Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PENGAJUAN DANA EKONOMI KEMASYARAKATAN

JUDUL PROGRAM

“BANK PUPUK”
(Pemanfaatan Kotoran Kambing Berbasis Ekonomi Kerakyatan)

KARANG TARUNA DESA PULOSARI


“PULOSARI BERSATU”
2020
KARANG TARUNA DESA PULOSARI
PULOSARI BERSATU
KECAMATAN NGUNUT
KABUPATEN TULUNGAGUNG
Jl. Raya Pulosari, Ngunut, Tulungagung, KodePos: 66221

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : Hari Setiawan
Alamat : Dsn. Karang Tengah, Ds. Pulosari, Kec. Ngunut, Tulungagung.
Jabatan : Ketua Karang Taruna “Pulosari Bersatu”.
Dengan ini menyatakan bahwa proposal Pengajuan Dana Ekonomi Kreatif dengan
judul: BANK PUPUK (PEMANFAATAN KOTORAN KAMBING BERBASIS
EKONOMI KERAKYATAN) Yang diusulkan untuk tahun anggaran 2020 bersifat
original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. Bila mana di
kemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia
dituntut dan diproses sesuai ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya
penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Tulungagung, 20 Desember 2019


Yang Menyatakan,
Ketua Karang Taruna Sekretaris,

HARI SETIAWAN ROCHMAN SYAI’IN


Mengetahui
Kepala Desa Pulosari

HARI CAHYONO
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ......................................................................................................i
Halaman Pengesahan ..............................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
Daftar Tabel............................................................................................................iii
Daftar Gambar........................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3. Tujuan...........................................................................................................2
1.4. Urgensi.........................................................................................................2
1.5. Luaran..........................................................................................................3
1.6. Manfaat Penelitian.......................................................................................3
1.7. Temuan yang Ditargetkan............................................................................3
BAB 2.GAMBARAN UMUM USAHA..................................................................3
2.1. Gagasan Kegiatan Usaha ............................................................................ 3
2.2. Peluang Pasar...............................................................................................4
2.3. Berkelanjuan Usaha.....................................................................................4
....................................................................................................................................
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ....................................................................5
3.1. Prosedur Penelitian dan Pengembangan......................................................5
3.2. Uji Coba Produk ..........................................................................................6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..........................................................9
4.1. Anggaran Biaya............................................................................................9
4.2. ......................................................................................................................9
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................11
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Kegiatan............................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pupuk adalah salah satu komponen penting yang berperan dalam proses
peningkatan produktivitas tanaman. Saat ini kebutuhan pupuk organik banyak
dibutuhkan khususnya pada tanaman Hortikultura.

Melihat banyakya kotoran kambing yang ada di desa, maka kami penulis
ingin berinovasi dengan memanfaatkan kotoran kambing sebagai pupuk organik,
yang nantinya akan diproses menjadi beberapa tahap. Pemanfaatan pupuk
semacam ini memang sudah sering digunakan dan diterapkan di beberapa
wialayah.

Pada umumnya pengolahan pupuk seperti ini diproduksi oleh perusahaan


atau perorangan, akan tetapi pada “BANK PUPUK” ini akan sedikit berbeda
dalam pengelolaannya. Nantinya masyarakat desa yang mempunyai ternak
kambing akan kami ajak bekerja sama dalam pengadaan program ini, sebagai
supplier kotoran kambing tersebut. Untuk sistem pembayaran kepada supplier
tidak berupa uang tunai, namun dalam bentuk voucher.

Yang membedakan dan manarik dari program ini adalah, kami tak hanya
berhenti bekerjasama dengan masyarakat yang mempunyai ternak kambing.
Namun untuk selanjutnya kami akan bekerjasama dengan toko yang ada di sekitar
desa. Fungsinya sebagai mitra penukaran voucher yang sudah kami berikan
kepada masyarakat peternak kambing. Yang nanti voucher tersebut dapat
digunakan berbelanja kebutuhan rumah tangga.

Kami juga berharap, dengan adanya BANK PUPUK ini perputaran


ekonomi masyarakat dapat meningkat, sehingga masyarakat akan mandiri secara
ekonomi. Selain itu, toko yang ada di seputar desa akan bergeliat, dan tak kalah
dengan supermarket yang mulai merambat ke desa-desa

Berdasarkan latar yang telah diuraikan, maka penulis mengadakan


penelitian tentang pengembangan “BANK PUPUK” sebagai penggerak ekonomi
masyarakat yang diharapkan akan membawa kemandirian di bidang ekonomi.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis mengidentifikasi
dan merumuskan masalah yang ada adalah:
a. Bagaimana mengembangkan “BANK PUPUK” (Pemanfaatan Kotoran
Kambing Berbasis Ekonomi Kerakyatan) ?
b. Bagaimana Pengadaan “BANK PUPUK” (Pemanfaatan Kotoran Kambing
Berbasis Ekonomi Kerakyatan) ?

