belajar dan terus belajar untuk mengisi dahaga akan ilmu
pengetahuan.

Seiiring pelaksanaan kegiatan Prakerin dan sampai ketahap penulisan laporan, penulis telah banyak
dibantu dan dibimbing dari berbagai pihak, maka pada kesempatan kali ini penulis ingin berterima kasih
yang sebesarnya kepada :

1. Bapak Kepala Sekolah SMK N 2 INDRALAYA UTARA

2. Pembimbing dan Ketua Jurusan Teknik Komputer Jaringan SMK N 2 INDRALAYA UTARA

3. Wali Kelas XI TKJ SMK N 2 INDRALAYA UTARA

4. Bapak dan Ibuk Guru yang Telah Memberikan Nasehat dan Saran Sebelun Melakukan Prakerin dan
Seluruh Guru, Kariawan dan Kariawati SMK N 2 INDRALAYA UTARA
5. Bapak Aris subroto selaku Supervisor pt Telkom indralaya

6. Bapak ali selaku pembimbing lapangan selama kegiatan Prakerin

7. pak umar dan security

8. Kepada Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual dan tak henti
mendidik penulis dan mendoakan penulis.

9. Kepada teman saya Awaldy ,Abdul rahman ,Gilang sebagai rekan selama melaksanakan Prakerin.

10. Kepada teman-teman sejurusan dan orang-orang terdekat saya yang telah mau memberi banyak
masukan dan saran saran yang bermanfaat, dan selalu menasehati penulis, terima kasih atas segala
bantuannya.
Walaupun penulis telah berusaha sebaik mungkin dengan segala kemampuan yang ada, penulis
menyadari sebagai manusia biasa bahwa tidak ada yang terlepas dari kesalahan. Untuk itu penulis
mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari semua pihak untuk menyempurnakan laporan
Prakerin ini.

Akhir kata, penulis berharap laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca,serta menjadi semangat
dan motivasi bagi rekan-rekan yang akan melaksanakan Prakerin. Semoga Allah SWT senantiasa
membalas kebaikan yang dilakukan oleh semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan laporan ini.

Indralaya 11 februari

Danang adi priyanto


iv

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH

HALAMAN PENGESAHAN DARI PERUSAHAAN

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR....................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

A .LatarBelakang.................................................................................. 1

B .TinjauanKegiatan Prakerin............................................................... 2

C .Pelaksanaan Kegiatan dan Waktu Prakerin...................................... 3

D. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Prakerin.......................................... 5

BAB II GAMBARAN UMUM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA. Tbk

A .Sejarah PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk...................................... 6

B. Visi dan Misi PT.Telkom.................................................................. 8

C. Logo PT. Telkom ............................................................................. 8

D. Bidang Pekerjaan Dan Produk Yang Dihasilkan............................. 10

E. Kedisiplinan ................................................................................... 17

F. Struktur Organisasi........................................................................... 18

BAB III SISTEM TELEPON DAN INTERNET SPEEDY

A .Sruktur Jaringan............................................................................... 21

B .Perangkat Jaringan Telkom.............................................................. 23

C. MDF (Main Distribusion Frame).................................................... 25


D. Rangka MDF (Main Distribusion Frame)....................................... 34

E. Teknologi ADSL Pada Internet Spedy............................................. 42

BAB IV PENUTUP

A.
Kesimpulan 52

B.
Saran ........ 53

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 54
vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.Logo Telkom.................................................................................... 9

Gambar 2.Konfigurasi Daerah Catuan Langsung............................................ 22

Gambar 3. Daerah Catuan Tidak Langsung..................................................... 22

Gambar 4.Diagram Pendistribusian Jaringan Telkom....................................... 25

Gambar 5.MDF (Main Distribution Frame)..................................................... 26

Gambar 6.Blok dalam MDF (Main Distribution Frame)................................. 27

Gambar 7.Tanpilan Sofware SISKA................................................................ 28

Gamabr 8. Jalur Monitoring Tiket Gangguan Speedy...................................... 29

Gambar 9. Tampilan Program Telkom Trouble Ticket....................................... 31

Gambar 10.Tampilan Program Embassy........................................................... 32

Gambar 11.Pencarian Port EQN....................................................................... 37

Gambar 12.Pencarian Port EQN LTG.............................................................. 37

Gambar 13.Pencarian Port Primer................................................................... 37

Gambar 14.Pencarian Port EQN...................................................................... 40

Gambar 15.Pencarian Port EQN LTG.............................................................. 40

Gambar 16.Pencarian Port Primer................................................................... 40

Gambar 17.Pencarian port DSLM Primer........................................................ 40

Gambar 18.Tampilam Admin Modem.............................................................. 47

Gambar 19.Tampilam Masuk Ke-Modem ....................................................... 48

Gambar 20.Tampilam Setting Modem.............................................................. 48

Gambar 21.Tampilam Ping ke DNS................................................................. 49

Gambar 22.Tampilam Ping ke Modem ............................................................ 49


vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1........................................................................................................ 1

Lampiran 2........................................................................................................ 2

Lampiran 3........................................................................................................ 3

A. Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin

Menjadikan SMK sebagai salah satu lembaga pendidikan, berupaya mengembangkan dan meningkatkan
Sumber Daya Manusia ( SDM ), yakni menjadikan manusia seutuhnya yang memiliki wawasan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

SMK juga berupaya melaksanakan program-program pendidikan yang bertujuan menghasilkan lulusan
yang tidak saja memahami ilmu pengetahuan dan teknologi akan tetapi juga mampu mempraktekkan
serta mengembangkannya baik dalam pendidikan maupun didalam dunia industri.

Upaya yang dilakukan SMK dengan mengadakan suatu program pengalaman yaitu dengan mengirim
siswa-siswanya keperusahaan yang relevan dengan jurusan masing-masing yang dinamakan dengan
Praktek Kerja Industri (Prakerin).

Pengalaman Praktek Kerja Industri (PLI) merupakan suatu kegiatan intrakulikuler yang dikelompokkan
kedalam mata pelajaran bidang studi jurusan SMK.

Tujuan dilaksanakannya Prakerin untuk menambah pengalaman dan sekaligus merupakan wadah
pengenalan lingkungan kerja bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Sehingga
pada saat memasuki dunia kerja mereka tidak merasa canggung lagi.

Diakhir pelaksanaan kegiatan Prakerin, siswa juga diwajibkan untuk menyusun laporan Prakerin.
Laporan tersebut disusun sesuai dengan apa yang mereka peroleh selama Prakerin atau membahas
mengenai perangkat ataupun sistem yang digunakan oleh perusahaan tempat Prakerin.

Pada laporan Prakerin ini, penulis membahas tentang “Sistem Jaringan Telepon dan Internet Speedy “

B. Tinjauan Kegiatan Prakerin


Kegiatan Prakerin bertujuan untuk membekali siswa dengan pengalaman langsung dari berbagai
kegiatan yang direncanakan dalam berbagai kegiatan dalam perusahaan atau industri, sehingga siswa
dapat menerapkan apa yang diperolehnya dibangku sekolah agar sesuai dengan tuntutan yang
dibutuhkan didunia industri.

1. Secara Umum

Secara umum pelaksanaan Prakerin:

”Penerapan dan pengembangan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki selama belajar,
diperusahaan / di dunia kerja”.

2. Secara Khusus

a. Membekali siswa dengan pengalaman kerja sebenarnya didalam dunia kerja dan masyarakat.

b. Memantapkan keterampilan siswa yang diperoleh dari latihan praktek di sekolah.

c. Menetapkan disiplin dan rasa tanggung jawab dan sikap profesional dalam bertugas.

d. Memperoleh umpan balik dari dunia kerja untuk pemantapan dan pengembangan program
pendidikan.

e. Memperoleh pengalaman dan perluasan terhadap ilmu-ilmu di tempat Prakerin yang belum dikenal
oleh siswa.

f. Membekali siswa dengan pengalaman kerja yang sebenarnya.

g. Mendorong siswa supaya dapat menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan lingkungan
sekitarnya.

C. Pelaksanaan Kegiatan dan Waktu Prakerin

Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh koordinator Prakerin SMK berdasarkan
rekomendasi dan saran dari Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi, maka kriteria tempat Prakerin
adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan atau industri harus memiliki badan hukum yang sah serta bergerak dibidang produksi
atau jasa.

2. Perusahaan atau industri dalam melaksanakan kegiatan atau operasinya memerlukan tenaga kerja
dan tenaga ahli dibidang teknik dan kejuruan.

3. Pada saat pengiriman peserta Prakerin, perusahaan / industri sedang melakukan kegiatan atau
operasi sesuai dengan bidang studi siswa.
4. Perusahaan atau industri sedapat mungkin memiliki pusdiklat atau memiliki tenaga ahli yang bisa
memberikan bimbingan atau informasi kepada siswa selama melaksanakan Prakerin.

5. Melalui kegiatan atau operasi yang dilakukan perusahaan atau industri, siswa dapat memperoleh
pengalaman lansung dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di SMK.

Berdasarkan syarat dan kriteria perusahaan atau industri yang telah ditetapkan tersebut, maka penulis
mengajukan permohonan untuk melaksanakan Prakerin di PT.Telkom Bukittinggi . Dengan
pertimbangan bahwa PT. Telkom Bukittinggi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa
telekomunikasi dan memiliki badan hukum yang sah serta sesuai dengan bidang ilmu penulis.

Berdasarkan dari permohonan yang telah diajuakan, maka pihak perusahaan menyetujui untuk
melaksanakan kegiatan Prakerin diperusahaannya sebanyak 4 orang selama kurang lebih 100 hari.

Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan selama kerja praktek di PT. Telkom Bukittinggi adalah :

1. Kegiatan Umum

a. Pengenalan terhadap sejarah perusahaan, ruang lingkup kerja, tata tertib perusahaan dan struktur
organisasi perusahaan.

b. Pengenalan terhadap perangkat-perangkat yang digunakan pada PT. Telkom Bukittinggi bagian
Divisi Akses.

2. Kegiatan Khusus

a. Ikut serta dalam melakukan pengontrolan dan pemeliharaan perangkat jaringan telepon seperti
MDF, RK dan Computer Server.

b. Melakukan tanya jawab ( diskusi) dan penjelasan dari pembimbing lapangan.

c. Studi literatur, yaitu mempelajari buku-buku panduan dan pelatihan yang disajikan langsung oleh
pembimbing lapangan.

D. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Prakerin

Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) berlangsung selama kurang lebih tiga bulan (100 hari)
terhitung dari tanggal 14 Januari 2012 sampai dengan 14 april 2012. Pada pelaksanaan Prakerin kali ini
bertempat pada sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang telekomunikasi yaitu
pada PT.Telkom Indonesia Bukittinggi yang beralamatkan pada Jln. M. Safei No. 16, Bukittinggi No.
Telepon <0752> 22000 dan Faximile <0752> 32532.
BAB II

GAMBARAN UMUM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA. Tbk

A. Sejarah PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. atau dikenal dengan PT. Telkom adalah perusahaan penyedia jasa
informasi dan komunikasi dengan produk unggulannya adalah Telepon Jaringan ( Telepon Rumah
Telkom dan Telepon tanpa Jaringan / Wireless ( FLEXI ). Adapun sejarah singkat PT. Telkom adalah
sebagai berikut :

1. Era Kolonial

Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan
komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post
Telegraaf Telefoon (PTT).

2. Perusahaan Negara

Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN
Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN
Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

3. Perumtel

Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi
(Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980
seluruh saham PT. Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI
menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional,
terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang
Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

4. PT. Telkom ( Persero )

Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi
Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.

5. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk

Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham TELKOM. Sejak itu saham
TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), Bursa
Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa
pencatatan di Bursa Saham Tokyo.
Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan Monopoli
Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan diregulasi di
sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi
memonopoli telekomukikasi Indonesia.

Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT INDOSAT sebagai bagian dari implementasi
restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan
bersama dan kepemilikan silang antara PT. TELKOM dan PT. INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi
duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.

B. Visi dan Misi TELKOM

PT .Telkom Indonesia memiliki visi yaitu “To become a leading InfoCom player in the region”.Telkom
berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka dalam bidang kinerja
finansial, pasar dan operasional di kawasan Asia .

PT .Telkom Indonesia mempunyai misi yaitu “ to provide one stop Infocome services with excellent
quality and competitive price “. Telkom berkomitmen

Ø Memberikan layanan terbaik dan berkualitas, untuk kemudahan bagi pelanggan dengan harga yang
kompetitif .

Ø Memaksimalkan “Nilai Perusahaan” melalui ekspansi dan pengembangan portofolio usaha di


bidang adjacent industries telekomunikasi.

Ø Menjadi perusahaan holding strategis demi pertumbuhan tinggi dan sinergi melalui anak-anak
perusahaan dan unit bisnis strategis.

Ø Menjadi kontributor pendapatan yang utama bagi pemegang saham.

C. Logo PT. TELKOM

Logo baru TELKOM mencerminkan brand positioning ”Life Confident” dimana keahlian dan dedikasi akan
diberikan bagi semua pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka berada.
Brand positioning ini didukung oleh “service culture” baru yaitu: expertise, empowering, assured,
progressive dan heart. Sekilas logo bulat dengan siluet tangan terkesan simpel. Simplifikasi logo ini
terdiri dari lingkaran biru yang ada di depan tangan berwarna kuning. Logo ini merupakan cerminan dari
“brand value” baru yang selanjutnya disebut dengan “Life in Touch” dan diperkuat dengan tag line baru
pengganti “committed 2U” yakni “the world is in your hand”. Untuk lebih mengenal logo ini, ada baiknya
kita memaknai arti dari simbol-simbol tersebut.
Gambar 1. Logo Telkom

· Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam
portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media & Edutainment).

· Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan
ekspansi ke luar.

· Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta
kepercayaan dan hubungan yang erat

· Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah
perubahan dan awal yang baru.

· Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan.

Selain simbol, warna-warna yang digunakan adalah :

· Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi

· Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis

· Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang
tak berhingga untuk masa depan.

D. Bidang Pekerjaan dan Produk yang dihasilkan

1. Bidang Pekerjaan

Jasa yang disediakan Telkom dibagi menjadi dua kelompok, jasa Telekomunikasi dasar dan non jasa
Telekomunikasi dasar. Pengelompokan inipun belum dilaksanakan secara tegas, mengingat teknologi
komunikasi dan informasi berkembang dengan pesat. Bisnis utama Telkom saat ini adalah menyediakan
Public Switch Telephone Network (PSTN) dan menyelenggarakan jasa melalui PSTN.

Jenis jasa telekomuniksi yang sudah beroperasi sampai sekarang ini adalah:

a. Telepon dalam negeri ( lokal dan SLJJ )

b. Jasa interkoneksi kepada penyelenggara telekomunikasi

c. Jasa telepon bergerak seluler ( Flexi )

d. Jasa Internet ( Telkomnet Instan dan Speedy )

e. Jasa lainnya ( Vallue Added Service )


Jasa telepon dalam negeri merupakan layanan jasa utama PT.Telkom yang memberikan pendapatan
terbesar., tetapi untuk sekarang ini jasa telepon luar negeripun merupakan pendapat Telkom lainnya.
Komposisi pendapat layanan jasa utama ini meliputi : Pasang baru telepon, biaya abodemen (langganan)
bulanan dan biaya pemakaian telepon untuk panggilan lokal, interlokal / SLJJ dan SLI. Dari catatan
tahun-tahun yang lalu, ternyata kontribusi terbesar berasal dari biaya pemakaian telepon. Pelayanan
jasa telepon dalam negeri ini juga termasuk penyediaan layanan telekomunikasi untuk umum seperti
Wartel, Telepon umum coin ( TUC ), telepon umum kartu ( TUK ), dan telepon umum pelanggan ( TUP ).