1.3 Tujuan
a. Mengembangkan potensi khususnya dalam bidang kewirausahaan
b. Ikut serta dalam peningkatkan taraf hidup masyarakat melalui bidang
ekonomi, sehingga masyarakat akan mandiri secara ekonomi

1.4 Urgensi
Penelitian ini perlu dilakukan untuk mengembangkan BANK PUPUK
(Pemanfaatan Kotoran Kambing Berbasis Ekonomi Kerakyatan) ini layak
digunakan atau tidak.

Urgensi penelitian ini disajikan dalam tabel 1.41 berikut:

URGENSI PENELITIAN
Pengembangkan Bank Pupuk (Pemanfaatan Kotoran
Kambing Berbasis Ekonomi Kerakyatan)

Pembuatan sistem “Efektivitas


Pendataan kepada
pengelolaan Bank pengadaan Bank
masyarakat desa
Pupuk. Pupuk di masyarakat
yang beternak
Dengan membuat kambing.
Kesan yang
sistem ditimbukan oleh bank
Dengan
pengelolaan pupuk di masyarakat
mengadakan
secara juga harus menarik.
pendataan, akan
profesional Bank Karena sukar rasanya
mengetahui
Pupuk akan jika program baru
kalkulasi dan
berjalan sesuai tiba-tiba muncul di
presentase produk
dengan tujuan. tengah masyarakat.
yang akan
Butuh penyesuaian
dihasilkan.
dengan pihak terkait.
Pengembangan BANK PUPUK sangat penting untuk dikaji,
mengingat masyarakat yang akan kami hadapi adalah masyarakat yang
pemikirannya berbeda antara satu dengan yang lainnya. Selain itu jika sistem
pembayaran berupa voucher seberapa tertarik masyarakat dengan sistem.
Belum lagi ditambah masyarakat yang fanatik berbelanja di supermarket. Maka
dari itu penulis ingin melakukan penelitian. Sehingga program yang berjudul
BANK PUPUK (pemanfaatan kotoran kambing berbasis ekonomi kerakyatan)
ini dapat dilaksanakan.

1.5 Luaran
Luaran yang diharapkan dalam penelitian ini adalah artikel ilmiah yang
dipublikasi dalam:
a. Jurnal Ilmiah Nasional berISSN
b. Prodising pada seminar ilmiah yang berskala nasional; dan
c. Bahan referensi di Perpustakaan Daerah atau desa yang memiliki
Perpustakaan.

1.6 Manfaat Penelitian


Hasil Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh semua kalangan,
terutama untuk inovasi masyarakat desa yang ingin mengembangkan
kewirausahaan yang berbasis ekonomi kerakyatan

1.7 Temuan yang Ditargetkan Serta kontribusinya terhadap Ilmu


Pengetahuan
Temuan yang ditargetkan dalam penelitian ini adalah BANK PUPUK
(pemanfaatan kotoran kambing berbasis ekonomi kerakyatan) efektif
digunakan BUMDes (sejenisnya) dan kaum melenial yang ingin
mengembangkan kreatifitas dan inovasinya.
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gagasan Kegiatan Usaha


Setelah melakukan pendaatan pada masyarakat yang memiliki ternak
kambing langkah selajutnya adalah produksi. Adapun komposisi pupuk yang akan
dicampurkan adalah kotoran kambing, sekam, dan dedaunan kering. Dalam proses
ini tim produksi Bank Pupuk mengabil kotoran kambing yang di masyarakat
kemudian dilakukan pengeringan secara manual. Setelah bahan kering, maka
tindakan setelah itu adalah penggiligan. Pada proses ini harus dipastikan bahwa
kotoran kambing sudah benar benar kering. Setelah penggilingan bahan proses
selanjutnya adalah packing. Dalam proses packing pupuk akan ditimbang seberat
5kg, dengan harga Rp.5.000.

2.2 Peluang Pasar


Produk Pupuk ini memiliki prospek usaha yang sangat menjanjikan
karena pada dasarnya setiap tumbuhan selalu membutuhkan asupan pupuk untuk
tumbuh kembang. Untuk memastikan bahwa Produksi Bank Pupuk ini dapat
bersaing diluar maka kami juga menganalisis produk ini. Berikut ini analisis
SWOT produk Bank Pupuk.

Tabel 1. Analisis SWOT Bank pupuk


Aspek Produk Bank Pupuk
Strength / kekuatan 1. Memiliki bahan yang mudah dijangkau.
2. Produksinya mudah dan tidak membutuhkan tenaga
ahli khusus.
3. Biaya produksi murah.
4. Harga jual produk bank pupuk murah.