Untuk telepon umum coin sampai saat ini masih dikelola oleh Telkom. Sedangkan untuk pendirian
telepon umum pelanggan terlebih dahulu Telkom memberikan penawaran kepada masyarakat siapa
yang mau mendirikan telepon umum pelanggan tersebut. Dan dalam hal pemasangan telepon umum
pelanggan dini dituntut biaya pemasangannya, dengan sistem bagi hasil ( Sharing ), sehingga kedua
belah pihak mendapatkan keuntungan dan tidak ada yang dirugikan.

Disamping mendapatkan pendapatan dari pelanggan untuk jasa telepon dalam negeri, Telkom juga
memperoleh pendapatan interkoneksi dari penyelenggaran Telekomunikasi lainnya, seperti dari
penyelenggaraan Telekomunikasi internasional dan STBS (Sistem Telepon Bergerak Seluler).

Pendapatan interkoneksi antara lain diperoleh dari PT. INDOSAT dan SATELINDO. Selain pendapatan
interkoneksi Telkom juga berpartisispasi dalam menyelenggarakan STBS, melalui usaha patungan
ataupun dengan pola bagi hasil. Sementara itu penyewa Stansponder satelit mulai tahun 1996 beralih
kepada satelindo, namun Telkom terus melakukan pelayanan jasa stasiun bumi untuk hubungan
telekomunikasi melalui sistem satelit komunikasi.

2. Serpo (Service point)

Pada kegiatan yang dilakukan ini adalah menerima pengaduan gangguan dari pelanggan baik yang
datang ke Plasa maupun melalui telepon ke bagian pengaduan. Data-data yang harus diperoleh dari
pelanggan antaralain ; nama, alamat, jenis gangguan. Kemudian data-data itu dimasukkan ke SISKA
untuk diproses.

3. PSB Wireline

Pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan data-data yang diperlukan PT. Telkom untuk
meng-input data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto copy KTP, materai dan administrasi
untuk biaya pasang telepon dirumah.

4. PSB speedy
Pelanggan yang ingin berlangganan speedy ( internet ) di rumah dan data-data yang diperlukan PT.
Telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto copy KTP, dan
administrasi untuk biaya pasang speedy dan pemasangan speedy pelanggan sebaiknya memiliki telepon
rumah. Tetapi Pelanggan bisa memilih paket speedy yang telah disedikan oleh Telkom.

5. Bundling

Pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan speedy secara bersamaan dan data-data yang
diperlukan telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi formulir dan memberikan foto copy
ktp, materai dan administrasi untuk biaya pasang speedy dan telepon rumah.

6. Cabut APS (atas permintaan sendiri)

Cabut APS adalah pencabutan sambungan telepon atas permintaan pelanggan karena sesuatu hal
seperti:Rumah kosong, Pindah Rumah, Rumah dijual, Tarif mahal, Tagihan terlalu besar, Faktor ekonomi
atau ganti dengan Telkom Flexi.

Adapun syaratnya antara lain :

a. FotoCopy KTP pelanggan yang masih berlaku.

b. Bukti Pembayaran/Rekening telepon terkakhir.

c. Mengisi dan menandatangani Formulir yang telah disediakan.

7. Pendaftaran Point Reword (TRRT)

Pada kegiatan ini yang dilakukan adalah membantu pendaftaran pelanggan yang akan mendaftarkan
nomor telepon rumahnaya untuk mengikuti Point Reword (TRRT). Data-data yang harus diperoleh
untuk pendaftaran Point Reword ; foto copy KTP dan pembayaran Rekening telepon akhir. Setelah
pencatatan untuk pendaftaran, kita jelaskan kepada pelanggan bagaimana cara pengumpulan poin-poin,
agar setiap poin-poin bertambah dan memilih hadiah secara langsung atau secara diundi. Setelah selesai
pelanggan yang mengikuti program TRRT formulir yang sudah di isi di input ke CCS untuk proses lebih
lanjut.

8. Plasa
Membantu SAS bagian plasa, dalam memberikan nomor antrian, arahan, dll. Mempromosikan Gebyar
Berhadiah TELEPON RUMAH REJEKI TUMPAH (TRRT) Mempromosikan produk-produk Telkom (HP CDMA
FLEXI, PSB SPEEDY, PSB WIRELINE.

9. Sales Retention OBC Speedy

Penawaran speedy kepada setiap pelanggan yang sudah memiliki telepon rumah untuk menggunakan
internet di rumah. Penawaran dilakukan melewati telepon.

10. Penginputan TRRT

Penginputan formulir yang sudah di isi di input ke dalam CCF, yang sudah di isi dengan jelas oleh
pelanggan yang mendaftarkan untuk mengikuti Program Hadiah Telkom.

11. MDF ( Main Distribution Frame )

Berikut ini adalah sebagian fungsi dari MDF, antara lain :

Ø Memantau pelaksanaan penyesuaian gangguan dan mencetak kesimpulan atas hasil yang dicapai
sebagai bahan pemeriksaan dan laporan.

Ø Mengoperasikan dan memelihara perangkat meja ukur sebagai alat ukur untuk menanggulangi
gangguan.

Ø Mengerjakan, merawat, dan menyimpan kartu langganan untuk keperntingan mutasi-mutasi,


pengaduan, pengukuran, perbaikan-perbaikan, dan penyambungan telepon.

Ø Mengadakan pengukuran saluran secara rutin.

Ø Melaksanakan penyambungan dan pemutusan saluran MDF sesuai dengan prosedur yang berlaku.

12. SISKA ( Sistem Informasi Kastamer )


Sistem Informasi Kastamer (SISKA) suatu aplikasi yang berfungsi untuk mengelola data-data yang ada
mulai dari data jaringan, data pelanggan, data service level guaranty for customer (Segmentasi layanan),
dan data abonemen pelanggan.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan komunikasi yang mengakibatkan bertambahnya para


pelanggan telkom, maka dirasa perlu ada aplikasi baru sebagai inovasi untuk mempermudah dan
mempercepat pelayanan terhadap pelanggan terutama pelanggan pada Cluster Corporate dan bisnis
disamping tidak mengabaikan pelayanan prima kepada pelanggan Residensial dan Sosial.

SISKA adalah sebuah aplikasi internal telkom yang mengelola data pelanggan dengan sekuritas dan
akurasi data yang tinggi, dengan demikian hal ini menjadi masalah mengingat operasional harian kerja
untuk penanganan gangguan dan instalasi, administrasi pelanggan telah di serahkan ke pihak ke-3 (tiga)
sebagai langkah efektifitas dan efisiensi operasional keuangan perusahaan. Sementara mereka yang
berhak untuk mengakses data-data SISKA hanya dikhususkan untuk Karyawan TELKOM, Manfaat SISKA
antara lain sebagai berikut :

Ø Meningkatkan mutu pelayanan data jaringan.

Ø Pemrosesan alamat billing yang cepat dan akurat.

Ø Pengumpulan tagihan yang cepat dan akurat.

Ø Optimalisasi petugas jaringan.

13. COC ( Control Operational Center )

COC data yang hampir sama dengan SISKA namun COC juga mengambil data dari SISKA, yang berguna
untuk mengontrol menejemen Se-Indonesia secara online (dari internet).

14. Gangguan

Pada bagian gangguan, proses kerjanya adalah memproses dan melaporkan ke petugas lapangan sesuai
dengan sektornya.

E. Kedisiplinan

1. Setiap karyawan memiliki kewajiban antara lain :

Ø Mengutamakan kepentingan perusahaan diatas kepentingan golongan dan pribadi.

Ø Menyimpan rahasia negara, perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung.


Ø Melaksanakan ketentuan perusahaan dengan sebaik-baiknya.

Ø Bekerja dengan jujur, tertib dan sopan serta penuh dengan rasa tanggung jawab dan bersemangat
untu kepentingan perusahaan.

Ø Mentaati perintah instruktur atau pejabat yaang berwenang sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.

2. Sementara larangan bagi setiap karyawan adalah :

Ø Melakukan tindakan kejahatan antara lain berupa penggelapan, pencurian, penipuan, pemalsuan,
dan jenis lainnya.

Ø Melakukan penganiayaan, penghinaan secara kasar, tindak kekerasan mengancam pimpinan


perusahaan dan karyawan.

Ø Menyuruh atau membujuk ikut serta dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum/
kesusilaan terhadap pimpinan perusahaan.

Ø Menggunakan fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi.

F. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu kerangka dasar yang menunjukkan hubungan yang jelas antara satu
bidang dengan bidang lain. Suatu organisasi yang baik akan menimbulkan keselarasan, keserasian dan
keseimbangan dalam bekerja agar didapat tenaga kerja yang terampil, efisien dan kreatif.

Setiap perusahaaan akan memilki struktur kepegawaian yang berfungsi untuk menempatkan suatu
karyawan sesuai dengan bidang keahlinya masing- masing dengan tujuan supaya karyawan tersebut
dapat bekerja lebih efisien sehingga dapat menunjang hasil produksi perusahaan dengan lebih baik

1. Uraian Tugas

Ø JUNIOR MANAGER Kancatel Sindanglaya, bertugas sebagai Pemimpin jalannya tugas-tugas


karyawan yang ada dikantor PT.Telkom Kancatel Sindanglaya, dan bertanggung jawab atas jalannya
tugas-tugas tersebut.

Ø Ass Junior Manager SERVICE, bertugas sebagai koordinator dalam mengelola penjualan produk (
seperti : Telepon Wireline, Flexi dan Speedy ) serta memonitor dan memelihara kehandalan produk-
produk yang dipasarkan.
Ø Ass Junior Manager SUPPORT, bertugas sebagai penanggung jawab untuk memonitor terhadap
seluruh pendapatan serta laporannya, memonitor terhadap jumlah tunggakan baik Telepon, Flexi
ataupun Speedy serta laporan pembukuannya dan mengendalikan cabutan / penghentian layanan
terhadap pelanggan.

Ø SPV SO ACCESS SDL, bertugas sebagai Pemimpin pekerjaan lapangan pekerjaan, seperti
pemasangan atau pengukuran kabel-kabel telepon.

Ø Service Point, bertugas melayani pelanggan antara lain: Pasang Speedy, PSB, Pasang kembali,
Mutasi, Gangguan Telepon, dan Informasi lainnya.

Ø Technician Operation Support, bertugas sebagai pelaksana dan pengendali operasional langsung
lapangan.