Weakness/kelemahan 1. Belum mempunyai brand produk yang baik.


Opportunity/peluang 1. Kebutuhan pupuk di kios penjual bibit banyak.
2. Menyentuh konsumen yang berhubungan dengan
holtikultura.
Threat/ancaman 1. Persaingan produk pupuk dengan merk yang
sudah menguasai pasar.

2.3 Keberlanjutan Usaha


Produk Bank Pupuk (pemanfaatan kotoran kambing berbasis ekonomi
kerakyatan) adalah program ekonomi kerakyatan yang memiliki profit
menjanjikan dengan ketersediaan kotoran sebagai bahan dasar dasar yang
cukup banyak, murah dan mudah ditemukan di masyarakat. Selain itu Banj
pupuk hadir juga memiliki keunggulan dari sisi kegiatannya. Dengan
membawa konsep ekonomi kerakyatan, sehingga kedepan dapat menjadi
palyer multi efek di masyarakat. Selain itu toko yang ada di masyrakat juga
dapat bersaing dengan supermarket.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Prosedur Penelitian dan Pengembangan


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses Bank Pupuk
(Pemanfaatan Kotoran Kambing Berbasis Ekonomi Kerakyantan). Model
pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
pengembangan ADDIE. kepanjangan dari ADDIE adalah Analysis, Design,
Development, Implementation, Evaluation.
a. Analysis (Analisis)
1) Analisis kerja
Dalam tahap ini akan dilakukan studi pustaka. Selanjutnya
mengklarifikasi apakah solusi yang diambil tepat dalam mengatasi
masalah yang sedang terjadi.
2) Analisis Kebutuhan
a) Kebutuhan untuk mengembangkan produksi
- Mesin Penggiling
- Pengadaan ijin usaha
- Komponen pendukung :
- Desain Kemasan
- Tempat Produksi
b) Kebutuhan tambahan : Laptop
b. Design (Perancangan)
Dalam tahap design akan dilakukan beberapa kegiatan, yaitu:
1) merancang alur cerita;
2) merancang desain kemasan;
3) merancang sasaran pasar;
4) merancang pengelolan bank;
5) merancang mou dengan toko yang dijadikan mitra kerja, serta;
6) merancang desain voucher

c. Development (Pengembangan)
Realisasi dari tahap perancangan.

d. Implementation (Implementasi)
Pada tahap ini, dilakukan pengujian kualitas produk dengan langkah
langkah sebagai berikut:
1) Dilakukan uji validasi yang terdiri dari uji produksi, uji laboratorium
terkait hasil produksi pupuk dan uji pengelolaan sistem bank. Hal ini
dilakukan untuk mendeskripsikan kevalidan dari Bank Pupuk yang
dikembangkan.
2) Dilakukan uji coba kepada sepuluh masyarakat desa yang mempunyai
ternak kambing dan dua toko sebagai mitra kerja bank pupuk sehingga
3) Setelah produk dinyatakan valid dan praktis, maka dilakukan uji coba
pemasaran produk.

e. Evaluation (Evaluasi)
Pada tahap ini, akan dilakukan evaluasi terhadap hasil review ahli materi,
hasil review laboratorium, hasil respons masyarakat peternak kambing,
respon penjual toko, serta hasil tes pemasaran produk. Selanjutnya,
dilakukan klarifikasi semua data tersebut, dengan kriteria sebagai berikut:
1) Jika hasil review produksi sangat valid atau valid serta dapat di
gunakan tanpa revisi atau sedikit revisi maka dilakukan tahap
selanjutnya, yaitu uji coba hasil produksi ke laboratorium. Namun,
apabila tidak memenuhi kriteria maka dilakukan revisi.

2) Melalui uji coba kepada peternak kambing, jika bank pupuk memenuhi
tiga aspek¸ yaitu:
◦ kualitas isi dan tujuan pengadaan program bank pupuk yang
berbasis ekonomi kerakyatan,
◦ kualitas pengelolaan bank pupuk, dan
◦ kepuasan dan ketertarikan mitra kerja dengan program bank
sampah. Apabila tidak memenuhi kriteria maka dilakukan revisi.

3) Melalu uji coba pemasaran produk, jika persentase penjualan produk


bisa meningkat dan mendapatkan respon baik dari konsumen maka
bank pupuk dapat dilanjutkan secara berkala. Namun, apabila tidak
memenuhi kriteria, maka dilakukan revisi produk.