2. Pengelompokan Divisi Telkom Berdasarkan Fungsi Umumnya

Ø DIVRE (Divisi Regional)

Direktorat Konsumer terbagi menjadi tujuh Divisi Regional (Divre), dimana Divre I berpusat di Kota
Medan.

Ø KANDATEL (Kantor Daerah Telekomunikasi)

Divre dibagi menjadi beberapa Kandatel yang bertempat di ibukota propinsi.

Ø INFRATEL (Infrastruktur Telekomunikasi)

Infratel merupakan bagian Telkom yang bertanggung jawab dalam pengadaan dan pemeliharaan
infrastruktur telekomunikasi Telkom.

Ø NETRE (Network Regional)

Infratel dibagi menjadi beberapa Network Regional (Netre). Salah satunya adalah Network Regional
Sumatera Bagian Utara (Netre Sumbagut) yang berpusat di Kota Medan.

Ø ARNET (Area Network)

Netre dibagi menjadi beberapa Area Network (Arnet). Netre Sumbagut terbagi menjadi enam Arnet,
yaitu: Aceh, Medan, Pematang Siantar, Padang, Pekanbaru, dan Batam.

BAB III
SISTEM TELEPON DAN INTERNET SPEEDY

A. Struktur Jaringan

Berdasarkan cara pencatuan saluran dari sentral ke pesawat pelanggan, jaringan kabel lokal dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu jaringan catu langsung, jaringan catu tak langsung, dan jaringan
catu kombinasi.

1. Jaringan catu langsung

Pada jaringan catu langsung ini, pesawat pelanggan dicatu dari KP terdekat yang langsung dihubungkan
dengan RPU tanpa melalui RK. Jadi, pada jaringan ini, semua pasangan urat kabel dari KP tersambung
secara tetap (permanen) ke RPU. Jaringan model ini, biasanya dipakai untuk wilayah :

a. Kota kecil yang masih menggunakan sentral manual dengan jumlah pelanggan telepon
sedikit.

b. Pada kota besar, sistem ini untuk mencatu daerah sekitar sentral telepon ( radius sampai
dengan 500 meter).

c. Untuk daerah terkonsentrasi yang mempunyai kebutuhan telepon cukup tinggi dan
komplek yang tidak memungkinkan dipasang RK.

Gambar 2. Konfigurasi Daerah Catuan Langsung ( DCL )

2. Jaringan catu tak langsung

Jaringan catu tak langsung adalah jaringan kabel lokal dimana pesawat pelanggan dicatu dari KP
terdekat yang dihubungkan terlebih dahulu ke RK, baru kemudian dihubungkan ke RPU.Dalam hal ini, RK
berfungsi sebagai titik sambung antara kabel primer dan kabel sekunder. Pemakaian jaringan catu tak
langsung seperti terdapat pada Gambar di bawah ini. Pemakaian jaringan catu tak langsung ini juga
dipakai pada kota-kota sedang dan besar yang digunakan untuk mencatu daerah yang pelanggannya
tersebar dan jauh .

Gambar 3. Daerah Catuan Tidak Langsung

3. Jaringan Catu Kombinasi

Jaringan catu kombinasi adalah jaringan local di mana pesawat pelanggan dicatu melalui dua cara,
yakni sebagian dengan catu langsung, dan sebagian lagi dengan catu tak langsung. Pemakaian jaringan
catu kombinasi digunakan hampir pada semua kota sedang dan besar, karena letak sentral telepon
biasanya di pusat kota atau pusat kepadatan penduduk, sedang lokasi pelanggan menyebar mulai dari
yang dekat dengan sentral telepon, dan banyak juga yang berada jauh dari letak sentral tersebut.
Pemakaian jaringan catu kombinasi.

B. Perangkat Jaringan Telkom

1. RK (Rumah Kabel) feeder point, cross connect Point/SAI (servingarea interface )

Nama lain dari rumah kabel(RK) adalah feeder point, cross connect Point, atau SAI(Serving Area
Interface). Bangunan kecil atau rumah jaga yang merupakan tempat distribusi kabel (listrik atau
telepon). Rumah kabel digunakan untuk mendistribusikan atau mengkoneksikan antara kabel primer
dari sentral dengan kabel sekunder.

Rumah Kabel (RK) ini mempunyai kapasitas mulai dari 400 sampai dengan 2400 satuan sambungan
telepon (SST) dan juga Rumah Kabel bagian yang penting dari struktur jaringan kabel (PPJT Jarlokat 2000
tentang RK).

2. Fungi RK

Ø Titik terminal akhir dari jaringan Kabel Primer.

Ø Titik terminal awal dari jaringan Kabel Sekunder.

Ø Titik sambung peralihan yang fleksible antara jaringan Kabel Primer dan jaringan kabel Sekunder.
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 PENGERTIAN KABEL FIBER OPTIK DAN KEGUNAANYA

2.1.1 Pengertian Fiber Optik

Di zaman di mana kebutuhan akan komunikasi semakin tidak terlepaskan lagi untuk

mendukung kemudahan dalam kehidupan sehari - hari, kini perlu adanya pengiriman data dalam

bentuk file, suara, teks atau pun video yang semakin cepat. Tidak hanya dituntut untuk cepat,

namun walaupun sebuah data yang di kirimkan memiliki kapasitas yang besar harus di terima

dengan akurat tanpa adanya data yang hilang saat proses pengiriman berlangsung.

Jika dahulu pengiriman data yang tercepat masih menggunakan kabel berbahan tembaga

dengan memanfaatkan sinyal listrik, namun berbeda pada saat ini yang sudah muncul inovasi

baru yaitu pengiriman data yang menggunakan sinyal cahaya untuk dikirimkan melalui serat

optik atau sering di sebut fiber optik berbahan dasat kaca halus. Tentunya kita semua tahu bahwa

cahaya memiliki kecepatan merambat yang paling cepat di dunia ini, bahkan suara atau pun

pesawat jet yang mampu mengalahi kecepatan suara sekalipun masih kalah cepatnya dengan

kecepatan cahaya.

2.1.2 Sejarah Fiber Optik


Pengirman data menggunakan cahaya sebenarnya sudah banyak digunakan
pada zaman dahulu. Pada sekitar tahun 1930-an para ilmuawan asal Jerman memulai
eksperimen untuk mengirim sebuah data menggunakan cahaya melalui bahan yang
bernama fiber optik. Namun hasil dari percobaan yang dilakukan masih belum bisa di
gunakan atau dimanfaatkan karena masih perlu pengembangan dan penyempurnaan
lebih lanjut.
Kemudian pada sekitar tahun 1958 ilmuan Inggris mengusulkan prototipe fiber
optik yang saat ini masih digunakan yaitu yang terdiri dari gelas inti yang terbungkus
oleh gelas lainnya. Dan sekitar awal tahun 1960-an para ilmuwan Jepang berhasil
membuat perubahan yang fantastis dengan penemuannya yang berhasil membuat fiber
optik yang mampu mentransmisi gambar
.

2.1.3 Prinsip Kerja Fiber Optik


Dengan prinsip mengubah data atau suatu informasi ke dalam bentuk cahaya di dalam
perangkat transmitter dan kemudian di kirimkan melalui kabel fiber optik yang terbuat dari kaca
agar cahaya yang dikirimkan bisa memantul dab di biaskan hingga sampai ke perangkat receiver
sehingga kemudian informasi berupa cahaya di bisa diterjemahkan. Pada dasarnya serat kaca
yang ada di dalam kabel fiber optik memiliki ukran yang sangat kecil dan halus bahkan lebih
kecil dari sehelai rambut karena kabel ini memiliki diameter kurang lebih 120 micrometer, dan
untuk sumber cahaya yang digunakan untuk mengirim informasi biasanya menggunakan sinar
cahaya LED atau Laser. Perkembangan pengiriman data menggunakan kabel fiber optik saat ini
mampu menghasilkan pelemahan (attenuation) kurang dari 20 decibels (dB)/km. Dengan
memiliki lebar jalur atau bandwidth yang lebih lebar maka sudah pasi kabel fiber optik mampu
mengirim informasi yang lebih banyak dan cepat dari pada penggunaan kabel tembaga pada
umumnya.
Dengan demikian fiber optik sangat cocok untuk digunakan dalam pengaplikasian sistem
jaringan telekomunikasi.Walaupun sifat kaca pada umumnya mampu memantulkan cahaya,
namun masih tetap tedapat menyerapan cahaya di dalamnya, maka dari itu efesiensi dari fiber
optik tergantung dari bahan kaca yang digunakan, semakin murni kaca yang digunakan akan
semakin sedikit cahaya yang diserap oleh kaca

2.1.4 Kelebihan Fiber Optik


Dengan menggunak Fiber Optik, memiliki banyak kelebihannya.Walaupun begitu ada
kekurangan dari segi harga.Dibawah ini adalah beberapa kelebihannya:
1. Memiliki lebar jalau atau bandwidth yang lebar sehingga mampu mentransmisi informasi
walapun memiliki kapasitas data yang besar dengan sangat cepat hingga mencapai gigabit per
detik
2. Mampu melakukan transmisi jarak jauh tanpa melalukan pengulangan atau penguatan sinyal
3. Biaya pemasangan yang lebih murah dan tigka keamanan yang lebih tinggi
4. Pemakaian ruang yang hemat karena memiliki ukuran yang kecil dan juga ringan
5. Tidak terpengaruh oleh gangguan gelombang elektromagnetik dan gelombang radio
6. Tidak memerlukan penghantar sehingga tidak menimbulkan kemungkinan percikan api
7. Tidak bisa berkarat.
2.1.5 Jenis - jenis Fiber Optik
Terdapat 2 jenis kabel fiber optik yang ada, antara lain adalah :
1. Menurut mode yang dirambatkan
a) Single mode : fiber optik yang memiliki inti sangat sempit hingga mendekati panjang
gelombang sehingga cahaya tidak terpantul ke diding selongsong. Pada bagian inti fiber optik
single mode terbuat dari bahan kaca Silika (SiO2) dan sejumlah kecil kaca Germania (GeO2).
Sedangka pada selongsongnya, untuk mendapatkan peforma yang baik ukuran yang dimiliki
sekitar 15 kali lipat leih besar dari ukuran intinya (seitas 125 mikron). Pelemahan decibels yang
dipat sekitar kurang dari 0,35 dB/km. Sehingga memiliki kecepatan yang sangat tinggi walaupun
digunakan untuk mengirim informasi dengan jarak yang sangat jauh.Kelebihan dari fiber optik
single mode yaitu mampu beroperasi hingga jarak lebih dari lima mil, sedangkan kekurangan
fiber optik single mode adalah cahaya hanya berjalan ke pusat inti, kemudian penggunaan dioda
laser yang lebih kompleks dan mahal dibandingkan dioda pemancar cahaya atau LED.
b) Multi mode : fiber optik yang memiliki inti dengan ukuran yang lebih besar dari pada fiber
optik single mode sehingga cahaya akan terpantul - pantul ke dinding selongsong. Hal tersebut
dapat membuat bandwidth atau lebar jalur menjadi sempit.Kelebihan dari fiber optik multi mode
yaitu menggunakan LED yang lebih murah dan tahan lama dibandingkan dioda laser, Daya juga
di konstribusikan ke inti dan diding selongsong. Sedangkan kekurangan fiber optik multi mode
adalah kemampuannnya untuk beroperasi kurang dari lima mil, ukuran inti yang lebar sehingga
bandwitdh semakin kecil
2. Berdasakan Indeks Bias Inti
a) Step Indeks : Pada fiber optik step indeks, inti memiliki indeks bias yang homogen
b) Graded Indeks : Pada fiber optik graded indeks, inti memiliki indeks bias yang mendekati
dinding selongsong semakin kecil, sehingga pelebaran pulsa dapat diminimalisir agar lebar jalur
atau bandwitdh semakin besar.