3.2 Uji Coba Produk


Dalam penelitian ini, uji coba produk dilakukan untuk mengetahui tiga
kriteria kelayakan hasil produksi, yaitu kevalidan, kepraktisan, dan
keefektifan. Uji coba produk ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
a. Subjek Uji Coba
Terdapat dua subjek, yaitu sepuluh peternak kambing dan dua mitra kerja
dalam hal ini toko di sekitar desa. Subjek diambil menggunakan metode
purposive sampling.
b. Jenis Data
Dalam penelitian ini data yang diperoleh adalah data kualitatif didapatkan
dari proses pengembangan Bank Pupuk (Pemanfaatan Kotoran Kambing
Berbasis Ekonomi Kerakyatan). Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari
hasil review uji coba produk, hasil review uji laboratorium, hasil respons
sepuluh peternak kambing serta hasil pemasaran produk.
c. Desain Uji Coba
MULAI

Negosiasi Toko dan Pengambilan Kotoran

Proses Produksi

revisi
Valid

Uji kandungan dalam pupuk


revisi

PRAKTIS revisi

Uji coba pemasaran

EFEKTIF

BANK PUPUK dinyatakan


valid, praktis, dan efektif

SELESAI

Gambar 3.1
Desain Uji Coba
d. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
1) validasi;
2) angket; dan
3) wawancara.

e. Instrumen Penelitian
Sesuai dengan teknik pengumpulan data, instrumen penelitian yang
digunakan
1) lembar validasi;
2) lembar angket; dan
3) pertanyaan wawancara

f. Teknik Analisis Data


1) Analisis data hasil pengembangan
Keseluruhan data yang didapatkan dari hasil lembar validasi dianalisis
berdasarkan teori yang menjadi landasan penelitian ini. Dilakukan
analisis setiap tahap pengembangan ADDIE (Analysis, Design,
Development, Implementation, Evaluation)

2) Analisis data hasil validasi


Teknik analisis data angket yang diadopsi dari Plomp dan dimodifikasi
seperlunya, yaitu : Melakukan penskoran setiap hasil validasi, rata-
rata, menyatakan kriteria hasil validasi, lalu melakukan revisi.

3) Analisis Data Hasil Angket Respon


a) Analisis data hasil angket respon peternak kambing
Melakukan penskoran setiap hasil validasi, rata-rata, menyatakan
kriteria hasil validasi, lalu melakukan revisi.
b) Analisis Data Hasil Angket respon siswa
Melakukan penskoran setiap hasil validasi, rata-rata, menyatakan
kriteria hasil validasi, lalu melakukan revisi.

4) Analisis Data Hasil Tes Wawancara


Analisis data ini dilakukan dengan merekap hasil wawancara kepada
para perternak kambing, dan yang terakhir melakukan revisi.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Jumlah (Rp)


15.110.000
1 Modal Awal (tempat dan alat)
7.805.000
2 Biaya Variabel

22.915.000
Jumlah
Lampiran
Rincian Anggaran Belanja

Modal Awal Harga (Rp)


Sewa tanah (lahan) 1.500.000
Gilingan 8,500,000
cangkul 50,000
sekrop 35,000
drum 250,000
ayakan 50,000
terpal 300.000
timbangan 2,500,000
Penjahit karung 550,000
Sarung tangan 50,000
Timba 25,000
Peralatan yang lain 1,300,000
Jumlah 13,310,300

Biaya per bulan


Peralatan (biaya tetap) Harga (Rp) Penyusutan Nilai (Rp.)
(perbulan)
Sewa tanah (lahan) 1.500.000 1/12 125,000
Gilingan 8,500,000 0.05 425,000
cangkul 50,000 0.10 5,000
sekrop 35,000 0.10 3,500
drum 250,000 0.02 5,000
ayakan 50,000 0.10 5,000
terpal 300.000 0.05 15,000
timbangan 2,500,000 0.05 125,000
Penjahit karung 550,000 0.02 11,000
Sarung tangan 50,000 0.20 10,000
Timba 25,000 0.20 5,000
Peralatan yang lain 800.000 0.10 80

Jumlah 734,580
Biaya Variabel

Bahan Harga Kebutuhan Biaya perbulan


Kotoran kambing 8,000 300 2,100,000
Sekam 300,000 1 300,000
EM4 17,000 10 170,000
Dedak 4,000 25 100,000
Dolomit 25,000 5 125,000
Karung/plastik 1,000 3,000 3,000,000
Tenaga kerja 1,700,000 1,700,000
Listrik dan air 200,000 200,000
Solar 5,500 20 110,000
Jumlah ** Expression is faulty
**

Analisa Usaha

Biaya Operasional

Biaya Operasional = Biaya Tetap + Biaya Variabel


= 814.500 + 7.805.000
= 8.619.500

Pendapatan Perbulan
3.000 x 4.000 = 12.000.000

Keuntungan Perbulan
12.000.000 – 8.619.500 = 4.380.500

BEP
22.915.000 : 4.380.500 = 5,24 Bulan

Anda mungkin juga menyukai