2.2 JENIS-JENIS KONEKTOR FIBER OPTIK


Gambar 2.2 Macam-macam konektor

Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal dapat disebut juga dengan istilah:
konektor. Jenis-jenis dari konektor kabel fiber optic ini tersedia dalam beberapa bentuk yang
berbeda-beda tergantung kebutuhan implementasinya, dimana biasanya memiliki tipe standar
seperti berikut ini:
1. FC (Fiber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode dengan akurasi yang sangat
tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini
menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke
perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
2. SC (Subsciber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode, dengan sistem
dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta
akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
3. ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC.
Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah
digunakan baik dipasang maupun dicabut.
4. Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini
sangat jarang digunakan.
5. D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar
2 mm pada bagian ferrule-nya.
6. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan
penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini
sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
7. E200
Selanjutnya jenis-jenis konektor tipe kecil:
a) LC
b) SMU
c) SC-DC

Selain itu pada bagian konektor tersebut biasanya menggunakan warna tertentu dengan maksud
sebagai berikut:
Tabel 2.1 keterangan warna pada konektor

Warna
Arti Keterangan
Konektor

Physical Contact Yang paling umum digunakan untuk


Biru
(PC), 0° serat optik single-mode

Angle Polished Sudah tidak digunakan lagi untuk serat


Hijau
(APC), 8° optik multi-mode

Physical Contact
Hitam
(PC), 0°

Physical Contact
Abu-abu, Krem Serat optik multi-mode
(PC), 0°

Physical Contact
Putih
(PC), 0°

Merah Penggunaan khusus

Dalam standarisasinya kode warna dari selubung luar (jacket) kabel serat optik jenis Patch Cord
adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2 keterangan warna jaket
Warna jacket Artinya
Kuning Serat optik single-mode
Orange Serat optik multi-mode
Aqua Optimal laser 10 giga 50/125 mikrometer serat optik multi-mode
Abu-Abu Kode warna serat optik multi-mode, sekarang tidak digunakan lagi
Biru Kadang masih digunakan dalam model perancangan

2.3 PROSES PENYAMBUNGAN FIBER OPTIK

2.3.1 METODE PENYAMBUNGAN FIBER OPTIK


Dalam Fiber Optik ada 2 teknik atau Metode dalam penyambungan. Keduanya mempunyai
kelebihan masing-masing, baik dari segi kualiatas maupun tingkat keberhasilanyan.Disini saya
akan menerangkan 2 metode tersebut sebagai berikut:
1.Penyambungan Fiber Optik dengan Fusion Splicer

Gambar 2.4 Fusion Splicer


Fusion Spilcer adalah peralatan sambung fiber optik yang mampu melakukan penyambungan
Fiber Optik melalui proses peleburan (fusi), hasil dari penyambungan ini mempunyai kualitas
yang lebih baik. Standar redaman sambungan fusion splicer berdasarkan PPJT-JAFO adalah
sebesar 0,15dB/splice.
Fusion splicer banyak ragam dan tipenya, umumnya teknologi fusion splicer berkembang pada
satu perangkat yang compac dan full automatic, artinya mulai dari holder,fiber stripper, fiber
cleaver/cutter dan fusion splicer dalam satu set.

2. Penyambungan Fiber Optik dengan Mechanic


Gambar2.5MechanicalSplicer
Mechanical splicer adalah peralatan sambung fiber optik yang dapat melakukan
penyambungan Fiber Optik melalui proses mekanik (tekan dan kontak), hasil dari
penyambungan ini mempunyai kualitas yang kurang baik. Standar redaman sambungan
mechanical splicer berdasarkan PPJT-JAFO adalah sebesar 3dB /splice.
Mechanical splicer banyak ragam dan tipenya umumnya teknologi mechanical splicer
dikembangkan oleh masing-masing vendor dengan masing-masing tidak dapat digunakan
bersamaan, masing-masing hanya dapat digunakan sesuai dengan pabrikan

Anda mungkin juga menyukai